24
5 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Peneliti terdahulu melakukan penelitian sejenis dilakukan oleh Kurniawati, Eris Tri (2013). Pada penelitian tersebut membahas dan mengkaji dengan metode deskriptif Kualitatif tentang pengaruh positif terhadap variabel terikat yang ditunjukkan melalui nilai R 2 (R- Squared) adalah sebesar 21,08% mengingat bahwa variabel bebas dalam penelitian ini bukan merupakan produk utama dari bank yang mempengaruhi laba bersih sehingga sisanya sebesar 78,92% variabel laba bersih akan dijelaskan oleh variabel- variabel yang lain yang tidak di bahas dalam penelitian yang telah di teliti oleh peneliti. Dalam penelitian tersebut peneliti menggunakan metode penelitian Deskriptif Kualitatif yakni suatu bentuk penelitian yang berdasarkan data-data yang dikumpul selama peneliti secara sistematis mengenai fakta- fakta dan sifat-sifat dari objek yang diteliti menggunakan hubungan antar variabel yang terlihat di dalamnya, kemudian diinterpretasikan berdasarkan teori-teori dan literatur literatur yang berhubungan, di mana data resebut akan dihitung secara statistik dengan tujuan untuk menhuji hipotesis yang ada. Nazir (2003:71). Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti data primer dan data sekunder . data sekunder merupakan data dan tersusun secara sistematis serta merupakan hasil penelitian atau rangkuman dari dokumen-dokumen perusahaan yang telah disajikan , laporan tahunan, buku, majalah, surat kabar,

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41716/3/BAB II.pdf · Hasil dari penelitian tersebut adalah terdapat pengaruh positif signifikan antara fee Rahn terhadap

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41716/3/BAB II.pdf · Hasil dari penelitian tersebut adalah terdapat pengaruh positif signifikan antara fee Rahn terhadap

5

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Penelitian Terdahulu

Peneliti terdahulu melakukan penelitian sejenis dilakukan oleh

Kurniawati, Eris Tri (2013). Pada penelitian tersebut membahas dan mengkaji

dengan metode deskriptif Kualitatif tentang pengaruh positif terhadap

variabel terikat yang ditunjukkan melalui nilai R2 (R- Squared) adalah sebesar

21,08% mengingat bahwa variabel bebas dalam penelitian ini bukan

merupakan produk utama dari bank yang mempengaruhi laba bersih sehingga

sisanya sebesar 78,92% variabel laba bersih akan dijelaskan oleh variabel-

variabel yang lain yang tidak di bahas dalam penelitian yang telah di teliti

oleh peneliti.

Dalam penelitian tersebut peneliti menggunakan metode penelitian

Deskriptif Kualitatif yakni suatu bentuk penelitian yang berdasarkan data-data

yang dikumpul selama peneliti secara sistematis mengenai fakta- fakta dan

sifat-sifat dari objek yang diteliti menggunakan hubungan antar variabel yang

terlihat di dalamnya, kemudian diinterpretasikan berdasarkan teori-teori dan

literatur – literatur yang berhubungan, di mana data resebut akan dihitung

secara statistik dengan tujuan untuk menhuji hipotesis yang ada. Nazir

(2003:71).

Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti data primer dan data

sekunder . data sekunder merupakan data dan tersusun secara sistematis serta

merupakan hasil penelitian atau rangkuman dari dokumen-dokumen

perusahaan yang telah disajikan , laporan tahunan, buku, majalah, surat kabar,

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41716/3/BAB II.pdf · Hasil dari penelitian tersebut adalah terdapat pengaruh positif signifikan antara fee Rahn terhadap

6

makalah, dan situs web . data primer diperoleh untuk memberikan

gambaran tentang mekanisme pelasanaan transaksi gadai (rahn) produk emas

melalui teknik observasi dan wawancara.

Hasil dari penelitian tersebut adalah terdapat pengaruh positif signifikan

antara fee Rahn terhadap laba bersih perseroan Bank Syariah Mandiri Tbk.

Fee based income Bank syariah Mandiri yang bersumber dari gadai emas

memberikan kontribusi yang posistif signifikan pada laba bersih perseroan

secara keseluruhan.

Peneliti yang dilakukan oleh Nawawi (2017). Tujuan dalam penelitian

tersebut adalah untuk mengetahui konsep gadai menurut hukum islam,

pelaksanaan gadai emas pada BNI syariah, dan mekanisme penjualan saat

jatuh tempo. Penelitian ini menggunakan metode yuridis empiris dengan

analisa data Kualitatif.

Peneliti selanjutnya di lakukan oleh Kholifah. Tujuan dari penulisan

dari peneliti adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan sistem dan

prosedur gadai yang berlaku di PT. Bank Mega Syariah dan PT. Bank BNI

Syariah dan untuk mengetahui dan menganalisa penerapan kebijakan Bank

Indoensia mengenai gadai emas pada bank tersebut. Metode yang digunakan

peneliti adalah metode Deskriptif.

