18
Auditing Kecurangan Moch.Rangga.B.M (0111U216) Rina Christina (0111u219) Monika K.Suwita (0111u197) Nadya Septia.F (0111U149) Jasmine Azizah (0111U098)

Auditing Kecurangan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Auditing

Citation preview

Page 1: Auditing Kecurangan

Auditing KecuranganMoch.Rangga.B.M (0111U216)

Rina Christina (0111u219)Monika K.Suwita (0111u197)

Nadya Septia.F (0111U149)Jasmine Azizah (0111U098)

Page 2: Auditing Kecurangan

Jenis-jenis Kecurangan Pengaturan laba (earning management)

menyangkut tindakan manajemen yang disengaja untuk memenuhi tujuan laba.

Peralatan laba (income smoothing) merupakan salah satu bentuk pengaturan laba dimana pendapatan dan beban ditukar-tukar diantara periode-periode untuk mengurangi fluktuasi laba.

Penyalahgunaan aktiva (misappropriation) adalah kecurangan yang melibatkan pencurian aktiva entitas.

Page 3: Auditing Kecurangan

Kondisi-kondisi Penyebab Kecurangan Laporan Keuangan Insentif/tekanan insentif yang umum bagi

perusahaan untuk memanipulasi laporan keuangan adalah menurunnya prospek keuangan perusahaan.

Kesempatan meskipun laporan keuangan semua perusahaan mungkin saja menjadi sasaran manipulasi,risiko bagi perusahaan yang berkecimpung dalam industri yang melibatkan pertimbangan dan estimasi yang signifikan jauh lebih besar.

Sikap/rasionalisme sikap manajemen puncak terhadap pelaporan keuangan merupakan faktor resiko yang sangat dalam menilai kemungkinan laporan keuangan yang curang.

Page 4: Auditing Kecurangan

Kondisi-kondisi Penyebab Kecurangan Penyalahgunaan AktivaInsentif/tekanan tekanan keuangan adalah

dorongan atau insentif yang umum bagi pegawai yang menyalahgunakan aktiva.

Kesempatan kesempatan untuk mencuri ada di semua perusahaan. Akan tetapi,kesempatan itu jauh lebih besar diperusahaan yang memiliki kas yang bisa diakses,atau persediaan atau aktiva yang bernilai lainnya.

Sikap/rasionalisasi sikap manajemen terhadap pengendalian dan perilaku etis dapat membuat pegawai serta manajer merasionalisasi pencurian aktiva.

Page 5: Auditing Kecurangan

Menilai risiko kecurangan Pikiran yang selalu mempertanyakan SAS 99

menekankan agar mempertimbangkan kerentakan klien terhadap kecurangan, tanpa mempedulikan bagaimana keyakinan auditor tentang kemungkinan kecurangan serta kejujuran dan integritas manajemen.

Evaluasi kritis atas bukti audit ketika mengungkapkan informasi atau kondisi lan yang mengindikasikan bahwa mungkin telah terjadi salah saji yang material akibat kecurangan,auditor harus menyelidiki permasalahannya secara mendalam,memperoleh bukti tambahan sebagaimana yang diperlukan,dan berkonsultasi dengan anggota tim lainnya.

Page 6: Auditing Kecurangan

Menilai risiko kecurangan Komunikasi di anatara tim audit SAS 99 mewajibkan

tim audit mengadakan diskusi untuk berbagi wawasan di antara anggota tim audit yang lebih berpengalaman serta untuk “curah pendapat.”

Pengajuan pertanyaan kepada manajemen SAS 99 mengharuskan auditor untuk mengajukan pertanyaan spesifik tentang kecurangan dalam setiap audit.

Faktor-faktor Risiko SAS 99 mengharuskan auditor mengevaluasi apakah faktor-faktor risiko kecurangan mengindikasikan adanya insentif atau tekanan untuk melakukan kecurangan, kesempatan untu berbuat curang, atau sikap atau rasionalisasi yang digunakan untuk membenarkan tindakan yang curang.

Page 7: Auditing Kecurangan

Menilai risiko kecurangan Prosedur Analitis Auditor harus

melaksanakan prosedur analitis selama tahap perencanaan dan penyelesaian audit untuk membantu mengidentifikasi transaksi atau peristiwa tidak biasa yang mungkin mengindikasikan adanya salah saji yang material dalam laporan keuangan.

Informasi Lain Auditor harus mempertimbangkan semua informasi yang sudah diperoleh dalam setiap tahap atau bagian audit ketika menilai risiko kecurangan.

Page 8: Auditing Kecurangan

Mengawasi Tata Kelola Korporasi Untuk Mengurangi Risiko KecuranganTiga unsur untuk mencegah, menghalangi,

dan mendeteksi kecurangan:1. Budaya jujur dan etika yang tinggi2. Tanggung jawab manajemen untuk

mengevaluasi risiko kecurangan3. Pengawasan oleh komite audit

Page 9: Auditing Kecurangan

Mengurangi kecurangan dalam auditMenetapkan Tone at the TopMenciptakan Lingkungan Kerja yang PositifMempekerjakan dan Mempromosikan

Pegawai yang TepatPelatihanKonfirmasiDisiplin

Page 10: Auditing Kecurangan

Tanggung Jawab Manajemen atas KecuranganMengidentifikasi dan Mengukur Risiko

Kecurangan Pengawasan yang efektif atas kecurangan dimulai dengan pengakuan manajemen bahwa kecurangan mungkin terjadi dan hampir semua pegawai sanggup melakukan perbuatan tidak jujur bila situasinya memungkinkan.

