42
ANALISIS PRIORITAS MASALAH DAN PENENTUAN ALTERNATIF PEMECAHAN Praktek Belajar Lapangan 1 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

analisis-prioritas-masalah (1)

Embed Size (px)

Citation preview

ANALISIS PRIORITAS MASALAH DAN PENENTUAN ALTERNATIF

PEMECAHAN

Praktek Belajar Lapangan 1

Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Sam Ratulangi

dr. Grace E.C. Korompis, MHSM 2

Tahapan Dalam PBL 1

1. Identifikasi Masalah• Pengumpulan Data• Pengolahan Data• Perumusan

masalah

2. Prioritas Masalah• Teknik : Scoring &

Non scoring

3. Analisis Prioritas Masalah• Pohon Masalah

4. Penentuan Alternatif • Analisis Tujuan• Analisis Strategi

5. Analisis Stakeholders

POHON PERMASALAHAN

dr. Grace E.C. Korompis, MHSM 4

Tujuan: Mengidentifikasi masalah utama dan hubungan sebab akibat utama mereka.

Output/keluaran: Pohon permasalahan dengan sebab dan akibat

Analisis Pohon Permasalahan (i)

dr. Grace E.C. Korompis, MHSM 5

Tahapan dalam membuat pohon permasalahan

1. Identifikasi masalah utama yang akan dituju proyek. Masukkan masalah tersebut dalam NEGATIF.

2. Masalah KELOMPOK dengan kesamaan pokok perhatian.

3. Mengembangkan pohon permasalahan:

a) Pilihlah masalah utama dari daftar dan hubungkan masalah lain dengan masalah utama tersebut.

b) Jika masalahnya adalah SEBAB dari masalah utama, tempatkanlah di bawah masalah utama.

c) Jika masalahnya adalah AKIBAT dari masalah utama, tempatkanlah di atas masalah utama

Analisis Pohon Permasalahan (ii)

dr. Grace E.C. Korompis, MHSM 6

Pohon permasalahan

SEBAB

AKIBAT

Analisis Pohon Permasalahan (iii)

Efek dari Masalah Utama

Masalah Utama

Penyebab Masalah Utama

dr. Grace E.C. Korompis, MHSM 7

Analisis Pohon Permasalahan (iv)

Contoh pohon permasalahan terkait dengan kecelakaan bis

Kerugian ekonomi pada penumpang

Kenaikan Harga pada layanan kesehatan

Penumpang jadi terlambat

Penumpang meninggal atau terluka

Seringnya kejadian

Kecelakaan bis

Cara mengemudi supir yang berbahaya

Kondisi Bis yang memprihatinkan

Kondisi jalan yang jelek

Kurangnya pelatihan

Rekrutmen yang buruk

Kurangnya perawatan bis

Bis sudah tua

Kurangnya Pemeliharaan jalan

Akibat

Masalah utama

Sebab

dr. Grace E.C. Korompis, MHSM 8

Analisis Pohon Permasalahan (v)Contoh pohon permasalahan untuk polusi air sungai

Menurunnya pendapatan dan hasil tangkapan ikan

keluarga nelayan

Terancamnya ekosistem termasuk menurunnya

ketersediaan ikan

Tingginya angka kesakitan dikarenakan kondisi air yang buruk, terutama di

antara masyarakat miskin dan berusia di bawah 50

thn

Memburuknya kualitas air sungai

Banyaknya sampah yang dibuang ke

sungai

Kebanyakan rumah tangga dan pabrik

membuang air limbah ke sungai

Air limbah dari pabrik tidak memenuhi standar

lingkungan

Pelaku polusi tidak terkontrol

Masyarakat tidak menyadari bahaya membuang sampah di

sungai

Aturan yang ada tidak bisa mencegah masalah pembuangan sampah ke

sungai

40% rumah tangga & 20% pelaku bisnis tidak mempunyai

saluran pembuangan sampahDinas LH tidak efektif

dan terlalu berhubungan dengan kepentingan indusri

Tidak adanya informasi/program

edukasi Masalah polusi bukanlah merupakan

prioritas politik

Rendahnya tingkat investasi modal dan buruknya perencanaan Pemda

Analisis Permasalahan: Polusi Sungai

ANALISIS TUJUAN

dr. Grace E.C. Korompis, MHSM 10

Maksud:

Mendampingi analisis dan presentasi ide dan menyimpulkan situasi yang diinginkan.

