2
APENDISITIS KRONIS ICD K.36 Standar pelayanan Bedah Digestif Indonesia Peradangan kronik ‘appendix vermiformis’ dengan gejala nyeri menetap selama 3 minggu atau lebih. Apendisitis kronik dibagi 2: 1. Primer : tidak ada riwayat apendisitis akut sebelumnya 2. Sekunder : ada riwayat apendisitis akut sebelumnya 6,5% dari kasus apendisitis Adanya obstruksi parsial karena fekalit, hipertrofi limfoid, adhesi fibrosa atau sebab lainnya, deformitas apendiks akibat apendisitis akut sebelumnya, atau fibrosa akibat obliterasi lumen bagian distal, dapat disertai Anamnesis o Nyeri perut kanan bawah berulang, minimal 3 minggu o Gejala klinis lainnya tidak spesifik o ‘ a recidivating character’ Pemeriksaan Fisik o Nyeri tekan pada abdomen kanan bawah , tidak begitu nyeri o Bisa disertai konstipasi Pemeriksaan Penunjang o Pemeriksaan darah o Laparoskopi Diagnosis secara laparoskopi dapat membantu pada penderita yang dicurigai apendisitis. Laparoskopi juga sering membantu diagnosis pada penderita anak- anak dengan gejala klinik yang meragukan, pada wanita hamil yang memiliki keluhan nyeri perut kanan bawah. o CT Scan CT Scan dapat membantu dalam menentukan sumber dari nyeri perut kanan bawah yang kronik atau rekuren. Diagnosa akhir dari apendisitis kronik bukan

APPENDISITIS KRONIS

Embed Size (px)

DESCRIPTION

app kronis

Citation preview

Page 1: APPENDISITIS KRONIS

APENDISITIS KRONIS ICD K.36

Standar pelayanan Bedah Digestif Indonesia

Peradangan kronik ‘appendix vermiformis’ dengan gejala nyeri menetap selama 3 minggu atau lebih.

Apendisitis kronik dibagi 2:1. Primer : tidak ada riwayat apendisitis akut sebelumnya2. Sekunder : ada riwayat apendisitis akut sebelumnya

6,5% dari kasus apendisitis

Adanya obstruksi parsial karena fekalit, hipertrofi limfoid, adhesi fibrosa atau sebab lainnya, deformitas apendiks akibat apendisitis akut sebelumnya, atau fibrosa akibat obliterasi lumen bagian distal, dapat disertai dengan infeksi bakteri internal.

Anamnesiso Nyeri perut kanan bawah berulang, minimal 3 mingguo Gejala klinis lainnya tidak spesifiko ‘ a recidivating character’

Pemeriksaan Fisiko Nyeri tekan pada abdomen kanan bawah , tidak begitu nyerio Bisa disertai konstipasi

Pemeriksaan Penunjango Pemeriksaan daraho Laparoskopi

Diagnosis secara laparoskopi dapat membantu pada penderita yang dicurigai apendisitis. Laparoskopi juga sering membantu diagnosis pada penderita anak-anak dengan gejala klinik yang meragukan, pada wanita hamil yang memiliki keluhan nyeri perut kanan bawah.

o CT ScanCT Scan dapat membantu dalam menentukan sumber dari nyeri perut kanan bawah yang kronik atau rekuren.

Diagnosa akhir dari apendisitis kronik bukan berdasarkan patologi, tetapi setelah operasi keluhan nyeri menghilang. Pemeriksaan patologi pada apendiks menunjukkan suatu keadaan inflamasi transmural (apendisitis akut) dan infiltrasi dari sel limfosit dan eosinofil yang bersamaan dengan terjadinya proses fibrosis (diduga infeksi berulang)

Page 2: APPENDISITIS KRONIS

Standar pelayanan Bedah Digestif Indonesia

Tractus Urinarius.o Batu Ureter.o Pielonefritiskronis

Direkomendasikan pada apendisitis kronik untuk dilakukan evaluasi dan apendektomi perlaparoskopi

Bisa juga dilakukan apendektomi terbuka

Peritonitis Sepsis Multiple organ dysfunction Multiple Organ failure

Pada penderita yang telah dilakukan operasi tetapi masih memiliki gejala, harus dikonfirmasi dengan gejala klinik yang ditemukan pada penderita tersebut.

Gejala membaik pascaoperasi 82 – 93 %