4
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Skabi es meru pakan penyak it kulit akibat infestasi tungau Sarcoptes  scabiei. Skabies atau biasa dikenal kudis atau gudik merupakan salah satu  penyakit parasitik yang menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Penyakit ini merupakan penyakit yang sangat menular baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga dapat mempengaruhi semua jenis ras di dunia tersebut di tem ukan ha mpir pada semua ne gara di sel ur uh duni a dengan angka  prevalensi yang bervariasi. 1,6 Pengetahuan dasar tentang penyakit skabies ini diletakkan oleh Von ebra, bapak dermat olog i mod ern. Peny ebabny a ditemu kan pertama kali ol eh !enomo pada tahun 16"#, ke mu dia n ol eh $ell anby dilak ukan  percobaan induksi pada sukarela%an selama perang dunia II. 1 Sin oni m dar i ska bie s ber upa the itch, gudik, budukan, atau gatal agogo , dimana diseba bkan oleh infestasi dan sensit isasi terhadap Sarcoptes  scabiei varhominis dan produknya. 1 Sarcoptes scabiei varhominis adala h oblig ate human parasit e yang seluruh siklus hidupnya di kulit. Skabies merupakan penyakit yang sangat menular. Penularan terjadi melalui kontak personal langsung dari kulit ke kulit atau melalui kontak tidak langsung &melalui benda'benda(. )ungau ini  bersifat parasit obligat pada manusia, tinggal dalam tero%ongan yang dibuatnya dalam epidermis superfisial. * +i perkir akan saat ini lebi h da ri -- juta orang di selurh duni a menderita skabies. Skabies menyerang semua kelas sosial ekonomi, namun  banyak ditemukan didaerah perkotaan terutama yang padat penduduk. Pondo k pesant ren, penja ra, asrama , panti 'panti banyak sekali ditemukan kasus ini, hal ini karena kepadatan penghuni sehingga mudah terjadi kontak satu dengan yang lainnya. * )erdapat dugaan bah%a seti ap si kl us - tahun terja di epidemi skabies. !anyak faktor yang menunjang perkembangan penyakit ini, antara lain sosial ekonomi yang rendah, higiene yang buruk, hubungan seksual 1

BAB I Skabies Indah (Fix)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB I Skabies Indah (Fix)

7/26/2019 BAB I Skabies Indah (Fix)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-skabies-indah-fix 1/4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Skabies merupakan penyakit kulit akibat infestasi tungau Sarcoptes

 scabiei. Skabies atau biasa dikenal kudis atau gudik merupakan salah satu

 penyakit parasitik yang menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Penyakit ini

merupakan penyakit yang sangat menular baik secara langsung maupun tidak 

langsung sehingga dapat mempengaruhi semua jenis ras di dunia tersebut

ditemukan hampir pada semua negara di seluruh dunia dengan angka

 prevalensi yang bervariasi.1,6

Pengetahuan dasar tentang penyakit skabies ini diletakkan oleh Von

ebra, bapak dermatologi modern. Penyebabnya ditemukan pertama kali

oleh !enomo pada tahun 16"#, kemudian oleh $ellanby dilakukan

 percobaan induksi pada sukarela%an selama perang dunia II. 1

Sinonim dari skabies berupa the itch, gudik, budukan, atau gatal

agogo, dimana disebabkan oleh infestasi dan sensitisasi terhadap Sarcoptes

 scabiei varhominis dan produknya. 1

Sarcoptes scabiei varhominis  adalah obligate human parasite yang

seluruh siklus hidupnya di kulit. Skabies merupakan penyakit yang sangat

menular. Penularan terjadi melalui kontak personal langsung dari kulit ke

kulit atau melalui kontak tidak langsung &melalui benda'benda(. )ungau ini

 bersifat parasit obligat pada manusia, tinggal dalam tero%ongan yang

dibuatnya dalam epidermis superfisial.*

+iperkirakan saat ini lebih dari -- juta orang diselurh duniamenderita skabies. Skabies menyerang semua kelas sosial ekonomi, namun

 banyak ditemukan didaerah perkotaan terutama yang padat penduduk.

Pondok pesantren, penjara, asrama, panti'panti banyak sekali ditemukan

kasus ini, hal ini karena kepadatan penghuni sehingga mudah terjadi kontak 

satu dengan yang lainnya.*

)erdapat dugaan bah%a setiap siklus - tahun terjadi epidemi

skabies. !anyak faktor yang menunjang perkembangan penyakit ini, antara

lain sosial ekonomi yang rendah, higiene yang buruk, hubungan seksual

1

Page 2: BAB I Skabies Indah (Fix)

7/26/2019 BAB I Skabies Indah (Fix)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-skabies-indah-fix 2/4

*

yang sifatnya promiskuitis, kesalahan diagnosis, dan perkembangan

dermografik serta ekologik. Penyakit ini dapat dimasukkan dalam I.$.S

&penyakit akibat hubungan seksual(.1

Prevalensi skabies berdasarkankan data +inas /esehatan /ota

Palembang tahun *--0 sebesar ",0 dari keseluruhan penyakit kulit infeksi.

