14
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.Konsep Dasar Program 2.1.1. Definisi Program Menurut Febrian (2007:342) “ Program adalah rangkaian kegiatan atau perintah untuk diekseskusi oleh komputer”. Menurut Febrian (2007:342) “ Bahasa pemograman adalah perangkat lunak yang bertugas mengkonveksikan arsitektur dan algoritma yang dirancang manusia kedalam format yang dapat dijalankan komputer”. Secara umum bahasa pemograman dikelompokan menjadi dua kelompok besar, yaitu bahasa pemograman tingkat rendah (Low Level Language ) dan bahasa pemograman tingkat tinggi (High Level Language). Dengan bahasa pemograman komputer, manusia dapat membuat sebuah program yang dapat dimanfaatkan untuk membantu menyelesaikan masalahnya. Saat ini setelah munculnya system oprasi dan lingkungan Windows, bahasa pemograman lebih diletakan dalam hal tampilannya (visual), sarana pengembangannya juga bersifat grafis, sehingga pemakai hanya perlu menggeser gambar-gambar saja dengan menggunakan mouse. Oleh sebab itu, banyak program yang dikembangkan secara visual. 2.1.2. Bahasa Pemograman Menurut Suyono (2007:1) “ Visual Basic adalah program untuk membuat aplikasi berbasis Microsoft Windowssecara cepat dan mudah”. Visual Basic menyediakan tools untuk membuat aplikasi kompleks atau rumit baik untuk keperluan pribadi maupun untuk keperluan perusahaan atau istansi dengan sistem yang lebih besar. “Visual” dalam hal ini merupakan bahasa pemograman yang menyerahkan berbagai macam desain dengan model GUI ( Graphical User

BAB II LANDASAN TEORI€¦ · BAB II LANDASAN TEORI 2.1.Konsep Dasar Program 2.1.1. Definisi Program Menurut Febrian (2007:342) “ Program adalah rangkaian kegiatan atau perintah

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1.Konsep Dasar Program

2.1.1. Definisi Program

Menurut Febrian (2007:342) “ Program adalah rangkaian kegiatan atau

perintah untuk diekseskusi oleh komputer”. Menurut Febrian (2007:342) “ Bahasa

pemograman adalah perangkat lunak yang bertugas mengkonveksikan arsitektur

dan algoritma yang dirancang manusia kedalam format yang dapat dijalankan

komputer”. Secara umum bahasa pemograman dikelompokan menjadi dua

kelompok besar, yaitu bahasa pemograman tingkat rendah (Low Level Language )

dan bahasa pemograman tingkat tinggi (High Level Language). Dengan bahasa

pemograman komputer, manusia dapat membuat sebuah program yang dapat

dimanfaatkan untuk membantu menyelesaikan masalahnya.

Saat ini setelah munculnya system oprasi dan lingkungan Windows, bahasa

pemograman lebih diletakan dalam hal tampilannya (visual), sarana

pengembangannya juga bersifat grafis, sehingga pemakai hanya perlu menggeser

gambar-gambar saja dengan menggunakan mouse. Oleh sebab itu, banyak

program yang dikembangkan secara visual.

2.1.2. Bahasa Pemograman

Menurut Suyono (2007:1) “ Visual Basic adalah program untuk membuat

aplikasi berbasis Microsoft Windowssecara cepat dan mudah”. Visual Basic

menyediakan tools untuk membuat aplikasi kompleks atau rumit baik untuk

keperluan pribadi maupun untuk keperluan perusahaan atau istansi dengan sistem

yang lebih besar.

“Visual” dalam hal ini merupakan bahasa pemograman yang

menyerahkan berbagai macam desain dengan model GUI ( Graphical User

7

Interface). Hanya dengan mengetikan sedikit kode program anda sudah dapat

menikmati program dengan tampilan yang menarik.

“Basic” menunjukan bahasa pemograman BASIC ( Beginner All-Purposse

Symbolic Intruction Code). Visual Basic dikembangkan dari bahasa BASIC yang

ditambah ratusan perintah tambahan, fuction, keyboard, dan banyak berhubungan

langsung dengan GUI ( Grphical User Interface) Windows.

Visual Basic merukan event-driven programing (Pemograman

Terkendali Kejadian) artinya program menunggu sampai adanya respon dari

pemakai berupa event atau kejadian tertentu seperti tombol klik, pilih menu dan

lain-lain.

