6
Antrian Khusus Poisson. Model (M/M/1) : (GD/~/~) ( ) n n p ρ ρ = 1 , n = 0, 1, 2, … {} ρ ρ = = 1 n E L s ; ρ ρ µ λ = = 1 2 s q L L ; ( ) ρ µ λ = = 1 1 s s L W ; ( ) ρ µ ρ λ = = 1 q q L W Contoh : Pada suatu fasilitas pencucian mobil, informasi yagn dikumpulkan menunjukkan kedatangan mobil ke pelayanan mengikuti distribusi Poisson dengan rata-rata 4 per jam. Waktu pencucian masing-masing mobil bervariasi dan mengikuti distribusi eksponensial dengan rata-rata 10 menit per mobil. Fasilitas pelayanan tidak dapat menangani lebih dari satu mobil dalam periode waktu tertentu. Penyelesaian : Kasus ini merupakan antrian dengan model (M/M/1) : (GD/~/~). Dik : λ = 4 mobil per jam; µ = 60/10 mobil per jam = 6 mobil per jam. Jawab : ρ = λ/µ = 2/3 (< 1) antrian ada pada steady-state. {} 2 3 2 1 3 2 1 = = = = ρ ρ n E L s ; 3 / 4 3 2 2 = = = µ λ s q L L ; 5 . 0 4 2 = = = λ s s L W ; 3 1 4 3 4 = = = λ q q L W Teori Antrian, oleh Hotniar Siringoringo, hal. 1

antrian-khusus-poisson

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: antrian-khusus-poisson

Antrian Khusus Poisson.

Model (M/M/1) : (GD/~/~)

Co

di

di

m

de

m

Pe

ja

n

( )np ρρ−= 1 , n = 0, 1, 2, … { }ρ

ρ−

==1

nELs ; ρ

ρµλ

−=−=

1

2sq LL ;

1L ρqL

( )ρµλ −

==1

ssW ; ( )ρµλ −

==1qW

ntoh :

Pada suatu fasilitas pencucian mobil, informasi yagn

kumpulkan menunjukkan kedatangan mobil ke pelayanan mengikuti

stribusi Poisson dengan rata-rata 4 per jam. Waktu pencucian

asing-masing mobil bervariasi dan mengikuti distribusi eksponensial

ngan rata-rata 10 menit per mobil. Fasilitas pelayanan tidak dapat

enangani lebih dari satu mobil dalam periode waktu tertentu.

nyelesaian :

Kasus ini merupakan antrian dengan model (M/M/1) : (GD/~/~).

Dik : λ = 4 mobil per jam; µ = 60/10 mobil per jam = 6 mobil per

m.

Jawab :

ρ = λ/µ = 2/3 (< 1) antrian ada pada steady-state.

{ } 23

213

2

1=

−=

−==

ρρnELs ; 3/43

22 =−=−=µλ

sq LL ;

4L

5.0

42===

λs

sL

W ; 31

43 ===

λq

qW

Teori Antrian, oleh Hotniar Siringoringo, hal. 1

Page 2: antrian-khusus-poisson

Model (M/M/1) : (GD/N/~)

⎪⎪⎩

⎪⎪⎨

=≠

+−

=+

1 ,11

1

1 ,1N

1

ρρρ

ρ

ρ

nN

np , n = 0, 1, 2, …, N

( ){ }⎧ +++− 111 ρρρ nNNNN

C

b

m

m

P

( )

⎪⎪

⎪⎪

⎨=

≠⎟⎠⎞⎜

⎝⎛ +−−

=

1 ,111

1 ,2N

ρρρρ

ρ

N

sL

λeff = λ(1-pN); ( )µ

λµ

λ Ns

effsq

pLLL

−−=−=

1

( ) ( )N

sq

N

q

eff

qq p

LW

pLL

W−

=+=−

==1

1 W;1 s λµλλ

ontoh :

Gunakan contoh di atas dan dtambahkan dengan informasi

ahwa fasilitas hanya menyediakan ruangan menunggu yang dapat

enampung 4 mobil. Mobil lain yang tidak dapat memasuki ruang

enunggu akan mencari fasilitas pencucian lainnya.

enyelesaian :

Model antrian (M/M/1) : (GD/5/~)

Dik. : sama dengan yang di atas.

Jawab :

Teori Antrian, oleh Hotniar Siringoringo, hal. 2

Page 3: antrian-khusus-poisson

( )( ) 0160401.032

321

321

11 5

151=

−=

−=

++n

Nnp ρρ

ρ

( ){ }( )( )

( ) ( )( ) ( )

( ) =⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ −−

⎭⎬⎫

⎩⎨⎧ ×+×−

=−−

++−=

+

+ 56

65

1

1

32

3213

21

3253

26132

1111 n

N

NNs

NNL ρρρ

ρρρ

Model (M/M/c) : (GD/~/~)

λeff = λ(1-pN)= 4(1-0.0160401)= 3.9358396; ( )µ

λµλ N

seff

sqp

LLL−

−=−=1

( ) ( )N

sq

N

q

effWW

λλq

q pL

pLL

−=+=

−==

11 W;

1 s λµ

n⎧

( ) ( ) ( ) c

cq

c

n

cn

pn

cnccn

n

pc

cpcc

L

ccnp

p

⎥⎥⎦

⎢⎢⎣

−=

−−=

⎪⎭

⎪⎬

⎪⎩

⎪⎨

⎟⎠⎞⎜

⎝⎛ −

+=

⎪⎪⎩

⎪⎪⎨=

+

−−

=

≤≤

>−

202

1

11

00

cn0 ,0!