Output/keluaran:

Pohon tujuan dengan isian maksud proyek dan akhir (yang diharapkan)

Analisis Tujuan (i)

dr. Grace E.C. Korompis, MHSM 11

Analisis Tujuan (ii) • Memindahkan pohon permasalahan

menjadi pohon obyektif dengan mengganti masalah menjadi tujuan.

• Pernyataan masalah diganti menjadi pernyataan positif.

• Bagian pohon paling atas adalah akhir yang diharapkan.

• Bagian yang lebih bawah adalah cara mencapai akhir.

dr. Grace E.C. Korompis, MHSM

1.Tulis kembali semua pernyataan negatif dalam pohon permasalahan sebagai pernyataan positif dari apa yang diinginkan.

2.Periksalah hubungan antara pernyataan dan tujuan akhir untuk memastikan validitas dan kelengkapan.

3. Jika diminta tulislah pernyataan-pernyataan dan tambahkan tujuan baru (misalnya, untuk melihat apakah elemen lain diperlukan untuk dapat mencapai tingkat hirarki berikutnya).

12

Tahapan dalam membuat analisis tujuan:

Analisis Tujuan(iii)

dr. Grace E.C. Korompis, MHSM 13

Analisis Pohon Permasalahan Akibat

Sebab

De struc tion of c oral & m angrove habitats Ille gal fi shing m e thods

De cre asing fi sh stoc ks

Bad quality proc e sse d fi sh L im ited ac c ess to m arket

L ow pr ice earned by artisanal fi sherfolk

De cre asing inc om es of artisanal fi sherfolk

Analisis Tujuan (iv)

Berkurangnya Ketersediaan ikan

Menurunnya pendapatanNelayan tradisional

Harga yang didapatkan Rendah

Rusaknya habitat koral & mangrove

Metode pengambilan ikan illegal

Proses pengolahan Berkualitas rendah

Akses menuju pasar terbatas

dr. Grace E.C. Korompis, MHSM 14

Pohon Analisis Tujuan

C oral & m angrove habitats c onserved Inc ide nc e of Il le gal fi sh ing re duc ed

De cline in fi sh stoc ks arre sted

Im proved quality proc esse d fi sh Ac c ess to m arke t im proved

L ow pr ice earned by artisanal fi sherfolk

Inc om es of artisanal fi sherfolk inc reasedAkhir

Cara

Analisis Tujuan (v)

Tingginya harga yang didapatkan

Meningkatnya pendapatanNelayan tradisional

Masalah menurunnya ketersediaan ikan dapat ditangani

Habitat koral & mangrove Dapat dikonservasi

Berkurangnya insiden pengambilan ikan ilegal

Meningkatnya kualitas pengolahan ikan

Meningkatnya aksesMenuju pasar

dr. Grace E.C. Korompis, MHSM 15

Analisis Tujuan(vi)

Pernyataan masalah diubah menjadi pernyataan positif

Masalah

Tingginya angka kematian ibu dan

bayi

Tingginya kejadian komplikasi akut pada

bayi

Tujuan

Berkurangnya angka kematian

ibu dan bayi

Berkurangnya kejadian komplikasi

akut pada bayi

Meningkatnya/diagnosis yang lebih dini pada komplikasi kelahiran

bayi

Terlambatnya/tidak adanya diagnosa pada

komplikasi kelahiran bayi

dr. Grace E.C. Korompis, MHSM 16

Analisis Tujuan(vii)

