Upload
lamliem
View
214
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
59 Rahminur Diadha, 2015 KETERLIBATAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN DI TAMAN KANAK-KANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
Bab ini akan menguraikan metode, sampel, teknik pengumpulan data,
definisi operasional, teknik analisis, dan prosedur yang digunakan dalam
penelitian ini.
A. Desain Penelitian
Desain yang digunakan dalam penelitian ini termasuk pada kategori
survei dengan pendekatan kuantitatif, karena penelitian ini bertujuan untuk
mengungkapkan bagaimana kondisi keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak
TK di lokasi penelitian. Menurut Hamid (2011, hlm. 235) metode survei
merupakan salah satu metode paling baik guna memperoleh dan mengumpulkan
data asli (original data) untuk mendeskripsikan keadaan populasi, sedangkan
Sugiyono (2013, hlm. 35) menyatakan bahwa metode survei merupakan salah satu
penelitian kuantitatif yang digunakan untuk mendapatkan data tentang keyakinan,
pendapat, karakteristik, perilaku dan hubungan variabel dari sampel suatu
populasi dengan mengumpulkan data dan pengamatan melalui kuesioner dan
wawancara untuk menguji hipotesis yang hasilnya akan digeneralisasikan pada
populasi.
Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang
menguraikan kondisi keterlibatan orang tua yang ada, faktor-faktor yang
mempengaruhinya, upaya yang telah dilakukan dalam memfasilitasi keterlibatan
orang tua serta membandingkan bentuk dan tingkat keterlibatan orang tua pada
TK yang telah terakreditasi dan TK yang belum terakreditasi.
B. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh orang tua
anak pada 17 TK di salahsatu kecamatan di Kabupaten Sumedang dengan jumlah
orang tua sebayak 825 orang serta 87 orang guru, sehingga data didapatkan dari
dua sumber data. Penggunaan dua sumber data tersebut dikarenakan penelitian ini
terinsprirasi oleh penelitian-penelitian yang terdahulu (Amini, 2014; Chaerudin,
60
Rahminur Diadha, 2015 KETERLIBATAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN DI TAMAN KANAK-KANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2011; Risti, 2014) yang hanya menggunakan orang tua sebagai sampel dalam
penelitian. Peneliti berpandangan bahwa keterlibatan orang tua tidak hanya
menyangkut orang tua saja, akan tetapi juga dipengaruhi oleh guru, sehingga
peneliti memandang guru juga perlu dijadikan sampel dalam penelitian ini.
Sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini dipilih dengan
menggunakan stratified sampling yakni pengambilan sampel dengan menetapkan
strata atau tingkatan kriteria tertentu pada populasi yang akan dijadikan objek
penelitian (Mantra, Bagus & Tukiran, 2012, hlm. 164-165). Hal tersebut
dilakukan agar diperoleh derajat keterwakilan yang lebih memadai, selain itu juga
untuk melihat hal yang paling berpengaruh terhadap variabel penelitian
(Morissan, 2014, hlm.128). Adapun kriteria yang digunakan dalam penentuan
sampel pada penelitian ini adalah status akreditasi sekolah. Digunakannya status
akreditasi sebagai landasan pemilihan strata sampel adalah karena di Indonesia
status akreditasi merupakan standar penentuan kualitas sekolah dimana
keterlibatan masyarakat/ orang tua menjadi salahsatu komponen penilaian
(KEPMENDIKNAS, No. 087/U/2002 Tentang Akreditasi Sekolah).
Dari 17 TK yang ada di lokasi penelitian terdapat 8 TK yang sudah
terakreditasi dan 9 TK yang belum terakreditasi. Jumlah TK yang dijadikan
sampel yaitu 11 TK dan dipilih dengan cara diundi. 11 TK tersebut terdiri dari 5
TK yang sudah terakreditasi dan 6 TK yang belum terakreditasi. Penentuan
jumlah TK tersebut adalah sebesar 65% dari jumlah TK keseluruhan. Adapun
rincian jumlah populasi sample pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Rincian Jumlah Populasi Sampel Penelitian
Nama TK Status Jumlah
Orang Tua
Jumlah
Guru
Kemala Bhayangkari Terakreditasi 93 6
Muslimat NU Terakreditasi 76 9
Aisyiyah B.A Terakreditasi 115 8
Bhakti Pertiwi Terakreditasi 25 3
Sholahudin Terakreditasi 80 7
61
Rahminur Diadha, 2015 KETERLIBATAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN DI TAMAN KANAK-KANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Uswatun Hasanah Belum Terakreditasi 58 4
Y.P 17 Belum Terakreditasi 25 2
Nurul Huda Belum Terakreditasi 33 3
PGRI Baginda Belum Terakreditasi 30 3
Miftahul Ulum Belum Terakreditasi 29 3
BPP Tunas Mekar Belum Terakreditasi 23 3
Total 587 51
Sumber: UPTD Kecamatan
Dengan mempertimbangkan waktu, biaya dan analisis data yang
diperlukan, maka besar sampel orang tua dari masing-masing TK yang ada
pada populasi sampel diambil berdasarkan pendapat Fraenkell & Wallen (2006,
hlm. 104) yang menyatakan “For descriptive studies, we think a sample with a
minimum number of 100 is essential” yang jika diartikan adalah„untuk
penelitian deskriptif, kami pikir sampel dengan jumlah minimal 100 adalah
cukup‟. Sampel dari masing-masing TK diambil sebanyak 30% dari jumlah
populasitiap TK tersebut (Fraenkel & Wallen, 2006, hlm. 96), maka jumlah
sampel yang dihasilkan adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2 Sampel dari Populasi Sampel Orang tua dan Guru
Nama TK Status Jumlah
Orang Tua
Jumlah
Guru
Kemala Bhayangkari Terakreditasi 28 6
Muslimat NU Terakreditasi 23 9
Aisyiyah Terakreditasi 35 8
Bhakti Pertiwi Terakreditasi 8 3
Sholahudin Terakreditasi 24 7
Uswatun Hasanah Belum Terakreditasi 17 4
Y. P 17 Belum Terakreditasi 8 2
Nurul Huda Belum Terakreditasi 10 3
PGRI Baginda Belum Terakreditasi 9 3
62
Rahminur Diadha, 2015 KETERLIBATAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN DI TAMAN KANAK-KANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Miftahul Ulum Belum Terakreditasi 9 3
BPP Tunas Mekar Belum Terakreditasi 7 3
Total 178 Org 51
Sumber: Hasil Perhitungan Data dari UPTD Kecamatan
Berdasarkan perhitungan pada tabel di atas, maka sampel yang
digunakan adalah sebanyak 178 orang tua dan 51 guru. Setelah kuesioner
disebarkan kepada orang tua dan guru, ternyata dari 178 eksemplar kuesioner
orang tua, kuesioner kembali kepada peneliti sebanyak 138 eksemplar atau
sebesar 77, 53%, sementara kuesioner untuk guru yang kembali sebesar 86,27%
atau sebanyak 44 eksemplar. Berdasarkan pendapat Biemer & Lyberg (2003,
hlm.312) yang mengatakan “The survey designer determined from previous
studies that the response rate to the survey would be about 50%”. Pernyataan
tersebut dapat dimaknai bahwa dalam penelitian survei respon yang didapatkan
hendaknya 50% dari sampel yang diambil. Earl Babbie (dalam Morissan, 2014,
hlm.212) mengatakan bahwa hasil survei dikatakan bagus apabila respon yang
didapat sebesar 60%, cukup bagus bila respon yang didapat sebesar 50% dan
sangat bagus bila respon yang didapat sebesar 70% atau lebih. Jika
memperhatikan kedua pendapat tersebut maka banyaknya kuesioner penelitian
yang dikembalikan oleh sampel telah sangat representatif untuk dianalisis.
C. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Berdasarkan definisi konseptual yang ada, maka pada penelitian ini
variabel yang digunakan hanya satu variabel, sehingga ditetapkan definisi
operasional variabel sebagai berikut: keterlibatan orang tua adalah bentuk
aktifitas yang dilakukan oleh orang tua yang ada pada Taman Kanak-Kanak
(TK) di lokasi penelitian untuk membantu meningkatkan kemampuan dan
perkembangan anak. Adapun bentuk aktifitas yang dimaksud terdiri dari
parenting education, komunikasi, volunteer, pembelajaran di rumah, pembuatan
keputusan dan bekerjasama dengan komunitas.
63
Rahminur Diadha, 2015 KETERLIBATAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN DI TAMAN KANAK-KANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
D. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data ialah teknik atau cara yang dapat digunakan oleh
peneliti untuk mengumpulkan data (Akdon, 2008:130). Menurut Hamid (2011,
236) dengan tidak melihat karakteristik yang ada, pada penelitian survei yang
harus lebih diperhatikan adalah kecenderungan para peneliti untuk menggunakan
satu atau lebih teknik pengumpulan data seperti wawancara, angket atau
kuisioner, dokumentasi, dan check list.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah angket atau
kuesioner. Angket dipilih sebagai alat pengumpul data pada penelitian ini, karena
penelitian ini dilakukan terhadap orang tua anak dan guru di lokasi penelitian
dengan jumlah populasinya yang cukup besar. Menurut Sugiyono (2011, hlm.
199-203) angket atau biasa juga disebut kuesioner adalah teknik pengumpulan
data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.
Adapun jenis kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup yaitu
angket yang pertanyaannya disertai dengan pilihan jawaban yang sudah
ditentukan oleh peneliti, sehingga semua responden dapat diberi pertanyaan yang
benar-benar sama. Kuesioner yang digunakan pada penelitian ini sebanyak dua
instrumen, dimana instrumen pertama berbentuk skala Likert pilihan Sangat
Sering, Sering, Kadang-Kadang, Tidak Pernah. Adapun angket tersebut digunakan
untuk menggali informasi tentang bentuk dan tingkat keterlibatan yang ada.
Sedangkan instrumen kedua berupa pilihan jawaban dengan skala Guttman yang
terdiri dari dua pilihan jawaban „ya‟ atau „tidak‟ yang digunakan untuk menggali
informasi tentang faktor yang mempengaruhi keterlibatan dan upaya yang
dilakukan dalam memfasilitasi keterlibatan orang tua. Kedua jenis instrumen
tersebut diberikan kepada orang tua dan guru yang menjadi sampel di lokasi
penelitian. Adapun kedua jenis angket tersebut sebagaimana terdapat pada
lampiran 3, lampiran 4, lampiran 5 dan lampiran 6.
E. Instrumen penelitian
Adapun rincian kisi-kisi instrument penelitian ini adalah sebagaimana
terdapat pada tabel 3.3 berikut:
64
Rahminur Diadha, 2015 KETERLIBATAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN DI TAMAN KANAK-KANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Keterlibatan Orang Tua
Definisi
Variabel Aspek Indikator
Jumlah
Item
Nomor Item
Bentuk
Keterlibatan
orang tua
dalam
pendidikan:
bentuk aktifitas
yang dilakukan
oleh orang tua
pada TK di
lokasi
penelitian
untuk
membantu
meningkatkan
kemampuan
dan
perkembangan
anak
1. Parenting
Education
2. Komunikasi
3. Volunteer
4. Pembelajaran
di Rumah
5. Pengambilan
Keputusan
1.1.Partisipasi dalam
kelompok orang tua
1.2.Partisipasi dalam
forum ilmiah
1.3.Home visit
1.4.Partisipasi dalam
layanan informasi
tentang
perkembangan anak
pada berbagai media.
2.1.Partisipasi dalam
komunikasi langsung
2.2.Partisipasi dalam
komunikasi tidak
langsung
3.1.Membantu tugas guru
di sekolah
3.2.Partisipasi pada
kegiatan anak di
sekolah
4.1.Kegiatan orang tua
dalam bimbingan
perkembangan
kognitif anak
4.2.Kegiatan orang tua
dalam bimbingan
sikap sosial, moral
dan agama bagi anak
5.1.Partisipasi dalam
organisasi orang tua
di sekolah
2
3
3
2
3
4
2
2
2
3
2
1,8
13,20,17
15,21,30
4,9
35,26,23
31,11,3,29
33,18
10,34
22,12
32,19,28
27,14
65
Rahminur Diadha, 2015 KETERLIBATAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN DI TAMAN KANAK-KANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
6. Bekerjasama
dengan
komunitas
5.2.Partisipasi dalam
menetapkan
peraturan dan
kebijakan di sekolah
6.1.Berperan sebagai tim
advokasi di sekolah
6.2.Ikut serta dalam
kegiatan bersama
komunitas
masyarakat.
2
2
3
5,24
6,7
2,16,25
Faktor yang
Mempengaruhi
keterlibatan:
faktor-faktor
yang dapat
mendukung
atau
menghambat
keterlibatan
orang tua di
lokasi
penelitian
dalam
pendidikan
anak.
