Upload
anonymous-uds7qqr
View
50
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/21/2019 Referat Aspek Medikolegal Boraks.doc
http://slidepdf.com/reader/full/referat-aspek-medikolegal-boraksdoc 1/20
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Menurut Encylopedi Britanica dan Encylopedi Nasional Indonesia kata boraks berasal
dari kata Arab, yaitu bauraq. Istilah melayunya tingkal, yang berarti putih, merupakan kristal
lunak yang mengadung unsur boron, tidak berwarna dan mudah larut dalam air. Boraks secara
lokal dikenal sebagai “air bleng”, “garam bleng” atau “pijer”.Boraks atau sodium tetraborate
decahydrate adalah mineral dengan toksisitas yang rendah. Umumnya boraks digunakan dalam
berbagai produk misalnya produk insektisida, ungisida, herbisida, detergen !boraks juga
merupakan prekursor dari sodium perborate monohidrate yang digunakan sebagai bahan untuk
membuat detergen", bahan tambahan dalam pembuatan kaca, keramik dan boraks juga dapat
dilarutkan di dalam air dan digunakan untuk membersihkan emas dan perak.
#angan merupakan salah satu aktor yang langsung berpengaruh terhadap kondisi
kesehatan manusia. #angan yang aman, bermutu dan bergi$i dibutuhkan tubuh untuk menunjang
akti%itas. &amun sebaliknya, pangan yang tidak memenuhi standar keamanan, mutu dan gi$i
akan membahayakan kesehatan tubuh. 'leh karena itu, pemilihan pangan sebelum dikonsumsi
sangat penting agar terhindar dari produk pangan yang tidak memenuhi standar serta dapatmembahayakan kesehatan. pengolahan pangan di Indonesia dewasa ini berkembang cukup pesat,
diiringi dengan penggunaan bahan tambahan pangan yang juga makin meningkat, hal ini terlihat
pada banyaknya %ariasi dan jenis makanan dan minuman instan yang diproduksi dan menjadi
konsumsi masyarakat.
(esalahan teknologi dan penggunaan bahan tambahan yang diterapkan, baik sengaja
maupun tidak disengaja dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan atau keamanan
konsumen. &amun demikian, yang perlu diperhatikan adalah bahan tambahan yang digunakan
dalam produk pangan harus sesuai dengan bahan tambahan yang oleh pemerintah dinyatakan
aman untuk digunakan pada produk pangan.
)ewasa ini boraks sering disalahgunakan sebagai bahan tambahan pangan yaitu bahan
pengawet makanan, sepertidalam pembuatan mie basah, lontong, ketupat, tahu, bakso, sosis,
bahkan dalam pembuatan kecap. *al ini sering dilakukan mengingat siat dari boraks tersebut
1 Ilmu Kedokteran Forensik
7/21/2019 Referat Aspek Medikolegal Boraks.doc
http://slidepdf.com/reader/full/referat-aspek-medikolegal-boraksdoc 2/20
dapat menghambat kerusakan makanan oleh mikroorganisme !bakteri dan jamur" sehingga
proses pembusukan dan pengasaman akibat penguraian dapat dicegah.)ata +ur%eilans
(eamanan #angan Badam #'M I tahun -/ mengungkapkan penyalahgunaan boraks sebesar
0,01.
Berdasarkan #eraturan Menteri (esehatan I &o.2--3Menkes3I43/500, boraks dan
senyawanya merupakan salah satu dari jenis bahan tambahan makanan yang dilarang digunakan
dalam produk makanan. Meskipun begitu, boraks masih digunakan oleh masyarakat karena
berungsi sebagai pengawet.
1.2. Perumusan Masalah
#erumusan masalah pada karya tulis ini adalah bagaimanakah aspek medis dan hukum
pengunaan boraks pada bahan pengawet makanan.
1.3. Tujuan
1.3.1. Tujuan Umum
Mengetahui aspek medis dan hukum pengunaan boraks pada bahan pengawet
makanan.
1.3.2. Tujuan Khusus
/. Mengetahui deinisi boraks
-. Mengetahui siat kimia dan isika boraks6. Mengetahui metabolisme boraks
7. Mengetahui penggunaan boraks dalam masyarakat
8. Mengetahui dampak penggunaan boraks bagi kesehatan9. Mengetahui aspek hukum penyalahgunaan boraks
1.. Man!aat
#enyusunan reerat ini diharapkan dapat memberikan manaat bagi berbagai pihak :
./. Bagi ci%itas akademika dapat memberikan suatu pemahaman mengenai kasus
pengunaan boraks pada bahan pengawet makanan
2 Ilmu Kedokteran Forensik
7/21/2019 Referat Aspek Medikolegal Boraks.doc
http://slidepdf.com/reader/full/referat-aspek-medikolegal-boraksdoc 3/20
-. Membantu perkembangan ilmu kedokteran dan sebagai bahan ree%aluasi terhadap
penggunaan boraks sebagai bahan tambahan pangan di Indonesia.6. +ebagai dasar untuk penyusunan karya tulis maupun penelitian lain selanjutnya.