Contoh Pohon Analisis Tujuan untuk Masalah Kecelakaan Bis

Pohon Analisis Tujuan

Tidak adanya kerugian ekonomi penumpang

Berkurangnya biaya layanan kesehatan

Keberangkatan tepat waktu

Mengurangi kecelakaan penumpang

Mengurangi angka

kecelakaan

Tidak adanya kerugian ekonomi penumpang

Tidak adanya kerugian ekonomi penumpang

Tidak adanya kerugian ekonomi penumpang

Tidak adanya kerugian ekonomi penumpang

Keberangkatan tepat waktu

Keberangkatan tepat waktu

Keberangkatan tepat waktu

Keberangkatan tepat waktu

Akhir

Tujuan inti

Cara

dr. Grace E.C. Korompis, MHSM 17

Analisis Tujuan(viii)Contoh Pohon Analisis Tujuan untuk polusi sungai

Stabilnya atau meningkatnya tangkapan

ikan dan pendapatan keluarga nelayan

Berkurangnya ancaman terhadap ekosistem sungai dan meningkatnya persediaan ikan

di sungai

Berkurangnya kejadian kesakitan dikarenakan kondisi air yang buruk,

terutama di antara masyarakat miskin dan

berusia di bawah 50 thn

Meningkatnya kualitas air sungai

Air limbah dari pabrik telah memenuhi

standar lingkungan

Berkurangnya kuantitas sampah yang dibuang

ke sungai

Berkurangnya jumlah rumah tangga dan pabrik yang

membuang air limbah ke sungai

Para pelaku polusi bisa dikontrol secara

efektif

Masyarakat lebih sadar bahaya

membuang sampah ke sungai

Dibuatnya aturan baru yang dapat mencegah masalah pembuangan

sampah ke sungai

Meningkatnya % rumah tangga & pelaku bisnis

yang mempunyai saluran pembuangan

sampahLebih efektif dan lebih responsifnya dinas LH terhadap kepentingan banyak stakeholder

Dibuatnya informasi/program

edukasi publik Manajemen polusi mendapatkan prioritas

politik lebih tinggi Meningkatnya investasi modal

Dibuatnya perencanaan bisnis yang lebih baik, yang mencakup

mekanisme pemulihan biaya

Pohon Tujuan-Polusi Sungai

dr. Grace E.C. Korompis, MHSM 18

Analisis Tujuan(xi)

Ends

Means

* Pohon analisis tujuan

Tujuan Keseluruhan

Maksud proyek

Hasil 1.1

Hasil 1.2

Hasil 1.3

Hasil 2.1

Hasil 2.2

Hasil 3.1

Kegiatan1.1.1

Kegiatan1.1.2

Kegiatan1.1.3Dll

Kegiatan1.2.1

Kegiatan1.2.2

Kegiatan1.2.3Dll

Kegiatan2.1.1

Kegiatan2.1.2

Kegiatan2.1.3Dll

Akhir

Cara

Dll Dll Dll

dr. Grace E.C. Korompis, MHSM 19

POHON PERMASALAHAN POHON TUJUAN

• Masalah utama Tujuan proyek

• Akibat Tujuan keseluruhan

• Sebab Hasil

Hubungan antara pohon permasalahan dan pohon tujuan

Pohon Analisis Tujuan(x)

dr. Grace E.C. Korompis, MHSM

POHON PERMASALAHAN

20

PROBLEM

EF

FE

CT

SC

AU

SE

S

PURPOSE

OB

JEC

TIV

ES

RE

SU

LTS

POHON TUJUAN

MASALAH MAKSUD

AK

IBA

TS

EB

ABT

UJU

AN

HA

SIL

dr. Grace E.C. Korompis, MHSM 21

Analisis Strategi

dr. Grace E.C. Korompis, MHSM 22

Analisis Strategi (i)

• Maksud dari analisis strategi adalah untuk membagi pohon tujuan menjadi sub-unit yang lebih kecil dan lebih konsisten yang dapat membentuk inti sebuah proyek.

• Setiap sub unit dari pohon tujuan dapat merepresentasikan sebuah strategi alternatif untuk proyek yang akan datang.

• Tujuan proyek berfungsi untuk membentuk kerangka kerja strategi proyek.

dr. Grace E.C. Korompis, MHSM

Analisis strategi meliputi 6 tahapan utama:

1.Mengidentifikasi pendekatan berbeda dalam pohon tujuan

2.Mengeliminasi berbagai tujuan yang jelas tidak bisa dicapai.

3. Mengidentifikasi cabang-cabang yang sudah tercakup dalam pengembangan aktivitas lain dalam area yang sama.

4. Mengakses implikasi dari strategi yang berbeda dari stakeholder yang juga berbeda.

5. Mengakses kelayakan yang serupa pada strategi alternatif.

6. Melakukan pengecekan pilihan berdasarkan kriteria kunci.

23

Analisis Strategi (ii)

dr. Grace E.C. Korompis, MHSM

• Apakah semua masalah yang teridentifikasi dan/atau tujuan yang dibuat, atau hanya beberapa saja yang diambil?

• Apa saja peluang positif yang dapat dikembangkan ? (mis. Dari analisis SWOT) ?

