75
BAB I PENDAHULUAN Kuliah kewirausahaan dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan kewirausahaan dan pengalaman pengalihan kewirausahaan, serta mendorong tumbuhnya motivasi berwirausaha, sebagai aktivitas awal bagi mahasiswa yang berminat menjadi WUB yang handal. Adapun tujuan khusus diantaranya: 1. Meningkatkan pemahaman dan penjiwaan kewirausahaan dikalangan mahasiswa agar mampu menjadi mahasiswa yang berwawasan jauh kedepan dan luas, berbasis ilmu yang telah diperoleh 2. Meningkatkan pemahaman manajemen (organisasi, produksi dan pemasaran), memperkenalkan cara melakukan akses informasi dan pasar serta teknologi cara membentuk jaringan kemitraan usaha, strategi dan etika bisnis,serta pembuatan rencana bisnis yang diperlukan agar para mahasiswa lebih siap dalam pengelolaan usaha yang sedang atau akan dilakukan. Di UNS dikembangkan Lembaga Pengembangan Kewirausahaan (LPKwu) yang mengkoordinasikan 3 pusat kegiatan, yaitu: 1. Pusat pengembangan Kewirausahaan mahasiswa(PPKM) 11

BAB II · Web viewmanajemen-wirausaha strategi-wirausaha Menurut Ducker dasar pengetahuan kewirausahaan adalah inovasi, artinya cara baru memanfaatkan sumber daya untuk menciptakan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II · Web viewmanajemen-wirausaha strategi-wirausaha Menurut Ducker dasar pengetahuan kewirausahaan adalah inovasi, artinya cara baru memanfaatkan sumber daya untuk menciptakan

BAB I

PENDAHULUAN

Kuliah kewirausahaan dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan

kewirausahaan dan pengalaman pengalihan kewirausahaan, serta mendorong

tumbuhnya motivasi berwirausaha, sebagai aktivitas awal bagi mahasiswa yang

berminat menjadi WUB yang handal.

Adapun tujuan khusus diantaranya:

1. Meningkatkan pemahaman dan penjiwaan kewirausahaan dikalangan

mahasiswa agar mampu menjadi mahasiswa yang berwawasan jauh

kedepan dan luas, berbasis ilmu yang telah diperoleh

2. Meningkatkan pemahaman manajemen (organisasi, produksi dan

pemasaran), memperkenalkan cara melakukan akses informasi dan pasar

serta teknologi cara membentuk jaringan kemitraan usaha, strategi dan

etika bisnis,serta pembuatan rencana bisnis yang diperlukan agar para

mahasiswa lebih siap dalam pengelolaan usaha yang sedang atau akan

dilakukan.

Di UNS dikembangkan Lembaga Pengembangan Kewirausahaan (LPKwu) yang

mengkoordinasikan 3 pusat kegiatan, yaitu:

1. Pusat pengembangan Kewirausahaan mahasiswa(PPKM)

2. Pusat Pengembangan Bisnis(Pusbangnis), yang mengkoordinasikan Unit

Layanan Informasi Bisnis, unit pengembangan kewirausahaan pemuda dan

uniot incubator bisnis

3. Pusat Pengembangan dan Pelayanan HAKI (P3HAKI), yang bertugas

mensosialisasikan hak atas kekayaan intelektual yang meliputi hak cipta,

hak paten, dan hak merk kepada masyarakat, serta membantu pelayanan

pengurusan HAKI dengan proses relatif cepat serta biaya yang relative

ringan.

11

Page 2: BAB II · Web viewmanajemen-wirausaha strategi-wirausaha Menurut Ducker dasar pengetahuan kewirausahaan adalah inovasi, artinya cara baru memanfaatkan sumber daya untuk menciptakan

Urgensi Pengembangan Kewirausahan dan Pendidikan Kewirausahaan

Urgensi pengembangan kewirausahaan dan pendidikan kewirausahaan

bagi bangsa Indonesia kiranya dapat dijelaskan :

1. Jumlah penduduknya besar, dengan sebagian besar penduduknya adalah

angkatan kerja, dan dari jumlah itu adalah tenaga muda dari alumni

perguruan tinggi. Jumlah penduduk yang tinggi bisa merupakan potensi

jika sebagian penduduk itu merupakan SDM yang berkualitas baik, tetapi

bila tidak, jumlah penduduk yang besar itu akan menambah beratnya

beban pembangunan.

2. menurut Mc Clelland, tampaknya korelasi positif antara jumlah penduduk

yang berkewirausahaan dengan tingkat kemakmuran dalam suatu

masyarakat

3. Tingkat kemajuan dan keterbelakangan suatu negara tidak bergantung

pada jumlah penduduk, kekayaan alam, luas wilayah, warna kulit, suku

bangsa, atau lamanya kemerdekaan yang dialami, tetapi terletak pada

kualitas manusianya.

4. Memasuki era globalisasi, setiap negara mengalami tantangan yang

semakin berat, sehingga banyak Negara lemah yang terpuruk.

Implikasinya adalah memerlukan kerja keras setiap warga Negara

Indonesia agar tidak tersisih dari lajunyua persaingan dunia.

5. Berangkat dari “Sumber Daya Manusia”, maka factor pendidikan

mrmpunyai peran yang sanga dominant dalam menghasilkan manusia

yang bermutu.

Sedangkan urgensi pengembangan kewirausahaan di Perguruan Tinggi di

wujudkan dengan penyediaan sejumlah anggaran kompetitif untuk enam jenis

kegiatan pengembangan budaya kewirausahaan yang meliputi :

1. Kuliah kewirausahaan, merupakan inisiasi pertumbuhan dan pemahaman

jiwa kewirausahaan

2. Kegiatan Magang Kewirausahaan (KMU), mahasiswa dapat mempelajari

wirausaha secara nyata di lapangan.

12

Page 3: BAB II · Web viewmanajemen-wirausaha strategi-wirausaha Menurut Ducker dasar pengetahuan kewirausahaan adalah inovasi, artinya cara baru memanfaatkan sumber daya untuk menciptakan

3. Kuliah Kerja Usaha (KKU), dilaksanakan untuk mendalami

kewirausahaan sambil membantu mitra pengusaha

4. Kegiatan Karya Alternatif Mahasiswa (KAM), sekelompok mahasiswa

didorong untuk menghasilkan perangkat atau barang produksi (baik

perangkat keras maupun perangkat lunak, barang dan jasa) yang dapat

dimanfaatkan oleh masyarakat dan bernilai komersial.

5. Kegiatan Konsultasi Bisnis dan Penempatan Kerja (KBPK), dilaksanakan

untuk membantu masyarakat pengusaha kecil dan menenga, wirausahawan

dan alumni dalam berwirausaha dan memperoleh akses pasar serta modal.

6. Kegiatan Inkubator Wiarusaha Baru (INWUB), merupakan ajang

pembentukan akhir jiwa kewirausahaan para mahasiswa dan lulusan baru,

sebelum terjun ke dalam dunia nyata wirausaha sebagai wirausahawan

mandiri.

Istilah Kewirausahaan, Kewiraswastaan dan Entrepreneurshipa. Pengertian harfiah

Kewiarusahaan berasal dari kata dasar wirausaha diberi awalan ke dan

akhiran an yang bersifat membuat kata benda wirausaha mempunyai

pengertian abstrak, yaitu hal-hal yang bersangkutan dengan wirausaha.

Lebih lanjut wira diartikan dengan berani dan usaha berarti kegiatan bisnis

yang komersial maupun non bisnis dan non komersial. Maka

kewirausahaan dapat diartikan sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan

keberanian seseorang untuk melaksanakan suatu kegiatan bisnis/non bisnis

(secara mandiri).

b. Menurut A. Pakerti (1999) dalam makalahny yang dimuat pada

jurnal P&PT No 9 Th. 1999, menyatakan bahwa :

Kewirausahaan adalah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk

mendirikan, mengelola, dan melembagakan perusahaan yang dimilikinya

sendiri. Kewirausahaan adalah tanggapan terhadap peluang usaha yang

terungkap dalam seperangkat tindakan yang membuahkan hasil berupa

organisasi usaha yang melembaga, produktif, dan inovatif. Kewirausahaan

13

Page 4: BAB II · Web viewmanajemen-wirausaha strategi-wirausaha Menurut Ducker dasar pengetahuan kewirausahaan adalah inovasi, artinya cara baru memanfaatkan sumber daya untuk menciptakan

bersangkutan dengan kemampuan seseorang untuk menciptakan lapangan

pekerjaan bagi diri sendiri dan orang lain dengan berswadaya.

c. Menurut Hasil Simposium Nasional Kewirausahaan 7-8 Februari

1995 di Jakarta :

Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan

seseorang dalam menangani usaha dan atau kegiatan yang mengarah

kepada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi

dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka

memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan

yang lebih besar. Dari definisi ini kewirausahaan tidakhanya menyangkut

kegiatan yang bersifat komersial sejauh dilakukan dengan semangat, sikap

atau perilaku yang tepat dan unggul untuk eningkatkan efisiensi dalam

rangka meningkatkan efisiensi dalam arti seluas-luasnya dalam rangka

memberikan pelayanan yang lebih baik kepada semua pihak yang

berkepentingan.

d. Dalam lingkungan bisnis yang sangat kompetitif kesuksesan sangat

begantung dari enterprenauship. Enterphreneurship menurut Edvardson

adalah sebuah kata yang digunakan untuk menjelaskan perilaku-perilaku

pemikiran strategis dan berani mengambil resiko yang akan memberikan

hasil bagi individu dan organisasi.

Ciri-ciri seorang entrepreneurship :

1. Internal locus of control

2. high energy level

3. high need for achievement

4. tolerance for ambiguity

5. self confidence

6. action oriented

Interpreneurship adalah pengembangan perilaku

kewirausahaan dalam lingkup internal organisasi yang lebih besar (dalam

bentuk perusahaan korporat). Intrapeneurship muncul karana kebutuhan

14

Page 5: BAB II · Web viewmanajemen-wirausaha strategi-wirausaha Menurut Ducker dasar pengetahuan kewirausahaan adalah inovasi, artinya cara baru memanfaatkan sumber daya untuk menciptakan

perusahaan untuyk mengembangkan Strategi Bussines Unit (SBU) dalam

rangka meningkatkan advantagenya, sehingga akan mampu pula

meningkatkan parenting advantagenya.

Ultrapreneur adalah entrepreneur plus, yaitu entrepreneur

yang pandai melakukan strategic alliance dan out sourcing strategy yang

tepat tanpa menghilangkan inner creative dan selfd reliance yang

berkesinambungan seraya mampu melakukan benchmarking yang

synergic.

Eopreneurship adalah perilaku kewirausahaan yang

mempertimbangkan aspek lingkungan.

Cri-ciri wirausahawan yang berhasil

Ciri-ciri wirausahawan yang berhasil, menurut beberapa pakar adalah :

1. Menurut Steinhoff dan burgess (1989):

a. Memiliki kemampuan mengidentifikasikan suatu pencapaian

sasaran (goal) dan atau memiliki kejelian (vision) dalam bisnis.

b. Kemampuan untuk mengambil resiko keuangan dan waktu

c. Memiliki kemampuan dibidang perencanaan, pengorganisasian,

dan pelaksanaannya.

d. Bekerja keras dan melakukan segala sesuatu yang diperlukan untuk

mau dan mampu mencapai keberhasilan.

e. Mampu menjalin hubungan baik dengan para pelanggan,

karyawan, pemasok, bankers, dlkl.

2. Menurut Pikte Abrahamso (1989):

a. memiliki dive yang kuat (motivasi uyntuk maju)

b. memilkiki kekuatan mental yang baik (IQ, EQ, analitis, kreatif)

c. memiliki kemampuan menjalin hubungan antar manusia (human

relation ability)

d. memiliki kemampuan berkomunikasi

e. menguasai pengetahuan teknis

3. Menurut Mc Cleland :

15

Page 6: BAB II · Web viewmanajemen-wirausaha strategi-wirausaha Menurut Ducker dasar pengetahuan kewirausahaan adalah inovasi, artinya cara baru memanfaatkan sumber daya untuk menciptakan

a. menyukai pengambilan resiko yang moderat

b. bertanggungjawab

c. mengutamakan uang sebagai alat ukur keberhasilan

d. mampu mengantisipasi masa yang akan dating

e. memiliki organizational skill yang baik

4. Menurut Suparman Sumahamidjaja (1933) yang disebut sebagai salah satu

perintis pengembangan kewirausahaan Indonesia.

a. sikap mental positif

b. daya piker kreatif

c. inovatif

d. motivasi tinggi

e. kemampuan mengambil resiko dan bersaing

Ciri-ciri negatif sebagian SDM Indonesia 1. ingin hidup enak tanpa mau bekerja keras

2. ingin cepat berhasil dengan cara menerobos

3. berorientasi keatas, bersifat menunggu, menjekkan atau merunduk kepada

atasan

4. sikap emosional, mudah tersinggung dan saling mengejek dan diam-diam

mengembangkan hubungan berdasarkan rasa iri dan kalah menang.