Dalam penelitian terdahulu dengan penelitian yang dilakukan oleh

penulis, keduanya memiliki kesamaan yakni dengan membahas tentang Gadai

Emas yang ada di Perbankan Syariah. Dan dalam metode penelitian metode

Deskriptif Kualitatif dan pengambilan data yang digunakan yakni data

sekunder dan data primer.

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41716/3/BAB II.pdf · Hasil dari penelitian tersebut adalah terdapat pengaruh positif signifikan antara fee Rahn terhadap

7

Peneliti yang dilakukan peneliti terdahulu berbeda dengan peneliti yang

sekarang berbeda. Peneliti sebelumnya membahas tentang bagaimana konsep

gadai hukum menurut hukum islam dan bagaimana pengaruh keuntungan

gadai emas terhadap laba yang diperoleh perbankan. Alat analisis yang

digunakan oleh peneliti saat ini yakni dengan menggunakan metode

wawancara. Dan yang paling jelas perbedaannya dala penelitian terdahulu

dengan penelitian saat ini adalah bagaimana prosedur dalam produk Qardh

Beragunan Emas pada BRISyariah Kantor cabang malang dari prosedur

pembukaan Qardh agunan Emas sampai selelsainya pelunasan / Jatuh tempo

dan apa saja kendala yang dihadapi nasabah ketika Qardh beragunan Emas

tidak dapat terealisasi pada saat jatuh tempo.

B. Jenis Bank

Adapun jenis perbankan dewasa ini dapat ditinjau dari berbagai segi antara

lain Kasmir(2008: 34-39) :

1. Jenis perbankan menurut fungsinya terdiri dari :

a. Bank Umum

b. Bank Pembangunan

c. Bank Tabungan

d. Bank Pasar

e. Bank Desa

f. Lumbung Desa

g. Bank Pegawai

h. Dan Bank Lainnya

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41716/3/BAB II.pdf · Hasil dari penelitian tersebut adalah terdapat pengaruh positif signifikan antara fee Rahn terhadap

8

keluarnya Undang-undang RI. Nomor Tahun 1998 maka jenis perbankan

terdiri dari :

a. Bank Umum.

Bank Umum adalah Bank yang melaksanakan kegiatan Usaha secara

Konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatan

memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Sifat jasa yang diberikan

adalah umum, dalam arti dapat memberikan seluruh jasa perbankan yang

ada. Begitu pula dengan wilayah operasinya dapat dilakukan di seluruh

wilayah. Bank Umum sering disebut bank komersil.

b. Bank Pengkreditan Rakyat.

Bank Pengkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang melaksanakan

kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah

yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas

pembayaran. Artinya di sini kegiatan BPR jauh lebih sempit jika

dibandingkan dengan kegiatan bank umum.

Dimana Bank Pembangunan dan Bank Tabungan berubah fungsinya

menjadi Bank Umum sedangkan Bank Desa, Bank Pasar, Lumbung

Desa, dan Bank Pegawai menjadi Bank Pengkreditan Rakyat (BPR).

2. Dilihat dari Segi kepemilikannya :

a. Bank milik pemerintah

Dimana baik akte pendirian maupun modalnya dimiliki oleh pemerintah

sehingga seluruh keuntungan bank ini dimiliki oleh pemerintah juga.

Contoh bank milik pemerintah antara lain :

-Bank Negara Indonesia 46 (BNI)

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41716/3/BAB II.pdf · Hasil dari penelitian tersebut adalah terdapat pengaruh positif signifikan antara fee Rahn terhadap

9

-Bank rakyat Indonesia (BRI)

-Bank Tabungan Negara (BTN)

b. Bank Milik Swasta Nasional

Bank jenis ini seluruh atau sebagian besarnya dimiliki oleh swasta

nasional serta akte pendiriannya pun didirikan oleh swasta, begitu pula

pembagian keuntungannya untuk keuntungan swastanya juga. Contoh

bank swasta antara lain :

a. Bank Muamalat

b. Bank Central Asia

c. Bank Bumi Puttra

d. Bank Danamon

e. Bank Duta

f. Bank Lippo

g. Bank Nusa Internasional

h. Bank Niaga

i. Bank Universal

j. Bank Internasional Indonesia.

c. Bank milik koperasi

Kepemilikan saham- saham bank ini dimiliki oleh perusahaan yang

berdasarkan hukum koperasi. Contohnya : Bank umum koperasi

Indonesia.