• Apa saja intervensi yang bisa dilakukan untuk mencapai hasil yang diinginkan dan memastikan keberlangsungan program?

• Bagaimana pemilik lokal dari proyek ini bisa mendapatkan dukungan terbaik, termasuk pengembangan kapasitas institusi lokal tsb?

• Apa saja implikasi modal dan biaya yang didapat dari beberapa intervensi yang memungkinkan, dan apa yang secara realistis dapat dijangkau?

• Opsi /pilihan efektif mana yang paling banyak membutuhkan biaya?

• Strategi yang mana yang paling berdampak positif dalam memenuhi kebutuhan masyarakat miskin atau kelompok teridentifikasi lemah lain?

• Bagaimana dampak negatif lingkungan potensial bisa dimitigasi atau dihindari?

24

Analisis Strategi(iv)

dr. Grace E.C. Korompis, MHSM

• Tahap analitis adalah tahap yang paling sulit dan menantang, karena prosesnya meliputi proses sintesa sejumlah informasi yang signifikan kemudian membuat penilaian kompleks tentang strategi implementasi terbaik untuk dicapai.

• Kompromi seringkali harus dilakukan untuk menyeimbangkan kepentingan stakeholder yang berbeda, tuntutan politis dan halangan dalam prakteknya seperti ketersediaan sumber daya.

• Tugas dibuat lebih mudah jika terdapat serangkaian kriteria yang telah disetujui untuk dapat mengakses pilihan intervensi yang berbeda. Kriteria kunci untuk seleksi strategi meliputi:

25

Analisis Strategi(v)

dr. Grace E.C. Korompis, MHSM

• Kontribusi yang diharapkan kepada tujuan kebijakan kunci, seperti penurunan kemiskinan atau integrasi ekonomi .

• Manfaat kepada kelompok target – meliputi pria dan wanita, tua dan muda, orang biasa dan berkebutuhan khusus, dll

• Saling melengkapi dengan program atau proyek lain baik yang sedang berjalan maupun yang direncanakan.

• Implikasi modal dan biaya operasional, dan kemampuan lokal untuk mengatasi biaya yang ada.

• Manfaat secara finansial dan biaya ekonomi.

• Kontribusi kepada pengembangan kapasitas institusi

• Kelayakan teknis

• Dampak pada lingkungan

26

Analisis Strategi (vi)

dr. Grace E.C. Korompis, MHSM 27

Analisis Strategi (vii)

Kriteria pemilihan strategi proyek:

1. RELEVANSI: Strategi berhubungan/relevan dengan kebutuhan stakeholder.

2. EFEKTIVITAS: Tingkat tujuan yang lebih rendah berkontribusi kepada pencapaian tujuan proyek.

3. EFISIENSI: Efektivitas biaya strategi dalam mentransformasi cara-cara menuju hasil.

4. KONSISTEN dengan kebijakan pengembangan5. SUSTAINABILITAS proyek 6. ASUMSI dan RESIKO

dr. Grace E.C. Korompis, MHSM 28

Analisis Strategi(xii) Matriks kelayakan dapat digunakan untuk memilih strategi untuk

dimasukkan dalam proyek.

Kriteria Strategi 1 Strategi 2 Strategi 3

Kontribusi kepada pengembangan kapasitas institusi

tinggi rendah sedang

Kelayakan teknis rendah tinggi sedang

Implikasi biaya modal dan operasional, dan kemampuan lokal untuk memenuhi biaya.

rendah sedang sedang

Penerimaan sosial tinggi tinggi tinggi

Manfaat kepada kelompok target

tinggi rendah rendah

Kriteria di atas HANYA sebagai contoh. Kriteria dipilih harus secara spesifik dalam konteks anda.

dr. Grace E.C. Korompis, MHSM

• Penggunaan kriteria akan membantu menentukan apa yang harus/dapat dimasukkan dalam lingkup proyek, dan apa yang tidak bisa dimasukkan.

• Strategi yang dipilih membantu memformulasikan kolom pertama dari Kerangka logis, terutama dalam hal identifikasi sasaran, tujuan dan hasil potensial dari keseluruhan proyek.

