34
. Anatomi Thorax 1. Dinding dada Tersusun dari tulang dan jaringan lunak. Tulang yang membentuk dinding dada adalah tulang iga, columna vertebralis torakalis, sternum, tulang clavicula dan scapula. Jarinan lunak yang membentuk dinding dada adalah otot serta pembuluh darah terutama pembuluh darah intrerkostalis dan torakalis interna. a. Dasar torak Dibentuk oleh otot diafragma yang dipersyarafi nervus frenikus. Diafragma mempunyai lubang untuk jalan Aorta, Vana Cava Inferior serta esofagus b. Isi rongga torak. Rongga pleura kiri dan kanan berisi paru-paru. Rongga ini dibatasi oleh pleura visceralis dan parietalis. Rongga Mediastinum dan isinya terletak di tengah dada. Mediastinum dibagi menjadi bagian anterior, medius, posterior dan superior. Rongga dada dibagi menjadi 3 rongga utama yaitu ; 1. Rongga dada kanan (cavum pleura kanan ) 2. Rongga dada kiri (cavum pleura kiri) 3. Rongga dada tengah (mediastinum). - Rongga Mediastinum Rongga ini secara anatomi dibagi menjadi : 1. Mediastinum superior (gbr. 1), batasnya : Atas : bidang yang dibentuk oleh Vth1, kosta 1 dan jugular notch.

Anatomi Thorax

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Anatomi Thorax

. Anatomi Thorax

1. Dinding dada

Tersusun dari tulang dan jaringan lunak. Tulang yang membentuk dinding dada adalah tulang

iga, columna vertebralis torakalis, sternum, tulang clavicula dan scapula. Jarinan lunak yang

membentuk dinding dada adalah otot serta pembuluh darah terutama pembuluh darah

intrerkostalis dan torakalis interna.

a. Dasar torak

Dibentuk oleh otot diafragma yang dipersyarafi nervus frenikus. Diafragma mempunyai lubang

untuk jalan Aorta, Vana Cava Inferior serta esofagus

b. Isi rongga torak.

Rongga pleura kiri dan kanan berisi paru-paru. Rongga ini dibatasi oleh pleura visceralis dan

parietalis.

Rongga Mediastinum dan isinya terletak di tengah dada. Mediastinum dibagi menjadi bagian

anterior, medius, posterior dan superior.

Rongga dada dibagi menjadi 3 rongga utama yaitu ;

1. Rongga dada kanan (cavum pleura kanan )

2. Rongga dada kiri (cavum pleura kiri)

3. Rongga dada tengah (mediastinum).

- Rongga Mediastinum

Rongga ini secara anatomi dibagi menjadi :

1. Mediastinum superior (gbr. 1), batasnya :

Atas : bidang yang dibentuk oleh Vth1, kosta 1 dan jugular notch.

Bawah : Bidang yang dibentuk dari angulus sternal ke Vth4

Lateral : Pleura mediastinalis

Anterior : Manubrium sterni.

Posterior : Corpus Vth1 ± 4

2. Mediastinum inferior terdiri dari :

a. Mediastinum anterior

Page 2: Anatomi Thorax

b. Mediastinum medius

c. Mediastinum Posterior

a. Mediastinum Anterior batasnya :

� Anterior : Sternum ( tulang dada )

� Posterior : Pericardium ( selaput jantung )

� Lateral : Pleura mediastinalis

� Superior : Plane of sternal angle

� Inferior : Diafragma.

b. Mediastinum Medium batasnya :

� Anterior : Pericardium

� Posterior ; Pericardium

� Lateral : Pleura mediastinalis

� Superior : Plane of sternal angle

� Inferior : Diafragma

c. Mediastinum posterior, batasnya :

� Anterior : Pericardium

� Posterior : Corpus VTh 5 ± 12

� Lateral : Pleura mediastinalis

� Superior : Plane of sternal angle

� Inferior : Diafragma.

c. Batas-batas Thorax

Thorax adalah daerah antara sekat rongga badan (diafragma) dan leher.

Batas bawah thorax: ± arcus costarum

o processus xhiphoideus

o garis penghubung antara puncak-puncak ketiga iga terakhir dan processus spinalis thoracal XII

Batas atas thorax: ± incisura jugularis sterni

o clavicula

Page 3: Anatomi Thorax

o garis penghubung antara articulus acromioclavicularis dan processus spinalis cervical VII

Bentuk thorax ditentukan oleh:

o rangka dada bagian tulang

o letak scapula

o otot-otot yang berjalan dari thorax ke anggota gerak atas: Mm pectoralis major dan minor, Mm

latissimus dorsi

d. Dinding Thorax

1. Costae

Rangka toraks terluas adalah iga-iga (costae) yang merupakan tulang jenis osseokartilaginosa.

Memiliki penampang berbentuk konus, dengan diameter penampang yang lebih kecil pada iga

teratas dan makin melebar di iga sebelah bawah. Di bagian posterior lebih petak dan makin ke

anterior penampang lebih memipih.

Terdapat 12 pasang iga : 7 iga pertama melekat pada vertebra yang bersesuaian, dan di sebelah

anterior ke sternum. Iga VIII-X merupakan iga palsu (false rib) yang melekat di anterior ke

rawan kartilago iga diatasnya, dan 2 iga terakhir merupakan iga yang melayang karena tidak

berartikulasi di sebelah anterior. Setiap iga terdiri dari caput (head), collum (neck), dan corpus (shaft). Dan memiliki 2 ujung : permukaan artikulasi vertebral dan sternal. Bagian posterior iga kasar dan terdapat foramen-foramen kecil. Sedangkan bagian anterior lebih

rata dan halus. Tepi superior iga terdapat krista kasar tempat melekatnya ligamentum

costotransversus anterior, sedangkan tepi inferior lebih bulat dan halus.

Pada daerah pertemuan collum dan corpus di bagian posterior iga terdapat tuberculum.

Tuberculum terbagi menjadi bagian artikulasi dan non artikulasi.

Penampang corpus costae adalah tipis dan rata dengan 2 permukaan (eksternal dan internal),

serta 2 tepi (superior dan inferior). Permukaan eksternal cembung (convex) dan halus;

permukaan internal cekung (concave) dengan sudut mengarah ke superior. Diantara batas

inferior dan permukaan internal terdapat costal groove, tempat berjalannya arteri-vena-nervus

interkostal.

Iga pertama merupakan iga yang penting oleh karena menjadi tempat melintasnya plexus

Page 4: Anatomi Thorax

brachialis, arteri dan vena subklavia. M.scalenus anterior melekat di bagian anterior permukaan

internal iga I (tuberculum scalenus), dan merupakan pemisah antara plexus brachialis di sebelah

lateral dan avn subklavia di sebelah medial dari otot tersebut.

Sela iga ada 11 (sela iga ke 12 tidak ada) dan terisi oleh m. intercostalis externus dan internus.

