9
Nama : SITI ANNISA LUBIS NIM : 8156122028 MK : EV ALUASI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Ujian Akhir Sm!"r 1. Jelaskan per bedaa n a nta ra instrumen te s dan non-tes! Jawab : N# K$a!i%ika!i Pr&'aan T ! N#n T ! 1. Berdasarkan fungsi Mengukur  pengetahuan kognitif dan  psikomotorik. - Menilai sikap dan kepribadian (afektif) 2. Berdasarkan awaban emungkinan  awaban adalah  benar atau salah. Jawabann"a  berupa : setuu # sangat setuu # ragu ragu# tidak setuu# sangat tidak setuu (kemungkinan  awaban  bergantung pada testee) $ontoh %es dan &on tes '. %es 1. Be rdasa rkan fung sin"a a. %es sele ks i.  b. %e s awal . %es akhir  d. %es diagn os ti k. e. %e s format if  f. %es *umatif  

B2_UASEPP_SITI ANNISA LUBIS.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: B2_UASEPP_SITI ANNISA LUBIS.docx

7/26/2019 B2_UASEPP_SITI ANNISA LUBIS.docx

http://slidepdf.com/reader/full/b2uaseppsiti-annisa-lubisdocx 1/9

Nama : SITI ANNISA LUBIS

NIM : 8156122028

MK : EVALUASI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Ujian Akhir Sm!"r

1. Jelaskan perbedaan antara instrumen tes dan non-tes!

Jawab :

N# K$a!i%ika!i Pr&'aan

T! N#n T!

1. Berdasarkan fungsi Mengukur

 pengetahuan

kognitif dan

 psikomotorik.

- Menilai sikap dan

kepribadian

(afektif)

2. Berdasarkan awaban emungkinan

 awaban adalah

 benar atau salah.

Jawabann"a

 berupa : setuu #

sangat setuu #

ragu ragu# tidak

setuu# sangat

tidak setuu

(kemungkinan

 awaban

 bergantung pada

testee)

$ontoh %es dan &on tes

'. %es

1. Berdasarkan fungsin"a

a. %es seleksi.

 b. %es awal

. %es akhir 

d. %es diagnostik.

e. %es formatif f. %es *umatif 

Page 2: B2_UASEPP_SITI ANNISA LUBIS.docx

7/26/2019 B2_UASEPP_SITI ANNISA LUBIS.docx

http://slidepdf.com/reader/full/b2uaseppsiti-annisa-lubisdocx 2/9

2. Berdasarkan respon "ang diharapkan

a. %es +erbal

 b. %es &on ,erbal

. Berdasarkan bentuk pertan"aan "ang diberikan

a. %es obektif 

- %es pilihan ganda

- %es menodohkan

- %es benar salah

- %es awaban singkat

 b. %es subektif # misaln"a : tes uraian

B. &on-tes

1. awanara

2. *kala bertingkat

. uesioner/'ngket

- uesioner tertutup

- uesioner terbuka

0. engamatan / obser,asi

. 3okumentasi

4. ortofolio

5. ro"ek 

6. 7ous diskusi kelompok 

2. Jelaskan fungsi analisis butir dalam pengembangan tes dan non tes!

Menurut %horndike 8 9agen# analisis terhadap butir tes "ang telah diawab siswa

suatu kelas mempun"ai dua fungsi# "akni:

- Jawaban-awaban soal-soal tersebut merupakan informasi diagnosis untuk meneliti

 pelaaran dari kelas itu dan kegagalan-kegagalan belaarn"a# serta selanutn"a

untuk membimbing kearah ara belaar "ang baik#

- Jawaban terhadap soal-soal dan perbaikan soal-soal "ang didasarkan atas awaban-

 awaban tersebut merupakan dasar bagi pen"iapan tes-tes "ang lebih baik.