5. kurang menghargai waktu, tidak tahan kritik

6. otoriterb, kurang demokratik dan kurang berkebangsaan

7. komitmen kepada iman yang relative rendah

8. kurang berani atau terlalu berani mengambil resiko

9. suka bicara, kurang suka mendengarkan

10. berorientasi pada status, pembagian rezeki lebih pada kedudukan dari pada

dengan prinsip equity (perimbangan)- output dibagi menurut input yang

disumbangkan

11. kurang inisiatif dan kurang produktif

12. bekerja dengan hasil seadanya, kurang megembangkan keganggaan

memberikan yang terbaik

16

Page 7: BAB II · Web viewmanajemen-wirausaha strategi-wirausaha Menurut Ducker dasar pengetahuan kewirausahaan adalah inovasi, artinya cara baru memanfaatkan sumber daya untuk menciptakan

13. kurang dapat menjaga kepercayaan

14. kurang mengenal konsep tanggung jawab dengan benar

15. kurang mampu mengembangkan salingh mengisi dan kerjasama yang

saling menguntungkan (iri dan suka menjegal), terlalu percaya atau curiga.

16. terlalu arif atau terlalu legalistic

17. inngih tetapi tidak kepanggih

18. terlalu jujur tetapi kurang waspada

19. kurang terbiasa pada perlunya perencanaan dan persiapan yang optimal

20. dapat berposisi berlagak angker, tidak berani tetap siap merakyat

21. kuyrang menghargai perbedaan pendapat, perlunya saling hormat secara

jujur

22. lebih taat pada pemimpin yang otoriter dan kurang menghargai pemimpin

yang demokratik

23. tidak tahan godaan HTW (kurang sadar akan urgensi, pengertian) perlunya

komitmen pada iman (iman sebagai tujuan dan iman sebagai tujuan).

Teori kewirausahaan Menurut A. Pakerti, berwirausaha senantiasa melibatkan dua unsure

pokok, yaitu soal peluang dan soal kemampuan menggapi peluang. Hal ini

dituangkan dalam teori :

1. Teori Ekonomi

Menyatakan bahwa wirausaha itu akan muncul dan berkembang kalau ada

peluang ekonomi. Misalnya ketidakpastian tentang apa yang akan terjadi

dimasa depan merupakan peluang usaha. Disamping kebutuhan ekonomi,

kemajuan teknologi juga membuka peluang usaha.

2. Teori Sosiologi

Para ahli sosiologi mencoba menerangkan mengapa berbagai kelompok

social (kelompok ras, suku, agama, dan kelas social) menunjukkan tanggapan

yang berbeda-beda atas peluang usaha. Mereka meneliti faktor-faktor sosial

budaya yang menerangkan p-erbedaan kewirausahaan antara berbagai

kelompok itu. Hagen mengemukakan teori bahwa dalam kelompok itu orang

17

Page 8: BAB II · Web viewmanajemen-wirausaha strategi-wirausaha Menurut Ducker dasar pengetahuan kewirausahaan adalah inovasi, artinya cara baru memanfaatkan sumber daya untuk menciptakan

didorong menjadi wirausaha karena sebagai kelompok mereka dipandand

rendah oleh kelompok elite dalam masyarakatnya. Kelompok yang makin

direndahkan kedudukan sosialnya makin besar kecenderungan

kewirausahaannya.

3. Teori psikologis

Perintis teori psikologi adalah David McCleland, ia menalarkan adanya

hubungan antara perilaku kewirausahaan dengan kebutuhan untuk berprestasi

(need for achievement atau nAch). Selanjutnya secara empiris ia menemukan

korelasi positif antara kuatnya nAch dan perilaku wirausaha yang berhasil.

nAch terbentuk pada masa kanak-kanak dan antaranya ditentukan oleh bacaan

untuk Sekolah Dasar. Ini berarti itu harus ditanamkan sejak dini. Namun motif

berprestasi bisa ditingkatkan melalui latihan pada orang dewasa.

4. Teori Perilaku

Wesper memandang perilaku wirausaha sebagai kerja. Ia menyimpulkan

bahwa keberhasilan seseorang wirausaha tergantung dari :

a. pilihan tempat kerjanya sebelum mulai sebagai wira usaha

b. pilihan bidang usahanya, kerjasama dengan orang lain

c. kepiawaian dalam mengamalkan manajemen yang tepat.

Ducker memandang kewirausahaan sebagai perilaku, bukan sebagai sifat

kepribadian. Kewirausahaan adalah praktek kerja yang bertumpu pada konsep

dan teori, bukan intuisi. Karena itu kewirausahaan dapat dipelajari dan

dikuasai secara sistematik dan terencana. Ia menyarankan tiga macam unsure

perilaku untuk mendukung berhasilnya praktek kewirausahaan :

a. inovasi bertujuan

b. manajemen-wirausaha

c. strategi-wirausaha

Menurut Ducker dasar pengetahuan kewirausahaan adalah inovasi, artinya

cara baru memanfaatkan sumber daya untuk menciptakan kekayaan. Untuk

membuahkan inovasi kita memperhatikan perubahan-perubahan yang terjadi

disekitar kita secara sistematis. Ini menyangkut kepekaan dan ketrampilan

diagnostic, dua macam kemampuan yang bisa dipelajari lewat latihan.

18

Page 9: BAB II · Web viewmanajemen-wirausaha strategi-wirausaha Menurut Ducker dasar pengetahuan kewirausahaan adalah inovasi, artinya cara baru memanfaatkan sumber daya untuk menciptakan

Orang yang mendirikan perusahaan harus tahu manajemen dan cara

mengamalkannya. Manajemen kewirausahaan mengutamakan empat hal :

a. focus dasar

b. antisipasi kebutuhan keuangan

c. menyiapkan dan menyusun tim manajemen puncak, jauh sebelum

diperlukan

d. dan penentuan peran di pendiri dalam hubungannya dengan orang lain.

Strategi wirausaha yang diperlukan untuk menempatkan diri dalam pasar :

a. pemimpin yang dominan dalam pasar

b. imitasi kreatif

c. monopoli dengan produk atau jasa yang sangat khusus

d. dan menciptakan konsumen baru dengan menciptakan produk dan jasa

baru.

Teori perilaku beda dengan teori-teori yang dibicarakan sebelunnya karena

mengutamakan kemampuan yang bisa dipelajari dan dikuasai sendiri oleh

orang yang mau menjadi wirausaha. Ini berarti bahwa berhasil atau tidaknya

seorang wirausaha tidak terutama ditentukan oleh faktor-faktor diluar kuasa

dirinya, tetapi sebagian besar ditentukan sendiri olehnya.

Berpangkal dari teori perilaku, kita bisa berupaya mengembangkan

wirausaha dengan keyakinan bahwa kewirausahaan bisa dipelajari dan dikuasai.

Teori perilaku dibatasi oleh warisan sisial dan keturunan. Kewirausahaan adalah

pilihan kerja, pilihan karier. Jadi untuk mengembangkan wirausaha kita bisa

menciptakan peluang ekonomi dan peluang belajar kewirausahaan secara sengaja

dan terencana.

BAB II

PENGEMBANGAN DIRI

Tujuan Instruksional :

1. Memahami arti pentingnya pengenalan diri.

2. Mengembangkan potensi diri hubungannya dengan motivasi berwirausaha.

19

Page 10: BAB II · Web viewmanajemen-wirausaha strategi-wirausaha Menurut Ducker dasar pengetahuan kewirausahaan adalah inovasi, artinya cara baru memanfaatkan sumber daya untuk menciptakan

A. Analisis Diri

1. Pengenalan Driri

Mengembangkan diri merupakan tugas bagi setiap individu, agar

dirinya menjadi pribadi yang lebih baik. Untuk dapat mengembangkan

diri secara optimal, individu perlu mengerti dirinya sendiri secara

mendalam, baik mengenai kekuatan yang ada pada dirinya maupun

kelemahan – kelemahannya.

Pengenalan diri dapat dicapai melalui pengalaman dan interaksi

dengan orang lain. Mengetahui diri sendiri bukanlah pekerjaan mudah.

Meskipun demikian, adanya beberapa cara yang dapat ditempuh.

a. Memperhatikan diri sendiri agar lebih peka terhadap perasaan yang

ada, reaksi yang muncul dan memehami penyebab timbulnya perasaan

dan reaksi tersebut.

b. Menjelaskan perasaan, persepsi, reaksi, pengalaman – pengalaman,

dengan menggunakan kata – kata sehingga hal – hal tersebut menjadi

lebih jelas dan biasanya memberikan arti yang baru.

c. Untuk lebih mengenal dirinya sendiri adalah dengan membandingkan

dirinya sendiri dengan orang lain.

d. Untuk lebih mengenal dirinya sendiri adalah dengan meminta umpan

balik dari orang lain.

Ilustrasi untuk dapat menjelaskan umpan yang dapat meningkatkan

pemahaman tentang diri sendiri dikemukakan oleh Johari yang dikenal

dengan istilah Johari Window. Ilustrasi tersebut dapat digambarkan

sebagai berikut :

Tabel Johari Window

AKU

“tahu” “tidak tahu”

“tahu”

20

A (daerah bebas) B (daerah gelap)

Page 11: BAB II · Web viewmanajemen-wirausaha strategi-wirausaha Menurut Ducker dasar pengetahuan kewirausahaan adalah inovasi, artinya cara baru memanfaatkan sumber daya untuk menciptakan

ORANG LAIN

“tidak tahu”

Daerah bebas (A) adalah daerah dimana persepsi antara dirinya

sendiri dan orang lain sama. Artinya orang lain melihat seseorang seperti

seseorang tersebut melihat dirinya sendiri. Sebagai contoh : A merasa

percaya diri dan orang lain juga melihat A sebagai orang yang mempunyai

kepercayaan diri.

Daerah gelap (B) adalah daerah dimana ada beberapa hal yang

diketahui oleh orang lain, tetapi individu yang bersangkutan tidak

mengetahuinya, sebagai contoh : B mempunyai cara berbicara yang

ditangkap oleh orang lain sebagai sikap yang sombong, tetapi B tidak

menyadari bahwa ia sombong.

Daerah pribadi (C), adalah daerah dimana individu mengetahui

sesuatu hal tentang dirinya sendiri tetapi disembunyikan sehingga orang

lain tidak dapat melihat. Misalnya C sebetulnya merasa tidak aman dan

cemas dilingkungan sosialnya, tetapi C selalu berusaha menutupinya

dengan cara tampil sebagai orang yang percaya diri, ramah pada semua

orang, murah senyum dan lain – lain. Di sini orang melihat C yang palsu.

Daerah ketidaksadaran (D), adalah daerah dimana tidak diketahui

baik oleh individu maupun orang lain.

Untuk memperluas daerah bebas maka perlu mempersempit

daerah pribadi dan daerah gelap. Untuk mempersempit daerah pribadi,

individu harus berani membuka dirinya agar orang lain tahu tentang

individu tersebut.

Untuk mempersempit daerah gelap membutuhkan orang lain untuk

memberikan umpan balik. Tujan dari umpan balik adalah untuk

memberikan informasi yang konstruktif untuk menolong individu

memahami bagaimana perilakunya mempengaruhi orang lain dan

bagaimana penilaian orang lain terhadap perilakunya.

21

C (daerah pribadi) D (daerah ketidaksabaran

Page 12: BAB II · Web viewmanajemen-wirausaha strategi-wirausaha Menurut Ducker dasar pengetahuan kewirausahaan adalah inovasi, artinya cara baru memanfaatkan sumber daya untuk menciptakan

Dalam memberikan umpan balik, diusahakan agar umpan balik itu

tidak dirasakan sebagai suatu ancaman agar individu tidak bersifat

defensif. Umpan balik yang menolong diharapkan difokuskan pada :

a. Perilakunya, bukan kepribadiannya

b. Diskripsinya, bukan penilaiannya

c. Situasi yang spesifik

d. Saat sekarang bukan yang telah lampau

e. Saling membagi rasa, persepsi dan perasaan, tidak memberi petunjuk.