1. Faktor orang
tua
2. Faktor anak
3. Faktor guru
1.1.Keyakinan
1.2.Pandangan orang tua
terhadap undangan
1.3.Konteks hidup
seperti:
- Tingkat
pendidikan
- Kondisi pekerjaan
- Pengalaman masa
lalu dalam
pendidikan
- Jarak rumah ke
sekolah
- Jumlah anak
2.1 Kelebihan dalam
kemampuan &
perilaku
2.2 Kekurangan dalam
kemampuan &
perilaku
3.1.Sikap / perlakuan
2
2
2
2
2
2
2
4
4
2
1,6
11,30
21,14
35,42
17,10
31,9
2,19
12,4,3,7
38,20,32,22
48,36
66
Rahminur Diadha, 2015 KETERLIBATAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN DI TAMAN KANAK-KANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
terhadap orang tua
3.2.Pandangan guru
terhadap orang tua
3.3.Hubungan dengan
orang tua
3.4.Bahasa yang
digunakan
2
2
2
33,41
8,15
40,44
Upaya yang
dilakukan
untuk
meningkatkan
keterlibatan
orang tua:
setiap bentuk
usaha yang
dilakukan guru
TK di lokasi
penelitian
untuk
meningkatkan
keterlibatan
orang tua
dalam
pendidikan.
1. Sikap /
perlakuan
guru dan
kepala
2. Aturan
kegiatan
keterlibatan
orang tua
3. Penyediaan
fasilitas
keterlibatan
orang tua
4. Penghargaan
bagi
keterlibatan
orang tua
1.1.Jujur terhadap orang
tua
1.2.Menghormati orang
tua
1.3.Empati terhadap
semua kondisi orang
tua
2.1.Program kegiatan
keterlibatan
2.2.Organisasi
keterlibatan orang tua
3.1.Gedung / sarana
pertemuan
3.2.Fasilitas penitipan
anak
4.1.Sambutan / apresiasi
bagi orang tua
4.2.Penghargaan bagi
orang tua
2
2
2
4
1
2
1
2
2
25,29
46,37
26,13
34,47,39,23
43
18,27
28
5,45
16,24
67
Rahminur Diadha, 2015 KETERLIBATAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN DI TAMAN KANAK-KANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian
Validitas dan reliabilitas suatu alat ukur sangat diperlukan untuk
menentukan kualitas data yang dihasilkan pada sebuah penelitian, maka sebuah
instrument hendaknya memiliki validitas yang tinggi agar dapat mengukur
dengan baik apa yang ingin diukur (Ancok, 2012, hlm.124). Berikut dijelaskan
teknik validitas dan realiabilitas instrumen yang digunakan dalam penelitian ini:
1. Validitas Instrumen
Jenis pengujian yang digunakan untuk menguji validitas instrumen pada
penelitian ini adalah validitas konstruksi, karena instrumen yang digunakan adalah
instrumen nontes. Dimana menurut Sugiyono (2013, hlm. 176) terpenuhinya
validitas konstruksi dari sebuah instrumen nontes sudah dapat menentukan
validitas sebuah instrumen. Adapun teknis validasinya adalah: setelah instrumen
dikonstruksi dengan aspek-aspek keterlibatan orang tua berdasarkan teori yang
dikemukakan oleh Epstein dkk. (2002), dan faktor-faktor yang mempengaruhi
serta upaya yang dilakukan dalam meningkatkan keterlibatan orang tua
berdasarkan teori Hornby (2011)., Hornby (2000), serta Abram (Brewer, 2007).
Instrumen tersebut dikonsultasikan dengan tiga orang ahli, yakni bapak Mubiar
Agustin, ibu Ocih Setiasih dan ibu Vina Adriany.
Adapun surat keterangan validasi dari ketiga ahli tersebut terdapat pada
lampiran 2, sementara uraian komentar dan revisinya adalah sebagai berikut:
1) Bapak Mubiar agustin.
Proses validasi yang dilakukan bersama ahli satu tersebut menghabiskan
waktu ± 2 minggu dengan dua kali konsultasi, karena pada awal proses
Judgement tersebut beliau memberikan saran bahwa definisi operasional
harus diawali dengan definisi konseptual variabel berdasarkan teori yang
digunakan. Kemudian pada kisi-kisi instrumen, beliau menyarankan
perbaikan kalimat yang diturunkan dari aspek menjadi indikator sampai pada
item pernyataan dalam kuesioner agar lebih efisien dan terstruktur. Selain itu
pada item pernyataan beliau juga memberi masukan hendaknya kalimat
pernyataan yang dibuat memakai pola S-P-O-K. kemudian peneliti pun
memperbaiki instrumen sesuai saran beliau. Setelah instrumen diperbaiki
68
Rahminur Diadha, 2015 KETERLIBATAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN DI TAMAN KANAK-KANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
penulis menghadap hingga instrumen tersebut disetujui dan dinyatakan layak
untuk digunakan di lapangan.
2) Ibu Ocih Setiasih.
Sebagai ahli ke dua yang diminta pendapat dan masukannya beliau
memeriksa kesesuaian antara pertanyaan penelitian dan instrumen yang telah
dibuat. Beliau menilai bahwa aspek-aspek yang diangkat telah sesuai dengan
teori dan permasalahan yang diangkat menjadi topik penelitian. Hanya saja
pada saat instrumen diperiksa terdapat kesenjangan antara jumlah item pada
kis-kisi dengan jumlah item pada kuesioner yang dirancang. Adapun
kesenjangan tersebut terjadi karena kesalahan teknis saat peneliti mengetik,
sehingga beliau menyarankan untuk diperiksa kembali. Peneliti pun
memperbaiki instrumen sebagaimana disarankan, sehingga instrumen tersebut
disetujui dan dinyatakan layak untuk diginakan di lapangan oleh ahli ke dua
tersebut.
3) Ibu Vina Adriany.
Ahli ke tiga yang diminta pendapatnya adalah ibu Vina Adriany. Beliau
banyak memberikan saran pada instrumen yang dirancang peneliti. Pada
awalnya peneliti menggunakan sebuah instrumen untuk mengakomodir dua
pertanyaan yakni kegiatan yang diinginkan dan dilakukan, akan tetapi beliau
memberi saran bahwa dalam sebuah instrumen tidak bias disediakan dua
jawaban sekaligus dengan alasan penelitian ini bukan penelitian kognitif
dissonance atau penelitian yang membandingkan apa yang dipikirkan dengan
apa yang dilakukan. Berdasarkan pertimbangan tersebut peneliti memutuskan
bahwa yang akan dilihat pada penelitian ini hanyalah tindakan atau apa yang
dilakukan, sehingga instrumen tersebut hanya menyediakan satu jenis pilihan
jawaban.