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41716/3/BAB II.pdf · Hasil dari penelitian tersebut adalah terdapat pengaruh positif signifikan antara fee Rahn terhadap

10

d. Bank milik asing

Bank jenis ini merupakan cabang dari bank yang ada di luar negeri, baik

milik swasta asing atau pemerintah asing. Jelas kepemilikannya pun dimiliki

oleh pihak luar negeri. Contohnya :

a. Deutsche Bank

b. American Express Bank

c. Bank of America

d. Bank of Tokyo

e. Hongkong Bank

f. Dan lain-lain

e. Bank milik campuran

Kepemilikan saham bank campuran dimiliki oleh pihak asing dan pihak

swasta nasional. Kepemilikan sahamnya secara mayoritas dipegang oleh

warga negara Indonesia. Contohnya seperti :

a. Bank Merincorp

b. Bank sakura swadarma

c. Inter Pacifik Bank

d. Ing Bank

e. Dan lain-lain

C. Kelembagaan Bank Syariah

Soemitra (2009:67-72). Bank Syariah bukan sekedar bank bebas bunga, tetapi

juga memiliki orientasi pencapaian kesejahteraan. Secara fundamental

terdapat beberapa karakteristik bank syariah :

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41716/3/BAB II.pdf · Hasil dari penelitian tersebut adalah terdapat pengaruh positif signifikan antara fee Rahn terhadap

11

1. Penghapusan riba.

2. Pelayanan kepada kepentingan publik dan merealisasikan sasaran sosio-

ekonomi islam.

3. Bank syariah bersifat universal yang merupakan gabungan dari bank

komersial dan bank investasi.

4. Bank syariah akan melakukan evaluasi yang lebih berhati-hati terhadap

permohonan pembiayaan yang berorientasi kepada penyertaan modal,

karena bank komersial syariah menerapkan profit and loss sharing dalam

konsinyasi, ventura, bisnis, atau industri.

5. Bagi hasil cendrung mempererat hubungan antara bank syariah dan

pengusaha.

6. Kerangka yang dibangun dalam membantu bank mengatasi kesulitan

likuiditasnya dengan memanfaatkan instrumen pasar uang antar bank

syariah dank instrumen bank sentral berbasis syariah.

Oleh karena itu, maka secara struktural dan sistem pengawasannya

berbeda dari konvensional. Pengawasan perbankan islam mencakup dua

hal, yaitu pertama pengawasan dari aspek keuangan, kepatuhan perbankan

secara umum, dan prinsip kehati-hatian bank. Kedua pengawasan prinsip

syariah dalam kegiatan operasional bank. Secara struktural kepengurusan

bank syariah terdiri dari Dewan Komisaris dan direksi dan wajib memiliki

Dewan Pengawas Syariah yang berfungsi mengawasi kegiatan bank

syariah

.

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41716/3/BAB II.pdf · Hasil dari penelitian tersebut adalah terdapat pengaruh positif signifikan antara fee Rahn terhadap

12

1. Kelembagaan Bank Umum Syariah

Aturan bank umum syariah pasca diterbitkannya UU No. 21 Tahun 2008

tentang perbankan syariah adalah PBI No. 11/3/PBI/2009 tantang Bank

Umum Syariah (BUS). Dalam PBI ini dijelaskan bahwa proses pendirian

Bank Syariah dilakukan melalui persetujuan prinsip , yaitu persetujuan

untuk melakukan kegiatan usaha bank setelah persiapan pendirian bank

pada persetujuan prinsip terpenuhi. Modal yang disetor untuk mendirikan

Bank Umum Syariah adalah sebesar Rp 1 triliun dan bagi pendirian yang

melalui spin off dari Bank Umum yang memiliki UUS sebesar Rp 500

miliar. BUS dapat didirikan oleh WNI dan/nesia yang bermitra WNA

atau badan hukum asing . BUS dibentuk dengan badan hukum perseroan

terbatas.

Untuk mendirikan bank syariah , baik bank umum syariah maupun

BPRS harus mendapatkan persetujuan prinsip dan izin usaha yang

diajuakn oleh pendiri bank kepada Bank Indonesia yang akan diproses

oleh Dewan Gubernur BI U.P Biro Perbankan Syariah . Agar izin usaha

Bank syariah diperboleh terlebih dahulu harus dipenuhi persyaratan

sekurang-kurangnya tentang : susunan organisasi dan kepengurusan;

permodalan; kepemilikan; keahlian dibidang perbankan syariah; dan

kelayakan usaha sebagaimana diatur dakam peraturan Bank Indonesia.

Dokumen yang wajib dilampirkan dalam permohonan persetujuan

prinsip adalah :

a. Rancanagna akta pendirian badan hukum Bank Syariah termasuk

rancangan anggaran dasar.

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41716/3/BAB II.pdf · Hasil dari penelitian tersebut adalah terdapat pengaruh positif signifikan antara fee Rahn terhadap

13

b. Data kepemilikan. Bagi badan hukum PT dan PD berupadaftar calon

pemegang saham berikut rincian besarnya masing-masing.

