Anatomi sinonasal

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/26/2019 Anatomi sinonasal

    1/63

    ANATOMI SINONASALFUNGSI DAN EVALUASI

    Presentator : dr Tri HandayaniModerator : dr Bondan Herwindo

    Book Reading Bab 22

  • 7/26/2019 Anatomi sinonasal

    2/63

    EMBRIOLOGI

    Perkembangan

    embriologi daricavum nasi dansinus mengarah

    pada struktur yangrumit dari anatomisinonasal dan dapat

    dibagi menjadi duaproses yang

    berkesinambungan

    Pertama kepala embrioberkembang menjadi strukturdengan dua cavum nasi yang

    nyata!

    Kedua,dinding lateralhidung kemudian

    mengadakan invaginasi

    untuk membentuk lipatanyang kompleks yang dikenalsebagai konkha "turbinate#

    dan rongga yang dikenalsebagai sinus!

  • 7/26/2019 Anatomi sinonasal

    3/63

    $EL%M% MI&GG' (E)* $%MP%I (E)+(E,%MIL%&

    embrioperkembangan dalam pemisahancavum nasidiikuti perkembangan processusfrontonasal dan maxillaris.

    Processus frontonasal berkembang setelah

    perkembangan otak bagian depan, termasuk didalamnya pembentukan placode olfaktoriuspada hidung.

  • 7/26/2019 Anatomi sinonasal

    4/63

    $EL%M% MI&GG' (E)* $%MP%I (E)+ (E,%MIL%&

    Penonjolan medial dan lateral hidung berkembangke salah satu sisi placode dan akhirnya menjadinares.

    Placode hidung mengadakan invaginasi untukmembentuk nasal pit dan akhirnya nasal sac.

    Penggabungan penonjolan medial hidung denganprocessus maxillaris membentuk maxilla bagian atasdan philtrum mulut bagian atas.(Gambar 22.1.

  • 7/26/2019 Anatomi sinonasal

    5/63

    !eptum terbentuk dari pertumbuhan ke

    arah posterior garis tengah dariprocessus frontonasal dan perpanjanganmesoderm ke arah garis tengah dari

    processus maxillaris.

    "elah palatal primer dan sekunder

    bergabung pada bidang aksial untukmemisahkan cavum nasi dan nasofaringdari cavum oris dan orofaring.

  • 7/26/2019 Anatomi sinonasal

    6/63

    !eptum bagian ba#ah bergabung

    dengan palatum yang telahmengadakan fusi untuk membentuk duacavum nasi yang nyata.(Gambar 22.1.

    $egagalan fusi dari penonjolan medial

    hidung dengan processus maxillaris ataukegagalan fusi dari celah palatalmengakibatkan adanya celah pada bibiratau dformitas septum

  • 7/26/2019 Anatomi sinonasal

    7/63

  • 7/26/2019 Anatomi sinonasal

    8/63

    $EL%M% MI&GG' (EE&%M (E,%MIL%&

  • 7/26/2019 Anatomi sinonasal

    9/63

    $EL%M% MI&GG' (E$EP'L',

  • 7/26/2019 Anatomi sinonasal

    10/63

    $EL%M% MI&GG' (EEMP%-BEL%$

  • 7/26/2019 Anatomi sinonasal

    11/63

    MI&GG' (E-IG% P'L', E&%M

  • 7/26/2019 Anatomi sinonasal

    12/63

    %&%-OMI $I&'$ E-,MOI.%LI$

    Struktur Sinus sentral pd hidung dgnanatomi yg kompleks,berbentuk kotak dgnpermukaan bagian anterior dan inferior ygterbuka.

    Batas-batas :Lat-al = lamina papiracea /dinding medial orbitaPost-or= os sphenoidSup-or = basis anterior fossa cranii, bagian

    tengah = krista galli. Bergabung dgn laminacribriformis=lamella lateralis.

    Inf-or = lamina perpendicularis ossisethmoidalis septum nasi

  • 7/26/2019 Anatomi sinonasal

    13/63

    Panjang lamella lateralistergantung posisi lamina

    cribriformis dan arahnya terhadap atap ethmoid. %

    Keros tipe 1basis cranii, lamina1&' mm di ba#ah

    atap ethmoidlamella lateralis pendek tidak ada

    (Gambar 22.2).

    Keros tipe 2, jarak tersebut antara *&+ mm. Keros tipe 3, jaraknya antara &1- mmlamella

    lateralis yang panjang. (Gambar 22.2".

