13
4 BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Konsep PHP 1. Pengertian PHP PHP sendiri sebenarnya merupakan singkatan dari “Hypertext Preprocessor”, yang merupakan sebuah bahasa scripting tingkat tinggi yang dipasang pada dokumen HTML. Sebagian besar sintaks dalam PHP mirip dengan bahasa C, Java dan Perl, namun pada PHP ada beberapa fungsi yang lebih spesifik. Sedangkan tujuan utama dari penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web yang dinamis dan dapat bekerja secara otomatis. PHP pertama kali seorang programmer. Pada waktu itu PHP masih bernama FI (Form Interpreted), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web. Jadi semula PHP digunakannya untuk menghitung jumlah pengunjung di dalam webnya (Rasmus Lerdroft, 1996). Kemudian ia mengeluarkan Personal Home Page Tools versi 1.0 secara gratis. Versi ini pertama kali keluar pada tahun 1995. Isinya adalah sekumpulan script PERL yang dibuatnya untuk membuat halaman webnya menjadi dinamis. Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI, kependekan dari Hypertext Preprocessing/Form Interpreter. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi open source, maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP. Pada tahun 1996 ia mengeluarkan PHP versi 2.0 yang kemampuannya telah dapat mengakses database dan dapat terintegrasi dengan HTML. Pada rilis ini interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI Implementasi Web Service…, Yuni Wahyu Utomo, Fakultas Teknik UMP, 2014

BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Konsep PHP 1. Pengertian PHPrepository.ump.ac.id/5264/3/BAB II_YUNI WAHYU UTOMO_TI'14.pdfdisertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

4

BAB II.

KAJIAN PUSTAKA

A. Konsep PHP

1. Pengertian PHP

PHP sendiri sebenarnya merupakan singkatan dari “Hypertext Preprocessor”,

yang merupakan sebuah bahasa scripting tingkat tinggi yang dipasang pada

dokumen HTML. Sebagian besar sintaks dalam PHP mirip dengan bahasa C, Java

dan Perl, namun pada PHP ada beberapa fungsi yang lebih spesifik. Sedangkan

tujuan utama dari penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang

web yang dinamis dan dapat bekerja secara otomatis. PHP pertama kali seorang

programmer. Pada waktu itu PHP masih bernama FI (Form Interpreted), yang

wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form

dari web. Jadi semula PHP digunakannya untuk menghitung jumlah pengunjung di

dalam webnya (Rasmus Lerdroft, 1996).

Kemudian ia mengeluarkan Personal Home Page Tools versi 1.0 secara gratis.

Versi ini pertama kali keluar pada tahun 1995. Isinya adalah sekumpulan script PERL

yang dibuatnya untuk membuat halaman webnya menjadi dinamis. Selanjutnya

Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI,

kependekan dari Hypertext Preprocessing/Form Interpreter. Dengan perilisan kode

sumber ini menjadi open source, maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut

mengembangkan PHP.

Pada tahun 1996 ia mengeluarkan PHP versi 2.0 yang kemampuannya telah

dapat mengakses database dan dapat terintegrasi dengan HTML. Pada rilis ini

interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini

disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI

Implementasi Web Service…, Yuni Wahyu Utomo, Fakultas Teknik UMP, 2014

5

secara signifikan. Pada tahun 1998 tepatnya pada tanggal 6 Juni 1998 keluarlah PHP

versi 3.0 yang dikeluarkan oleh Rasmus sendiri bersama kelompok pengembang

softwarenya.

PHP versi 4.0 merupakan versi yang lebih lengkap lagi dibandingkan dengan

versi sebelumnya. Perubahan yang paling mendasar pada PHP 4.0 adalah

terintegrasinya Zend Engine yang merupakan penyempurnaan dari PHP scripting

engine. Yang lainnya adalah build in HTTP session, tidak lagi menggunakan library

tambahan seperti pada PHP(Zend Suraski dan Andi Gutmans , 22 Mei 2000).

Tujuan dari bahasa scripting ini adalah untuk membuat aplikasi-aplikasi yang

dijalankan di atas teknologi web. Dalam hal ini, aplikasi pada umumnya akan

memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan

dijalankan web server. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada

awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk

membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas

yang tinggi.

Pada PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan

besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam

PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma

berorientasi objek (Zend merilis, Juni 2004).

