93
Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik PANDAS Periode 5 November 2012 – 1 Desember 2012 RSAL MINTOHARDJO

Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

anam dan pf

Citation preview

Page 1: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

Anamnesis dan Pemeriksaan FisikPANDAS Periode 5 November 2012 – 1 Desember 2012

RSAL MINTOHARDJO

Page 2: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

ANAMNESIS

Proses pengumpulan informasi dari pasien

berupa tanya jawab yg bersifat sistematis

Page 3: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

IDENTIFIKASI PASIEN

KELUHAN UTAMA +

TAMBAHAN

RIWAYAT PENYAKIT

SEKARANG

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

RIWAYAT SOSIAL, EKONOMI,

LINGKUNGAN 60%!!

Page 4: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

KELUHAN UTAMA +

TAMBAHAN

keluhan yang membuat seseorang datang dan

penyertanya

Page 5: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

Lokasi (dimana ? menyebar atau tidak ?)

Onset / awitan dan kronologis (kapan terjadinya? berapa lama?)

Kuantitas keluhan (ringan atau berat, seberapa sering terjadi ?)

Kualitas keluhan (rasa seperti apa ?), faktor-faktor yang memperberat keluhan

Faktor-faktor yang meringankan keluhan, analisis sistem yang menyertai keluhan utama

RIWAYAT PENYAKIT

SEKARANG

Page 6: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

Pernah sakit serupa sebelumnya atau penyakit

lain

Penyakit keturunan (DM, hipertensi, tumor, dll) atau riwayat penyakit

menular

Page 7: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

Riwayat sosial,

ekonomi, lingkungan

Mengetahui status sosial pasien, yang

meliputi pendidikan, pekerjaan

pernikahan, kebiasaan yang sering dilakukan

Page 8: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)
Page 9: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)
Page 10: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

Memberi kesempatan pada pasien untuk menceritakan

Gunakan pertanyaan terbuka dan tertutup secara tepat

Dengarkan dengan penuh perhatian

Berilah kesempatan pada pasien untuk memberikan respons baik secara verbal maupun nonverbalMengenali isyarat verbal dan non verbal yang

ditunjukkan oleh pasienMengklarifikasi pernyataan pasien yang kurang jelas

Secara berkala buatlah ringkasan dari pernyataan

Gunakan pertanyaan yang ringkas dan mudah dipahami

Buatlah urutan waktu suatu kejadian

KETERAMPILAN MENGEKSPLORASI MASALAH PASIEN

Page 11: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

PEMERIKSAAN FISIK

KEADAAN UMUM TANDA VITALTINJAUAN MENURUT

ORGAN

INSPEKSI

PALPASI PERKUSI AUSKULTASI

Sebuah proses memeriksa tubuh

pasien untuk menemukan tanda

klinis penyakit

Page 12: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

Pada pasien normal : pasien kooperatif, gerakannya terarah dan hanya merasa sedikit tegang atau cemas.

Keadaan Umum

Pemeriksaan ini untuk mengetahui keadaan

umum kesehatan pasien

Page 13: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

Tingkat Kesadarancompos mentis

somnolen

sopor

koma ringan

koma dalam

Page 14: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

GLASGOW COMA SCALE

GCS : 14-15 = CKR (cedera kepala ringan)

GCS : 9-13 = CKS (cedera kepala

sedang)GCS : 3-8 = CKB

(cedera kepala berat)

Page 15: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

Kesan Sakit

• Ringan• Sedang• Berat

Page 16: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

Status Gizi

Page 17: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

Cara Berjalan

Page 18: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

Keadaan umum yang lain

Cara berbaring/dudukCara berbicara dan suaraAda tidaknya dypsnoe,oedema,dehidrasi,kejang,chorea,athetosis,tremor

Sikap dan watak penderita

KooperatifNon kooperatifNegativistikPasifApatisWaspadaHiperaktif

Page 19: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

TANDA VITAL

Page 20: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

TANDA VITAL

SUHU

•INDIKATOR : PERADANGAN•normal : 36,5 – 37,2’C

NADI

•- Jumlah : 60 – 100 per menit•- Irama teratur•- Kekuatan denyut sama secara bilateral

