If you can't read please download the document
Upload
vanthien
View
221
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Teori Umum
2.1.1 Teori Komunikasi Massa
Dalam definisi dari komunikasi massa adalah komunikasi yang dilakukan
melalui media massa. Media massa antara lain: televisi, radio, bioskop, surat kabar,
majalah. Menurut Wright dalam (Dewi, 2008:84), unsur unsur komunikasi massa
adalah:
1. Jumlah khalayak relatif besar, heterogen, sumber informasi anonim.
2. Pengalaman terpaan informasi bersifat publik dan cepat.
3. Sumber bekerja lewat suatu organisasi media yang rumit.
4. Pesan mungkin mewakili banyak orang/pihak yang berbeda.
Menurut John Vivian, dalam bukunya yang berjudul teori komunikasi massa
menjelaskan definisi dari komunikasi massa. Komunikasi massa adalah proses
penggunaan sebuah media massa untuk mengirim pesan kepada audien yang luas
untuk tujuan memberi informasi, menghibur, atau membujuk. (Vivian, 2008:450)
Menurut peneliti, komunikasi massa adalah pertukaran pesan dan informasi
antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, kelompok dengan
kelompok. Proses tersebut bisa secara langsung maupun tidak langsung, bisa juga
dengan bantuan media yang mendukung, media pesan ini meliputi media elektronik
(radio, televisi, handphone), media cetak (koran, majalah), media online (sosial
media, web)
2.1.2 Pengertian Hubungan Masyarakat
Humas adalah suatu seni untuk menciptakan pengertian publik yang lebih
baik, yang dapat memperdalam kepercayaan publik terhadap suatu individu atau
organisasi/perusahaan (Ardianto, 2013:9).
9
Menurut Frank Jefkin (Morrisan, 2008:8), terdapat banyak definisi humas
namun ia sendiri memberikan batasan humas, yaitu:
Sesuatu yang merangkum keseluruhan komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian. Menurutnya, humas pada intinya senantiasa berkenaan dengan kegiatan penciptaan pemahaman melalui pengetahuan, dan melalui kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan akan muncul suatu dampak yakni perubahan yang positif.
Sedangkan menurut Dominick (Morrisan, 2008:8-9) Humas mencakup hal-
hal sebagai berikut:
1. Humas memiliki kaitan erat dengan opini publik.
Praktisi Humas berusaha untuk mempengaruhi publik agar memberi opini yang
positif bagi organisasi atau perusahaan, dan juga Humas mempunyai tugas untuk
mengumpulkan informasi dari khalayak, menginterpretasikan informasi itu dan
melaporkannya kepada manajemen jika informasi itu memiliki pengaruh
terhadap keputusan manajemen.
2. Humas memiliki kaitan erat dengan komunikasi.
Praktisi Humas bertanggung jawab menjelaskan tindakan perusahaan kepada
khalyak yang berkepentingan akan selalu tertarik dengan apa saja yang
dilakukan perusahaan. Praktisi Humas harus memberikan perhatian terhadap
pikiran dan perasaan khalyak terhadap organisasi. Humas harus menjadi saluran
arus bolak balik antara organisasi dan khalyaknya. Organisasi pada dasarnya
berhubungan dengan berbagai macam khalyak. Secara umum khalyak humas
terbagi atas khalayak internal: karyawan, organisasi buruh serta pemegang
saham yang namanya tercatat pada perusahaan dan khalayak eksternal: badan
atau instansi pemerintah, pemasok, masyarakat sekitar, media massa dan
pemegang saham yang tidak tercatat pada daftar pemegang saham.
3. Humas merupakan fungsi manajemen.
Humas berfungsi dalam menetapkan tujuan yang hendak dicapai serta
menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang berubah. Humas juga harus secara
rutim memberikan saran kepada manajemen. Humas harus memiliki kegiatan
10
yang terencana dengan baik. Bagian humas harus mampu mengorganisir dan
mengarahkan dirinuya untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Dari definisi diatas peneliti menyimpulkan bahwa Humas adalah kegiatan yang
bersifat internal dan eksternal dalam mencegah hal-hal yang tidak diinginkan dan
berpengaruh pada perusahaan terutama terhadap citra perusahaan itu sendiri. selain
itu juga humas mempunyai kegiatan yaitu membangun kerja sama dengan media.
2.1.2.1 Humas Pemerintah dan BUMN
Perbedaan antara fungsi dan tugas Hubungan Masyarakat (Humas) yang
terdapat di instansi pemerintah adalah tidak adanya unsur komersial walaupun
Humas Pemerintah juga melakukan hal yang sama dalam kegiatan publikasi, promosi
dan periklanan. Humas Pemerintah juga lebih menekankan pelayanan publik demi
meningkatkan pelayanan umum. (Ruslan, 2012:341)
Menurut John D. Millet (Ruslan, 2012:341), Humas dalam dinas
instansi/lembaga kepemerintahan mempunyai beberapa tugas penting, yaitu sebagai
berikut:
1. Mengamati dan mempelajari tentang bagaimana keinginan-keinginan yang
terdapat dalam masyarakat.
