Upload
riko
View
220
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/19/2019 Bab II Tinjauan Umum 22
1/5
6
BAB II
TINJAUAN UMUM
2.1 Pertambangan Rakyat
Menurut Pasal 1 ayat 32 UU No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan
Mineral dan Batubara (“UU Minerba”), Wilayah Pertambangan Rakyat
(WPR) adalah bagian dari Wilayah Pertambangan dimana kegiatan usaha
pertambangan rakyat dilakukan. WPR ditetapkan oleh bupati/walikota
setelah berkonsultasi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
kabupaten/kota. Pasal 22 UU Minerba mencantumkan beberapa kriteria
untuk menetapkan WPR yang diumumkan kepada masyarakat secara
terbuka oleh bupati/walikota setempat, yakni:
1. Adanya cadangan mineral sekunder yang terdapat di sungai dan/atau di
antara tepi dan tepi sungai;
2. Adanya cadangan primer logam atau batubara dengan kedalaman
maksimal 25 (dua puluh lima) meter;
3. Endapan teras, dataran banjir, dan endapan sungai purba;
4.
Luas maksimal wilayah pertambangan rakyat adalah 25 (dua puluh
lima) hektar;
5. Jenis komoditas yang akan ditambang; dan/atau
6.
Wilayah atau tempat kegiatan tambang rakyat yang sudah dikerjakan
sekurang-kurangnya 15 (lima belas) tahun.
Landasan Hukum Pertambangan Rakyat serta Dasar Hukum :
a. Undang Undang Dasar 1945 Pasal 33.
b. Undang-undang No 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara
(pasal 66-73, tentang Ijin Pertambangan Rakyat)
c. PP No. 22 Tahun 2010 Tentang Wilayah Pertambangan (ps 26-27, tentang
Wilayah Pertambangan Rakyat)
d. PP No. 23 Tahun 2010 tentang Pengusahaan Pertambangan Mineral dan
Batubara (pasal 47-48 tentang Ijin Pertambangan Rakyat)
8/19/2019 Bab II Tinjauan Umum 22
2/5
7
2.2 Kesampaian Daerah
Pada Praktek Kerja Lapangan ini dilakukan pengamatan dan
kunjungan ke berbagai lokasi pengamatan yaitu: Kelokasi tambang intan
dan tambang kaolin dan Tambang Pasir.
Secara Geografis, Kecamatan Cempaka terletak pada posisi 03° 27' LS
dan 114° 45' BT, 03° 27' LS dan 114° 56' BT, 03° 33' LS dan 114° 45' BT, 03° 33'
LS dan 114° 56' BT, dengan batas-batas wilayah administrasi sebagai berikut :
- Sebelah Utara : Kecamatan Banjarbaru Utara, Banjarbaru Selatan dan
Kecamatan Landasan Ulin.
-
Sebelah Timur : Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar.
- Sebelah Selatan : Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut.
- Sebelah Barat : Kecamatan Landasan Ulin dan Kecamatan Bati-Bati
Kabupaten Tanah Laut.
Penyusunan laporan praktek lapangan mengenai pertambangan rakyat
Potensi sumberdaya mineral yang ada di wilayah Kecamatan Cempaka
Pemeritah Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan.
Untuk mencapai daerah pengamatan lokasi tempat praktek lapangan
dapat dicapai melalui rute berikut :
- Kampus ATPN - Kecamatan Cempaka
Dari Kampus Hingga ke Kecamatan Cempaka dapat ditempuh dengan
kendaraan roda empat ataupun dua sejauh ±7 km, melalui jalan
kabupaten. Kondisi jalan beraspal cukup baik, walaupun terdapat sedikit
kerusakan di beberapa ruas jalan.