Lebih dalam dari m. intercostalis internus terdapat fascia transversalis, dan kemudian pleura

parietalis dan rongga pleura. Pembuluh darah dan vena di bagian dorsal berjalan di tengah sela

iga (lokasi untuk melakukan anesteri blok), kemudian ke anterior makin tertutup oleh iga. Di

cekungan iga ini berjalan berurutan dari atas ke bawah vena, arteri dan syaraf (VAN). Mulai

garis aksilaris anterior pembuluh darah dan syaraf bercabang dua dan berjalan di bawah dan di

atas iga. Di anterior garis ini kemungkinan cedera pembuluh interkostalis meningkat pada

tindakan pemasangan WSD.

2. Vertebra

Untuk bedah toraks sebetulnya tidak banyak yang harus diketahui mengenai vertebra kecuali

bahwa persendiannya dengan kosta. Vertebra torakalis pertama (T 1)mempunyai satu persendian

yang lengkap dengan iga I dan setengah persendian dengan iga II. Selanjutnya T2-T8

mempunyai dua persendian, di atas dan di bawah korpus vertebra (untuk iga II sampai dengan

VIII). Sedang dari T9-T12 hanya mempunyai satu persendian dengan iga. Semua ini penting

untuk melepaskan iga dari korpus vertebra pada waktu melakukan torakotomi.

Yang perlu juga diketahui adalah ligamentum longitudinalis anterior; di depan ligamentum ini

terdapat suatu ruangan (space) dengan susunan jaringan ikat yang longgar dan merupakan

³jalan´ untuk descending infection dari daerah leher menuju mediastinum. Susunan thorax

memperlihatkan susunan metameri (tembereng), terutama pada lapisan-lapisan dalam seperti:

saraf dan pembuluh antar iga, iga-iga, Mm intercostals dalam spatial intercostalis.

Lapisan-lapisan dinding thorax terdiri atas: 1. Lapisan luar: kulit, jaringan lemak bawah kulit, dan fascia-fascia otot.

2. Lapisan tengah: otot-otot, saraf, pembuluh darah.

Otot-otot dinding depan dan sisi thorax:

o M. pectoralis major dan minor

Page 5: Anatomi Thorax

o M. serratus anterior

o M. rectus abdominis

o M. obliquus abdominis externus

Otot-otot dinding dorsalis thorax:

i M. latissimus dorsi

i M. trapezius

i Mm. rhamboides major dan minor

i M. serraus posterior, superior, inferior

i Mm. sacrospinalis, spinalis, semispinalis

Saraf-saraf :

o Rami dorsales Nn. Intercostals

o N. accessories XI

o Nn. Thoracici ventralis

o N. subscapularis

o Cabang-cabang Nn. Intercostals

Arteria:

� A. thoracoacromialis

� A. thoracica lateralis

� A. thoracodorsalis

Rami dorsales Aa. Intercostals Vena: sesuai dengan arteiae.

3. Lapisan dalam:

Thorax bagian tulang, Otot-otot antar iga: i Mm. intercostals interni i Mm. intercostals externi Pembuluh antar iga: i A. thoracica i A. subclavia: - A. thoracica interna: ^ rami intercostals ^ A. musculophrenica - Truncus costocervicalis Saraf antar iga: Nn. intercostales I-XII

B. Fisiologi torak :

� Inspirasi : dilakukan secara aktif

� Ekspirasi : dilakukan secara pasif

� Fungsi respirasi :

Page 6: Anatomi Thorax

Ø Ventilasi : memutar udara.

Ø Distribusi : membagikan

Ø Diffusi : menukar CO2 dan O2 Ø Perfusi : darah arteriel dibawah ke jaringan. B. Anatomi dan Fisiologi Jantung dan Paru-paru 1. Anatomi Jantung Jantung terletak di dalam rongga mediastinum dari rongga dada diantara kedua paru.Terdapat

selaput yang mengitari jantung yang disebut perikardium, terdiri dari dua lapisan:

- Perikardium parietalis : lapisan luar melekat pada tulang dada dan paru

- Perikardium viseralis : lapisan permukaan jantung/ epikardium

Diantara kedua lapisan ini terdapat cairan perikardium. 1. Anatomi Jantung

a. Dinding jantung terdiri dari 3lapisan :

1. Lapisan luar (epikardium)

2. Lapisan tengah (Miokardium)

3. Lapisan dalam (endokardium)

b. Ruang ± Ruang Jantung

Jantung terdiri dari 4 ruang, yaitu 2 berdinding tipis disebut atrium(serambi) dan 2 berdinding

tebal disebut ventrikel (bilik).

1. Atrium

a. Atrium kanan berfungsi sebagai penampung darah rendah oksigen dari seluruh tubuh.

Kemudian darah dipompakan ke ventrikel kanan melalui katub dan selanjutnya ke paru.

b. Atrium kiri menerima darah yang kaya oksigen dari kedua paru melalui 4 buah vena

pulmonalis. Kemudian darah mengalir ke ventrikel kiri melalui katub dan selanjutnya ke seluruh

tubuh melalui aorta.

Kedua atrium dipisahkan oleh sekat yang disebut septum atrium. 2. Ventrikel Merupakan alur alur otot yang disebut trabekula. Alur yang menonjol disebut muskulus papilaris ujungnya dihubungkan dengan tepi daun katub atrioventrikuler oleh serat yang disebut korda tendinae.

a. Ventrikel kanan menerima darah dari atrium kanan dan dipompakan ke paru melalui arteri

pulmonalis

b. Ventrikel kiri menerima darah dari atrium kiri dan dipompakan keseluruh tubuh melalui aorta

Page 7: Anatomi Thorax

Kedua ventrikel dipisahkan oleh sekat yang disebut septum ventrikel. c. Katup Katup Jantung 1. Katup atrioventrikuler

Terletak antara atrium dan ventrikel. Katup yang terletak diantara atrium kanan dan ventrikel

kanan mempunyai 3 buah daun katup ( trikuspid). Sedangkan katup yang terletak diantara atrium

kiri dan ventrikel kiri mempunyai dua buah daun katup ( Mitral). Memungkinkan darah mengalir

dari atrium ke ventrikel pada fase diastole dan mencegah aliran balik pada fase sistolik.

2. Katup Semilunar

a. Katup Pulmonal terletak pada arteri pulmonalis dan memisahkan pembuluh ini dari ventrikel

kanan.

b. Katup Aorta terletak antara ventrikel kiri dan aorta.

Kedua katup ini mempunyai bentuk yang sama terdiri dari 3 buah daun katup yang simetris. Dan

katup ini memungkinkan darah mengalir dari masing-masing ventrikel ke arteri selama sistole

dan mencegah aliran balik pada waktu diastole.