Page 21: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

TANDA VITAL

TEKANAN

DARAH

•JNC VII•NORMAL, PREHIPERTENSI, HIPERTENSI GRADE 1 DAN 2

PERNAPASAN

•Jumlah : 8 – 20 /min•Irama: teratur•Kedalaman : pergerakan dada seimbang kiri kanan dengan ukuran sekitar 1-2 inci

Page 22: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

KEPALA

Inspeksi: Bentuk kepala dan Ukuran kepala. Penonjolan tulangRambutCiri- ciri kulitEkspresi muka

Palpasi :Rambut (tekstur rambut dan mudah rontok atau tidak) turgor kulit.Semua kelainan yang terlihat.Bila indikasi , arteri temporalis, kelenjar parotis dan submandibularis, dan sinus-sinus

Page 23: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

Mata• Inspeksi :– Alis mata– Kelopak– Konjunctiva– Kornea– Sklera– Iris

Page 24: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

• Palpasi– Tekanan intraokuler

• Pemeriksaan organ mata– Fungsi otot ekstraokuler

• Refleks cahaya langsung dan tidak langsung

Page 25: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

• Ketajaman penglihatan

Page 26: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

• Pemeriksaan funduskopi :– Kornea– Kamera okuli anterior – Korpus vitreus– Retina

Page 27: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

Telinga

Inspeksi•Ukurantelinga•Tulang rawan telinga•Prosesus mastoideus

Palpasi•Tulang rawan telinga ( seharusnya keras tetapi tidak kaku)•Prosesus mastoideus•Apa ada nyeri tekan

Page 28: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

• Pemeriksaan otoskopik– Kanalis eksternus– Membran timpani

• Pemeriksaan fungsi pendengaran– Rinne– Weber– Schwabach

Page 29: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

Hidung

Inspeksi Bentuk hidung ( ada tidaknya deformitas )

Palpasi Sinus paranasal

Page 30: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

Pemeriksaan dengan speculum hidung

- Konka- Meatus- Sekret- septum

Page 31: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

Bibir• Bentuk, warna, kelainan bibir dan kulit di

sekitarnya.

Page 32: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

• labioscizis (bibir terbelah, biasanya congenital)• bibir bengkak (trauma, oedemaangioneurotik, alergi)• bibir kering (dehidrasi, DM, demam)• bibir pucat (shock, anemia)• sianotik (decompensatio cordis, kelainan jantung kongenital,

pneumonia/bronchopneumonia ,asthma bronchial berat, kedinginan)

Page 33: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

Gigi, Gusi dan Lidah

Pada gigi dan gusi perlu diperiksa kebersihan (hygiene), jumlah dan kelainan pada gigi, warna mukosa, dan pembengkakan gusi.Lidah perlu diperiksa : ukuran, bentuk, bercak-bercak lidah dan papil, warna.

Page 34: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

Mukosa mulut dan Palatum

• Warna yang normal adalah ‘pink’. • Terlihat pucat pada anemia dan terlihat merah padaradang. • Selain itu dapat terlihat sianotik pada kelainan jantung dan

saluran pernafasan.

Page 35: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

Uvula

•Hal yang diperiksa adalah warna, ukuran, dan gerak/pulsasi. •Pada peradangan terlihat berwarna merah dan memanjang. •Pulsasi uvula yang sinkron dengan denyut jantung (Muller’s sign) dapat ditemui pada Aorta Insufisiensi (AI).

Page 36: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

Laring dan Pharynx

•Hal yang diperiksa adalah warna dan kelainan-kelainan lain. •Untuk memeriksa faring dengan jelas, tekan lidah kebawah dengan spatel tongue sehingga faring akan tampak.

Page 37: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

Tonsil

Page 38: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

Leher

Bentuk leher

Gerak dan kekakuan pada leher

Pembesaran kalenjar getah bening (KGB

Kelenjar thyroid

Arteri carotis

Vena jugularis externa

Trachea

Page 39: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

• Gerak dan tanda rangsang meningeal

• Brudzinky 1 • Brudzinky 2

Page 40: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

Kelenjar getah bening

Hal-hal yang diperiksa adalah :1.lokasi2.ukuran3.nyeri tekan4.konsistensi5.melekat pada dasar atau pada kulit6.permukaan kulit diatasnya

Page 41: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

Tiroid

Konsistensi normalnya adalah

seperti jaringanotot, bila lunak terdapat

goiter toksika, noduler atau difus.