BAB II
TIN"AUAN PU#TAKA
3 Ilmu Kedokteran Forensik
7/21/2019 Referat Aspek Medikolegal Boraks.doc
http://slidepdf.com/reader/full/referat-aspek-medikolegal-boraksdoc 4/20
2.1. Bahan Tam$ahan Pangan
2.1.1. Pengert%an Bahan Tam$ahan Pangan
Bahan tambahan pangan adalah bahan atau campuran bahan yang secara alami
bukan merupakan bagian dari bahan baku pangan, tetapi ditambahkan kedalam
pangan untuk mempengaruhi siat atau bentuk pangan, antara lain bahan pengawet,
pewarna, penyedap rasa, anti gumpal, pemucat dan pengental. )alam #eraturan
Mentri (esehatan I &o.2--3Menkes3#er3I4300 dijelaskan bahwa bahan tambahan
pangan yang biasanya tidak digunakan sebagai makanan dan biasanya bukan
merupakan ingredien khas pangan, mempunyai atau tidak mempunyai nilai gi$i yang
dengan sengaja ditambahkan dalam pangan untuk maksud teknologi pada
pembuatan, pengolahan, penyiapan, perlakuan, pengepakan, penyimpanan atau
pengangkutan pangan untuk menghasilkan suatu komponen atau mempengaruhi siat
khas pangan tersebut.
#enyimpangan atau pelanggaran mengenai penggunaan bahan tambahan
pangan yang sering dilakukan produsen pangan, yaitu :
a. Menggunakan bahan tambahan pangan yang dilarang penggunaannya untuk
pangan.
b. Menggunakan bahan tambahan pangan melebihi dosis yang dii$inkan.6
2.1.2. &ungs% Bahan Tam$ahan Pangan
+ecara khusus kegunaan bahan tambahan pangan didalam pangan adalah untuk :
a. Mengawetkan makanan dengan mencegah pertumbuhan mikroba perusak
makanan atau mencegah terjadinya reaksi kimia yang dapat menurunkan mutu
pangan.
b. Membentuk mutu pangan menjadi lebih baik, renyah dan lebih enak di mulut.c. Memberikan warna dan aroma yang lebih menarik sehingga menambah selera.
d. Meningkatkan kualitas pangan.
e. Menghemat biaya.6"
2.1.3. Pengg'l'ngan Bahan Tam$ahan Pangan
4 Ilmu Kedokteran Forensik
7/21/2019 Referat Aspek Medikolegal Boraks.doc
http://slidepdf.com/reader/full/referat-aspek-medikolegal-boraksdoc 5/20
Bahan tambahan pangan dikelompokan berdasarkan tujuan kegunaannya
didalam pangan. #engelompokan bahan tambahan pangan yang dii$inkan digunakan
pada pangan menurut #eraturan Mentri (esehatan I &o.2--3Menkes3#er3I4300
adalah sebagai berikut :
a. #ewarna, yaitu bahan tambahan pangan yang dapat memperbaiki atau memberi
warna pada pangan.
b. #emanis buatan, yaitu bahan tambahan pangan yang dapat menyebabkan rasa
manis pada pangan, yang tidak atau hampir mempunyai nilai gi$i.
c. #engawet, yaitu bahan tambahan pangan yang dapat mencegah atau menghambat
ermentasi, pengasaman, atau penguraian lain pada makanan yang disebabkan oleh
pertumbuhan mikroba.
d. Antioksidan, yaitu bahan tambahan pangan yang dapat mencegah atau
menghambat proses oksidasi lemak sehingga mencegah ketengikan.
e. Antikempal, yaitu bahan tambahan pangan yang dapat mencegah mengempalnya
!menggumpalnya" pangan berupa serbuk seperti tepung atau bubuk.
. #enyedap rasa atau aroma, penguat rasa, yaitu bahan tambahan pangan yang dapat
memberikan, menambah, atau mempertegas rasa dan aroma.
g. #engatur keasaman !pengasaman, penetral dan pengendapan", yaitu bahan
tambahan pangan yang dapat mengasamkan, menetralkan, dan mempertahankan
derajad keasaman pangan.
h. #engeras, yaitu bahan tambahan pangan yang dapat memperkeras atau mencegah
melunaknya pangan.
i. +ekuestran, yaitu bahan tambahan pangan yang dapat mengikat ion logam yang
ada dalam pangan, sehingga memantapkan warna dan tekstur.6"
2.2. B'raks
Boraks berasal dari bahasa arab yaitu B'UA; yang berarti kristal lunak yang
mengandung unsur<unsur boron, berwarna putih atau transparan dan larut dalam air. Boraks
dalam nama ilmiahnya dikenal sebagai natrium tetraborate decahydrate. Boraks
mempunyai nama lain natrium biborat, natrium piroborat, natrium tetraborat yang
5 Ilmu Kedokteran Forensik
7/21/2019 Referat Aspek Medikolegal Boraks.doc
http://slidepdf.com/reader/full/referat-aspek-medikolegal-boraksdoc 6/20
seharusnya hanya digunakan dalam industri non pangan. Boraks dipasaran terkenal dengan
nama pijer, petitet, dan bleng.
(am$ar 1. B'raks
2.2.1. #I&AT B)*AK#
a. #%!at &%s%k
Boraks umumnya dalam bentuk padat atau serbuk kristal dalam suhu
kamar, dan boraks berwarna putih atau tidak berwarna. Boraks tidak memiliki
bau jika dihirup menggunakan indera pencium, tidak larut dalam alkohol dan
stabil pada suhu serta tekanan normal. !6,9"
$. #%!at K%m%a
Boraks mempunyai rumus kimia &a-B7'-!*-'"/ dengan berat molekul
60/,76 dan mempunyai kandungan boron sebesar //,67 1. Boraks bersiat basa
lemah dengan p* !5,/8<5,-". Boraks umumnya larut dalam air, kelarutan
boraks berkisar 9-,8 g3= pada suhu -8>? dan kelarutan boraks dalam air akan
meningkat seiring dengan peningkatan suhu air dan boraks tidak larut dalam
senyawa alkohol.
