Upload
siti-annisa-lubis
View
219
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/26/2019 B2_UASEPP_SITI ANNISA LUBIS.docx
http://slidepdf.com/reader/full/b2uaseppsiti-annisa-lubisdocx 1/9
Nama : SITI ANNISA LUBIS
NIM : 8156122028
MK : EVALUASI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Ujian Akhir Sm!"r
1. Jelaskan perbedaan antara instrumen tes dan non-tes!
Jawab :
N# K$a!i%ika!i Pr&'aan
T! N#n T!
1. Berdasarkan fungsi Mengukur
pengetahuan
kognitif dan
psikomotorik.
- Menilai sikap dan
kepribadian
(afektif)
2. Berdasarkan awaban emungkinan
awaban adalah
benar atau salah.
Jawabann"a
berupa : setuu #
sangat setuu #
ragu ragu# tidak
setuu# sangat
tidak setuu
(kemungkinan
awaban
bergantung pada
testee)
$ontoh %es dan &on tes
'. %es
1. Berdasarkan fungsin"a
a. %es seleksi.
b. %es awal
. %es akhir
d. %es diagnostik.
e. %es formatif f. %es *umatif
7/26/2019 B2_UASEPP_SITI ANNISA LUBIS.docx
http://slidepdf.com/reader/full/b2uaseppsiti-annisa-lubisdocx 2/9
2. Berdasarkan respon "ang diharapkan
a. %es +erbal
b. %es &on ,erbal
. Berdasarkan bentuk pertan"aan "ang diberikan
a. %es obektif
- %es pilihan ganda
- %es menodohkan
- %es benar salah
- %es awaban singkat
b. %es subektif # misaln"a : tes uraian
B. &on-tes
1. awanara
2. *kala bertingkat
. uesioner/'ngket
- uesioner tertutup
- uesioner terbuka
0. engamatan / obser,asi
. 3okumentasi
4. ortofolio
5. ro"ek
6. 7ous diskusi kelompok
2. Jelaskan fungsi analisis butir dalam pengembangan tes dan non tes!
Menurut %horndike 8 9agen# analisis terhadap butir tes "ang telah diawab siswa
suatu kelas mempun"ai dua fungsi# "akni:
- Jawaban-awaban soal-soal tersebut merupakan informasi diagnosis untuk meneliti
pelaaran dari kelas itu dan kegagalan-kegagalan belaarn"a# serta selanutn"a
untuk membimbing kearah ara belaar "ang baik#
- Jawaban terhadap soal-soal dan perbaikan soal-soal "ang didasarkan atas awaban-
awaban tersebut merupakan dasar bagi pen"iapan tes-tes "ang lebih baik.
7/26/2019 B2_UASEPP_SITI ANNISA LUBIS.docx
http://slidepdf.com/reader/full/b2uaseppsiti-annisa-lubisdocx 3/9
'nalisis butir tes bertuuan untuk mengidentifikasi butir-butir manakah "ang
termasuk dalam kategori baik# kurang baik# dan elek. 'nalisis butir tes
memungkinkan kita memperoleh informasi mengenai baik tidakn"a suatu butir#
sekaligus memperoleh petunuk untuk melakukan perbaikan. 3engan melakukan
analisis butir setidakn"a kita dapat mengetahui empat hal penting# "aitu:
Bagaimana taraf kesukaran setiap butir tes
'pakah setiap soal memiliki da"a pembeda baik
'pakah semua alternati,e awaban dapat berfungsi seara baik
*eauh mana tiap butir tes dapat mengukur hasil pembelaaran
. Jelaskan beberapa enis ,aliditas dan reliabilitas instumen dalam penelitian
pendidikan!
a. Jenis-enis +aliditas
;bel (dalam &a<ir< 1=66) membagi ,aliditas menadi :
> Concurrent Validity adalah ,aliditas "ang berkenaan dengan hubungan antara
skor dengan kinera.
