Upload
vankhuong
View
216
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
54 RD Dini Dwijayanti, 2013 Perbedaan Minat Menonton Program Tayangan Televisi Ditinjau Dari Tipe Kepribadian The Big Five Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Universitas Pendidikan Indonesia dengan
populasi mahasiswa program S1 tahun ajaran 2012-2013 Universitas Pendidikan
Indonesia (UPI). Sampel diambil dengan menggunaan teknik simple random
sampling dimana pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara
acak tanpa memperhatikan strata yang ada didalam populasi itu (Sugiyono, 2012).
Pengertian dari sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti
(Arikunto, 2010).
Sampel diambil dari tujuh fakultas di Universitas Pendidikan Indonesia
diantaranya FIP, FPTK, FPOK, FPBS, FPMIPA, FPEB, dan FPIPS. Dengan
jumlah populasi 23.460, pada taraf kesalahan 5% sampel yang representatif adalah
sebesar 394 orang. Sampel diambil secara acak dengan karateristik umum sebagai
berikut :
1. Sampel memiliki ketertarikan terhadap program-program televisi yang
disiarkan oleh stasiun televisi nasional.
2. Sampel merupakan mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia yang
aktif pada tahun ajaran 2012-2013.
55
RD Dini Dwijayanti, 2013 Perbedaan Minat Menonton Program Tayangan Televisi Ditinjau Dari Tipe Kepribadian The Big Five Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
B. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana peneliti
mengumpulkan data-data dengan menggunakan instrumen penelitian nyang sesuai
dengan variabel-variabel yang diteliti untuk kemudian hasilnya dianalisis secara
statistik (Sugiyono, 2011).
C. Metode Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif komparatif dengan
menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode komparasi merupakan suatu
penelitian yang berusaha membandingkan suatu kelompok individu dengan
kelompok yang lainnya dalam kondisi yang sama (Sugiyono, 2011). Penelitian ini
mengukur adanya perbedaan minat menonton program tayangan televisi ditinjau
dari tipe kepribadian The Big Five.
Dengan adanya penelitian ini diketahui apakah terdapat perbedaan minat
menonton terhadap program-program tayangan televisi dalam kategorisasi hard
news, soft news, musik, drama, permainan (quiz, ketangkasan, reality show), dan
pertunjukan yang dimiliki oleh individu yang memiliki karakteristik tipe
kepribadian dalam The Big Five Personality.
D. Definisi Operasional Variabel
1. Minat Program Tayangan Televisi
Dalam penelitian ini, minat yang dimaksud lebih kepada
kecenderungan pemilihan atau ketertarikan terhadap suatu program tayangan
56
RD Dini Dwijayanti, 2013 Perbedaan Minat Menonton Program Tayangan Televisi Ditinjau Dari Tipe Kepribadian The Big Five Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
televisi yang dimiliki oleh masing-masing individu. Program-program
tayangan televisi tersebut akan diklasifikasikan berdasarkan teori Morissan
(2008) dalam menjaring jenis-jenis tayangan televisi nasional yang digemari
atau diminati oleh para sampel penelitian, antara lain :
a. Hard news yaitu sebuah berita yang sajiannya berisi segala informasi
penting dan menarik yang harus disiarkan oleh media penyiaran karena
sifatnya yang segera untuk harus diketahui oleh khalayak.
b. Soft news yaitu segala informasi penting dan menarik yang disampaikan
secara mendalam (indepth) namun tidak bersifat harus segera ditayangkan.
c. Musik atau program musik televisi yang disajikan secara langsung maupun
documentary berupa konser yang dilakukan dilapangan (outdoor) ataupun
didalam satu studio (indoor).
d. Games atau permainan merupakan bentuk program yang melibatkan
sejumlah orang, baik secara individu ataupun kelompok (tim) yang saling
bersaing untuk mendapatkan sesuatu, menjawab pertanyaan dan
memenangkan permainan.
e. Drama merupakan pertunjukan atau show yang menyajikan cerita
mengenai kehidupan atau karakter seseorang atau beberapa (tokoh) yang
diperankan oleh pemain (artis) yang melibatkan konflik serta emosi.
f. Pertunjukan/ life show adalah program yang menampilkan kemampuan
(performance) seseorang atau beberapa orang pada suatu lokasi baik
distudio ataupun diluar studio(outdoor), diluar ruangan maupun didalam
ruangan (indoor).