Sedangkan bagi badan hukum koperasi berupa daftar calon anggota

berikut rincian jumlah simpanan pokok dan simpanan wajib serta

daftar hibah.

c. Daftar calon anggota dewan komisaris, direksi dan dewan pengawas

syariah disertai dokumen yang dipersyaratkan berupa identitas diri,

riwayat hidup, surat pernyataan pribadiyang menyatakan tidak

pernah melakukan tindakan tercela di bidang perbankan, keuangan

dan usaha lain dan/atau tidak pernah dihukum karena terbukti

melakukan tindak pidana kejahatan.

d. Rencana susunan organisasi.

e. Rencana kerja untuk tahun pertama yang memuat :

f. Hasil penelaahan mengenai peluang pasar dan potensi ekonomi.

g. Rencana kegiatan usaha yang mencangkup penghimpunan dan

penyaluran dana.

h. Rencana kebutuhan pegawai.

i. Proyeksi arus kas bulanan selama 12 bulan serta proyeksi neraca

dan perhitungan laba rugi.

f. Fotokopi bilyet deposito atas nama Dewan Gubernur Bank Indonesia

qq salah satu calon pemilik pendirian bank syariah dengan

mencantumkan keterangan bahwa pencairannya hanya dapat

dilakukan setelah mendapat persetujuan tertulis dari Dewan

Gubernur BI.

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41716/3/BAB II.pdf · Hasil dari penelitian tersebut adalah terdapat pengaruh positif signifikan antara fee Rahn terhadap

14

g. Sumber pernayataan dari calon pemegang saham / anggota tentang

sumber modal disetor.

Apabila tahap permohonan persetujuan prinsip diterima dilanjutkan

dengan permohonan izin usaha yang dilampiri :

a. Akta pendirian bank syariah termasuk anggaran dasar yang telah

disahkan oleh instasi berwenang.

b. Daftar pemegang saham / anggota disertai dokumen yang

dipersyaratkan berupa identitas diri, riwayat hidup, surat pernyataan

pribadi yang menyatakan tidak pernah melakukan tindakantercela

dibidang perbankan, keuangan, dan usaha lain dan/ atau tidak pernah

dihukum karena terbukti melakukan tindak pidana kejahatan.

c. Daftar calon anggota dewan komisaris, direksi, dan dewan pengawas

syariah disertai dokumen yang dipersyaratkan berupa identitas diri,

riwayat hidup, surat pernyataan pribadi yang menyatakan tidak

pernah melakukan tindakantercela dibidang perbankan, keuangan,

dan usaha lain dan/ atau tidak pernah dihukum karena terbukti

melakukan tindak pidana kejahatan.

d. Susunan organisasi serta sistem dan prosedur termasuk susunan

personalia.

e. Fotokopi bilyet deposito atas nama Dewan Gubernur Bank Indonesia

qq salah satu calon pemilik pendirian bank syariah dengan

mencantumkan keterangan bahwa pencairannya hanya dapat

dilakukan setelah mendapat persetujuan tertulis dari Dewan

Gubernur BI.

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41716/3/BAB II.pdf · Hasil dari penelitian tersebut adalah terdapat pengaruh positif signifikan antara fee Rahn terhadap

15

f. Bukti Kesiapan Operasional Berupa :

- Daftar Aktiva tetap dan inventaris.

- Bukti penggguasaan berupa bukti kepemilikan atau perjanjian

sewa menyewa gedung kantor.

- Foto gedung kantor dan tata letak ruangan.

- Contoh formulir/ warkat yang akan digunakan untu operasional

bank syariah.

- Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan Tanda Daftar Perusahaan

(TDP).

g. Surat Pernyataandari pemegang saham / anggota tentang sumber

modal disetor.

h. Surat pernyataan dari anggota dewan komisaris mengenai tidak

merangkapi jabatan melebihi ketentuan yang berlaku.

i. Surat pernyataan dari anggota direksi mengenai tidak merangkap

jabatan melebihi ketentuan yang berlaku.

j. Surat pernyataan dari anggota direksi mengenai tidak adanya

hubungan keluarga dengan dewan komisaris dengan anggota diserksi

lainnya.

Sedangkan bagi bank umum konvensional yang ingin melakukan

konversi menjadi bank umum yang melaksanakan kegiatan usaha

berdasarkan prinsip syariah diatur dalam PBI No.8/3/PBI/2006

bahwa perubahan kegiatan bank umum konvensional menjadi bank

umum yang melaksanakan kegiatanusaha berdasarkan prinsip

syariah harus dengan izin gubernur BI dengan mencantumkan

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41716/3/BAB II.pdf · Hasil dari penelitian tersebut adalah terdapat pengaruh positif signifikan antara fee Rahn terhadap

16

rencana perubahan tersebut dalam rencana bisnis bank. Apabila izin

perubahan tersebut disetujui, maka bank tersebut wajib

mencantumkan secara jelas kata “Syariah” sesudah kata “Bank”

pada nama dan dilarang melakukan usaha secara konvensional.