Pembukaan katup terjadi pada waktu masing-masing ventrikel berkontraksi, dimana tekanan

ventrikel lebih tinggi dari tekanan didalam pembuluh darah arteri.

d. Pembuluh Darah Koroner 1. Arteri Dibagi menjadi dua : - Left Coronary Arteri (LCA) : left main kemudian bercabang besar menjadi: left anterior decending arteri(LAD), left circumplex arteri (LCX) - Right Coronary Arteri

2. Vena: vena tebesian, vena kardiaka anterior, dan sinus koronarius.

2. Fungsi Sistem Cardiovascular

Lingkaran sirkulasi dapat dibagi atas dua bagian besar yaitu sirkulasi sistemik dan sirkulasi

pulmonalis a. Sirkulasi Sistemik

1. Mengalirkan darah ke berbagi organ

2. Memenuhi kebutuhan organ yang berbeda

3. Memerlukan tekanan permulaan yang besar

4. Banyak mengalami tahanan

5. Kolom hidrostatik panjang

b. Sirkulasi Pulmonal

1. Hanya mengalirkan darah ke paru

Page 8: Anatomi Thorax

2. Hanya berfungsi untuk paru

3. Mempunyai tekanan permulaan yang rendah

4. hanya sedikit mengalai tahanan

5. Kolom hidrostatik pendek

c. Sirkulasi Koroner

Sirkulasi koroner meliputi seluruh permukaan jantung dan membawa oksigen untuk miokardium

melalui cabang cabang intar miokardial yang kecil. Aliran darah koroner meningkat pada:

1. Aktifitas

2. Denyut jantung 3. Rangsang sistem syaraf simpatis

Diantara atrium kanan dan ventrikel kana nada katup yang memisahkan keduanya yaitu ktup

tricuspid, sedangkan pada atrium kiri dan ventrikel kiri juga mempunyai katup yang disebut dengan katup mitral. Kedua katup ini berfungsi sebagai pembatas yang dapat terbuka dan tertutup pada saat darah masuk dari atrium ke ventrikel. 1. Right Coronary

2. Left Anterior Descending

3. Left Circumflex

4. Superior Vena Cava

5. Inferior Vena Cava

6. Aorta

7. Pulmonary Artery

8. Pulmonary Vein 9. Right Atrium

10. Right Ventricle

11. Left Atrium

12. Left Ventricle

13. Papillary Muscles

14. Chordae Tendineae

15. Tricuspid Valve

16. Mitral Valve

17. Pulmonary Valve

Page 9: Anatomi Thorax

2. Fisiologi Jantung

Jantung merupakan organ utama dalam system kardiovaskuler. Jantung dibentuk oleh organ-

organ muscular, apex dan basis cordis, atrium kanan dan kiri serta ventrikel kanan dan kiri.

Ukuran jantung kira-kira panjang 12 cm, lebar 8-9 cm seta tebal kira-kira 6 cm.

Berat jantung sekitar 7-15 ons atau 200 sampai 425 gram dan sedikit lebih besar dari kepalan

tangan. Setiap harinya jantung berdetak 100.000 kali dan dalam masa periode itu jantung

memompa 2000 galon darah atau setara dengan 7.571 liter darah.

Posisi jantung terletak diantar kedua paru dan berada ditengah tengah dada, bertumpu pada

diaphragma thoracis dan berada kira-kira 5 cm diatas processus xiphoideus.

Pada tepi kanan cranial berada pada tepi cranialis pars cartilaginis costa III dextra, 1 cm dari tepi

lateral sternum. Pada tepi kanan caudal berada pada tepi cranialis pars cartilaginis costa VI dextra, 1 cm dari tepi lateral sternum Tepi kiri cranial jantung berada pada tepi caudal pars cartilaginis costa II sinistra di tepi lateral sternum, tepi kiri caudal berada pada ruang intercostalis 5, kira-kira 9 cm di kiri linea

medioclavicularis.

Selaput yang membungkus jantung disebut pericardium dimana teridiri antara lapisan fibrosa dan

serosa, dalam cavum pericardii berisi 50 cc yang berfungsi sebagai pelumas agar tidak ada

gesekan antara pericardium dan epicardium. Epicardium adalah lapisan paling luar dari jantung,

lapisan berikutnya adalah lapisan miokardium dimana lapisan ini adalah lapisan yang paling

tebal. Lapisan terakhir adalah lapisan endocardium.

Ada 4 ruangan dalam jantung dimana dua dari ruang itu disebut atrium dan sisanya adalah

ventrikel. Pada orang awan atrium dikenal dengan serambi dan ventrikel dikenal dengan bilik.

Fungsi utama jantung adalah memompa darh ke seluruh tubuh dimana pada saat memompa

jantung otot-otot jantung (miokardium) yang bergerak. Selain itu otot jantung juga mempunyai

kemampuan untuk menimmbulkan rangsangan listrik.

Kedua atrium merupakan ruang dengan dinding otot yang tipis karena rendahnya tekanan yang

ditimbulkan oleh atrium. Sebaliknya ventrikel mempunyai dinding otot yang tebal terutama

ventrikel kiri yang mempunyai lapisan tiga kali lebih tebal dari ventrikel kanan.

Aktifitas kontraksi jantung untuk memompa darah keseluruh tubuh selalu didahului oleh aktifitas

Page 10: Anatomi Thorax

listrik. Aktifitas listrik inidimulai pada nodus sinoatrial (nodus SA) yang terletak pada celah

antara vena cava suiperior dan atrium kanan. Pada nodus SA mengawali gelombang depolarisasi

secara spontan sehingga menyebabkan timbulnya potensial aksi yang disebarkan melalui sel-sel

otot atrium, nodus atrioventrikuler (nodus AV), berkas His, serabut Purkinje dan akhirnya ke seluruh otot ventrikel.

Oleh karena itu jantung tidak pernah istirahat untuk berkontraksi demi memenuhi kebutuhan

tubuh, maka jantung membutuhkan lebih banyak darah dibandingkan dengan organ lain. Aliran

darah untuk jantung diperoleh dari arteri koroner kanan dan kiri. Kedua arteri koroner ini keluar

dari aorta kira-kira ½ inchi diatas katup aorta dan berjalan dipermukaan pericardium. Lalu

bercabang menjadi arteriol dan kapiler ke dalam dinding ventrikel. Sesudah terjadi pertukaran

O2 dan CO2 di kapiler , aliran vena dari ventrikel dibawa melalui vena koroner dan langsung

masuk ke atrium kanan dimana aliran darah vena dari seluruh tubuh akan bermuara.

Sirkulasi darah ditubuh ada 2 yaitu sirkulasi paru dan sirkulasi sistemis. Sirkulasi paru mulai dari

ventrikel kanan ke arteri pulmonalis, arteri besar dan kecil, kapiler lalu masuk ke paru, setelah

dari paru keluar melalui vena kecil, vena pulmonalis dan akhirnya kembali ke atrium kiri.

Sirkulasi ini mempunyai tekanan yang rendah kira-kira 15-20 mmHg pada arteri pulmonalis.

