25
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Senam Kegel 2.1.1 Pengertian Senam Kegel Latihan otot dasar panggul (ODP) dikembangkan pertama kali oleh Dr. Arnold kegel pada tahun 1940 dengan tujuan menguatkan otot dasar panggul dan mengatasi stres inkontinensia urin. Hal ini sesuai dengan konsep latihan kegel dan pendapat seorang dokter kandungan bernama kegel pada tahun 1940, bahwa latihan kegel sangat bermanfaat untuk menguatkan otot rangka pada dasar panggul, sehingga memperkuat fungsi sfingter eksternal pada kandung kemih (Septiastri & Siregar, 2012). Latihan otot dasar panggul ini awalnya diperkenalkan oleh Kegel untuk pasien pasca melahirkan. Latihan ini terus dikembangkan dan dapat dilakukan pada lansia yang mengalami masalah inkotinensia stress yaitu pengeluaran urine tidak terkontrol akibat bersin, batuk, tertawa atau melakukan latihan jasmani dan inkontinensia urgensi dimana terjadi gangguan kontrol pengeluaran urin, dengan dilakukan latihan Kegel bisa memperbaiki fungsi otot dasar panggul yaitu rangkaian otot dari tulang panggul sampai tulang ekor. Menurut Nursalam (2007), latihan kegel merupakan aktivitas fisik yang tersusun dalam suatu program yang dilakukan secara berulang-ulang guna meningkatkan kebugaran tubuh. Latihan kegel merupakan latihan dalam bentuk seri untuk membangun kembali kekuatan otot dasar panggul, memberikan bantuan yang signifikan dari rasa sakit vestibulitis vulva, dan, dalam banyak 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Senam Kegel 2.1.1 … 2.pdf2.1.1 Pengertian Senam Kegel Latihan otot dasar panggul (ODP) dikembangkan pertama kali oleh Dr. Arnold kegel pada tahun 1940

  • Upload
    others

  • View
    12

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Senam Kegel 2.1.1 … 2.pdf2.1.1 Pengertian Senam Kegel Latihan otot dasar panggul (ODP) dikembangkan pertama kali oleh Dr. Arnold kegel pada tahun 1940

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Senam Kegel

2.1.1 Pengertian Senam Kegel

Latihan otot dasar panggul (ODP) dikembangkan pertama kali oleh Dr.

Arnold kegel pada tahun 1940 dengan tujuan menguatkan otot dasar panggul dan

mengatasi stres inkontinensia urin. Hal ini sesuai dengan konsep latihan kegel dan

pendapat seorang dokter kandungan bernama kegel pada tahun 1940, bahwa

latihan kegel sangat bermanfaat untuk menguatkan otot rangka pada dasar

panggul, sehingga memperkuat fungsi sfingter eksternal pada kandung kemih

(Septiastri & Siregar, 2012). Latihan otot dasar panggul ini awalnya

diperkenalkan oleh Kegel untuk pasien pasca melahirkan. Latihan ini terus

dikembangkan dan dapat dilakukan pada lansia yang mengalami masalah

inkotinensia stress yaitu pengeluaran urine tidak terkontrol akibat bersin, batuk,

tertawa atau melakukan latihan jasmani dan inkontinensia urgensi dimana terjadi

gangguan kontrol pengeluaran urin, dengan dilakukan latihan Kegel bisa

memperbaiki fungsi otot dasar panggul yaitu rangkaian otot dari tulang panggul

sampai tulang ekor. Menurut Nursalam (2007), latihan kegel merupakan aktivitas

fisik yang tersusun dalam suatu program yang dilakukan secara berulang-ulang

guna meningkatkan kebugaran tubuh. Latihan kegel merupakan latihan dalam

bentuk seri untuk membangun kembali kekuatan otot dasar panggul, memberikan

bantuan yang signifikan dari rasa sakit vestibulitis vulva, dan, dalam banyak

5

Page 2: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Senam Kegel 2.1.1 … 2.pdf2.1.1 Pengertian Senam Kegel Latihan otot dasar panggul (ODP) dikembangkan pertama kali oleh Dr. Arnold kegel pada tahun 1940

6

kasus, memungkinkan pasien untuk terlibat dalam aktivitas seksual yang normal

(Widiastuti, 2011).

Latihan ini berupa latihan ODP secara progresif pada otot Levator ani

yang dapat dikontraksikan secara sadar yang selanjutnya dikenal dengan Kegel

Exercise (Rahajeng, 2010). Kegel Exerciseatau senam Kegel merupakan terapi

non operatif yang paling sering dilakukan untuk mengatasi stres inkontinensia

karena membantu meningkatkan tonus dan kekuatan otot pada uretra dan

periuretra (Bobak, 2004 dalam Yanthi, 2011).

2.1.2 Manfaat Senam Kegel

Senam Kegel memiliki manfaat terkait dengan fungsi otot PC. Senam Kegel

tidak hanya memiliki banyak manfaat untuk wanita, tetapi juga pada pria.

a. Bagi pria

Latihan ini akan meningkatkan kemampuan mengontrol dan mengatasi

ejakulasi dini, ereksi yang lebih kuat dan meningkatkan kepuasan seksual saat

orgasme. Selain itu multiple orgasme juga bisa dialami oleh pria sebagai hasil dari

latihan senam kegel yang dilakukan secara teratur. Pada pria, senam ini juga akan

mengangkat testis dan mengencangkan otot kremaster sama seperti

mengencangkan sfingterani. Hal ini disebabkan karena otot PC dimulai dari arah

anus (Herdiana, 2009 dalam Yanthi, 2011).

b. Bagi wanita

Keuntungan melakukan senam kegel adalah lebih mudah mencapai orgasme

dan orgasme yang dicapai lebih baik karena otot yang dilatih adalah otot yang

digunakan selama orgasme. Manfaat lain adalah vagina akan semakin sensitif dan

Page 3: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Senam Kegel 2.1.1 … 2.pdf2.1.1 Pengertian Senam Kegel Latihan otot dasar panggul (ODP) dikembangkan pertama kali oleh Dr. Arnold kegel pada tahun 1940

7

peka rangsang sehingga memudahkan peningkatan kepuasan seksual, dan suami

akan merasakan perubahan yang sangat besar karena vagina mampu

mencengkram penis lebih kuat. Memudahkan kelahiran bayi tanpa banyak

merobek jalan lahir dan bagi wanita yang baru melahirkan, senam Kegel dapat

mempercepat pemulihan kondisi vagina setelah melahirkan dan tentu saja dapat

menguatkan otot rangka pada dasar panggul sehingga pemperkuat fungsi sfingter

eksternal kandung kemih, mencegah prolaps uteri (Salma, 2008; Maryam, 2008

dalam Yanthi, 2011). Beberapa manfaat senam kegel yaitu menguatkan otot

panggul, membantu mengendalikan keluarnya urin saat berhubungan intim, dapat

meningkatkan kepuasan saat berhubungan intim karena meningkatkan daya

cengkram vagina, meningkatkan kepekaan terhadap rangsangan seksual,

mencegah “ngompol kecil” yang timbul saat batuk atau tertawa, dan melancarkan

proses kelahiran tanpa harus merobek jalan lahir serta mempercepat penyembuhan

pasca persalinan (Mulyani, 2013).