57
RD Dini Dwijayanti, 2013 Perbedaan Minat Menonton Program Tayangan Televisi Ditinjau Dari Tipe Kepribadian The Big Five Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
2. Tipe Kepribadian The Big Five
Kepribadian merupakan sebuah bentuk karakteristik unik yang
dimiliki oleh individu. Tipe kepribadian yang banyak dipaparkan oleh
banyak peneliti terdahulu, merupakan sebuah gambaran umum individu
dalam menggambarkan dirinya sendiri maupun orang lain.
The Big Five Personality, dipilih oleh peneliti sebagai rujukan teori
dalam mengkategorisasikan responden dalam penelitian ini, dikarenakan
teori The Big Five dianggap paling cocok dalam mendeskripsikan atau
mengklasifikasikan antara hubungan kepribadian manusia dengan
penggunaan teknologi (dalam Finn & Seth, 1997). Tipe kepribadian The
Big Five diantaranya adalah neuroticism, agreebleness, extraversion,
counscientiousness, dan openess to Experience.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner
(angket). Metode kuesioner (angket) merupakan metode pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberikan beberapa pertanyaan ataupun tertulis yang
diberikan kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2011). Dalam
penelitian ini, angket terdiri dari dua bagian yaitu kuesioner berisi pengukuran
minat menonton pada program tayangan televisi yang mengacu pada teori
kategorisasi program televisi dari Morissan (2008) dan kuesioner berisi alat ukur
tipe kepribadian The Big Five yang diadaptasi dari IPIP-NEO (International
58
RD Dini Dwijayanti, 2013 Perbedaan Minat Menonton Program Tayangan Televisi Ditinjau Dari Tipe Kepribadian The Big Five Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Personality Item Pool-Neuroticism, Extravertion, Openess) dari Goldberg, L. R.
(1992).
1. Alat Ukur Minat Menonton Program Tayangan Televisi
Instrumen yang dibuat peneliti dalam mengukur minat sampel terhadap
program tayangan televisi, dirancang berdasarkan kategorisasi program
televisi dari Morissan (2008) yang membagi acara-acara televisi menjadi
beberapa jenis, antara lain:
Tabel 3.1
Pengkategorisasian Jenis Program Televisi
Terdapat sekitar 160 program televisi yang disiarkan oleh 11 stasiun
televisi Nasional (swasta dan pemerintah). Namun yang digunakan dalam
angket penelitian ini tercatat sekitar 55 program televisi. Jumlah tersebut
diperoleh melalui hasil survey online dengan 55 responden dengan
menyisihkan 100 program acara televisi yang mendapatkan persentase
terbanyak. Selanjutnya dilakukan uji coba terhadap 100 sampel penelitian
yang berasal dari mahasiswa FIP Universitas Pendidikan Indonesia dan
menghasilkan 55 program televisi yang memiliki nilai reliabilitas diatas 0,25
dengan bantuan program software SPSS 18.0 for windows yang dijadikan
Program Informasi Program Hiburan
Hard news (straight news, feautures,
infotaiment)
Drama (sinetron, film)
Soft news (current affairs, magazines,
documentary,talk show)
Musik (acara musik outdoor dan
indoor, konser musik akbar)
- Permainan (quiz, ketangkasan, reality
show)
- Pertunjukan ( komedi/sitkom, sulap,
variety show, demo masak)
59
RD Dini Dwijayanti, 2013 Perbedaan Minat Menonton Program Tayangan Televisi Ditinjau Dari Tipe Kepribadian The Big Five Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
sebagai item-item pilihan dalam instrumen minat menonton program tayangan
televisi dalam penelitian ini.
Tabel 3.2
Kisi-kisi Angket Minat Menonton Tayangan Televisi
a. Prosedur Pengisian
Instrumen minat menoton program tayangan televisi terdiri dari 55
program acara yang disiaran di sebelas stasiun televisi swasta maupun
pemerintah. Dalam pengisian kuesioner, responden diminta untuk memberi
tanda centang (√) disamping program acara yang diminati tanpa adanya
minimum kuantiti program acara yang disukai.
b. Skoring dan Kategorisasi
Kuesioner minat menonton program tayangan televisi ini terdiri dari 55
program acara, yang masing-masing terbagi menjadi 6 kategoristik jenis
program acara televisi, antara lain hard news, soft news, musik, permainan,
drama, dan pertunjukan. Setiap program acara yang diberi tanda centang (√)
oleh responden diberi nilai 1, sedangkan yang tidak diberi tanda centang (√)
bernilai 0. Penilaian terhadap minat menonton program acara televisi dilihat
No.