Nyeri tekan adaatau positif bila infeksi

akut kelenjar, perdarahan

kedalam kelenjar.-

Penbesaran thyroid disebut struma

(goiter) yang mungkin bersifat

toksik (hyperthyroidisme) atau non

toksik (euthyroid atau

hypothyroidisme).

Dapat terdengar bruit thyroid sistolik pada goiter toksika

Page 42: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

V. jugularis ekstrerna menentukan tingginya tekanan di atrium kanan yangdapat ditetapkan dengan melihat tingginya kolom pengisian darah di vena jugularis.

Page 43: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

Trachea

Normalnya trachea berada di tengah leher/ incisura jugularis sterni.

Page 44: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

ThoraxInspeksi• Bentuk thorax

simetris.• Tidak ada kelainan

seperti barrel chest (dada tong) seperti pada emfisema atau penyakit paruobstruktif kronis.

• Dari lateral: gibbus, kifosis, lordosis.

• Dinding posterior adanya skoliosis.

• Dinding thorax dan mammae.

Page 45: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

PECTUS CARINATUM PECTUS EXCAVATUM

Page 46: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

Kelainan kulit spider nevi pada sirosis hati dan kehamilan, roseola pada demam tifoid.

Vena kulit normal tidak melebar/menonjol

Pulsasi pada dinding thorax

Gerak dinding thorax pada saat pernafasan

Page 47: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

• Palpasi– Memeriksa dengan perabaan

kelainan pada dinding toraks– Membandingkan pergerakan

dinding dada kanan-kiri– Memeriksa ‘ vocal fremitus’– Meraba ictus cordis– Meraba thrill– Menilai sudut angulus sub

costae

Page 48: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

Perkusi

Page 49: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

• Perkusi dada depan– Melakukan perkusi secara sistematis dari atas ke bawah,

membandingkan hemitoraks kanandan kiri sonor– Melakukan perkusi untuk mencari batas paru dan hati pada garis

midklavikula kanan dan memberi tanda ICS V midclav dextra, melakukan perkusi untuk meletakkan peranjakan hati.

– Mencari batas paru dan jantung kanan.(ICS IV parasternal dextra)

– Mencari batas bawah paru dan lambung.(ICS VIII axillaris ant sin)

– Mencari batas paru dan jantung kiri.(ICS V midclav dext 1 cm medial)

Mencari batas atas jantung dengan paru (ICS III sternalis sin

Page 50: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

• Perkusi punggung– Meminta pasien untuk duduk– Melakukan perkusi dari atas ke bawah,

membandingkan kanan dan kiri (sonor, redup , pekak.Garis Ellis-Damoisseau)

– Tentukan batas paru bawah kanan (Th X) dan kiri (Th XI)

Page 51: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

•Auskultasi Suara Nafas Normal• Suara napas tracheal

didaerah leher Fase inspirasi:fase ekspirasi=1:3

• Suara napas bronchial bronchus besar 1:2

• Suara napas bronkovesikuler bronchus sedang 1:1

• Suara napas vesikuler bronchioles 3:1

Page 52: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

Ronchi

Wheezing

Stridor

Krepitasi

Suara nafas tambahan

Page 53: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

• Auskultasi jantung

Yang kita periksa adalah bunyi jantung I dan II

Katup AV BJ I > BJ IIKatup Aorta Pulmonal BJ II > BJ I

Page 54: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

Bunyi Jantung

Tambahan

Bunyijantung III

Bunyijantung 1V

Opening snap

Ejection sound

Sistolic click

Gallop

Murmur

Page 55: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

ABDOME

N

•Pasien dalam keadaan rileks, untuk memudahkan keadaan tersebut antara lain•Daerah abdomen mulai dari prosesus xiphoideus sampai simfisis pubis harus terbuka•Pemeriksa disebelah kanan pasien

Page 56: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)
Page 57: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

InspeksiSimetris,Bentuk / kontur, ukuran, kondisi dinding perut, pergerakan

dinding perut

Page 58: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

ASCITES

Page 59: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

DILATASI VENA

Page 60: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

Palpasi

• Palpasi Superfisial• Palpasi Dalam

•Secara umum•Nyeri tekan•Nyeri lepas

•Hepar, vesica felea•Lien•Ginjal

Page 61: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

Digunakan ujung jariDigunakan patokan 2 garis, yaitu :