2.1.3 Persyaratan Senam Kegel

Latihan kegel ini bila di lakukan secara teratur di lakukan dalam waktu 8-12

minggu, latihan senam kegel juga dapat dirasakan perubahanya dalam waktu 3

atau 4 minggu dengan berlatih beberapa menit setiap hari latihan kegel memilki

variasi gerakan beulang (pengetatan) dan merelaksasi (melepaskan) otot dasar

panggul (widiyanti & proverawati,2010)

2.1.4 Program Senam Kegel

Senam kegel hasilnya tidak akan didapat dalam waktu sehari. senam kegel

dilakukan sebanyak 10 kali dalam 4 minggu dapat memberikan hasil yang

bermanfaat untuk memperkuat otot-otot panggul yang dibuktikan dari hasil

Page 4: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Senam Kegel 2.1.1 … 2.pdf2.1.1 Pengertian Senam Kegel Latihan otot dasar panggul (ODP) dikembangkan pertama kali oleh Dr. Arnold kegel pada tahun 1940

8

penelititannya yaitu adanya pengaruh signifikan senam kegel terhadap tingkat

inkontinensia (Wahyu W, 2009). Pelatihan senam kegel dengan frekuensi tiga kali

perminggu selama empat minggu lebih efektif dibandingkan dengan senam kegel

dengan frekuensi satu kali seminggu selama empat bulan dalam menurunkan

frekuensi buang air kecil wanita usia 50-60 tahun yang mengalami stress urinary

incontinence di Sanggar Senam Citra Denpasar (Lestari, 2011).

2.1.5 IndikasiSenam Kegel

Senam kegel dianjurkan bagi wanita dan pria yang umumnya memiliki

keluhan terkait lemahnya otot PC. Berikut adalah beberapa indikasi senam kegel:

a. Pria dan wanita yang memiliki masalah inkontinensia (tidak mampu menahan

buang air kecil).

b. Wanita yang sudah mengalami menopause untuk mempertahankan kekuatan

otot panggul dari penurunan kadar estrogen.

c. Wanita yang mengalami prolaps uteri (turunnya rahim) karena melemahnya

otot dasar panggul, juga untuk wanita yang mengalami masalah seksual.

d. Pria yang mengalami masalah ejakulasi dini serta ereksi lebih lama. (Ardani,

2010).

2.1.6 Kontra IndikasiSenam Kegel

Latihan senam kegel membatu memulihkan dan meperkuat otot-otot yang

mengelilingi dan mendukung kantung kemih , rahim ,rectum, dan uretra (otot

panggul otot-otot ini di kenal sebagai otot pubococcygeal. Latihan senam kegel

membatu untuk meperlambat atau mehentikan alirah air seni , serta otot-otot yang

mencegah keluarnya gas (damayanti, 2010).

Page 5: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Senam Kegel 2.1.1 … 2.pdf2.1.1 Pengertian Senam Kegel Latihan otot dasar panggul (ODP) dikembangkan pertama kali oleh Dr. Arnold kegel pada tahun 1940

9

2.1.7 Tahap Pelatihan Senam Kegel

Tahap pelatihan senam kegel dibagi menjadi tiga bagian latihan sesuai

dengan kemampuan klien dalam melakukan latihan.Pelatihan senam kegel

dibedakan menjadi tiga yaitu pelatihan gerak cepat, pelatihan mengencangkan dan

pelatihan super kegel.

a. Pelatihan Gerak Cepat Pelatihan pertama adalah pelatihan gerak cepat,

dilakukan dalam posisi duduk, berdiri, berbaring, jongkok, atau posisi apa saja

yang terbaik.

b. Pelatihan mengencangkan setelah pelatihan gerak cepat, dilanjutkan dengan

pelatihan senam kegel berikutnya. Saat mengencangkan ODP, tetap

kencangkan kuat-kuat selama satu hingga dua detik kemudian lepaskan dan

ulangi masing-masing dengan sepuluh hitungan. Tegangkan, tahan dan

lepaskan otot tersebut.

c. Pelatihan super kegel tahap selanjutnya adalah super kegel yang diberikan

untuk orang-orang yang telah menguasai senam kegel. Super kegel dilakukan

dengan mengencangkan ODP sekencang-kencangnya sampai hitungan sepuluh

kemudian lepaskan. Lakukan berulang-ulang dengan sepuluh hitungan

setidaknya sekali sehari (Di Fiori, 2005 dalam Ardani, 2010).

2.1.8 Petunjuk Senam Kegel

Senam kegel dilakukan berdasarkan langkah-langkah yang dijelaskan

sebagai berikut:

a. Posisi berdiri tegak dengan posisi kaki lurus dan agak terbuka.

b. Fokuskan konsentrasi pada kontraksi otot daerah vagina, uretra dan rectum.