Page 3: B2_UASEPP_SITI ANNISA LUBIS.docx

7/26/2019 B2_UASEPP_SITI ANNISA LUBIS.docx

http://slidepdf.com/reader/full/b2uaseppsiti-annisa-lubisdocx 3/9

'nalisis butir tes bertuuan untuk mengidentifikasi butir-butir manakah "ang

termasuk dalam kategori baik# kurang baik# dan elek. 'nalisis butir tes

memungkinkan kita memperoleh informasi mengenai baik tidakn"a suatu butir#

sekaligus memperoleh petunuk untuk melakukan perbaikan. 3engan melakukan

analisis butir setidakn"a kita dapat mengetahui empat hal penting# "aitu:

Bagaimana taraf kesukaran setiap butir tes

'pakah setiap soal memiliki da"a pembeda baik

'pakah semua alternati,e awaban dapat berfungsi seara baik

*eauh mana tiap butir tes dapat mengukur hasil pembelaaran

. Jelaskan beberapa enis ,aliditas dan reliabilitas instumen dalam penelitian

 pendidikan!

a. Jenis-enis +aliditas

;bel (dalam &a<ir< 1=66) membagi ,aliditas menadi :

> Concurrent Validity adalah ,aliditas "ang berkenaan dengan hubungan antara

skor dengan kinera.

> Construct Validity  adalah ,aliditas "ang berkenaan dengan kualitas aspek 

 psikologis apa "ang diukur oleh suatu pengukuran serta terdapat e,aluasi bahwa

suatu konstruk tertentu dapat men"ebabkan kinera "ang baik dalam pengukuran.

>  Factorial Validity dari sebuah alat ukur adalah korelasi antara alat ukur dengan

faktor-faktor "ang bersamaan dalam suatu kelompok atau ukuran-ukuran perilaku

lainn"a# di mana ,aliditas ini diperoleh dengan menggunakan teknik analisis

faktor.

> $ontent +alidit" adalah ,aliditas "ang berkenaan dengan baik burukn"a

sampling dari suatu populasi.

 b. ali<er (1=65) men"ebutkan bahwa ada dua ara umum untuk mengukur 

reliabilitas# "aitu:

1. ?elibilitas stabilitas. Men"angkut usaha memperoleh nilai "ang sama atau

serupa untuk setiap orang atau setiap unit "ang diukur setiap saat anda

mengukurn"a. ?eliabilitas ini men"angkut penggunaan indikator "ang sama#

definisi operasional# dan prosedur pengumpulan data setiap saat# dan

mengukurn"a pada waktu "ang berbeda. @ntuk dapat memperoleh reliabilitas

stabilitas setiap kali unit diukur skorn"a haruslah sama atau hampir sama.

2. ?eliabilitas eki,alen. Men"angkut usaha memperoleh nilai relatif "ang sama

Page 4: B2_UASEPP_SITI ANNISA LUBIS.docx

7/26/2019 B2_UASEPP_SITI ANNISA LUBIS.docx

http://slidepdf.com/reader/full/b2uaseppsiti-annisa-lubisdocx 4/9

dengan enis ukuran "ang berbeda pada waktu "ang sama. 3efinisi konseptual

"ang dipakai sama tetapi dengan satu atau lebih indiator "ang berbeda# batasan-

 batasan operasional# paeralatan pengumpulan data# dan / atau pengamat-

 pengamat.

Mengui reliabilitas dengan menggunakan ukuran eki,alen pada waktu "ang sama

 bias menempuh beberapa bentuk. Bentuk "ang paling umum disebut teknik belah-

tengah. $ara ini seringkali dipakai dalam sur,ai.'pabila satu rangkaian

 pertan"aan "ang mengukur satu ,ariable dimasukkan dalam kuesioner# maka

 pertan"aan-pertan"aan tersebut dibagi dua bagian persis lewat ara tertentu.

(engaakan atau pengubahan sering digunakan untuk teknik belah tengah ini.)

9asil masing-masing bagian pertan"aan diringkas ke dalam skor# lalu skor 

masing-masing bagian tersebiut dibandingkan. 'pabila dalam skor kemudian skor 

masing-masing bagian tersebut dibandingkan. 'pabila kedua skor itu relatif sama#

diapailah reliabilitas belah tengah.

0. Jelaskan 0 model e,aluasi program "ang dapat diterapkan dalam pendidikan dan

 pelatihan.

a( E)a$*a!i M#'$ Kirk+a"ri,k 

irkpatrik salah seorang ahli e,aluasi program pelatihan dalam bidang

 pengembangan sumber da"a manusia (*3M). Model e,aluasi "ang dikembangkan oleh

irkpatrik dikenal dengan istilah irkpatrik Four Levels Evaluation Model . ;,aluasi

terhadap efekti,itas program pelatihan (training ) menurut irkpatrik (1==6) dalam ;ko

utro idoko (2A1A) menakup empat le,el e,aluasi# "aitu: le,el 1 reaction# le,el

2 learning # le,el behavior # dan le,el 0 result.