1) Garis yang menghubungkan pusar dengan titik potong garis mid calvicula kanan dengan arcus aorta

2) Garis yang menghubungkan pusar dengan processus kifoideus Pembesaran hati diproyeksikan pada kedua garis ini dinyatakan dengan beberapa bagian dari kedua garis tersebut. ( 1/3 – ½ ). Harus pula dicatat : Konsistensi, tepi, permukaan dan terdapatnya nyeri tekan

Page 62: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

MURPHY’S SIGN

Page 63: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

Besarnya limpa diukur menurut SCHUFFNER, yaitu : untuk Jarak maximal dari pusar ke garis singgung pada arcus costae kiri dibagi 4 bagian yang sama. Garis ini diteruskan kebawah sehingga memotong lipat paha. Garis dari pusat kelipat paha pun dibagi 4 bagian yang sama, menggunakan teknik palpasi yang sama dengan hepar.

Page 64: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

Klasifikasi Hackett

Teknik palpasi lien dimana ditarik garis lurus dari lokasi lien ke arah ipsilateral kiri

Klasifikasi ini untuk menilai pembesaran lien yang telah diterima WHO untuk survei malaria dan juga pemeriksaan fisik rutin.

Page 65: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

Hackett

H.0 Limpa tidak teraba pada inspirasi maksimal

H.1 Limpa teraba pada inspirasi maksimal

H.2 Limpa teraba tapi proyeksi tidak melebihi garis horizontak yang ditarik melalui pertengahan arcus costae dan umbilicus pada garis mamilaris kiri

H.3 Limpa teraba dibawah garis horizontal melalui umbilicus

H.4 Limpa teraba dibawah garis horizontal pertengahan umbilicus dan symphisis pubis

H.5 Limpa teraba dibawah garis H.4

Page 66: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

Hackett

H.1 – H.2Splenomegali ringan

H.3Splenomegali sedang

H.4 – H.5Splenomeg

ali masif

Page 67: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

Dapat diraba dengan cara Ballotement meletakkan tangan kiri pemeriksa dibagian posterior tubuh pasien sedemikian rupa, sehingga jari telunjuk berada di angulus costovertebralis. Kemudian jari telunjuk ini menekanorgan keatas. Sementara itu tangan kanan melakukan palpasi secara dalam dari anterior dan akan merasakan organ tersebut menyentuh.

Page 68: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

Cara pemeriksaan asites:•Undulasi•Shifting dullness•Knee-chest position

Page 69: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

KNEE CHEST POSITION

Page 70: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

PerkusiUntuk konfirmasi pembesaran hati dan limpa, untuk menentukan ada tidaknya nyeri ketok, untuk diagnosis adanya cairan atau masa padat

Perkusi secara umum tymphani

Page 71: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

Auskultasi• Bising usus (bunyi peristaltik)

normal 1-3 x/menit• Suara dari pembuluh darah

(arterial bruit daerah epigastrium cm diatas umbilikus)(venous hum umbilikalis/hipokondrium kanan

• Bunyi gesek (‘friction rub’)

Page 72: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

Genitalia

Sesuai indikasi

Palpasi

Inspeksi

Page 73: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

Pada Pria Ukuran, bentuk penis dan testisApakah ada: Hipospadia, epispodia, pseudohermaphrodit

Page 74: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

Pada Wanita Bayi kurang bulan labium minora & klitoris lebih menonjol

Page 75: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

Anus dan Rektum

SESUAI INDIKASI; HEMORRHOID, HERNIA, TUMOR dan lainnya

Page 76: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

Inspeksi

kulit dan kuku

•Kuku halus warna merah muda•Jar kulit utuh dan pengisisna kapiler < 3 detik•Cembung dan sudut antara kuku dan dasar 160 derajat

Extremitas

Page 77: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

Proporsi ukuran terhadap tubuh

•Akromegali

Kulit•Pucat, eritema, sianosis•Palmar eritema•Efloresensi lainnya dan luka

Page 78: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

PEMBAGIAN JENIS LUKA

Page 79: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

LUKA ABRASI / BABRAS / LECET TAK DALAM (SUPERFISIAL). • MENGENAI SEBAGIAN/ SELURUH KULIT. • TAK SAMPAI JARINGAN SUBCUTIS. • SANGAT NYERI KARENA BANYAK UJUNG-UJUNG SYARAF YANG TERLUKA