Disamping hal tersebut, saran lain yang disampaikan oleh beliau adalah
sama seperti apa yang disampaikan ahli satu yaitu susunan pernyataan dalam
setiap item pada kuesioner hendaknya dibuat berdasarkan susunan yang baku
dengan pola S-P-O-K. Setelah instrumen tersebut diperbaiki, peneliti
mengkonsultasikan kembali kuesioner tersebut hingga disetujui dan
dinyatakan layak untuk digunakan di lapangan.
69
Rahminur Diadha, 2015 KETERLIBATAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN DI TAMAN KANAK-KANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Setelah mendapatkan judgement dari ketiga ahli, kuesioner tersebut
disebarkan kepada responden orang tua dan guru di lokasi penelitian. Setelah
kuesioner terkumpul dilakukan kembali uji validitas berdasarkan data yang
didapat. Proses validasi ini menggunakan built in validity method yang telah
digunakan pada penelitian sebelumnya (Setiadi, 1989). Hal ini dilakukan dengan
alasan situasional, dimana waktu penelitian tidak memungkinkan untuk dilakukan
uji coba instrumen pada populasi di luar sampel penelitian. Uji validitas ini
dilakukan pada kedua instrumen. Untuk instrumen pertama yang menggunakan
skala likert, maka uji validitasnya menggunakan korelasi product moment,
sedangkan instrumen 2 dan 3 yang menggunakan skala guttman, maka uji
validitasnya menggunakan korelasi biserial. Pada instrumen pertama tahapan uji
korelasi product moment yaitu sebagai berikut.
1) Menghitung koefisien korelasi product moment/ r hitung (rxy
), dengan
menggunakan rumus seperti berikut:
2222XY
Y)(YNX)(XN
Y)X)((XYNr
(Arikunto, 2002: 78)
Keterangan:
rXY = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
X = Item soal yang dicari validitasnya
Y = Skor total yang diperoleh sampel
2) Proses pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan didasarkan pada uji hipotesa dengan kriteria sebagai
berikut:
Jika r hitung positif, dan r hitung ≥ 0,3, maka butir soal valid
Jika r hitung negatif, dan r hitung < 0,3, maka butir soal tidak valid
Masrun dalam Sugiyono (2010 : 133-134) menyatakan bahwa Item yang
dipilih (valid) adalah yang memiliki tingkat korelasi ≥ 0,3. Jadi, semakin tinggi
validitas suatu alat ukur, maka alat ukur tersebut semakin mengenai sasarannya
atau semakin menunjukkan apa yang seharusnya diukur. Tabel 3.4 berikut
70
Rahminur Diadha, 2015 KETERLIBATAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN DI TAMAN KANAK-KANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menyajikan hasil uji validitas variabel dimensi Bentuk Keterlibatan orang tua
dalam pendidikan berdasarkan persepsi orang tua.
Tabel 3.4
Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Item Bentuk Keterlibatan orang tua
Berdasarkan Pendapat Orang Tua
No
r
Hitung r Tabel Kriteria No
r
Hitung r Tabel Kriteria
1 0.36 0.30 Valid 19 0.34 0.30 Valid
2 0.52 0.30 Valid 20 0.47 0.30 Valid
3 0.26 0.30 Invalid 21 0.51 0.30 Valid
4 0.31 0.30 Valid 22 0.30 0.30 Valid
5 0.48 0.30 Valid 23 0.48 0.30 Valid
6 0.36 0.30 Valid 24 0.40 0.30 Valid
7 0.30 0.30 Valid 25 0.66 0.30 Valid
8 0.37 0.30 Valid 26 0.44 0.30 Valid
9 0.29 0.30 Invalid 27 0.29 0.30 Invalid
10 0.49 0.30 Valid 28 0.27 0.30 Invalid
11 0.30 0.30 Valid 29 0.32 0.30 Valid
12 0.26 0.30 Invalid 30 0.56 0.30 Valid
13 0.37 0.30 Valid 31 0.29 0.30 Invalid
14 0.43 0.30 Valid 32 0.18 0.30 Invalid
15 0.24 0.30 Invalid 33 0.19 0.30 Invalid
16 0.45 0.30 Valid 34 0.40 0.30 Valid
17 0.41 0.30 Valid 35 0.35 0.30 Valid
18 0.32 0.30 Valid
Berdasarkan Tabel 3.4 diatas diperoleh bahwa dari 35 item yang ada
terdapat jumlah item yang valid sebanyak 26 butir item dan jumlah item yang
tidak valid yaitu 9 butir item yaitu nomor 3, 9, 12, 15, 27, 28, 31, 32, 33.
Pernyataan yang valid menunjukkan bahwa item tersebut dapat mengukur bentuk
keterlibatan orang tua dalam pendidikan, sedangkan item yang tidak valid
menunjukkan bahwa item tersebut tidak dapat mengukur bentuk keterlibatan
orang tua dalam pendidikan sehingga item-item tersebut dibuang dan tidak
dianalisis.
Validasi item tersebut juga dilakukan pada instrumen yang diberikan
terhadap guru yang hasilnya sebagaimana terlihat pada tabel 3.5 berikut:
71
Rahminur Diadha, 2015 KETERLIBATAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN DI TAMAN KANAK-KANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.5
Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Item Bentuk Keterlibatan Orang Tua dalam
Pendidikan Berdasarkan Pendapat Guru
No
r
Hitung r Tabel Kriteria No
r
Hitung r Tabel Kriteria
1 0.38 0.30 Valid 19 0.21 0.30 Invalid
2 0.44 0.30 Valid 20 0.30 0.30 Valid
3 0.60 0.30 Valid 21 0.37 0.30 Valid
4 0.58 0.30 Valid 22 0.16 0.30 Invalid
5 0.38 0.30 Valid 23 0.37 0.30 Valid
6 0.36 0.30 Valid 24 0.40 0.30 Valid
7 0.49 0.30 Valid 25 0.60 0.30 Valid
8 -0.07 0.30 Invalid 26 0.15 0.30 Invalid
9 0.13 0.30 Invalid 27 0.12 0.30 Invalid
10 0.50 0.30 Valid 28 0.44 0.30 Valid
11 0.36 0.30 Valid 29 0.28 0.30 Invalid
12 0.36 0.30 Valid 30 0.54 0.30 Valid
13 0.19 0.30 Invalid 31 0.35 0.30 Valid
14 0.53 0.30 Valid 32 0.21 0.30 Invalid
15 0.47 0.30 Valid 33 0.08 0.30 Invalid
16 0.53 0.30 Valid 34 0.35 0.30 Valid
17 0.39 0.30 Valid 35 0.52
18 0.31 0.30 Valid
Berdasarkan Tabel 3.5 diatas diperoleh bahwa dari 35 item diperoleh item
yang valid sebanyak 25 dan item yang tidak valid sebanyak 10 item yaitu nomor
8, 9, 13, 19, 22, 26, 27, 29, 32, 33. Pernyataan yang valid menunjukkan bahwa
item tersebut dapat mengukur bentuk keterlibatan orang tua dalam pendidikan,
sedangkan item yang tidak valid menunjukkan bahwa item tersebut tidak dapat
mengukur bentuk keterlibatan orang tua dalam pendidikan berdasarkan pendapat
guru. Item-item tersebut dibuang dan tidak dianalisis.