Kategori Program
Televisi
Nomor Item
Jumlah
Item
1 HARD NEWS 1, 7, 13, 19, 25, 31, 36, 41, 45,
49, 51, 53
12
2 SOFT NEWS 2, 8, 14, 20, 26, 32, 37, 42, 46,
50, 52, 54, 55
13
3 MUSIK 39, 15, 21, 27, 33, 38 7
4 PERMAINAN 4, 10, 16, 22, 28 5
5 DRAMA 5, 11, 17, 23, 29, 34, 39, 43, 47 9
6 PERTUNJUKAN 6, 12, 18, 24, 30, 35, 40, 44, 48 9
Jumlah Item 55
60
RD Dini Dwijayanti, 2013 Perbedaan Minat Menonton Program Tayangan Televisi Ditinjau Dari Tipe Kepribadian The Big Five Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
dari nilai tertinggi atau jenis program acara televisi yang paling banyak
diminati oleh responden bersangkutan.
2. Alat Ukur The Big Five Personality
Dalam mengukur tipe kepribadian yang dimiliki oleh sampel dalam
penelitian ini, maka disusun item-item pernyataan berdasarkan pada trait-trait
tipe kepribadian The Big Five. Alat ukur The Big Five Personality yang
dikembangkan oleh Costa McCrae (1989) (dalam Larsen & Buss, 2002) yang
diberi nama NEO- PIR (Neuroticism – Extraversion, Openess, Personality
Inventory Revised) perlu memerlukan izin khusus dari penciptanya apabila
akan digunakan dalam penelitian ini. Mengatasi hal tersebut, peneliti
mengadaptasi alat ukur kepribadian The Big Five dari International Item Pool
Representation (IPIP-NEO) yang disusun oleh Goldberg L. R. (1992) dalam
jurnalnya The development of markers for the Big-Five factor structure.
Psychological Assessment, 4, 26-42. Adapun kisi-kisi instrumennya adalah
sebagai berikut:
Tabel 3.3
Kisi-Kisi Instrumen Tipe Kepribadian
No Dimensi Nomor Item Jumlah
Item
1 Extraversion 1, 6, 11, 16, 21, 26, 31, 36, 41, 46 10
2 Agreeableness 2, 7, 12, 17, 22, 27, 32, 37, 42, 47 10
3 Counscientiousness 3, 8, 13, 18, 23, 28, 33, 38, 43, 48 10
4 Neuroticism 4, 9, 14, 19, 24, 29, 34, 39, 44, 49 10
5 Openess to Experience 5, 10, 15, 20, 35, 30, 35, 40, 45, 50 10
Jumlah Item 50
61
RD Dini Dwijayanti, 2013 Perbedaan Minat Menonton Program Tayangan Televisi Ditinjau Dari Tipe Kepribadian The Big Five Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Tabel 3.4
Jenis-Jenis Item Pada Kuesioner Tipe Kepribadian
Tabel 3.5
Kisi-Kisi Perdimensi dan Indikator Instrumen Tipe Kepribadian
No Jenis Item Nomor Item
1 Favorable 1, 3, 5, 7, 9, 11, 13, 15, 17, 19, 21, 23, 25, 27,
31, 33, 35, 37, 40, 41, 42, 43, 45, 47, 48, 50
2 Unfavorable 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18, 20, 22, 24, 26,
28, 29, 30, 32, 34, 36, 38, 39, 44, 46, 49
Konsep
Variabel
Dimensi Indikator No. Item
Tipe
Kepribadian
Extraversion Gregariousness (suka
berkumpul)
1
Activity Level (level
aktivitas)
26, 36, 46
Assertiveness (asertif) 6,16
Excitement Seeking
(mencari kesenangan)
41
Cheerfulness (ceria) 31
Friendliness (ramah) 11,21
Agreeableness Moraity (moralitas) 27
Trust (kepercayaan) 32
Altruism (pengorbanan) 37
Modesty (kesopanan) 12
Sympathy (simpati) 2,7, 17,42
Cooperation (kerjasama) 22,47
Counscientiousness
Self-dicipline (disiplin
diri)
3, 43
Dutifulnes (patuh) 23
Self Efficacy (efikasi diri) 38
Orderliness (teratur) 8, 28, 33
Cautiosness (kehati-
hatian)
13
Achievment Striving
(pencapaian prestasi)
18, 48
Neuroticism
Anxiety (kecemasan) 9, 14
Self-consciousness
(kesadaran diri)
24
Depression (depresi) 4
Vulnerability
(kerentanan)
19, 44, 49
Impulsiveness (menuruti
kata hati)
34, 39
Angry Hostility (amarah) 29
Openess to Imaginations (imajinasi) 15, 30
62
RD Dini Dwijayanti, 2013 Perbedaan Minat Menonton Program Tayangan Televisi Ditinjau Dari Tipe Kepribadian The Big Five Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
a. Prosedur Pengisian
Kuesioner personality scale terlampir terdiri dari 50 item soal.