29

Analisis Strategi(viii)

dr. Grace E.C. Korompis, MHSM

Analisis Strategi (ix)

30

Contoh pemilihan strategi untuk polusi air sungai - –tujuan yang dipertahankan (keluar) dan yang dibuang (masuk)

Stabilnya /meningkatnya tangkapan & pendapatan

keluarga nelayan

Menurunnya ancaman terhadap ekosistem sungai

dan meningkatnya persediaan ikan

Menurunnya kejadian &kesakitan

yang disebabkan oleh air sungai tercemar, pada

keluarga miskin & usia di bwh 50

Meningkatnya kualitas air sungai

Berkurangnya kuantitas sampah solid yang dibuang

ke sungai

Tidak, jika rumahtangga &pabrik yang membuang

sampah kesungai berkurang

Pengelolaan limbah air memenuhi standar

lingkungan

Pelaku polusi terkontrol secara

efektif

Masy lebih sadar bahaya buang

sampah sembarangan

Dibuatnya Regulasi baru yang efektif mencegah pembuangan sampah

ke sungai

Meningkatnya % rumah tangga & bisnis yang

terhubung dengan saluran pembuangan

sampahDinas LH efektif dan lebih responsif pada

kepentingan stakehilder yang lebih

luas

Dibuatnya program edukasi/informasi

publikManajemen polusi

mendapatkan prioritas politik lebih tinggi

Meningkatnya investasi

modal

meningkatnya perencanaan bisnis dengan pemerintah

setempat termasuk mekanisme biaya pemulihan

Pemilihan Strategi

KELUAR

MASUK

STRATEGI PENANGANAN

SAMPAH

STRATEGI PENANGANAN AIR SAMPAH

Tujuan Keseluruhan

Maksud

Hasil

dr. Grace E.C. Korompis, MHSM

Analisis Strategi(x)

31

Pada contoh ini, sebuah pilihan dibuat untuk memfokuskan proyek terutama pada strategi limbah cair, berdasarkan pada (i) rencana proyek lain yang bekerjasama dengan EPA, (ii) Analisis manfaat biaya dalam mengembangkan pabrik pengolahan limbah cair dan mengimplementasikan mekanisme perbaikan biaya untuk mengembangkan jaringan saluran pembuangan kotoran, (iii) Antusiasme Pemda setempat untuk mengembangkan kemampuan mereka dalam merencanakan dan menangani sistem pembuangan limbah cair, dan (iv) plafon budget indikatif yang memberikan pilihan berdasarkan prioritas dukungan EC.

dr. Grace E.C. Korompis, MHSM 32

Analisis Strategi (xi)Contoh pemilihan strategi untuk masalah kematian ibu dan anak – proyek akan ditujukan kepadastrategi layanan kesehatan primer dan sekunder, tetapi tidak ditujukan kepada kesadaran akan gizi, yang ditangani oleh proyek lain.

Menurunnya angka kematian ibu &

bayi

Menurunnya angka infeksi pada bayi dan anak-anak

Menurunnya kejadian komplikasi akut pada

kelahiran bayi

Menurunnya angka infeksi post-partum

& neo-natal

Meningkatnya status gizi bayi dan

anak-anak

Meningkatnya jumlah bayi&anak yang divaksinasi

Meningkanya diagnosa komplikasi

kelahiran

Meningkatnya proporsi bayi yg

mendapatkan ASI

Meningkatnya pengadaan berkala

makanan tinggi protein

Meningkatnya angka kunjungan ibu ke puskesmas

Kesediaan ibu datang ke puskesmas

Meningkatnya jangkauan pelayanan puskesmas

Meningkatnya Standar hygiene dan

pelayanan pasien

Tercukupinya persediaan obat-obatan

Meningkatnya ketrampilan staff

Strategi Nutrisi

Strategi yankes Dasar

Strategi Yankes sekunder

dr. Grace E.C. Korompis, MHSM 33

Analisis Stakeholder

dr. Grace E.C. Korompis, MHSM 34

Stakeholder adalah orang-orang, kelompok, atau organisasi, komunitas, yang mempunyai kepentingan dengan hasil proyek/program.

