Upload
fernando-p-tarigan-silangit
View
214
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
ringkasan
Citation preview
PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA
KARYAWAN DI BAGIAN PEMASARAN PADA
PT.ASURANSI PURI ASIH CABANG PALEMBANG
( SUMSEL )
ABSTRAKSI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi
yang terdiri dari kebutuhan fisiologis, kebutuhan keselamatan,
kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan dan kebutuhan aktualisasi
diri terhadap prestasi kerja karyawan di bagian pemasaran pada
PT.Asuransi Puri Asih cabang Palembang ( Sumsel )
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah
regresi liner berganda. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 40
orang. Data sebelum dianalisis terlebih dahulu diuji validitas dan
reliabilitas.
Berdasarkan hasil penelitian uji ANOVA atau F test
diketahui bahwa F hitung kebutuhan fisiologis, kebutuhan
keselamatan, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan dan
kebutuhan aktualisasi diri secara bersama – sama adalah 8,036
dengan tingkat signifikansi 0,000 atau bisa dikatakan berpengaruh
terhadap prestasi kerja. Kemudian diperoleh nilai koefisien
determinasi (r-square) sebesar 0,542, Dengan demikian dapat
dinyatakan bahwa kebutuhan fisiologis, kebutuhan keselamatan,
kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan dan kebutuhan aktualisasi
diri secara bersama – sama memiliki pengaruh positif terhadap
prestasi kerja karyawan di bagian pemasaran pada PT.Asuransi Puri
1
Asih cabang Palembang (Sumsel) sebesar 54,2%
Sedangkan berdasarkan hasil uji t ( secara parsial ),
kebutuhan fisiologis mempunyai pengaruh yang paling dominan
terhadap prestasi kerja karyawan , dengan nilai beta sebesar 0,402,
dengan demikian dapat dinyatakan kebutuhan fisiologis mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja karyawan sebesar
40,2 %
Kata Kunci : Motivasi, Prestasi Kerja, Regresi Linier Berganda
2
a Predictors: (Constant), Kebutuhan Aktualitas Diri, Kebutuhan Penghargaan, Kebutuhan Keselamatan, Kebutuhan Sosial, Kebutuhan Fisiologib Dependent Variable: Prestasi Kerja
Coefficientsa
2.569 3.650 .704 .486
.584 .220 .402 2.654 .012
.461 .236 .255 1.956 .036
.269 .246 .147 1.915 .043
.059 .229 .035 .260 .796
.357 .231 .208 1.542 .132
(Constant)
Kebutuhan Fisiologi
Kebutuhan Keselamatan
Kebutuhan Sosial
Kebutuhan Penghargaan
Kebutuhan Aktualitas Diri
Model1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig.
Dependent Variable: Prestasi Kerjaa.
Residuals Statistics(a)
Minimu
mMaximu
m MeanStd.
Deviation NPredicted Value 16.82 24.72 22.00 1.900 40
Residual -3.384 2.980 .000 1.748 40
Std. Predicted Value
-2.728 1.434 .000 1.000 40
Std. Residual -1.807 1.592 .000 .934 40
a Dependent Variable: Prestasi Kerja
MOTIVATION INFLUENCE TOWARD MARKETING
EMPLOYEE DEPARTMENT LABOUR CAPACITY AT PT.
ASURANSI PURI ASIH BRANCH PALEMBANG
( SUMSEL )
ABSTRACT
This Research has purpose for knowing motivation influence
which consist of physiological necessity, safety necessity, social
necessity, appreciation necessity and self actualisation necessity
toward marketing employee department at PT.asuransi Puri Asih
Branch Palembang ( Sumsel )
The analysis used in this research is multiple linier
regression. Population in this research amount to 40 people. Data
before analyzed is tested by the validity and reliability.
Pursuant to research result of ANOVA test or F test known F
calculate of physiological necessity, safety necessity, social
necessity, appreciation necessity and self actualisation necessity at
simultant is 8,036 with significance level 0,000 or can be says
influenced to labour capacity.And then coefficient determinant ( r-
square ) obtained 0,542. thus it can stated that physiological
necessity, safety necessity, social necessity, appreciation necessity
and self actualisation necessity outstandingly have a positive
influence together as much as 54,2 % toward marketing employee
department labour capacity at PT. Asuransi Puri Asih Branch
Palembang ( Sumsel ) Beside that pursuant to research result of t
test ( partial ) physiological necessity have the most dominant
3
influence toward labour capacity , with beta value as much as
0,402, thus it can stated that physiological necessity have a
significant influence as much as 40,2 % toward labour capacity
Keywords : Motivation, Labour Capacity, Multiple Linier
Regression
Variables Entered/Removedb
KebutuhanAktualitasDiri,KebutuhanPenghargaan,KebutuhanKeselamatan,KebutuhanSosial,KebutuhanFisiologi
a
. Enter
Model1
VariablesEntered
VariablesRemoved Method
All requested variables entered.a.