> Construct Validity adalah ,aliditas "ang berkenaan dengan kualitas aspek
psikologis apa "ang diukur oleh suatu pengukuran serta terdapat e,aluasi bahwa
suatu konstruk tertentu dapat men"ebabkan kinera "ang baik dalam pengukuran.
> Factorial Validity dari sebuah alat ukur adalah korelasi antara alat ukur dengan
faktor-faktor "ang bersamaan dalam suatu kelompok atau ukuran-ukuran perilaku
lainn"a# di mana ,aliditas ini diperoleh dengan menggunakan teknik analisis
faktor.
> $ontent +alidit" adalah ,aliditas "ang berkenaan dengan baik burukn"a
sampling dari suatu populasi.
b. ali<er (1=65) men"ebutkan bahwa ada dua ara umum untuk mengukur
reliabilitas# "aitu:
1. ?elibilitas stabilitas. Men"angkut usaha memperoleh nilai "ang sama atau
serupa untuk setiap orang atau setiap unit "ang diukur setiap saat anda
mengukurn"a. ?eliabilitas ini men"angkut penggunaan indikator "ang sama#
definisi operasional# dan prosedur pengumpulan data setiap saat# dan
mengukurn"a pada waktu "ang berbeda. @ntuk dapat memperoleh reliabilitas
stabilitas setiap kali unit diukur skorn"a haruslah sama atau hampir sama.
2. ?eliabilitas eki,alen. Men"angkut usaha memperoleh nilai relatif "ang sama
7/26/2019 B2_UASEPP_SITI ANNISA LUBIS.docx
http://slidepdf.com/reader/full/b2uaseppsiti-annisa-lubisdocx 4/9
dengan enis ukuran "ang berbeda pada waktu "ang sama. 3efinisi konseptual
"ang dipakai sama tetapi dengan satu atau lebih indiator "ang berbeda# batasan-
batasan operasional# paeralatan pengumpulan data# dan / atau pengamat-
pengamat.
Mengui reliabilitas dengan menggunakan ukuran eki,alen pada waktu "ang sama
bias menempuh beberapa bentuk. Bentuk "ang paling umum disebut teknik belah-
tengah. $ara ini seringkali dipakai dalam sur,ai.'pabila satu rangkaian
pertan"aan "ang mengukur satu ,ariable dimasukkan dalam kuesioner# maka
pertan"aan-pertan"aan tersebut dibagi dua bagian persis lewat ara tertentu.
(engaakan atau pengubahan sering digunakan untuk teknik belah tengah ini.)
9asil masing-masing bagian pertan"aan diringkas ke dalam skor# lalu skor
masing-masing bagian tersebiut dibandingkan. 'pabila dalam skor kemudian skor
masing-masing bagian tersebut dibandingkan. 'pabila kedua skor itu relatif sama#
diapailah reliabilitas belah tengah.
0. Jelaskan 0 model e,aluasi program "ang dapat diterapkan dalam pendidikan dan
pelatihan.
a( E)a$*a!i M#'$ Kirk+a"ri,k
irkpatrik salah seorang ahli e,aluasi program pelatihan dalam bidang
pengembangan sumber da"a manusia (*3M). Model e,aluasi "ang dikembangkan oleh
irkpatrik dikenal dengan istilah irkpatrik Four Levels Evaluation Model . ;,aluasi
terhadap efekti,itas program pelatihan (training ) menurut irkpatrik (1==6) dalam ;ko
utro idoko (2A1A) menakup empat le,el e,aluasi# "aitu: le,el 1 reaction# le,el
2 learning # le,el behavior # dan le,el 0 result.