Analisis Stakeholder (i)

Terdapat bermacam istilah yang membedakan berbagai tipe dari stakeholder:

1. Stakeholder (Pemangku Kepentingan)

2. Beneficiaries (penerima manfaat proyek)

(a) kelompok target

(b) Pihak terakhir yang menerima manfaat

3. Partner proyek

dr. Grace E.C. Korompis, MHSM 35

Tujuan:

Untuk mengidentifikasi: Kebutuhan dan kepentingan stakeholder;

Organisasi, kelompok yang harus disemangati untuk berpartisipasi dalam tahap yang berbeda dalam proyek tersebut;

Resiko Potensial yang mungkin beresiko bagi program;

Kesempatan dalam mengimplementasikan program;

Analisis Stakeholder (ii)

dr. Grace E.C. Korompis, MHSM

Analisis Stakeholder (iii)Meliputi 5 tahap utama:

1. Mengidentifikasi masalah pengembangan umum yang harus diselesaikan.

2. Mengidentifikasi semua stakeholder yang mempunyai kepentingan dengan masalah/hasil yang diinginkan (baik positif maupun negatif).

3. Menilai tingkat kepentingan dari masing-masing stakeholder tersebut pada permasalahan dan kapasitas mereka dalam mempengaruhi hal tersebut.

4. Mengidentifikasi konflik dan kerjasama yang mungkin terjadi di antara stakeholder yang berbeda tersebut.

5. Menggunakan perangkat yang tepat dalam menganalisa dan merepresentasikan informasi.

36

dr. Grace E.C. Korompis, MHSM 37

Analisis Stakeholder (iv)Perangkat:

Matriks analisis stakeholderTabel ini dapat diadaptasi untuk melihat memperlihatkan karakteristik berbeda dari para stakeholder tsb. Stakeholder diletakkan pada kolom pertama. Setiap kolom di sebelahnya menerangkan posisi

mereka dalam hubungannya dengan kriteria yang dimaksud. Contoh analisis stakeholder untuk kegiatan tingkat kematian ibu melahirkan.

Stake holder Bagaimana terimbas oleh masalah

Kapasitas dalam permasalahan

Motivasi dalam menyelesaikan permasalahan(+ or -)

Wanita miskin di wilayah perkotaan

Beresiko saat melahirkan

Terbatas karena rendahnya kualitas layanan kesehatan

Tinggi+

Dukun beranak Tidak dapat mengakses layanan kesehatan formal, tetapi terlibat langsung dalam proses melahirkan

Terbatas dengan pengetahuan dan sumber daya yang ada

Beragam: khawatir kehilangan status/mata pencaharian, tetapi tertarik pada pengetahuan dan sumber daya baru.

dr. Grace E.C. Korompis, MHSM

Analisis Stakeholder (v)

38

Contoh analisis stakeholder untuk polusi air sungai dan dampaknya pada pendapatan dan kesehatan masyarakat

Stakeholder dan karakteristik dasar

Kepentingan dan bagaimana terimbas dengan masalah

Kapasitas dan motivasi untuk membawa perubahan

Tindakan yang dimungkinkan agar dapat mengena pada kepentingan stakeholder

Keluarga nelayan: 20.000 KK, pendapatan rendah, Usaha Kelg skala kecil, dengan kerjasama informal, wanita terlibat aktif dalam proses pengolahan ikan dan penjualannya.

Menjaga dan mengembangkan mata pencaharian mereka

Polusi berpengaruh pada volume dan kualitas penangkapan ikan

Kesehatan keluarga terancam, terutama ibu dan anak

Sangat berkepentingan pada pengukuran pengendalian polusi

Pengaruh politis terbatas lemahnya struktur organisasi

Mendukung kapasitas mengorganisasi dan melobby.

Mengimplementasikan pengukuran kendali polusi industri

Mengidentifikasi dan mengembangkan sumber pendapatan alternatif bagi wanita dan pria.

Industri X:Operasi industri skala besar, aturan tidak jelas, tidak ada organisasi buruh, kelompok lobby berpengaruh, catatan lingkungannya buruk

Menjaga/mengembang-kan laba

Khawatir tentang citra publik

Mengkhawatirkan biaya jika aturan lingkungan ditegakkan

Memiliki sumberdaya teknis dan finansial untuk melakukan teknologi baru yang lebih bersih

Kurangnya motivasi untuk berubah

Meningkatkan kesadaran mereka akan dampak sosial dan lingkungan

Memobilisasi tekanan politik untuk mempengaruhi prilaku industri

Memperkuat dan menegakkan aturan tentang lingkungan

Rumah tangga:1.500.000 rumah tangga membuang sampah dan limbah ke sungai, yang airnya mereka minum dan ikan yang ada di dalamnya mereka konsumsi

Sadar akan polusi industri dan dampaknya kepada kualitas air

Ingin membuang sampah jauh-jauh dari rumah

Menginginkan akses terhadap air bersih

Pemahaman terbatas ttg dampak sampah/limbah bagi kesehatan mereka

Berpotensi besar melobi pemerintah secara lebih efektif

Terlihat bersedia mengeluarkan uang, jika ada layanan manajemen sampah yang lebih baik.