2. Mengembangkan Kemempuan yang Positif

Setiap individu selalu menginginkan kehidupannya yang selalu

meningkat. Untuk mengarahkan diri ada tiga komponen utama yang perlu

diperhatikan :

a. Mencakup masalah tujuan, keinginan dan harapan

Kebanyakan orang sulit menentukan tujuan dalam hidupnya.

Menentukan tujuan akan terasa lebih mudah apabila dikaitkan dengan

keinginan dan harapan – harapannya, sehingga tujuan tersebut dapat

dikelompokkan dalam kategori – kategori.

b. Ketrampilan – ketrampilan yang menunjang sesuai kebutuhan –

kebutuhannya. Untuk meningkatkan diri individu perlu mengetahui

ketrampilan – ketrampilan apa yang dipunyai yang dapat menunjang

keberhasilan di masa datang.

c. Karakteristik pribadi (yang mencakup ciri sifat dan minat) dan

keinginan pribadi yang ingin dipenuhi.

Satu hal dari individu yang sangat berperan dalam meningkatkan

kemampuan diri adalah sikap. Sikap akan berpengaruh baik dalam

mempertahankan tujuan yang akan dicapai ataupun cara – cara untuk

mencapainya. Sikap yang positif akan membuat individu percaya dan

merasa dirinya mampu melakukan hal – hal yang ingin dilakukan. Dengan

kepercayaan diri yang tinggi, individu tidak akan menyerah terhadap

tantangan atau hambatan yang menghadang.

22

Page 13: BAB II · Web viewmanajemen-wirausaha strategi-wirausaha Menurut Ducker dasar pengetahuan kewirausahaan adalah inovasi, artinya cara baru memanfaatkan sumber daya untuk menciptakan

Untuk mengatasi atau menghindari sikap yang negatif tersebut,

sebelum individu melangkah untuk mencapai tujuan, perlu dikaji terlebih

dahulu tentang kekuatan dan kelemahan yang ada pada dirinya. Kekuatan

dan kelemahan ini mencakup di segala bidang.

Diharapkan dengan mengetahui kekuatan yang ada pada dirinya,

individu akan mampu mengembangkan kekuatan tersebut. Apabila

individu sudah dapat mengidentifikasi kelemahan yang ada pada dirinya,

maka individu akan berusaha mengatasi kelemahan tersebut.

3. Pengembangan Motivasi

Motivasi secara umum diartikan sebagai suatu dorongan yang

timbul dari diri seorang untuk mencapai tujuan yang lebih ditentukan.

Peranan motivasi ini sangat besar dalam mengarahkan seseorang dalam

bertingkah laku. Proses timbulnya motivasi didukung adanya kebutuhan

seseorang yang belum terpenuhi.

Kebutuhan yang mempunyai kekuatan yang terbesar pada saat

tertentu akan menjadi prioritas utama untuk dilaksanakan. Secara umum

proses motivasi seseorang dapat digambarkan sebagai berikut :

Menurut Maslow, kebutuhan manusia adalah berjenjang.

Kebutuhan jenjang paling bawah atau dasar adalah kebutuhan fisiologis

yang erat dengan kelangsungan hidup manusia seperti makan, minum,

pakaian, dan lain – lain. Setelah kebutuhan fisik terpenuhi, maka individu

akan memenuhi yang lebih tinggi yaitu kebutuhan akan rasa aman. Rasa

aman disini adalah bebas dari rasa takut dan ancaman dari lingkungan dan

juga akan adanya ancaman tentang pekerjaannya. Apabila kebutuhan fisik

dan rasa aman sudah terpenuhi maka kebutuhan sosial dan afiliasi akan

menjadi prioritas.

Jenjang kebutuhan Maslow ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Aktualisasi diri

Penghargaan

Sosial

23

Page 14: BAB II · Web viewmanajemen-wirausaha strategi-wirausaha Menurut Ducker dasar pengetahuan kewirausahaan adalah inovasi, artinya cara baru memanfaatkan sumber daya untuk menciptakan

Rasa aman

Fisiologis

Jenjang kebutuhan yang dikemukakan oleh Maslow tersebut tidak

selalu mengikuti jenjang dari terendah ke yeng tertinggi. Selain faktor

kebutuhan dari individu yang telah ada faktor lain mempengaruhi motivasi

seseorang . Faktor – faktor tersebut adalah :

a. Internal, yaitu yang berasal dari individu sendiri antara lain minat,

bakat, tujuan individu dan lain – lain

b. Ekesternal, yaitu yang berasal dari luar individu, seperti lingkungan

sosial, keluarga, tempat kerja, pimpinan dan lain – lain.

B. Motivasi Berprestasi

1. Pengertian Motivasi dan Motivasi Berprestasi

Menurut Crow A motivasi adalah suatu keadaan yang menyebabkan

seseorang mampu melakukan dan mengarahkan sesuatu perbuatan atau aktivitas

untuk mencapai tujuan tertentu.

a. Motif adalah dorongan dari dalam, inner need yang bersifat

komplek ,laten dan potensial yang memberikan arahan dan

perilaku manusia didlam mencapai tujuan baik berupa prestasi,

afiliasi ataupun kekuasaan.

b. Motivasi adalah kondisi yang mengarahkan pada suatu proses yang

mendorong seseorang untuk melakukan suatu perbuatan untuk

mencapai suatu tujuan yang diharapkan.

c. Motivasi berprestasi adalah motif yang mendorong individu dalam

mencapai sukses dan tujuan untuk berhasil dalam kompetisi

dengan beberapa ukuran keberhasilan, yaitu dengan

membandingkan perstasi.

2. Ciri - ciri Individu yang Memiliki Berprestasi Tinggi

Antara lain:

- Selalu bekerja keras , tangguh , tidak mudah putus asa

- Berorientasi kemasa depan dan menyenangi tugas

- Menyukai balikan yang cepat dan efisien

24

Page 15: BAB II · Web viewmanajemen-wirausaha strategi-wirausaha Menurut Ducker dasar pengetahuan kewirausahaan adalah inovasi, artinya cara baru memanfaatkan sumber daya untuk menciptakan

- Bertanggung jawab dalam memecahkan masalah

- Efektif dan efisien dalam ussahanya mencapai tujuan

- Memilih tugas yang ada tantangan dan menurut kemampuannya

3. Konsep – konsep dan Teori – teori Motivasi Berprestasi

Motivasi berprestasi adalah salah satu aspek dari motif social yang paling menarik

untuk dikembangkan , sehingga banyak diteliti banyak ahli. Ada suatu ukuran

keunggulan yang dilakukan sebagai pembanding , ada dua kemungkinan “berhasil

atau gagal ” .

Didalam memberikan penilaian terdapat tiga ukuran keunggulan :

a. Yang berhubungan dengan tugas

b. Berhubungan dengan diri sendiri

c. Berhubungan dengan orang lain

Motivasi berprestasi mempunyai beberapa disposisi penilaian :

a. motif berprestasi lebih kuat

b. berorientasi sukses

c. tingkat aspirasi yang berorientasi antara sukses

d. subyek yang di motivasi sukses sebagai factor yang mantap

4. Faktor – factor yang Mempengaruhi Berprestasi

Antara lain adalah : - Inteligensi

- Kebutuhan dan Pendidikan

5. Konsep Kewirausahaan, Motivasi dan Motivasi Berprestasi

Pembinaan kewiraswastaan terletak pada :

a. Pembentukan sikap mental maju

b. Membersihkan diri dari sikap mental negatif

c. Membentuk sikap mental positif

Seorang wirausahaan haruslah memiliki :

a. Ketrampilan berpikir kreatif

b. Ketrampilan dalam mengambil keputusan

c. Ketrampilan dalam kepemimpinan

d. Ketrampilan manajerial

e. Ketrampilan dalam bergaul antar manusia

25

Page 16: BAB II · Web viewmanajemen-wirausaha strategi-wirausaha Menurut Ducker dasar pengetahuan kewirausahaan adalah inovasi, artinya cara baru memanfaatkan sumber daya untuk menciptakan

Mengembangkan individu , upayanya melalui :

a. Pendidikan belajar sendiri

b. Berlatih diri berwiraswasta

c. Membentuk mental yang selaku ingin maju

d. Percaya diri sendiri

e. Melalui kebiasaan bersedia rajin berupaya

Memiliki sikap mental antara lain :

a. Penuh ide

b. Penuh inisiatif

c. Penuh kreativitas

d. Memiliki self motivation tinggi

e. Dapat bekerja sama

f. Tahu apa maunya hidup ini

g. Tahu menghitung resiko

h. Mampu mencegah hambatan mental

i. Selalu meningkatkan ketrampilan dan salesmanship

6. Teori – teori, Motivasi dalam Kewirausahaan

Teori ini dikelompokkan menjadi tiga :

1. Teori – teori petunjuk ( prescriptive theories )

2. Teori – teori isi ( content theories )

3. Teori – teori proses ( process theories )

C. Kreatifitas

1. Pengertian Kreatifitas

- Beberapa pengertian kreatifitas menurut beberapa ahli :

a.Freedman (1982)

Kreatifitas adalah kemampuan untuk memahami dunia,

mengintepretasikan pengalaman dan memecahkan masalah dengan cara

baru dan asli.

b.Woolfolk (1976)

26

Page 17: BAB II · Web viewmanajemen-wirausaha strategi-wirausaha Menurut Ducker dasar pengetahuan kewirausahaan adalah inovasi, artinya cara baru memanfaatkan sumber daya untuk menciptakan

Kreatifitas adalah kemampuan individu untuk menghasilkan

sesuatu(hasil) yang baru atau asli atau pemecahan suatu masalah.

c.Guilford (1984)

kreatifitas adalah cara-cara berpikir yang divergen, berpikir yang

produktif, berdaya cipta yang berpikir heuristic dan berpikir lateral.

d.Rhodes yang dikutip Munandar(1987)

Kreatifitas adalah kemampuan dalam 4p yaitu person, process, press,

dan product.Jadi kreatifitas harus ditinjau dari segi pribadi(person)

yang kreatif, proses yang kreatif, pendorong kretif dan hasil kreatif.

e.Conny Setiawan

Kreatifitas adalah kemampuan untuk menciptakan atau menghasilkan

suatu produk baru.

f.Utami Munandar (dalam Alisyahbana 1983)

Kreatifitas adalah kemampuan untuk menciptakan hal-hal baru yang

memungkinkan untuk mengubah dan memperkaya dunianya dengn

penemuan-penemuan dibidang iptek, seni maupun bidang lain.

g.Selo Sumarjan(1983)

Kreatifitas adalah kemampuan yang efektif dalam menciptakan sesuatu

yang baru, yang berbeda dalam bentuk, susunan, gaya, tanpa atau

dengan mengubah fungsi pokok dari sesuatu yang dibuat itu.

h.Daldjoeni (1977)

Kreatifitas tidak hanya kemampuanuntuk bersikap kritis pada diri

sendiri, tetapi juga kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang beru

dalam hal ini hubungan antara dirinya dengan lingkungan, baik dalam

hal materiil, sosial maupun psikis.

Dari beberapa pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa

“kretifitas adalah kemapuan seseorang untuk menciptakan atau

menghasilkan sesuatu yang beru dan Sali, yang sebelumnya belum dikenal

ataupun memecahkan masalah baru yang dihadapi”.

- Kriteria kreatifitas

27

Page 18: BAB II · Web viewmanajemen-wirausaha strategi-wirausaha Menurut Ducker dasar pengetahuan kewirausahaan adalah inovasi, artinya cara baru memanfaatkan sumber daya untuk menciptakan

1.Sensitivity problems, artinya kratifitas dilihat dari kepekaan terhadap

masalah yang muncul.

2.Originality, artinya pemecahan masalah dengan cara baru, bukan

meniru pemecahan masalah yang lain.

3.Ingenuity, artinya kecerdikan dalam pemecahn masalah.

4.Breadth, artinya ketepatan dalam pemecahan masalah dan berguna.

5.Recognity by peers, artinya ada pengakuan dari kelompoknya tentang

penemuannya. ( Danny and Davies, 1982)

Hal terpenting yang harus diperhatikan dalamn kreativitas adalah

kemampuan berpikir menyebar (divergent thinking) dan berpikir menyatu

(convergent thinking).

- Convergent thinking :adanya jawaban yang benar dan tepat.

- Divergent thinking : menghasilkan bermacam-macam alternative

pemecahan yang luas, yang masing-masing merupakan kemungkinan

yang masuk akal, tidak terikat oleh harapan, tidak menghendaki

jawaban yang benar tetapi dipicu pemikiran asli, spontan dan bebas,

seperti melamun dan asosiasi bebas. Asosiasi bebas yang digunakan

dalam pemecahan masalah secara kelompok disebut Brainstorming.

