Upload
maliftha-dwi-aini
View
217
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
jdyiyd
Citation preview
Langkah-langkah penegakkan diagnosis :
1. Anamnesis : Riwayat pengobatan dan penggunaan zat kimia Aktivitas seksual Riwayat transfusi, tattoo di tubuh Riwayat perjalanan Keterpajanan dengan orang yang memiliki gejala ikterus, makanan tercemar,
hepatotoksin, lingkungan kerja, konsumsi alkoholGejala lain seperti atralgia, mialgia, ruam, anoreksia, penurunan berat badan, nyeri abdomen, demam, pruritus, perubahan warna urin dan tinja ( Gambar 1.1 )
2. Pemeriksaan fisik : Penilaian umum termasuk penilaian status gizi Pemeriksaan tanda-tanda khas seperti spider nevi, eritema palmaris, ginekomastia,
kaput medusa, maupun efusi pleura Pemeriksaan abdomen yang berfokus pada ukuran dan konsistensi hati, apakah limpa
teraba dan membesar, apakah ada ascites Pemeriksaan nyeri tekan kuadran atas
3. Pemeriksaan penunjang : Bilirubin serum total, bilirubin langsung dan tak langsung, albumin, waktu protrombin,
fosfatase alkali Pemeriksaan enzim,ALT (alanin aminotransferase), AST (aspartat aminotransferase) Pemeriksaan radiologi Pemeriksaan virologik tambahan,uji serologik, dan biopsi hati
Gambaran Hemolitik Hepatoselular Obstruktif
Warna kulit Kuning pucat Jingga, kuning muda atau tua
Kuning-hijau muda atau tua
Warna urin Normal atau gelap karena urobilin
Gelap (bilirubin terkonjugasi)
Gelap (bilirubin terkonjugasi)
Warna feses Normal atau Pucat Warna dempul
gelap
Pruritus Tidak ada Tidak menetap Biasanya menetap
Bilirubin serum indirek
Meningkat Meningkat Meningkat
Bilirubin serum direk
Normal Meningkat Meningkat
Bilirubin urin Tidak ada Meningkat Meningkat
Uribilinogen urin Meningkat Sedikit meningkat
Menurun
Gambar 1.1 (sumber : Patofisiologi, vol.1,edisi 6)