Meningkatkan kesadaran rumah tangga akan cara pembuangan sampah yang salah.

Bekerjasama dengan masyarakat dan Pemda setempat untuk menyelesaikan masalah air dan sanitasi

Dinas Lingkungan Hidup: dll dll

dr. Grace E.C. Korompis, MHSM 39

Analisis Stakeholder (vi)SWOT Matriks – Matriks ini digunakan untuk membantu menganalisa kelebihan

dan kekurangan internal dalam suatu perkembangan situasi atau sebuah organisasi .

Contoh analisis stakeholder untuk polusi air sungai dengan menganalisa kapasitas kerjasama dalam perikanan, untuk merepresentasikan kepentingan anggota dan menangani perubahan

Strength /Kekuatan Weakness/Kekurangan

• Berbasis pada akar rumput dan keanggotaan cukup luas

• Fokus pada perhatian utama dari kelompok yang relatif homogen

• Pria dan wanita terrepresentasikan• Menyediakan fasilitas kredit dasar skala kecil

• Terbatasnya kapasitas melobbi dan kemampuan manajemen lingkungan

• Tidak adanya aturan formal dan tidak jelasnya status hukum

• Hubungan yang lemah dengan organisasi lain• Ketidaksetujuan internal pada usaha membatasi

pengambilan ikan sebagai respon pada berkurangnya persediaan ikan

Opportunities/Peluang Threats/ancaman

• Meningkatnya perhatian publik/politik terhadap dampak pembuangan sampah yang tak terkendali terhadap kesehatan

• Peraturan Pemerintah yang baru sebagai persiapan pada proteksi lingkungan-yang berfokus terutama memberikan denda pada pelaku polusi

• Sungai mempunyai potensi besar dalam penyediaan konsumsi lokal dan penjualan.

• Adanya pasar baru untuk ikan dan hasil olahannya karena semakin membaiknya infrastruktur transportasi menuju kota-kota terdekat

• Pengaruh politis pada kelompok pelobi industri yang berlawanan dengan hukum proteksi lingkungan yang lebih ketat

• Legislasi baru ttg proteksi lingkungan dapat berdampak pada akses daerah pengambilan ikan dan metode pengambilan ikan yang bisa dilaksanakan.

dr. Grace E.C. Korompis, MHSM

Analisis Stakeholder (vii)

Diagram Venn

Diagram ini menggunakan serangkaian lingkaran untuk memperlihatkan hubungan antara variabel kegiatan yang berbeda, misalnya kelompok stakeholder.

Ukuran lingkaran memperlihatkan kekuatan atau pengaruh relatif dari kelompok tersebut dan pembagian spasialnya memperlihatkan hubungan pekerjaan di antara mereka.

Diagram Venn dapat digunakan pada latihan PRA (Participatory Rapid Appraisal) untuk membantu stakeholder dalam memvisualisasikan hubungan dan peran mereka.

40

dr. Grace E.C. Korompis, MHSM 41

Analisis Stakeholder (viii)

Contoh Diagram Venn analisis hubungan stakeholder dari perspektif keluarga nelayan

Diagram Venn juga dapat digunakan untuk menganalisa dan menggarisbawahi konflik potensial antara kelompok yang berbeda.

Analisis Awal : Industri X sangat berpengaruh tapi jaraknya jauh. EPA berjarak dan terhubung kuat dengan kepentingan industri. Koperasi nelayan merepresentasikan kepentingan nelayan dan kedekatan dengan pedagang. Departemen Perikanan tidak terlalu berpengaruh.

Diagram venn dari hubungan stakeholder dari perspektif keluarga nelayan

Pemda setempat-pelayanan kesehatan

dan sanitasi

Departemen perikanan

Keluarga Nelayan

Koperasi Nelayan

DepartemenLingkungan

Hidup

Industri X

R rumah tangga Perkotaan –

Sebagai konsumen

Pedagang Ikan

dr. Grace E.C. Korompis, MHSM 42

Selamat Ber-PBL