79
ASPEK MEDIS PENYELAMAN Ibrahim Harimurti Cahyo Purnomo

ASPEK MEDIS PENYELAMAN

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ASPEK MEDIS PENYELAMAN

ASPEK MEDIS PENYELAMAN

Ibrahim HarimurtiCahyo Purnomo

Page 2: ASPEK MEDIS PENYELAMAN

man skill

alatalam

Page 3: ASPEK MEDIS PENYELAMAN

Snorkeling

Page 4: ASPEK MEDIS PENYELAMAN

Efek dan Bahaya pada Pernapasan

• Dead Space (volume ruang udara mati)

Mengurangi pertukaran udara>>kekurangan oksigen.

• Kurang OksigenMenahan napas>>>kekurangan oksigen

Page 5: ASPEK MEDIS PENYELAMAN

Shallow water blackout

Page 6: ASPEK MEDIS PENYELAMAN
Page 7: ASPEK MEDIS PENYELAMAN

Squeeze Paru

• Pada Breatholdiving > 100 FSWTekanan di Luar Tinggi

Menekan hingga kurang dari Volume Minimal (Residual Volume)

Kapiler alveoli pecah Batuk darah dan berbuih

Page 8: ASPEK MEDIS PENYELAMAN

Diving

Page 9: ASPEK MEDIS PENYELAMAN

Who knows your problem?

You

Your Buddy

Your Team

Medical

Page 10: ASPEK MEDIS PENYELAMAN

Yang Akan Dibahas

• Efek dan Bahaya Perubahan Tekanan• Efek dan Bahaya Lingkungan Selam

Non Tekanan• Aspek Pria dan Wanita

Page 11: ASPEK MEDIS PENYELAMAN

Efek dan Bahaya Perubahan Tekanan

• Efek Langsung Tekanan

Rongga Udara Barotrauma• Efek Tidak Langsung Tekanan

X Rongga Udara

Page 12: ASPEK MEDIS PENYELAMAN

Efek Langsung Tekanan

Page 13: ASPEK MEDIS PENYELAMAN

Barotrauma

• Disebabkan Ketidakseimbangan antara tekanan udara di dalam dan di luar tubuh.

• Bentuk : Hanya rasa SakitSqueezeKerusakan Organ

Page 14: ASPEK MEDIS PENYELAMAN

Squeeze

• Pada Rongga Udara Yang Tidak Berubah Volume• Squeeze : Mask Paru

(Ditahan)Telinga Saluran CernaSinus KulitGigi

Page 15: ASPEK MEDIS PENYELAMAN

Mask Squeeze• Penyelam lupa mengeluarkan udara ke

dalam masker >>> tekanan negatif di dalam masker >>> kapiler darah kulit dan konjungtiva pecah >>> darah keluar >>> tekanan seimbang.

• Tergantung tipe masker semakin lentur seal, resiko berkurang

Page 16: ASPEK MEDIS PENYELAMAN
Page 17: ASPEK MEDIS PENYELAMAN

Squeeze Lubang TelingaDisebabkan Udara Terperangkap dalam Lubang

Telinga.Disebabkan:• Serumen (kotoran telinga).• Earplug (tidak boleh dipakai dalam

penyelaman)• Hood atau penutup kepala.• Wet suit/dry suit yang menutup telinga.

Page 18: ASPEK MEDIS PENYELAMAN

Gejala• Sakit pada telinga,

pembengkakan,• kemerahan kulit lubang

telinga. • Pada kasus yang parah

terjadi robek gendang telinga.

Page 19: ASPEK MEDIS PENYELAMAN

Squeeze Sinus (Barosinusitis)

Sumbatan pada Saluran Sinus ke Hidung• Sinusitis (infeksi/alergi) dimana pembengkakan

jaringan menyebabkan penyumbatan saluran ke hidung.

• Rhinitis (hay fever), prosesnya sama dengan sinusitis.• Polip, yaitu pertumbuhan jaringan kecil yang dapat

menutupi saluran sinus. • Lipatan jaringan yang berlebihan.• Sumbatan oleh lendir yang mengering.

Page 20: ASPEK MEDIS PENYELAMAN

Letak Sinus

GejalaSakit pada Wajah, Kening dan Pipi saat menyelam

Page 21: ASPEK MEDIS PENYELAMAN

?

Page 22: ASPEK MEDIS PENYELAMAN

Squeeze Gigi (Barodontalgia)

Udara Terperangkap di Gigi dan struktur sekitarnya.