Sirkulasi sistemis dimulai dari ventrikel kiri ke aorta lalu arteri besar, arteri kecil, arteriole lalu

ke seluruh tubuh lalu ke venule, vena kecil, vena besar, vena cava inferior, vena cava superior

akhirnya kembali ke atrium kanan.

Sirkulasi sistemik mempunyai fungsi khusus sebagai sumber tekanan yang tinggindan membawa

oksigen ke jaringan yang membutuhkan. Pada kapiler terjadin pertukaran O2 dan CO2 dimana

pada sirkulasi sistemis O2 keluar dan CO2 masuk dalam kapiler sedangkan pada sirkulasi paru

O2 masuk dan CO2 keluar dari kapiler.

Volume darah pada setiap komponen sirkulasi berbeda-beda. 84% dari volume darah dalam

tubuh terdapat pada sirkulasi sistemik, dimana 64% pada vena, 13% pada arteri dan 7 % pada

arteriol dan kapiler.

3. Anatomi Paru-paru

Pleura terdiri atas:

Page 11: Anatomi Thorax

1. Pleura visceralis, yang meliputi paru-paru dengan erat. 2. Pleura parietalis: i Pleura costalis (pars costovertebralis pleura).

i Pleura mediastinalis ( pars diaphragmatica pleura).

i Pleura mediastinalis ( pars mediastinalis pleura).

i Cupula pleura (pleura cervicalis).

Persarafan pleura: 1. Pleura parietalis oleh: ± N. phrenicus.

- Nn. Intercostales.

2. Pleura visceralis oleh: saraf-saraf symphaticus.

Pada paru-paru terdapat beberapa facies, yaitu:

1. Facies diaphragmatica ( basis pulmonis), yang berhadapan dengan pleura diaphragmatica.

2. Facies costalis, yang berhadapan dengan pleura costalis.

3. Facies mediastinalis, yang berhadapan dengan pleura mediastinalis.

Nama-nama ³Broncho Pulmonary Segments´ Pulmo Dextra Pulmo Sinistra Lobus Segmentum Lobus Segmentum Superior Apicale Superior Apicoposterius Posterius Anterius Anterius Lingulare posterius

Medius Laterale Lingulare inferius

Mediale Inferior Apicale

Inferior Apicale Antero-mediobasale

Mediobasale Laterobasale

Anterobasale Posterobasale

Laterobasale

Posterobasale

Pembuluh darah paru:

1. A. dan Vv. Pulmonales yang berhubungan dengan faal pernafasan.

2. Aa. Dan Vv. Bronchiales, yang berhubungan dengan pertukaran zat di jaringan paru.

Persarafan paru: 1. Serabut symphaticus, yang berasal dari truncus symphaticus (Th. III, IV, V). 2. Serabut parasymphaticus dari N vagus. C. Sistem Konduksi Jantung Di dalam otot jantung terdapat jaringan khusus yang mengahntarkan aliran listrik. Jaringan tersebut mempunyai sifat-sifat khusus: 1. Otomatisasi : menimbulkan impuls/rangsang secara spontan

2. Irama : pembentukan rangsang yang teratur

3. Daya konduksi : kemampuan untuk menghantarkan

Page 12: Anatomi Thorax

4. Daya rangsang : kemampuan bereaksi terhadap rangsang

Perjalan impuls/rangsang dimulai dari: 1. Nodus SA (sino atrial)

- traktus iternodal

- Brachman bundle

2. Nodus AV (atrio ventrikel)

3. Bundle of HIS ( bercabang menjadi dua: kanan dan kiri):

- Rihgt bundle branch

- Left bundel brac

4. Sistem PURKINJE

a. Siklus Jantung

1. Fase kontraksi isovolumetrik

2. Fase ejeksi cepat

3. Fase diastasis

4. Fase pengisian cepat

5. Fase relaksasi isovolumetrik

b. Perjalanan konduksi jantung

Umumnya jantung berkontraksi secara ritmik sekitar 70 sampai 90 denyut per menit pada orang

dewasa dalam keadaan istirahat. Kontraksi ritmik berasal secara spontan darisistem konduksi dan

impulsnya menyebar ke berbagai bagian jantung; awalnya atrium berkontraksi bersama-sama

dan kemudian diikuti oleh kontraksi ke dua ventrikel secara bersama-sama. Sedikit penundaan

penghantaran impuls dari atrium ke ventrikel memungkinkan atrium mengosongkan isinya ke

dalam ventrikel sebelum ventrikel berkontraksi.

Sistem konduksi jantung terdiri atas otot jantung khusus yang terdapat pada nodus sinuatrialis,

nodus atrioventricularis, fasciculus atrioventricularis beserta dengancrus dextrum dan crus

sinistrumnya, dan plexus jantung yang membentuk sistem konduksi jantung dikenal sebagai

serabut purkinje. Nodus Sinuatrialis

Nodus Sinuatrialis terletak pada dinding atrium dextrum di bagian atas sulcus terminalis, tepat di

sebelah kanan muara vena cava superior. Dan Nodus ini merupakan asal impuls ritmik elektronik

Page 13: Anatomi Thorax

yang secara spontan disebarkan ke seluruh otot-otot jantung atrium dan menyebabkan otot-otot

ini berkontraksi.

Nodus atrioventricularis

Nodus atrioventricularis terletak pada bagian bawah septum ineratriale tepat di atas tempat

perlekatan cuspis septalis valva tricuspinalis. Dari sini, impuls jantung dikirim ke ventrikel oleh

fasciculus atriovenricularis. Nodus atrioventricularis distimulari oleh gelombang eksitasi pada

waktu gelombang ini melalui myocardium atrium.

Kecepatan konduksi impuls jantung melalui nodus atriovenricularis ( sekitar 0,11 detik)

memberikan waktu yang cukup untuk atrium mengosongkan darahnya ke dalam ventrikel

sebelum ventrikel mulai berkontraksi.

Fasciculus Atrioventricularis

Fasciculus atrioventricularis (berkas dari His) merupakan satu-satunya jalur serabut otot jantung

yang menghubungkan myocardium atrium dan myocadium ventriculus, oleh karena itu

fasciculus ini merupakan satu-satunya jalan yang dipergunakan oleh impuls jantung dari atrium

ke ventrikel. Fasciculus ini berjalan turun melalui rangka fibrosa jantung.

Fasciculus atrioventricularis kemudian berjalan turun di belakang cuspis septalis valva

tricuspidalis untuk mencapai pinggir inferior pars membranacea septum interventriculare. Pada

pinggir pars muscularis septum, fasciculs ini terbelah menjadi dua cabang, satu cabang untuk

setiap ventrikel. Cabang berkas kanan berjalan turun pada sisi kanan septum interventriculare

untuk mencapai trabecula septomarginalis, tempat cabang ini menyilang dinding anterior

ventriculus dexter. Di sini cabang tersebut melanjut sebagai serabut-serabut plexus purkinje.

Cabang berkas kiri menembus septum dan berjalan turun pada sisi kiri di bawah endocardium.