Page 6: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Senam Kegel 2.1.1 … 2.pdf2.1.1 Pengertian Senam Kegel Latihan otot dasar panggul (ODP) dikembangkan pertama kali oleh Dr. Arnold kegel pada tahun 1940

10

c. Kontraksikan ODP seperti saat menahan defekasi atau berkemih.

d. Rasakan kontraksi ODP, pastikan kontraksi sudah benar tanpa adanya

kontraksi otot abdominal, contohnya jangan menahan napas. control kontraksi

otot abdominal dengan meletakkan tangan pada perut.

e. Pertahankan kontraksi sesuai kemampuan kurang lebih 10-15 detik.

f. Rileks dan rasakan ODP dalam keadaan rileks.

g. Kontraksikan ODP kembali, pastikan kontraksi otot sudah benar.

h. Rileks dan coba rasakan otot-otot berkontraksi dan rileks.

i. Sesekali percepat kontraksi, pastikan tidak ada kontraksi otot lain.

j. Lakukan kontraksi yang cepat beberapa kali. Pada tahap awal, lakukan tiga kali

pengulangan karena otot yang lemah mudah lelah.

k. Target latihan ini adalah sepuluh kali kontraksi lambat dan sepuluh kali

kontrak sicepat. Tiap kontraksi dipertahankan selama sepuluh hitungan.

Lakukan enam hingga delapan kali selama sehari atau setiap saat.

l. Senam kegel dapat pula dilakukan secara sederhana dengan cara:

a. Saat berkemih coba untuk menahan aliran urine sampai beberapa kali.

b. Pada posisi apapun, coba lakukan kontraksi ODP. Pertahankan selama tiga

sampai lima detik jika sudah terbiasa latihan dapat ditingkatkan menjadi

sepuluh detik (Pudjiati, Sri Surini & Utomo; Di Fiori, 2005 dalam Ardani,

2010).

2.1.9 Manfaat senam kegel pada inkontinensia urine.

Otot dasar panggul terdiri dari tiga lembaran otot yang masing-masing

menempel pada Bladder (Kandung kemih), vagina dan rectum (Bent, Alfred E.,

2008). Bagian akhir dari uretra disokong secara adekuat oleh endopelvic fascia

Page 7: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Senam Kegel 2.1.1 … 2.pdf2.1.1 Pengertian Senam Kegel Latihan otot dasar panggul (ODP) dikembangkan pertama kali oleh Dr. Arnold kegel pada tahun 1940

11

dan kontraksi musculus levator ani bekerja mengatur suplai saraf secara normal.

Senam otot dasar panggul ini mampu menguatkan muskulus levator ani, menjaga

lapisan endopelvic dan keutuhan saraf yang dapat meningkatkan kesadaran dari

otot dasar panggul untuk menyesuaikan transmisi dari tekanan abdominal, serta

meningkatkan kemampuan otot tersebut dalam menyokong bladder, vagina dan

rectum yang kemudian dapat meningkatkan kemampuan tahanan pada sphincter

uretra sehingga mampu meningkatkan periode kontinen terhadap urine.Selain itu

tujuan terapetik lainnya dari latihan Kegel ini adalah untuk mengajarkan

bagaimana caranya mengunci perineum. Dimana kemampuan dari perineum untuk

mengunci spincternya,dan kemampuan otot levator ani untuk berkontraksi terus

mengalami penurunan seiring dengan bertambahnya usia dan proses degeneratif.

Oleh karena itu senam Kegel tersebut dilakukan dengan tujuan untuk

meningkatkan kekuatan, ketegangan serta mencegah terjadinya atropi (Cammu, H

et al.2007).

2.2 Eliminasi urine

b.2.1 Definisi

Eliminasi urine adalah proses pembuangan sisa-sisa metabolisme. Eliminasi

urine normalnya adalah pengeluaran cairan. Proses pengeluaran ini sangat

bergantung pada fungsi-fungsi organ eliminasi seperti ginjal, ureter, bladder, dan

uretra (Hidayat, 2008).Pada saat miksi berkontraksi meningkat kontraksi otot

kandung kemih tidak lebih 10 ml urine tersisah dalam kandung kemih yang

disebut urine residu. Pada eliminasi urine normal sangat tergantung pada individu

miksi setelah bekerja, makan atau bangun tidur normal sehari 5 kali, eliminasi

urine merupakan proses pembuangan, pemenuhan kebutuhan terdiri dari

Page 8: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Senam Kegel 2.1.1 … 2.pdf2.1.1 Pengertian Senam Kegel Latihan otot dasar panggul (ODP) dikembangkan pertama kali oleh Dr. Arnold kegel pada tahun 1940

12

kebutuhan eliminasi urine (berkemih) dan eliminasialvi ( defekasi. KDPK

kebidanan 2009)

2.2.2 Masalah Eliminasi Urine

Ketika kandung kemih menjadi sangat mennggembung diperlukan

kateterisasi, kateter folley ditinggal dalam kandung kemih selama 24 – 48 jam

untuk menjaga kandung kemih tetap kosong dann memungkinkan kandung kemih

menemukan kembali tonus normal dan sensasi (Hidayat, 2008).

2.2.3 Perubahan pola eliminasi urine

Perubahan pola eliminasi urine merupakan keadaan seseorang yang

mengalami gangguan pada eliminasi urine karena obstruksi anatomis, kerusakan

motorik, sensorik, dan infeksi saluran kemih (Hidayat, 2008). Perubahan pola

eliminasi (A.Aziz, 2008 ) terdiri atas :

a. Frekuensi

Frekuensi merupakan banyaknya jumlah berkemih dalm sehari. Peningkatan

frekuensi berkemih dikarenakan meningkatnya jumlah cairan yang masuk.

Frekuensi yang tinggi tanpa suatu tekanan asupan cairan dapat disebabkan

sistisis. Frekuensi tinggi dapat ditemukan juga pada keadaan stress/hamil.

b. Urgensi

Urgensi adalah perasaan seseorang yang takut mengalami inkontinensia jika

tidak berkemih. Pada umumnya anak kecil memiliki kemampuan yang buruk

dalm mengontrol sphincter eksternal. Biasanya perasaan ingin segera berkemih

terjadi pada anak karena kurangnya kemampuan pengontrolan pada sphincter.

c. Disuria

Page 9: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Senam Kegel 2.1.1 … 2.pdf2.1.1 Pengertian Senam Kegel Latihan otot dasar panggul (ODP) dikembangkan pertama kali oleh Dr. Arnold kegel pada tahun 1940

13

Disuria adalah rasa sakit dan kesulitan dalam berkemih. Hal ini sering

ditemukan pada penyakit infeksi saluran kemih, trauma, dan striktur uretra.

d. Poliuria

Poliuria merupakan produksi urine abnormal dalam jumlah besar oleh ginjal,

tanpa adanya peningkatan asupan cairan. Biasanya, ditemukan pada penyakit

diabetes dan GGK.

e. Urinaria Supresi

Urinaria supresi adalah berhentinya produksi urie secara mendadak. Secara

normal, urine diproduksi oleh ginjal pada kecepatan 60 – 120 ml/jam secara

terus menerus.

