Upload
osy-arina-rosyida
View
126
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
BAB III
METODE PRAKTIKUM
A. Alat dan Bahan
1. Alat:
a) Korek api
Fungsi: untuk menyalakan lampu spirtus.
b) Lampu spirtus
Fungsi: untuk membantu sterilisasi.
c) Lidi kapas
Fungsi: untuk mengambil larutan kuman.
d) Pinset
Fungsi: untuk mengambil dan meletakkan antibiotik.
e) Inkubator
Fungsi: sebagai tempat untuk inkubasi media yang telah diberi kuman
dan antibiotik.
f) Laminary air flow
Fungsi: untuk pengerjaan secara aseptis.
2. Bahan
a) Erythromycine 15 g
b) Nalidixic acid 30 g
c) Azithromycin 15 g
d) Ampicillin 10 g
e) Nitrofurantoin 300 g
f) Media Muller Hinton agar
g) Larutan kuman Klebsiella spp. dengan kekeruhan standard Mc.Farland
B. Alur Kerja
Mulai
Gambar 3.1 Alur kerja praktikum uji sensitivitas antibiotik.
Alat dan bahan disiapkan di dalam laminary air flow.
Larutan kuman diambil dengan lidi kapas, ditekankan pada pinggiran
tabung hingga tidak menetes bila diangkat.
Lidi kapas disapukan secara merata pada permukaan media Muller
Hinton.
Ditunggu 2 menit hingga meresap dan mengering.
Pinset dipanaskan dengan lampu spirtus, dinginkan.
Antibiotik diambil dengan pinset dan diletakkan di atas media Muller
Hinton, sedikit ditekan dengan ujung pinset.
Dilakukan hal yang sama terhadap antibiotik lainnya. Tempatkan
berjauhan dengan antibiotik lainnya dalam media Muller Hinton.
Diinkubasi pada suhu 370C.
Hasil diamati setelah 24 jam. Diameter daerah terang yang mungkin timbul
di sekitar disk antibiotik diukur dengan mistar.
Hasil dicocokkan dengan tabel sensitivitas antibiotik.
Selesai