Dalam pengembangan aplikasi, Visual Basic menggunakan pendekatan

visual untuk merancang user interface dalam bentuk form, sedangkan untuk

kodingnya menggunakan bahasa BASIC yang cenderung mudah dipelajari. Pada

pemograman visual, pengembangan aplikasi dimulai dengan pembentukan user

interface, kemudian mengatur property dari objek-objek yang akan digunakan

dalam user – interface, dan baru dilakukan penulisan kode program untuk

menangani kejadian –kejadian atau event.

Visual Basic berbasiskan prinsip Object Oriented Programing (OOP).

Visual Basic dikembangkan dengan Basis Visual yang berarti menggunakan

sarana grafis untuk mengembangkannya. Visual Basic beriontsi pada objek-objek

yang dipisah-pisah, sehingga disebut pemograman Object Oriented Programming

(OOP). Visual basic juga bersifat modular programming karena kode – kode

program letaknya tersebar didalam modul – modul (objek-objek) yang terpisah –

pisah.

Adapun elemen – elemen yang terdapat pada Microsoft Visual Basic 6.0 adalah

sebagai berikut :

8

1. Toolbar

Tombol-tombol yang mewakil suatu perntah tertentu dari Visual Basic

2. Form

Suatu objek yang dipakai sebagai tempat bekerja program aplikasi

3. Toolbox

Kotak perangkat yang berisi kumpulan tombol object atau kontrol untuk

mengatur desain dari aplikasi yang akan dibuat.

4. Properties

Nilai atau karakteristik yang dimiliki sebuah object Visual Basic yang

dapat diubah oleh pengguna sesuai kebutuhan.

5. Project

Sekumpulan model yang terdiri dari beberapa icon.

2.1.3. Database ( Basis Data )

Menurut Raharjo (2011:3) “ Database adalah kumpulan data yang terintegrasi

dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil,

dan dicari secara cepat”. Sebuah database dapat menampungg sejumlah tabel

9

yang digunakan untuk menyimpan data yang dibutuhkan. Berdasarkan fungsi dan

kegunaan tabel dapat dikelompokan menjadi beberapa jenis, sebagai berikut :

1. Tabel Master

Sebuah program dinamis setidaknya terdiri dari satu atau dua tabel master.

Recorddari tabel ini relatif tetap untuk jangka waktu yang lama. Bisanya

berubah secara periodik dan atau terdapat perubahan status. Tabel master

terdiri dari dua kategori, sebagai berikut :

a. Tabel Referensi

Data yang tetap dimana pengolahan terhadap data tesebut memerlukan

waktu yang lama. Data yang terdapat pada tabel referensi ini sebagai

contoh adalah tabel mahasiswa, yang apabila akan diperbaiki untuk jangka

waktu yang lama, misalnya jika terjadi perbaikan pada pengisian data

untuk alamat (jika mahasiswa tersebut pindah alamat rumah) maka isi data

pada alamat untuk mahasiswa yang bersangkutan harus diperbaiki.

b. Tabel Dinamik

Data yang ada didalam tabel berubah tergantung transaksi. Misalnya saja

tabel mata kuliah yang didalamnya terdapat informasi tentang seluruh

mata kuliah yang terdapat disuatu lembaga pendidikan. Isi dari tabel mata

kuliah dapat diperbaiki (di edit) jika kondisi yang ada dimasa depan

mengharuskan adanya penggantian mata kuliah dengan nama mata kuliah

yang baru, maka perbaikan data untuk isi tabel mata kuliah mutlak

dilakukan. Hal yang ini desebut penyetaraan mata kuliah.

2. Tabel Input ( Masukan )

Berisi data masukan yang berupa data transaksi dimana data-data tersebut

akan diperoleh komputer. Macam tabel transaksi yang ada pada lembaga

pendidikan adalah tabel ujian, tabel nilai, dan tabel pembayaran kuliah. Tabel

transaksi akan senantiasa mengalami perubahan sesuai dengan periode waktu

tertentu. Tabel transaksi penjualan baju diantaranya.

3. Tabel Laporan

Berisi informasi yang akan ditampilkan. Tabel ini berisi informasi yang akan

ditampilkan dalam sebuah laporan. Isi dari laporan yang dihasilkan biasanya

bersalah dari penggabungan tabel master dan tabel transaksi, tetapi tidak

10

semua isi dari tabel-tabel tersebut ditampilkan, melainkan hanya informasi

tertentu saja yang ditampilkan sesuai dengan laporan yang diinginkan.

4. Tabel Backup

Berisi salinan data-data yang masih aktif di database pada suat waktu tertentu.

Tabel ini berisi salinan (copy) dari sebuah table backup ini sama persis dengan

tabel aslinya. Jika ada yang diperbaiki maka hasil perbaikan data tersebut

harus dibuatkan kembali backup dari tabel yang diperbaiki.

