ASPEK MEDIKOLEGALASPEK MEDIKOLEGALPELAYANAN MEDIKPELAYANAN MEDIK

ASPEK MEDIKOLEGALASPEK MEDIKOLEGALPELAYANAN MEDIKPELAYANAN MEDIK

BAGIAN/SMF FORENSIK BAGIAN/SMF FORENSIK DAN MEDIKOLEGALDAN MEDIKOLEGAL

NORMA PROFESINORMA PROFESINORMA PROFESINORMA PROFESI

NORMA YANG MENGIKAT NORMA YANG MENGIKAT PROFESI KEDOKTERAN :PROFESI KEDOKTERAN :

1.1.NORMA DISIPLINNORMA DISIPLIN

2.2.NORMA ETIKANORMA ETIKA

3.3.NORMA HUKUMNORMA HUKUM

NORMA YANG MENGIKAT NORMA YANG MENGIKAT PROFESI KEDOKTERAN :PROFESI KEDOKTERAN :

1.1.NORMA DISIPLINNORMA DISIPLIN

2.2.NORMA ETIKANORMA ETIKA

3.3.NORMA HUKUMNORMA HUKUM

NORMA DISIPLINNORMA DISIPLINNORMA DISIPLINNORMA DISIPLIN

• MERUPAKAN DISIPLIN ILMU KEDOKTERAN ITU SENDIRI

• KOMPETENSI MELALUI PENGUASAAN ILMU DAN TEKNOLOGI KEDOKTERAN

• SESUAI STANDAR PROFESI MEDIK

• MERUPAKAN DISIPLIN ILMU KEDOKTERAN ITU SENDIRI

• KOMPETENSI MELALUI PENGUASAAN ILMU DAN TEKNOLOGI KEDOKTERAN

• SESUAI STANDAR PROFESI MEDIK

NORMA ETIKANORMA ETIKA

• = ETIKA KEDOKTERAN (MEDICAL ETHICS)

• DIRUMUSKAN OLEH KALANGAN PROFESI MEDIK

• WUJUDNYA : KODE ETIKA (CODE OF MEDICAL ETHICS)

• = ETIKA KEDOKTERAN (MEDICAL ETHICS)

• DIRUMUSKAN OLEH KALANGAN PROFESI MEDIK

• WUJUDNYA : KODE ETIKA (CODE OF MEDICAL ETHICS)

NORMA HUKUMNORMA HUKUM

• = HUKUM KEDOKTERAN (MEDICAL LAW)

• KRN TENAGA MEDIK TMSK TENAGA KESEHATAN,MAKA TERIKAT JG DG HUKUM KESEHATAN (HEALTH LAW)

• HKM KEDOKTERAN & HKM KESEHATAN DIBUAT OLEH LEMBAGA NEGARA YANG BERWENANG (LEMBAGA LEGISLATIF)

• = HUKUM KEDOKTERAN (MEDICAL LAW)

• KRN TENAGA MEDIK TMSK TENAGA KESEHATAN,MAKA TERIKAT JG DG HUKUM KESEHATAN (HEALTH LAW)

• HKM KEDOKTERAN & HKM KESEHATAN DIBUAT OLEH LEMBAGA NEGARA YANG BERWENANG (LEMBAGA LEGISLATIF)

CONTOH PERUNDANG-UNDANGAN

CONTOH PERUNDANG-UNDANGAN

• UU NO.23/1992 ttg kesehatan• UU no.29/2004 ttg praktik

kedokteran• PP no.32/1992 ttg tenaga kesehatan• Permenkes No.585/1989 ttg

informed consent• dll

• UU NO.23/1992 ttg kesehatan• UU no.29/2004 ttg praktik

kedokteran• PP no.32/1992 ttg tenaga kesehatan• Permenkes No.585/1989 ttg

informed consent• dll

Principles-Based Ethics Prima Facie

Dalam menjalankan profesi kedokteran harus berdasarkan pada Principles-Based Ethics Prima Facie yang dikemukakan oleh T.Beauchamp & Childress (1994) & Veatch (1989). Prima Facie terdiri atas:

1.Beneficence: prinsip ‘berbuat baik’2.Nonmaleficence: prinsip tidak merugikan3.Autonamy: prinsip menghormati otonomi

untuk melakukan atau memutuskan apa yang dikehendaki terhadap dirinya sendiri

4.Justice: prinsip keadilan

UPAYA KESEHATAN ibarat UPAYA KESEHATAN ibarat KERETA API DENGAN BANYAK KERETA API DENGAN BANYAK

GERBONGGERBONG

UPAYA KESEHATAN ibarat UPAYA KESEHATAN ibarat KERETA API DENGAN BANYAK KERETA API DENGAN BANYAK

GERBONGGERBONG• SBG LOKOMOTIF : ILMU & SBG LOKOMOTIF : ILMU &

TEKNOLOGITEKNOLOGI

• SBG REL : MORALITAS & ETIKA SBG REL : MORALITAS & ETIKA PROFESIPROFESI

• SBG RAMBU2 & PETUGAS : SBG RAMBU2 & PETUGAS : HUKUMHUKUM

• SBG LOKOMOTIF : ILMU & SBG LOKOMOTIF : ILMU & TEKNOLOGITEKNOLOGI

• SBG REL : MORALITAS & ETIKA SBG REL : MORALITAS & ETIKA PROFESIPROFESI

• SBG RAMBU2 & PETUGAS : SBG RAMBU2 & PETUGAS : HUKUMHUKUM

DEFINISI UPAYA DEFINISI UPAYA KESEHATANKESEHATAN

DEFINISI UPAYA DEFINISI UPAYA KESEHATANKESEHATAN

= SETIAP KEGIATAN UNTUK = SETIAP KEGIATAN UNTUK MEMELIHARA & MEMELIHARA & MENINGKATKAN KESEHATAN MENINGKATKAN KESEHATAN YG DILAKUKAN OLEH YG DILAKUKAN OLEH PEMERINTAH &/ MASYARAKATPEMERINTAH &/ MASYARAKAT

= SETIAP KEGIATAN UNTUK = SETIAP KEGIATAN UNTUK MEMELIHARA & MEMELIHARA & MENINGKATKAN KESEHATAN MENINGKATKAN KESEHATAN YG DILAKUKAN OLEH YG DILAKUKAN OLEH PEMERINTAH &/ MASYARAKATPEMERINTAH &/ MASYARAKAT

DEFINISI TINDAKAN MEDIK

DEFINISI TINDAKAN MEDIK

= TINDAKAN PROFESIONAL DOKTER TERHADAP PASIEN DENGAN TUJUAN MEMELIHARA, MENINGKATKAN, MEMULIHKAN KESEHATAN ATAU MENGHILANGKAN/MENGURANGI PENDERITAAN

= TINDAKAN PROFESIONAL DOKTER TERHADAP PASIEN DENGAN TUJUAN MEMELIHARA, MENINGKATKAN, MEMULIHKAN KESEHATAN ATAU MENGHILANGKAN/MENGURANGI PENDERITAAN

DEFINISI HUKUMDEFINISI HUKUMDEFINISI HUKUMDEFINISI HUKUM

= KESELURUHAN ASAS DAN ATURAN TENTANG PERBUATAN MANUSIA YANG DITETAPKAN ATAU DIAKUI OLEH OTORITAS TERTINGGI

= KESELURUHAN ASAS DAN ATURAN TENTANG PERBUATAN MANUSIA YANG DITETAPKAN ATAU DIAKUI OLEH OTORITAS TERTINGGI

PROFESI KEDOKTERANPROFESI KEDOKTERAN

• BERISI LARANGAN2 & KEWAJIBAN2

• MENGUTAMAKAN :- KEBEBASAN PROFESI- ETIKA KEDOKTERAN- RAHASIA KEDOKTERAN

• BERISI LARANGAN2 & KEWAJIBAN2

• MENGUTAMAKAN :- KEBEBASAN PROFESI- ETIKA KEDOKTERAN- RAHASIA KEDOKTERAN

HUBUNGAN DOKTER-HUBUNGAN DOKTER-PASIENPASIEN

• AWALNYA BERSIFAT VERTIKAL, DIPENGARUHI OLEH DOKTRIN MEDICAL PATERNALISM

• PERWUJUDAN ASAS BENEFICENCE

PERUBAHAN PARADIGMAHUBUNGAN DOKTER-

PASIEN• SEIRING DG MENINGKATNYA

KESADARAN PASIEN AKAN HAK2NYA (ESPECIALLY THE RIGHT TO SELF DETERMINATION) PERUBAHAN KE ARAH HORIZONTAL (SETARA) / PATIENT’S AUTONOMY

HUBUNGAN HUKUMantara dokter & pasien

• Menurut kacamata hukum (Indonesia) hubungan dokter-pasien merup sbh PERIKATAN

• PERIKATAN =hubungan antara 2 subyek hukum yg melahirkan hak&kewajiban pd masing2 pihak