2. web service

Web service berbeda dengan Website, perbedaannya adalah Web service tidak

memiliki tampilan (User Interface) sedangkan pada Website memiliki tampilan (User

Interface). Web service dibuat untuk menyediakan service atau layanan. Layanan

tersebut akan dipanggil oleh aplikasi yang memanggil. Dengan demikan yang

Implementasi Web Service…, Yuni Wahyu Utomo, Fakultas Teknik UMP, 2014

6

menjadi interface adalah aplikasi yang memanggil Web service tersebut. Web

service dapat dipanggil menggunakan aplikasi bantuan HTTP (HyperText Transfer

Protocol). Web service merupakan aplikasi yang dibuat agar dipanggil atau diakses

oleh aplikasi lain melalui internet dengan menggunakan xml sebagai format pesan

(Lucky, 2008).

Web service adalah sebuah intitas komputasi yang dapat diakses melalui

jaringan internet maupun intranet dengan standar protocol tertentu dalam

platform dan antarmuka bahasa pemrograman yang independen. Tujuan

pengembangannya adalah untuk menjembatani komputasi antar program, sehingga

aplikasi yang satu dan aplikasi yang lain yang terdapat pada suatu jaringan yang

sama atau pada jaringan yang berbeda dapat saling berkomunikasi dengan

menggunakan standar protocol yang ditetapkan oleh Web service (Siregar, 2010).

Web service adalah sebuah sistem software yang di desain untuk mendukung

interoperabilitas interaksi mesin ke mesin melalui sebuah jaringan. Interface web

service dideskripsikan dengan menggunakan format yang mampu diproses oleh

mesin (khususnya WSDL). Sistem lain yang akan berinteraksi dengan web

service hanya memerlukan SOAP, yang biasanya disampaikan dengan HTTP dan

XML sehingga mempunyai korelasi dengan standar Web (Architecture Working

Group, 2004).

Web pada umumnya digunakan untuk melakukan respon dan request yang

dilakukan antara client dan server. Sebagai contoh, seorang pengguna

layanan web tertentu mengetikan alamat url web untuk membentuk

sebuahrequest. Request akan sampai pada server, diolah dan kemudian disajikan

dalam bentuk sebuah respon. Dengan singkat kata terjadilah hubungan client-

server secara sederhana. Sedangkan pada web service hubungan

Implementasi Web Service…, Yuni Wahyu Utomo, Fakultas Teknik UMP, 2014

7

antara client dan server tidak terjadi secara langsung. Hubungan

antaraclient dan server dijembatani oleh file web service dalam format tertentu.

Sehingga akses terhadap databaseakan ditanggani tidak secara langsung

oleh server, melainkan melalui perantara yang disebut sebagai web service. Peran

dari web service ini akan mempermudah distribusi sekaligus integrasi database yang

tersebar di beberapa server sekaligus.

3. REST (representational state transfer)

REST adalah sebuah arsitektur layanan menggunakan web. Tidak seperti web

service dengan struktur yang formal seperti SOAP, REST tidak berpatokan pada

struktur tertentu. REST hanya menggunakan koneksi HTTP biasa dan menggunakan

metode GET/POST sebagai interaksi data. Format data yang sering dipakai untuk

data respon (data kembalian) bisa berupa XML, JSON, atau Text (Fenli, 2012).

Istilah REST merupakan singkatan dari representational state transfer. REST

sendiri bukan merupakan arsitektur, REST merupakan kumpulan aturan yang

apabila diaplikasikan pada desain sistem akan menciptakan suatu arsitektur

perangkat lunak (Heri Martha Saputra, 2011).

4. JSON (JavaScript Object Notation)

JSON (JavaScript Object Notation) adalah format pertukaran data yang akan

digunakan. Format ini sangat mudah dimengerti dan sebuah mesin dapat

membacanya. Representasi JSON digunakan nama kunci yang sama yaitu dua tipe

sumber, user dan messages. Sturktur tersebut adalah spesifikasi dari apa yang

dibutuhkan untuk pengembalian tiap permintaan. JSON muncul sebagai alternatif

format data web service yang menawarkan kecepatan dalam transaksi data.

Penelitian ini menggunakan web service dan dua platform yang berbeda, yaitu

aplikasi berbasis mobile dan web (windows), sedangkan web service menjadi

jembatan untuk transaksi data beda platform tersebut (Dwi Enggal Prayoga, 2011).

Implementasi Web Service…, Yuni Wahyu Utomo, Fakultas Teknik UMP, 2014

8

5. Penerapan Web Service

Web service itu digunakan saat kita akan mentransformasi sebuah bisnis logik /

sebuah class dan object yang terpisah dalam satu ruang lingkup yang menjadi satu,

sehingga tingkat keamanan dan security dapat ditangani dengan baik. Selain itu,

Web service juga lebih mudah dalam proses deployment, karena tidak memerlukan

registrasi khusus kedalam sistem operasi dan Web service cukup diupload ke Web

server dan siap diakses oleh pihak-pihak yang telah diberikan otorisasi. Web service

berjalan di port 80 yang merupakan protokol standar HTTP, dengan demikian

mengurangi resiko terblokir oleh firewall. Kendala arsitektur COM/DCOM adalah

memerlukan konfigurasi khusus di sisi firewall dan ini tidak perlu dilakukan untuk

mengakses Web service (Daniel, 2003).