2. Kelembagaan Unit Usaha Syariah

Unit Usaha Syariah wajib dibentuk oleh bank yang akan melakukan

kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah di kantor pusat bank yang

berfungsi sebagai kantor induk dari cabang syariah dan/ atau unit syariah.

Unit usaha syariah memiliki tugas antara lain :

a. Mengatur dan mengawasi seluruh kegiatan kantor cabang syariah

dan/ atau unit syariah.

b. Menempatkan dan mengelola dana yang bersumber dari kantor

cabang syariah dan/ atau unit syariah.

c. Menerima dan menatausahakan laporan keuangan dari kantor cabang

syariah dan/ atau Unit syariah.

d. Melakukan kegiatan lain sebagai kantor induk dari kantor cabang

syariah atau unit syariah.

Kantor cabang syariah dapat dibuka dengan seizin gubernur BI oleh

bank yang telah membuka unit usaha syariah. Pembukaan kantor cabang

syariah dapat dilakukan dengan :

a. Membuka kantor cabang syariah yang baru.

b. Mengubah kegiatan usaha kantor cabang yang melakukan kegiatan

usaha secara konvensional menjadi kantor cabang syariah.

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41716/3/BAB II.pdf · Hasil dari penelitian tersebut adalah terdapat pengaruh positif signifikan antara fee Rahn terhadap

17

c. Meningkatkan status kantor di bawah kantor cabang menjadi kantor

cabang syariah.

Pemberian izin untuk ketiga poin diatas dilalkukan dalam dua

tahapan yaitu pertama persetujuan prinsip yang merupakan

persetujuan untuk melakukan persiapan pembukaan kantor cabang

syariah, dan kedua izin pembukaan kantor cabang syariah.

d. Mengubah kegiatan usaha kantor cabang yang sebelumnya telah

membuka unit syariah menjadi kantor cabang syariah.

e. Meningkatkan status kantor cabang pembantu yang sebelumnya

telah membuka unit syariah.

f. Membuka kantor cabang syariah baru yang berasal dari unit syariah

dari kantor cabang dan/ atau kantor cabang pembantu dimana usaha

unit syariah sebelumnya berbeda. Pemberian izin mulai dari poin

empat diatas dilakukan secara langsung melalui izin pembukaan

kantor cabang syariah.

Banyak yang memiliki kantor cabang syariah dan unit syariah wajib

memiliki pencatatan dan pembukaan tersendiri untuk kegiatan usaha

berdasarkan prinsip syariah dan menyusun laporan keuangan kegiatan

usaha berdasarkan prinsip syariah.

D. Pengertian Bank Syariah

Ada beberapa Deskripsi mengenai pengertian Perbankan Syariah menurut

para ahli diantaranya :

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41716/3/BAB II.pdf · Hasil dari penelitian tersebut adalah terdapat pengaruh positif signifikan antara fee Rahn terhadap

18

Menurut Usman (2012:33), Bank Islam atau Bank Syariah adalah badan

usaha yang fungsinya sebagai penghimpun dana dari masyarakat dan

penyalur dana kepada masyarakat, yang sistem dan mekanisme kegiatan

usahanya berdasarkan kepada hukum Islam atau prinsip syariah sebagaimana

yang diatur dalam Al-Qyur’an dan Al-Hadist

Menurut UU No. 21 Tahun 2008, Pengertian perbankan syariah

menurut UU No.28 Tahun 2008 adalah segala sesuatu yang berkaitan bank

syariah dan unit syariah yang mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, hingga

proses pelaksanaan kegiatan usahanya

Bank syariah merupakan bank yang menjalankan aktivitas usahanya dengan

menggunanakan landasan prinsip-prinsip syariah yang terdiri dari BUS (Bank

Umum Syariah), BPRS (Bank Pengkreditan Rakyat Syariah), dan UUS (Unit

Usaha Syariah).

Dapat disimpulkan bahwa Pengertian dari perbankan syariah yakni

Lembaga Keungan perbankan yang diawasi oleh Dewan pengawas syariah

yang memperjual belikan barang dan jasa dengan prinsip saling tolong

menolong dengan berpedoman dengan syariat-syariat islam yakni dengan

berpegang teguh dengan Al-Qur’an dan Hadist.