Disebabkan:• Karies (karang gigi).• Restorasi gigi (penambalan gigi).• Luka di daerah mulut.• Cabut gigi (belum lama).• Abses periodontal (kumpulan nanah dekat

jaringan gigi).• Terapi pada akar gigi.

Page 23: ASPEK MEDIS PENYELAMAN

Squeeze Telinga Tengah (Barotitis Media)

Kejadian Sangat Tinggi, 40 % dialami penyelam.Disebabkan tersumbatnya Sal Eustachius atau Lupa

Equalizing• Infeksi saluran napas atas.• Allergi.• Rokok.• Polip.• Trauma wajah yang dialami sebelumnya.

Page 24: ASPEK MEDIS PENYELAMAN
Page 25: ASPEK MEDIS PENYELAMAN

Gejala Squeze T Tengah

• rasa sakit dan• rasa penuh dalam telinga• mengalami vertigo

Page 26: ASPEK MEDIS PENYELAMAN

Selalu Equalizing

• Valsava Manuver(mengedan)

• Frenzel ManuverMenelan dengan Lidah ke Belakang, Hidung dan Bibir di tutup

Page 27: ASPEK MEDIS PENYELAMAN
Page 28: ASPEK MEDIS PENYELAMAN

Barotrauma Telinga Dalam

Menyebabkan Tuli PermanenSebab:• Terlalu kuatnya manuver

Valsava• Turun ke dalam terlalu cepat.Gejala:• Berdenging, • Vertigo• Tuli

Page 29: ASPEK MEDIS PENYELAMAN

Aerogastralgia (Gastrointestinal Barotrauma)

Sering Terjadi pada Penyelam BaruBanyaknya Gas dalam Usus karena:• Manuver Valsava yang berlebihan, atau yang

berulang-ulang terutama pada posisi kepala dibawah yang mengakibatkan udara terdorong ke lambung.

• Mengunyah permen karet selama penyelaman.• Memakan banyak ubi-ubian atau minum minuman

berkarbonasi sesaat sebelum menyelam.

Page 30: ASPEK MEDIS PENYELAMAN

Gejalanya:• Rasa penuh pada perut, • Sakit pada perut, • Sering bersendawa• Sering Buang angin.

Page 31: ASPEK MEDIS PENYELAMAN

Squeeze Kulit

• Jarang Terjadi• Udara terperangkap dalam

Lipatan Baju• Menyebabkan Kemerahan pada

Kulit

Page 32: ASPEK MEDIS PENYELAMAN

Pengembangan Paru Melewati Batas

Jangan Menahan Napas Ketika Naik……!

Page 33: ASPEK MEDIS PENYELAMAN
Page 34: ASPEK MEDIS PENYELAMAN

Mediastinal Emphysema

• Gelembung dari paru-paru yang pecah, masuk ke rongga antara paru-paru di dekat jantung dan tenggorokan.

• Gejalanya yaitu sakit di daerah dada karena udara menekan jantung, sesak napas, atau sakit pada saat makan. Dapat pula pingsan.

Page 35: ASPEK MEDIS PENYELAMAN

Subcutaneus Emphysema

• Dari daerah mediastinum gelembung-gelembung udara bergerak naik ke daerah leher, di bawah kulit di sekitar leher, kalau dipegang maka kulit terasa pecah.

• Gejalanya yaitu sakit dan sulit bernapas pada bagian yang terkena, napas pendek dan cepat, udara dapatmenekan jantung dan pembuluh darah menyebabkan kebiruan pada bibir.

Page 36: ASPEK MEDIS PENYELAMAN

Pneumothorax

• Paru-paru pecah, seperti meletus dan gelembung udara langsung memenuhi rongga udara antara paru-paru dan selaput paru (pleura).

• Gejalanya yaitu sakit dada, karena udara menekan paru-paru yang terkena. Bisa menyebabkan kematian jika gelembung udara besar.

Page 37: ASPEK MEDIS PENYELAMAN

Emboli Udara

• Pecahnya dinding alveoli yang menyebabkan udara masuk dalam peredaran darah, akibatnya terjadi penyumbatan peredaran darah oleh gelembung-gelembung udara langsung dari paru-paru.

Page 38: ASPEK MEDIS PENYELAMAN

• Gejala tergantung Organ Yang terkena

• Emboli Udara>> Menyumbat peredaran darah >>> kematian sel di organ

• Otak >>> Kejang, Tidak sadar dan Kematian

Page 39: ASPEK MEDIS PENYELAMAN
Page 40: ASPEK MEDIS PENYELAMAN

Efek Tidak Langsung Tekanan

• Keracunan Oksigen• Nitrogen Narcose• Keracunan Karbondioksida• Penyakit Dekompresi

Page 41: ASPEK MEDIS PENYELAMAN

Keracunan Oksigen• Dari 20 % Oksigen di Udara hanya 4 % diserap, 16 %

dihembuskan.• Kedalaman 40 m (5 ATA) penyelam seperti menghirup

oksigen 100 % di permukaan. Tekanan Parsial Oksigen 1 ATA.