• ;,aluasi reaksi (reaction evaluation)

Menge,aluasi terhadap reaksi peserta training berarti mengukur kepuasan peserta.

rogram training dianggap efektif apabila proses training dirasa men"enangkan dan

memuaskan bagi peserta training# sehingga mereka tertarik dan termoti,asi untuk belaar 

dan berlatih. 3engan kata lain peserta training akan termoti,asi apabila proses training

 beralan seara memuaskan bagi peserta "ang pada akhirn"a akan memunulkan reaksi

Page 5: B2_UASEPP_SITI ANNISA LUBIS.docx

7/26/2019 B2_UASEPP_SITI ANNISA LUBIS.docx

http://slidepdf.com/reader/full/b2uaseppsiti-annisa-lubisdocx 5/9

dari peserta "ang men"enangkan. *ebalikn"a apabila peserta tidak merasa puas terhadap

 proses training "ang diikutin"a mereka tidak akan termoti,asi untuk mengikuti training.

artner (2AA=) mengemukakan bahwa the interest, attention and motivation of the

 participants are critical to the success of any training program, people learn better when

they react positively to the learning environment C. 3apat disimpulkan bahwa keberhasilan

 proses kegiatan training tidak terlepas dari minat# perhatian# dan moti,asi peserta pelatihan

dalam mengikuti alann"a kegiatan pembelaaran. Drang akan belaar lebih baik manakala

mereka memberi reaksi positif terhadap lingkungan belaar.

epuasan peserta dapat dikai dari beberapa aspek# "aitu materi "ang diberikan# fasilitas

"ang tersedia# strategi pen"ampaian materi "ang digunakan oleh instruktur# media pembelaaran "ang tersedia# waktu pelaksanaan pembelaaran# hingga gedung tempat

 pembelaaran dilaksanakan. Mengukur reaksi dapat dilakukan dengan reaction

 sheet  dalam bentuk angket sehingga lebih mudah dan lebih efektif.

• ;,aluasi belaar (learning evaluating )

'da tiga hal "ang dapat diaarkan dalam prgram training# "aitu pengetahuan# sikap

maupun keterampilan. eserta training dikatakan telah belaar apabila pada dirin"a telah

mengalami perubahan sikap# perbaikan pengetahuan maupun peningkatan keterampilan.

Dleh karena itu untuk mengukur efekti,itas prgram training maka ketiga aspek tersebut

 perlu untuk diukur. %anpa adan"a perubahan sikap# peningkatan pengetahuan atau

keterampilan pada peserta training maka program dapat dikatakan gagal.

enilaian learning evaluating  ini ada "ang men"ebut dengan penilaian hasil (output )

 belaar. Mengukur hasil belaar lebih sulit dan memakan waktu dibandingkan dengan

mengukur reaksi. Mengukur reaksi dapat dilakukan dengan reaction sheet  dalam bentuk 

angket sehingga lebih mudah dan lebih efektif. Menurut irkpatrik (1==6: 0A)# untuk 

menilai hasil belaar dapat dilakukan dengan kelompok pembanding. elompok "ang ikut

 pelatihan dan kelompok "ang tidak ikut pelatihan diperbandingkan perkembangann"a

dalam periode waktu tertentu. 3apat uga dilakukan dengan membandingkan hasil pretest

dengan posttest# tes tertulis maupun tes kinera ( performance test ).

• ;,aluasi perilaku (behavior evaluation)

Page 6: B2_UASEPP_SITI ANNISA LUBIS.docx

7/26/2019 B2_UASEPP_SITI ANNISA LUBIS.docx

http://slidepdf.com/reader/full/b2uaseppsiti-annisa-lubisdocx 6/9

;,aluasi pada le,el ke (e,aluasi tingkah laku) ini berbeda dengan e,aluasi terhadap

sikap pada le,el ke 2. enilaian sikap pada e,aluasi le,el 2 difokuskan pada perubahan

sikap "ang teradi pada saat kegiatan pembelaaran dilakukan sehingga lebih bersifat

internal# sedangkan penilaian tingkah laku difokuskan pada perubahan tingkah laku

 peserta setelah selesai mengikuti pembelaaran. *ehingga penilaian tingkah laku ini lebih

 bersifat eksternal. arena "ang dinilai adalah perubahan perilaku setelah mengikuti

kegiatan pembelaaran dan kembali ke lingkungan mereka maka e,aluasi le,el ini dapat

disebut sebagai e,aluasi terhadapoutcomes dari kegiatan pelatihan.