E. Produk-Produk pada PT. Bank Rakyat Indonesia Syariah

1. Simpanan

e. Tabungan Faedah PT. BRISyariah

Page 15: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41716/3/BAB II.pdf · Hasil dari penelitian tersebut adalah terdapat pengaruh positif signifikan antara fee Rahn terhadap

19

Tabungan yang tersedia pada PT. BRISyariah yang merukapan tempat

penyimpanan dana nasabah secara perorangan dalam transaksi yang

dapat dilakukan sehari-hari.

f. Tabungan Haji PT. BRISyariah

Tabungan yang di khususkan kepada Jamaah haji untuk maksud

memenuhi kebutuhan Biaya Perjalanan Jamaah Haji (BPIH). Pada

tabungan haji ini menggunakan akad dengan prinsip bagi hasil yang

sesuai dengan prisnip syariah.

g. Tabungan Impian PT. BRISyariah

Tabungan impian ini merukapan tabungan jangka panjang untuk

mewujudkan impian nasabah seperti Liburan, Belanja, Kurban, Mobil

dan lain sebagainya . nasabah dapat melakukan penyetoran setiap

bulan.

h. Simpanan Pelajar (Sim Pel) PT. BRISyariah

Simpanan Pelajar ini untuk siswa, yang dimana tabungan ini telah

diterbitkan di berbagai Bank yang ada di Indonesia dengan

persyaratan yang mudah dalam pembukaan rekeningnya. Pada

tabungan ini bertujuan edukasi dan inklusi untuk mengajak siswa

untuk menabung sejak dini.

i. Giro Faedah Mudharabah PT. BRISyariah

Merupakan simpanan investasi dana nasabah pada PT. BRISyariah

dengan menggunakan akad Mudharabah Mutlaqah yang penarikannya

dapat dilakukan sesuai kesepakatan dengan menggunakan cek, bilyet

Page 16: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41716/3/BAB II.pdf · Hasil dari penelitian tersebut adalah terdapat pengaruh positif signifikan antara fee Rahn terhadap

20

giro, sarana perintah pembayaran lainnya, atau dengan

pemindahbukuan

j. Deposito PT. BRISyariah

Merupakan produk simpanan yang berjangka dengan menggunakan

Akad Bagi hasil sesuai dengan prinsip syariah bagi nasabah

perorangan maupun perusahaan yang memberikan keuntungan yang

maksimal.

2. Pembiayaan

a. KPR PT. BRISyariah

Merupakan Pembiayaan Kepemilikan Rumah kepada perorangan

untuk memenuhi sebagian atau keseluruhan kebutuhan akan hunian

dengan mengunakan prinsip jual beli (Murabahah) atau sewa

menyewa (Ijahrah) dimana pembayarannya secara angsuran dengan

jumlah angsuran yang telah ditetapkan di muka dan dibayar setiap

bulan.

b. KPR Sejahtera PT. BRISyariah

Merupakan Produk Pembiayaan Kepemilikan Rumah (KPR iB) yang

diterbitkan Bank PT. BRISyariah untuk pembiayaan rumah dengan

dukungan bantuan dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan

(FLPP) kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dalam

rangka pemilikan rumah sejahtera yang dibeli dari pengembang

(develover).

Page 17: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41716/3/BAB II.pdf · Hasil dari penelitian tersebut adalah terdapat pengaruh positif signifikan antara fee Rahn terhadap

21

c. Pembiayaan Umrah PT. BRISyariah

Merupakan produk pembiayaan umrah yang mewujudkan keinginan

nasabah untuk menyempurnakan niat beribadah dan berziarah ke

Baitullah.

d. KMG Purna PT. BRISyariah

Merupakan Kepemilikan Multi Guna fasilitas pembiayaan yang

diberikan kepada para pensiunan untuk memenuhi sebagian atau

keseluruhan kebutuhan paket barang atau jasa dengan menggunakan

prinsip jual beli (murabahah) atau sewa menyewa (ijarah) dimana

pembayarannya secara angsuran dengan jumlah angsuran yang telah

ditetapkan di muka dan dibayar setiap bulan.

e. KMG Pra-Purna PT. BRISyariah

fasilitas pembiayaan kepada para PNS aktif yang akan memasuki

masa pensiunan untuk memenuhi sebagian atau keseluruhan

kebutuhan paket barang atau jasa dengan menggunakan prinsip jual

beli (murabahah) atau sewa menyewa (ijarah) dimana

pembayarannya secara angsuran dengan jumlah angsuran yang telah

ditetapkan di muka dan dibayar setiap bulan sampai memasuki masa

pensiunan.

f. KMG PT. BRISyariah

Kepemilikan Multi Guna Pembiayaan yang diberikan khusus kepada

karyawan untuk memenuhi segala kebutuhan (barang/jasa) yang

bersifat konsumtif dengan cara yang mudah.