  • 7/26/2019 Anatomi sinonasal

    14/63

    .22.2 ".$eros ' skull

    base #ith uncinate

    processes attaching

    laterally to the lamina

    papyracea.1.cribriform plate /

    1-.lateral lamella/

    1+.ethmoid roof/

    1.left uncinateprocess attaching

    laterally to the lamina

    papyracea

  • 7/26/2019 Anatomi sinonasal

    15/63

    . ).$eros 1 skull

    base #ith uncinate

    processing

    attachingsuperiorly to the

    skull base. 1*. 0eft

    uncinate process

    attachingsuperiorly to the

    skull base.

  • 7/26/2019 Anatomi sinonasal

    16/63

    %-%' /O&.O&G (E %R%, ME.I%L '&-'( MEM%$'(I-'RBI&%-E B%GI%& -E&G%, "G%MB%R 00!0%#

    % "oronal section through the

    ostiommeatal complex #ith lhe left

    uncinate attaching medially to the

    septum

    1.right uncinate process/ 2.maillary

    sinus ostium / '.ethmoidal

    infundibulum/ *,hiatus semilunaris

    .bulla ethmoidallis /-.perpendicular plate of

    ethmoidbone

    +,crista galli

    .lamina papyracea/

    .left uncinate process attaching

    medially to the septum/

    13.middle turbinate/

    11.4aller cell /.

    12maxillarry sinus/ 1'.inferior

    turbinate .

  • 7/26/2019 Anatomi sinonasal

    17/63

    %&%-OMI $I&'$ E-,MOI.%LI$

    Sinus Ethmoidalis dipisahkan oleh 5 sekat, dr ygplg ant-or :

    1. Processus ncinatus

    !. Bulla Ethmoidalis". Basis #amella

    $. %urbinate Superior

    5. %urbinate Supreme

  • 7/26/2019 Anatomi sinonasal

    18/63

    Pada sekat&sekat tersebut terjadi aerasi selama

    perkembangan pembentukan cellulaeethmoidalis.

    5ika aerasi terjadi pada bagian anteriorperlekatan turbinate bagian tengah,

    cellulaenya disebut cellulae agger nasi!

  • 7/26/2019 Anatomi sinonasal

    19/63

    6% close&up sagital vie# of

    the lateral nasal #all #ith

    turbinate removed

    2, uncinate pocess

    2-, agger nasi cell

    2+, frontal osteum

    2, bulla ethmoidalis

    2, middle turbinate cut

    edge '3, superior turbinate cut

    edge

    '1, optic nerve

    prominance in the

    sphenoid sinus

    '', sphenoid sinus ostium

    '*, inferior turbinate cut

    edge

    ', nasolacrimal duct

  • 7/26/2019 Anatomi sinonasal

    20/63

    "ellulae etmoidalis posterior dapat

    mengadakan pneumatisasi ke arah lateral

    dan superior ke sinus sphenoidalis.

    7ariasi perkembangan ini dikenal dengan

    cellulae Onodi, dimana akan mengakibatkan

    terbukanya nervus optikus di dalam lumensinus ethmoidalis.

  • 7/26/2019 Anatomi sinonasal

    21/63

    8% xial vie#

    '-, septum

    '+, ethmoid cell

    ', onodi celll

    ', optic nerve *3, carotid arteri

    *1, sphenoid sinus

  • 7/26/2019 Anatomi sinonasal

    22/63

    !"#PL$!S "S%I" #$&%&L' !"# (

    $ompleks 9steomeatal (9:" mengacu pada

    daerah pertemuan turbinate bagian medial,

    lamina papiracea lateralis, dan dasar lamella

    bagian posterior dan superior.