6. Keunggulan Web Service

Menurut Lucky (2008) penggunaan web service juga menawarkan banyak

kelebihan. Beberapa diantarannya adalah sebagai berikut :

a. Lintas Platform

Penggunaan web service memungkinkan komputer-komputer yang berbeda

sistem dapat saling bertukar data.

b. Language independent

Sebuah web service dapat diakses menggunakan bahasa pemrograman apa

saja.

c. Jembatan penghubung dengan database

Web service dijadikan sebagai jembatan penghubung antara aplikasi dengan

database tanpa memerlukan driver database. Aplikasi tersebut cukup

mengetahui fungsi apa saja yang disediakan web service untuk memanfaatkan

fasilitasnya.

Implementasi Web Service…, Yuni Wahyu Utomo, Fakultas Teknik UMP, 2014

9

d. Mempermudah proses pertukran data

Penggunaan web service dapat mempermudah dan mempercepat pertukaran

data, tidak harus menyesuaikan aplikasi, database atau platform yang

digunakan.

e. Penggunaa kembali komponen aplikasi

Dengan adanya web service beberapa aplikasi yang berbeda bisa saja

memerlukan sebuah fungsi yang sama.

B. Android

a) Sejarah Android

Android adalah system operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux.

Android menyediakan Platform terbuka bagi para pengembang buat menciptakan

aplikasi mereka sendiri untuk di gunakan oleh bermacam peranti bergerak.

Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti

lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open

Handset Aliance, Konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, pelanti lunak, dan

telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan

Nvidia (Kurniawan, 2011).

Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama

Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan open source pada

perangkat mobile. Di lain pihak, Google merilis kode-kode Android di bawah lisensi

Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan open platform perangkat selular.

b) The Dalvik Virtual Machine (DVM)

Salah satu elemen kunci dari Android adalah Dalvik Virtual Machine (DVM).

Android berjalan di dalam Dalvik Virtual Machine (DVM) bukan di Java Virtual

Machine (JVM). Dalvik Virtual Machine (DVM) adalah register bases sementara

Java Virtual Machine (JVM) adalah stack bases. Dalvik Virtual Machine

Implementasi Web Service…, Yuni Wahyu Utomo, Fakultas Teknik UMP, 2014

10

menggunakan kernel Linux untuk menangani fungsionalitas tingkat rendah

termasuk keamanan, threading, dan proses serta manajemen memori.

c) Android SDK (Software Development Kit)

Android SDK adalah tools API (Application Programming Interface) yang

diperlukan untuk mulai mengembangkan aplikasi pada platform Android

menggunakan bahasa pemrograman Java. Android merupakan subset perangkat

lunak untuk ponsel yang meliputi sistem operasi, middleware dan aplikasi kunci

yang di-release oleh Google. Saat ini disediakan Android SDK (Software

Development Kit) sebagai alat bantu dan API untuk mulai mengembangkan aplikasi

pada platform Android menggunakan bahasa pemrograman Java. Sebagai platform

aplikasi-netral, Android memberi kesempatan untuk membuat aplikasi yang kita

butuhkan yang bukan merupakan aplikasi bawaan Handphone/smartphone.

d) ADT (Android Development Tools)

Android Development Tools (ADT) adalah plugin yang didesain untuk IDE

Eclipse yang memberikan kita kemudahan dalam mengembangkan aplikasi

adnroid dengan menggunakan IDE Eclipse. Dengan menggunakan ADT untuk

Eclipse akan memudahkan kita dalam membuat aplikasi project android, membuat

GUI aplikasi, dan menambahkan komponen-komponen yang lainnya, begitu juga

kita dapat melakukan running aplikasi menggunakan Android SDK melaluii Eclipse.