2. Memberikan nasihat atau saran untuk menanggapi apa dilakukan oleh
instansi/lembaga pemerintahan seperti yang dihendaki oleh pihak publiknya.
3. Mengusahakan terjadinya hubungan memuaskan yang diperoleh antara
hubungan publik dengan para aparat-aparat pemerintahan.
4. Memberikan penerangan dan informasi tentang apa yang telah diupayakan
oleh suatu lembaga/instansi pemerintahan yang bersangkutan.
2.1.2.2 Fungsi pokok humas pemerintah Indonesia
Menurut Ruslan (2012:343), Humas pemerintah Indonesia mempunyai
berbagai macam tugas yang harus dilakukan, berikut beberapa tugas Humas
pemerintah Indonesia yang secaara umum wajib dikerjakan untuk menjaga reputasi
pemerintahan Indonesia, yaitu:
11
a. Mengamankan kebijaksanaan pemerintah.
b. Memberikan pelayanan, dan menyebarluaskan pesan dan nformasi mengenai
kebijaksanaan dan program-program kerja secara umum kepada masyarakat.
c. Menjadi komunikator dan sekaligus menjadi mediator yang proaktif dalam
menghubungkan kepentingan instansi pemerintah di satu pihak, dan menampung
aspirasi, serta memperhatikann keinginan-keinginan publiknya.
d. Berperan serta dalam menciptakan iklim yang kondusif dan dinamis demi
mengamankan stabilitas dan keamanan politik pembangunan nasional, baik
jangka pendek maupun jangka panjang.
2.1.3 Media Massa
Dalam melaksanakan Media Relations sangatlah penting adanya media
massa, pengertian media massa dapat dijabarkan sebagai berikut, yaitu:
Media massa adalah media yang digunakan untuk menyampaikan pesan kepada khalayak dalam jumlah besar atau sering disebut massa. Secara etimologi, kata media berasal dari bahasa latin medium yang secara harfiah berarti tengah , perantara, atau pengantar. Atau dengan kata lain media adalah perantara atau pengantar dari komunikator (pengirim pesan) kepada komunikan (penerima pesan) sedangkan massa merupakan kata serapan yang berasal dari bahasa Inggris mass yang artinya massa atau jumlah besar yang diartikan dengan massa, rakyat, atau masyarakat. (Darmastuti, 2012:57)
Dalam memahami media massa, pentingnya juga bagi Humas untuk
mengetahui fungsi-fungsi dan cara kerja media massa, pada umumnya fungsi media
massa ini terbagi menjadi 5, (Iriantara, 2008:154) sebagai berikut, yaitu:
1. Media massa menyebarluaskan informasi kepada masyarakat, contohnya
berita.
2. Media massa menerapkan fungsi kontrol, misalnya menyiarkan informasi
yang menunjukan kekeliruan yang terjadi di masyarakat.
3. Media massa menyampaikan materi pendidikan kepada masyarakat.
12
4. Media massa menyampaikan pesan yang menghibur masyarakat. Misalnya
menayangkan acara musik, kartun dll.
5. Media massa menyampaikan pesan yang mempengaruhi masyarakat,
misalnya menyiarkan acara gosip.
Dalam uraian diatas maka peneliti mendefinisikan bahwa media massa adalah
suatu objek yang sangat penting dalam kegiatan humas karena media massa bekerja
sebagai penyambung antara perusahaan dan khalayak dengan cara memberitakan
atau menginformasikan hal-hal yang penting untuk diketahui oleh publik.
2.1.3.1 Jenis jenis media massa
Media massa yang dapat digunakan oleh praktis Humas dalam menjalankan
kegiatan media relations sangat beragam sekali, yaitu:
1. Media elektronik
Media elektronik yang dipakai atau dapat digunakan oleh praktisi Humas adalah
film, televisi, radio.
2. Media cetak
Praktisi Humas juga menggunakan media cetak dalam kegiatan media relations
yaitu surat kabar, koran, majalah.
3. Media online/internet
Media online atau internet juga merupakan media yang sangat sering digunakan
oleh praktisi Humas diera globalisasi ini karena setiap khalayak pasti
menggunakan media ini, dari yang muda sampai yang tua pun bersosialisasi
memakai media online atau internet. Media online ini meliputi sosial media
(facebook, twitter, blog, dan lain-lain). Selain sosial media juga setiap
perusahaan dapat membuat web khusus untuk perusahaan tersebut, agar
khalayak bisa melihat atau mengakses kegiatan-kegiatan apa saja yang dilakukan
perusahaan tersebut.
(Darmastuti, 2012, 61-62)
13
Dalam uraian diatas maka peneliti mendefinisikan jenis-jenis media massa yang
berkaitan dengan penelitian yang diambil itu untuk dapat digunakan praktisi
humas dalam menjalankan media relations di Perum BULOG. Karena ketiga
jenis media massa diatas sangat mempengaruhi dalam setiap strategi dan
kegiatan media relations pada Perum BULOG.
2.1.3.2 Prinsip kerja