2.2.4 Gangguan/Masalah Kebutuhan Eliminasi Urine

a) Retensi urine.

Retensi urine merupakan penumpukan urine dalam kandung kemih akibat

ketidakmampuan kandung kemih untuk mengosongkan kandung kemih. Hal ini

menyebabkan distensia vesika urinaria atau merupakan keadaan ketika seseorang

mengalami pengosongan kandung kemih yang tidak lengkap. Dalam keadaan

distensi vesika urinaria dapat menampung urine sebanyak 3.000 – 4.000 ml urine.

(A.Aziz, 2008)

Retensi urine post partum dapat terjadi pada pasien yang mengalami kelahiran

normal sebagai akibat dari peregangan atau trauma dari dasar kandung kemih

dengan edema trigonum. Faktor-faktor predisposisi lainnya dari retensio urine

meliputi epidural anestesia, pada gangguan sementara kontrol saraf kandung

Page 10: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Senam Kegel 2.1.1 … 2.pdf2.1.1 Pengertian Senam Kegel Latihan otot dasar panggul (ODP) dikembangkan pertama kali oleh Dr. Arnold kegel pada tahun 1940

14

kemih , dan trauma traktus genitalis, khususnya pada hematoma yang besar, dan

sectio cesaria. (www.jevuska.com)

Retensi postpartum paling sering terjadi. Setelah terjadi kelahiran pervaginam

spontan, disfungsi kandung kemih terjadi 9-14 % pasien; setelah kelahiran

menggunakan forcep, angka ini meningkat menjadi 38 %. Retensi ini biasanya

terjadi akibat dari dissinergis antara otot detrusor-sphincter dengan relaksasi uretra

yang tidak sempurna yang kemudian menyebabkan nyeri dan edema. Sebaliknya

pasien yang tidak dapat mengosongkan kandung kemihnya setelah sectio cesaria

biasanya akibat dari tidak berkontraksi dan kurang aktifnya otot detrusor.

(www.jevuska.com)

1. Tanda klinis retensi (Menurut Azis 2008)

a. Ketidaknyamanan daerah pubis.

b. Distensi vesika urinaria.

c. Ketidaksanggupan untuk berkemih.

d. Sering berkemih saat vesika urinaria berisi sedikit urine (25-50 ml).

e. Ketidakseimbangan jumlah urine yang dikeluarkan dengan asupannya.

f. Meningkatnya keresahan dan keinginan berkemih.

g. Adanya urine sebanyak 3.000- 4.000 ml dalam kandung kemih.

2. Penyebab :

a. Operasi pada daerah abdomen bawah, pelvis, vesika urinaria.

b. Trauma sumsum tulang belakang.

c. Tekanan uretra yang tinggi karena otot detrusor yang lemah.

d. Sphincter yang kuat.

e. Sumbatan (striktur uretra dan pembesaran kelenjar prostat).

Page 11: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Senam Kegel 2.1.1 … 2.pdf2.1.1 Pengertian Senam Kegel Latihan otot dasar panggul (ODP) dikembangkan pertama kali oleh Dr. Arnold kegel pada tahun 1940

15

2.2.5 Inkontinensia urine

Inkontinensia urine Inkontinensia urine merupakan ketidakmampuan otot

sphincter eksternal sementara atau menetap untuk menetap untuk mengontrol

ekskresi urine. Menurut Hidayat (2007) inkontinensia dapat terjadi dengan derajat

ringan berupa keluarnya urin hanya beberapa tetes sampai dengan keadaan berat

dan sangat mengganggu penderita. Inkontinensia urin dapat mengenai perempuan

pada semua usia dengan derajat dan perjalanan yang bervariasi. Inkontinensia urin

dapat memberikan dampak serius pada kesehatan fisik, psikologi, dan sosial

pasien, serta dapat berdampak buruk bagi keluarga dan karier pasien.Secara

umum penyebab dari inkontinensia urine adalah: proses penuaan (aging process),

pembesaran kelenjar prostat, serta penurunan kesadaran, serta penggunaan obat

narkotik (Hidayat, 2008). Inkotinensia terdiri atas:

a. Inkotinensia Dorongan : Merupakan keadaan dimana seseorang mengalami

pengeluaran urine tanpa sadar, terjadi segera setelah merasa dorongan yang

kuat untuk berkemih.

Tanda-tanda inkotinensia dorongan:

1. Sering miksi (miksi lebih dari 2 jam sekali)

2. Spasme kandung kemih

Kemungkinan penyebab:

1. Penurunan kapasitas kandung kemih.

2. Iritasi pada reseptor regangan kandung kemih yang menyebabkan spasme.

Page 12: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Senam Kegel 2.1.1 … 2.pdf2.1.1 Pengertian Senam Kegel Latihan otot dasar panggul (ODP) dikembangkan pertama kali oleh Dr. Arnold kegel pada tahun 1940

16

3. Minum alkohol atau caffeine.

4. Peningkatan cairan.

5. Peningkatan konsentrasi urine.

6. Distensi kandung kemih yang berlebihan.

b. Inkontinensia total : Merupakan keadaan dimana seseorang mengalami

pengeluaran urine yang terus-menerus dan tidak dapat diperkirakan.

Kemungkinan penyebab:

1. Dispungsi neurologis.

2. Kontraksi independent dan refleks detrusor karena pembedahan.

3. Trauma atau penyakit yang mempengaruhi syaraf medula spinalis.

4. Fistula.

5. Neuropati.

Tanda-tanda inkontinensia total:

1. Aliran konstan yang terjadi pada saat tidak diperkirakan.

2. Tidak ada distensi kandung kemih.

3. Nocturia.

4. Pengobatan inkontinensia tidak berhasil.

c. Inkontinensia stress : Merupakan keadaan seseorang yang mengalami

kehilangan urine kurang dari 50 ml, terjadi dengan peningkatan tekanan

abdomen.

Kemungkinan penyebab:

1. Perubahan degeneratif pada otot pelfis dan struktur penunjang yang

berhubungan dengan penuaan.