Page 18: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41716/3/BAB II.pdf · Hasil dari penelitian tersebut adalah terdapat pengaruh positif signifikan antara fee Rahn terhadap

22

g. Qardh Beragunan Emas

Pembiayaan dengan agunan berupa emas, dimana emas yang

diagunkan disimpan dan dipelihara oleh PT. BRISyariah selama

jangka waktu tertentu dengan membayar biaya penyimpanan dan

pemeliharaan atas emas.

h. Mikro PT. BRISyariah

pembiayaan mikro PT. BRISyariah menggunakan akad Murabahah

(jual beli), dengan tujuan pembiayaan untuk modal kerja, investasi

dan konsumsi .setinggi-tingginya 50 % dari tujuan produktif nasabah.

i. Pembiayaan Modal Kerja PT. BRISyariah

Pembiayaan jangka pendek yang diberikan kepada perusahaan untuk

membiayai kebutuhan modal kerja usahanya berdasarkan prinsip-

prinsip syariah. Pembiayaan modal kerja merupakan salah satu atau

kombinasi dari pembiayaan likuiditas (cash financing), pembiayaan

piutang (receivables financing), dan pembiayaan persediaan

(inventory financing).

j. Pembiayaan Investasi Syariah

Pembiayaan investasi adalah pembiayaan jangka menengah atau

jangka panjang untuk pembelian barang modal berdasarkan prinsip-

prinsip syariah. Akad yang digunakan dapat berupa Akad Jual-Beli

(Murabahah), Akad Sewa-Beli (Ijaroh Muntahiyya Bittamlik), dan

atau akad lain yang bersesuaian dengan kebutuhan nasabah dan skema

pembiayaan.

Page 19: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41716/3/BAB II.pdf · Hasil dari penelitian tersebut adalah terdapat pengaruh positif signifikan antara fee Rahn terhadap

23

k. Pembiayaan SME > Rp 500 Juta PT. BRISyariah

Pembiayaan investasi yang diberikan kepada Nasabah untuk

pembelian kendaraan roda empat atau lebih yang digunakan untuk

penunjang kegiatan usaha dan untuk pembelian tempat usaha untuk

kegiatan produktif.

l. Pembiayaan SME Rp 200- Rp 500 Juta PT. BRISyariah

Pembiayaan SME 500 BRIS iB merupakan fasilitas pembiayaan yang

diberikan oleh Bank PT. BRISyariah kepada Nasabah dengan

menggunakan konsep pembiayaan Murabahah maupun Ijarah

Muntahiyya Bit Tamlik (IMBT), dimana Bank memberikan Fasilitas

Pembiayaan kepada Nasabah untuk tujuan Modal Kerja maupun

Investasi yang sesuai dengan Prinsip Syariah.

3. Jasa Perbankan Lainnya

a. E-Banking PT. BRISyariah

(1) SMS Banking

SMSBanking PT. BRISyariah adalah fasilitas layanan perbankan

bagi Nasabah Tabungan BRIS yang memudahkan Nasabah untuk

melakukan isi ulang pulsa, bayar tagihan, transfer sampai dengan

pembayaran Zakat, Infaq, dan Shodaqah.

(2) Mobile Banking

Mobile PT. BRISyariah adalah layanan yang memungkinkan

Nasabah memperoleh informasi perbankan dan melakukan

komunikasi serta transaksi perbankan melalui perangkat yang

bersifat mobile seperti telepon seluler atau handphone

Page 20: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41716/3/BAB II.pdf · Hasil dari penelitian tersebut adalah terdapat pengaruh positif signifikan antara fee Rahn terhadap

24

menggunakan media menu pada aplikasi mobileBRIS dengan

menggunakan media jaringan internet pada handphone yang

dikombinasikan dengan media Short Message Service (SMS)

secara aman dan mudah.

(3) Internet Banking

Adalah fasilitas dengan layanan transaksi perbankan melalui

jaringan internet yang dapat diakses selama 24 jam kapanpun dan

dimanapun Nasabah berada menggunakan Personal Computer,

Laptop, Notebook ataupun smartphone.

(4) Cash Management System

CMS PT. BRISyariah iB sebagai layanan elektronik yang

menyajikan layanan berupa transaksi finansial, antara lain transfer

antar rekening PT. BRISyariah atau ke rekening bank lain,

electronic payroll systems, pembayaran tagihan hingga sistem

laporan pembayaran dan non fi¬nansial (informasi saldo, laporan

historis transaksi, dan download sebagai media penyajian laporan

keuangan).

(5) E-Form PT. BRISyariah

Untuk membuka rekening Tabungan Faedah di PT. BRISyariah

cukup melakukan input data Anda di website PT. BRISyariah

kemudian datang ke Cabang PT. BRISyariah terdekat lalu akan di

proses pembukaan rekening.

Page 21: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41716/3/BAB II.pdf · Hasil dari penelitian tersebut adalah terdapat pengaruh positif signifikan antara fee Rahn terhadap

25

b. Employee Benefit Program (EmBP)

Adalah program kerjasama dengan suatu perusahaan yang dituangkan

dalam Master Agreement berupa pemberian fasilitas pembiayaan

langsung kepada Karyawan atau karyawati dari perusahaan yang

memenuhi kriteria Bank PT. BRISyariah, dengan persyaratan yang

relative mudah bagi Karyawan atau karyawati.