Dependent Variable: Prestasi Kerjab.
Model Summary(b)
Model R R SquareAdjusted R
SquareStd. Error of the Estimate
1 .736(a) .542 .474 1.872
a Predictors: (Constant), Kebutuhan Aktualitas Diri, Kebutuhan Penghargaan, Kebutuhan Keselamatan, Kebutuhan Sosial, Kebutuhan Fisiologib Dependent Variable: Prestasi Kerja
ANOVA(b)
Model
Sum of Squares df
Mean Square F Sig.
1 Regression 140.828 5 28.166 8.036 .000(a) Residual 119.172 34 3.505 Total 260.000 39
4
LAMPIRAN
Hasil Pengolahan Regresi Pengujian Pengaruh X1, X2, X3, X4 , X5 terhadap Y
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation NPrestasi Kerja 22.00 2.582 40Kebutuhan Fisiologi 12.60 1.780 40Kebutuhan Keselamatan 12.25 1.428 40Kebutuhan Sosial 11.53 1.414 40Kebutuhan Penghargaan 11.68 1.509 40Kebutuhan Aktualitas Diri 11.28 1.502 40
Correlations
1.000 .653 .508 .386 .257 .489
.653 1.000 .424 .340 .351 .503
.508 .424 1.000 .302 .217 .218
.386 .340 .302 1.000 .443 .196
.257 .351 .217 .443 1.000 .142
.489 .503 .218 .196 .142 1.000
. .000 .000 .007 .055 .001
.000 . .003 .016 .013 .000
.000 .003 . .029 .089 .088
.007 .016 .029 . .002 .113
.055 .013 .089 .002 . .191
.001 .000 .088 .113 .191 .
40 40 40 40 40 40
40 40 40 40 40 40
40 40 40 40 40 40
40 40 40 40 40 40
40 40 40 40 40 40
40 40 40 40 40 40
Prestasi Kerja
Kebutuhan Fisiologi
Kebutuhan Keselamatan
Kebutuhan Sosial
Kebutuhan Penghargaan
Kebutuhan Aktualitas Diri
Prestasi Kerja
Kebutuhan Fisiologi
Kebutuhan Keselamatan
Kebutuhan Sosial
Kebutuhan Penghargaan
Kebutuhan Aktualitas Diri
Prestasi Kerja
Kebutuhan Fisiologi
Kebutuhan Keselamatan
Kebutuhan Sosial
Kebutuhan Penghargaan
Kebutuhan Aktualitas Diri
Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
N
Prestasi KerjaKebutuhanFisiologi
KebutuhanKeselamatan
KebutuhanSosial
KebutuhanPenghargaan
KebutuhanAktualitas Diri
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perkembangan yang pesat dalam seluruh aspek kehidupan
menuntut setiap orang untuk dapat menyesuaikan diri dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi . Pada era
globalisasi saat ini, setiap badan usaha dituntut untuk mampu dalam
menghadapi persaingan dari segala aspek bidang kehidupan baik di
sektor formal maupun informal. Persaingan ini merupakan suatu
tantangan yang harus dihadapi dan dimenangkan oleh setiap instansi
baik yang berskala besar, menengah maupun kecil.
Industri Asuransi merupakan salah satu kegiatan ekonomi
yang mempunyai peran penting dalam Pembangunan Nasional
untuk mencapai masyarakat adil dan makmur berasaskan
Pancasila.Perkembangan teknologi dan peningkatan ekonomi di
berbagai sektor usaha telah menumbuhkan permintaan yang dinamis
akan jasa-jasa Asuransi dalam volume dan kapasitas yang besar.
