10
Analisa Data No Data Etiologi Masalah Keperawatan 1 DS: - Klien mengeluh sakit di tangan kanan yang tertusuk bamboo sumpit - Klien mengatakan saat sedang berjalan, klien terjatuh dan tangan kanan tertusuk bamboo sumpit DO: - Terdapat benjolan dua sisi pada bagian penetrasi dan tampak darah kering - Hasil foto toraks Trauma penetrasi (tertusuk bamboo sumpit) bamboo berada di dalam tangan klien dibuktikan dengan foto rontgen dilakukan operasi bedah ringan terdapat luka bekas penetrasi port de entry bakteri resiko infeksi Resiko Infeksi

askep resiko infeksi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Resiko Infeksi

Citation preview

Page 1: askep resiko infeksi

Analisa Data

N

o

Data Etiologi Masalah

Keperawatan

1 DS:

- Klien mengeluh sakit di

tangan kanan yang

tertusuk bamboo

sumpit

- Klien mengatakan saat

sedang berjalan, klien

terjatuh dan tangan

kanan tertusuk bamboo

sumpit

DO:

- Terdapat benjolan dua

sisi pada bagian

penetrasi dan tampak

darah kering

- Hasil foto toraks

menunjukkan terdapat

bamboo sumpit di

dalam tangan kanan

klien

- Dilakukan operasi

bedah ringan

(penarikan bamboo

sumpit)

Trauma penetrasi

(tertusuk bamboo

sumpit) bamboo

berada di dalam

tangan klien

dibuktikan dengan

foto rontgen

dilakukan operasi

bedah ringan

terdapat luka bekas

penetrasi port de

entry bakteri

resiko infeksi

Resiko Infeksi

Page 2: askep resiko infeksi

2 DS :

- Mengeluh sakit

pada tangan kanan

karena tertusuk

bambu sumpit

- Riwayat stroke dan

hipertensi

DO :

- Terdapat benjolan

dua sisi pada

bagian penetrasi

dan tampak darah

kering

- N: 101 x/menit

- Tangan kanan

pasien nyeri jika

digerakkan. Nyeri

skala 8

- Hasil foto rontgen

corpus tusuk sate

Riwayat stroke dan

hipertensi

Klien kehilangan

keseimbangan dan

terjatuh

Sumpit bambu

tertusuk di tangan

kanan

Jaringan kulit

terluka

Respon inflamasi

(nyeri,kemerahan,

bengkak, hangat,

dan perdarahan)

Foto rotgen corpus

tusuk sate

Kerusakan

integritas jaringan

Kerusakan

integritas jaringan

Diagnosa:

Page 3: askep resiko infeksi

Resiko infeksi berhubungan dengan adanya luka bekas penetrasi.

Tujuan dan Kriteria Hasil

NOC: Risk Control

Dalam 12 x 24 jam tidak terjadi infeksi, terjadi perbaikan integritas jaringan

lunak dengan menunjukkan kriteria:

1. Tidak ada tanda-tanda infeksi

2. Pasien dan keluarga mengetahui tanda, gejala, pencegahan,

dan waktu pelaporan infeksi

NIC: Infection Control

1. Buat kondisi balutan dalam keadaan bersih dan kering (1)

R: kondisi bersih dan kering akan menghindari kontaminasi

komensal dan akan menyebabkan respons inflamasi lokal dan

akan memperlambat penyembuhan luka

2. Pertahankan teknik aseptif (1)

R: teknik aseptif dapat meminimalkan transmisi mikroorganisme

3. Melakukan perawatan luka (1,2)

Lakukan perawatan luka steril pada hari kedua pasca bedah

dan diulang setiap tiga hari

R: perawatan luka sebaiknya tidak setiap haro untuk

menurunkan kontak tindakan dengan luka yang dalam

kondisi steril sehingga mencegah kontaminasi kuman ke

luka bedah

Bersihkan luka dan drainase dengan cairan antiseptic jenis

iodine povidon dengan cara swabbing dari arah dalam ke

luar

R: pembersihan debris (sisa fagositosis, jaringan mati) dan

kuman sekitar luka dengan mengoptimalkan kelebihan dari

iodine povidon sebagai antiseptic dan dengan arah dari

Page 4: askep resiko infeksi

dalam ke luar dapat mencegah kontaminasi kuma ke

jaringan luka

Berihkan bekas sisi iodine povidon dengan alcohol 70% atau

normal salin dengan cara swabbing dari dalam ke luar

R: antiseptic iodine povidon mempunyai kelemahan dalam

menurunkan proses epitelisasi jaringan sehingga

memperlambat pertumbuhan luka, maka harus dibersihkan

dengan alcohol atau normal salin

Tutup luka dengan kasa steril dan tutup dengan plester

adhesif yang menyeluruh menutupi kasa

R: penutupan secara menyeluruh dapat menghindari

kontaminasi dan benda atau udara yang bersentuhan

dengan luka bedah

4. Kolaborasi penggunaan antibiotik (1)

R: antibiotic injeksi diberikan pasca bedah yang kemudian

dilanjutkan antibiotic oral sampai jahitan dilepas. Peran perawat

mengkaji adanya reaksi dan riwayat alergi antibiotic, serta

memberikan antibiotic sesuai anjuran dokter

5. Ajarkan pasien dan keluarga tanda, gejala, pencegahan, dan

waktu pelaporan infeksi (2)

R: partisipasi dari klien dan keluarga sangat penting dalam

pencegahan infeksi

Implementasi

1. Melakukan perawatan luka setelah operasi bedah ringan dengan

alkohol 70% dan iodine povidon

2. Mengedukasi klien dan keluarga untuk datang kembali 3 hari

kemudian untuk perawatan luka

3. Menginjeksi tetagam ke pasien untuk menghindari tetanus

Page 5: askep resiko infeksi

Evaluasi:

S:

- Klien mengatakan akan datang 3 hari lagi untuk perawatan

O:

- Klien dan keluarga mendengarkan intruksi dengan saksama

- Klien mau kooperatif dengan tenaga kesehatan

A:

- Masalah teratasi sebagian

P:

- Lanjutkan semua intervensi

Kerusakan integritas jaringan berhubungan dengan kerusakan jaringan kulit

ditandai dengan faktor mekanik penetrasi sumpit bambu pada tangan kanan

klien

Intervensi :

Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3 jam kerusakan integritas

jaringan klien membaik dengan kriteria hasil : Tissue Integrity : Skin &

Mucous Membranes

1. Objek dapat di keluarkan

Page 6: askep resiko infeksi

2. TTV dalam batas normal

3. Nyeri berkurang menjadi skala 4

4. Tanda-tanda inflamasi berkurang

Intervensi : Skin Surveillance

1. Inspeksi kulit dan membran mukosa (kemerahan, suhu, edema dan

drainage)

2. Observasi ekstremitas (tangan kanan) dari warna, suhu, bengkak,

pulses, tekstur, edema dan ulserasi)

3. Inspeksi kondisi insisi pembedahan

4. Monitor kulit dan membran mukosa

5. Monitor tanda-tanda infeksi

6. Monitor TTV

7. Dokumentasi perubahan kulit dan membran mukosa

8. Kolaborasi pemberian analgesik untuk mengurangi nyeri

Implementasi :

09.00

09.20

09.30

09.40

09.50

1. Kolaborasi tindakan insisi pembedahan objek

penetrasi

2. Memberikan spray chloretil , lidocaine

3. Menginspeksi kulit dan membran mukosa

(kemerahan, suhu, edema dan drainage)

4. Mengobservasi ekstremitas (tangan kanan) dari

warna, suhu, bengkak, pulses, tekstur, edema

dan ulserasi)

5. Memonitor kulit dan membran mukosa

6. Memonitor tanda-tanda infeksi

7. Memonitor TTV

8. Memberikan injeksi lidocaine dan betadine

kedalam luka

Page 7: askep resiko infeksi

10.00 9. Membalut luka dengan kassa steril

10.Mendokumentasikan perubahan kulit dan

membran mukosa

11.Memberikan analgesik untuk mengurangi nyeri

Evaluasi:

S:

- Klien mengatakan nyeri berkurang dari skala 8 menjadi skala 4

O :

- Objek dapat di keluarkan

- TD: 130/80 mmHg, N: 90 x/menit, RR: 19 x/menit; S: 36,5oC

- Tidak ada tanda-tanda infeksi

- Tanda-tanda inflamasi berkurang

A: Masalah teratasi

P: Hentikan Intervensi