Upload
utami-damayanti
View
217
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/17/2019 BAB I ERGO
1/4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Batu bata merupakan material yang baik untuk digunakan sebagai bahan
bangunan. Sifatnya yang kokoh membuat masyarakat Indonesia menggunakan
batu bata sebagai bahan pokok dalam pembangunan infrastruktur. Dengan
bahan baku berupa tanah liat, batu bata memungkinkan untuk di produksi di
Indonesia dalam skala besar. Secara umum, pembuatan batu bata melalui
beberapa proses seperti pencetakan, pengeringan dan pembakaran, namun proses produksi batu bata dibeberapa perusahaan menggunakan teknik yang
berbeda – beda.
Perusahaan X merupakan suatu usaha turun – temurun milik Bapak Danto
yang memproduksi batu bata. Perusahaan x uga memiliki empat orang
pekera yang bertugas di masing – masing stasiun. Perusahaan ini
memproduksi batu bata dengan umlah kurang lebih !""" buah batu bata
setiap harinya. Stasiun kera yang terdapat di perusahaan ini yaitu stasiun
pencetakan, pengeringan dan pembakaran.
Pada proses produksi batu bata ini, teradi serangkaian proses, proses
pencetakan yang dilakukan perusahaan x ini tergolong semi modern karena
menggunakan mesin berupa mesin molen sehingga produksi pembuatan batu
bata lebih cepat, namun untuk proses pengeringan dan pembakaran yang
dilakukan masih tradisional. Proses pengeringan dilakukan diba#ah terik
matahari dan proses pembakaran dilakukan dengan menggunakan kayu bakar.
$asing – masing proses tersebut membutuhkan #aktu berupa akti%itas sedang proses, pemeriksaan, transportasi, menunggu dan menyimpan yang akan
dilakukan analisa keefekti%annya menggunakan peta alian proses, sedangkan
keefekti%an transportasi dengan meninau letak pada masing – masing stasiun
akan dianalisa menggunakan diagram aliran.
&kti%itas produksi batu bata ini terlihat membutuhkan suatu tenaga yang
besar. Pada proses pencetakan dilakukan secara manual, tanah liat sebagai
bahan baku didapatkan dengan menggali tanah yang ada disekitar stasiun
tersebut, proses penggalian yang dilakukan secara tradisional menggunakan
8/17/2019 BAB I ERGO
2/4
cangkul, begitu pula proses pemotongan uga dilakukan dengan alat potong
berupa besi tipis. 'ransportasi yang dilakukan antar stasiun menggunakan
gerobak dorong oleh seorang pekera. Seluruh akti%itas tersebut merupakan
akti%itas fisik yang berat karena mengakibatkan keluhan beupa nyeri pada
bagian – bagian tubuh pekera. Ditambah pula seluruh pekera yang tidak
menggunakan alat pelindung diri mengakibatkan teradinya kecelakaan kea.
$aka dari itu pelu adanya e%aluasi kera dengan menentukan akti%itas yang
berpotensi berbahaya bagi pekera. $etode analisa yang akan digunakan untuk
menentukan adalah ()*& + Rapid Upper Limb Assesment) dan analisa
lingkungan fisik , dengan menggunakan metode ini maka dapat ditentukan
seberapa besar tingkat resiko bagi pekera ditinau dari postur kera serta
lingkungan fisik.
1.2 Rumusan Masalah
Pada penelitian ini, lingkup permasalahan yang yang akan dibahas adalah
sebagai berikut
-. &pakah akti%itas produksi pembuatan batu bata telah efekti%
/. &pakah letak masing – masing stasiun kera telah efekti%
0. &pakah postur kera yang dilakukan saat proses produksi batu bata aman
bagi pekera
!. &pakah lingkungan fisik pada stasiun kera nyaman bagi pekera
1.3 Tujuan Peneltan
Penelitian data antropometri ini dilakukan yang bertuuan untuk
1. )ntuk mengetahui efekti%itas proses produksi pembuatan batu bata.
2. )ntuk mengetahui efekti%itas letak masing – masing stasiun kera.
3. )ntuk mengetahui tingkat bahaya berdasarkan postur kera yang
dilakukan saat proses produksi batu bata.
!. )ntuk mengetahui pengaruh lingkungan fisik pada stasiun kera bagikenyamanan pekera.
1.! Batasan Masalah
&gar lingkup penelitian tidak meluas, maka batasan masalah adalah sebagai
berikut
-. *okasi penelitian dilakukan di...
/. &lat yang digunakan pada saat penelitian adalah...
0. Pekera berenis kelamin satu orang perempuan dan tiga orang laki – laki.
!. Pekera berumur ...
8/17/2019 BAB I ERGO
3/4
1. Penilaian metode kera berdasarkan proses produksi, letak stasiun kera,
postur kera dan lingkungan fisik.
2. &nalisa yang dilakukan menggunakan ()*& + Rapid Upper Limb
Assesment), peta aliran proses, diagram aliran, lingkungan fisik.
1." #stematka Penulsan
Dalam penelitian ini, masing – masing pembahasan terdapat dalam setiap sub
bab sebagai berikut.
BAB I PENDAHULUAN
$enelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, tuuan penelitian,
batasan masalah dan sistematika penulisan.
BAB II LANDA#AN TE$RI
Pada bab ini menelaskan mengenai teori3teori yang telah ada sebelumnya
sebagai dasar acuan penelitian.
BAB III MET$D$L$%I PENELITIAN
Berisi metodologi yang digunakan, meliputi tahapan3tahapan penelitian dan
proses pengolahan data yang digambarkan dengan flow chart serta penelasan
flow chart tersebut.
BAB I& PEN%UMPULAN DAN PEN%$LAHAN DATA
Berisi data hasil dari penelitian metode kera yang membahas penilaian
metode kera berdasarkan proses produksi, letak stasiun, postur kera dan
lingkungan fisik. Data tersebut akan diolah dengan menggunakan ()*&
+ Rapid Upper Limb Assesment), peta aliran proses, diagram aliran,
lingkungan fisik.
BAB & ANALI#A
Data yang telah olah dengan menggunakan ()*& + Rapid Upper Limb
Assesment), peta aliran proses, diagram aliran, lingkungan fisik maka akan
didapatkan hasil yang selanutnya dianalisa untuk mendapatkan
kesimpulan.
BAB &I 'E#IMPULAN DAN #ARAN
Setelah data diolah menggunakan ()*& + Rapid Upper Limb Assesment),
peta aliran proses, diagram aliran, lingkungan fisik maka dapat
disimpulkan hasil untuk mengetahui efekti%itas proses produksi
8/17/2019 BAB I ERGO
4/4
pembuatan batu bata, mengetahui efekti%itas letak masing – masing
stasiun kera, mengetahui tingkat bahaya berdasarkan postur kera yang
dilakukan saat proses produksi batu bata dan mengetahui pengaruh
lingkungan fisik pada stasiun kera bagi kenyamanan pekera.