PT.Asuransi Puri Asih adalah Perusahaan asuransi umum
yang menyediakan berbagai produk asuransi, Untuk menghadapi
persaingan yang semakin ketat, salah satu tuntutan pokok yang
harus diperhatikan adalah kesiapan Perusahaan Asuransi Puri Asih
dalam menyediakan Sumber Daya Manusia Profesional yang handal
dan mampu menjawab tantangan serta kemajuan lingkungan
terutama pada bagian pemasaran Untuk mencapai hasil kerja yang
baik sebagaimana yang diharapkan, pasti ada hambatan yang tidak
diduga sehingga menyebabkan hasil kerja yang hendak dicapai terse
5
but tidak sesuai dengan rencana yang telah dipersiapkan. Agar
tujuan suatu badan usaha dapat tercapai, maka prestasi kerja
pegawai harus diperhatikan
Fenomena atau masalah yang terjadi di PT.Asuransi Puri
Asih cabang Palembang ( Sumsel ) terlihat pada prestasi kerja
para karyawan bagian pemasaran, masalah yang muncul antara lain
belum tercapainya target tahunan yang telah ditetapkan oleh pihak
perusahaan oleh beberapa karyawan, yang disebabkan antara lain,
karena tidak adanya inisiatif dalam mencari klien.
Karyawan yang memiliki semangat kerja yang tinggi akan
meningkatkan kehidupan organisasi atau perusahaan. Loyalitas dan
semangat kerja dapat dilihat dari mereka merasa senang dengan
pekerjaannya. Mereka akan memberikan lebih banyak perhatian,
imajinasi dan keterampilan dalam pekerjaannya. Dengan demikian
diperlukan suatu motivator bagi karyawan yaitu berupa pemenuhan
kebutuhan fisik dan non fisik. Dengan terpenuhinya kebutuhan
tersebut maka karyawan akan bersedia bekerja dan melaksanakan
tugasnya dengan baik.
Tokoh teori motivasi yang mengajukan teori yang berkaitan
erat dengan konsep ini pada umumnya yaitu Abraham Maslow.
Lima dari kebutuhan yang dipelajari adalah kebutuhan fisiologis,
kebutuhan akan rasa aman , kebutuhan sosial, kebutuhan
penghargaan, dan kebutuhan aktualisasi diri ( Malthis,2001 : 91 ) .
Jika kebutuhan seseorang sangat kuat, dampaknya ialah motivasi
orang tersebut untuk menggunakan perilaku yang mengarah
kepemuasaan kebutuhannya. Sebagai contoh, seorang karyawan
Sugiyono.2004.Metode Penelitian Administrasi.Bandung : CV
Alfabeta
Wirawan.2009. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Jakarta :
Salemba Empat
6 23
Mangkunegara , Anwar Prabu A. A.2009. Evaluasi Kinerja SDM.
Bandung : PT.Refika Aditama
Malthis, Robert L.2001. Manajemen Sumber Daya Manusia.Edisi
Pertama.Jakarta : Salemba Empat
Martoyo, Susilo. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi 3.
Yogyakarta: Penerbit BPFE
Nawari. 2010. Analisis Regresi Dengan MS Excel 2007 dan SPSS
17. Jakarta :PT. Elex Media Komputindo.
Reksohadiprojo, S dan Handoko.2002.Organisasi Perusahaan.
Edisi Kedua.Yogyakarta : BPFE
Robbins,Stephen.P.2003.Perilaku Organisasi Jilid
(Ndraha,Trans).Jakarta : Gramedia.
Samsudin, Sadili. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia,
Bandung: Pustaka Setia
Santoso, Singgih. 2006. Latihan SPSS Statistik Parametrik, Jakarta:
PT. Elex Media Komputindo.
Siagian, Sondang P. 2002. Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja.
Jakarta: Rineka Cipta.
yang ingin naik jabatan terdorong untuk menetapkan tujuan penuh
tantangan dan mau bekerja keras untuk tujuan tersebut serta
menggunakan keahlian dan kemampuan yang diperlukan untuk
mencapainya Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka
menarik dilakukan penelitian dengan judul: “PENGARUH
MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN
DI BAGIAN PEMASARAN PADA PT.ASURANSI PURI
ASIH CABANG PALEMBANG ( SUMSEL ) ”. Motivasi dalam
penelitian ini difokuskan pada teori kebutuhan yang diajukan oleh
Abraham Maslow yang meliputi kebutuhan Fisiologis, kebutuhan
Keamanan, kebutuhan Sosial, kebutuhan Penghargaan dan
kebutuhan Aktualisasi Diri.
Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah di atas,
maka dapat dirumuskan permasalahannya sebagai berikut:
1. Seberapa besar pengaruh Motivasi yang meliputi: kebutuhan
Fisiologis, kebutuhan Keamanan , kebutuhan Sosial,
kebutuhan Penghargaan, dan kebutuhan Aktualisasi Diri
terhadap Prestasi Kerja Karyawan Di Bagian Pemasaran
Pada PT. Asuransi Puri Asih cabang Palembang ( Sumsel )
2. Variabel dari motivasi manakah yang mempunyai pengaruh
paling dominan terhadap prestasi kerja karyawan Di Bagian
Pemasaran Pada PT. Asuransi Puri Asih cabang Palembang
( Sumsel )
722
Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui pengaruh motivasi yang meliputi:
kebutuhan fisiologis, kebutuhan keamanan, kebutuhan
sosial, kebutuhan penghargaan dan kebutuhan aktualisasi
diri terhadap prestasi karyawan di bagian pemasaran pada
PT.Asuransi Puri Asih cabang Palembang, ( Sumsel ).
2. Untuk mengetahui variabel dari motivasi yang mempunyai
pengaruh paling dominan terhadap prestasi karyawan di
bagian pemasaran pada PT.Asuransi Puri Asih cabang
Palembang, ( Sumsel ).
Manfaat Penelitian
Penelitian yang akan dilakukan diharapkan mempunyai manfaat
baik secara teoritis maupun secara praktis :
1. Dilihat dari segi teoritis.
Secara umum penelitian ini akan bermanfaat bagi bidang
Sumber Daya Manusia terutama PT.Asuransi Puri Asih
cabang Palembang ( Sumsel ) dalam menilai prestasi kerja
para karyawan di bagian pemasaran untuk meningkatkan
kualitas perusahaan.
2. Dilihat dari segi praktis.
a. Bagi Perusahaan
Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan
masukan bagi Perusahaan dalam rangka pengambilan
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, S. 2001. Manajemen Sumberdaya Manusia, Stategi
Keunggulan Kompetitif, Yogyakarta: BPFE
Dessler, Gary. 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi
bahasa Indonesia. Jilid 1 dan 2. Jakarta : Prenhallindo.
Dharma, Agus. 2001. Gaya Kepemimpinan Yang Efektif Bagi
Manajer, Bandung: Sinar Baru
Handoko, T.Hani. 2003. Manajemen Personalia dan Sumber Daya
Manusia, (Edisi Kedua), Yogyakarta : BPFE.
Heidjarachman dan Suad Husnan, 2000. Manajemen Personalia.
Edisi Keempat. Yogyakarta : BPFE.
Ivancevich, Gibson dan Donnely. 2000. Organisasi Prilaku Struktur
Proses. Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta : Binarupa
Aksarahani.
Mangkunegara, Anwar Prabu A.A, 2003. Perencanaan dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia. Bandung: Refika
Aditama
Mangkunegara, Anwar Prabu A. A .2001. Manajemen Sumber Daya
Manusia. Bandung : PT.Remaja Rosdakarya
8 21
memberikan tunjangan dan bonus kepada para karyawan, sehingga
karyawan mempunyai motivasi dalam menjalankan tugas –
tugasnya dengan lebih baik.
keputusan yang berkaitan dengan pemberian motivasi
sebagai upaya untuk meningkatkan prestasi kerja.
a. Bagi Pihak Luar dan Peneliti Berikutnya
Dengan hasil penelitian ini diharapkan dapat
memberikan wawasan bagi para pembaca khususnya
mengenai pengaruh motivasi terhadap prestasi kerja.
TINJAUAN PUSTAKA
Motivasi adalah pemberian daya penggerak yang
menciptakan kegairahan kerja seseorang agar mereka mau bekerja
sama, bekerja efektif, dan terintegrasi dengan segala daya upaya
untuk mencapai kepuasan (Hasibuan, 2000:142).
Motivasi merupakan hasrat di dalam seseorang yang
menyebabkan orang tersebut melakukan tindakan. Seseorang sering
melakukan tindakan untuk suatu hal, mencapai tujuan . Maka
motivasi merupakan penggerak yang mengarahkan pada tujuan, dan
itu jarang muncul dengan sia-sia ( Malthis 89 : 2001 ).
Motivasi (Motivation) dalam manajemen hanya ditujukan khusus
kepada sumber daya manusia umumnya dan bawahan khususnya.