    %erdiri dari infundibulum ethmoid,procesus uncinatus, recessus fron talis,

    bulla ethmoid, dan sel! ethmoidanterior dgn ostium nya dan ostiumsinus ma&illaris

  • 7/26/2019 Anatomi sinonasal

    23/63

  • 7/26/2019 Anatomi sinonasal

    24/63

    %&%-OMI $I&'$ M%1ILL%RI$

    'aerah berongga di dalam os ma&illaris. Sinus paranasal terluas, dgn batas! sinus :

    - ant-or = permukaan facialis os ma)illa- post-or = fossa infratemporallis

    - med-al = dind lat-al ca*um nasi- inf-or = proc. al*eolaris ' akar #+ #

    (- sup-or = dasar orbita '. Infraorbitalisforamen Infraorbitalis(

  • 7/26/2019 Anatomi sinonasal

    25/63

  • 7/26/2019 Anatomi sinonasal

    26/63

    % "oronal section through the

    ostiommeatal complex #ith lhe left

    uncinate attaching medially to the

    septum

    1.right uncinate process/ 2.maillary

    sinus ostium / '.ethmoidal

    infundibulum/ *,hiatus semilunaris

    .bulla ethmoidallis /-.perpendicular plate of

    ethmoidbone

    +,crista galli

    .lamina papyracea/

    .left uncinate process attaching

    medially to the septum/

    13.middle turbinate/

    11.4aller cell /.

    12maxillarry sinus/ 1'.inferior

    turbinate .

  • 7/26/2019 Anatomi sinonasal

    27/63

    %&%-OMI $I&'$ 2RO&-%LI$

    kurannya ber(ariasi tergantungdera)at pneumatisasinya, dpt tidakterbentuk sama sekali * 5 + kasus ,pada os frontalis

    %erdapat sinus frontalis anterior*dindingnya ! & lebih tebal dan sinusfrontalis posterior.

  • 7/26/2019 Anatomi sinonasal

    28/63

    rainase sinus frontalis sgt

    kompleks, osteum frontalismenyerupai gambaran )am pasir dgn

    bagian inferior meluas kedlmrecessus frontalispd meatus media

    yg berhubungan dgn infundibulumethmoid, tergantung pada :

    Posisi processus uncinatusPneumatisasi cellulaeethmoidalisPneumatisasi cellulaeagger nasiBulla ethmoidalis

  • 7/26/2019 Anatomi sinonasal

    29/63

    variasi yang paling la;im proc. uncinatus

    condong ke arah lateral pada bagian yang

    paling superior menyisip ke dalam lamina

    papiraceasehingga proc uncinatus

    memisahkan infundibulum ethmoidalis

    dengan recessus frontalis.

  • 7/26/2019 Anatomi sinonasal

    30/63

    RE/E$$'$ 2RO&-%LI$ MEMB'(% (E B%GI%& -E&G%, ME%-'$ ME.I% (EI&2'&.IB'L'M E-,MOI.%LI$ .I %&-%R% PRO/E$$'$ '&/I&%-'$ .%&-'RBI&%-E B%GI%& -E&G%,!"G%MB%R 00!0/#!

    .22.2 ".$eros ' skull

    base #ith uncinate

    processes attaching

    laterally to the lamina

    papyracea.1.cribriform plate /

    1-.lateral lamella/

    1+.ethmoid roof/

    1.left uncinateprocess attaching

    laterally to the lamina

    papyracea

  • 7/26/2019 Anatomi sinonasal

    31/63

    (E-I(% PRO/E$$'$ '&/I&%-'$ BERL%&3'- (E B%GI%&$'PERIOR '&-'( MEM%$'(I %-%P E-,MOI. "G%MB%R 00!0B#

    . ).$eros 1 skull

    base #ith uncinate

    processing

    attachingsuperiorly to the

    skull base. 1*. 0eft

    uncinate process

    attachingsuperiorly to the

    skull base.

  • 7/26/2019 Anatomi sinonasal

    32/63

    %-%' /O&.O&G (E %R%, ME.I%L '&-'( MEM%$'(I-'RBI&%-E B%GI%& -E&G%, "G%MB%R 00!0%#

    % "oronal section through theostiommeatal complex #ith lhe left

    uncinate attaching medially to the

    septum

    . 1.right uncinate process/ 2.maillary

    sinus ostium / '.ethmoidal

    infundibulum/ *,hiatus semilunaris .bulla ethmoidallis / -.perpendicular

    plate of ethmoidbone

    +,crista galli

    .lamina papyracea/

    .left uncinate process attaching

    medially to the septum/

    13.middle turbinate/

    11.4aller cell /.

    12maxillarry sinus/ 1'.inferior

    turbinate .

  • 7/26/2019 Anatomi sinonasal

    33/63

    B!*! %&%-OMI $I&'$ $P,E&OI.%LI$

    Sinus yang memiliki banyak hub.euro(askuler *. pticus / 0. arotis2nterna,

    Berkembang lengkap pada usia !3

    tahun, pada os sphenoid.