Page 80: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

LUKA ROBEK( LACERASI) BANYAK TERJADI KARENA BENDA TAJAM ATAU TUMPUL. • BENDA TAJAM: – TEPI LUKA RATA,

TERATUR. • BENDA TUMPUL: – TEPI LUKA TAK RATA DAN TAK TERATUR. • BENTUK LUKA ROBEK : – LURUS, LENGKUNG,PATAH

ATAU BERBENTUK BINTANG(STELAT)

Page 81: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

LUKA TUSUK PENYEBAB: – BENDA

TAJAM DAN RUNCING. • CIRI LUKA: – LEBAR

LUKA LEBIH KECIL DIBANDINGKAN

DALAMNYA. • PERHATIKAN LUKA

TUSUK PADA THORAX DAN ABDOMEN,

APAKAH MENGENAI ORGAN DALAMNYA •

MUDAH TERJADI INFEKSI OLEH BAKTERI ANAEROB- TETANUS

LUKA TEMBAK PENYEBAB: – PELURU.

• CIRI LUKA: – LUKA TEMBAK MASUK DAN

LUKA TEMBAK KELUAR. – KADANG 2 HANYA LUKA TEMBAK

MASUK . • LUKA STERIL KERENA PELURU PANAS

Page 82: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

LUKA GIGITAN GIGITAN BINATANG BERBISA ATAU

TIDAK BERBISA. • CIRI LUKA: – KECIL TAPI DALAM. • GIGITAN ULAR BERBISA,

SERUM ANTI BISA ULAR(SABU). • GIGITAN MANUSIA : BERBAHAYA,

KOMPLIKASI INFEKSI BERAT

Page 83: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

LUKA AVULSI KULIT DAN JARINGAN BAWAH KULIT TERKELUPAS, TAPI SEBAGIAN MASIH ADA HUBUNGAN

DENGAN TUBUH. • PERLU PENANGANAN KHUSUS

Page 84: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

Palpasi

brachialis dan

radial pulsasi

•Irama teratur•Kekuatan denyut sama disetiap denyutan•Denyutan terasa penuh dan mudah di palpasi•Frekuensi dalam batas normal

Page 85: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

• Bergerak bebas tanpa nyeri / spasme otot / sendi bengkak / kontrakturEvaluasi

range of motion

• Terdapat kontraksi otot• Rentang gerak penuh dengan

melawan gravitasi• Kekuatan otot secara bilateral simetris

terhadap tahanan tenaga dorongan

Kekuatan otot

Page 86: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

• Gerekan respon singkat (tidak berlebihan atau sangat lambat)

• Reflek berupa flexi (biceps) dan ekstensi (triceps)

• Hipo/hiper refleks patologis

Refleks otot

biceps dan

triceps

Page 87: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

• Gerakan respon singkat (tidak berlebihan atau sangat lambat)

• Refleks berupa ekstensi tungkai kaki (patela)

• Reflek di ketuk pada tendon achilles plantar fleksi

Tes refleks patella dan

achilles

Page 88: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

REFLEKS –REFLEKS PATOLOGIS

Page 89: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

Hoffman• Goresan pada kuku jari

tengah• Refleks jari-jari lainnya

fleksi

Trommer• Colekan ujung jari

tengah• Refleks seperti

hoffman

Page 90: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

Brudzinski I

•Leher di fleksikan maksimal•Refleks fleksi tungkai

Brudzinski II

•Fleksi tungkai maksimal•Refleks fleksi tungkai lainnya

Laseque•Positif range of motion hip joint pada fleksi < 70 derajat

Kernig•Positif ekstensi sendi lutut < 180 derajat

Page 91: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

Babinski •Gores telapak kaki lateral dari posterior ke anterior•Refleks ekstensi ibu jari kaki dan pengembangan jari-jari lainnya

Chaddock •Gores dorsum pedis lateral sekitar maleolus lateral dari posterior ke anterior•Refleks seperti babinski

Oppenheim •Urut krista anterior tibia dari proksimal ke distal•Refleks seperti babinski

Page 92: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

•Tekan betis secara keras•Refleks seperti babinski

Gordon

•Pencet tendon achilles secara keras•Refleks seperti babinski

Schaefer

Page 93: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik (EDIT)

THANKYOU DOCTORS