Motivasi mempersoalkan bagaimana cara mengarahkan daya dan
potensi bawahan, agar mau bekerja sama secara produktif berhasil
mencapai dan mewujudkan tujuan yang telah ditentukan (Hasibuan,
2000:142). Maslow mengemukakan bahwa kebutuhan tersusun
dalam suatu hirarki yang berawal dari kebutuhan paling rendah
hingga kebutuhan yang paling tinggi; dan Maslow menyimpulkan
bahwa apabila dalam seperangkat kebutuhan telah terpenuhi maka
920
kebutuhan itu tidak lagi berfungsi sebagai motivator. Kebutuhan
manusia dapat digolongkan ke dalam 5 tingkatan sebagai berikut :
a. Kebutuhan Fisiologis yaitu kebutuhan pokok yang harus
dipenuhi dan dipuaskan paling awal karena kebutuhan ini
adalah kebutuhan dasar dalam diri manusia untuk dapat
hidup (seperti makan, minum, pakaian dan tempat tinggal).
b. Kebutuhan Keselamatan yaitu kebutuhan akan keselamatan
dan perlindungan dari bahanya ancaman ataupun kecemasan
pada pemecatan dari pekerjaan.
c. Kebutuhan Sosial merupakan kodrat manusia yaitu bahwa
manusia itu adalah makhluk sosial. Oleh karena itu manusia
membutuhkan waktu untuk bisa berkumpul, bergaul,
membina persahabatan dan diterima dalam kehidupan sosial
kemasyarakatan.
d. Kebutuhan Penghargaan yaitu kebutuhan akan status atau
kedudukan,kehormatan diri, reputasi dan prestasi.
e. Kebutuhan Aktualisasi Diri yaitu kebutuhan pemenuhan diri,
untuk menggunakan potensi diri dan melakukan yang paling
cocok.
Maslow berpendapat bahwa orang berusaha untuk
memenuhi kelima kebutuhan diatas secara berurutan. Kebutuhan
tersebut berkembang secara bertahap, mulai dari kebutuhan yang
paling dasar sampai yang paling tinggi dalam hierarki. Kebutuhan
yang belum terpenuhi akan menjadi perhatian individu dan
menentukan perilakunya sampai ia akhirnya dapat memenuhi kebu
beban tugas dan pekerjaan yang dilakukan, pembagian job
description yang jelas agar karyawan melakukan pekerjaan
sesuai dengan bagian masing-masing,
2. Lingkungan pergaulan di perusahaan dibikin lebih nyaman dan
menyenangkan sehingga menjadikan karyawan mudah
bersosialisasi antar sesama karyawan dan karyawan lainnya,
adanya kebebasan yang diberikan kepada karyawan untuk
berinisiatif dalam bekerja sehingga tujuan yang diinginkan
perusahaan dapat tercapai, dan mengupayakan agar tidak
memberikan pekerjaan yang kurang sesuai dengan kapasitas dan
kemampuan karyawan.
3. Dalam upaya meningkatkan prestasi kerja karyawan, maka
pihak manajemen harus melakukan penambahan insentif serta
penghargaan dengan harapan agar karyawan mampu
menyelesaikan persoalan rutin, non-rutin maupun mendadak,
dengan hasil yang baik tanpa harus membutuhkan pengarahan,
agar mampu menyelesaikan tugas tambahan (extra) yang
diberikan secara tepat waktu, sesuai dengan jangka waktu yang
telah diberikan, serta konsisten untuk mempertahankan jumlah
hasil kerja yang telah dicapai ataupun meningkatkan jumlah
hasil kerja tersebut
4. Pemberian motivasi kepada karyawan pada bagian pemasaran
yang berupa kebutuhan Fisiologis ( sebagai kebutuhan yang
memiliki pengaruh paling dominan ) harus lebih diperhatikan
dan ditingkatkan, agar prestasi kerja karyawan pada bagian
pemasaran dapat meningkat. Hal ini dapat dilakukan dengan
10 19
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Beberapa kesimpulan yang dapat dikemukakan berdasarkan
analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya sebagai berikut :
1. Secara bersama-sama motivasi yang meliputi: kebutuhan
fisiologis, kebutuhan keamanan, kebutuhan sosial, kebutuhan
penghargaan dan kebutuhan aktualisasi diri memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap prestasi karyawan di bagian pemasaran
pada PT. Asuransi Puri Asih cabang Palembang (Sumsel)
sebesar 54,2%, sedangkan 45,8% sisanya dipengaruhi oleh
variabel diluar yang diteliti, antara lain gaya kepemimpinan,
semangat kerja, kompensasi, lingkungan kerja, disiplin dan
variabel lainnya.