F. Pembiayaan Berdasarkan Akad Qardh

Qardh adalah akad pinjaman dana kepada nasabah dengan ketentuan

bahwa nasabah wajib mengembalikan pokok pinjaman yang

diterimanya pada waktu yang telah disepakati baik secara sekaligus

maupun secara cicilan. Landasan syariah akad Qardh adalah Fatwa

DSN MUI No. 19/DSN-MUI/IV/2000 tentang Qardh. Soemitra (2009:

84).

Kata Qardh ini kemudian diadopsi menjadi cerdo (romawi), Credit

( Inggris), dan Kredit (Indonesia). Objek dari pinjaman Qardh

biasanya adalah uang atau alat tukar lainnya yang merupakan transaksi

pinjaman murni tanpa bunga ketika peminjam mendapatkan uang tunai

dari pemilik dana dan hanya wajib mengembalikan pokok utang pada

waktu tertentu di masa yang akan datang. Peminjam atas prakarsa

sendiri dapat mengembalikan lebih besar sebagai ucapan terimakasih.

a. Rukun dan Syarat dari akad Qardh yang di kemukakan oleh

Ascarya (2012:48) yaitu :

(1) Rukun

Page 22: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41716/3/BAB II.pdf · Hasil dari penelitian tersebut adalah terdapat pengaruh positif signifikan antara fee Rahn terhadap

26

(a) Adanya Peminjam dan Pemberi akad

(b) Adanya objek akad atau Qardh (dana)

(c) Adanya tujuan yaitu ‘iwad atau countervalue berupa

pinjaman tanpa imbalan (pinjam Rp X,- dikembalikan

Rp X,-) dan,

(d) Shighah, yaitu Ijab dan Qabul

(2) Syarat

(a) Kerelaan antara kedua belah pihak antara peminjam dan

pemberi peminjam.

(b) Dana digunakan untuk sesuatu yang bermanfaat dan halal.

b. Fitur dan mekanisme Akad Qardh Soemitra (2009:85) :

(1) Bnak bertindak sebagai penyedia dana untuk memberikan

pinjaman (Qardh) kepada nasabah berdasarkan kesepakatan.

(2) Bank dilarang dengan alasan apa pun untuk meminta

pengembalian pinjaman melebihi dari jumlah nominal yang

sesuai akad.

(3) Bank dilarang untuk membebankan biaya apapun atas

penyaluran pembiayaan atas dasar Qardh, kecuali biaya

administrasi dalam batas kewajaran.

(4) Pengambilan jumlah pembiayaan atas dasar Qardh, harus

dilakukan oleh nasabah pada waktu yang telah disepakati.

(5) Dalam hal nasabah digolongkan mampu namun tidak

mengembalikan sebagian atau seluruh kewajibannya pada

Page 23: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41716/3/BAB II.pdf · Hasil dari penelitian tersebut adalah terdapat pengaruh positif signifikan antara fee Rahn terhadap

27

waktu yang telah disepakati, maka bank dapat memberikan

sanksi sesuai syariah dalam rangka pembinaan nasabah.

G. Macam-Macam Qardh

Menurut Surat Edaran Bank Indonesia (SEBI) No/ 14/7/DPbS Qardh terdiri

dari dua macam yakni :

1. Akakad Qardh yang berdiri sendiri dengan karakteristik sebagai berikut:

a. Pembiayaan digunakan untuk tujuan sosial dan bukan untuk

mendapatkan keuntungan

b. Sumber dana dapat berasal dari bagian modal, keuntungan yang

disisihkan, dan atau zakat , infak, sdekah, dan tidak boleh

menggunakan dana pihak ke tiga.

c. Jumlah pinjaman wajib dikembalikan pada waktu yang telah

disepakati.

d. Tidak boleh dipersyaratkan adanya imbalan dalam bentuk apapun

e. Nasabah dapat memberikan tambahan (sumbangan) dengan sukarela

selama tidak diperjanjikan dalam akad.

f. Nasabah dapat dikenakan biaya administrasi.

2. Akad Qardh yang dilakukan bersama dengan transaksi lain yang

menggunakan akad-akad mu’awadhah (pertukaran dan dapat bersifat

komersial) dalam produk yang bertujuan untuk mendapatkan

keuntungan, dapat dilakukan antara lain dalam produk rahn emas,

pembiayaan pengurusan haji, pengalihan hutang, syariah charge card,

syariah card, dan anjak piutang syariah.

Page 24: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41716/3/BAB II.pdf · Hasil dari penelitian tersebut adalah terdapat pengaruh positif signifikan antara fee Rahn terhadap

28