,0p!c

n

!1

1!!

ρρ

ρρ

ρρρ

ρ

ρ

1qL

µλ

ρ ; ; +==+= qsqqs WWWLL

⎧ n

( )

⎪⎪⎪⎪⎪

⎪⎪⎪⎪⎪

=

⎪⎪⎩

⎪⎪⎨=

⎥⎥⎥⎥⎥⎥

⎢⎢⎢⎢⎢⎢

= ⎟⎠⎞⎜

⎝⎛ −

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ +−⎟⎠⎞⎜

⎝⎛−

+

=

⎥⎥

⎢⎢

⎡ −

=+−+

≤≤

≤≤−

1c

1

1

0 1!

11

!

1c

11

01

!!

0

cn0 ,0!

,0p!c

n

ρρ

ρρρ

ρρρ

ρ

ρ

c

n cc

cNc

c

n

n

c

ncN

c

c

n

n

pn

Nncccn

n

p

p Model (M/M/c) : (GD/N/~),

c ≤ N

Teori Antrian, oleh Hotniar Siringoringo, hal. 3

Page 4: antrian-khusus-poisson

( )( )( ) ( )

( )

( )

( ) L

1c ;

effq

2

1102!1

1

1c ; !2

1

µλ

ρυ

ρρρρ

ρ

ρ

ρρ

+=−+=

≠⎥⎥⎦

⎢⎢⎣

−=

⎪⎪

⎪⎪

=⎪⎭

⎪⎬⎫

⎪⎩

⎪⎨⎧

⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ −

−⎟⎠⎞

⎜⎝⎛−−

−⎟⎠⎞

⎜⎝⎛−

−−

+

=+−−

ccLL

pc

cL

qs

cc

cN

ccN

cN

cp

cc

c

ccNcNcq

Model (M/M/~) : (GD/N/~) Pelayanan Sendiri

{ }

0L ; 1

L ... 2, 1, 0, n ,!

q

s

===

====−

qs

nn

WW

nEn

ep

µ

ρρρ

Model (M/M/R) : (GD/K/K) R < K, Perawatan Mesin

( ) ( )1

0 10

Rn0 , 0

KnR , 0!

!Kn

!!

= +=−

≤≤⎟⎠⎞⎜

⎝⎛

≤≤−

⎟⎠⎞⎜

⎝⎛

⎪⎭

⎪⎬⎫

⎪⎩

⎪⎨⎧

+=

⎪⎪⎩

⎪⎪⎨

=

∑ ∑R

n

K

RnRn

nKn

nKn

pnKn

pRnRR

nnn

RRnp

p

ρρ

ρ

ρ

( ) ( )

( ) Rp

KL pKL

LRRLLpRnL

sq

effqqs

K

Rnnq

11

;111

1 R ;

00

1

=⇒−

−=−⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛+−=

>⇒+=−+=−= ∑+=

ρρ

µ

λ

Teori Antrian, oleh Hotniar Siringoringo, hal. 4

Page 5: antrian-khusus-poisson

Antrian Non-Poisson

{ } { } { }( )

{ }( )

{ }

( )

~)/~/(:)1/(M/E ; 12

1

~)/~(GD/ : (M/D/1) ; 12

; ; ;

~)/~(GD/ : (M/G/1) ; 12

var

m

2

22

GDmmL

L

LWtELL

LW

tEttEtEL

s

qqq

ss

s

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−

++=

−+=

=−==

−+

+=

ρρρ

ρρρ

λλ

λ

λλλ

Antrian dengan Prioritas.

Model (Mi/Gi/1) : (NPRP/~/~)

( )kq

m

k

kq WW ∑

==

1 λλ

m

W

M

W

E

S

( ){ } { }( )

( )( )( ) ( ) ( ) ( ) { } ( ) ( )

kk

qkk

qk

qkkk

iiii

kq LtEWW

SS

ttEρλ

λ

+=+==−−

+

=−

=∑

ks

ks

kq

1

1

2

L ; W; L ; 112

var

odel (Mi/M/c) : (NPRP/~/~)

( ) { }( )( ) m..., 2, 1, k ,

11 1

0 =−−

=− kk

kq SS

E ξ

{ }( )( )

µλρ

ρρρµ

ξ

µλ

=

⎥⎥⎦

⎢⎢⎣

⎡+−−

=

<==

=

=

,

1!

!1

1

k semuauntuk , 1S ; 0

1

0

0

1k0

c

n

nc

k

i

i

nccc

c

Teori Antrian, oleh Hotniar Siringoringo, hal. 5

Page 6: antrian-khusus-poisson

Antrian seri.

Model 2 stasiun seri dengan kapasitas antrian nol

sistem

Stasiun 1 Stasiun 2input output

( ) ( )A

pppppL

Ap

AAAA

bs

b

ρρ

ρρρρρρ

45210

p ;2p ; 2p ; 2p ; 243

2111100100

2111

2100100

2

+=++++=

==+

===++=

Model k stasiun seri dengan kapasitas antrian tidak terbatas

Masing-masing stasiun dapat diperlakukan sebagai (M/Mi/1) :

(GD/~/~)

( ) ,...2,1,0ni ; 1 =−= nip ρρ

Jik

ser

un

iini

a bentuk seri diikuti dengan bentuk paralel (jaringan) setiap stasiun

i dapat diperlakukan sebagai (M/Mi/ci) : (GD/~/~), jika λ < ciµi,

tuk i = 1, 2, ...,k

Teori Antrian, oleh Hotniar Siringoringo, hal. 6