Dalam pengisian setiap soal pada kuesioner, responden diminta untuk
memberi tanda centang (√) pada salah satu pilihan jawaban, yaitu : SS
(sangat sesuai), S (sesuai), TS (tidak sesuai), atau STS (sangat tidak sesuai).
Dalam lembaran personality scale, terdapat instruksi agar responden hanya
membubuhkan tanda centang (√) pada satu pilihan jawaban dari tiap-tiap
nomor soal dan tidak boleh ada nomor soal yang dilewatkan.
b. Skoring dan Kategorisasi
Kuesioner tipe kepribadian ini terdiri dari 50 item pertanyaan yang
mewakili dimensi kepribadian, yaitu neuroticism, extraversion, openess to
experience, agreeableness dan conscientiousness, dengan pilihan jawaban
terdiri dari SS (sangat sesuai), S (sesuai), TS (tidak sesuai) atau STS (sangat
tidak sesuai). Pada item soal dengan pernyataan yang favorable jawaban SS
akan diberi nilai 4, jawaban S akan diberi nilai 3, jawaban TS diberi nilai 2
dan jawaban STS akan diberi nilai 1. Sebaliknya pada item soal dengan
Experience
Artistic Interest (minat
artistik)
35, 45
Emotionality
(emosionalitas)
40
Intellect (kecerdasan) 5, 25
Adventurousness
(petualang)
50
Liberalis (liberalism) 10, 20
63
RD Dini Dwijayanti, 2013 Perbedaan Minat Menonton Program Tayangan Televisi Ditinjau Dari Tipe Kepribadian The Big Five Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
pernyataan unfavorable jawaban SS akan diberi nilai 1, S diberi nilai 2, TS
diberi nilai 3, dan STS akan diberi nilai 4.
Dari jawaban responden, maka didapat kecenderungan tipe
kepribadian yang ditentukan berdasarkan nilai yang lebih besar pada item
soal yang mewakili dimensi kepribadian tersebut. Dengan demikian,
pengkategorisasian tipe kepribadian tersebut didasarkan pada nilai tertinggi
yang didapat dari keseluruhan dimensi kepribadian.
F. Pengembangan Instrumen
Sebelum alat ukur diberikan kepada sampel penelitian sebenarnya, terlebih
dahulu dilakukan uji coba agar instrumen tersebut dapat dikatakan memenuhi
persyaratan sebagai pengumpul data yang valid dan reliabel.
1. Uji Validitas
Arikunto (2009) menyatakan bahwa sebuah instrumen dikatakan valid
apabila instrumen tersebut mampu mengukur apa yang ingin diukur dan dapat
mengungkapkan data dari variabel secara tepat. Uji validitas dilakukan dengan
tujuan untuk menunjukan tingkat kevalidan atau kesahihan sebuah instrumen
yang akan digunakan dalam sebuah penelitian.