• ;,aluasi reaksi (reaction evaluation)
Menge,aluasi terhadap reaksi peserta training berarti mengukur kepuasan peserta.
rogram training dianggap efektif apabila proses training dirasa men"enangkan dan
memuaskan bagi peserta training# sehingga mereka tertarik dan termoti,asi untuk belaar
dan berlatih. 3engan kata lain peserta training akan termoti,asi apabila proses training
beralan seara memuaskan bagi peserta "ang pada akhirn"a akan memunulkan reaksi
7/26/2019 B2_UASEPP_SITI ANNISA LUBIS.docx
http://slidepdf.com/reader/full/b2uaseppsiti-annisa-lubisdocx 5/9
dari peserta "ang men"enangkan. *ebalikn"a apabila peserta tidak merasa puas terhadap
proses training "ang diikutin"a mereka tidak akan termoti,asi untuk mengikuti training.
artner (2AA=) mengemukakan bahwa the interest, attention and motivation of the
participants are critical to the success of any training program, people learn better when
they react positively to the learning environment C. 3apat disimpulkan bahwa keberhasilan
proses kegiatan training tidak terlepas dari minat# perhatian# dan moti,asi peserta pelatihan
dalam mengikuti alann"a kegiatan pembelaaran. Drang akan belaar lebih baik manakala
mereka memberi reaksi positif terhadap lingkungan belaar.
epuasan peserta dapat dikai dari beberapa aspek# "aitu materi "ang diberikan# fasilitas
"ang tersedia# strategi pen"ampaian materi "ang digunakan oleh instruktur# media pembelaaran "ang tersedia# waktu pelaksanaan pembelaaran# hingga gedung tempat
pembelaaran dilaksanakan. Mengukur reaksi dapat dilakukan dengan reaction
sheet dalam bentuk angket sehingga lebih mudah dan lebih efektif.
• ;,aluasi belaar (learning evaluating )
'da tiga hal "ang dapat diaarkan dalam prgram training# "aitu pengetahuan# sikap
maupun keterampilan. eserta training dikatakan telah belaar apabila pada dirin"a telah
mengalami perubahan sikap# perbaikan pengetahuan maupun peningkatan keterampilan.
Dleh karena itu untuk mengukur efekti,itas prgram training maka ketiga aspek tersebut
perlu untuk diukur. %anpa adan"a perubahan sikap# peningkatan pengetahuan atau
keterampilan pada peserta training maka program dapat dikatakan gagal.
enilaian learning evaluating ini ada "ang men"ebut dengan penilaian hasil (output )
belaar. Mengukur hasil belaar lebih sulit dan memakan waktu dibandingkan dengan
mengukur reaksi. Mengukur reaksi dapat dilakukan dengan reaction sheet dalam bentuk
angket sehingga lebih mudah dan lebih efektif. Menurut irkpatrik (1==6: 0A)# untuk
menilai hasil belaar dapat dilakukan dengan kelompok pembanding. elompok "ang ikut
pelatihan dan kelompok "ang tidak ikut pelatihan diperbandingkan perkembangann"a
dalam periode waktu tertentu. 3apat uga dilakukan dengan membandingkan hasil pretest
dengan posttest# tes tertulis maupun tes kinera ( performance test ).
• ;,aluasi perilaku (behavior evaluation)
7/26/2019 B2_UASEPP_SITI ANNISA LUBIS.docx
http://slidepdf.com/reader/full/b2uaseppsiti-annisa-lubisdocx 6/9
;,aluasi pada le,el ke (e,aluasi tingkah laku) ini berbeda dengan e,aluasi terhadap
sikap pada le,el ke 2. enilaian sikap pada e,aluasi le,el 2 difokuskan pada perubahan
sikap "ang teradi pada saat kegiatan pembelaaran dilakukan sehingga lebih bersifat
internal# sedangkan penilaian tingkah laku difokuskan pada perubahan tingkah laku
peserta setelah selesai mengikuti pembelaaran. *ehingga penilaian tingkah laku ini lebih
bersifat eksternal. arena "ang dinilai adalah perubahan perilaku setelah mengikuti
kegiatan pembelaaran dan kembali ke lingkungan mereka maka e,aluasi le,el ini dapat
disebut sebagai e,aluasi terhadapoutcomes dari kegiatan pelatihan.