2. Berpikir Kreatif dan Kreatifitas

Berpikir kreatif berhubungan erat dengan kreatifitas, karena merupakan

hasil dari proses berpikir kreatif yang dilakukan oleh seseorang.

Beberapa pengertian berpikir kreatif menurut para ahli :

1.Coleman dan Hammen ( Jalaludin Rakhmat, 1989)

Adalah berpikir yang menghasilkan metode baru, konsep baru,

pengertian baru, penemuan baru dan seni baru. Orang kreatif akan

berusaha memperoleh sesuatu yang baru.

2. Rawlingson (1971)

Berpikir kreatif dinamakan berpikir divergen atau lateral adalah

menghubungkan ide atau hal-hal yang sebelumnya tidak

berhubungan.Juga karenaterdapat banyak jawaban yang diajukan untuk

28

Page 19: BAB II · Web viewmanajemen-wirausaha strategi-wirausaha Menurut Ducker dasar pengetahuan kewirausahaan adalah inovasi, artinya cara baru memanfaatkan sumber daya untuk menciptakan

memecahkan persoalan yang dimunculkan dan pikiran itu didorong

untuk menyebarkan jauh dan meluas menmcari pemecahan masalah

3. Ciri-ciri Berpikir Kreatif

1.Denny dan Davis (1982)

Orang yang berpikir kreatif mempunyai ciri : fleksibel;, tidak

konvensional, eksentrik (aneh), bersemangat, bebas, berpusat pada diri

sendiri, bekerja keras, berdedikasi dan intelegen.

2.Woolfolk dan Nicolich (1984)

Ciri orang yang berpikir kreatif : adanya sikap kratifitas dalm arti luas,

termasuk tujuannya, nilainya, serta sejumlah sifat kepribadian yang

mendukung orang untuk berpikir bebas, fleksibel, dan imajinatif.

3.Mc.Kinnon (Yellon 1977)

Ciri orang yang berpikir kreatif :

Memandang dirinya berbeda dan lebih sering melukiskan diri

mereka mempuinyai daya cipta, tak tergantung, bersifat

individualistik

Lebih terbuka dalam pengalaman dan perasaan.

Secara relatif tidak tertarik pada detail kecil, tetapi lebih tertarik

pada arti dan implikasi, memiliki fleksibel kognitif, ketrampilan

verbal, berminat untuk berkomunikasi dengan orang lain, bertindak

tepat, mempunyai keingintahuan intelektual yang besar.

Lebih tertarik secara mendalam menyerap pengalaman darip[ada

mempertimbangkan.

Lebih bersifat intuitif.

4.Mulyono Gandadipura (1983)

Ciri orang yang berpikir kreatif :

Bebas dalm berpikir dan bertindak.

Tidak menyukai kegiatan yang menuntut konformitas

(kesesuaian)

Tidak mudah dipengaruhi pendapat umum bila yakin bahwa

pendapatnya benar.

29

Page 20: BAB II · Web viewmanajemen-wirausaha strategi-wirausaha Menurut Ducker dasar pengetahuan kewirausahaan adalah inovasi, artinya cara baru memanfaatkan sumber daya untuk menciptakan

Kecederungan kurang dokmatis dan lebih realistis.

Mengakui dorongan-dorongan dirinya tidak berdasar akal.

Mengakui hal-hal yang rumit dan baru.

Menyukai humor dan memiliki good sense of humor.

Menekankan pentingnya nilai-nilai teoritik dan estetis.

5.S.C. Utami Munandar

Ciri orang yang berpikir kreatif :

Memiliki dorongan ingin tahu yang besar

Sering mengajukan pertanyaan yang baik

Sering banyak gagasan dan usul terhadap suatu masalh

Bebas dalam menyatakan pendapat

Menonjol dalam salah satu bidang seni

Memiliki pendapat sendiri dan mampu mengutarakannya

Tidak mudah terpengaruh orang lain

Daya imaji9nasinya kuat

Memiliki tingkat orisinalitas yang tinggi

Dapat bekerja sendiri

Senang mencoba hal-hal yang baru.

6.Guilford

Ciri orang yang berpikir kreatif :

Adanya kelancaran, kesigapan dan kemampuan menghasilkan

banyak gagasan

Adanya fleksibilitas, yaitu kemampuan untuk menggunakan

berbagai pendekatan dalm mengatasi masalah

Adanya keaslian. Yaitu kemampuan menghsilkan gagasan yang

sli

Adanya pengembangan, yaitu kemampuan untuk melakukan hal-

hal secara detail dan terinci

Adabya perumusan kambali, yaitu kamampuan untuk

marumuskan pengertian denagn cara dan dri sudut pandang yang

berbeda.

30

Page 21: BAB II · Web viewmanajemen-wirausaha strategi-wirausaha Menurut Ducker dasar pengetahuan kewirausahaan adalah inovasi, artinya cara baru memanfaatkan sumber daya untuk menciptakan

Jadi, ciri pokok berpikir kreatif adalah :

Ciri kelancaran (fluency) yaitu menghasilkan banyak ide atau

konsep yang relevan dengan masalah yang dipecahlkan dalam

waktu yang singkat.

Ciri fleksibilitas (flexibilitas), menunjukan bahwa individu dapat

memunculkan hal-hal baru yang unik atau tidak biasa.

Ciri keaslian ( originality), individu dapt menghasilkan ide-ide

yang berbeda dan asli

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kreativitas

Faktor Internal, yaitu faktor yang berasal dari dala individu yang

dapat mempengaruhi kretivitas, diantaranya :

Sikap terbuka terhadap pengalaman dan rangsangan dari luar atau

dalam individu.

Lokus evaluasi yang internal, artinya kemampuan individu dalam

meniali produk yang dihasilkan ditentukan oleh dirinya sendiri, meski

ada kemungkinan kritik dari orang lain

Kemapuan mengadakan eksplorasi terhadap unsur, bentuk, konsep

atau membentuk kombinasi baru dari hal-hal yang sudah ada

sebelumnya.(Rogers, dikutip Munandar, 1988)

Arienti mengemukakan tantang sikap dan kondisi yang perlu

dikembangkan untuk meningkatkan kretivitas, yaitu :

Kesendirian, artinya dalam kesendirian itu memperoleh inspirasi untuk

manciptakn sesuatu yang baru

Memerlukan waktu untuk berpikir dan berasa, artinya untuk mengembangkan

kreativitas memerlukan waktu yang khusus, tidak bercampur dengan kegiatan

yang lain

Merenungkan dan melamun dapat menimbulkan gagasan baru yang dapat

mendukung kretivitas

Berpikir bebas, memungkinkan individu menelusuri macam-macam arah,

alternatif, yang dapat melahirkan ide baru

31

Page 22: BAB II · Web viewmanajemen-wirausaha strategi-wirausaha Menurut Ducker dasar pengetahuan kewirausahaan adalah inovasi, artinya cara baru memanfaatkan sumber daya untuk menciptakan

Kemampaun melihat kesamaan dan analogi dalam pemecahan masalah

dianggap para ahli sebagai dasar dari bermacam-macam teknik kreatif

Kesediaan menunda pemberian kritik, pertimbangan atau penilain terhadap

gagasan baru, agar tidak mematikan spontanitas dan keberanian berkrasi

Konflik sabagai motivasi, dengan mengubah konflik manjadi daya pendorong

untuk menciptakan karativitas

Kesiagaan dan kedisiplinan untuk mencipatakan karya yang bersifat kretif

selain daya imajinasi, bakat, tetapi juga disiplin dan kesiagaan dan kerja keras

Faktor eksternal yang mempengaruhi seseorang dalam mengembangkan

diri, yaitu :

Kebudayaan

1) Kebudayan dapat mengembangkan krativiats jika kebudayaan itu

memberi kesempatan adil bagi pengembangan kreativitas potensial

yang dimiliki anggota masyarakat.

2) Struktur masyarakat yang bersifat feodal dan tradisiaonal

menghambat perkembangan kreativitas individu anggoata

masyarakat.

3) Adanya kebudayaan creativogenic, yaitu kebudayaan yang

memupuk dan mengembangkan kreativitas dalam masyarakat,

antara lain :

Tersedianya sarana kebudayaan, misal ada peralatan, bahan dan

media

Adanya keterbukaan terhadap rangsangan kebudayaan bagi

semua lapisan masyarakat.

Menekankan pada becoming dan tidak hanya being, artinya

tidak menekankan pada kepentingan untuk masa sekarang

melainkan berorientasi pada masa mendatang

Memberi kebebasan terhadap semua warga negaratanpa

diskriminasi, terutama jenis kelamin

32

Page 23: BAB II · Web viewmanajemen-wirausaha strategi-wirausaha Menurut Ducker dasar pengetahuan kewirausahaan adalah inovasi, artinya cara baru memanfaatkan sumber daya untuk menciptakan

Adanya kebebasan setelah pengalamn tekanan dan tindakan

keras, artinya setelah kemerdekaan diperoleh dan kebebasan

dapat dinikmati

Keterbukaan terhadap rangsangan kebudayaan yang berbeda

Adanya toleransi terhadap pandangan yang berbeda

Adanya interaksi antara individu yang berhasil

Adnya insentif dan penghargaan bagi hasil karya kreatif

Lingkungan

1) Dalam lingkungan keluarga orang tua adalah pemegang otoritas,

sehingga peranannya sangat menentukan pembentukan krativitas

anak

2) Lingkungan sekolah cukup besar pengaruhnya terhadap

kemampuan berpikir nak untuk menghasilkan produk kreativitas,

yaitu berasal dari guru.

3) Lingkungan pekerjaan yang terdiri atas tugas-tugas yang harus

dilakukan, kesempatan untuk berkembang, suasana kerja yang

menyenangkan, sikap pimpinan yang kondusif mendorong pekerja

dalam bekerja & berpikir kreatif

4) Kegiatan dalam masyarakat baik yang digerakan oleh perseorangan

atau lembaga membantu timbulanya krativitas anggota masyarakat.

5. Tahapan dalam Berpikir kreatif

Menurut Rawlinson (1971) dan Wallas (1978)

a) Tahap persiapan yaitu, tahap untuk memperoleh fakta tentang

persoalan yang dipecahkan ( pengumpulan data atau informasi)

b) Tahap usaha yaitu, tahap dimana individu menerapkan cara

berpikir divergen (menyebar)

c) Tahap inkubasi yaitu, tahap dimana individu seolah

meninggalkan (melepaskan diri) dari persoalan dan

memasukannya ke dalam bawah sadar (mengeraminya), sedang

kesadarannya memikirkan hal lain

33

Page 24: BAB II · Web viewmanajemen-wirausaha strategi-wirausaha Menurut Ducker dasar pengetahuan kewirausahaan adalah inovasi, artinya cara baru memanfaatkan sumber daya untuk menciptakan

d) Tahap pengertian yaitu, tahap diperolehnya insisht atau bias

adisebut “Aha Erlibnis”. Ciri khasnya ; adanya penerangan

(iluminasi) yang memndadak yang menyadarkan orang akan

ditemukannya jawaban.biasanya diikuti perasaan lega

e) Tahap evaluasi yaitu, tahap diman ide yang dihasilkan diperiksa

dengan teliti serta kritis denganmemisahkan ide yang kurang

berguna, tidak sesuai atau yang terlalu mahal biayanya bila

dilakukan

Menurut Wallas

a) Tahap persiapan

b) Tahap inkubasi

c) Tahap iluminasi

d) Tahap verifiaksi

Perbedaan pendapat ini terletak pada tahap usaha, pada wallas

tahap usaha telah masuk dalam tahap persiapan.

6. Teknik untuk Berpikir Kreatif

Menurut A.S. Munandar (1988)

a. Teknik pemanasan

Berpikir kratif tidak dapat langsung dilaksanakan, tetapi harus

dimulai dari pemansan lebih dahulu. Kita perlu membebaskan diri

dari peraturan dan hukum berpikir yang berlaku yaitu hanya satu

jawaban yang benar, menuju pemikiran yang menghasilkan

gagasan

b. Teknik pemikiran dan perasaan berakhir terbuka ( opened thoughts

and feeling)

Teknik ini mendorong individu untuk berpikir kratif, divergen,

yaitu pertanyaan yang menimbulkan berbagai jawaban yang

merupakan ungkapan perasaan.

c. Teknik sumbang saran ( brainstorming)

Teknik ini dikembangkan oleh Osborn, yaitu teknik untuk

mendapatkan banyak ide dari kelompok manusia dalam waktu

34

Page 25: BAB II · Web viewmanajemen-wirausaha strategi-wirausaha Menurut Ducker dasar pengetahuan kewirausahaan adalah inovasi, artinya cara baru memanfaatkan sumber daya untuk menciptakan

singkat. Tugasnya memberikan jawaban sebanyak mungkin

terhadap masalah yang dipecahkan dan harus memperhatikan :

1) Tidak boleh memberikan kritik terhadap gagasan yang diajukan

anggota kelompok

2) Kebebasan dalam memberikan gagasan

3) Penekanan pada kualitas, artinya makin banyak gagasan makin

baik.

