31
ASPEK EKONOMI & ASPEK EKONOMI & FINANSIAL

ASPEK EKONOMI

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ASPEK EKONOMI

ASPEK EKONOMI &ASPEK EKONOMI &

FINANSIAL

Page 2: ASPEK EKONOMI

analisa aspek finansial, proyek dilihat dari sudut badan-badan atau orang-orang yang menanam modalnya dalam proyek atau yang berkepentingan langsung dalam proyek.

Page 3: ASPEK EKONOMI

analisa aspek ekonomi yang diperhatikan ialah hasil total, produktivitas atau keuntungan yang didapat dari semua sumber yang dipakai dalam proyek untuk masyarakat atau perekonomian sebagai keseluruhan tanpa melihat siapa yang menyediakan sumber-sumber tersebut dan siapa masyarakat yang menerima hasil dari proyek tersebut.

Page 4: ASPEK EKONOMI

Evaluasi investasi dilakukan atas tujuan sebagai berikut :

Menetukan apakah suatu rencana investasi layak untuk dilaksanakan.

Memilih alternatif (kombinasi alternatif) investasi yang dapat memaksimalkan keuntungan dengan mempertimbangkan kendala sumber daya yang ada.

Page 5: ASPEK EKONOMI

Komponen Dasar dari Kebutuhan Komponen Dasar dari Kebutuhan

Dana InvestasiDana Investasi 1. Kebutuhan Dana Untuk Aktiva Tetap

Aktiva tetap yang diperlukan untuk investasi bisa diklasifikasikan sebagai berikut :

Aktiva tetap berwujud, meliputi : tanah dan pengembangan lokasi (pembelian/pembebasan tanah, biaya pendaftaran, pembersihan, penyiapan lahan, pembuatan jalan ke jalan terdekat, pemagaran), bangunan dan perlengkapannya (bangunan pabrik, bangunan administrasi, gudang, pos keamanan, bengkel), pabrik dan mesin (harga mesin, biaya pemasangan, biaya pengangkutan, suku cadang) dan aktiva tetap lainnya (perlengkapan angkutan, mebel, perlengkapan kantor).

Page 6: ASPEK EKONOMI

Aktiva tetap tidak berwujud, meliputi : aktiva tidak berwujud (paten, lisensi, goodwill), biaya pendahuluan (biaya studi pendahuluan, biaya pembuatan laporan studi kelayakan, survei pasar) dan biaya sebelum operasi (biaya penarikan tenaga kerja, biaya pelatihan, biaya selama masa produksi percobaan)

Page 7: ASPEK EKONOMI

2. Kebutuhan Dana Untuk Modal 2. Kebutuhan Dana Untuk Modal

KerjaKerja

Modal kerja brutto menunjukkan semua investasi yang diperlukan untuk aktiva lancar yang terdiri dari : kas, surat-surat berharga, piutang dan persediaan. Sedangkan modal kerja netto merupakan selisih antara aktiva lancar dengan utang jangka pendek.

Page 8: ASPEK EKONOMI

Aktiva lancar adalah aktiva yang untuk berubah menjadi kas memerlukan waktu yang pendek, misalnya penerimaan, inventori (bahan mentah, bahan penolong, persediaan, material terbungkus, suku cadang dan peralatan-peralatan kecil), work in process (produk dalam proses) dan produk jadi serta kas.

Page 9: ASPEK EKONOMI

Biaya operasi dan produksi meliputi : biaya bahan baku, tenaga kerja, utilitas dan penunjang, administrasi, manajemen dan overhead.

Page 10: ASPEK EKONOMI

Berikut ini merupakan rincian komponen penyusun biaya investasi selengkapnya:1. Biaya pertamaa. Modal tetap