2. Tekanan intra abdominal tinggi (obesitas).

Page 13: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Senam Kegel 2.1.1 … 2.pdf2.1.1 Pengertian Senam Kegel Latihan otot dasar panggul (ODP) dikembangkan pertama kali oleh Dr. Arnold kegel pada tahun 1940

17

3. Distensi kandung kemih.

4. Otot pelfis dan struktur penunjang lemah

Tanda-tanda inkontensia stres:

1. Adanya urine menetes dengan peningkatan tekanan abdomen.

2. Adanya dorongan berkemih.

3. Sering miksi (lebih dari 2 jam sekali)

d. Ikontinensia Refleks : Merupakan keadaan dimana seseorang mengalami

pengeluaran urine yang tidak dirasakan terjadi pada interval yang dapat

diperkirakan bila volume kandung kemih mencapai jumlah tertentu.

Kemungkinan penyebab:

Kerusakan neurologis (lesi medula spinalis).

Tanda-tanda Inkontinensia refleks:

1. Tidak ada dorongan berkemih.

2. Merasa bahwa kandung kemih penuh.

3. Kontraksi atau spasme kandung kemih tidak di hambat pada interval teratur.

e. Inkontinensial fugsional : Merupakan keadaan seseorang yang mengalami

pengeluaran urine secara tanpa disadari dan tidak dapat diperkirakan.

Kemungkinan penyebab:

Kerusakan neurologis(lesi medula sepinalis).

Tanda-tanda inkontinensial fungsional:

1. Adanya dorongan untuk berkemih.

2. Kontraksi kandung kemih cukup kuat untuk mengeluarkan

f. Enuresis: Enuresis merupakan ketidaksanggupan menahan kemih yang

diakibatkan tidak mampu mengontrol sphincter eksternal. Biasanya, enuresis

Page 14: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Senam Kegel 2.1.1 … 2.pdf2.1.1 Pengertian Senam Kegel Latihan otot dasar panggul (ODP) dikembangkan pertama kali oleh Dr. Arnold kegel pada tahun 1940

18

terjadi pada anak atau Otang jompo.Umumnya enuresis terjadi pada malam

hari. Faktor penyebab:

1. Kapasitas vesika urinaria lebih besar dari normal.

2. Vesika urinaria peka ransang, dan seterusnya tidak dapat menampung urine

dalam jumlah besar.

3. Suasana emosional yang tidak menyenangkan di rumah.

4. Infeksi saluran kemih, perubahan fisik, atau neorologis sistem perkemihan.

5. Makanan yang banyak mengandung garam dan mineral.

6. Anak yang takut jalan gelap untuk ke kamar mandi.

g. Penatalaksanaan ikontinensia urine

1. Kateterisasi

Ada tiga macam kateterisai pada ikontinensia urine

a. Kateterisasi luar, terutama pada pria yang memakai sistem kateter

kondom. Efek samping yang utama adalah iritasi pada kulit dan sering

lepas

b. Kateterisasi intermiten, dapat dicoba pada wanita lanjut usia yang

menderita ikontinensai urine. Frekuensi pemasanganya 2-4x sehari

dengan sangan meperhatikan sterilisasi dan teknik prosedurnya.

c. Kateterisasi secara menetap, harus bena-benar dibatasi pada indikasi

tepat. misalnya untuk uklus dekubitus yang terganggu penyebuhanya

karena ada ikontinensia urine ini. Koplikasi dari kateterisai secara terus-

menerus ini disamping infeksi. Juga menyebabkan batu kandung kemih,

abses ginjal bahkan proses keganasan dari saluran kemih.

2. Medikasi

Page 15: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Senam Kegel 2.1.1 … 2.pdf2.1.1 Pengertian Senam Kegel Latihan otot dasar panggul (ODP) dikembangkan pertama kali oleh Dr. Arnold kegel pada tahun 1940

19

a. Estrogen untuk menguragi atropik vanigitis uretra utnuk memulihkan

uretra yang supel

b. Antikolinergik, untuk mengurangi spastisitas kandung kemih, relaksasi

otot.

c. Kolinegrik, untuk meperbaiki kandung kemih yang flasid dengan

menstimulasi kotrasiksi kandung kemih.

d. Penekat alfa-adrenergik, untuk mengurangi spastisitas lehe kandung

kemih

e. Simpatomimetik, utnuk meningkatka tonus leher kandung kemih dan

uretra

f. Penyekat saluran kalsium, untuk mengurangi kontraksi otot detrusor.

3. Pencegahan

a. Menjaga berat badan

b. Menhidari atau membatasi alcohol dan kafein

c. Melakukan latihan otot dasar panggul agar kuat

d. Hindari merokok

4. Klafikasi

a. Ikontinensi urgensi adalah pelepasan urune yang tidak terkontrol sebentar

setelah ada peringatan ingin melakukan urinasi.disebabkan oleh aktivias

otot destrusor yang berlebihan atau kontrsiksi kandung kemih yang tidak

terkontrol.

b. Ikontinensi tekanan adalah pelepasa urine yang tidak terkontrol selama

aktifitas yang meningkat tekanan dalam lubang intra abdominal. Batuk,

Page 16: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Senam Kegel 2.1.1 … 2.pdf2.1.1 Pengertian Senam Kegel Latihan otot dasar panggul (ODP) dikembangkan pertama kali oleh Dr. Arnold kegel pada tahun 1940

20

bersin tertawa dan mengangkat berat badan adalah aktifitas yang dapat

menyebabkan ikontinensia urine.

c. Ikontinensia aliran yang berlebihan (Over Flow ikontinensia) terjadi jika

retensi memyebabkan kandung kemih terlalu penuh dan sebagian terlepas

secara tidak tercontrol, hal ini pada umumnya disebabkan oleh neurogenik

bldder atau obstruksi bagian luar kandung kemih.

2.3 Masa lansia

2.3.1 Pengertian

Masa lansia adalah tahap terakhir dari masa dewasa, sehingga masa lansia sering

juga disebut sebagai masa dewasa akhir sebelum memasuki tahap terakhir dari

perkembangan manusia yaitu kematian. (menurut WHO) 82,5% berada pada

kelompok usia Usia pertengahan ( Middle Age ) usia 45 –59 tahun, Usia lanjut (

Elderly ) usia 60 – 74 tahun, dan hanya 17,5% yang merupakan kelompok lansia

lanjut usia tua (Old) antara 75 sampai 90 tahun.