;,aluasi perilaku dapat dilakukan dengan membandingkan perilaku kelompok kontrol
dengan perilaku peserta training# atau dengan membandingkan perilaku sebelum dan
sesudah mengikuti training maupun dengan mengadakan sur,ei atau inter,iew dengan
pelatih# atasan maupun bawahan peserta training setelah mereka kembali ketempat kera.
• ;,aluasi hasil (result evaluation)
;,aluasi hasil dalam le,el ke 0 ini difokuskan pada hasil akhir ( final result ) "ang teradi
karena siswa telah mengikuti suatu program pembelaaran. %ermasuk dalam kategori hasil
akhir dari suatu program pembelaaran diantaran"a adalah peningkatan hasil belaar#
peningkatan pengetahuan# dan peningkatan keterampilan ( skills).
Beberapa program mempun"ai tuuan meningkatkan moral kera maupun
membangun teamwork (kerasama tim) "ang lebih baik. 3engan kata lain adalah e,aluasi
terhadap impact program (pengaruh program). %idak semua pengaruh dari sebuah program
dapat diukur dan uga membutuhkan waktu "ang ukup lama. Dleh karena itu e,aluasi
le,el 0 ini lebih sulit di bandingkan dengan e,aluasi pada le,el-le,el sebelumn"a. ;,aluasi
hasil akhir ini dapat dilakukan dengan membandingkan kelompok kontrol dengankelompok peserta pembelaaran# mengukur kemampuan siswa sebelum dan setelah
mengikuti pembelaaran apakah ada peningkatan atau tidak (irkpatrik# 1==6: 41).
3ibandingkan dengan model e,aluasi "ang lain# model ini memiliki beberapa kelebihan
"aitu: 1) lebih komprehensif# karena menakup had skill dan soft skill . 2) obek e,aluasi
tidak han"a hasil belaar semata tapi uga menakup proses# output dan outcomes. )
mudah untuk diterapkan. *elain kelebihan tersebut model ini uga memiliki beberapa
keterbatasan# antara lain: 1) kurang memperhatikan input. 2) untuk mengukur impact sulit
7/26/2019 B2_UASEPP_SITI ANNISA LUBIS.docx
http://slidepdf.com/reader/full/b2uaseppsiti-annisa-lubisdocx 7/9
dilakukan karena selain sulit tolak ukurn"a uga sudah di luar angkauan guru maupun
sekolah.
2( M#'$ E)a$*a!i -IPP
Model e,aluasi $E "ang dikemukakan oleh *tufflebeam 8 *hinkfield (1=6) adalah
sebuah pendekatan e,aluasi "ang berorientasi pada pengambil keputusan (a decision
oriented evaluation approach structured ) untuk memberikan bantuan kepada administrator
atau leader pengambil keputusan. *tufflebeam mengemukakan bahwa hasil e,aluasi akan
memberikan alternatif pemeahan masalah bagi para pengambil keputusan. Model
e,aluasi $E ini terdiri dari 0 komponen "ang diuraikan sebagai berikut:
• ;,aluasi konteks
;,aluasi konteks menakup analisis masalah "ang berkaitan dengan lingkungan program
atau kondisi ob"ektif "ang akan dilaksanakan. Berisi tentang analisis kekuatan dan
kelemahan ob"ek tertentu (;ko utro ido"oko: 2A1A). *uharsimi 'rikunto dan $epi
*afrudin (2AA=) menelaskan bahwa# e,aluasi konteks adalah upa"a untuk menggambarkan dan merini lingkungan kebutuhan "ang tidak terpenuhi# populasi dan
sampel "ang dila"ani# dan tuuan pro"ek.