• Oksigen tinggi >> ↑ metabolisme, kerusakan protein dan syaraf.

• Gejala : batuk dan rasa sakit saat bernapas, pada sistem saraf pusat gejalanya yaitu pelintiran pada otot muka sekitar bibir, gangguan penglihatan, mual, banyak berkeringat dan kejang.

• Apabila terjadi di air maka berakibat fatal

Page 42: ASPEK MEDIS PENYELAMAN
Page 43: ASPEK MEDIS PENYELAMAN
Page 44: ASPEK MEDIS PENYELAMAN

Nitrogen Narcose (Pembiusan oleh Nitrogen)

• Merupakan zat inert. Senyawa dengan Oksigen memiliki efek bius tinggi.

• Tekanan Parsial Nitrogen meningkat pada Penyelaman…>>> efek bius meningkat

• Efek euforia (suasana senang berlebihan) yang meningkatkan kepercayaan diri, dan mengurangi kognisi dan penilaian situasi sehingga menyebabkan teknik menyelam kacau yang bisa fatal bagi penyelam.

• Terjadi mulai kedalaman 70-100 feet.

Page 45: ASPEK MEDIS PENYELAMAN
Page 46: ASPEK MEDIS PENYELAMAN
Page 47: ASPEK MEDIS PENYELAMAN

Martini

Page 48: ASPEK MEDIS PENYELAMAN

Carbondioxide Toxicity (Keracunan Karbondioksida)

• Bila kadar karbondioksida > 4 %• Skin diving >>> menahan napas• Scuba diving >>> malfungsi regulator• 5-6 % sesak napas, napas cepat, dan pusing.• 10 %, tekanan darah turun menyebabkan

pingsan• 12-14 % terjadi depresi pernapasan dan saraf

pusat yang mengakibatkan kematian

Page 49: ASPEK MEDIS PENYELAMAN
Page 50: ASPEK MEDIS PENYELAMAN

Decompression Sickness (DCS)• Terjadi dimana terbentuknya gelembung udara di

dalam darah tanpa mengalami pecahnya alveoli paru. Biasanya gelembung nitrogen.

• Gejalanya lambat dibanding emboli, karena gas ini terbentuk di pembuluh darah yang menyebabkan matinya sel-sel di jaringan secara perlahan.

• 50% gejala pada 30 menit pertama, 95 % pada 2 jam. • Gejala kulit (benjolan kecil berkilat, sakit dan sangat

gatal), Sakit pada persendian, Tersedak, dan Mati Rasa. Dapat menyebabkan kematian

Page 51: ASPEK MEDIS PENYELAMAN

Dive table..!!!

Page 52: ASPEK MEDIS PENYELAMAN

Efek dan Bahaya Lingkungan Selam Non Tekanan

• Sunburn (Terbakar Matahari)• Heat Exahaustion/Heat Stroke (Tersengat

Matahari)• Hipotermia (Kehilangan Panas Badan)• Dehidrasi

Page 53: ASPEK MEDIS PENYELAMAN

Sunburn (Terbakar Matahari)Cahaya Matahari (UV)

Mematikan sel kulit

Kulit Gatal dan Panas (Pada malam hari)

Mengelupas• Gunakan SUNBLOCK yang tahan air, semakin

tinggi UVF semakin besar proteksi

Page 54: ASPEK MEDIS PENYELAMAN
Page 55: ASPEK MEDIS PENYELAMAN

Heat Exhaustion/Heat Stroke (Tersengat Matahari)

• Terpapar panas lama >> tubuh tidak dapat lagi berkompensasi mengeluarkan panas.

• Heat Exhaustion (Tubuh masih bisa mengatur) : gelisah, pucat, mual, berkeringat dan denyut nadi lemah.

• Heat Stroke (Tubuh sudah tidak bisa mengatur) : Suhu badan yang meningkat, kulit kering, napas cepat dan pendek.

• Gunakan Topi yang dibasahi air selama di lapangan.

Page 56: ASPEK MEDIS PENYELAMAN
Page 57: ASPEK MEDIS PENYELAMAN
Page 58: ASPEK MEDIS PENYELAMAN

Hipotermia• Kehilangan panas badan 25 x lebih cepat >>> ↑

hipotermia.• Gunakan Baju selam sesuai kondisi suhu perairan.