Dengan ADT juga kita dapat melakukan pembuatan package android (.apk) yang

digunakan untuk distribusi aplikasi android yang kita rancang. Berikut adalah versi

ADT untuk Eclipse yang sudah dirilis:

1. ADT 12.0.0 (Juli 2011)

2. ADT 11.0.0 (Juni 2011)

3. ADT 10.0.1 (Maret 2011)

4. ADT 10.0.0 (Februari 2011)

Implementasi Web Service…, Yuni Wahyu Utomo, Fakultas Teknik UMP, 2014

11

5. ADT 9.0.0 (Januari 2011)

6. ADT 8.0.1 (Desember 2010)

7. ADT 8.0.0 (Desember 2010)

8. ADT 0.9.9 (September 2010)

9. ADT 0.9.8 (September 2010)

10. ADT 0.9.7 (Mei 2010)

11. ADT 0.9.6 (Maret 2010)

12. ADT 0.9.5 (Desember 2010)

13. ADT 0.9.4 ( Oktober2010)

Semakin tinggi platform android yang kita gunakan, dianjurkan menggunakan

ADT yang lebih terbaru, karena biasanya munculnya platform baru diikuti oleh

munculnya versi ADT terbaru.

e) Arsitektur Android

Secara garis besar Arsitektur Android dapat dijelaskan dan digambarkan

sebagai berikut :

1. Application dan Widgets

Application dan Widgets ini adalah layer dimana kita berhubungan dengan

aplikasi saja, dimana biasanya kita download aplikasi kemudian kita lakukan

instalasi dan jalankan aplikasi tersebut.

2. Application Frameworks

Application Frameworks ini adalah layer di mana para pembuat aplikasi

melakukan pengembangan/pembuatan aplikasi yang akan dijalankan di sistem

operasi Android, karena pada layer inilah aplikasi dapat dirancang dan dibuat.

Implementasi Web Service…, Yuni Wahyu Utomo, Fakultas Teknik UMP, 2014

12

Komponen-komponen yang termasuk di dalam Application Frameworks

adalah:

a. Views

b. Content Provider

c. Resource Manager

d. Notification Manager

e. Activity Manager

3. Libraries

Libraries ini adalah layer di mana fitur-fitur Android berada, biasanya para

pembuat aplikasi mengakses libraries untuk menjalankan aplikasinya.

4. Android Run Time

Layer yang membuat aplikasi Android dapat dijalankan dimana dalam

prosesnya menggunakan Implementasi Linux. Dalvik Virtual Machine (DVM)

merupakan mesin yang membentuk dasar kerangka aplikasi Android. Di dalam

Android Run Time dibagi menjadi dua bagian yaitu:

a. Core Libraries: Aplikasi Android dibangun dalam bahasa java,

sementara Dalvik sebagai virtual mesinnya bukan Virtual Machine

Java, sehingga diperlukan sebuah libraries yang berfungsi untuk

menterjemahkan bahasa java yang ditangani oleh Core Libraries.

b. Dalvik Virtual Machine : Virtual mesin berbasis register yang

dioptimalkan untuk menjalankan fungsi-fungsi secara efisien, di mana

merupakan pengembangan yang mampu membuat linux kernel untuk

melakukan threading dan manajemen tingkat rendah.

Implementasi Web Service…, Yuni Wahyu Utomo, Fakultas Teknik UMP, 2014

13

5. Linux Kernel

Linux Kernel adalah layer di mana inti dari operating sistem dari Android itu

berada. Berisi file-file system yang mengatur sistem processing, memory,

resource, drivers, dan sistem-sistem operasi Android lainnya. Linux kernel yang

digunakan Android adalah linux kernel release 2.6.

f) Fundamental Aplikasi

Aplikasi Android ditulis dalam bahasa pemrograman java. Kode Java

dikompilasi bersama dengan data file resource yang dibutuhkan oleh aplikasi, di

mana prosesnya dipackage oleh tools yang dinamakan “apt tools” ke dalam paket

Android sehingga menghasilkan file dengan ekstensi apk. File apk itulah yang kita

sebut dengan aplikasi, dan nantinya dapat di install di perangkat mobile.

Ada empat jenis komponen pada aplikasi Android yaitu:

1. Activities

2. Service

3. Broadcast Receiver

4. Content Provider

g) Versi Android

Smartphone merupakan salah satu wujud realisi ubiquitous computing

(ubicomp) dimana teknologi tersebut memungkinkan proses komunikasi dapat

terintregrasi dengan berbagai aktifitas keseharian manusia dengan jangkauannya

yang tidak dibatasi dalam satu wilayah atau suatu scope area (Isyanto, 2011).

Telepon pertama yang memakai sistem operasi Android adalah HTC Dream,

yang dirilis pada 22 Oktober 2008. Pada penghujung tahun 2010 diperkirakan

hampir semua vendor seluler di dunia menggunakan Android sebagai operating

system.