Boraks merupakan $at pengawet berbahaya yang tidak dii$inkan
digunakan sebagai campuran bahan makanan. )alam air, boraks berubah menjadi
natrium hidroksida dan asam borat. !6,7,9"
6 Ilmu Kedokteran Forensik
7/21/2019 Referat Aspek Medikolegal Boraks.doc
http://slidepdf.com/reader/full/referat-aspek-medikolegal-boraksdoc 7/20
(am$ar 2. #tuktur K%m%a B'raks
2.2.2 .T)K#IK)KINETIK
1. A$s'r$s%
Absorbsi dari boraks umumnya dapat melalui jalur saluran pernaasan, saluran
pencernaan dan kulit yang terluka.
a. +aluran #encernaan)ari beberapa studi yang dilakukan boraks umumnya diabsorbsi secara baik
melalui saluran pencernaan, umumnya boraks akan diabsorbsi secara cepat dalam
saluran cerna yaitu @51 boraks yang masuk secara oral akan diabsorbsi melalui
saluran cerna dalam waktu 6 jam dan akan terabsorbsi secara lengkap dalam -7 jam.
b. +aluran #ernaasan
Boraks dapat diabsorbsi melalui saluran pernaasan, dan umumnya jumlahinhalasi boraks melalui saluran pernaasan dapat dipengaruhi oleh berbagai aktor
misalnya kapasitas reser%oir di saluran naas bagian atas dan sistem pernaasan di
saluran naas berupa sistem mukosillier.
c. (ulit)ari studi yang dilakukan terhadap manusia boraks tidak dapat diabsorbsi melalui
kulit yang utuh, walaupun didapatkan bukti bahwa boraks dapat diabsorbsi melalui
kulit apabila terjadi kerusakan pada kulit.
2. D%str%$us%
)ari studi yang dilakukan terhadap binatang didapatkan bahwa distribusi dari
senyawa boraks adalah dalam bentuk asam borat yang tidak terdisossiasi dan akan
terdistribusi pada semua jaringan. erutama distribusi dari boraks adalah di tulang,
dimana konsentrasinya bisa mencapai -<6 kali lipat dari konsentrasi di plasma dan di
jaringan adiposa dimana konsentrasinya mencapai -1 dari plasma.
3. Meta$'l%smeBoraks umumnya tidak dimetabolisme di dalam tubuh, hal ini disebabkan oleh
karena diperlukan energi yang besar !8-6k3Mol" untuk memecah ikatan antara oksigen
dengan boron.
Ekskres%
7 Ilmu Kedokteran Forensik
7/21/2019 Referat Aspek Medikolegal Boraks.doc
http://slidepdf.com/reader/full/referat-aspek-medikolegal-boraksdoc 8/20
Boraks umumnya akan diekskresikan @51 melalui urine dalam bentuk yang
tidak dimetabolisir. Caktu paruh dari senyawa kimia boraks adalah sekitar - jam, namun
pada kasus dimana terjadi konsumsi dalam jumlah yang besar maka waktu eliminasi
senyawa boraks akan berbentuk biasik yaitu 81 dalam /- jam serta 81 lainnya akan
diekskresikan dalam waktu /<6 minggu. +elain diekskresi melalui urine, boraks juga
diekskresikan dalam jumlah yang minimal melalui sali%a, keringat dan eces.!6,7,8"
2.2.1. PEN((UNAAN B)*AK#
(egunaan boraks yang sebenarnya adalah sebagai $at antiseptik, obat
pencuci mata !barie acid 61", salep !Boorsalp" untuk menyembuhkan penyakit
kulit, salep untuk mengobati penyakit bibir !BoraD<gliserin", dan pembasmi semut
(barie acid borax).
a. Earmasi dan (osmetik Boraks merupakan antiseptik ringan serta asam ringan yang
menghambat pertumbuhan mikroorganisme pada permukaan eksternal tubuh.
Umumnya digunakan dalam cairan lensa kontak, desinektan mata, obat
%agina, bedak bayi, preparat anti<penuaan dan preparat lain yang memiliki
ungsi serupa.!-"
b. +uplemen &utrisi
Boraks dan senyawa boraks lainnya semakin sering digunakan untuk
suplemen gi$i sebagai sumber boron. )iperkirakan bahwa boron memiliki
peran dalam kesehatan tulang dan sendi serta memiliki eek mengurangi
gejala arthritis. #enting untuk dicatat bahwa eek kesehatan dari boraks dan
suplemen yang berbahan dasar boraks didasarkan pada studi yang sangat
baru dan atau hanya didasarkan pada klaim<klaim produsen dari suplemen.