Mengurangi Risiko Kecurangan Manajemen bertanggung jawab untuk merancang dan mengimplementasikan program serta pengendalian untuk mengurangi risiko kecurangan dan dapat mengubah aktivitas serta proses bisnis yang rentan terhadap kecurangan untuk mengurangi insentif dan kesempatan untuk melakukan kecurangan.

Page 11: Auditing Kecurangan

Tanggung Jawab Manajemen atas KecuranganMemantau Program dan Pengendalian

Pencegahan Kecurangan Manajemen harus mengevaluasi secara periodik apakah program dan pengendalian anti kecurangan yang tepat telah di implementasikan serta berjalan efektif. Audit internal memainkan peran yang penting dalam memantau aktivitas untuk memastikan bahwa program dan pengendalian anti kecurangan telah berjalan efektif. Auditor internal akan membantu menghalangi kecurangan dengan memeriksa dan mengevaluasi pengendalian internal yang mengurangi risiko kecurangan.

Page 12: Auditing Kecurangan

Merespons Risiko KecuranganMengubah cara melakukan audit secara

menyeluruh. Auditor dapat memilih berbagai tindakan seperti menugaskan personil yang lebih berpengalaman, bahkan bisa menugaskan Spesialis Kecurangan. MenurutS AS 99, auditor dapat memasukkan ketidakpastian dalam rencana audit.

Merancang dan melakukan prosedur audituntuk mengatasi resiko kecurangan. Prosedur audit yang sesuai digunakan untuk mengatasi resiko kecurangan spesifik tergantung dari akun yang diaudit dan tipe resiko kecurangan yang diidentifikasi.

Page 13: Auditing Kecurangan

Merespons Risiko KecuranganMerancang dan melakukan prosedur

untuk menemukan pengabaian manajemen terhadap pengendalian. Tiga prosedur harus dilakukan di setiap audit :

Memeriksa catatan jurnal dan penyesuaian lain untuk bukti kemungkinan salah saji karena kecurangan.

Meninjau kembali estimasi akuntansi. Mengevaluasi dasar rasionil untuk tran saksi-

transaksi tidak lazim yang signifikan.

Page 14: Auditing Kecurangan

Bidang-bidang Risiko Kecurangan yang SpesifikResiko Kecurangan dalam Pendapatan dan Piutang 1. Pendapatan fiktif Pelaku berusaha keras untuk menciptakan

pendapatan fiktif, dengan menciptakan kebijakan fiktif, dan melibatkan puluhan karyawan.

2. Pengakuan pendapatan terlalu cepat (prematur) Perusahaan seringkali mempercepat waktu pengakuan pendapatan untuk mendapatkan target pandapatan dan penjualan. Misalnya mengakui pendapatan periode berikut pada periode kini.

3. Manipulasi penyesuaian atas pendapatan Penyesuaian yang paling umum untuk pendapatan menyangkut retur penjualan dan alokasi penjualan. Perusahaan menyembunyikan retur dari auditor agar penjualan dan pendapatan lebih besar. Perusahaan juga biasanya mengecilkan beban tagihan macet, dengan mengecilkan alokasi piutang ragu-ragu. Karena alokasi tersebut berhubungan dengan umur piutang, perusahaan mengubah umur piutang menjadi lebih muda.

Page 15: Auditing Kecurangan

Tanggung Jawab Bila Dicurigai Ada KecuranganPengajuan Pertanyaan Informasional .Untuk

memperoleh informasi tentang fakta dan detail yang belum dimiliki auditor.

Pengajuan Pertanyaan Penilaian. Untuk menguatkan atau menyangkal informasi sebelumnya.

Pengajuan Pertanyaan Interogatif. Sering digunakan untuk memastikan apakah setiap individu berbohong atau sengaja tidak mengungkapkan pengetahuan penting tentang fakta, peristiwa atau situasi penting.

Page 16: Auditing Kecurangan

Tanggung Jawab Bila Dicurigai Ada KecuranganMengevaluasi Respons Atas Pengajuan

Pertanyaan. Agar pengajuan pertanyaan efektif, auditor harus terampil menyimak dan mengevaluasi respons atau pertanyaan yang diajukan.

Teknik Menyimak. Sangat penting bagi auditor untuk memanfaatkan keterampilan menyimak yang efektif selama proses pengajuan pertanyaan.

Mengamati Petunjuk Perilaku. Auditor yang mahir dalam menggunakan pengajuan pertanyaan akan mengevaluasi petunjuk lisan dan nonlisan ketika mendengarkan pihak yang diwawancarai.

Page 17: Auditing Kecurangan

Tanggung Jawab Bila Dicurigai Ada KecuranganTanggung Jawab Lain Apabila Dicurigai Ada

Kecurangan Apabila auditor curiga bahwa mungkin ada kecurangan, SAS 99 mengharuskan auditor memperoleh bukti tambahan untuk menentukan apakah kecurangan yang material memang sudah terjadi.

Page 18: Auditing Kecurangan

Terima Kasih Atas Perhatiannya