5. Tabel kerja (Temporary Table)

Berisi data-data hasil pemrosesan yang bersifat sementara. Tabel ini berisi

data yang sifatnya sementara (tidak permanen) dalam arti hanya menumpang

lewat saja, tetapi tabel ini dapat berfungsi untuk mempercepat dan optimalisasi

pengolahan data.

6. Tabel liblary

Berisi program – program aplikasi atau utility program. Tabel ini berisi

program – program bantu yang dapat berfungsi untuk mempercepat dan

optimalisasi dari pengolahan data. Misalnya dalam tabel gaji mempunyai

keterhubungan dengan tabel penjualan.

A. Mysql

Menurut Kadir (2009:15) “ Mysql merupakan software yang tergolong

database server dan bersifat open source”. Hal ini berarti software ini dilengkapi

dengan source code (seperti kode yang dipakai untuk membuat Myql). Software

ini bersifat multiplatform yang dapat dijalankan diberbagai sistem oprasi. Aplikasi

Myqsl bisa diperoleh dalam software apache2triad dan xampp.

Pengolahan data dalam databasemenggunakan bahasa Struktur ed Query

Languange (SQL), dapat diakses melalui aplikasi web maupun non web. Secara

umum SQL terdir dari dua bahasa, yaitu Data Definion Languange (DDL) dan

Data Manifukation Language (DML). DDL digunakan untuk menggunakan untuk

mengolah database dan tabel tabelnya. Sedangkan DML digunakan untuk

mengolah data-data dari sebuah tabel. Bahasa SQL dapat digunakan dengan script

PHP dalam deklarasi Mysql Query. Contoh penulisan : mysql query (select * from

trk).

11

B. XAMPP

Menurut Aditya (2011:16) “ XAMPP merupakan salah satu paket software

web server yang terdiri dari apche , Mysql, PHP, dan phpmyadmin”. XAMPP juga

disebut sebagai Cpanel Server Virtual, yang dapat membantu anda melakukan

preview sehingga dapat memodifikasi website atau Program tanpa harus online

atau terakses dengan internet. Sebagai informasi kata XAMPP merupakan

singkatan dari :

X : berarti program ini dapat dijalankan dberbagai plaform, misalnya Windows,

Linux, mac OS, dan Solaris.

A : Apche, merupakan aplikasi web server, dan bertugas untuk menghasilkan

halaman web yang benar kepadauser berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh

pembuat halaman web. Jika diperlukan juga berdasarkan kode PHP yang

dituliskan, maka dapat saja suatu database diakses terlebih dahulu ( misalnya

dalam MYSQL ) untuk mendukung halaman yang dihasilkan.

M : MYSQL, merupakan aplikasi database server, pengembangan disebut Struktur

Query Languange( SQL ). SQL merupakan bahasa srtruktur yang digunakan untuk

mengolah database beserta isinya. Penggunaan dapat memanfaatkan MySQL

untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam

database.

P : PHP, bahasa pemograman web. Bahasa pemograman PHP merupakan bahasa

untuk membuat web yang bersifat server-side scripting. PHP memungkinkan

penguna untuk membuat halamanbersifat dinamis. Sistem management basisdata

yang sering digunakan

2.1.4. Model Pengembangan Perangkat Lunak

Menurut Sukamto dan Shalahudin (2013:2) menjelaskan bahwa “ perangkat

lunak (software) adalah program komputer yang terisolasi dengan dokumentasi

perangkat lunak seperti dokumentasi kebutuhan, model desain, dan cara

pengembangan (User Manual)”. Sebuah program tanpa terisolasi dengan

dokumentasinya maka belum perangkat lunak (Software).

12

Model air terjun (Waterfal) sering juga disebut dengan model sekuential linear

atau alur hidup klasik (classic life). Model air terjun menyediakan pendekatan alur

hidup perangkat lunak secara sekuential atau terurut yang dimulai dari analisis,

desain, pengkodean, tahap pengujian dan tahap pendukung (support).

1. Analisis kebutuhan perangkat lunak

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk

mempresentasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat

lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat

lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan.

2. Desain

Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain

pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur

perangkat lunak, representasi antarmuka dan prosedur pengkodean.

3. Pembuatan kode program

Desain harus ditranslasikan kedalam program perangkat lunak. Hasil dari

tahap ini adalah program komputer sesuai desain yang telah dibuat pada

tahap desain.

4. Pengujian

Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi logik dan fungsional

dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji.

5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)

Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan

ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya

kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat

lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru.