idak boleh dianggap bahwa boraks harus langsung dicerna sebagai
suplemen atau karena alasan lainnya. !-"
c. #enghambat pembakaran
Boraks menghambat pelepasan gas mudah terbakar dari pembakaran
material selulosa, seperti katun, kayu, dan produk berbahan kertas. Boraks
juga melepaskan kimia terikat air untuk mengurangi pembakaran, sebuah
?har karbon terbentuk yang selanjutnya menghambat pembakaran. Euton,
8 Ilmu Kedokteran Forensik
7/21/2019 Referat Aspek Medikolegal Boraks.doc
http://slidepdf.com/reader/full/referat-aspek-medikolegal-boraksdoc 9/20
matras, urnitur berlapis, isolasi, dan papan gypsum yang barang<barang
umum menggunakan boraks sebagai flame retardant .!-"
d. #lastik dan ekstil
)igunakan sebagai pelapis, dan produk industri lainnya juga
mengandung boraks untuk memperkuat kemampuan menahan paparan api. !-"
e. (aca dan Eiberglass
(aca mengandalkan boraks dan boraks sejenis lainnya untuk
meningkatkan ketahanan suhu dan ketahanan kimia kaca. Bola lampu
halogen, oen!are, perangkat kaca micro!aeable, gelas laboraksorium, dan
banyak barang kaca sehari<hari disempurnakan dengan penambahan boraks.
Boraks juga membantu dalam proses iberi$ation dari iberglass, digunakan
dalam ski, papan sirkuit, dan aplikasi lain yang sejenis. !-"
. #engawet kayu dan #engendalian hama
Boraks digunakan mengontrol jamur dan serangga. amur adalah
tanaman yang tidak mengandung kloroil dan harus mengambil sumber
makanan dari luar !seperti selulosa kayu". +enyawa boron menghambat
pertumbuhan jamur dan telah terbukti merupakan pengawet kayu yang baik.
)emikian pula, boraks digunakan dalam kolam renang dan spa sebagai
pengganti klorin yang lebih lembut. Asam, boraks, dan garam lainnya
biasanya digunakan untuk memperlembut air kolam renang dan mencegah
kontaminasi. !-"
Boraks adalah $at alami, dan sangat populer sebagai pengontrol
serangga. idak seperti semprotan untuk membunuh lebah atau semut, boraks
tidak membunuh serangga karena kontak dengan bahan kimia. +ebaliknya, ia
bertindak sebagai pengering yang dehidrasi banyak serangga dengan
menyebabkan retakan kecil atau celah di eksoskeleton mereka. (easinan
boraks juga mengganggu metabolisme elektrolitik serangga yang sangat
sederhana. !-"
g. #enggunaan boraks dalam makanan
+aat ini, kasus keracunan makanan bukan hal yang asing.
Berdasarkan hasil in%estigasi dan pengujian laboratorium yang dilakukan
9 Ilmu Kedokteran Forensik
7/21/2019 Referat Aspek Medikolegal Boraks.doc
http://slidepdf.com/reader/full/referat-aspek-medikolegal-boraksdoc 10/20
Balai Besar #engawasan 'bat dan Makanan !#'M" di akarta, ditemukan
sejumlah produk makanan seperti ikan asin, mie basah, tahu, dan bakso yang
memakai boraks dan ormalin sebagai pengawet. #roduk makanan yang
berormalin dan boraks tidak hanya ditemukan di sejumlah pasar tradisional,
tetapi sering pula ditemukan di berbagai supermarket di berbagai wilayah di
tanah air. #adahal perlu kita ketahui bahwa penggunaan boraks umumnya
untuk pembersih dan insektisida yang bersiat toksik atau beracun untuk
manusia. Adanya bahan aditi dan pengawet berbahaya dalam makanan ini
sebenarnya sudah lama menjadi rahasia umum. Akan tetapi, masalah klasik
tersebut seringkali muncul menjadi pembicaraan hangat dengan kembali
ditemukannya sebagai pengawet tersebut pada berbagai jenis bahan makanan
yang dikonsumsi sehari<hari.
#angan yang paling banyak mengandung boraks adalah mie basah,
bakso, makanan ringan dan kerupuk. =ebih dari 551 sampel mie kering tidak
mengandung boraks. )ata hasil pemeriksaan boraks pada beberapa bahan
pangan dapat dilihat pada abel / !Badan #'M, -7" !+U?I =F+AI
U+U, I)F&IEI(A+I B'A(+ )A=AM BA(+' )F&GA& FA(+I
&HA=A, -//"
10 Ilmu Kedokteran Forensik
7/21/2019 Referat Aspek Medikolegal Boraks.doc
http://slidepdf.com/reader/full/referat-aspek-medikolegal-boraksdoc 11/20
2.3. As+ek Hukum Bahan Tam$ahan Pangan
#angan secara langsung dapat memberikan pengaruh terhadap kesehatan manusia, baik
pengaruh yang menguntungkan maupun merugikan. 'leh karena itu pangan yang
diproduksi dan diedarkan dimasyarakat harus mempunyai persyaratan, baik persyaratan
khusus maupun persyaratan kesehatan. *al ini dimaksudkan untuk melindunggi konsumen
yang pada umumnya kurang mengetahui mengenai bahaya serta pengaruh yang merugikan
akibat konsumsi pangan yang tidak memenuhi persyaratan.6"
2.3.1. Peraturan Menter% Kesehatan N'.,22-MENKE#-PE*-I-// tentang Bahan
Tam$ahan Pangan
#enggunaan bahan tambahan pangan dalam proses produksi pangan perlu
diwaspadai bersama, baik oleh produsen maupun oleh konsumen. )ampak
penggunaannya dapat berakibat positi maupun negati bagi masyarakat.