Masa lansia, yang biasanya dimulai pada usia 65 tahun, ditandai dengan

banyaknya perubahan dalam hidup individu lansia secara fisik, kognitif, dan

psikososial (Feldman, 2012). Dari ketiga perubahan tersebut, perubahan yang

paling dirasakan dan dapat dilihat oleh individu lain adalah perubahan fisik, yang

disebut juga sebagai proses penuaan (aging). Proses penuaan (aging) ini dapat

dibagi menjadi dua, yaitu penuaan primer (senescence) dan penuaan sekunder.

Penuaan primer, atau yang lebih dikenal dengan istilah senescence, adalah proses

penuaan fisik individu lansia yang terjadi pada semua manusia yang tidak dapat

Page 17: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Senam Kegel 2.1.1 … 2.pdf2.1.1 Pengertian Senam Kegel Latihan otot dasar panggul (ODP) dikembangkan pertama kali oleh Dr. Arnold kegel pada tahun 1940

21

dicegah karena bersifat genetik dan tidak dapat dicegah. Sebaliknya, penuaan

sekunder merupakan perubahan pada fisik lansia yang disebabkan oleh penyakit,

kebiasaan hidup sehat, dan berbagai faktor lainnya yang sebenarnya dapat dicegah

oleh individu bersangkutan. Sebagai contoh, hanya beberapa individu lansia yang

mengalami penyakit kencing manis (diabetes mellitus) karena sering

mengkonsumsi makanan yang manis dan jarang berolahraga.

Secara fisik, individu yang telah berusia 65 tahun ke atas tentunya mengalami

perubahan bertahap dari kondisi tubuhnya yang sehat menuju kondisi yang

memprihatinkan seperti rasa sakit dan penyakit. Namun, ada beberapa individu

lansia masih dapat bertahan dalam kondisi sehat dan tetap menikmati banyak

kegiatan yang dilakukannya ketika masih muda dulu. Secara kognitif, individu

lansia mengalami kemunduran dalam proses penalarannya, namun dapat mencari

strategi untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan tersebut. Secara psikososial,

individu lansia menyesuaikan diri dalam menghadapi perubahan yang terjadi di

lingkungannya, seperti kematian orang yang dikasihinya dan waktunya untuk

pensiun dari pekerjaannya (Feldman, 2012).

2.3.2 Usia lanjut (lansia)

Feldman (2012) menyatakan bahwa masa lansia dimulai dari usia 65 tahun

ke atas. Santrock (2011) menyebut masa lansia dimulai dari 60 tahun ke atas

sampai sekitar 120 tahun atau 125 tahun yang merupakan perkiraan masa hidup

terlama manusia zaman sekarang. Lansia merupakan individu yang telah

memasuki usia 65 tahun atau lebih (Papalia, Olds, & Feldman, 2007). Menurut

PBB atau United Nations (UN), lansia adalah individu yang berusia 60 tahun ke

atas (Blackburn & Dulmus, 2007).

Page 18: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Senam Kegel 2.1.1 … 2.pdf2.1.1 Pengertian Senam Kegel Latihan otot dasar panggul (ODP) dikembangkan pertama kali oleh Dr. Arnold kegel pada tahun 1940

22

Secara spesifik, Charness dan Bosman membagi usia lansia menjadi

beberapa tahap (Santrock, 2011), yaitu:

a. Tahap young-old (usia 65 sampai 74 tahun)

b. Tahap old-old (usia 75 tahun ke atas)

Seorang ahli lain bernama Dunkle membagi usia lansia menjadi beberapa

tahapan (Santrock, 2011). Tahapan tersebut meliputi:

a. Tahap young old adult (usia 65 sampai 74 tahun)

b. Tahap old-old adult (usia 75 sampai 84 tahun)

c. Tahap oldest-old adult (usia 85 tahun ke atas)

Dari beberapa definisi ahli di atas, seorang individu telah memasuki kategori

lansia apabila berusia 60 atau 65 tahun ke atas, terlepas dari bagaimana para ahli

membagi usia lansia sendiri menjadi beberapa tahap.

2.3.3 Perkembangan Psikososial Lansia

Aspek psikososial pada masa lansia menentukan proses penuaan yang

sukses dalam kehidupan lansia yang bersangkutan. Berikut ini adalah paparan

beberapa teori tentang proses penuaan yang sukses pada masa lansia, yaitu:

a. Disengagement theory.

Cummings dan Henry menyatakan bahwa individu lansia secara perlahan-

lahan mulai menarik diri dari dunia secara fisik, psikologis, dan sosial (Feldman,

2012). Secara fisik, lansia mengalami penurunan stamina tubuh sehingga aktivitas

fisiknya mengalami perlambatan secara bertahap. Secara psikologis, lansia mulai

menarik diri dari dunia luar dan lebih berfokus pada dunia psikologisnya sendiri.

Secara sosial, Quinnan berpendapat bahwa lansia menarik diri dari pergaulan

sosial dan jarang bertemu dengan orang lain lagi (Feldman, 2012). Teori ini tidak

Page 19: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Senam Kegel 2.1.1 … 2.pdf2.1.1 Pengertian Senam Kegel Latihan otot dasar panggul (ODP) dikembangkan pertama kali oleh Dr. Arnold kegel pada tahun 1940

23

banyak didukung dengan hasil penelitian. Di samping itu, teori ini menerima

penolakan dari masyarakat karena teori ini memberikan gambaran masyarakat

yang tidak mampu menyediakan pelayanan bagi lansia. Teori ini juga

menyalahkan lansia karena menarik diri dari masyarakat. Menurut Crosnoe &

Elder, para ahli gerontologi pada zaman sekarang juga menolak disengagement

theory ini karena tidak semua lansia menarik diri dari masyarakat

(Feldman, 2012).

b. Activity theory

Teori ini merupakan kebalikan dari disengagement theory. Teori ini

menyatakan bahwa proses penuaan yang sukses terjadi apabila individu lansia

tetap berhubungan dengan teman-temannya dan aktif dalam pergaulan

sosial. Hutchinson & Wexler menyatakan bahwa kebahagiaan individu berasal

dari keterlibatannya dalam pergaulan masyarakat (Feldman, 2012). Teori ini juga

tidak terlalu banyak mendapat dukungan karena tidak semua aktivitas dapat

memberikan kepuasan yang sama bagi lansia. Adams menyatakan bahwa yang

memberikan kepuasan dalam kehidupan individu adalah sifat dasar aktivitas

tersebut, bukan frekuensi mengikuti aktivitas (Feldman, 2012).