Pada instrumen ke dua yang digunakan untuk mengungkap faktor yang
mempengaruhi dan upaya yang dilakukan dalam memfasilitasi keterlibatan orang
tua, uji validitasnya menggunakan uji korelasi biserial dengan tahapan sebagai
berikut:
(1). Menghitung koefisien korelasi biserial (pbi), dengan rumus:
q
p
S
MM
t
tp
pbi
72
Rahminur Diadha, 2015 KETERLIBATAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN DI TAMAN KANAK-KANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(Arikunto, 2002:79)
Keterangan:
pbi = Koefisien korelasi biserial
Mp = rerata skor dari subjek yang menjawab betul bagi item
yang dicari validitasnya
Mt = rerata skor total
St = standar deviasi dari skor total
p = proporsi sampel yang menjawab betul/ya
q = proporsi sampel yang menjawab salah/tidak
(2). Mencari nilai t hitung
Setelah mendapatkan r hitung, kemudian untuk menguji nilai
signifikansi validitas butir soal tersebut, peneliti menggunakan uji t
yaitu dengan mengunakan rumus berikut:
2N
r1
rt
2hitung
Keterangan:
r = Nilai koefisien korelasi
N = Jumlah sampel
(Santoso, 2001:278)
Setelah diperoleh nilai thitung maka, langkah selanjutnya adalah
menentukan ttabel. untuk berdasarkan persepsi orang tua, maka df = n – 2
= 138 – 2 = 136 dengan nilai df = 136 dan pada nilai alpha sebesar
95% didapat nilai t(0,95;136) = 1,66 sedangkan untuk berdasarkan persepsi
guru, maka df = n – 2 = 44 – 2 = 42 dengan nilai df = 42 dan pada nilai
alpha sebesar 95% didapat nilai t(0,95;42) = 1,68
(3). Proses pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan didasarkan pada uji hipotesa dengan kriteria
sebagai berikut:
Jika t hitung positif, dan t hitung > t tabel, maka butir soal
valid
73
Rahminur Diadha, 2015 KETERLIBATAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN DI TAMAN KANAK-KANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Jika t hitung negatif, dan t hitung < t tabel, maka butir soal
tidak valid
Untuk lebih jelas tentang uji validitas item data, berikut disajikan hasil
rekapitulasi uji validitas item faktor yang mempengaruhi keterlibatan dan item
upaya yang dilakukan untuk memfasilitasi keterlibatan orang tua berdasarkan
pendapat orang tua.
Tabel 3.6
Hasil Rekapitulasi Uji Validitas Item Faktor yang Mempengaruhi
keterlibatan dan Upaya yang Dilakukan untuk Memfasilitasi Keterlibatan
Berdasarkan Pendapat Orang Tua.
No Jumlah Mp Mt St p q r bis t hit t tab kriteria
1 134 29.69 29.47 3.63 0.97 0.03 0.34 4.27 1.66 Valid
2 116 29.80 29.47 3.63 0.84 0.16 0.21 2.49 1.66 Valid
3 112 29.82 29.47 3.63 0.81 0.19 0.20 2.38 1.66 Valid
4 34 28.50 29.47 3.63 0.25 0.75 -0.15 -1.80 1.66 Invalid
5 133 29.48 29.47 3.63 0.96 0.04 0.01 0.17 1.66 Invalid
6 128 29.80 29.47 3.63 0.93 0.07 0.32 3.95 1.66 Valid
7 29 28.93 29.47 3.63 0.21 0.79 -0.08 -0.90 1.66 Invalid
8 123 30.02 29.47 3.63 0.89 0.11 0.44 5.65 1.66 Valid
9 30 30.90 29.47 3.63 0.22 0.78 0.21 2.47 1.66 Valid
10 16 32.25 29.47 3.63 0.12 0.88 0.28 3.36 1.66 Valid
11 116 29.70 29.47 3.63 0.84 0.16 0.14 1.69 1.66 Valid
12 118 29.92 29.47 3.63 0.86 0.14 0.30 3.63 1.66 Valid
13 113 30.08 29.47 3.63 0.82 0.18 0.36 4.45 1.66 Valid
14 24 28.42 29.47 3.63 0.17 0.83 -0.13 -1.57 1.66 Invalid
15 6 29.67 29.47 3.63 0.04 0.96 0.01 0.13 1.66 Invalid
16 47 31.23 29.47 3.63 0.34 0.66 0.35 4.34 1.66 Valid
17 93 30.20 29.47 3.63 0.67 0.33 0.29 3.54 1.66 Valid
18 75 30.84 29.47 3.63 0.54 0.46 0.41 5.26 1.66 Valid
19 6 29.17 29.47 3.63 0.04 0.96 -0.02 -0.21 1.66 Invalid
20 8 30.13 29.47 3.63 0.06 0.94 0.04 0.52 1.66 Invalid
21 97 30.09 29.47 3.63 0.70 0.30 0.26 3.18 1.66 Valid
22 5 26.40 29.47 3.63 0.04 0.96 -0.16 -1.94 1.66 Invalid
23 128 29.87 29.47 3.63 0.93 0.07 0.39 4.94 1.66 Valid
24 36 31.89 29.47 3.63 0.26 0.74 0.40 5.02 1.66 Valid
25 130 29.67 29.47 3.63 0.94 0.06 0.22 2.63 1.66 Valid
26 134 29.51 29.47 3.63 0.97 0.03 0.07 0.82 1.66 Invalid
27 122 30.02 29.47 3.63 0.88 0.12 0.41 5.31 1.66 Valid
28 33 30.85 29.47 3.63 0.24 0.76 0.21 2.54 1.66 Valid
29 137 29.53 29.47 3.63 0.99 0.01 0.18 2.08 1.66 Valid
74
Rahminur Diadha, 2015 KETERLIBATAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN DI TAMAN KANAK-KANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No Jumlah Mp Mt St p q r bis t hit t tab kriteria
30 70 30.03 29.47 3.63 0.51 0.49 0.16 1.84 1.66 Valid
31 88 29.83 29.47 3.63 0.64 0.36 0.13 1.54 1.66 Invalid
32 62 30.50 29.47 3.63 0.45 0.55 0.26 3.09 1.66 Valid
33 100 30.69 29.47 3.63 0.72 0.28 0.54 7.57 1.66 Valid
34 79 30.43 29.47 3.63 0.57 0.43 0.31 3.74 1.66 Valid
35 56 30.41 29.47 3.63 0.41 0.59 0.21 2.55 1.66 Valid
36 138 29.47 29.47 3.63 1.00 0.00 #DIV/0! #DIV/0! 1.66 #DIV/0!