#enyimpangan dalam penggunaannya akan membahayakan kita bersama, khususnya
generasi muda sebagai penerus pembangunan bamgsa. )i bidang pangan kita
memerlukan sesuatu yang lebih baik untuk masa yang akan datang, yaitu pangan
yang aman untuk dikonsumsi, lebih bermutu, bergi$i dan lebih mampu bersaing
dalam pasar global. (ebijakan keamanan pangan !ood saety" dan pembangunan
gi$i nasional !ood nutrient" merupakan bagian integral dari kebijakan pangan
nasional, termasuk pengunaan bahan tambahan pangan.!//"
Beberapa bahan tambahan pangan yang bisa digunakan dalam makanan
antara lain !)epkes I, /500" :
/. Fn$im
Bahan tambahan pangan yang berasal dari hewan, tanaman atau jasad
renik yang dapat menguraikan makanan secara en$imatik. Biasa untuk mengatur
proses ermentasi makanan. ?ontoh : amilase dari aspergillus niger untuk
tepung gandum dan rennet dalam pembuatan keju.
11 Ilmu Kedokteran Forensik
7/21/2019 Referat Aspek Medikolegal Boraks.doc
http://slidepdf.com/reader/full/referat-aspek-medikolegal-boraksdoc 12/20
-. #enambahan gi$i
Bahan tambahan pangan berupa asam amino, mineral atau %itamin, baik
tunggal maupun campuran yang dapat memperbaiki atau memperkaya gi$i
makanan. ?ontoh : asam askorbat, eri osat, inositol, tokoerol, %itamin A, B/-dan %itamin ).
6. *umektan
Bahan tambahan pangan yang dapat menyerap lembab sehingga dapat
mempertahankan kadar air dalam makanan. ?ontoh : gliserol untuk keju, es
krim dan sejenisnya dan triaseti untuk adonan kue.7. Antibusa
Bahan tambahan pangan yang dapat menghilangkan busa yang dapat
timbul karena pengocokan atau pemasakan. ?ontoh : dimetil polisiloksan pada
jeli, minyak dan lemak, sari buah dan buah nanas kalengan, silikon dioksida
amor pada minyak dan lemak.
B# yang tidak dii$inkan atau dilarang digunakan dalam makanan menurut
#ermenkes I &o.//903Menkes3#er343/555 adalah :/. &atrium tetraborat !boraks"
-. Eormalin !ormaldehyd"
6. Minyak nabati yang dibrominasi !brominated %egetable oils"7. (loramenikol !chloramphenicol"
8. (alium klorat !potassium chlorate"
9. )ietilpirokarbonat !diethylepirokarbonate )F#?"2. &itroura$on !nitroura$one"0. #<#henetilkarbamida !p<phenethycarbamide, dulcin, 7<ethoDyphenyl urea"
5. Asam salisilat dan garamnya !salicylic acid and its salt"
/. hodamin B !pewarna merah"//. Methanil yellow !pewarna kuning"
/-. )ulsin !pemanis sintesis"
/6. #otasium bromat !pengeras".
Menurut Undang<Undang &omor 2 ahun /559 entang #angan juga diatur
tentang bahan<bahan tambahan pangan atau makanan, antara lain :
#asal / :
!/" +etiap orang yang memproduksi pangan untuk diedarkan dilarang
menggunakan bahan apapun sebagai bahan tambahan pangan yang dinyatakan
terlarang atau melampaui ambang batas maksimal yang ditetapkan
12 Ilmu Kedokteran Forensik
7/21/2019 Referat Aspek Medikolegal Boraks.doc
http://slidepdf.com/reader/full/referat-aspek-medikolegal-boraksdoc 13/20
!-" #emerintah menetapkan lebih lanjut bahan yang dilarang dan atau dapat
digunakan sebagai bahan tambahan pangan dalam kegiatan atau proses
produksi pangan serta ambang batas maksimal sebagaimana dimaksud dalam
ayat !/"
)alam #asal // juga disebutkan:
“...Bahan yang akan digunakan sebagai bahan tambahan pangan, tetapi belum
diketahui dampaknya bagi kesehatan manusia, wajib terlebih dahulu diperiksa
keamanannya, dan penggunaannya dalam kegiatan atau proses produksi pangan
untuk diedarkan dilakukan setelah memperoleh persetujuan dari pemerintah.”.!5"
2. Ak%$at Pen0alahgunaan B'raks
2..1 As+ek ur%%s#emerintah telah mengeluarkan peraturan perundang<undangan maupun peraturan yang
berkaitan dengan keamanan makanan baik di tingkat produksi maupun di tingkat
distribusi. #eraturan perundang<undangan yang menjadi dasar bagi pengambilan tindakan
atau penghukuman atas perbuatan<perbuatan yang menimbulkan kerugian atau bahaya
kepada konsumen dalam berbagai bentuk perundangan<perundangan, yang telah ada
seperti : !/7"
/. Undang<Undang &o. 69 ahun -5 entang (esehatan, antara lain :
a. #asal ///
!/" Makanan dan minuman yang dipergunakan untuk masyarakat harus didasarkan
pada standar dan3atau persyaratan kesehatan.
!-" Makanan dan minuman hanya dapat diedarkan setelah mendapat i$in edar sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang<undangan.