HUKUM PERIKATAN

• Sbg PERIKATAN maka harus tunduk dg HUKUM PERIKATAN

• = seperangkat aturan hukum yg mengatur ttg perikatan

• Aturan2 hukum yg mengatur ttg perikatan tdp dlm BUKU 3 KITAB UNDANG2 HUKUM PERDATA (BW), yg menerangkan ttg sumber2 perikatan & syarat sahnya perjanjian

SUMBER PERIKATANSUMBER PERIKATAN

Perikatan bs tjd krn 2 macam sebab :1.Krn UU, contoh : anak berhak

memperoleh warisan dr ayah2.Krn perjanjian, contoh : perikatan

antar penjual & pembeli krn perjanjian

SYARAT SAHNYA PERJANJIAN

(PASAL 1320 BW)

SYARAT SAH PERIKATAN :1.Adanya kesepakatan2.Adanya kecakapan bertindak3.Adanya objek tertentu4.Adanya sebab yg halal

PERIKATAN DOKTER-PASIEN

• BISA TJD KRN UU MAUPUN PERJANJIAN

• KRN UU PD KASUS DARURAT

• KRN PERJANJIAN PD SITUASI NORMAL

JENIS PERIKATAN

• RESULTAATS VERBINTENIS = perikatan yg didasarkan pd hasil kerja ttt =TRANSAKSI TERAPETIK

• INSPANNING VERBITENIS = perikatan yg didasarkan pd usaha yg sungguh2

PRESTASI

• MEMENUHI PERIKATAN SAMA DG MEMENUHI KEWAJIBAN DLM PERIKATAN

• OBJEK PERIKATAN DLM ILMU HUKUM DISEBUT PRESTASI

• DPT BERUPA MEMBERIKAN SESUATU, MELAKUKAN SESUATU, ATAU TDK MELAKUKAN SESUATU

WAN PRESTASI

= INGKAR JANJI

= KEGAGALAN DALAM MEMENUHI PERIKATAN ATAU KEWAJIBAN

TMSK WAN PRESTASI :- TDK BERPRESTASI SAMA SEKALI- BERPRESTASI TP TDK SESUAI- BERPRESTASI TAPI TERLAMBAT

HAK PASIEN

1. HAK ATAS PERAWATAN2. HAK UTK MENOLAK CARA PERAWATAN

TTT3. HAK MEMILIH DOKTER4. HAK ATAS INFORMASI5. HAK MENOLAK PERWATAN TANPA IJIN6. HAK ATAS RASA AMAN7. HAK MENGAKHIRI PERAWATAN8. HAK MEMINTA PENDAPAT DOKTER LAIN9. HAK MENDAPATKAN ISI REKAM MEDIS

KEWAJIBAN PASIEN

• MEMBERIKAN INFO SECARA LENGKAP & JUJUR TENTANG KESEHATANNYA

• MEMATUHI NASIHAT & PETUNJUK DOKTER

• MEMATUHI KETENTUAN YG BERLAKU

• MEMBERIKAN IMBALAN JASA

KEWAJIBAN DOKTER

1. Memberikan pelayanan medis sesuai standar profesi dan SOP

2. Merujuk pasien jika tdk mampu3. Menjaga rahasia pasien4. Melakukan pertolongan darurat

atas dasar perikemanusiaan5. Menambah & mengikuti

perkembangan ilmu kedokteran

HAK DOKTER

1. Memperoleh perlindungan hukum2. Memberikan pelayanan medis

menurut standar profesi & SOP3. Memperoleh info yg lengkap & jujur

dari pasien & ekluarganya4. Menerima imbalan jasa

PROSEDUR MEDIKOLEGAL

= TATA CARA ATAU PROSEDUR PENATALAKSANAAN & BBG ASPEK YG BERKAITAN DG PELAYANAN UTK KEPENTINGAN HUKUM

LINGKUP PROSEDUR MEDIKOLEGAL

1. Pengadaan VeR2. Pemeriksaan kedokteran thd tersangka3. Pemberian keterangan ahli pada masa

sebelum dan di dalam persidangan4. Hubungan VeR dengan rahasia

kedokteran5. Ttg Surat Keterangan Medik dan Surat

Keterangan Kematian6. Kompetensi pasien menghadapi proses

pemeriksaan penyidik

Gooooooooooood luck my friends !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!