37 122 29.73 29.47 3.63 0.88 0.12 0.20 2.34 1.66 Valid
38 39 30.41 29.47 3.63 0.28 0.72 0.16 1.92 1.66 Valid
39 123 30.01 29.47 3.63 0.89 0.11 0.42 5.45 1.66 Valid
40 128 29.84 29.47 3.63 0.93 0.07 0.36 4.49 1.66 Valid
41 110 30.41 29.47 3.63 0.80 0.20 0.51 6.95 1.66 Valid
42 22 30.36 29.47 3.63 0.16 0.84 0.11 1.26 1.66 Invalid
43 115 29.99 29.47 3.63 0.83 0.17 0.32 3.94 1.66 Valid
44 2 29.50 29.47 3.63 0.01 0.99 0.00 0.01 1.66 Invalid
45 134 29.64 29.47 3.63 0.97 0.03 0.27 3.30 1.66 Valid
46 136 29.45 29.47 3.63 0.99 0.01 -0.05 -0.60 1.66 Invalid
47 124 30.06 29.47 3.63 0.90 0.10 0.48 6.38 1.66 Valid
48 136 29.54 29.47 3.63 0.99 0.01 0.15 1.76 1.66 Valid
Berdasarkan pendapat orang tua, pada dimensi faktor dan upaya yang
terdiri dari 48 item pernyataan terdapat jumlah item yang valid sebanyak 34 butir
dan item yang tidak valid ada 14 yaitu nomor 4, 5, 7, 14, 15, 19, 20, 22, 26, 31,
36, 42, 44, 46. Pernyataan yang valid menunjukkan bahwa item tersebut dapat
mengukur faktor yang mempengaruhi dan upaya yang dilakukan, sedangkan item
yang tidak valid menunjukkan bahwa item tersebut tidak dapat mengukur faktor
yang mempengaruhi dan upaya yang dilakukan berdasarkan pendapat orang tua.
Nilai #DIV/0! menunjukkan bahwa semua melakukan hal yang diungkapkan pada
item tersebut, sehingga item tersebut tidak valid dan tidak digunakan dalam
analisis data.
Tabel 3.7 berikut menyajikan hasil uji validitas item faktor yang
mempengaruhi dan upaya yang dilakukan berdasarkan pendapat guru.
75
Rahminur Diadha, 2015 KETERLIBATAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN DI TAMAN KANAK-KANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.7
Hasil Rekapitulasi Uji Validitas Item Faktor yang Mempengaruhi
keterlibatan dan Upaya yang Dilakukan untuk Memfasilitasi Keterlibatan
Berdasarkan Pendapat Guru.
No Jumlah Mp Mt St p q r bis t hit t tab kriteria
1 43 32.56 32.34 3.91 0.98 0.02 0.36 2.54 1.68 Valid
2 36 33.00 32.34 3.91 0.82 0.18 0.36 2.48 1.68 Valid
3 30 33.43 32.34 3.91 0.68 0.32 0.41 2.91 1.68 Valid
4 6 33.83 32.34 3.91 0.14 0.86 0.15 1.00 1.68 Invalid
5 39 32.90 32.34 3.91 0.89 0.11 0.40 2.81 1.68 Valid
6 42 32.69 32.34 3.91 0.95 0.05 0.41 2.91 1.68 Valid
7 8 34.88 32.34 3.91 0.18 0.82 0.31 2.08 1.68 Valid
8 39 32.72 32.34 3.91 0.89 0.11 0.27 1.81 1.68 Valid
9 13 35.15 32.34 3.91 0.30 0.70 0.47 3.41 1.68 Valid
10 16 31.81 32.34 3.91 0.36 0.64 -0.10 -0.67 1.68 Invalid
11 34 32.94 32.34 3.91 0.77 0.23 0.28 1.91 1.68 Valid
12 32 32.41 32.34 3.91 0.73 0.27 0.03 0.18 1.68 Invalid
13 41 32.76 32.34 3.91 0.93 0.07 0.39 2.77 1.68 Valid
14 20 33.30 32.34 3.91 0.45 0.55 0.26 1.69 1.68 Valid
15 2 32.00 32.34 3.91 0.05 0.95 -0.02 -0.12 1.68 Invalid
16 14 34.14 32.34 3.91 0.32 0.68 0.32 2.15 1.68 Valid
17 43 32.42 32.34 3.91 0.98 0.02 0.13 0.85 1.68 Invalid
18 13 34.31 32.34 3.91 0.30 0.70 0.33 2.23 1.68 Valid
19 13 34.31 32.34 3.91 0.30 0.70 0.33 2.23 1.68 Valid
20 10 34.40 32.34 3.91 0.23 0.77 0.29 1.93 1.68 Valid
21 43 32.28 32.34 3.91 0.98 0.02 -0.10 -0.68 1.68 Invalid
22 6 33.67 32.34 3.91 0.14 0.86 0.13 0.88 1.68 Invalid
23 42 32.67 32.34 3.91 0.95 0.05 0.38 2.68 1.68 Valid
24 9 33.56 32.34 3.91 0.20 0.80 0.16 1.03 1.68 Invalid
25 38 32.92 32.34 3.91 0.86 0.14 0.37 2.61 1.68 Valid
26 36 31.86 32.34 3.91 0.82 0.18 -0.26 -1.75 1.68 Invalid
27 37 32.81 32.34 3.91 0.84 0.16 0.28 1.86 1.68 Valid
28 11 33.45 32.34 3.91 0.25 0.75 0.16 1.08 1.68 Invalid
29 44 32.34 32.34 3.91 1.00 0.00 #DIV/0! #DIV/0! 1.68 #DIV/0!