!6" +etiap makanan dan minuman yang dikemas wajib diberi tanda atau label yang
berisi:
a" &ama produk
b" )atar bahan yang digunakanc" Berat bersih atau isi bersih
d" &ama dan alamat pihak yang memproduksi atau memasukan makanan dan
minuman kedalam wilayah Indonesia dan
e" anggal, bulan dan tahun kadaluwarsa.
13 Ilmu Kedokteran Forensik
7/21/2019 Referat Aspek Medikolegal Boraks.doc
http://slidepdf.com/reader/full/referat-aspek-medikolegal-boraksdoc 14/20
!7" #emberian tanda atau label sebagaimana dimaksud pada ayat !/" harus dilakukan
secara benar dan akurat.
!8" (etentuan lebih lanjut mengenai tata cara pemberian label sebagaimana
dimaksud pada ayat !6" dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangundangan.
!9" Makanan dan minuman yang tidak memenuhi ketentuan standar, persyaratan
kesehatan, dan3atau membahayakan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat
!/" dilarang untuk diedarkan, ditarik dari peredaran, dicabut i$in edar dan disita
untuk dimusnahkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang<undangan.
b. #asal //-
#emerintah berwenang dan bertanggung jawab mengatur dan mengawasi produksi,
pengolahan, pendistribusian makanan, dan minuman sebagaimana dimaksud dalam
#asal /5, #asal //, dan #asal ///.
-. Undang<Undang &o. 2 ahun /559 entang #angan, antara lain :
!a" #asal 0 yaitu: “setiap orang dilarang menyelenggarakan kegiatan atau proses
produksi, penyimpanan, pengangkutan dan atau peredaran makanan dalam
keadaan yang tidak memenuhi persyaratan sanitasi
!b" #asal - ayat !/": “setiap orang yang memproduksi pangan untuk
diperdagangkan wajib menyelenggarakan sistem jaminan mutu, sesuai dengan
jenis pangan yang diproduksi”
!c" #asal -/ huru !a": “setiap orang dilarang mengedarkan pangan yang
mengandung bahan beracun, berbahaya, atau yang dapat merugikan atau
membahayakan kesehatan atau jiwa manusia”
!d" #asal -9 huru !b": “setiap orang dilarang memperdagangkan pangan yang
mutunya berbeda atau tidak sama dengan mutu yang dijanjikan”
!e" #asal 88 yaitu: “barang siapa dengan sengaja bertentangan dengan #asal 0, #asal
-/ huru !a", #asal -9 huru !b" dipidana dengan pidana penjara paling lama 8
!lima" tahun dan atau denda paling banyak p. 9.. !enam ratus juta
rupiah"
6. Undang<Undang &o. 0 ahun /555 entang #erlindungan (onsumen, antara lain :
14 Ilmu Kedokteran Forensik
7/21/2019 Referat Aspek Medikolegal Boraks.doc
http://slidepdf.com/reader/full/referat-aspek-medikolegal-boraksdoc 15/20
!a" #asal 0 ayat !/" yaitu: “pelaku usaha dilarang memproduksi dan atau
memperdagangkan barang dan 3atau jasa yang :/. idak memenuhi atau sesuai dengan standar yang dipersyaratkan dan
ketentuan peraturan perundang<undangan
-. idak sesuai dengan mutu, tingkatan, komposisi, proses pengolahan, gaya,mode atau penggunaan tertentu sebagaimana dinyatakan pada label atau
keterangan barang dan3atau jasa tersebut6. idak sesuai dengan janji yang dinyatakan dalam label, etiket, keterangan,
iklan, atau promosi penjualan barang dan3atau jasa tersebut
7. idak mencantumkan tanggal kadaluarsa atau jangka waktu penggunaan atau
pemanaatan yang paling baik atau barang tertentu
8. idak mengikuti ketentuan berproduksi secara halal, sebagaimana
pernyataan “halal” yang dicantumkan dalam label
9. idak memasang label atau memuat inormasi penjelasan mengenai barang
yang memuat nama barang, ukuran, berat3isi bersih atau netto, komposisi,
aturan pakai, tanggal pembuatan, akibat samping, nama dan alamat pelaku
usaha serta keterangan lain untuk penggunaan yang menurut ketentuan harus
dipasang3dibuat
2. idak mencantumkan inormasi dan3atau petunjuk penggunaan barang dalam
bahasa Indonesia sesuai dengan ketentuan perundang<undangan yang
berlaku
!b" #asal 9- ayat !/" yaitu: “pelaku usaha yang melanggar ketentuan sebagaimana
dimaksud dalam #asal 0 dipidana dengan pidana penjara paling lama 8 !lima"
tahun atau pidana denda paling banyak p. -... !dua milyar rupiah".
!5,/-,/7"
2..2 As+ek me%s
#engaruh<pengaruh boraks bagi kesehatan antara lain :Apabila boraks dimakan dalam
kadar tertentu dapat menimbulkan eek negati%e bagi kesehatan antara lain :Gangguan pada
sistem sara,ginjal,hati,Gejala pendarahan di lambung dan gangguan stimulasi,)apat
menyebabkan komplikasi otak dan hati,)apat menyebabkan kematian jika boraks termakan
hingga 6<9 gram.
Beberapa pengaruh boraks terhadap kesehatan dapat menyebabkan intoksikasi baik
secara akut maupun kronik.