–Pengeluaran untuk studi kelayakan, penelitian dan pengembangan

–Pembelian tanah–Menyiapkan lahan

o Menyingkirkan material tak berguna

o Membuat jalan, pagar dan saluran–Pendirian badan hukum

Page 11: ASPEK EKONOMI

− Izin usaha industri− Izin bangunan− Bangunan sipil

o Bangunan perkantoran, bengkel, pos satpam, mushola dan gudang

o Bangunan operasi produksi− Pembangunan instalasi air dan listrik− Membeli dan memasang mesin serta

peralatan untuk proses produksi

Page 12: ASPEK EKONOMI

− Pembelian kendaraan− Biaya untuk engineering,

supervisi dan manajemen− Pengeluaran biaya aktiva tetap

yang laino Peralatan kantoro Peralatan bengkel

− Biaya tak terduga

Page 13: ASPEK EKONOMI

b. Modal kerja awal

Bahan baku utamaBahan baku pendukungPersediaan bahan bakuUpah tenaga kerja operasionalUpah lembur pekerjaUtilitas (listrik, air, bahan bakar dan telepon)Biaya penjualan dan distribusiFactory and administrative overhead costs

o Gaji staff dan pegawaio Asuransi pekerja dan bangunan

Biaya perawatan dan penggantian mesin/peralatan

Depresiasi

Page 14: ASPEK EKONOMI

2. Biaya operasi/produksia. Bahan baku langsung, meliputi : Bahan baku utama Bahan baku pendukung Persediaan bahan baku

b. Tenaga kerja langsung, meliputi : Upah tenaga kerja operasional Upah lembur pekerja

c. Utilitas (tenaga listrik, air, bahan bakar dan telepon)

d. Biaya penjualan dan distribusi

Page 15: ASPEK EKONOMI

e. Factory and administrative overhead

o Gaji staff dan pegawaio Asuransi

f. Biaya perawatan dan penggantian mesin /peralatan

g. Depresiasi h. Biaya tak terduga

Page 16: ASPEK EKONOMI

Sumber-Sumber Sumber-Sumber

Pendanaan/KeuanganPendanaan/Keuangan Pada dasarnya tersedia berbagai macam sumber pendanaan bagi suatu perusahaan, yang dikelompokkan menjadi :

a. Modal sendiri (equity capital), dapat berasal dari :

Penerbitan saham Laba yang ditahan (retained earning)

Dalam hal ini perusahaan dapat memperoleh modal dengan jalan menerbitkan saham baru atau menahan laba pada kurun waktu tertentu.

b. Sumber dari luar (utang) Bentuk yang paling banyak dalam golongan

ini adalah utang, baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Page 17: ASPEK EKONOMI

Pernyataan Kebutuhan FinansialPernyataan Kebutuhan Finansial 1. Tabel Cash-flow untuk perencanaan

keuanganTabel cash flow menunjukkan arus masuk dan arus keluar keuangan. Berikut merupakan ikhtisar menyusun aliran kas penambahan aset baru :a.Aliran kas awalb.Pembelian aset baru (peralatan,

material, dan lain-lain)c.Pengeluaran yang dikapitalisasikan

(pendapatan, konstruksi, dan lain-lain)d.Modal kerjae.Total aliran kas awal (a + b + c)

Page 18: ASPEK EKONOMI

2. Aliran kas operasia. Pendapatanb. Pengeluaran untuk operasic. Overheadd. Depresiasie. Pemasukan sebelum pajak (e – f –

g – h)f. Pajak pendapatang. Pemasukan setelah pajak (i – j)h. Depresiasii. Total aliran kas operasi (k + l)

Page 19: ASPEK EKONOMI

3. Aliran kas terminaln.Nilai sisa aset baruo.Pajak penjualan aset baru (bila ada)p.Recovery modal kerjaq.Total aliran kas terminal (n – o + p)

4. Aliran Kas Bersih = (m) – (d) + (q)

Salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam membuat aliran kas adalah depresiasi dan pajak.

Page 20: ASPEK EKONOMI

2. Net-income Statement

Net-income Statement (Laporan laba-rugi) merupakan cara untuk melihat profitabilitas suatu usaha, dari laporan ini dapat dilihat berapa besar keuntungan atau kerugian yang dialami oleh perusahaan pada kurun waktu tertentu.

Page 21: ASPEK EKONOMI

Biaya produksi adalah semua biaya untuk mengolah barang atau jasa, seperti upah tenaga kerja dan bahan baku. Biaya-biaya administrasi, penjualan serta depresiasi dijumlahkan, dan bila ini dikurangkan dari pendapatan kotor akan diperoleh angka laba sebelum bunga dan pajak. Selanjutnya, diperhitungkan pengeluaran untuk membayar bunga utang dan pajak sampai didapatkan laba bersih setelah dikurangi untuk dividen tersisa jumlah yang disebut laba ditahan.