4) Diperbolehkan mengadakan kombinasi serta peningkatan

gagasan, artinya individu dapat mengembangkan dan

meneruskan gagasan anggota lain sengga menjadi lebih baik

5) Tidak perlu mempersoalkan timbulnya gagasan yang

tampaknya sama, karena

Kemungkinan gagasan itu memang ada perbedaan

Gagasan itu dapat menimbulkan gagsan lain

Gagsan tersebut dapat dipisahkan

Dapat menghambat pencetusan gagasan baru

d. Teknik penggunaan daftar kata-kata ( chek list )

Menggunakan daftar kata-kata untuk merangsang tumbuhnya

gagasan baru bila timbulnya gagasan mengalami kemacetan. Dasar

pemikiran teknik nin bahwa gagasan kreatif itu dapat merupakan

kombinasi dari unsur-unsur yang sebelumnya tidak berhubungan

e. Teknik mencatat sifat (attribute testing)

Teknik ini dimulai dengan mencatat semua sifat, ciri, obyek atau

masalah yang akan dipecahkan, misal ; obyek, ukuran. Bentuk,

fungsi, dll. Kemudian ditinjau dan dipertimbangkan kemungkinan

diadakan perubahan.

7. Hambatan – hambatan Dalam Berpikir Kreatif

Dalam berpikir kreatif, orang sering menghadapi hambatan atau

kendala. Pada umumnya hambatan yang dihadapi adalah hambatan mental

yang dapat berasal dari diri sendiri maupun dari lingkungannya.

Hambatan yang berasal dari dalam diri yaitu :

35

Page 26: BAB II · Web viewmanajemen-wirausaha strategi-wirausaha Menurut Ducker dasar pengetahuan kewirausahaan adalah inovasi, artinya cara baru memanfaatkan sumber daya untuk menciptakan

a. Hambatan emosional ( Emotional Barriers ), yaitu ketidakmampuan

berpikir kreatif akibat perasaan tertentu yang mengganggu, missal

takut berbuat salah, takut diangap bodoh, takut ditertawakan orang

lain, takut gagal, dll. Perasaan tersebut menyebabkan seseorang tidak

mampu mengeluarkan ide kreatifnya dengan baik.

b. Hambatan persepsi ( perceptional Barries ), yaitu hambatan yang

berhubungan dengan kemampuan intelektual, tetapi seseorang kurang

mampu mempersepsikan masalah yang dihadapi dengan jelas dan

benar.

c. Hambatan yang dipelajari ( Learned Barriers ), yaitu hambatan

berpikir kreatif karena terpaku pada apa yang dipelajari.

Hambatan yang berasal dari luar diri antara lain :

a. Hambatan karena kebudayaan ( Cultural Barriers )

Kebudayaan yang dianut masyarakat , misalnya aturan yang

berlaku,nilai – nilai, norma yang dianut sangat berpengaruh pada

kemampuan berpikir warganya. Pendapat yang diterima masyarakat

hanya yang bersifat logis dan beralasan.

b. Hambatan yang berasal dari lingkungan kerja

Kemampuan berpikir kreatif dapat dipengaruhi oleh lingkungan

kerja individu yang bersangkutan, misal atasan dan teman – temannya.

c. Disamping hambatan dari luar, juga bisa didapat dari keluarga. Bila

orang tua urang mampu memberikan kesempatan kepada anak – anak

untuk berpikir kreatif maka dorongan anak untuk berpikir kreatif akan

hilang.

8. Cara – cara mengembangkan kemampuan berpikir kreatif

Pada dasarnya manusia dilahirkan punya pembawaan untuk dapat

berpikir kreatif, tetapi dalam kenyataanya kemampuan itu tidak selamanya

dapat terealisir. Banyak hambatan yang dialami selama perjalanan hidup

baik pendidikan yang diterima maupun pengaruh lingkungan dekatnya.

Pendidikan dalam keluarga umumnya ditangani oleh orang tua sangat

menentukan perkembangan daya kreativita anak. Hubungan serta

36

Page 27: BAB II · Web viewmanajemen-wirausaha strategi-wirausaha Menurut Ducker dasar pengetahuan kewirausahaan adalah inovasi, artinya cara baru memanfaatkan sumber daya untuk menciptakan

komunikasi yang baik akan membantu anak dalam berpikir kreatif.

Keluarga sanagt besar peranannya dalam pengembangan kemampuan

berpikir kreatif , orang tua sebaiknya memberikan dorongan agar anak

mengembangkan kreativitasnya.

Sekolah merupakan lingkungan kedua bagi anak, peranan guru

sangat besar dalam mengembangkan kemampuan berpikir anak. Pada anak

menginjak masa remaja berpikir kreatif lebih menekankan munculnya

gagasan – gagasan baru, mengembangkan daya imajinasinya.

Pada lingkungan kerja, seseorang yang mendapatkan pekerjaan

sesuai dengan minatnya akan lebih bergairah bekerja, lebih mendorong

untuk mengembangkan kemampuannya serta mewujudkan kreativitasnya.

Untuk mendukung perkembangan tersebut diperlukan beberapa hal

antara lain :

1. Mempunyai pendidikan yang mendukung kreativitas

2. Mempunyai keberanian kreatif, menolak sesuatu yang baku untuk

menciptakan yang baru

3. Mempunyai peluang untuk menciptakan kreativitas

4. Mempunyai motivasi intelektual yang tinggi

5. Mempunyai kemampuan kognitif

6. Sikap yang bebas, mandiri dan percaya diri

9. Kreativitas dan Kewirausahaan

Pengertian kewirausahaan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

(1989 ) mempunyai arti yang sepadan denagn wiraswasta yaitu orang yang

pandai atau berbakat mengenali produk baru, menemukan cara produksi

baru, menyusun operasi untuk menghasilkan produk baru, memasarkannya

serta mengatur permodalan operasinya.. Denagn demikian menjadi

seorang wirausahawan harus memiliki kreativitas dan keberanian untuk

37

Page 28: BAB II · Web viewmanajemen-wirausaha strategi-wirausaha Menurut Ducker dasar pengetahuan kewirausahaan adalah inovasi, artinya cara baru memanfaatkan sumber daya untuk menciptakan

tidak bergantung kepada orang lain, keberanian menghadapi kondisi dan

situasi disekitarnya, penuh rasa optimistis akan keberhasilan ide – ide yang

dibuatnya.

Wirausahawan sebagai seorang innovator mempunyai ciri – ciri

sebagai berikut :

a. Penuh inisiatif dan mandiri

b. Mampu menentukan sikap mengahadapi lingkungannya

c. Ulet dan berani menanggung resiko

d. Memiliki usaha kuat dalam memenuhi kebutuhan masyarakat

10. Cara Pengukuran Kreativitas

Untuk mengetahui tingkat kreativitas seseorang menurut Dedi

Supriadi (1994) dapat dilakukan dengan 5 pendekatan :

a. Pendekatan Analisis Obyektif

Mengetahui kreativitas seseorang dengan mengukur hasil proses

pemikiran kreatif berupa benda atau karya yang dapat dilihat wujud

fisiknya. Semakin banyak produksi dan semakin tinggi kualitasnya serta

orisinalitasnya menunjukkan tingakat kreativitas orang tersebut

b. Pendekatan Pertimbangan Subyektif

Menekankan pada pertimbangan – pertimbangan subyektif peneliti

terhadap individu atau hasil kreatif yang dicapai. Semua itu dapat dicapai

peneliti melalui sumber informasi , antara lain :

1. Menggunakan kamus tertentu, misal Kamus Biografi yang memuat

tentang orang – orang kreatif.

2. Menggunakan sumber biografi, catatan sejarah dan antologi tentang

orang yang kreatif dan produk kreatifnya.

3. Menggunakan keahlian pakar untuk menilai kreativitas orang tertentu

sesuai dengan bidangnya.

4. Menggunakan kesepakatan umum antara para pakar dengan anggota

masyarakat dalam menentukan daya kreativitasnya.

5. Menggunakan pertimbangan pengamat yang berwenang, guru, orang

tua , dan teman sebaya untuk menilai kreativitas seseorang.

38

Page 29: BAB II · Web viewmanajemen-wirausaha strategi-wirausaha Menurut Ducker dasar pengetahuan kewirausahaan adalah inovasi, artinya cara baru memanfaatkan sumber daya untuk menciptakan

c. Menggunakan Inventory Kepribadian

Inventory adalah suatu alat yang berbentuk pernyataan atau pertanyaan

yang harus dijawab atau direspon oleh individu, sehingga dari jawaban

dan responnya bisa diketahui apa yang dikehendaki inventory tersebut.

Pengukurannya meliputi sikap, motivasi, minat, gaya berpikir dan

kebiasaan berperilaku.

Untuk mengungkap kepribadian yang kreatif digunakan Skala Sikap

Kreatif, Skala Kepribadian Kreatif, Group Inventory for Finding Creative

Talent, dll.

d. Menggunakan riwayat hidup atau biografi

Riwayat hidup atau biografi adalah catatan – catatan yang berisi perjalanan

hidup seseorang baik yang ditulis sendiri maupun yang ditulis orang lain.

Inventory biografi ini mengungkap tentang minat, hobi, kehidupan masa

kecil serta pengalaman yang bermakna.

e. Dengan menggunakan tes kreativitas

Banyak digunakan oleh ahli psikologi, antara lain Munandar, Guilford,

Torrance, dan Williams.

Tes kreativitas akan menghasilkan angka yang disebut angka kreativitas

atau CQ ( Creativity Quotient ). Umumnya terdiri dari tes berbentuk verbal

( kemampuan penggunaan bahasa ) dan figural ( menggunakan gambar ).

Tes kreativitas menekankan keunikan dan perbedaannya dengan orang lain

serta keaslian, keluasan, kelancaran, kerincian jawaban.

Tes kreativitas yang terkenal adalah : Tes Kreativitas Verbal (ciptaan

Munandar ) , The Torrance, Test of creativity Thinking ( ciptaan Paul

Torrance ), Creativity Assesment Packet ( ciptaan Williams ) yang terdiri

dari 2 macam yaitu Test of Divergent Thinking dan Test of Divergent

Feeling.

D. Komunikasi Interpersonal

Beberapa pokok yang dibicarakan adalah mengenai hubungan

interpersonal dan komunikasi.

39

Page 30: BAB II · Web viewmanajemen-wirausaha strategi-wirausaha Menurut Ducker dasar pengetahuan kewirausahaan adalah inovasi, artinya cara baru memanfaatkan sumber daya untuk menciptakan

1. Pengertian hubungan Interpersonal

Hubungan interpersonal mempunyai pengertian luas dan

sempit.Dalam pengertian yang luas, hubungan interpersonal adalah

interksi seseorang dengan orang lain tetapi hanya dalam organisasi kerja

Hubungan interpersonal secara harfiah mencakup semua hubungan

interaksi yang terjadi antara dua orang atau lebih, khususnya terjadi

antara orang-orang dalam suatu organisasi kekayaan atau organisasi

resmi/formal ( Higgins, 1982 )

Titik sentral hubungan interpersonal adalah manusia yang tidak

lepas dalam hubungan dan interaksi dengan orang lain.

Hubungan interpersonal mempunyai tujuan tertentu , yaitu untuk

memelihara harmoni, saling mempengaruhi, mengubah sikap perilaku, dan

sebagainya. Hubungan interpersonal dapat memperlancar komunikasi

dengan mengembangkan segi-segi positif dari tabiat manusia.

Secara kodrati, manusia tidak mungkin hidup sendiri. Manusia

dilahirkan seorang diri namun dalam proses selanjutnya, ia membutuhkan

manusia lain disekitarnya.Ini merupakan tanda bahwa manusia adalah

makhluk social, yaitu makhluk yang hidup bersama.