2.2
Wilayah Administratif
Kecamatan Cempaka adalah salah satu bagian dari Wilayah Pemeritah
Kota Banjarbaru. Secara umum mata pencaharian penduduk di daerah ini
adalah bertani dan berkebun. Sebagian lagi penambangan Intan dan Pasir
tradisional. Penduduk yang terdapat di sekitar lokasi penyelidikan,
umumnya para penduduk pendatang, baik yang berasal dari Jawa, Madura,
maupun dari daerah yang lainnya. Kecamatan Cempaka sebagai sub pusat kota
memiliki fungsi sebagai kawasan pertambangan, perdagangan, pertanian, pariwisata dan permukiman. Kecamatan Cempaka memiliki wilayah seluas ±
8/19/2019 Bab II Tinjauan Umum 22
3/5
8
14.670 Ha (39,50% dari luas wilayah Kota Banjarbaru), yang terbagi menjadi 4
kelurahan dan 102 Rukun Tetangga (RT). Adapun luas masing-masing kelurahan
di Kecamatan Cempaka dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut ini.
Tabel 2.1 Wilayah Administrasi Dan Jumlah Rt/Rw Di Kecamatan Cempaka
NO. KECAMATAN CEMPAKALUAS JUMLAH
Ha % RT RW
1 Kelurahan Palam 1.475,00 10,05 12 -
2 Kelurahan Bangkal 2.980,00 20,31 13 -
3 Kelurahan Sungai Tiung 2.150,00 14,66 34 -
4 Kelurahan Cempaka 8.065,00 54,98 43 -
TOTAL 14.670,00 100,00 102 -
Sumber : Kecamatan Cempaka Dalam Angka 2011
2.3 Iklim
Seperti halnya daerah lain yang termasuk dalam wilayah Indonesia,
maka Kecamatan Cempaka juga hanya mengenal dua musim yaitu musim
kemarau dan penghujan. Keadaan ini berkaitan erat dengan arus angin yang
bertiup di Indonesia. Pada bulan Juni sampai dengan September arus angin
berasal dari Australia dan tidak banyak mengandung uap air sehingga
mengakibatkan musim kemarau di Indonesia. Sebaliknya pada bulan
Desember sampai dengan Maret arus angin banyak mengandung uap air
yang berasal dari Asia dan Samudra Pasifik setelah melewati beberapa
lautan, dan pada bulan-bulan tersebut seperti itu berganti setiap setengah
tahun setelah melewati masa pertengahan pada bulan April – Mei dan
Oktober – November.
a. Suhu udara dan kelembaban
Suhu udara di suatu tempat atara lain ditentukan oleh tinggi
rendahnya tempat tersebut terhadap permukaaan laut dan jaraknya dari
pantai. Berdasarkan pemantauan Badan Meteorlogi, Klimatologi Dan
Geofisika Stasiun Klimatologi Klas I Banjarbaru pada tahun 2010 suhu
udara di kota Banjarbaru dan sekitarnya berkisar antara 26,10C sampai
dengan 280C. Selain itu sebagai daerah tropis maka kelembaban udara
relatif tinggi dengan rata- rata berkisar antara 84,5% sampai 88,2%
8/19/2019 Bab II Tinjauan Umum 22
4/5
9
dengan kelembaban maksimum tertinggi terjadi pada bulan April dan
Juni serta kelembaban minimum terendah pada bulan September.
b. Curah hujan dan tipe iklim
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Bajarbaru, jumlah
curah hujan di Kota Banjarbaru dan sekitarnya pada tahun 2010 tercatat
3570,9 mm dengan jumlah yang terendah terjadi pada bulan Mei (171
mm) dan tertinggi terjadi pada bulan Desember (563 mm). Rata – rata
jumlah hari hujan sebanyak 20, dengan jumlah hari hujan terbanyak pada
bulan November (24 hari), sebaliknya jumlah hari hujan terendah pada
bulan Oktober (16 hari).