    Septum Spenoid membagi sinus men)adidua bagian yang asimetris danmemasuki peninggian tulang diatas .pticus dan 0. arotis.

  • 7/26/2019 Anatomi sinonasal

    34/63

    &da 0 tipe, berdasarkan dera1atpneumatisasinya:1. %ipe Sellaris * 4 + !. %ipe Presellaris * 11 +

    pada". %ipe onchal * " + anak-anak

    "stium Sinus, terletak pada 2

    1. medial dari turbinate superior * 4"+ kasus ,!. lateral dari turbinate superior * 16+ kasus

  • 7/26/2019 Anatomi sinonasal

    35/63

    -'RBI&%-E"(O&(,%# I&2ERIOR

    Bilateral, %ulang skeletal sentral yangditutupi mukosa

    Pada dinding lateral ca*um nasimelekat pada lamina perpendikularisossis palatini permukaan nasal sinusma)illa

    345SI 2 #embatu mengaturtemperatur dan proses humidi6kasidengan banyaknya anyaman pembuluhdarah

  • 7/26/2019 Anatomi sinonasal

    36/63

    $EP-'M &%$I

    P$#IS&7 !$4& 8&94# &SI,S%:4!%4: P$4;&5 7I45

    P$5&:47I &LI:& 4&:& 8&94#&SI

  • 7/26/2019 Anatomi sinonasal

    37/63

    4%L4'L% &%$%LI$

    S4P-L&% = %epi kaudal kartilaagolateralis bagian atas dan septum superior

    #embentuk sudut + picu aliranturbulensi dan obstruksi nasal

    L&%-al = %L5 &pertura piriformis ;ar.6broadiposa

    I3-or = asar ca*um nasi

    P"S%-or = Puncak %urbinate inferior

  • 7/26/2019 Anatomi sinonasal

    38/63

    4%L4'L% &%$%LI$P$5&%4: &LI:& 4&:&

    P&& 7I45 ?&5 #"BIL$,SB5 ;$#B&%& &%&:&%4L&5 S!$L$%" dgn &S&L%IP

    B&5I& %$:S$#PI% &:I

    ;&L& 4&:& P&& 7I45

  • 7/26/2019 Anatomi sinonasal

    39/63

  • 7/26/2019 Anatomi sinonasal

    40/63

    PE&5EB%B %&%-OMI$ OB$-R'($I &%$%L

    6%namnesis dan Pemeriksaan6

    hidung tersumbat hambatan berna7as kesulitanberna7as selama tidur

    Rhinoskopi %nt)or dan &asoendoskopi

    Blokade reseptor ujung &! -rigerminus

    Macam0 de7ormitas intranasal Rhinitis %lergi Rhinitis Medikamentosa

    $inusitis %kut 8 (ronik

  • 7/26/2019 Anatomi sinonasal

    41/63

    .E4I%$I $EP-'M

    &namnesis 2 ri@. trauma A obstruksikronik unilateral A

    :hinoskopi ant-or dan nasoendoskopi 2 penilaian columela , palpasi hidung bagian luar dan

    septum,

    era1at de*iasi septum, letak de*iasi ant-or/post-or

    Penatalaksanaan 2 Septoplasti,*"- bln post op 7perkembangan yang signi8kan dgn

    sedikit obat ! an

    9hinomanometri. : alat untuk mengetahui obstruksidan dera at erkemban an setelah embedahan

  • 7/26/2019 Anatomi sinonasal

    42/63

    (OL%P$ 4%L4'L% &%$%LI$

    Abnormalitas pada valvula obstruksi nasal

    Ada 2 tipe disfungsi Valvula Nasalis :1. Disfungsi pada regio valvula dan yang melibatkan

    kolaps valvula nasalis : hipertro turbinate atau deviasi septum

    2. Disfungsi pada struktur valvula nasalis :iatrogenik dan obstruksi berkepanangan setelahrhinoplasti! kelainan kongenital