Komunikasi memegang peranan penting dalam upaya seseorang,

kelompok, atau organisasi untuk mencapai tujuan. Fungsi utamanya

menciptkan “pengertian”, alat untuk berinteraksi, menjalin hubungan

dengan pihak tertentu dalam upaya pencapaian tujuan.

Salah satu bentuk komunikasi adalah komunikasi interpersonal

atau komunikasi antar pribadi yaitu komunikasi antar 2 orang dimana

terjadi kontak langsung dalam bentuk percakapan, contoh : face to face

atau melalui telepon. Ciri khas komunikasi pribadi adalah sifatnya “ 2 arah

dan timbal balik ”.

Menurut Rogers, komunikasi antar pribadi dapat bersifat hemofili

dan heterofili. Komunikasi bersifat homofili terjadi bila derajat pasangan

perseorangan yang berinteraksi memiliki kesamaan sifat (kepercayaan,

pendidikan, status sosial, dll). Sedang komunikasi bersifat heterofili terjadi

40

Page 31: BAB II · Web viewmanajemen-wirausaha strategi-wirausaha Menurut Ducker dasar pengetahuan kewirausahaan adalah inovasi, artinya cara baru memanfaatkan sumber daya untuk menciptakan

bila derajat pasangan orang-orang yang berinteraksi yang berbeda dalam

sifat-sifat tertentu.

Komunikasi interpersonal dilakukan seseorang untuk tujuan pribadi

maupun kepentingan kelompok atau organisasi. Komunikasi interpersonal

bentuknya bervariasi antara lain konsultasi, lobby, pertemuan empat mata,

negosiasi, dan sebagainya.

Proses komunikasi interpersonal menjadi efektif bila ada hubungan

interpersonal yang baik. Hubungan interpersonal mempunyai tujuan

tertentu yaitu untuk memelihara harmoni, saling mempengaruhi,

mengubah sikap perilaku, mampu mencegah timbulnya sikap-sikap

konfrontatif, konflik fisik serta meredam hambatan-hambatan psikologis.

Kehidupan bersama dalam kelompok menjadi penting untuk dapat

memenuhi kebutuhan.

2. Komunikasi Interpersonal dan Pengembangan Diri

Kehidupan manusia telah terintegrasikan dalam tata kehidupan yang

mengglobal. Akibatnya terjadi kondisi saling ketergantungan dan

persaingan antarmanusia, kelompok dalam masyarakat, dalam upaya

memenuhi kebutuhan atau dapat berperan dan diakui eksistensinya. Secara

individual manusia harus mampu mengembangkan dirinya, membina dan

mengembangkan potensi dan kemampuan dirinya agar dapat beradaptasi

dengan lingkungan dan berkembang.

Untuk bisa lebih peka dan terbuka terhadap orang lain maka

interaksi-hubungan komunikasi interpersonal harus dilakukan. Seseorang

harus senantiasa berinteraksi dengan orang lain, menjalin dan membina

hubungan yang harmonis dengan orang lain. Oleh karena itu komunikasi

interpersonal mempunyai peranan penting.

Menurut Gerungan (1991) ada 3 faktor yang mendasari terjadinya

hubungan interpersonal yaitu imitasi, sugesti dan simpati. Imitasi terjadi

jika seseorang menjalin hubungan dengan orang lain dengan mencontoh,

meniru, menjadikan dia sebagai teladan. Sugesti dilakukan jika seseorang

menjalin hubungan karena terpengaruh hubungan keadaan orang itu. Jika

41

Page 32: BAB II · Web viewmanajemen-wirausaha strategi-wirausaha Menurut Ducker dasar pengetahuan kewirausahaan adalah inovasi, artinya cara baru memanfaatkan sumber daya untuk menciptakan

seseorang menjalin hubungan dengan orang lain karena perasaan tertarik,

maka hubungan terjadi atas dasar simpati. Menurut Gerungan (1991)

hubungan interpersonal berdasarkan faktor imitasi atau simpati lebih baik

dibanding dengan sugesti.

Jika seseorang melakukan hubungan interpersonal dengan baik

dimana dia berada, maka dia akan mampu melakukan komunikasi

interpersonal dengan baik pula.

3. Komunikasi Interpersonal dalam Organisasi dan Kegiatan Bisnis

Tujuannya adalah untuk membentuk pengertian/pemahaman yang

lebih mendalam terhadap sesuatu hal yang bersifat spesifik serta untuk

tujuan tertentu yang sifatnya spesifik pula (contoh : konsultasi, lobby),

untuk merubah sikap dan perilaku guna kelancaran pengambilan

keputusan atau penyusunan program. Sedangkan tujuan yang lebih

luasnya adalah untuk memperlancar jalannya perundingan/negosiasi,

untuk menjalin kerjasama atau untuk menyelesaikan masalah atau

sengketa..

Kenyataan menunjukkan keberhasilan pengambilan keputusan

penyelesaian konflik lebih banyak karena peran lobby, demikian pula

dalam hal pengembangan organisasi dan kegiatan bisnis.

E. KOMUNIKASI 1. Pengertian komunikasi

Ada tiga unsur dalam komunikasi yaitu:

a. komunikator dan komunikan

b. Informasi

c. Media,alat,cara,metode penyampaian informasi

Menurut Astrid{1997},komunikator adalah individu atau kelompok

yang mengambil prakarsa ataupun yang sedang mengadakan komunikasi

dengan individu atau kelompok sasaran yang lain.Sedangkan komunikan

adalah obyek kegiatan informasi.

42

Page 33: BAB II · Web viewmanajemen-wirausaha strategi-wirausaha Menurut Ducker dasar pengetahuan kewirausahaan adalah inovasi, artinya cara baru memanfaatkan sumber daya untuk menciptakan

Menurut onong{1981}menyatakan informasi adalah nama suatu

kegiatan pengawasan terhadap apa yang ditukar dan menukarkan dengan

dunia luar.

2. Proses terjadinya komunikasi

Menurut Onong{1981},komunikasi dibagi menjadi komunikasi

verbal dan komunikasi non verbal. Komunikasi verbal adalah komunikasi

yang menggunakan lambang bahasa. Sedangkan komunikasa non verbal

adalah komunikasi dengan jalan yang menyangkut gerak-gerik {gesture},

sikap{posture},ekspresi muka{facial Expression},pakaian yang bersifat

simbolik {symbolic clothing}.

3. Cara-cara agar komunikasi efektif dalam komunikasi massa

a.Pesan harus dirancangkan dan disampaikan sedemikian rupa sehingga

menarik perhatian komunikan.

b.Pesan harus menggunakan lambang-lambang dan tertuju pada

pengalaman yang sama antara komunikator dan komunikan sehingga

sama-sama mengerti.

c.Pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi komunikan.

d.Pesan harus menyarankan suatu jalan untuk memperoleh kebutuhan

pribadi tadi.

e.Perlu mengetahui waktu yang tepat untuk pesan bahasa yang

dipergunakan supaya pesan dapat dimengerti.

-Dua faktor pada diri komunikator yaitu adanya kepercayaan kepada

komunikator dan daya tarik komunikator.

4. Cara-cara agar komunikasi efektif didalam organisasi

a.Saluran komunikasi harus diketahui secara pasti.

b.Saluran komunikasi harus diusahakan sependek mungkin.

c.Harus ada saluran dalam komunikasi.

d.Setiap komunikasi harus melalui saluran yang lengkap.

e.Sumber komunikasi harus dapat dipercaya.

f.saluran komunikasi tidak boleh diselingi.

5. Hambatan-hambatan dalam komunikasi

43

Page 34: BAB II · Web viewmanajemen-wirausaha strategi-wirausaha Menurut Ducker dasar pengetahuan kewirausahaan adalah inovasi, artinya cara baru memanfaatkan sumber daya untuk menciptakan

- Hambatan komunikasi bersifat obyektif dan subyektif.Hambatan yang

bersifat obyektif adalah gangguan dan halangan jalannya komunikasi yang

tidak disengaja oleh pihak lain,sedangkan hambatan subyektif adalah suatu

hambatan yang sengaja dibuat oleh orang-orang lain.

- Hambatan dalam komunikasi yang lain yaitu:

norse{gangguan},interest{kepentingan},motyivasi dan prasangka{prejudice}

- Gangguan{noise} ada 2 macam:

a.Gangguan mekanik,merupakan gangguan yang bersifat fisik.

b.Gangguan semantik,merupakan kekacauan mengenai pengertian istilah

atau konsep yang terdapat pada komunikator.

6. Bentuk komunikasi

- Komunikasi dibagi tiga yaitu komunikasi personal,komunikasi kelompok, dan

komunikasi massa.

a.Komunikasi Personal

Komuniksai ini meliputi komunikasi interpersonal yang merupakan

komunikasi antar pribadi yaitu komunikasi antara dua orang,dimana terjadi

kontak langsung dalam bentuk percakapan.komunikasi jenis ini dengan cara

berhadapan muka{face to face}dan dapat melalui telepon.Ciri khas komuni-

kasi ini adalah sifatnya dua arah dan timbal balik.

- Menurut Rogers,komunikasi antar pribadi dibagi menjadi homofili dan

hetero fili. Homofili adalah istilah yang menggambarkan derajat pasangan

perorangan yang berinteraksi yang memiliki kesamaan sifat seperti

kepercayaan,nilai kependidikan,status sosial.Sedangkan heterofili adalah

derajat pasangan orang-orang yang berinteraksi yang berbeda dalam sifat-

sifat tertentu.

- Proses yang mempengaruhi penafsiran kita terhadap stimuki adalah

berpikir dalam berpikir melibatkan proses yaitu sensasi,persepsi, dan

memori.

- Sensasi berarti alat penginderaan yang menghubungkan organisme dengan

lingkungan.

44

Page 35: BAB II · Web viewmanajemen-wirausaha strategi-wirausaha Menurut Ducker dasar pengetahuan kewirausahaan adalah inovasi, artinya cara baru memanfaatkan sumber daya untuk menciptakan

- Persepsi adalah pengalaman tentang obyek,peristiwa yang diperoleh

dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan.

- Memori melalui tiga proses yaitu:

a. Rekaman adalah pencatatan informasi melalui reseptor indra dan

sirkuit syaraf interna.

b. Penyimpanan,menentukan berapa lama informasi berada bersama kita.

c. Panggilan adalah menggunakan informasi yang disimpan.

b.Komunikasi kelompok

- Komunikasi kelompok adalah komunikasi seseorang atau komunikator

dengan sejumlah orang {komunikan} yang berkumpul bersama-sama

dalam bentuk kelompok.

- Menurut jumlahnya, kelompok bisa kecil maupun besar.

- Kelompok kecil adalah kelompok komunikasi yang dalam situasi

komunikasi terdapat kesempatan untuk memberi tanggapan secara verbal.

- Jadi kelompok adalah sejumlah orang yang mempunyai kesatuan

psikologi, interaksi dan semacamnya.

c.Komunikasi Massa

- Komunikasi massa yaitu komunikasi melalui media masssa

modern,misalnya melalui surat kabar,film,dan siaran radio.

- Menurut Luthans{1973}ada 6 sistem hubungan komunikasi dalam

organisasi yaitu:

a. Hubungan serial yaitu keadaan dimana satu bagian organisasi hanya

mempunyai hubungan dengan satu bagian lain yang berdekatan.

b. Hubungan radial yaitu dimana satu bagian dapat berkomunikasi

dengan lebih dari satu bagian yang lain.

c. Hubungan sirkuler,struktur ini mendorong terjadinya komunikasi yang

terbuka dan partisipasi yang maksimal.

d. Komunikasi bentuk-bentuk komunikasi dari tiga struktur diatas yaitu

radial sekuler.

e. Serial-radial

f. Serial-sirkular-radial

45

Page 36: BAB II · Web viewmanajemen-wirausaha strategi-wirausaha Menurut Ducker dasar pengetahuan kewirausahaan adalah inovasi, artinya cara baru memanfaatkan sumber daya untuk menciptakan

46

Page 37: BAB II · Web viewmanajemen-wirausaha strategi-wirausaha Menurut Ducker dasar pengetahuan kewirausahaan adalah inovasi, artinya cara baru memanfaatkan sumber daya untuk menciptakan

BAB III

KEPEMIMPINAN

A.Pendahuluan.

Pengertian Kepemimpinan menurut:

1. H.koontz and Cyril O’Donnel,1982

Kepemimpinan adalah suatu seni atau proses mempengaruhi sekelompok

orang sehingga mereka mau bekerja dengan sungguh-sungguh untuk

meraih tujuan kelompok.

2. Davis,1977

Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mengajak orang lain mencapai

tujuan yang sudah ditentukan dengan penuh semangat.