30 25 33.40 32.34 3.91 0.57 0.43 0.31 2.12 1.68 Valid
31 35 32.37 32.34 3.91 0.80 0.20 0.02 0.10 1.68 Invalid
32 36 33.17 32.34 3.91 0.82 0.18 0.45 3.25 1.68 Valid
33 43 32.56 32.34 3.91 0.98 0.02 0.36 2.54 1.68 Valid
34 28 33.07 32.34 3.91 0.64 0.36 0.26 1.69 1.68 Valid
35 32 33.59 32.34 3.91 0.73 0.27 0.52 3.98 1.68 Valid
36 43 32.56 32.34 3.91 0.98 0.02 0.36 2.54 1.68 Valid
37 40 32.88 32.34 3.91 0.91 0.09 0.43 3.11 1.68 Valid
76
Rahminur Diadha, 2015 KETERLIBATAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN DI TAMAN KANAK-KANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No Jumlah Mp Mt St p q r bis t hit t tab kriteria
38 39 32.69 32.34 3.91 0.89 0.11 0.25 1.68 1.68 Valid
39 41 32.49 32.34 3.91 0.93 0.07 0.14 0.91 1.68 Invalid
40 40 32.80 32.34 3.91 0.91 0.09 0.37 2.59 1.68 Valid
41 43 32.42 32.34 3.91 0.98 0.02 0.13 0.85 1.68 Invalid
42 14 34.21 32.34 3.91 0.32 0.68 0.33 2.25 1.68 Valid
43 29 33.24 32.34 3.91 0.66 0.34 0.32 2.19 1.68 Valid
44 2 32.00 32.34 3.91 0.05 0.95 -0.02 -0.12 1.68 Invalid
45 44 32.34 32.34 3.91 1.00 0.00 #DIV/0! #DIV/0! 1.68 #DIV/0!
46 42 32.69 32.34 3.91 0.95 0.05 0.41 2.91 1.68 Valid
47 43 32.56 32.34 3.91 0.98 0.02 0.36 2.54 1.68 Valid
48 44 32.34 32.34 3.91 1.00 0.00 #DIV/0! #DIV/0! 1.68 #DIV/0!
Berdasarkan pendapat guru pada faktor yang mempengaruhi dan upaya
yang dilakukan dalam memfasilitasi keterlibatan diperoleh bahwa dari 48 item
pernyataan jumlah item yang valid sebanyak 31 butir dan item yang tidak valid
sebanyak 17 butir yaitu nomor 4, 10, 12, 15, 17, 21, 22, 24, 26, 28, 29, 31, 39, 41,
44, 45, 48. Item pernyataan yang valid menunjukkan bahwa item tersebut dapat
mengukur faktor yang mempengaruhi dan upaya yang dilakukan dalam
memfasilitasi keterlibatan orang tua, sedangka item yang tidak valid menunjukkan
bahwa item tersebut tidak dapat mengukur faktor yang mempengaruhi dan upaya
yang dilakukan dalam memfasilitasi keterlibatan orang tua berdasarkan pendapat
guru. Nilai #DIV/0! menunjukkan bahwa semua melakukan hal yang diungkapkan
pada item tersebut, sehingga item tersebut tidak valid dan tidak dianalisis.
2. Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas adalah indeks sejauh mana suatu alat pengukur dapat
dipercaya atau dapat diandalkan. Hal tersebut dapat dilihat pada konsistensi hasil
pengukuran apabila alat pengukur tersebut dipakai dua kali untuk mengukur
gejala yang sama (Ancok, 2012, hlm. 141). Adapun perhitungan yang digunakan
untuk mengukur reliabilitas instrumen pada penelitian ini adalah dengan rumus
Cronbach’s Alpha (α) untuk instrumen bentuk keterlibatan dan rumus K-R20
untuk instrumen faktor yang mempengaruhi dan upaya yang dilakukan dalam
memfasilitasi keterlibatan orang tua.
77
Rahminur Diadha, 2015 KETERLIBATAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN DI TAMAN KANAK-KANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
N
N
XX
2
2
2
Pengujian reliabilitas pada bentuk keterlibatan orang tua menggunakan
rumus Cronbach’s Alpha ( ) melalui tahapan sebagai berikut:
Pertama, menghitung nilai reliabilitas atau r hitung (r11) dengan
menggunakan rumus berikut:
2
11 21
1
i
t
nr
n
Keterangan :
11r = Reliabilitas tes yang dicari
2
i Jumlah varians skor tiap-tiap item
2
t = Varians total
n = banyaknya soal
Kedua, mencari varians semua item menggunakan rumus berikut.
(Arikunto, 2002:109)
X = Jumlah Skor
2X = jumlah kuadrat skor
N = banyaknya sampel
Titik tolak ukur koefisien reliabilitas digunakan pedoman koefisien
korelasi dari Sugiyono (2010 : 172) yang disajikan pada tabel berikut.
Tabel 3.8
Pedoman untuk Memberikan Interpretasi
Koefesien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
0,20 – 0,399
0,40 – 0,599
0,60 - 0,799
0,80 – 1,000
Sangat rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat kuat
Proses pengujian reliabilitas dilakukan menggunakan bantuan perangkat
lunak MS Excel 2007. Hasil pengujian didapatkan :
78
Rahminur Diadha, 2015 KETERLIBATAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN DI TAMAN KANAK-KANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Berdasarkan persepsi orang tua
Jumlah varian (i ) = 23,68
Varian Total (t ) = 112,602
Reliabilitas = 0,813
2. Berdasarkan persepsi guru
Jumlah varian (i ) = 17,93
Varian Total (t ) = 78,306
Reliabilitas = 0,794
Merujuk pada pedoman koefisien korelasi dari Sugiyono (2010:172) dapat
ditarik kesimpulan bahwa reliabilitas instrumen pengungkap dimensi 1
berdasarkan persepsi orang tua dan guru berada pada kategori korelasi sangat
tinggi dan tinggi. Artinya, instrumen tersebut memiliki tingkat reliabilitas yang
sangat tinggi dan tinggi.
Selanjutnya, uji reliabilitas pada instrumen ke dua untuk menggali faktor
yang mempengaruhi dan upaya yang dilakukan dalam memfasilitasi keterlibatan
orang tua, maka rumus perhitungan reliabilitas yaitu K-R 20 dengan rumus
sebagai berikut.