  • 7/26/2019 Anatomi sinonasal

    43/63

    (OL%P$ 4%L4'L% &%$%LI$

    !7&S : ambaran )am pasir yang berada disegmen tengah hidung, kolaps bagian medial darikartilago alar saat inspirasi dalam atau lekuan ala

    yang dalam.:7I"PL&S%I disfungsi valvula nasalis , ok : penyempitan nasal pit yang agresif, o*erreseksi crus lateralis, kesalahan letak kartilago ala yang lemah, penyempitan dorsum yang berlebihan, o*erreseksi kartilago lateralis bagian atas, atau kesalahan letak tulang nasal yang

    pendek

  • 7/26/2019 Anatomi sinonasal

    44/63

    -E(&I( OPER%$I'9ME&G(ORE($I .I$2'&G$I 4%L4'L% &%$%LI$ : SP:$&$: 5:&3%S, dapat di)ahit

    sepan)ang kartilago lateral bagian atasuntuk meningkatkan area cross sectionaldari (al(ula nasalis internal dan untukmeningkatkan struktur nasal untuk

    mencegah kolaps.&L&: B&%%$ 5:&3%S, menun)ang

    kartilago lateral bagian ba;ah yang

  • 7/26/2019 Anatomi sinonasal

    45/63

    M%&'4ER /O--LE

    =etode tradisional untuk mendiagnosiskolaps (al(ula nasalis :

    memperluas ala dgn meletakkan traksi lateral

    pd pipi. sehingga dapat meningkatkanfrekuensi nafas

    %idak spesi8k pd : de(iasi septum dan

    hipertro8 turbinat

    #"I3I!&SI #&49$: 8"%%L$

    >uretase telinga secara terpisah dptmenyangga kartilago lateral atas dan ba;ah

  • 7/26/2019 Anatomi sinonasal

    46/63

    ,IPER-RO2I -'RBI&%-E

    4dara Inspirasi'Pengaruhi aliran udara pada *al*ula

    nasalis(

    rhinitis alergi, rhinitis non alergi, rhinitis

    medikamentosa 'inamasi(7ipertro6 turbinate inf-or

    Peningkatan resistensi

    5e1ala obstruksi nasal

    REVERSIBEL IRREVERSIBEL

  • 7/26/2019 Anatomi sinonasal

    47/63

    -ER%PI ,IPER-RO2I -'RBI&%-E

    +. #$I!$%"S& 2

    antihistamin, dekongestan,kortikosteroid intranasal, in)eksi

    kortikosteroid pada turbinate, mastcell stabili?ers, imunoterapi

    . "P$:&%I3 2

    beberapa metode untuk

    mengembalikan ukuran dan fungsinormal ,

    dengan meminimalkan perdarahan,ketidaknyamanan, dan rhinitis atro8

  • 7/26/2019 Anatomi sinonasal

    48/63

    /!*! /O&/,% B'LLO$%

    &namnesa 2'perluasan turbinate media(

    obstruksi nasal A predisposisi infeksi sinus ?Sumbatan pada kompleks osteomeatal

    Pemeriksaan : Terapi :

    Nasoendoskopi + CT Scan : EKSISI dind. at!alPneumatisasi pada turbinate EN"#SK#PI

    $C#NC%& '(#S&)

  • 7/26/2019 Anatomi sinonasal

    49/63

    /%-RE$I% /,O%&%

    >egagalan choana posterior untukberkembang dgn baik.

    %er)adi pada 1 dari 5333 kelahiran, )arangter)adi.

    Perbandingan perempuan dibanding laki-laki@ ! : 1

    =acamnya : bilateral dan unilateral

  • 7/26/2019 Anatomi sinonasal

    50/63

    &tresia 8hoana Bilateral neonatus ,obstruksi nasal parah dan distress nafas yang cepat dicurigai saat ditemukan kesulitan dalam

    pemasangan NGT.

    &tresia 8hoana 4nilateral tdk segeramengancam hidup akhir masa kanak2, masadewasa muda keluhan : obstruksi nasalunilateral : rhinorrhea, atau obstructive sleep apnea

  • 7/26/2019 Anatomi sinonasal

    51/63

    PEMERI($%%& %-RE$I% /,O%&% :+. asoendoskopi

    . 8% Scan

    . %egakkan diagnosis. #enggolongkan komponen

    atresia pada dinding lateral. $*aluasi kompisisi tulang atau

    membran. #onitor tingkat koreksi dengan

    pembedahan

  • 7/26/2019 Anatomi sinonasal

    52/63

    (O&.I$I 5%&G ME&5ER-%I

    %-RE$I% /,O%&%: "titis media efusi

    Peny. Saluran nafas atas dan ba@ah

    &nomali 1antung

    5angguan 5I% "bstructi*e Sleep &pnea

    Penyakit 7ematologi

    5agal %umbuh

    SI:"# 87&:5$: 8oloboma, 7earteCect, 8hoanal &tresia, :etarded5ro@th, 5enitourinary 7ipoplasia, dan

    $ar &nomali

  • 7/26/2019 Anatomi sinonasal

    53/63

    PE&%-%L%($%&%%& :

    P$#B$&7&.