Page 22: ASPEK EKONOMI

3. Projected-balance sheet Projected-balance sheet (neraca)

menunjukkan posisi keuangan suatu perusahaan pada suatu waktu tertentu, yang dijabarkan sebagai berapa besar aktiva dan kewajiban pada awal sampai akhir tahun tutup buku. Rumus dasarnya : Aktiva = Pasiva + Ekuitas

Page 23: ASPEK EKONOMI

Aktiva terdiri dari aktiva lancar dan aktiva tetap. Aktiva lancar adalah uang tunai atau aktiva lain yang mempunyai sifat mudah dikonversikan menjadi uang tunai. Sedangkan aktiva tetap dapat terdiri dari tanah, bahan bangunan, peralatan pabrik, alat-alat konstruksi, dan lain-lain, yang tidak mudah diuangkan dalam waktu singkat.

Page 24: ASPEK EKONOMI

Kriteria Evaluasi InvestasiKriteria Evaluasi Investasi

1. Average Rate Of Return (Keuntungan Rata-Rata)Metode ini mengukur berapa tingkat keuntungan rata-rata yang diperoleh dari suatu investasi. Apabila lebih besar daripada tingkat keuntungan yang disyaratkan, maka proyek dikatakan menguntungkan, namun apabila lebih kecil daripada tingkat keuntungan yang disyaratkan maka proyek ditolak. Namun metode ini mengabaikan nilai waktu uang.

Page 25: ASPEK EKONOMI

2. Payback PeriodPayback period adalah jangka waktu yang diperlukan untuk mengembalikan modal suatu investasi, dihitung dari aliran kas bersih. Aliran kas bersih adalah selisih pendapatan terhadap pengeluaran per tahun. Periode pengembalian biasanya dinyatakan dalam jangka waktu per tahun. Proyek dengan periode pengembalian lebih cepat akan lebih disukai.

Page 26: ASPEK EKONOMI

3. Net Present Value (NPV) Net Present Value (NPV) menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih di masa yang akan datang. Untuk menghitung nilai sekarang tersebut perlu ditentukan terlebih dahulu tingkat bunga yang dianggap relevan.

NPV = Presents value of benefits – Presents value of costsApabila nilai NPV positif maka usulan proyek dapat diterima, semakin tinggi angka NPV, akan semakin baik. NPV negatif maka usulan proyek ditolak, sedangkan bila NPV sama dengan nol, maka berarti netral.

Page 27: ASPEK EKONOMI

4. Internal Rate of ReturnInternal Rate of Return (IRR) menghitung tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih di masa mendatang. Apabila tingkat bunga ini lebih besar daripada tingkat bunga relevan (tingkat bunga yang disyaratkan), maka investasi dikatakan menguntungkan, kalau lebih kecil dikatakan merugikan.

Page 28: ASPEK EKONOMI

Apabila usulan proyek dengan : IRR > arus pengembalian (i) yang

diinginkan (required rate of return-RRR), maka proyek diterima.

IRR < arus pengembalian (i) yang diinginkan (required rate of return-RRR), maka proyek ditolak.

Page 29: ASPEK EKONOMI

5. Metode Profitability IndexMetode ini menghitung perbandingan antara nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih di masa datang dengan nilai sekarang investasi. Profitability Index didefinisikan sebagai berikut :

mengkaji usulan investasi/proyek dengan IP memberikan petunjuk :

IP > 1, usulan diterima IP < 1, usulan ditolak.

Page 30: ASPEK EKONOMI

6. Benefit - Cost Ratio (BCR)Penggunaan kriteria ini untuk mengevaluasi proyek-proyek untuk kepentingan umum atau sektor publik. Dalam hal ini penekanannya ditujukan kepada manfaat (benefit) bagi kepentingan umum dan bukan keuntungan finansial perusahaan. BCR =

Kriteria BCR : BCR > 1 Usulan proyek diterima BCR < 1 Usulan proyek ditolak BCR = 1 Netral

tsofvaluepresents

benefitsofvaluepresents

cos

Page 31: ASPEK EKONOMI

Flowchart Analisa Aspek Ekonomi Finansial