Biasanya cabang ini bercabang dua ( anterior dan posterior), yang akhirnya melanjutkan diri

sebagai serabut-serabut plexus Purkinje ventriculus sinister.

Jadi terlihat bahwa sistem konduksi jantung bertanggung jawab tidak hanya untuk pembentukkan

impuls jantung tetapi untuk penghantaran impuls ini dengan cepat ke selurh myocardium

jantung, sehingga ruang-ruang jantung berkontraksi secara terkoordinasi dan efisien.

Aktivitas sistem konduksi/ penghantar dapat dipengaruhi oleh saraf otonom yang menyarafi

Page 14: Anatomi Thorax

jantung. Saraf parasimpatis memperlambat irama dan mengunakan kecepatan penghantaran

impuls; saraf simpatis mempunyai efek yang berlawanan.

Jalur konduksi internodus

Impuls dari nodus sinuatrialis kenyataanya berjalan ke nodus atrioventricularis lebih cepat

daripada kesanggupannya berjalan sepanjang myocardium melalui jalan yang seharusnya.

Fenomena ini dijelaskan dengan adanya jalur-jalur khusus di dalam dinding atrium, yang terdiri

atas struktur campuran antara serabut-serabut Purkinje dan sel-sel otot jatung. Jalur Internodus

anterior meninggalkan ujung anterior nodus sinuatrialis dan berjalan ke anterior menuju ke

muara vena cava superior. Jalur ini berjalan turun pada septum atrium dan berakhir pada nodus

atrioventricularis. Jalur Internodus medius meninggalkan ujung posterior nodus sinoatrialis dan

berjalan ke posterior menuju muara vena cava superior. Jalur ini turun ke tricularis. Jalur

internodus posterior meninggalkan bagian posterior nodus sinuatrialis dan turun melalui crista

terminalis dan valva vena cava inferior menuju ke nodus atrioventricularis.

Suplai darah untuk sistem konduksi

Nodus sinoatrialis biasanya diperdarahi oleh arteriaconoria dextra tetapi kadang-kadang pleh

arteri conoria sinistra. Nodus dan fasciculus atrioventricularis diperdarahi oleh arteri conoria

dextra. Cabang berkas kanan fasciculus atrioventricularis diperdarahi oleh arteri conoria sinistra;

cabnag berkas kiri fasciculus atrioventricularis diperdarahi oleh arteri conoria sinistra dan arteri

conoria dextra.

Persarafan pada jantung

Jantung dipersarafi oleh serabut simpatisdan parasimpatis susunan saraf otonom melalui plexus

cardiacus yang terletak di bawah arcus aortae. Saraf simpatis berasal dari bagian cervicale dan

thoracale bagian atas truncus symphaticus, dan persarafan parasimpatis berasal dari nervus

vagus.

Serabut-serabut postganglionik simpatis berakhir di nodus sinuatrialis dan nodus

atrioventricularis, serabut-serabut otot jantung, dan arteriae conoriae. Perangsangan serabut-

serabut saraf ini menghasilkan akselerasi jantung, meningkatnyadaya kontraksi otot jantung, dan

dilatasi arteriae conoriae.

Page 15: Anatomi Thorax

Serabut-serabut postganglionik parasimpatis berakhir pada nodus sinuatrialis, nodus

atrioventricularis dan ateriae cononariae. Perangsangan saraf parasimpatis dapat mengakibatkan

berkurangnya denyut dan daya kontraksi jantung dan konstriksi arteriae cononariae.

Serabut-serabut aferen yang berjalan bersama saraf simpatis membawa impuls saraf yang

biasanya tidak dapat disadari. Akan tetapi, bila suplai darah ke myocardium terganggu, impuls

rasa nyeri dirasakan melalui lintasan tersebut. Serabut-serabut aferen yang berjalan bersama nervus vagus mengambil bagian dalam refleks kardiovaskular. Cara kerja jantung

Jantung merupakan kerja muskular. Serangkaian perubahan yang terjadi di dalam jantung pada

saat pengisian darah dan pengosongan darah disebut sebagai Siklus Jantung. Jantung normal

berdeyut sekitar 70 sampai 90 kali permenit pada orang dewasa yang sedang istirahat dan sekitar

130 sampai 150 kali per menit pada anak yang baru lahir.

Darah secara terus menerus kembali ke jantung, dan selam sistolik ventrikel (kontraksi), saat

valva atrioventricularis tertutup, darah untuk sementara di tampung dalam vena-vena besar dan

atrium. Bila ventrikel mengalami diastolik (relaksasi), valva atrioventricularis membuka, dan

darah secara psif mengalir dari atrium ke ventrikel. Waktu ventrikel hampir penuh, terjadi

sistolik atrium dan memaksa sisa darah dalam atrium masuk kedalam ventrikel.Nodus

sinuatrialis memulai gelombang kontraksi pada atrium, Yang dimulai sekitar muara-muara vena-

vena besardan ´memeras´ darah ke ventrikel. Dengan cara ini tidak terdapat refluks darah ke

dalam vena.

Impuls jantung yang telah mencapai nodus atrioventricularis diteruskan ke musculi papillares

melalui fasciculus atrioventricularis dan cabang-cabangnya. Musculi papillares lalu mulai

berkontraksi dan memendekkan chordae tendineae yangnkendur. Sementara itu, ventrikel mulai

berkontraksi dan valva atrioventricularis menutup. Penyebaran impuls jantung sepanjang

fasciculus atrioventricularis dan cabang-cabang terminalnya, terjadi myocardium terjadi hampir

bersamaan waktunya di seluruh ventrikel.

Bila tekanan darah intraventrikular melebihi tekanan di dalam arteri-arteri besar (aorta dan

truncus pulmonalis), cuspis valvula semilunaris terdorong ke samping dan darah dikeluarkan dari

jantung. Pada akhir sistolik ventrikel, darah mulai bergerak kembali ventrikel dan dengan segera

Page 16: Anatomi Thorax

mengisi kantong-kantong valvula semilunaris. Cuspis terletak dalam keadaan aposisi dan

menutupi ostium aortae dan pulmonalis dengan sempurna.

D. Myocardial Infarct

1. Pengertian Myocardial Infarct

Sebuah serangan jantung, juga dikenal sebagai myocardial infarction atau trombosa pembuluh

darah, yang terjadi ketika pasokan darah ke otot jantung berkurang atau tidak sepenuhnya

diblokir karena adanya halangan dalam satu atau lebih yang koroner arteries yang mengelilingi

jantung. Bila ini terjadi, otot jantung adalah deprived of penting oksigen dan akhirnya akan

berhenti bekerja. Serangan jantung yang sangat umum ± statistik menunjukkan bahwa lebih dari 50.000 orang di

Australia mati dari serangan jantung setiap tahun. Bahkan, sekitar sepertiga dari semua kematian

orang-orang di bawah usia 75 tahun adalah hasil dari sebuah serangan jantung, yang

membuatnya salah satu penyebab kematian di Australia.