2. Motivasi yang berpengaruh dominan adalah kebutuhan fisiologis
yang memiliki pengaruh sebesar 40,2% terhadap prestasi kerja
karyawan di bagian pemasaran pada PT. Asuransi Puri Asih
cabang Palembang (Sumsel).
Saran
Beberapa saran yang diajukan antara lain :
1. Prestasi kerja karyawan di bagian pemasaran pada PT. Asuransi
Puri Asih cabang Palembang (Sumsel) saat ini untuk lebih
ditingkatkan lagi melalui peningkatan motivasi kerja, salah satu
upaya yang dapat dilakukan adalah perusahaan harus lebih
memperhatikan penghasilan yang diterima saat ini sesuai dengan
butuhan tersebut dan kemudian akan muncul kebutuhan-
kebutuhan lain yang lebih tinggi dan berkembang terus sesuai
hierarki dan tingkat penerimaan tiap-tiap individu.
Pengertian Prestasi Kerja
Prestasi kerja adalah sesuatu yang dikerjakan
atau produk/jasa yang dihasilkan atau diberikan oleh
seseorang atau sekelompok orang (Dharma, 2001:1).
Demikian pula diungkapkan oleh Hasibuan,bahwa
prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai
seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang
dibebankan kepadanya yang didasarkan tugas-tugas
kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta
waktu. (Hasibuan, 2001:105). Sedangkan menurut
Mangkunegara mengemukakan prestasi kerja sebagai berikut :
Pengertian kinerja ( Prestasi kerja ) adalah hasil kerja secara kualitas
dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya ( Mangkunegara,2001:67)
Perbedaan Prestasi Kerja dan Kinerja
1. Prestasi Kerja
Prestasi kerja adalah tingkat pelaksanaan tugas yang dapat
dicapai oleh seseorang, unit, atau divisi dengan
menggunakan kemampuan yang ada dan batasan – batasan
yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan organisasi /
1118
perusahaan. Prestasi kerja adalah penampilan hasil kerja
sumber daya manusia dalam suatu organisasi, prestasi kerja
dapat merupakan penampilan individu maupun kelompok
kerja sumber daya manusia. ( Samsudin, 2006 : 159,162 )
2. Kinerja
Konsep kinerja merupakan singkatan dari kinetika energi
kerja yang padanannya dalam bahasa inggris adalah
performance, istilah performance sering di Indonesiakan
sebagai performa. Kinerja adalah keluaran yang dihasilkan
oleh fungsi – fungsi atau indikator – indikator suatu
pekerjaan atau profesi dalam waktu tertentu. ( Wirawan,
2009: 5 ).
METODOLOGI PENELITIAN
Ruang Lingkup Penelitian
Ruang Lingkup Penelitian adalah lokasi suatu objek
penelitian yang akan diteliti dimana terdapat juga batasan penelitian
didalamnya sehingga peneliti dapat fokus melakukan penelitian
hanya pada lokasi tersebut. Dalam penelitian ini, penulis mengambil
objek penelitian di PT.Asuransi Puri Asih Palembang ( Sumsel ).
Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian ini adalah Desain Riset Kausalitas
yaitu mencari hubungan atau keterkaitan antara variabel yang
mempengaruhi (variable independent) dan variabel yang
dipengaruhi (variabel dependent).
ja karyawan di bagian pemasaran pada PT. Asuransi Puri Asih
cabang Palembang (Sumsel) tergantung pada bagaimana pihak
manajemen mengelola faktor motivasi yang meliputi: kebutuhan
fisiologis, kebutuhan keamanan, kebutuhan sosial, kebutuhan
penghargaan dan kebutuhan aktualisasi diri, artinya semakin baik
motivasi yang meliputi: kebutuhan fisiologis, kebutuhan keamanan,
kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan dan kebutuhan aktualisasi
diri maka semakin baik prestasi kerja, begitu pula sebaliknya
semakin buruk motivasi yang meliputi: kebutuhan fisiologis,
kebutuhan keamanan, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan dan
kebutuhan aktualisasi diri maka akan buruk prestasi kerja karyawan
di bagian pemasaran pada PT. Asuransi Puri Asih cabang
Palembang (Sumsel).