• Enput e,aluasi
%ahap kedua dari model $E adalah e,aluasi input # atau e,aluasi masukan. Menurut ;ko
utro ido"oko# e,aluasi masukan membantu mengatur keputusan# menentukan sumber-
sumber "ang ada# alternati,e apa "ang diambil# apa renana dan strategi untuk menapai
tuuan# dan bagaimana prosedur kera untuk menapain"a. omponen e,aluasi masukan
meliputi: 1) *umber da"a manusia# 2) *arana dan peralatan pendukung# ) 3ana atau
anggaran# dan 0) Berbagai prosedur dan aturan "ang diperlukan.
• ;,aluasi proses
;,aluasi proses digunakan untuk menditeksi atau memprediksi ranangan prosedur atau
ranangan implementasi selama tahap implementasi# men"ediakan informasi untuk
7/26/2019 B2_UASEPP_SITI ANNISA LUBIS.docx
http://slidepdf.com/reader/full/b2uaseppsiti-annisa-lubisdocx 8/9
keputusan program dan sebagai rekaman atau arsip prosedur "ang telah teradi. ;,aluasi
proses meliputi koleksi data penilaian "ang telah ditentukan dan diterapkan dalam praktik
pelaksanaan program. ada dasarn"a e,aluasi proses untuk mengetahui sampai seauh
mana renana telah diterapkan dan komponen apa "ang perlu diperbaiki.
• ;,aluasi produk/ hasil
;,aluasi produk merupakan penilaian "ang dilakukan guna untuk melihat keterapaian/
keberhasilan suatu program dalam menapai tuuan "ang telah ditentukan sebelumn"a.
ada tahap e,aluasi inilah seorang e,aluator dapat menentukan atau memberikan
rekomendasi kepada e,aluan apakah suatu program dapat dilanutkan#
dikembangkan/modifikasi# atau bahkan dihentikan.
Menurut ;ko utro ido"oko model e,aluasi $E lebih komprehensif diantara model
e,aluasi lainn"a# karena obek e,aluasi tidak han"a pada hasil semata tetapi uga
menakup konteks# masukan# proses# dan hasil. *elain kelebihan tersebut# di satu sisi
model e,aluasi ini uga memiliki keterbatasan# antara lain penerapan model ini dalam
bidang program pembelaaran dikelas mempun"ai tingkat keterlaksanaan "ang kurang
tinggi ika tidak adan"a modifikasi.
.( E)a$*a!i M#'$ /h$ r#'a 'ari B&
Model e,aluasi ini berbentuk roda karena menggambarkan usaha e,aluasi "ang berkaitan
dan berkelanutan dan satu proses ke proses selanutn"a. Model ini digunakan untuk
mengetahui apakah pelatihan "ang dilakukan suatu instansi telah berhasil# untuk itu
diperlukan lah sebuah alat untuk menge,aluasin"a.
*eara singkat# model wheel ini mempun"ai tahap utama. %iga tahap tersebut adalah
pembentukan tuuan pembelaaran# pengukuran outcomes pembelaaran# dan
penginterpretasian hasil pengukuran dan penilaian.
( E)a$*a!i M#'$ Pr#)*!
7/26/2019 B2_UASEPP_SITI ANNISA LUBIS.docx
http://slidepdf.com/reader/full/b2uaseppsiti-annisa-lubisdocx 9/9
;,aluasi kesenangan program# begitu orang men"ebutn"a. esenangan program adalah
sebagai suatu keadaan antara "ang diharapkan dalam renana dengan "ang dihasilkan
dalam pelaksanaan program. ;,aluasi kesenangan dimaksudkan untuk mengetahui tingkat
kesesuaian antara standard "ang sudah ditentukan dalam program dengan penampilan
aktual dari program tersebut (;ko utro ido"oko: 2A1A).
3engan demikian tuuan dari model ini adalah untuk menganalisis suatu program sehingga
dapat ditentukan apakah suatu program la"ak diteruskan# ditingkatkan dan sebalikn"a
"ang disesuaikan dengan standar# performance# dan discrepancy.