Jika hanya sebagian kecil daerah jantung yang terlibat, mungkin tidak kehilangan memompa

efisiensi. Kadang-kadang bahkan tidak ada gejala apapun ± ini disebut sebagai µsilent¶ serangan

jantung. Namun, jika ada kerusakan meluas ke jantung, dari berbagai derajat kecacatan, dan

terburuk, kematian, akan mengakibatkan.

2. Yang menyebabkan serangan jantung Dalam kebanyakan kasus serangan jantung yang disebabkan oleh pembentukan bekuan darah

dalam narrowed artery koroner. Narrowing dari arteries koroner disebabkan oleh atherosclerosis,

suatu kondisi yang mengumpulkan deposit lemak pada bagian dalam dari dinding artery.

Kurang umum, sementara kekejangan (kontraksi) pada otot di dinding artery koroner yang dapat

menyebabkan serangan jantung. Hal ini mungkin terjadi di arteries biasa, tetapi lebih sering di

narrowed oleh arteriosclerotic deposito.

Serangan jantung berarti suplai darah ke otot jantung yang menurun dan sel di dalam otot mati.

Sebuah serangan jantung ringan terakhir kurang dari satu jam dan sedikit menyebabkan

kerusakan pada otot. Serangan parah dapat menghancurkan besar wilayah di otot jantung dan

menyebabkan cacat permanen atau kematian.

Page 17: Anatomi Thorax

Umum komplikasi dari serangan jantung adalah perkembangan yang abnormal, irama jantung yang cepat dan kemampuan untuk impairs pompa darah. Namun, 80% dari orang-orang yang

hidup dengan serangan jantung dapat kembali ke kehidupan normal dalam waktu beberapa bulan setelah serangan.

4. Faktor kontribusi pada serangan jantung?

Kontribusi terhadap berbagai faktor risiko dari serangan jantung, termasuk:

- Merokok - Umur - Keluarga sejarah awal serangan jantung.

- Kolesterol darah tinggi yang mendorong clogging of arteries dengan fatty deposits

(atherosclerosis)

- Menjadi laki-laki (hormon oestrogen melindungi perempuan dari atherosclerosis sampai

mereka mencapai mati haid).

- Tekanan darah tinggi

- Diabetes

- Obesitas

5. Heart Attack Symptoms Gejala utama dari serangan jantung adalah rasa sakit, yang mungkin nyata itu sendiri dengan berbagai cara: - A mild sakit atau tekanan, yang parah tindihan sensasi atau penghancuran atau pembakaran

atau bengkak rasa.

- Rasa yang terletak di pusat dari dada, atau menjalar ke leher, rahang atau bahu, atau di bawah

lengan.

- Sweats dingin, mual, muntah, kelemahan, gelisah, palpitations atau sesak nafas Mei menyertai

sakit.

E. Tacycardia dan dyspnoe Takikardia Istilah takikardia berarti denyut jantung yang cepat biasanya didefinisikan pada orang dewasa sebagai denyut jantung yang lebih dari 100 kali per menit. Penyebab umum takikardia meliputi

kenaikan suhu tubuh, rangsanagan jantung oleh saeraf simpatis, atau keadaan toksik pada

jantung. Frekuensi denyut jantung meningkat kira2 10 denyut per menituntuk setiap

kenaikansuhu tubjuh sebesar 1 derajat F (18 denyut per derajat C) samapai suhu tubuh kira2

mencapai 105 dejt F(40,5 d C)di atas suhu ini frek ,denyut jntg dapat menurun karena

Page 18: Anatomi Thorax

melemahnya otot jantung secara progresif akibat demam. Demam menyebabkan takikardia

karena kenaikan suhu akan meningkatkan kecepatan metabolisme nodus sinus, yang selanjutnya

secara langsung meningkatkan eksitabilitas dan frekuensi irama jantung.

Dispnea berarti penderitaan mental yg diakibatkan oleh ketidakmampuan ventilasi untuk

memnuhi kebutuhan udara. Atau air hunger.

Faktor yang sering menyertai perkembangan senasai dispnea:

1. kelainan gas pernapasan dalam cairan tubuh terutama hiperkapnia dan hipoksia.

2. Jumlah kerja yg harus dilakukan oleh otototo pernapasan untuk menghasilkan ventilasi yg

memadai.

3. keadaan pikiran org tersebut.

F. Hipertensi dan Rokok Terhadap Myocardial Infarct Tekanan Darah Tinggi (hipertensi) adalah suatu peningkatan tekanan darah di dalam arteri. Secara umum, hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa gejala, dimana tekanan yang abnormal

tinggi di dalam arteri menyebabkan meningkatnya resiko terhadap stroke,. aneurisma, gagal

jantung, serangan jantung dan kerusakan ginjal. Pada pemeriksaan tekanan darah akan didapat

dua angka. Angka yang lebih tinggi diperoleh pada saat jantung berkontraksi (sistolik), angka

yang lebih rendah diperoleh pada saat jantung berelaksasi (diastolik). Tekanan darah ditulis

sebagai tekanan sistolik garis miring tekanan diastolik, misalnya 120/80 mmHg, dibaca seratus

dua puluh per delapan puluh.

Dikatakan tekanan darah tinggi jika pada saat duduk tekanan sistolik mencapai 140 mmHg atau

lebih, atau tekanan diastolik mencapai 90 mmHg atau lebih, atau keduanya. Pada tekanan darah

tinggi, biasanya terjadi kenaikan tekanan sistolik dan diastolik

Pada hipertensi sistolik terisolasi, tekanan sistolik mencapai 140 mmHg atau lebih, tetapi tekanan

diastolik kurang dari 90 mmHg dan tekanan diastolik masih dalam kisaran normal. Hipertensi ini sering ditemukan pada usia lanjut.

Sejalan dengan bertambahnya usia, hampir setiap orang mengalami kenaikan tekanan darah;

tekanan sistolik terus meningkat sampai usia 80 tahun dan tekanan diastolik terus meningkat

sampai usia 55-60 tahun, kemudian berkurang secara perlahan atau bahkan menurun drastis.

Page 19: Anatomi Thorax

Hipertensi maligna adalah hipertensi yang sangat parah, yang bila tidak diobati, akan menimbulkan kematian dalam waktu 3-6 bulan. Hipertensi ini jarang terjadi, hanya 1 dari setiap 200 penderita hipertensi. Tekanan darah dalam kehidupan seseorang bervariasi secara alami. Bayi dan anak-anak secara

normal memiliki tekanan darah yang jauh lebih rendah daripada dewasa.

Tekanan darah juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik, dimana akan lebih tinggi pada saat

melakukan aktivitas dan lebih rendah ketika beristirahat.