3. Terry,1954

Kepemimpinan adalah kegiatan untuk mempengaruhi norang-orang agar

bekerja dengan ihklas unytuk mencapai tujuan bersama.

Jadi kepemimpinan adalah merupakan tindakan seseorang pemimpin kepeda

anggota kelompoknya dalam upaya mencapai tuijuan bersama yang telah

ditentukan.

Pemimpin dan Manajer.

Natural Leader : seseorang dengan nalurinya , sikapnya, kemampuannya, dan

ciri-ciri kepribadiannya dapat menciptakan keadaan sehingga

orang lain yang dipimpinnya dapat saling bekerja sama untuk

mencapai tujuan.

Management Leader: seseorang dengan kedudukannya sebagai pemimpin dalam

melaksanakan tugas berdasarkan prinsip dasar manajemen yaitu

perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian

sehingga dapat menciptakan keadaan orang lain yang

dipimpinnya saling bekerja untuk mencapai tujuan.

Karakteristik manajer yaitu:

a.Seorang pegawai tinggi atau tertinggi pada sektor swasta atau

pemerintahan.

47

Page 38: BAB II · Web viewmanajemen-wirausaha strategi-wirausaha Menurut Ducker dasar pengetahuan kewirausahaan adalah inovasi, artinya cara baru memanfaatkan sumber daya untuk menciptakan

b.Seorang yang baru dapat bekerja bila tersedia sarana seperti modal,

kantor, telepon, dll.

c.Seorang yang bekerja untuk orang lain.

d.Orang yang bekerja atas kebijakan- kebijakan yang telah ditentukan.

B. Teori Kepemimpinan

o Teori Genetis.

Menurut teori ini seseorang akan menjadi pemimpin apabila mereka

dilahirkan dengan bakat-bakat kepemimipinan.

o Teori Sosial.

“ Leader are made not born”. Setiap orang bisa menjadi pemimpin

apabila diberikan pendidikan dan pengalaman.

o Teori Ekologis.

Intinya adalah seseorang akan berhasil menjadi pemimpin yang baik

apabila ia dilahirkan telah mempunyai bakat- bakat kepemimpinan yang

dikembangkan melalui pendidikan dan pengalaman- pengalaman.

1. Sifat Kepemimpinan.

1. Social Sensivity.

Dengan tepat dapat merasakan dan mengerti tingkah laku dan peka

terhadap kelompoknya.

2. Behavioral Flexibility.

Dapat menyesuaikan tingkah lakunya untuk mengadakan perubahan sesuai

dengan kebutuhan dan situasi kelompoknya.

Sifat- sifat pemimpin dalam dunia usaha :

a. Memiliki pengetahuan dan teknologi.

b. Kemantapan kemandirian.

c. Memegang teguh prinsip- prinsip kerja.

d. Kreativitas yang tinggi.

e. Kecermatan dalam melaksanakan tugas.

f. Keberanian moral untuk bertindak.

g. Kepribadian yang menarik.

h. Kecerdasan yang tinggi.

48

Page 39: BAB II · Web viewmanajemen-wirausaha strategi-wirausaha Menurut Ducker dasar pengetahuan kewirausahaan adalah inovasi, artinya cara baru memanfaatkan sumber daya untuk menciptakan

Kriteria seorang pemimpin ( menurut Terry ):

a. Kekuatan.

b. Keseimbangan emosi.

c. Pengetahuan tentang hubungan kemanusiaan.

d. Motivasi pribadi.

e. Kecakapan berkomunikasi.

f. Kecakapan mengajar.

g. Kecakapan bergaul.

h. Kemampuan teknis.

2.Perilaku Kepemimpinan.

Perilaku pemimpin menyangkut 2 bidang utama yaitu:

A. Perilaku yang berorientasi pada tugas.

Pola perilaku yang ditunjukkan yaitu:

1. Merumusakan dan menetapkan tujuan-tujuan.

2. Memberitahukan pada orang lain apa yang diharapkan dari mereka.

3. Menentukan prosedur-prosedur yang rinci.

4. Berminat mencapai peningkatan produktivitas.

5. Melaksanakan peranan kepemimpinan secara aktif dalam

merencanakan dan mengarahkan.

Teknik perilaku kepemimpinan yang efektif yaitu:

1) Memberikan perintah.

2) Memberikan teguran.

3) Memberikan pujian.

4) Memelihara sikap yang baik.

5) Menerima saran dari bawahan.

6) Memperkuat rasa persatuan.

7) Mengenalkan anggota baru.

8) Menciptakan disiplin kerja.

B. Perilaku yang berorientasi pada orang lain.

Pemimpin yang berorientasi pada orang umumnya berpola perilaku :

1) Perhatian yang besar pada terciptanya keharmonisan dalam organisasi.

49

Page 40: BAB II · Web viewmanajemen-wirausaha strategi-wirausaha Menurut Ducker dasar pengetahuan kewirausahaan adalah inovasi, artinya cara baru memanfaatkan sumber daya untuk menciptakan

2) Menciptakan komunikasi timbal balik.

3) Menciptakan suasana kerja sama dan gugus kerja dalam organisasi.

4) Menunjukkan pengertian dan rasa hormat.

5) Pendelegasian kekuasaan dan tanggung jawab.

3.Kepemimpinan Situasional.

Menurut Blanchard dan Paul Hersey ada 4 tahap kedewasaan bawahan yang perlu

diantisipasi atasan dalam menerapkan gaya kepemimpinan yaitu:

1. Telling

Gaya kepemimpinan dengan sikap tugas yang tinggi, tetapi sikap

pergaulannya rendah. Diterapkan dalam menghadapi bawahan yang

memiliki tingkat kematangan yang rendah.

2. Selling

Gaya kepemimpinan dengan sikap tugas yang tinggi, tetapi sikap

pergaulannya tinggi. Diterapkan dalam menghadapi bawahan yang memiliki

tingkat kematangan yang rendah menuju sedang,namun telah memiliki

kemampuan.

3. Participating

Gaya kepemimpinan dengan sikap tugas yang tinggi, tetapi sikap

pergaulannya rendah. Diterapkan dalam menghadapi bawahan yang

memiliki tingkat kematangan yang sedang menuju tinggi, dimana para

bawahan memiliki kemampuan tetapi kemampuannya rendah.

4. Delegating

Gaya kepemimpinan dengan sikap tugas yang rendah, tetapi sikap

pergaulannya rendah. Diterapkan dalam menghadapi bawahan yang

memiliki tingkat kematangan yang tinggi dan kemauan yang tinggi pula.

Dalam menghadapi situasi yang berkembang sangat cepat baik intern atau ekstern

organisasi, pemimpin harus melakukan 2 hal yaitu:

1) Learning by doing

Seorang pemimpin harus proaktif mengikuti setiap perkembangan situasi

terkini.

50

Page 41: BAB II · Web viewmanajemen-wirausaha strategi-wirausaha Menurut Ducker dasar pengetahuan kewirausahaan adalah inovasi, artinya cara baru memanfaatkan sumber daya untuk menciptakan

2) Konsekuensinya terhadap pemimpin adalah harus bisa mensikapi faktor-

faktor eksternal yang muncul yaitu:

a. Marketing mix

b. Kebijakan pemerintah dalam dunia usaha.

c. Dengan supplier.

C. Peran Manager Dalam Perusahaan

Setiap organisasi mempunyai rencana dan cara pencapaian tujuan melalui

program-program dan metode-metode tertentu termasuk di dalamnya adalah tugas

mencari dan mengalokasikan sumber daya yang dimiliki organisasi ( Safri

Mangkupawiro dan Ir. Tb. Ahmad Maulana, 1999)

Proses ini dinamakan manajemen. Orang yang bertanggung jawab terhadap

organisasi dalam mencapai tujuannnya disebut manajer. Tugas dan peran manajer

secara umum dalam perusahaan adalah merencanakan, mengorganisasikan,

memimpin, dan mengendalikan pekerjaan staf dan karyawan perusahaan dan

menggunakan sumber-sumber daya perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan

atau organisasi yang telah ditetapkan. Fungsi perencanaan dilakukan dengan

menetapkan apa yang harus dilaksanakan oleh anggota-anggota organisasi untuk

menyelesaikan pekerjaan. Fungsi pengorganisasian dilakukan dengan cara

mendistribusikan tugas-tugas kepada para anggota kelompok, mendelegasikan

wewenang dan menetapkan hubungan kerja antaranggota. Funngsi kepemimpinan

dikerjakan manajer dengan menggerakkan dan memimpin kelompok secara

efisien dan efektif ke arah pencapaian tujuan. Fungsi pengendalaian dilakukan

pada setiap pelaksanaan kegiatan agar jalannya perusahaan sesuai dengan rencana

yang ditetapkan.

Fungsi-fungsi manajemen yang dilakukan manajer, dalam penerapannya

tidak akan terlepas dan selalu melekat pada fungsi-fungsi operasioanal perusahaan

yang meliputi:

1. Pemasaran

Proses manajemen pemasaran terdiri dari analisis peluang-peluang pasar,

penelitian dan pemilihan pasar sasaran, pengembangan strategi pemasaran,

pelaksanaan serta pengendalian upaya pemasaran. Strategi pemasaran meliputi

51

Page 42: BAB II · Web viewmanajemen-wirausaha strategi-wirausaha Menurut Ducker dasar pengetahuan kewirausahaan adalah inovasi, artinya cara baru memanfaatkan sumber daya untuk menciptakan

pengambilan keputusan tentang biaya pemasaran, bauran pemasaran

(marketing mix) dan alokasi biaya. Marketing mix meliputi 4P, yaitu: product,

price, place, dan promotion.

2 Produksi

Bagian produkasi adalah suatu bagian yang di dalam perusahaan bertugas

untuk mengatur kegiatan-kegiatan yang diperlukabn dalam penyelenggaraan

produksi. Manajer harus memperhatikan dari proses perencanaan produksi

hingga packaging dan selalu memperhatikan “Empat Tepat”, yaitu:

a. Tepat jumlah

b. Tepat mutu

c. Tepat waktu

d. Tepat harga

3 Personalia (SDM)

Manajer menetapkan jumlah dan kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan,

melakuakn recruitment dan seleksi penempatan dan pengembangan tenaga

kerja. Manajer harus menerapkan pola “the right man on the right place”.

Pengevaluasian SDM dalam organisai dilakukan dengan model 4C, yaitu:

a. Competence

Kompetensi diukur dari kemampuan karyawan dalam melakukan

pekerjaan.

b. Commitment

Komitmen diukur seberapa besar komitmen dan loyalitas karyawan pada

pekerjaan dan perusahaan.

c. Congruence

Keserasian dilihat dari keserasian antara tujuan perusahaan dengan

harapan karyawan.

d. Cost effectiveness

Efektivitas biaya diukur dari penghematan upah, tunjangan, dan lain-lain.

1. Pembelanjaan perusahaan

Pembelanjaan perusahaan (bussines finance) atau manajemen keuangan

(financial management) adalah keseluruhan aktivitas yang berhubungan

52

Page 43: BAB II · Web viewmanajemen-wirausaha strategi-wirausaha Menurut Ducker dasar pengetahuan kewirausahaan adalah inovasi, artinya cara baru memanfaatkan sumber daya untuk menciptakan

dengan usaha untuk mendapatkan dana dan menggunakan atau

mengalokasikan dana tersebut.

Pada prinsipnya pemenuhan kebutuhan dana perusahaan ada 2 yaitu:

i. Sumber Intern

Misalnya setoran modal pemilik perusahaan , laba ditahan (retairned

earning) dan akumulasi penyusutan.

i. Sumber Ekstern

Misalnya hutang dagang, kredit bank, dan penjualan obligasi.

Peran manajer sangat besar terutama dalam rangka menghimpun dana,

efisiensi dan efektivitas penggunaan dana untuk kebutuhan investasi baik dalam

modal kerja maupun aktiva tetap dan mencegah adanya kebocoran dana yang

merugikan perusahaan (Safri Mangkuprawiro dan Ir. Tb Ahmad Maulana)

53

Page 44: BAB II · Web viewmanajemen-wirausaha strategi-wirausaha Menurut Ducker dasar pengetahuan kewirausahaan adalah inovasi, artinya cara baru memanfaatkan sumber daya untuk menciptakan

BAB IV

PENGENALAN DUNIA USAHA

Seorang wirausaha yang akan memulai usahanya perlu memperhatikan

dengan cermat, usaha apa yang cocok untuk memperoleh penghasilan atau nafkah,

baik bagi dirinya maupun untuk keluarganya.