Implementasi Web Service…, Yuni Wahyu Utomo, Fakultas Teknik UMP, 2014

14

Adapun versi-versi Android yang pernah dirilis adalah sebagai berikut:

1. Android versi 1.1

2. Android versi 1.5 (Cupcake)

3. Android versi 1.6 (Donut)

4. Android versi 2.0/2.1 (Ealair)

5. Android versi 2.2 (Froyo: Fozen Yoghurt)

6. Android versi 2.3 (Gingerbread)

7. Android versi 3.0 (Honeycomb)

8. Android versi 4.0 (Ice Cream Sandwich)

9. Android versi 4.1 (Jelly Bean)

h) Dreamweaver

Dreamweaver merupakan perangkat lunak yang di tujukan untuk membuat

suatu situs web. Dreamweaver 8 merupakan yang memiliki performa lebih baik dan

memiliki tampilan yang memudahkan anda untuk membuat dan mengelola

halaman web (MADCOMS MADIUM, 2009).

Dreamweaver merupakan program penyunting halaman web untuk versi

keluaran Adobe Systems yang dulu di kenal sebagai Macromedia Dreamweaver.

Program ini banyak di gunakan oleh pengembangan web karena fitur-fiturnya yang

menarik dan kemudahan penggunaanya. Macromedia meluncurkan versi terakhir

Macromedia Dreamweaver yaitu 8.

Program ini mempermudah programmer web dalam mengimplentasikan

source code program yang akan dibuat serta kemudahan dalam mendesain

tampilan halaman web. Dreamweaver selain sebagai text editor juga dapat di

gunakan untuk membuat animasi sederhana yang berbentuk layer dengan bantuan

bahasa pemrograman Javascript yang didukungnya. Dengan adanya program ini

Implementasi Web Service…, Yuni Wahyu Utomo, Fakultas Teknik UMP, 2014

15

mempermudah dalam pembuatan script format HTML, PHP, JSP, ASP, Javascaript

maupun bentuk program yang lainnya.

i) Database MySQL

MySQL (My Structure Query Language) merupakan program database yang

bersifat jaringan, sehingga dapat digunakan untuk aplikasi Multi User Banyak

(Penguna). MySQL mengunakan bahasa Query (permintaan) standar SQL (Sructured

Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan terstruktur, SQL telah

distandarkan untuk semua program pengakses database seperti oracle, PosgreSQL,

SQL server dan lain-lain (Nugroho, 2008).

MySQL merupakan software RDBMS (Relasional Database Management

System) yang dapat mengelola database secara cepat , menampung data dalam

jumlah sangat besar, dapat diakses oleh banyak user (multi-user), dan dapat

melakukan proses secara sinkron atau bersamaan (multi-threaded) (Raharjo, 2011 ).

j) Penelitian Sejenis

1. Fesri Anevalda, (2005)

Penelitian yang dilakukan Fesri Anevalda yang berjudul rancang bangun rest

web service untuk sistem dana bantuan operasinal sekolah (bos) menggunakan

basis data terdistribusi. Dari kesimpulan penelitian ini adalah sistem ini mampu

melakukan transaksi untuk distribusi data hasil dana BOS dari dinas pendidikan

provinsi ke dinas pendidikan kabupaten atau kota, mengimplementasikan teknologi

REST web service yang berbasis JSON untuk pertukaran data, dan dalam

komunikasinya menggunakan protokol standar internet yaitu HTTP melalui sebuah

jaringan.

Implementasi Web Service…, Yuni Wahyu Utomo, Fakultas Teknik UMP, 2014

16

2. Khilmi Mubarok, (2008)

Penelitian yang dilakukan oleh Khilmi Mubarok yang berjudul penggunaan

web service pada sistem registras PPJK. Dalam sistem registrasi PPJK, web service

merupakan sarana utama yang digunakan dalam pertukaran database, dan sebagai

business layer dalam sistem registrasi PPJK. Didalam business layer inilah bisnis

proses aplikasi dituangkan sehingga aplikasi menjadi lebih modular, mempermudah

maintenance dan pengembangan.

3. Al Hafsi dan Inayatullah, S.Kom., M.Si., (2009)

Dalam penelitian Al Hafsi dan Inayatullah, S.Kom., M.Si., yang berjudul

rancang bangun aplikasi pembelajaran rukun islam berbasis android. Kesimplan dari

penelitian ini adalah aplikasi ini memenuhi tujuan awal mampu menampilkan

langkah-langkah ketika pengguna mengakses materi rukun islam yaitu syahadat,

sholat, puasa, zakat, dan haji. Aplikasi ini dilengkapi dengan fitur kamus istilah

Islam yang dapat dilakukan untuk pencarian istilah Islam dan penjelasan dari istilah

Islam.

Implementasi Web Service…, Yuni Wahyu Utomo, Fakultas Teknik UMP, 2014