Skin suit/baju renang (>25 oC)Wet Suit (12 oC- 25 oC).Dry Suit jika (< 12 oC)

• Naik dan hangatkan tubuh dengan selimut dsb.

Page 59: ASPEK MEDIS PENYELAMAN
Page 60: ASPEK MEDIS PENYELAMAN
Page 61: ASPEK MEDIS PENYELAMAN

Dehidrasi• Kurangnya cairan tubuh• Menyelam ↑ dehidrasi

Udara tabung kering, penguapan air di paruBerat tubuh + tekanan di sekitar, darah banyak

terkumpul di kaki→↑ produksi urin

• Banyak minum selama menyelam di daerah panas

Page 62: ASPEK MEDIS PENYELAMAN

Ancaman dan Bahaya Lain

• Carotid Sinus Reflex• Pernapasan Memburu• Hipoglikemia• Penerbangan• Aspek Pengisian Kompressor

Page 63: ASPEK MEDIS PENYELAMAN

Carotid Sinus Reflex• Penekanan pada sinus carotid (ada saraf

yang mengatur detak jantung dan tekanan darah) di leher.

• Gejala: sakit kepala, perasaan tidak enak, mata terlihat melotot.

• Kendorkan daerah leher

Page 64: ASPEK MEDIS PENYELAMAN

Pernapasan Memburu• Kedinginan , panik, takut, lelah→ napas

pendek dan cepat-cepat → udara hanya dibagian atas →sedikit yang mencapai paru→ pertukaran udara tidak baik.

• Jangan panik jika mendapat masalah, minta bantuan buddy.

Page 65: ASPEK MEDIS PENYELAMAN

Hipoglikemia• Kadar Gula rendah >>> sumber bahan bakar

otak yang utama.• Gejala: Pusing mual, muntah, mati rasa,

mengigil, pingsan, dan kejang.• Selalu makan teratur, selama di medan selam

bawa minuman yang mengandung glukosa..(teh manis).

Page 66: ASPEK MEDIS PENYELAMAN
Page 67: ASPEK MEDIS PENYELAMAN

Penerbangan• Meningkatkan Bahaya Penyakit

Dekompresi• Penyelam No Dekompresi >>> 12 jam

setelah menyelam.• Penyelam Dekompresi >>> 24 Jam

setelah menyelam

Page 68: ASPEK MEDIS PENYELAMAN

Aspek Pengisian Kompressor• Keracunan CO

Udara knalpot kompressor masuk ke dalam tabungCO 200x lebih kuat mengikat Hb.Gejala: Pusing, mual dan Lemas

• Lipid Pneumonia OLIOli kompressor masuk ke dalam udara tabung melengket di alveoli peradangan.Gejala: Lambat

Page 69: ASPEK MEDIS PENYELAMAN
Page 70: ASPEK MEDIS PENYELAMAN
Page 71: ASPEK MEDIS PENYELAMAN

Pendarahan

Cara menghentikan:• Menekan luka dengan kapas dan pakaian.

Dapat dilakukan didarat karena di air akan sia-sia.

• Menekan pembuluh darah dengan jari sehingga darah berhenti keluar.

• Dengan torniquet (melilitkan kain/apa saja) terutama padadaerah yang disebabkan pendarahan arteri yang besar.

Page 72: ASPEK MEDIS PENYELAMAN

Cara Torniquet

Page 73: ASPEK MEDIS PENYELAMAN

Lokasi dan Cara menekan

Pembuluh Darah

Page 74: ASPEK MEDIS PENYELAMAN

Wanita• Menstruasi

Hiu bukan ancaman.Resiko anemia↑, tubuh kurang oksigenSebaiknya hindari menyelam, perhatikan higienitas, privasi dan kenyamanan.

• PMSPerubahan hormon →perubahan kepribadianSikap antisosial kerja tim selam.

Page 75: ASPEK MEDIS PENYELAMAN

Pria

• Kapasitas paru lebih besar konsumsi udara besar

• Lemak kulit lebih tipis hipotermia dan kesulitan mengambang

• Konsumsi kalori besar

Page 76: ASPEK MEDIS PENYELAMAN

Penyelamatan dalam air

Page 77: ASPEK MEDIS PENYELAMAN

Bantuan Pernapasan

Page 78: ASPEK MEDIS PENYELAMAN

Know your self Take care your buddyPractice and practice

Page 79: ASPEK MEDIS PENYELAMAN

Terima Kasih