    +.:epair %ransnasal dengan atautanpa stenting

    .Septal Dindo@ Posterior0.ilatasi &tresia 8hoana

    #itomycin%opikal saatpembedahan

    : hambat 8broblas

    Permudah meningkatkan patensi

  • 7/26/2019 Anatomi sinonasal

    54/63

    POLIPO$I$ &%$I

    #assa edematous pada ca*um nasi dan sinusPenyebab multifaktorial , spesi6k 2 tdk 1elas,

    dimungkinkan alergi, asma, rhinosinusitis kronik,intoleransi. aspirin, cystic 8brosis.

    Poliposis asi* 43 + -A3 + ditemukan adanyafaktor! yang potensial memicu eosino8l pada mukosa.

    2n

  • 7/26/2019 Anatomi sinonasal

    55/63

    2I$IOLOGI

    345SI 4%& 7I45:

    +. P$57I4 dibicarakan dalam topik lain

    . :$SPI:&SI

    0. P:"%$!SI

    Sistem (askularisasi / sekretoris darimukosa ca(um nasi / sinus paranasal dptmengakibatkan udara inspirasi hangat /lembab, serta menyaring udara inspirasisebelum mencapai saluran nafas bagian

    ba;ah

  • 7/26/2019 Anatomi sinonasal

    56/63

    RE$PIR%$I dara inspirasi, hangat 7 "6 0liran udara 6 liter C menit >elembaban udara inspirasi 45 + *kadar air pd

    mukosa / suplai oC kel). Didung 0liran udara turbulensi nasal, kontak udara

    inspirasi dan hidung*respirasiCpenghiduCproteksi

  • 7/26/2019 Anatomi sinonasal

    57/63

    :esistensi saluran udara nasal,dibagi men1adi:

    1. Festibulum nasi

    !. Fal(ula nasalis, 7resistensi total *(ena/ mukosa turbinate inferior / septumnasi7stimulasi simpatis /parasimpatis

    ". %urbinate ca(um nasi

  • 7/26/2019 Anatomi sinonasal

    58/63

    RE$PIR%$I&utoregulasi *askularisasi nasaldipengaruhi

    oleh : siklus nasal *kongesti /dekongestispontan, perubahan postural*perubahantekanan relatif (ena, latihan 8sik *pelepasanepineprin, / *dekongesti7gas (asodilator,frekuensi gerak silia.

    :hinomanometri7resistensi nasal

  • 7/26/2019 Anatomi sinonasal

    59/63

    :hinomanometri &kustik7analisare

  • 7/26/2019 Anatomi sinonasal

    60/63

    PRO-E($I =ukosa sinonasal normal terdiri dari lap. epitel

    *silia, ber tingkat semu, sel kolumner dgn selgoblet, lamina propria, dan periosteum.

    Fibrisae akan menyaring partikel! yg berukuranbesar 73,5Gm menu)u sal. nafas ba;ah.

    Palut lendir7sel goblet 7glikoprotein*(iskositas,elastis

  • 7/26/2019 Anatomi sinonasal

    61/63

    erakan Silia *Hkelembaban, Hsuhu, /kohesi. tiap 13-15 menit bergantimukous yg baru yg disekresi oC mukosaca(um nasi / sinus7Iaktu

    Perpindahan =ukosiliar *%esSaccharin7 deteksi rasa manis dlm 13menit.

  • 7/26/2019 Anatomi sinonasal

    62/63

    PRO-E($I

    :espon Imun Primer:

    Epitel respiratorik , mukosa nasal *en?imdan antibiotik peptida

    #imfosit, eutro8l , =akrofag yangmemfagosit mikroba.

    :espon Imun idapat:

    diperantarai oleh sel dendritik yang

    memfagosit 0ntigen Presenting ells,muncul dlm )umlah yg banyak pada 0#%* sel % , sel B, Ig $dan S Ig &7 anti bodi

    yang tergantung pada sitotoksisitas yang

    diperantarai sel.

  • 7/26/2019 Anatomi sinonasal

    63/63

    Mohon %supan

    -erima (asih