c. Continuity theory Pushkar

Berpendapat bahwa individu yang mengetahui kapan waktunya untuk

menarik diri dan kapan bergaul dengan masyarakatlah yang dapat menjalani

proses penuaan dengan sukses (Feldman, 2012). Menurut Holahan dan Chapman,

individu yang senang bergaul dengan masyarakat akan memperoleh lebih banyak

kesenangan ketika bergaul dengan teman-temannya, sebaliknya individu yang

Page 20: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Senam Kegel 2.1.1 … 2.pdf2.1.1 Pengertian Senam Kegel Latihan otot dasar panggul (ODP) dikembangkan pertama kali oleh Dr. Arnold kegel pada tahun 1940

24

senang menikmati waktunya sendirian akan menemukan lebih banyak kepuasan

dengan aktivitas membaca atau berjalan-jalan sendiri di taman (Feldman, 2012).

d. Selective optimization

Paul Baltes dan Margaret Baltes mengemukakan model selective

optimization sebagai kunci bagi lansia untuk menjalani proses penuaan yang

sukses. Selective optimization adalah sebuah proses yang dilakukan individu

dengan berfokus pada kemampuannya yang lain sebagai kompensasi atas

kekurangannya pada keterampilan lain (Feldman, 2012). Proses ini dilakukan

untuk memperkuat sumber daya kognitif, motivasi dan fisik secara umum. Proses

ini juga dilakukan untuk mengatasi kekurangan yang ditimbulkan oleh proses

penuaan. Sebagai contoh, pianis profesional Arthur Rubinstein tetap menggalang

konser pianonya dengan mengurangi jumlah lagu yang dimainkannya sebagai

bentuk selektif dan berfokus pada beberapa lagu yang dimainkannya sebagai

bentuk optimisasi (Feldman, 2012). Aspek psikososial dalam kehidupan individu

lansia tidak hanya berupa proses penuaan yang sukses, tetapi juga hubungan

sosialnya dengan orang lain. Pertemanan merupakan salah satu hubungan yang

sangat penting dan berarti dalam kehidupan lansia. Dalam pertemanan, individu

memilih siapa yang mereka sukai dan tidak disukai. Teman juga dapat menjadi

pengganti ikatan yang hilang karena ditinggal mati pasangan. Namun, teman

sendiri juga dapat meninggal dunia. Persepsi lansia terhadap pertemanan juga

menentukan bagaimana lansia bereakasi terhadap kematian temannya. Hartshorne

menyatakan bahwa lansia yang memandang pertemanan sebagai hubungan yang

tidak tergantikan akan mengalami kesulitan yang lebih besar dalam menghadapi

kematian temannya dibandingkan dengan lansia yang memandang temannya

Page 21: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Senam Kegel 2.1.1 … 2.pdf2.1.1 Pengertian Senam Kegel Latihan otot dasar panggul (ODP) dikembangkan pertama kali oleh Dr. Arnold kegel pada tahun 1940

25

sebagai satu di antara sejumlah teman lainnya (Feldman, 2012). Hubungan

pertemanan juga dapat menjadi dukungan sosial (social support) bagi lansia.

Dukungan sosial adalah pemberian bantuan dan rasa nyaman oleh suatu jaringan

yang terdiri dari orang-orang yang tertarik dan mengasihi (Feldman, 2012).

Memiliki dukungan sosial dapat memberikan manfaat bagi lansia, yaitu sebagai

tempat menceritakan permasalahan hidup lansia terutama bila orang yang

memberikan dukungan sosial juga memiliki pengalaman yang serupa dengan

individu yang sedang didukungnya, memberikan bantuan material seperti

mengurus rumah tangga, dan memberikan solusi untuk mengatasi permasalahan

hidup sehari-hari (Feldman, 2012). Memberikan dukungan sosial kepada orang

lain ternyata juga dapat meningkatkan rasa percaya diri (self-esteem) dan merasa

berguna pada lansia karena telah berkontribusi dalam kehidupan orang lain

(Feldman, 2012).

2.3.4 Teori Mengenai Proses Menua

Berbagai penelitian eksperimental dibidang gerontologi dasar selama 20

tahun terakhir ini berhasil memunculkan teori baru mengenai proses menua

(Setiati et al., 2009). Beberapa teori tentang penuaan yang dapat diterima saat ini,

antara lain:

a. Teori biologis proses penuaan

1. Teori radikal bebas

Teori radikal bebas pertama kali diperkenalkan oleh Denham Harman pada

tahun 1956, yang menyatakan bahwa proses menua adalah proses yang normal,

merupakan akibat kerusakan jaringan oleh radikal bebas (Setiati et al., 2009).

Radikal bebas adalah senyawa kimia yang berisi elektron tidak berpasangan.

Page 22: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Senam Kegel 2.1.1 … 2.pdf2.1.1 Pengertian Senam Kegel Latihan otot dasar panggul (ODP) dikembangkan pertama kali oleh Dr. Arnold kegel pada tahun 1940

26

Karena elektronnya tidak berpasangan, secara kimiawi radikal bebas akan mencari

pasangan elektron lain dengan bereaksi dengan substansi lain terutama protein dan

lemak tidak jenuh. Sebagai contoh, karena membran sel mengandung sejumlah

lemak, ia dapat bereaksi dengan radikal bebas sehingga membran sel mengalami

perubahan. Akibat perubahan pada struktur membran tersebut membran sel

menjadi lebih permeabel terhadap beberapa substansi dan memungkinkan

substansi tersebut melewati membran secara bebas. Struktur didalam sel seperti

mitokondria dan lisosom juga diselimuti oleh membran yang mengandung lemak,

sehingga mudah diganggu oleh radikal bebas (Setiati et al., 2009). Sebenarnya

tubuh diberi kekuatan untuk melawan radikal bebas berupa antioksidan yang

diproduksi oleh tubuh sendiri, namun antioksidan tersebut tidak dapat melindungi

tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas tersebut (Setiati et al., 2009).