12
17
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda memberi
bukti bahwa secara bersama-sama motivasi yang meliputi:
kebutuhan fisiologis, kebutuhan keamanan, kebutuhan sosial,
kebutuhan penghargaan dan kebutuhan aktualisasi diri memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap prestasi karyawan di bagian
pemasaran pada PT. Asuransi Puri Asih cabang Palembang
(Sumsel) sebesar 54,2%, sedangkan 45,8% sisanya dipengaruhi oleh
variabel diluar yang diteliti. Hasil analisis uji-t dari perhitungan
regresi linier berganda (pada tingkat signifikan 0,05 atau tingkat
kepercayaan 95%), memberi bukti bahwa variabel motivasi yang
berpengaruh dominan adalah kebutuhan fisiologis yang memiliki
pengaruh sebesar 40,2% terhadap prestasi kerja, dimensi kebutuhan
keselamatan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi
kerja sebesar 25,5%, dan dimensi kebutuhan sosial mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja sebesar 14,7%
karyawan di bagian pemasaran pada PT. Asuransi Puri Asih cabang
Palembang (Sumsel). Sedangkan motivasi dimensi kebutuhan
penghargaan dan kebutuhan aktualisasi diri tidak mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja.
Hasil penelitian ini memberi bukti bahwa secara bersama -
sama motivasi yang meliputi: kebutuhan fisiologis, kebutuhan
kebutuhan keamanan, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan dan
kebutuhan aktualisasi diri memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap prestasi karyawan bagian pemasaran pada PT. Asuransi
Puri Asih cabang Palembang (Sumsel). Kuat lemahnya prestasi ker
Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel
Menurut Sugiyono (2000:72), populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh Karyawan di bagian pemasaran
di PT.Asuransi Puri Asih Palembang ( Sumsel ) keseluruhan 40
orang dan akan diambil secara sensus.
Definisi Operasional Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari 2 (dua) macam
variabel yaitu variabel bebas (Independent Variable) dan variabel
terikat (Dependent Variable) yaitu:
1. Variabel Independen (X) adalah motivasi menurut Abraham
Maslow
Variabel Independen dalam penelitian ini meliputi:
a. Kebutuhan Fisiologis (X1)
b. Kebutuhan Keselamatan (X2)
c. Kebutuhan Sosial (X3)
d. Kebutuhan Penghargaan (X4)
e. Kebutuhan Aktualisasi Diri (X5)
2. Variabel Dependen (Y) adalah prestasi kerja
a. Ketrampilan kerja
b. Kuantitas
1316
Metode Pengumpulan Data
Data adalah informasi yang diakui kebenarannya dan akan
menjadi dasar untuk dianalisis dalam penelitian. Jenis data dalam
penelitian ini terdiri dari:
a. Kuesioner
b. Observasi
Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian digunakan agar hasil penelitian dan
analisisnya dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah serta dapat
menghasilkan penelitian yang baik. Adapun instrumen penelitian
yang digunakan adalah:
a. Wawancara
b. Kuesioner
Metode Analisis Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknis analisis
1. Analisis Deskriptif Kualitatif
2. Analisis Deskriptif Kuantitatif
Analisis Regresi Linier Berganda
Penulis meneliti dengan menggunakan teknik analisa
regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh motivasi
terhadap
prestasi kerja karyawan pada PT. Asuransi Puri Asih Palembang
( Sumsel ).
Dalam penelitian ini Penulis menggunakan 2 variabel yaitu :
a. Variabel Bebas ( X ) yaitu Motivasi yang
meliputi Kebutuhan Fisiologis, Kebutuhan Keselamatan,
Kebutuhan sosial, Kebutuhan Penghargaan, Kebutuhan
Aktualisasi diri
b. Variabel terikat ( Y ) yaitu prestasi kerja pegawai
Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara kedua variabel
tersebut dipakai rumus regresi linier sederhana sebagai berikut :
Y = a + bX1 + bX2 + bX3 + bX4 + bX5 + e
Keterangan :
Y = Prestasi Kerja
a = Konstanta
b = Koefisien Regresi
X1 = Kebutuhan Fisiologis
X2 = Kebutuhan Keselamatan
X3 = Kebutuhan Sosial
X4 = Kebutuhan Penghargaan
X5 = Kebutuhan Aktualisasi Diri
14 15