15 Ilmu Kedokteran Forensik
7/21/2019 Referat Aspek Medikolegal Boraks.doc
http://slidepdf.com/reader/full/referat-aspek-medikolegal-boraksdoc 16/20
Int'ks%kas% akut
Umumnya intoksikasi akut pada senyawa boraks mempunyai waktu laten yaitu
umumnya dibutuhkan waktu beberapa jam untuk menimbulkan gejala<gejala keracunan
boraks. Boraks memiliki dosis lethal !=)8 untuk orang dewasa adalah /8<- gram, =)8
untuk untuk anak<anak adalah 8 gram dan =)8 untuk bayi adalah /<6 gram".
Gejala intoksikasi akut boraks :/. Gejala saluran pencernaan : mual, muntah, nyeri perut dan diare.-. Gejala neurologis : nyeri kepala, halusinasi, tremor dan kejang.6. Gejala sistem urinarius : menimbulkan gagal ginjal akut !A&3 "cute #ubular
Necrosis" sehingga dapat menyebabkan oligouria sampai anuria.7. Gejala pada sistem intergumentum : pada konsumsi boraks dalam dosis tinggi secara
oral dapat menimbulkan erythema pada kulit wajah, telapak tangan, telapak kaki,
daerah bokong dan skrotum dalam waktu -7 jam, kemudian diikuti proses
deskuamasi atau dermatitis eksoliati setelah /<- hari timbul perubahan warna gejala
tersebut mirip penyakit itterJs syndrome.8. Gejala intoksikasi akut yang berat : umumnya akan menimbulkan gangguan
neurologis yang berat !penurunan kesadaran sampai koma" bahkan sampai meninggal.
Umumnya pada pasien yang meninggal akibat intoksikasi akut boraks ditemukan
adanya edema serebri, gagal ginjal akut akibat A& dan hepatitis.!6,7"
Int'ks%kas% kr'n%k
/. Gejala intoksikasi kronik pada saluran pernaasan
Gejala intoksikasi kronik saluran pernaasan berupa iritasi saluran pernaasan seperti
rhinitis dan umumnya gejala iritasi pada saluran bersiat transient tidak bersiat
menetap.
-. Gejala intoksikasi kronik pada saluran pencernaanGejala intoksikasi kronik pada saluran pencernaan berupa gejala mual, muntah, nyeri
perut, kadang<kadang terdapat perubahan warna lidah menjadi kemerahan !red glossy
tongue" dan sering mengalami sariawan yang berulang.
6. Gejala intoksikasi kronik pada sistem neurologis
Gejala intoksikasi kronik sistem neurologis dapat berupa letargi, tremor, kejang dan
penurunan kesadaran sampai terjadinya koma.
7. Gejala intoksikasi kronik pada sistem intergumentum
16 Ilmu Kedokteran Forensik
7/21/2019 Referat Aspek Medikolegal Boraks.doc
http://slidepdf.com/reader/full/referat-aspek-medikolegal-boraksdoc 17/20
Gejala intoksikasi kronik sistem intergumentum dapat berupa erythema pada kulit
bahkan sampai terjadi ulserati, bahkan dapat menyebabkan rontoknya rambut sampai
terjadi alopesia.
8. Gejala intoksikasi kronik pada sistem immunologik
Gejala intoksikasi kronik pada sistem immunologik berupa gangguan prolierasi darisel limosit sehingga dapat menimbulkan kerentanan terhadap ineksi.
9. Gejala intoksikasi kronik pada sistem endrokrin
#ada penelitian yang dilakukan pada tikus percobaan gejala intoksikasi kronik pada
sistem endrokrin berupa gangguan pada hormon =* !=uteine$ing *ormone" dan E+*
!Eolikel +timulation *ormone" sehingga dapat menggangu kesuburan, namun eek
tersebut pada manusia masih dalam tahap penelitian oleh U+. F#A.
2. Gejala intoksikasi pada sistem reproduksi
#ada hasil percobaan yang dilakukan pada tikus percobaan didapatkan hasil bahwa
pada tikus jantan didapatkan adanya gangguan spermatogenesis, hal ini diduga karena
sel sertoli yang terdapat pada testis merupakan salah satu target organ pada senyawa
boraks dan tikus betina didapatkan adanya gangguan o%ulasi, akibat terganggunya
hipothalamus$pituitary axis.0. Fek reprodukti dan teratogenik pada intoksikasi kronik
Fek terhadap sistem reprodukti akibat intoksikasi kronik boraks yang didapat dari
hasil penelitian terhadap tikus biasanya disebabkan oleh karena terganggunya
hipothalamus$pituitary axis yang menyebabkan gangguan o%ulasi pada tikus betina
serta degerati dari epitel spermatogenik atau sel sertoli, namun eek terhadap sistem
reprodukti tersebut sangat bergantung pada dosis.
5. Fek karsinogenik dan mutagenik.
)ari hasil studi yang dilakukan selama - tahun pada binatang percobaan tidak didapat
kan adanya aktiitas karsinogenik yang disebabkan oleh senyawa boraks.asam boraks
dan boraks diklasiikasikan oleh U+.F#A melalui carcinogen assessment guidelines
-8 tidak bersiat karsiogenik pada manusia !6,7,8"
BAB III
KE#IMPULAN DAN #A*AN
3.1. Kes%m+ulan
Boraks mempunyai nama lain natrium biborat, natrium piroborat, natrium tetraborat yang
seharusnya hanya digunakan dalam industri non pangan. Boraks biasa digunakan sebagai bahan
pembuat deterjen, bersiat antiseptik dan mengurangi kesadahan air.