Gambar II.2

Ilustrasi Model Waterfall

13

2.2.Tools Program

Perancangan sebuah program tidak terlepas dari penggunaan peralatan

pendukung program (Tools Program), penggunaan peralatan pendukung dalam

perancangan program bisa menambahkan kemudahan dalam merencanakan

prosedur-prosedur yang akan dipakai pada program tersebut.

2.2.1. Entity Relationship Diagram ( ERD )

Menurut Yasin (2012:276) menjelaskan “ERD merupakan suatu model untuk

menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar

data yang mempunyai hubungan antar relasi.

Komponen Entity Relationship Diagram(ERD) untuk memodelkan struktur

data dan hubungan antar data, untuk menggambarkan digunakan beberapa notasi

dan simbol. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu :

a. Entity

Entity merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat

dibedakan dari sesuatu yang lain. Simbol dari entity ini biasanya digambarkan

dengan persegi panjang.

GAMBAR II.3

Gambar Simbol Entitas

b. Atribut

Setiap entitas pasti mempunyai element yang disebut atribut yang berfungsi

untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut

mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan

yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.

14

GAMBAR II.4

Gambar Simbol Atribut

c. Hubungan / Relasi

Relasi didefinisikan sebagai penghubung yang terjadi antar entity.

Representasi diagram relasi adalah sebuah garis lurus yang menghubungkan

dua buah entity. Jenis-jenis atau hubungan yang biasa terjadi antar satu entity

dengan entity lain dalam sebuah basis data, meliputi :

a. One to One / Satu ke Satu (1:1)

Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap enititas pada himpunan entitas A

berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B.

Contoh hubungan antara entity Mahasiswa dengan kartu Mahasiswa.

Seorang siswa hanya boleh memiliki satu kartu mahasiswa, satu kartu

mahasiswa hanya dimiliki oleh satu orang mahasiswa.

b. One to many / satu ke banyak ( 1 : * )

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak

entitas pada himpunan entitas B, setiap entitas pada entitas B dapat

berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitaas A. Contohnya

hubungan terjadi antara entiti konsumen dapat memiliki satu atau lebih

sepeda motor. Sedangkan satu sepeda motor hanya dapat dimiliki oleh

seorang konsumen.

GAMBAR II.6

Gambar Relasi One to Many

Konsumen Sepeda MotorMemiliki

1 *

GAMBAR II.5

Gambar Relasi One to One

Mahasiswa Kartu MahasiswaMemiliki

1 1

15

c. Many to Many / Banyak ke banyak ( * : * )

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak

entitas pada himpunan entitas B. Contohnya hubungan yang terjadi antara

mahasiswa dengan mata kuliah. Satu mahasiswa dapat mengikuti lebih

dari satu mata kuliah dan satu mata kuliah dapat diikuti oleh lebih dari satu

mahasiswa.

GAMBAR II.7

Gambar Relasi Many to Many

Mahasiswa Mata KuliahMengikuti

* *

2. Derajat Relationship

Dalam hubungan antar entity, juga harus ditentukan derajat relasi antar entity.

Derajat relasi menunjukan jumlah maksimum record sautu entity ber-relasi

dengan record pada entity yang lainnya. Terdapat tiga macam derajat dari

relationship, yaitu :

a. Unary Degree ( Derajat satu )

Bila satu entity mempunyai relasi terhadap dirinya sendiri.

b. Binary Degree ( Derajat dua )

Bila satu relasi menghubungkan duaentity

c. Ternary Degree ( Derajat tiga )

Bila satu entity menghubungkan lebih dari dua entity

3. Logical Relational Sructure (LRS)

Menurut Utomo (2010:32), “ Logical Relational Sructure (LRS)adalah model

yang dibangun menunjukan segala suatu yang harus dimasukan dalam sistem

dan dalam suatu yang harus dikerjakan oleh sistem, tanpa memerinci bagian

sistem kerja”. Oleh karena itu logika, tidak ada referensi ke pemilihan

hardware, software atau media.

16

2.2.2. Pengkodean

Menurut Kendall (2008a:267) menyimpulkan bahwa “Pengkodean adalah

proses dari meletakan data yang berarti dua macam atau data yang sulit dipakai

dengan segera, lebih mudah dimasukan digital atau huruf”.

1. Tipe Kode

Menurut Kendall (2008b:273) Menurut jenisnya struktur kode diantaranya

yaitu :

a. Kode Mnemonik (mnemonic code).

Kode mnemonik digunakan untuk tujuan supaya mudah diingat. Kode

mnemonik dibuat dengan dasar singkatan sebagian karakter dari item yang

mewakili kode ini.