2
2
111 S
pqS
n
nr
Keterangan :
11r = Reliabilitas tes secara keseluruhan
p = Proporsi subjek yang menjawab item dengan benar
q = Proporsi subjek yang menjawab item dengan salah
(q = 1 - p)
Σ pq = Jumlah hasil perkalian antara p dan q
N = Banyaknya item
S = Standar deviasi dari tes
(Arikunto , 2002:100)
Setelah diketahui butir soal/item yang valid maka langkah selanjutnya
adalah menguji apakah item tersebut reliabel atau tidak, untuk mengetahuinya
79
Rahminur Diadha, 2015 KETERLIBATAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN DI TAMAN KANAK-KANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
peneliti menggunakan bantuan perhitungan program Ms. Excel 2007 dan
diperoleh sebagai berikut:
1. Berdasarkan persepsi orang tua
n = 48
S = 3,632
Σ pq = 5,877
2
2
11632,3
877,5632,3
148
48r = 0,566
2. Berdasarkan persepsi guru
n = 48
S = 3,908
Σ pq = 7,610
2
2
11908,3
610,7908,3
148
48r = 0,512
Merujuk pada pedoman koefisien korelasi dari Sugiyono (2010:172) dapat
ditarik kesimpulan bahwa reliabilitas instrumen pengungkap dimensi 2 dan 3
berdasarkan persepsi orang tua dan guru berada pada kategori korelasi sedang.
Artinya, instrumen tersebut memiliki tingkat reliabilitas yang sedang.
G. Prosedur Penelitian
Babbie (Hamid, 2011, hlm. 236) menyebutkan bahwa terdapat tiga
langkah penting dan menentukan keberhasilan penelitian survei diantaranya
adalah:
1. Mengembangkan atau membuat angket. Sebelum peneliti ke lapangan
sebelumnya peneliti membuat dan mengembangkan angket terlebih dahulu
yang di konsultasikan kepada pembimbing.
80
Rahminur Diadha, 2015 KETERLIBATAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN DI TAMAN KANAK-KANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Memilih sampel. Setelah instrument selesai peneliti memilih sampel yang
akan dijadikan tempat penelitian.
3. Mengumpulkan data dengan wawancara dan angket/kuisioner. Selanjutnya
peneliti kelapangan dalam rangka mengumpulkan data yaitu hasil kuisioner
orang tua siswa dan guru, wawancara dengan orang tua siswa dan guru,
serta hasil dokumentasi.
Adapun alur penelitian survei dapat dilihat dalam gambar sebagai
berikut:
Gambar 3.1
Alur Penelitian Survei (Biemer & Lyberg, 2003, hlm. 27)
H. Teknik Analisis Data
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
statistik deskriptif yang merupakan statistik yang digunakan untuk menganalisis
data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah
terkumpul sebagaimana adanya (Sugiyono, 2013 hlm. 207).
81
Rahminur Diadha, 2015 KETERLIBATAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN DI TAMAN KANAK-KANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Adapun langkah-langkah yang di tempuh dalam menganalisis data pada
penelitian ini adalah sebagai berikut (Effendi & Tukiran, 2012; Kholiawati,
2009):
1. Melakukan Penyuntingan Data
Dalam tahap ini peneliti melakukan pemeriksaan terhadap kelengkapan
data yang telah terkumpul dengan tujuan untuk menjaga kualitas data.
Beberapa hal yang disunting adalah lengkapnya pengisian kuisioner,
kejelasan tulisan, kejelasan makna jawaban, dan relevansi jawaban terkait
dengan keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak TK di Kecamatan
Sumedang Selatan. Pemeriksaan ini dilakukan agar semua kuisioner yang
dikembalikan memenuhi syarat untuk dianalisis.
2. Melakukan Pengodean Data
Setelah data terkumpul dengan teknikpengumpulan data yang telah
dilakukan di lapangan, data kemudian dikelompokkan melalui proses
coding atau pengodean. Koding data disesuaikan dengan tipe dan daftar
pertanyaan atau pernyataan tertutup yang diberikan pada responden.
Jawaban responden terhadap kuisioner diberikan kode, salah satunya bisa
berupa angka dengan tujuan untuk menyederhanakan jawaban responden.
3. Melakukan Tabulasi Data
Tabulasi data adalah menghitung frekuensi data yang ada. Dalam proses
ini, jawaban responden dihitung dengan menggunakan bantuan program
Statistical Program for Social Science (SPSS) 20.00 for windows.
Program ini digunakan dengan alasan agar memudahkan penulis dalam
mengolah data dan menampilkan hasil pengolahan data tersebut. Setelah
dihitung data kemudian dimasukkan ke dalam tabel frekuensi terkait
dengan pertanyaan atau variabel untuk melihat konsistensi jawaban yang
telah dikode atau di-entry.
4. Analisis gambaran bentuk dan tingkat keterlibatan, faktor yang
mempengaruhi dan upaya yang dilakukan dalam memfasilitasi keterlibatan
berdasarkan pendapat orang tua dan guru dengan persentase dan skala
kategori.
82
Rahminur Diadha, 2015 KETERLIBATAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN DI TAMAN KANAK-KANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Persentase yang dicari guna memperoleh profil keterlibatan orang tua,
tingkatan faktor yang mempengaruhi dan upaya yang dilakukan dalam
memfasilitasi keterlibatan orang tua dengan cara:
Langkah-langkah mencari gambaran hasil perhitungan dengan skala kategori
yaitu untuk merinci tingkat keterlibatan, factor yang mempengaruhi dan upaya
yang dilakukan dengan membuat rentang yang sama panjang untuk setiap aspek
pada masing-masing instrumen instrumen. Untuk instrumen bentuk keterlibatan
skor minimal yaitu 1 dan skor maksimal yaitu 4, dari skor ini kemudian dibuat
menjadi 4 rentang sama panjang dengan interval 0,75 sehingga diperoleh hasil
sebagai berikut:
Tabel 3.9
Skala Kategori Bentuk Keterlibatan
Kriteria Interval
Sangat Tinggi 3.26 - 4.00
Tinggi 2.51 - 3.25
Rendah 1.76 - 2.50
Sangat Rendah 1.00 - 1.75
Sedangkan skala pengukuran untuk gambaran faktor yang mempengaruhi
keterlibatan dan upaya yang dilakukan dalam memfasilitasi keterlibatan orang tua
adalah sebagaimana terdapat pada tabel 3.10 berikut:
Tabel 3.10
Skala Kategori Gambaran Faktor yang Mempengaruhi dan Upaya
Memfasilitasi Keterlibatan Orang tua
Kriteria Interval
Tinggi 0.51 - 1.00
Rendah 0.00 - 0.50