17 Ilmu Kedokteran Forensik
7/21/2019 Referat Aspek Medikolegal Boraks.doc
http://slidepdf.com/reader/full/referat-aspek-medikolegal-boraksdoc 18/20
+ebagian besar masyarakat masih belum mengetahui secara pasti dampak penggunaan
boraks pada produk makanan padahal dalam jumlah tertentu sangat berbahaya bagi kesehatan
karena dapat menimbulkan keracunan dengan gejala akut seperti mual,muntah bahkan dalam
jangka panjang dapat menimbulkan gangguan neurologis.
Boraks dapat terserap ke dalam tubuh melalui saluran pencernaan, saluran pernaasan
maupun kulit yang terluka. Boraks tidak mengalami metabolisme dalam tubuh sehingga
keberadaan boraks dalam tubuh dapat terdeteksi dari urin.
#emerintah dalam undang undang kesehatan telah mengatur mengenai bahan tambahan
pangan, namun penegakan hukum belum dilakukan secara tegas dalam menindak oknum yang
menyalahgunakan boraks sebagai bahan tambahan pangan.
#enyalahgunaan boraks juga memberi dampak terhadap kesehatan. #engaruh<pengaruh
boraks bagi kesehatan antara lain gangguan pada sistem sara, ginjal, hati, gejala pendarahan di
lambung dan gangguan stimulasi, dan dapat menyebabkan komplikasi otak dan hati,serta dapat
menyebabkan kematian jika boraks termakan hingga 6<9 gram.
3.2. #aran
/. Masyarakat diharapkan secara proakti meningkatkan pengetahuannya mengenai
penyalahgunaan boraks sebagai bahan tambahan pangan dan harus lebih jeli dalam memilih
makanan dalam upaya menghindari eek buruk dari boraks bagi tubuh.
-. #ihak pemerintah dalam hal ini )epartemen (esehatan perlu menyusun program kegiatan
sebagai bentuk edukasi dalam upaya meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai
penyalahgunaan boraks sebagai bahan tambahan pangan yang pada gilirannya dapat
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia dalam konteks makro.
6. #engawasan yang lebih ketat oleh pemerintah dan pengambilan tindakan tegas sangat
dibutuhkan, seperti mengirimkan pengawas<pengawas pemerintah ke daerah<daerah tertentu
dan membuat undang<undang mengenai boraks.
18 Ilmu Kedokteran Forensik
7/21/2019 Referat Aspek Medikolegal Boraks.doc
http://slidepdf.com/reader/full/referat-aspek-medikolegal-boraksdoc 19/20
DA&TA* PU#TAKA
/. Budianto A, Cidiatmaka C, +udiono +, Cinardi , MuniJm A, *erpian +, et al. Ilmu
(edokteran Eorensik. Fdisi /. akarta: Bagian (edokteran Eorensik Eakultas (edokteran
Indonesia /552. # 2/.-. ose Mill ?ompany. Chat is boric acidK. A%ailable at http:33www.natbat.com3Chat1-Is
1-Boric1-Acid.pd . Accessed /0 &o%ember -/-.
6. &ational #esticide Inormation ?enter. Boric Acid echnical Eact +heet. A%ailable at:
http:33npic.orst.edu3actsheets3borictech.pd . Accessed /0 &o%ember -/-.7. United +tates Fn%iromental #rotection Agency. *ealth Fects +upport )ocument or Boron.
A%ailable at: http:33www.epa.go%3ogwdw3ccl3pds3regLdetermine-3healtheectsLccl-
reg-Lboron.pd . Accessed /0 &o%ember -/-.8. http:33repository.usu.ac.id3bitstream3/-67892053--9-373?hapter1-II.pd.Accessed /0
&o%ember -/-.
9. &asution, Anisyah, Analisa (andungan Boraks #ada =ontong )i (elurahan #adang Bulan
(ota Medan ahun -5, U+U -/ http:33repository.usu.ac.id3handle3/-67892053/2252
19 Ilmu Kedokteran Forensik
7/21/2019 Referat Aspek Medikolegal Boraks.doc
http://slidepdf.com/reader/full/referat-aspek-medikolegal-boraksdoc 20/20
2. Abdillah +inaga : Aspek *ukum #erlindungan (onsumen erhadap Bahan<Bahan Berbahaya
#ada #roduk Makanan )i Indonesia, -5 U+U
http:33repository.usu.ac.id3bitstream3/-678920537553/35F/557.pd
0. +inaga Fdward . #eranan oksikologi dalam #embuatan isum Ft epertum erhadap
#embuktian indak #idana #embunuhan dengan Menggunakan acun, -/, U+U
http:33repository.usu.ac.id3handle3/-67892053-559
5. Corld *ealth 'rgani$ation. Management o +ubstance Abuse. C*' -/-.
www.who.int3substanceLabuse3terminology3acuteLintoD3indeD.html
/-. Undang Undang epublik Indonesia &omor 69 tahun -5 entang (esehatan
http:33www.dikti.go.id3iles3atur3sehat3UU<69<-5(esehatan.pd
20 Ilmu Kedokteran Forensik