Tabel 2.2 Data curah hujan dan hari hujan kota Banjarbaru dan
sekitarnya (2001 – 2010)
TAHUNBULAN
Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agt Sept Okt Nov Des Jumlah
2001 CH 379.2 281.9 457.2 174.5 136.4 174.5 88.9 75.8 26.9 146.1 349.9 402.5 2693.8
HH 28 22 24 27 23 27 20 17 9 22 25 23 267
2002 CH 354.6 145.2 234.2 206.8 136.5 73.8 32.7 42.3 73.4 175.5 236.6 346.7 2058.3
HH 25 20 22 24 20 16 16 4 10 23 25 25 230
2003 CH 194.6 99.8 321.3 113.2 105.4 148.5 11.1 18 29.8 104 256.7 300 1702.4
HH 26 22 27 21 12 17 5 7 3 4 23 25 192
2004 CH 267.6 346.8 231.2 170.9 76.4 60.4 26.1 62 42.7 220.5 347.5 644.1 2496.2
HH 26 23 23 23 12 12 8 9 9 16 25 28 214
2005 CH 568 384.7 245.5 211.1 215.3 24.1 171.1 0 9.8 24.9 227 255.3 2336.8
HH 26 26 21 23 15 8 18 1 6 10 28 26 208
2006 CH 269.7 290.1 260.7 221.7 199.1 138.8 71.6 34.1 15.3 211.5 186.7 264 2163.3
HH 28 25 27 26 20 17 16 7 5 21 25 28 245
2007 CH 362.6 299.9 294.8 213.3 72.5 182.8 24.7 4.6 2.9 16.5 115.6 403.4 1993.6
HH 28 26 27 20 15 28 10 5 1 1 15 21 197
2008 CH 240.6 329.3 482.7 329.6 253.3 170.9 229.3 54.8 30.1 62.4 169.8 255.9 2608.7
HH 28 26 26 27 21 23 13 12 7 13 24 24 244
2009 CH 272.1 240 554.3 241.2 54.4 259.5 143.8 82.8 99.1 77.7 287.8 420.5 2733.2
HH 24 221 27 24 17 19 20 22 14 25 25 27 465
2010 CH 324.3 289.6 290.1 243 171 365.7 172 240 338.2 256 318 563 3570.9
HH 23 17 23 18 21 22 20 18 22 16 24 20 244
JumlahCH 3233.3 2707.3 3372 2125.3 1420.3 1599 971.3 614.4 668.2 1295.1 2495.6 3855.4 24357.2
HH 262 428 247 233 176 189 146 102 86 151 239 247 2506
Rerata CH 323.33 270.73 337.2 212.53 142.03 159.9 97.13 61.44 66.82 129.51 249.56 385.54 2435.72
HH 26.2 42.8 24.7 23.3 17.6 18.9 14.6 10.2 8.6 15.1 23.9 24.7 250.6
8/19/2019 Bab II Tinjauan Umum 22
5/5
10
Sumber : Stasiun Klimatologi Banjarbaru, 2010
Keterangan CC : Curah Hujan
HH : Hari Hujan
2.4 Flora dan Fauna
Jenis flora dan fauna terestrial yang di identifikasi meliputi jenis
tanaman budidaya, tanaman yang tumbuh secara liar, hewan peliharaan dan
binatang liar yang terdapat dalam areal penambangan dan sekitarnya. Flora
yang tumbuh di Daerah ini umumnya berupa tumbuhan semak belukar,
pepohonan kecil dengan diameter batang umumnya kurang dari 10 cm,
seperti pohon alaban, akasia, gamal dan lain lain.
Jenis Fauna yang ditemukan di sekitar Kecamatan Cempaka dapat di
kelompokan menjadi dua jenis, yaitu jenis hewan peliharaan dan jenis
binatang liar di rumah – rumah penduduk sekitar areal kegiatan di jumpai
hewan – hewan peliharaan seperti kucing, ayam kampung, sapi, kambing,
anjing, burung dara/ merpati dan itik.