Proporsi kunjungan pasien skabies di Poliklinik Ilmu /esehatan /ulit dan

/elamin &I///( 2umah Sakit 3mum Pusat +r. $ohammad oesin &2S3P

$( Palembang tahun *--#'*-11 secara berurutan sebesar 6,*, 0,",

4,6, 4,-" dan 5,1 dari total penyakit kulit infeksi.

Pelayanan kesehatan primer memegang peranan penting pada penyakit skabies dalam hal penegakan diagnosis pertama kali, terapi yang

tepat, dan edukasi dalam upaya pencegahan penyakit dan penularan penyakit

tersebut. +iaman penyakit skabies ini merupakan penyakit yang mudah

sekali menular. Penularan dapat berlangsung melalui kontak kulit langsung

yang erat dari orang ke orang. al tersebut dapat terjadi bila hidup dan tidur 

 bersama, misalnya hidup dalam satu asrama, atau para pera%at. Selain itu

 perpindahan tungau juga dapat terjadi melalui kontak tidak langsung, yaitu

melalui pakaian atau alat mandi yang digunakan bersama.  1,6

+okter keluarga adalah dokter yang memiliki tanggung ja%ab

menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama serta pelayanan

kesehatan yang menyeluruh yang dibutuhkan oleh semua anggota yang

terdapat dalam satu keluarga, dan apabila kebutuhan berhadapan dengan

suatu masalah kesehatan khusus yang tidak mampu ditanggulangi, meminta

 bantuan konsultasi dari dokter ahli yang sesuai. +okter keluarga ini berperan

melayani masyarakat sebagai kontak pertama dalam pengelolaan masalah

kesehatan individu, keluarga, ataupun masyarakat dengan cara yang

komprehensif, holistik, berkesinambungan, terkoordinasi, dan bekerja sama

dalam hal konteks pelayanan kesehatan primer.#

Peranan dokter keluarga sangat cocok untuk mengatasi penyakit

skabies yang memerlukan terapi yang tepat, edukasi dalam pencegahan

 penyakit dan penularan penyakit ke komunitas karena penyakit ini dapat

menularkan ke semua anggota keluarga apabila ada salah satu anggota

Page 3: BAB I Skabies Indah (Fix)

7/26/2019 BAB I Skabies Indah (Fix)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-skabies-indah-fix 3/4

keluarga yang terkena, sehingga sangat perlu diberikan pelayanan kesehatan

yang komprehensif, holistik, berkesinambungan, terkoordinasi, dan bekerja

sama agar dapat menyelesaikan masalah kesehatan dengan tuntas.6

!erdasarkan hal tersebut, maka penulis ingin menyajikan masalah

kesehatan mengenai penyakit skabies dalam pendekatan dokter keluarga

melalui hasil dari kunjungan rumah pasien agar dapat menjadi bahan

masukan kepada penulis dan petugas kesehatan dalam pencegahan,

 penanggulangan dan pengobatan pada penyakit skabies secara

komprehensif.

1.2. Rumusan Masalah

!erdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, didapatkan rumusan

masalah sebagai berikut

1. aktor apa saja yang mendukung penyebaran penyakit scabies7

*. !agaimana penatalaksanaan yang komprehensif dengan pendekatan

kedokteran keluarga terhadap kasus skabies7

. !agaimana fungsi'fungsi keluarga pada pasien menurut ilmu kedokteran

keluarga ditinjau dari aspek fungsi biologis, fungsi afektif, fungsi sosial,

fungsi penguasaan masalah dan fungsi ekonomi dan pemenuhan

kebutuhan7

1.3. Tujuan Penulsan

1.3.1. Tujuan Umum

Penulisan laporan kasus kepaniteraan klinik ilmu kedokteran

keluarga ini bertujuan untuk memenuhi sebagian syarat mengikuti

ujian kepaniteraan klinik di bagian ilmu kedokteran keluarga akultas

/edokteran $uhammadiyah Palembang.

1.3.2. Tujuan !hususSebagai sarana pembelajaran dan penerapan prinsip'prinsip

 pelayanan kedokteran keluarga yang komprehensif dan holistik dalam

mengatasi masalah tidak hanya pada penyakit pasien, tetapi juga faktor 

 psikososial dari keluarga yang mempengaruhi timbulnya penyakit serta

 peran serta keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan.

1.". Man#aat

1.".1. Man#aat untuk Puskesmas

Page 4: BAB I Skabies Indah (Fix)

7/26/2019 BAB I Skabies Indah (Fix)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-skabies-indah-fix 4/4

4

Sebagai sarana kerjasama yang saling menguntungkan untuk 

dapat meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat dan

mendapatkan umpan balik dari hasil evaluasi koasisten dalam rangka

mengoptimalisasi peran puskesmas.

1.".2. Man#aat untuk Mahass$a

Sebagai sarana keterampilan dan pengalaman dalam upaya

 pelayanan kesehatan dengan menerapkan prinsip'prinsip kedokteran

keluarga.

1.".3. Man#aat untuk Mas%arakat

Sebagai sarana untuk mengetahui informasi mengenai penyakitskabies serta mengetahui cara pengobatannya