Upload
nadya-shabirah-zahra-yuhanis
View
13
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
ASD
Citation preview
ATRIAL SEPTAL DEFECTNadya Shabirah Zahra
1410211080
Merupakan keadaan dimana terjadi defek pada bagian septum antar atrium sehingga terjadi komunikasi jantung antara atrium kiri dan kanan. (IPD,edisi IV)
Merupakan kelainan jantung bawaan berupa lubang (defek) pada septum interatrial setelah kelahiran yang memungkinkan komunikasi langsung antara atrium kiri dan kanan. (heart disease,lilly)
ETIOLOGI
Faktor genetik- ayah/ibu menderita PJB- kelainan kromosom seperti syndrom down
Faktor prenatal- ibu menderita infeksi rubella- ibu alkoholisme- umur ibu ketika hamil >40tahun
EPIDEMIOLOGI
Atrial septum defect merupakan 10% dr PJB
Prevalensi pd remaja lebih tinggi dibandingkan dengan bayi dan anak (karena sbgn bsr pasien asimtomatik shg diagnosis baru ditegakkan setelah remaja).
KLASIFIKASI
ASD PRIMUM (Tipe I)ASD SEKUNDUM (Tipe II)ASD SINUS VENOSUS (Tipe III)
ASD PRIMUM (Tipe I)
ASD SEKUNDUM (Tipe II)
Defek (lubang) septum interatrial di daerah fossa ovale & pada bagian tengah septum atrial.
Epidemiologi - mencapai 5-10% dari seluruh PJB.- kasus ASD sekundum tiap tahunnya me sekitar 2000-4000 kasus, dengan perbandingan laki-laki dan perempuan 1:2
ASD SINUS VENOSUS (Tipe III)
Kerusakan terjadi pada bagian atas septum atrial, didekat vena besar (vena cava superior). Sering disertai dengan kelainan aliran balik vena pulmonal, dimana vena pulmonal dapat berhubungan dengan vena cava superior maupun atrium kanan.
2-3% dari seluruh kelainan atrial defek septum
EKGPada pasien dengan defect ostium secundum, hasil EKG biasanya menunjukan deviasi aksis ke kanan dan rSR’ pattern pada prekordial kanan yang menunjukan pembesaran pada RV outflow tract. Irama atrial ektopik atau disfungsi nodus SA dapat muncul pada kerusakan tipe sinus venosus. Pada kerusakan ostium primum, konduksi RV terganggu disertai dengan left superior axis deviation dan counterclockwise rotation. Hipertrofi RV dan RA pada berbagai tingkatan dapat terjadi pada setiap tipe defect.
TATALAKSANA
Tindakan operasiindikasi bila ada aliran darah ke paru dan sistemik lebih dari 1,5. dianjurkan pada usia 2-3th
Tanpa operasimenggunakan Amplatzer Septal Occluder (ASO) alat penyumbat yg dimasukkan melalui PD dilipatan paha. HANYA dapat dilakukan pada ASD sekundum tunggal yg ø <25mm. Stlh itu pasien diobservasi 1 malam dan diberi antibiotik profilaksis slm 6-9bulan.
REFRENSI
ILMU PENYAKIN DALAM, EDISI IVPATHOPHYSIOLOGY OF HEART DISEASEPENYAKIT KARDIOVASKULAR(PKV)MEDSCAPE