Yang perlu di pertimbangkan oleh calon wirausaha baru yaitu :

1. Memilih bidang usaha

Dalam memilih bidang usaha, hendaknya dipertimbangkan terlebih dahulu:

a.Kecakapan usaha yang kita punyai, belum tentu berguna bagi masyarakat

dilingkungan kita.

b. Bidang usaha yang pada masa lampau mengalami kesuksesan, belum

tentu demikian untuk masa sekarang

c.Bidang uasaha yang ditangani orang lain berhasil, belum tentu berhasil

apabila kita juga menanganinya.

d. Bidang usaha yang berkembang disuatu tempat, belum tentu dapat

berkembang ditempat lain.

Ketika ada orang yang membuka usaha hanya karena ikut-ikutan,maka hal

tersebut dapat memperkecil kemungkin berkembang sebab produksi

bertambah, padahal permintaan tetap. Sehingga didalam memilih bidang usaha

hendaknya tidak asal-asalan karena terpengaruh kesuksesan pedagang lain.

Faktor-faktor seperti : kemampuan, kecakapan, waktu, dan tempat usaha

sangat menentukan kemungkinan keberhasilan suatu usaha.

Pertimbangan lain dalam memilih bidang usaha adalah factor kesempatan dan

lingkungan. Adapun kesempatan ini tersedia karena:

a. Meningkatnya permintaan masyarakat terhadap jenis-jenis usaha tertentu. baik berupa barang-barang atau jasab. Teridentifikasinya kebutuhan tersembunyi masyarakat terhadap barang-

barang atau jasa tertentu.

c. Kecilnya saingan dalam bidang usaha yang dikerjakan

d. Adanya kemampuan yang meyakinkan untuk bersaing usaha dengan orang

lain dalam mengembangkan suatu bidang usaha yang sama.

54

Page 45: BAB II · Web viewmanajemen-wirausaha strategi-wirausaha Menurut Ducker dasar pengetahuan kewirausahaan adalah inovasi, artinya cara baru memanfaatkan sumber daya untuk menciptakan

Sehingga analisis ekonomi harus cerma, maka perlu diperhatika faktor-

faktor :

a.Keuntungan

b. Permintaan konsumen

c.Modal keuntungan

d. Resiko

e.Tenaga kerja

f. Bahan baku atau bahan mentah

g. Kemampuan pengelolaan

h. Persaingan

i. Peralatan dan fasilitas produksi

j. Prospek usaha dimasa depan

k. Peraturan-peraturan pemerintah yang ada

l. Pemasaran hasil produksi

Adapun jenis usaha yang dikembangkan dalam wirausaha adalah sebagai

berikut :

a.Rumpun perbengkelan, yang praktek kerjanya memperbaiki kerusakan dan

menyempurnakan bentuk suatu barang/benda keperluan sehari-hari, yang

meliputi pekerjaan perbengkelan.

b. Rumpun pertukangan, yang praktek kerjanya menghasilkan,

menciptakan dan memproduksi barang-barang keperluan hidup sehari-

hariyang meliputi pekerjaan pertukangan.

c.Rumpun perkantoran, yang praktek kerjanya berhubungan dengan situasi

pekerjaan dikantor / administrasi perkantoran.

d. Rumpun bahasa, yang praktek kerjanya berhubungan dengan

pengetahuan dan penggunaan bahasa

e.Rumpun ketrampilan khusus, yang praktek kerjanya merupakan

ketrampilan yang dapat digunakan untuk menambah keperluan hidup

sendiri,sebagai profesi ataupun sebagai pengembangan hobi.

f. Rumpun perdagangan, yang praktek kerjanya berhubungan dengan

penjualan

55

Page 46: BAB II · Web viewmanajemen-wirausaha strategi-wirausaha Menurut Ducker dasar pengetahuan kewirausahaan adalah inovasi, artinya cara baru memanfaatkan sumber daya untuk menciptakan

2. Upaya mengatasi persaingan

Produksi dikalangan pengusaha makin lama makin terdapat kesamaan,

dalam tiap hasil produksi tersebut para pengusaha membentuk firma-firma

kecil yang dipersamakan mengenai standar harga dan ukuran barangnya. Kalu

demikian persaingan tidak lagi menjadi masalah bagi mereka karena mereka

bekerja dengan cara yang sama dan dengan tarif yang sama.

Namun bagi pengusaha yang mengatur produksinya berbeda, mereka

berlomba memperbaiki kualitas barang-barang dan berusaha mengerjakan

barang-barang secara efisien. Bagi yang lesu dan malas, persaingan dianggap

merugikan. Tapi bagi pengusaha yang pandai, persaingan justru

mendatangkan keuntungan karena mereka mampu mengatasi persaingan

dengan dinamika dam kreativitasnya untuk bergerak maju. Mereka tidak

segan-segan memanggil orang-orang ahli untuk menambah keefisienan kerja

dan meningkatkan pelayanan ekstra.

Dapat juga pengusaha mengadakan pendekatan dengan agen-agen atau para

pedagang kecil untuk memperlaris hasil produksi mereka dengan meningkatkan

pelayanan sehingga agen-agen itu muncul dan dikenal masyarakat dan dijadikan

langganan tetap.

3. Klasifikasi Bidang Usaha

1. Bidang Pangan

Bisnis yang dapat diusahakan dibidang penyediaan pangan meliputi

penyediaan bahan baku atau bahan mentah, pengolahan bahan mentah dan

pemasaran. Dibidang bahan peenyediaan bahan baku, jenis usaha yang dapat

dikelola adalah usaha dibidang pertanian, perikanan, perkebunan dan peternakan.

Dibidang pengolahan bahan mentah, jeniss usaha yaang dapt dikelola adalah

pengawetan makanan termasuk juga rumah makan atau waarung makan.

Dibidang pemasaran, jenis usaha yang dapat dikelola adalah memasarkan bahan

baku atau bahan mentah yang belum diolah dan pemasaran bahan maakanan yang

telah dimasak atau diawetkan.

56

Page 47: BAB II · Web viewmanajemen-wirausaha strategi-wirausaha Menurut Ducker dasar pengetahuan kewirausahaan adalah inovasi, artinya cara baru memanfaatkan sumber daya untuk menciptakan

2. Bidang Sandang

Bisnis yang dapat diusahakan di bidang ini meliputi bidang usaha

penyediaan bahan baaku sandang dan pemasaran. Bidang usaha penyediaan

bahan baku sandang seperti industri tekstil, konveksi, modiste. Pemasarannya

seperti usaha toko pakaian jadi, toko penyedia bahan untuk konveksi atau

modiste.

3. Bidang Papan

Bisnis yang dapat diusahakan dibidang papan meliputi usaha penyediaan

bahan bangunan, peralatan dan perabot rumah dan penyewaan gedung. Bidang

usaha penyediaan bahan bangunan seperti pembuatan bahan material kebutuhan

bangunan, usaha pertokoan material bangunan, usaha pemborong bangunan.

Bidang usahaa penyediaan peralatan atau perabot rumah seperti usaha pertokoan

mebelair, usaha pembuatan kerajinan perabot rumah. Bidang usaha penyewaan

gedung seperti penyewaan gedung pertemuan, gedung perkantoran, rumah.

4. Bidang Jasa

Dapat diklasifikasikaan menjadi tiga tipe, yaitu jasa konsumsi baru, jasa

konsumsi lama dan jasa antara.

a. Jasa Konsumsi Baru

Meliputi usaha bidang pendidikan, kesehatan, pariwisata, hiburan, biro

perjalanan dan jasa keahlian profesional. Pihak yang mengusahakan meempunyai

keuntungan berupa laba dan keuntungan psikologis yaitu kepuasan dan

kesenangan karena dapat memberi kecerdasaan, ketrampilan, kegembiraan, dan

penyembuhan. Pihak konsumen atau pengguna jasa memperoleh keuntungan

berupa kecerdasan, ketrampilan, kegembiraan dan kesembuhan.

1). Usaha Bidang Pendidikan

Ada tiga macam pengertian mengenai lembaga pendidikan yaitu

pendidikan formal, pendidikan nonformal dan pendidikan keluarga. Pendidikan

formal yaitu pendidikan sekolah umum dan pendidikan sekolah kejuruan.

Penyelenggaraan mengikuti pola pendidikan yang telah diprogramkan secara

nasional. Pendidikan nonformal penyelenggaraannya tidak mengikuti standar

nasional. Tidak ada peraturan baku mengenai lama pendidikan, kurikulum dan

57

Page 48: BAB II · Web viewmanajemen-wirausaha strategi-wirausaha Menurut Ducker dasar pengetahuan kewirausahaan adalah inovasi, artinya cara baru memanfaatkan sumber daya untuk menciptakan

jenjang pendidikan, sehingga penyelenggaraan pendidikan nonformal beraneka

macam dan bentuknya. Pendidikan keluarga adalah lembaga yang dikelola oleh

keluarga atau yayasan, dengan menitikberatkan segi sosialnya, seperti panti

asuhan.

2). Usaha Bidang Kesehatan

Usaha dibidang ini dapat dikelola oleh pihak swasta disamping

pemerintah. Usaha ini seperti rumah sakit, klinik bersalin, jasa psikologi.

3). Usaha Bid

Usaha dibidang ini adalah usaha jasa di tempat-tempat wisata seperti

penyewaan kuda, sepeda, jasa pramuwisata ang Pariwisata.

4). Usaha Bidang Hiburan

Usaha dibidang ini seperti mengelola tempat rekresi, tempat pertunjukan,

pub, arena bilyard.

5). Usaha Bidang Biro Perjalanan

Usaha bidang ini umumnya melayani masyarakat yang memerlukan jasa

perjalanan untuk mengantarkan dari satu tempat ke tempat lain, baik barang

maupun orang.

6). Usaha Bidang Jasa Keahlian Profesional

Bisnis ini telah menjadi peluang usaha yang semakin luas, seiring dengan

kemajuan ekonomi dan peningkataan pendapatan masyarakat. Usaha ini

memerlukan persyaratan utama yaitu harus menyelesaikan pendidikan tinggi,

bahkan pada saat ini diperlukan pendidikan strata dua dan tiga.

7). Usaha Bidang Jasa Lain

Usaha bidang ini masih terbuka luas, seiring dengan kemajuan ekonomi

dan semakin banyak suami istri yang bekerja, sehingga tidak dapat menjaga anak

ataupun mengurus orang tua yang menjadi tanggung jawabnya. Untuk itu peluang

untuk membuka penitipan anak dan panti jompo sangat besar.

b. Jasa Konsumssi Lama

Yang dimaksud adalah jasa-jasa yang permintaannya mempunyai

elastisitas pendapatan rendah, meliputi kegiatan perdagangan kecil-kecilan dan

jasa domestik. Pada usaha ini, dalam menentukan harga jual bagi produknya tidak

58

Page 49: BAB II · Web viewmanajemen-wirausaha strategi-wirausaha Menurut Ducker dasar pengetahuan kewirausahaan adalah inovasi, artinya cara baru memanfaatkan sumber daya untuk menciptakan

memperhitungkan nilai dari tenaga kerja, waktu kerja dan modal kerja. Yang

penting adalah bagaimana usaha kecil-kecilan seperti industri keluarga atau

industri rumah tangga berkembang menjadi usaha menengah atau besar dengan

roda usaha yang dapat berjalan secara berlanjut.

c. Jasa Antara

Yang dimaksud adalah makelaran atau perantara yang meliputi bidang apa

saja.

Jenis-jenis usaha yang dapat dikembangkan selain yang disebutkan di atas, juga

diklasifikasikan sebagai berikut (Mustofa Yani, 1996: 163-166)

1). Usaha Rumpun Perbengkelan

Usaha ini praktek kerjanya adalah memperbaiki kerusakan dan

menyempurnakan bentuk barang atau keperluan sehari-hari.

2). Usaha Rumpun Pertukangan

Praktek kerjanya menghasilkan, menciptakan dan memproduksi barang-

barang keperluan sehari-hari.

3). Usaha Rumpun Perkantoran

Praktek kerjanya berhubungan dengan situasi pekerjaan di kantor atau

administrasi perkantoran.

4). Usaha Rumpun Bahasa

Kerjanya berhubungan dengan pengetahuan dan penggunaan bahasa.

5). Usaha Rumpun Ketrampilan Khusus

Praktek kerjanya merupakan ketrampilan yang dapat dipergunakan untuk

menambah dan memenuhi keperluan hidup sendiri, sebagai profesi ataupun

sebagai pengembangan obi.

6). Usaha Rumpun Perdagangan

Praktek kerjanya berhubungan dengan dagang.

59