;,aluasi perilaku dapat dilakukan dengan membandingkan perilaku kelompok kontrol

dengan perilaku peserta training# atau dengan membandingkan perilaku sebelum dan

sesudah mengikuti training maupun dengan mengadakan sur,ei atau inter,iew dengan

 pelatih# atasan maupun bawahan peserta training setelah mereka kembali ketempat kera.

• ;,aluasi hasil (result evaluation)

;,aluasi hasil dalam le,el ke 0 ini difokuskan pada hasil akhir ( final result ) "ang teradi

karena siswa telah mengikuti suatu program pembelaaran. %ermasuk dalam kategori hasil

akhir dari suatu program pembelaaran diantaran"a adalah peningkatan hasil belaar#

 peningkatan pengetahuan# dan peningkatan keterampilan ( skills).

Beberapa program mempun"ai tuuan meningkatkan moral kera maupun

membangun teamwork  (kerasama tim) "ang lebih baik. 3engan kata lain adalah e,aluasi

terhadap impact program (pengaruh program). %idak semua pengaruh dari sebuah program

dapat diukur dan uga membutuhkan waktu "ang ukup lama. Dleh karena itu e,aluasi

le,el 0 ini lebih sulit di bandingkan dengan e,aluasi pada le,el-le,el sebelumn"a. ;,aluasi

hasil akhir ini dapat dilakukan dengan membandingkan kelompok kontrol dengankelompok peserta pembelaaran# mengukur kemampuan siswa sebelum dan setelah

mengikuti pembelaaran apakah ada peningkatan atau tidak (irkpatrik# 1==6: 41).

3ibandingkan dengan model e,aluasi "ang lain# model ini memiliki beberapa kelebihan

"aitu: 1) lebih komprehensif# karena menakup had skill dan soft skill . 2) obek e,aluasi

tidak han"a hasil belaar semata tapi uga menakup proses# output dan outcomes. )

mudah untuk diterapkan. *elain kelebihan tersebut model ini uga memiliki beberapa

keterbatasan# antara lain: 1) kurang memperhatikan input. 2) untuk mengukur impact sulit

Page 7: B2_UASEPP_SITI ANNISA LUBIS.docx

7/26/2019 B2_UASEPP_SITI ANNISA LUBIS.docx

http://slidepdf.com/reader/full/b2uaseppsiti-annisa-lubisdocx 7/9

dilakukan karena selain sulit tolak ukurn"a uga sudah di luar angkauan guru maupun

sekolah.

2( M#'$ E)a$*a!i -IPP

Model e,aluasi $E "ang dikemukakan oleh *tufflebeam 8 *hinkfield (1=6) adalah

sebuah pendekatan e,aluasi "ang berorientasi pada pengambil keputusan (a decision

oriented evaluation approach structured ) untuk memberikan bantuan kepada administrator 

atau leader pengambil keputusan. *tufflebeam mengemukakan bahwa hasil e,aluasi akan

memberikan alternatif pemeahan masalah bagi para pengambil keputusan. Model

e,aluasi $E ini terdiri dari 0 komponen "ang diuraikan sebagai berikut:

• ;,aluasi konteks

;,aluasi konteks menakup analisis masalah "ang berkaitan dengan lingkungan program

atau kondisi ob"ektif "ang akan dilaksanakan. Berisi tentang analisis kekuatan dan

kelemahan ob"ek tertentu (;ko utro ido"oko: 2A1A). *uharsimi 'rikunto dan $epi

*afrudin (2AA=) menelaskan bahwa# e,aluasi konteks adalah upa"a untuk menggambarkan dan merini lingkungan kebutuhan "ang tidak terpenuhi# populasi dan

sampel "ang dila"ani# dan tuuan pro"ek.