Contohnya :

KD : Kamus Data

SO : Solo

YG: Yogyakarta

b. Kode Urut (squential code)

Kode urut disebut juga kode seri merupakan kode yang nilai urut antara

suatu kode dengan kode berikutnya.

Contohnya :

00 Kas

002 Piutang Dagang

003 Persediaan Barang

c. Kode Block

Kode blok mengklasifikasikan item ke dalam kelompok blok tertentu yang

mencerminkan suatu klasifikasi tertentu atas dasar pemakaian maksimum

yang diharapkan.

1000-1999 Aktiva Lancar

2000-2999 Aktiva Tetap

3000-3999 Hutang Lancar

17

d. Kode Grup ( group kode )

Kode grup merupakan kode yang berdasarkan field-field dan tiap-tiap

field mempunyai arti.

Contohnya :

1. Aktiva Tetap

1.1 Aktiva Lancar

1.1.0 Kas

e. Kode Desimal ( decimal code )

Kode desimal mengklasifikasikan kode atas dasar sepuluh unit angka

desimal dimulai dari angka nol sampai sembilan atau dari nol-nol sampai

sembilan puluh sembilan tergantung banyaknya kelompok.

Contohnya :

00. Aktiva Lancar

00100 Kas

00200 Piutang Dagang

00300 Persediaan Produk Selesai

2. Pedoman Umum Pengkodean

Menurut Kendall( 2008c:275) Pedoman umum pengkodean diantaranya yaitu:

a. Meringkas

Kode seharusnya diringkas. Kode yang terlalu panjang berarti banyak

tombol dan akibatnya banyak kesalahan. Kode panjang juga berarti bahwa

penyimpanan informasi dalam basisdata akan memerlukan banyak

memory.

b. Menjaga kode tidak berubah

Kestabilan berarti bahwa identifikasi kode untuk pelanggan seharusnya

tidak berubah setiap kali data diterima.

c. Memastikan bahwa kode adalah unik

Bagi kode supaya bekerja, harus unik perhatikan bahwa semua kode yang

digunakan dalam sistem dan memastikan bahwa tidak menggunakan

nomor atau nama kode sama untuk item-item yang sama. Nomor dan nama

kode merupakan bagian yang sangat penting dari masukan dalam kamus

data.

18

d. Membiarkan kode dapat diurut

Memanipulasi data dengan bermanfaat, kode harus dapat diurut

e. Menghindari kode yang buat kekacauan

Menghindari penggunaan karakteristik kode yang terlihat atau terdengar

serupa.

f. Menjaga kode yang seragam

Kode perlu untuk mengikuti untuk banyak format sepanjang waktu.

g. Memperbolehkan modifikasi kode

Sistem penegkodean seharunya mampu mencakup perubahan.

h. Membuat kode berarti

Kode yang berarti lebih mudah dimengerti, bekrja dengannya dan

dipanggil.

i. Menggunakan kode-kode biasa digunakan

2.2.3. HIPO ( Hyarchy Input Proses Output )

Menurut Jogiyanto HM (2010:221) mengemukakan bahwa “HIPO merupakan

akronim dari Hierarchy Input Process Output. HIPO merupakan paket yang

berisikan suatu set diagram yang secara grafis menjelaskan fungsi suatu system

dari tingkat umum ketingkat khusus”.

2.2.4. Flowchart

Menurut Kusrini (2007 : 80) “Flowchart adalah bagan (chart) yang

menunjukan aliran (flow) didalam program atau prosedur sistem secara logika,

digunakan terutama sebagai alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi”.

Bentuk –Bentuk flowchart yang sering digunakan didalam proses pembuatan

suatu program komputer adalah :

1. Program Flowchart

Diagram alir yang menggambarkan urutan logika dari suatu purosedur

pemecahan masalah.

19

2. SistemFlowchart

Diagram alir yang menggambarkan suatu sistem peralatan komputer yang

digunakan dalam proses pengolahan data serta hubungan antar peralatan

tersebut.

Sebelum kita membuat suatu program komputer, yang harus kita lakukan

terlebih dahulu adalah membuat flowchart yang sering digunakan adalah program

flowchart. Teknik pembuatan flowchart terbagi menjadi dua bagian yaitu :

1. General Way

Cara ini sering diguanakan dalam penyusunan logika suatu program, yang

menggunakan pengulangan proses secara tidak langsung (Non Direct Loop).

2. Iteration Way

Cara ini bisa dipakai untuk logika program yang cepat serta bentuk

permasalahan yang kompleks, pengulangan proses yang sering terjadi

bersifat langsung (Direct Loop).