Tekanan darah dalam satu hari juga berbeda; paling tinggi di waktu pagi hari dan paling rendah

pada saat tidur malam hari. Klasifikasi Tekanan Darah Pada Dewasa

Kategori Tekanan Darah Sistolik Tekanan Darah Diastolik

Normal Dibawah 130 mmHg Dibawah 85 mmHg

Normal tinggi 130-139 mmHg 85-89 mmHg

Stadium 1 (Hipertensi ringan) 140-159 mmHg 90-99 mmHg Stadium 2 (Hipertensi sedang) 160-179 mmHg 100-109 mmHg Stadium 3 (Hipertensi berat) 180-209 mmHg 110-119 mmHg Stadium 4 (Hipertensi maligna) 210 mmHg atau lebih 120 mmHg atau lebih

PENGENDALIAN TEKANAN DARAH

Meningkatnya tekanan darah di dalam arteri bisa terjadi melalui beberapa cara:

1. Jantung memompa lebih kuat sehingga mengalirkan lebih banyak cairan pada setiap detiknya

2. Arteri besar kehilangan kelenturannya dan menjadi kaku, sehingga mereka tidak dapat

mengembang pada saat jantung memompa darah melalui arteri tersebut. Karena itu darah pada

setiap denyut jantung dipaksa untuk melalui pembuluh yang sempit daripada biasanya dan

menyebabkan naiknya tekanan. Inilah yang terjadi pada usia lanjut, dimana dinding arterinya

telah menebal dan kaku karena arteriosklerosis.

Dengan cara yang sama, tekanan darah juga meningkat pada saat terjadi vasokonstriksi, yaitu

jika arteri kecil (arteriola) untuk sementara waktu mengkerut karena perangsangan saraf atau

hormon di dalam darah. 3. Bertambahnya cairan dalam sirkulasi bisa menyebabkan meningkatnya tekanan darah. Hal ini

terjadi jika terdapat kelainan fungsi ginjal sehingga tidak mampu membuang sejumlah garam dan

air dari dalam tubuh. Volume darah dalam tubuh meningkat, sehingga tekanan darah juga

meningkat.

Page 20: Anatomi Thorax

Sebaliknya, jika: - aktivitas memompa jantung berkurang - arteri mengalami pelebaran

- banyak cairan keluar dari sirkulasi

maka tekanan darah akan menurun.

Penyesuaian terhadap faktor-faktor tersebut dilaksanakan oleh perubahan di dalam fungsi ginjal

dan sistem saraf otonom (bagian dari sistem saraf yang mengatur berbagai fungsi tubuh secara

otomatis).

1. Perubahan fungsi ginjal

Ginjal mengendalikan tekanan darah melalui beberapa cara:

- Jika tekanan darah meningkat, ginjal akan menambah pengeluaran garam dan air, yang akan

menyebabkan berkurangnya volume darah dan mengembalikan tekana darah ke normal.

- Jika tekanan darah menurun, ginjal akan mengurangi pembuangan garam dan air, sehingga

volume darah bertambah dan tekanan darah kembali ke normal.

- Ginjal juga bisa meningkatkan tekanan darah dengan menghasilkan enzim yang disebut renin,

yang memicu pembentukan hormon angiotensi, yang selanjutnya akan memicu pelepasan

hormon aldosteron.

Ginjal merupakan organ penting dalam mengendalikan tekanan darah; karena itu berbagai

penyakit dan kelainan pda ginjal bisa menyebabkan terjadinya tekanan darah tinggi.

Misalnya penyempitan arteri yang menuju ke salah satu ginjal (stenosis arteri renalis) bisa

menyebabkan hipertensi.

Peradangan dan cedera pada salah satu atau kedua ginjal juga bisa menyebabkan naiknya

tekanan darah.

Sistem saraf simpatis merupakan bagian dari sistem saraf otonom, yang untuk sementara waktu

akan: - meningkatkan tekanan darah selama respon fight-or-flight (reaksi fisik tubuh terhadap ancaman

dari luar)

- meningkatkan kecepatan dan kekuatan denyut jantung; juga mempersempit sebagian besar

arteriola, tetapi memperlebar arteriola di daerah tertentu (misalnya otot rangka, yang

memerlukan pasokan darah yang lebih banyak)

- mengurangi pembuangan air dan garam oleh ginjal, sehingga akan meningkatkan volume darah

Page 21: Anatomi Thorax

dalam tubuh

- melepaskan hormon epinefrin (adrenalin) dan norepinefrin (noradrenalin), yang merangsang

jantung dan pembuluh darah.

Faktor Penyebab Hipetensi

Dari 90% kasus, penyebab dari tekanan darah tinggi tidak diketahui (dikenal sebagai hipertensi

primer). Walaupun penyebab yang spesifik tidak diketahui, ada beberapa faktor yang perlu

dipertimbangkan

Faktor Yang tidak bisa diubah

Umur: Semakin usia tua, pola gaya hisup semakin meningkat yang akan meningkatkan tekanan

darah, terutama tekanan sistolik yang nantinya akan mengakibatkan arteri bertambah kaku.

Ras : Ras afrika Amerika lebih sering mengalami tekanan darah tinggi daripada orang kulit

putih.

Status sosial ekonomi : Tekanan darah tinggi lebig sering terjadi pada sekelompok orang yang

tiingkat pendidikan dan sosio-ekonomi yang melemah.

Family history (keturunan): Kecenderungan untuk mengalami tekanan darah tinggi bisa muncul

dalam keturunan apabila ada riwayat hipertensi dalam keluarga.

Gender: Generally men have a greater likelihood of developing high blood pressure than women. This likelihood varies according to age and among various ethnic groups. Jenis Kelamin

Biasanya, pria memiliki pola hidup yang lebih dapat meningkatkan tekanan darah dibandingkan

perempuan. Pola hidup ini bergantung dari usia dan etnis.

Faktor yang bisa diubah:

Obesitas : Obesitas didefinisikan sebagai indeks massa tubuh melebihi 30 kg/m.2. Hal ini erat

kaitannya dengan hipertensi dimana seiring berat badan meningkat, tekanan darah semakin

meningkat.

Sensitif terhadap sodium (garam) :

Beberapa orang sangat sensitif terhadap sodium (garam) dan tekanan darah mereka akan

meningkat ketika mereka mengonsumsi garam. Penurunan konsumsi sodium cenderung

menyebabkan mereka mengalami tekanan darah rendah. Orang Amerika mengonsumsi 10-15

Page 22: Anatomi Thorax

kali lebih banyak garam dari kebutuhan. Fast Foods dan makanan olahan mengandun lebih

banyak garam. Selain itu, banyak obat pengurang rasa sakit yang mengandung sodium dengan

kadar yang tinggi. Alkohol

Meminum alkohol lebih dari satu botol sehari cenderung untuk meningkatkan tekanan darah

pada orang yang sensitif terhadap alkohol.

Penggunaan pil kontrasepsi. Beberapa wanita yang menggunakan pil ini akan meningkatkan tekanan dalam darah. Jarang Berolahraga (kurang bergerak) Gaya hidup yang malas, seperti tidak suka berolahraga sangat berkontribusi terhadap peningkatan obesitas dan hipertensi.