• Enput e,aluasi

%ahap kedua dari model $E adalah e,aluasi input # atau e,aluasi masukan. Menurut ;ko

utro ido"oko# e,aluasi masukan membantu mengatur keputusan# menentukan sumber-

sumber "ang ada# alternati,e apa "ang diambil# apa renana dan strategi untuk menapai

tuuan# dan bagaimana prosedur kera untuk menapain"a. omponen e,aluasi masukan

meliputi: 1) *umber da"a manusia# 2) *arana dan peralatan pendukung# ) 3ana atau

anggaran# dan 0) Berbagai prosedur dan aturan "ang diperlukan.

• ;,aluasi proses

;,aluasi proses digunakan untuk menditeksi atau memprediksi ranangan prosedur atau

ranangan implementasi selama tahap implementasi# men"ediakan informasi untuk 

Page 8: B2_UASEPP_SITI ANNISA LUBIS.docx

7/26/2019 B2_UASEPP_SITI ANNISA LUBIS.docx

http://slidepdf.com/reader/full/b2uaseppsiti-annisa-lubisdocx 8/9

keputusan program dan sebagai rekaman atau arsip prosedur "ang telah teradi. ;,aluasi

 proses meliputi koleksi data penilaian "ang telah ditentukan dan diterapkan dalam praktik 

 pelaksanaan program. ada dasarn"a e,aluasi proses untuk mengetahui sampai seauh

mana renana telah diterapkan dan komponen apa "ang perlu diperbaiki.

• ;,aluasi produk/ hasil

;,aluasi produk merupakan penilaian "ang dilakukan guna untuk melihat keterapaian/

keberhasilan suatu program dalam menapai tuuan "ang telah ditentukan sebelumn"a.

ada tahap e,aluasi inilah seorang e,aluator dapat menentukan atau memberikan

rekomendasi kepada e,aluan apakah suatu program dapat dilanutkan#

dikembangkan/modifikasi# atau bahkan dihentikan.

Menurut ;ko utro ido"oko model e,aluasi $E lebih komprehensif diantara model

e,aluasi lainn"a# karena obek e,aluasi tidak han"a pada hasil semata tetapi uga

menakup konteks# masukan# proses# dan hasil. *elain kelebihan tersebut# di satu sisi

model e,aluasi ini uga memiliki keterbatasan# antara lain penerapan model ini dalam

 bidang program pembelaaran dikelas mempun"ai tingkat keterlaksanaan "ang kurang

tinggi ika tidak adan"a modifikasi.

.( E)a$*a!i M#'$ /h$ r#'a 'ari B&

Model e,aluasi ini berbentuk roda karena menggambarkan usaha e,aluasi "ang berkaitan

dan berkelanutan dan satu proses ke proses selanutn"a. Model ini digunakan untuk 

mengetahui apakah pelatihan "ang dilakukan suatu instansi telah berhasil# untuk itu

diperlukan lah sebuah alat untuk menge,aluasin"a.

*eara singkat# model wheel ini mempun"ai tahap utama. %iga tahap tersebut adalah

 pembentukan tuuan pembelaaran# pengukuran outcomes pembelaaran# dan

 penginterpretasian hasil pengukuran dan penilaian.

( E)a$*a!i M#'$ Pr#)*!

Page 9: B2_UASEPP_SITI ANNISA LUBIS.docx

7/26/2019 B2_UASEPP_SITI ANNISA LUBIS.docx

http://slidepdf.com/reader/full/b2uaseppsiti-annisa-lubisdocx 9/9

;,aluasi kesenangan program# begitu orang men"ebutn"a. esenangan program adalah

sebagai suatu keadaan antara "ang diharapkan dalam renana dengan "ang dihasilkan

dalam pelaksanaan program. ;,aluasi kesenangan dimaksudkan untuk mengetahui tingkat

kesesuaian antara standard "ang sudah ditentukan dalam program dengan penampilan

aktual dari program tersebut (;ko utro ido"oko: 2A1A).

3engan demikian tuuan dari model ini adalah untuk menganalisis suatu program sehingga

dapat ditentukan apakah suatu program la"ak diteruskan# ditingkatkan dan sebalikn"a

"ang disesuaikan dengan standar# performance# dan discrepancy.