2. Teori imunologis

Menurut Potter dan Perry (2006) dalam (Marta, 2012) penurunan atau

perubahan dalam keefektifan sistem imun berperan dalam penuaan. Tubuh

kehilangan kemampuan untuk membedakan proteinnya sendiri dengan protein

asing sehingga sistem imun menyerang dan menghancurkan jaringannya sendiri

pada kecepatan yang meningkat secara bertahap. Disfungsi sistem imun ini

menjadi faktor dalam perkembangan penyakit kronis seperti kanker, diabetes, dan

penyakit kardiovaskular, serta infeksi.

3. Teori DNA repair

Teori ini dikemukakan oleh Hart dan Setlow. Mereka menunjukkan bahwa

adanya perbedaan pola laju perbaikan (repair) kerusakan DNA yang diinduksi

oleh sinar ultraviolet (UV) pada berbagai fibroblas yang dikultur. Fibroblas pada

Page 23: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Senam Kegel 2.1.1 … 2.pdf2.1.1 Pengertian Senam Kegel Latihan otot dasar panggul (ODP) dikembangkan pertama kali oleh Dr. Arnold kegel pada tahun 1940

27

spesies yang mempunyai umur maksimum terpanjang menunjukkan laju DNA

repair terbesar dan korelasi ini dapat ditunjukkan pada berbagai mamalia dan

primata (Setiati et al., 2009).

4. Teori genetika

Teori sebab akibat menjelaskan bahwa penuaan terutama di pengaruhi oleh

pembentukan gen dan dampak lingkungan pada pembentukan kode genetik.

Menurut teori genetika adalah suatu proses yang secara tidak sadar diwariskan

yang berjalan dari waktu ke waktu mengubah sel atau struktur jaringan. Dengan

kata lain, perubahan rentang hidup dan panjang usia ditentukan sebelumnya

(Putri, 2013).

5. Teori wear-and-tear

Teori wear-and- tear (dipakai dan rusak) mengusulkan bahwa akumulasi

sampah metabolik atau zat nutrisi dapat merusak sintensis DNA, sehingga

mendorong malfungsi organ tubuh. Pendukung teori ini percaya bahwa tubuh

akan mengalami kerusakan berdasarkan suatu jadwal. Sebagai contoh adalah

radikal bebas, radikal bebas dengan cepat dihancurkan oleh sistem enzim

pelindung pada kondisi normal (Putri, 2013).

6. Teori psikososial proses penuaan

a. Perubahan Pada Lanjut Usia

Banyak perubahan yang dikaitkan dengan proses menua merupakan akibat

dari kehilangan yang bersifat bertahap (gradual loss). Lansia mengalami

perubahan-perubahan fisik diantaranya perubahan sel, sistem persarafan, sistem

Page 24: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Senam Kegel 2.1.1 … 2.pdf2.1.1 Pengertian Senam Kegel Latihan otot dasar panggul (ODP) dikembangkan pertama kali oleh Dr. Arnold kegel pada tahun 1940

28

pendengaran, sistem penglihatan, sistem kardiovaskuler, sistem pengaturan suhu

tubuh, sistem respirasi, sistem gastrointestinal, sistem genitourinari, sistem

endokrin, sistem muskuloskeletal, disertai juga denganperubahan-perubahan

mental menyangkut perubahan ingatan atau memori (Setiati et al., 2009).

1. Teori disengagment

Teori disengagment ( teori pemutusan hubungan ) menggambarkan proses

penarikan diri oleh lansia dari peran masyarakat dan tanggung jawabnya. Proses

penarikan diri ini dapat diprediksi, sistematis, tidak dapat dihindari, dan penting

untuk fungsi yang tepat dari masyarakat yang sedang tumbuh. Lansia dikatakan

bahagia apabila kontak sosial berkurang dan tanggung jawab telah diambil oleh

generasi lebih muda (Stanley & Beare, 2006 dalam Putri, 2013).

2. Teori aktivitas.

Teori ini menegaskan bahwa kelanjutan aktivitas dewasa tengah penting

untuk keberhasilan penuaan. (Marta, 2012) orang tua yang aktif secara sosial lebih

cendrung menyesuaikan diri terhadap penuaan dengan baik.

3. Perubahan pada Sistem Sensoris

Pada lansia yang mengalami penurunan persepsi sensori akan terdapat

keengganan untuk bersosialisasi karena kemunduran dari fungsi-fungsi sensoris

yang dimiliki. Indra yang dimiliki seperti penglihatan, pendengaran, pengecapan,

penciuman dan perabaan merupakan kesatuan integrasi dari persepsi sensori

(Maramis, 2009).

4. Perubahan pada Sistem Integumen

Page 25: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Senam Kegel 2.1.1 … 2.pdf2.1.1 Pengertian Senam Kegel Latihan otot dasar panggul (ODP) dikembangkan pertama kali oleh Dr. Arnold kegel pada tahun 1940

29

Pada lansia, epidermis tipis dan rata, terutama yang paling jelas diatas

tonjolan-tonjolan tulang, telapak tangan, kaki bawah dan permukaan dorsalis

tangan dan kaki. Penipisan ini menyebabkan vena-vena tampak lebih menonjol.

Poliferasi abnormal pada sisa melanosit, lentigo, senil, bintik pigmentasi pada

area tubuh yang terpajan sinar matahari, biasanya permukaan dorsal dari tangan

dan lengan bawah. Sedikit kolagen yang terbentuk pada proses penuaan, dan

terdapat penurunan jaringan elastik, mengakibatkan penampilan yang lebih

keriput. Tekstur kulit lebih kering karena kelenjar eksokrin lebih sedikit dan

penurunan aktivitas kelenjar eksokrin dan kelenjar sebasea. Degenerasi

menyeluruh jaringan penyambung, disertai penurunan cairan tubuh total,

menimbulkan penurunan turgor kulit. Massa lemak bebas berkurang 6,3% berat

badan per dekade dengan penambahan massa lemak 2% per dekade. Massa air

berkurang sebesar 2,5% per dekade (Setiati et al., 2009).

5. Perubahan pada Sistem Muskuloskeletal

Otot mengalami atrofi sebagai akibat dari berkurangnya aktivitas, gangguan

metabolik, atau denervasi saraf. Dengan bertambahnya usia, perusakan dan

pembentukan tulang melambat. Hal ini terjadi karena penurunan hormon

esterogen pada wanita, vitamin D dan beberapa hormon lain. Tulang-tulang

trabekulae menjadi lebih berongga, mikro-arsitektur berubah dan sering patah

baik akibat benturan ringan maupun spontan (Setiati et al., 2009).