Obat-obatan

Sebagian obat, seperti amphetamines, pil diet dan pil yang digunakan untuk gejala alergi atau

dingin, cenderung untuk meningkatkan tekanan darah.

Jika penyebabnya diketahui, maka disebut hipertensi sekunder.

Pada sekitar 5-10% penderita hipertensi, penyebabnya adalah penyakit ginjal.

Pada sekitar 1-2%, penyebabnya adalah kelainan hormonal atau pemakaian obat tertentu (misalnya pil KB).

Penyebab hipertensi lainnya yang jarang adalah feokromositoma, yaitu tumor pada kelenjar

adrenal yang menghasilkan hormon epinefrin (adrenalin) atau norepinefrin (noradrenalin).

Beberapa penyebab terjadinya hipertensi sekunder: 1. Penyakit Ginjal - Stenosis arteri renalis - Pielonefritis

- Glomerulonefritis

- Tumor-tumor ginjal

- Penyakit ginjal polikista (biasanya diturunkan)

- Trauma pada ginjal (luka yang mengenai ginjal)

- Terapi penyinaran yang mengenai ginjal

2. Kelainan Hormonal

- Hiperaldosteronisme

- Sindroma Cushing

- Feokromositoma

3. Penyebab Lainnya

Page 23: Anatomi Thorax

- Koartasio aorta

- Preeklamsi pada kehamilan

- Porfiria intermiten akut

- Keracunan timbal akut.

GEJALA

Pada sebagian besar penderita, hipertensi tidak menimbulkan gejala; meskipun secara tidak

sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan dipercaya berhubungan dengan tekanan darah

tinggi (padahal sesungguhnya tidak). Gejala yang dimaksud adalah sakit kepala, perdarahan dari hidung, pusing, wajah kemerahan dan kelelahan; yang bisa saja terjadi baik pada penderita hipertensi, maupun pada seseorang dengan tekanan darah yang normal. Jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati, bisa timbul gejala berikut: - sakit kepala

- kelelahan

- mual

- muntah

- sesak nafas

- gelisah

- pandangan menjadi kabur

yang terjadi karena adanya kerusakan pada otak, mata, jantung dan ginjal.

Kadang penderita hipertensi berat mengalami penurunan kesadaran dan bahkan koma karena terjadi pembengkakan otak. Keadaan ini disebut ensefalopati hipertensif, yang memerlukan penanganan segera. 2. Rokok Hal yang paling berbahaya dari rokok adalah nikotin dan gas CO (karbon monoksida). Nikotin

dalam asap rokok akan mempercepat detak jantung, meningkatkan tekanan darah dan

mengganggu aliran darah dan udara dalam paru-paru.

Penjelasannya sebagai berikut: nikotin meningkatkan produksi adrenalin yaitu hormon yang

menyebabkan jantung berdenyut lebih cepat dan bekerja lebih kuat. Ini berarti jantung Anda

memerlukan lebih banyak oksigen untuk terus berdenyut. Nikotin juga menyebabkan darah Anda

lebih cepat membeku, berisiko tinggi terhadap serangan jantung kepada perokok.

Sedangkan karbon monoksida dalam asap akan mengurangi jumlah oksigen yang dibawa dalam

Page 24: Anatomi Thorax

darah ke bagian badan yang lain termasuk jantung dan otak. Selain itu, setiap batang rokok

mengandung lebih dari 4000 jenis bahan kimia, 400 di antaranya beracun dan kira-kira 40 di

antaranya bisa menyebabkan kanker. Apabila sudah terkena serangan jantung, maka hal tersebut

tak dapat dicegah, jadi harus diobati sesuai dengan kondisi pasien saat itu.

. Mekanisme Mual, Pusing, Pucat, danBerkeringat Mual, pusing, pucat dan berkeringat yang dialami oleh Tn. Lanang disebabkan oleh infarct

miokardium yang dideritanya.

1. Mual

Mual dapat dijelaskan sebagai perasaan yang sangat tidak enak di belakang tenggorokkan dan

epigastrium yang sering menyebabkan muntah. Gejala dan tanda mual sering kali adalah pucat,

meningkatnya salivasi, hendak muntah, hendak pingsan, berkeringat, dan takikardia. Infarct

miokardium yang mengenai dinding inferior atau facies diapragmatica jantung sering

menimbulkan rasa tidak enak di daerah epigastrium. Serabut-serabut saraf aferen dari jantung

berjalan ke atas di dalam saraf simpatis dan masuk ke medulla spinalis melalui radix posterior

nervi thoracici 7,8, dan 9 dan memberikan nyeri alih pada dermatom thoracis T7, T8, dan T9 di

daerah epigastrium.

2. Pusing

Pusing mempunyai banyak arti. Beberapa orang mengatakan mereka pusing ketika mereka

mengalami vertigo, gangguan keseimbangan, lemas, binggung dan lain-lain. Pusing biasanya

terjadi jika seseorang merasa mual atau muntah. Selain itu, beberapa kondisi lain seperti

gangguan pada mekanisme kerja otak, sirkulasi darah ke otak berkurang serta gangguan saraf.

Pusing juga dapat terjadi peradangan pada telinga bagian dalam, yaitu 3 saluran semicircular

yang berperan sebagai pengatur keseimbangan. Pusing dapat disebabkan oleh konsumsi zat

psikotropika dan alcohol, cemas yang berlebihan, anemia dan tekanan darah rendah.

Pusing ada yang diakibatkan oleh gangguan pada otak disebabkan karena memburuknya aliran

darah pada arteri yang bertugas untuk mengirim zat gizi dan unsur asam. Hal tersebut dapat

disebabkan oleh stres atau penyempitan pada arteri. Keadaan ini dapat menjadi penyebab

berbagai macam gangguan pada otak, misalnya pendarahan, infraksi, kanker, dan berbagai

Page 25: Anatomi Thorax

macam penyakit lain yang dapat mengancam keselamatan jiwa. Pusing inilah yang dialami oleh

Tuan Lanang, karena aliran darah arteri coronaria terhambat.

3. Pucat Pucat pada wajah Tn. Lanang disebabkan karena suplai darah dari jantung, yang kaya akan oksigen menuju ke seluruh tubuh terhambat karena aliran darah arteri coronaria mendadak berkurang atau berhenti.. Sehingga wajahnya kekurangan darah dan menjadi pucat. 4. Berkeringat Berkeringat adalah mekanisme alami untuk mengatur temperatur tubuh dan respon normal

terhadap kondisi panas atau aktifitas yang bukan akibat panas atau aktifitas fisik berat. Ada

sebagian orang yang berkeringat lebih banyak dari orang lain, maka bila anda selalu berkeringat banyak, agaknya tak ada yang perlu dicemaskan. Namun, berkeringat yang bukan akibat panas atau aktifitas luar biasa mungkin merupakan tanda adanya suatu kondisi medis.