Instrumen minat menonton program tayangan televisi disusun oleh
peneliti dengan mengacu pada teori kategorisasi program televisi yang
dirancang oleh Morissan (2008) dan berdasarkan survey terhadap 160 program
televisi yang bersumber pada catatan KPI 2012 di sebelas stasiun televisi
nasional. Dari survey pertama melalui kuesioner online dengan menggunakan
64
RD Dini Dwijayanti, 2013 Perbedaan Minat Menonton Program Tayangan Televisi Ditinjau Dari Tipe Kepribadian The Big Five Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
program Googledoc yang disebar melalui email, diperoleh responden survey
sebanyak 55 orang yang selanjutnya program televisi yang memiliki persentase
pemilih paling rendah akan dibuang.
Dari survey awal, diperoleh 100 program televisi yang memiliki rating
cukup tinggi dikalangan mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia,
diantaranya sebagai berikut:
Tabel 3.6
Kisi-Kisi Instrumen Minat Menonton Program Tayangan Televisi
Sebelum Uji Coba
Selanjutnya, dilakukan uji coba dengan melibatkan 100 sampel penelitian
dengan populasi mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan
Indonesia. Dimana dari hasil uji coba tersebut, 45 program acara televisi
kembali dibuang berdasarkan analisis data menggunakan bantuan software SPSS
versi 18.0 karena memiliki nilai reliabilitas item < 0,25.
Definisi
Operasional
Dimensi
Indikator
Nomor Item
Jumlah
Item Minat
Menonton
Program
Tayangan
Televisi
Program
Informasi
Hard news 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,
10, 11, 12, 13, 14, 15,
16, 17, 18, 19, 20
20
Soft news 21, 22, 23, 24, 25, 26,
27, 28, 29, 30, 31, 32,
33, 34, 35, 36, 37, 38,
39, 40
20
Program
Hiburan
Musik 41, 42, 43, 44, 45, 46,
47, 48, 49, 50
10
Permainan 51, 52, 53, 54, 55, 56,
57, 58, 59, 60
10
Drama 61, 62, 63, 64, 65, 66,
67, 68, 69, 70, 71, 72,
73, 74, 75, 76, 77, 78,
79, 80
20
Pertunjukan 81, 82, 83, 84, 85, 86,
87, 88, 89, 90, 91, 92,
93, 94, 95, 96, 97, 98,
99, 100
20
65
RD Dini Dwijayanti, 2013 Perbedaan Minat Menonton Program Tayangan Televisi Ditinjau Dari Tipe Kepribadian The Big Five Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Tabel 3.7
Nomor Item Valid dan Tidak Valid Instrumen Minat Menonton Program
Tayangan Televisi
Tabel 3.8
Instrumen Minat Menonton Program Tayangan Televisi
Setelah Uji Coba
Untuk instrumen penelitian dalam menjaring data tipe kepribadian yaitu
IPIP-NEO tidak diperlukan lagi adanya uji validitas konstruk mengingat
instrument tersebut sudah terstandarisasi. Peneliti menggunakan uji validitas isi
dimana setiap item-item pertanyaan dalam instrumen tersebut dilakukan analisis
rasional oleh professional judgement (Azwar, 2011). Pengujian validitas isi pada
instrumen IPIP-NEO dilakukan oleh tiga professional judgement yang terdiri
dari satu dosen Bahasa Inggris dan dua dosen Psikologi.
2. Uji Reliabilitas
Item Tidak Valid/Tidak Digunakan Item Valid/ Yang Digunakan
1, 3, 8, 10, 14, 15, 18, 19, 26, 28, 30, 31,
32, 38, 40, 45, 49, 50, 53, 54, 55, 59,
60, 61, 62, 63, 65, 68, 69, 71, 72, 74, 79,
80, 81, 83, 87, 88, 89, 90, 91, 92, 97, 98,
99
2, 4, 5, 6, 7, 9,11, 12, 16, 17, 20, 21, 22,
23, 24, 25,27, 29, 33, 34, 35, 36, 37, 39,
41, 42, 43, 44, 46, 47, 48, 51, 52, 54,
56, 57, 58, 64, 66, 67, 70, 73, 75, 76,
77, 78, 82, 84, 85, 86, 93, 94, 95, 96,
100
NO Kategori Program
Televisi
Nomor Item Jumlah
Item
1 HARD NEWS 1,7,13,19,25,31,36,41,45,49,51,53 12
2 SOFT NEWS 2,8,14,20,26,32,37,42,46,50,52,54,55 13
3 MUSIK 3,9,15,21,27,33,38 7
4 PERMAINAN 4,10,16,22,28 5
5 DRAMA 5,11,17,23,29,34,39,43,47 9
6 PERTUNJUKAN 6,12,18,24,30,35,40,44,48 9
66
RD Dini Dwijayanti, 2013 Perbedaan Minat Menonton Program Tayangan Televisi Ditinjau Dari Tipe Kepribadian The Big Five Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Instrumen dikatakan reliabel apabila instrumen yang saat digunakan
beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama akan menghasilkan data yang
sama (Sugiyono, 2011: 121). Rentang koefisien reliabiltas berada pada 0-1.00.
semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati angka 1.00 berarti semakin
tinggi reliabilitasnya. Sebaliknya, jika koefisien semakin rendah mendekati
angka 0 berarti semakin rendahnya reliabilitas suatu instrumen tersebut (Azwar,
2010: 9). Untuk menguji reliabilitas, peneliti menggunakan formula Cronbach
Alpha dalam program SPSS versi 18.0.
a. Instrumen Minat Menonton Program Tayangan Televisi
Berdasarkan hasil dari perhitungan dengan menggunakan Cronbach’s
Alpha diperoleh koefisien relibilias instrumen Minat Menonton Program
Tayangan Televisi sebesar 0,887. Berdasarkan standar koefisien reliabilitas,
menunjukan bahwa instrumen tersebut dikatakan sangat reliabel.
Tabel 3.9
Reliabilitas Instrumen Minat Menonton Program
Tayangan Televisi
b. Instrumen Tipe Kepribadian
Untuk Instrumen kepribadian diperoleh koefisien reliabilitas sebesar
0,819 dengan menggunakan bantuan analisis Cronbach’s Alpha. Berdasarkan
koefisien reliabilitas, instrumen tipe kepribadian yang diadaptasi dari IPIP-
NEO tersebut sangat reliabel untuk digunakan dalam penelitian ini. Hasil yang
diperoleh dapat dilihat dari tabel 3.10.
Cronbach's Alpha N of Items
,887 55
67
RD Dini Dwijayanti, 2013 Perbedaan Minat Menonton Program Tayangan Televisi Ditinjau Dari Tipe Kepribadian The Big Five Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Tabel 3.10
Reliabilitas Instrumen Tipe Kepribadian
Tabel 3.11
Hasil Uji Coba Reliabilitas Perdimensi Instrumen
Tipe Kepribadian
G. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner secara acak
ke 7 fakultas di Universitas Pendidikan Indonesia antara lain, Fakultas Ilmu
Pendidikan (FIP), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FPEB), Fakultas Olah Raga dan
Kesehatan (FPOK), Fakultas Teknik dan Kejuruan (FPTK), Fakultas Pendidikan
Bahasa dan Seni (FPBS), Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS)
dan Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA).
Kuesioner digunakan untuk mendapatkan data dari responden yang jumlahnya
besar dan dapat mengungkapkan hal-hal yang sifatnya rahasia (Sugiyono, 2011:
121). Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 394 orang, diambil dari
Cronbach's Alpha N of Items
,862 50
No. Dimensi Kepribadian Cronbach’s
Alpha
Jumlah
item
1 Extravertion 0,781 10
2 Agreeableness 0,605 10
3 Counscientiousness 0,737 10
4 Neuroticism 0,717 10
5 Openess to Experience 0,643 10
68
RD Dini Dwijayanti, 2013 Perbedaan Minat Menonton Program Tayangan Televisi Ditinjau Dari Tipe Kepribadian The Big Five Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
teknik pengambilan sampel Slovin dengan minimum kesalahan 5% dari jumlah
populasi sebesar 24.860 mahasiswa aktif tahun ajaran semester genap 2013.
H. Analisis Data Penelitian
Analisis data merupakan kegiatan yang dilakukan setelah data dari seluruh
responden terkumpul. Teknik analisis data yang digunakan yaitu diarahkan untuk
menjawab rumusan masalah dalam penelitian (Sugiyono, 2011). Berikut ini
pemaparan cara pengolah data sehingga dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan
penelitian.
1. Uji Asumsi Statistik
Pengujian asusmsi statistik dilakukan untuk menganalisis data dalam
menjawab hipotesis penelitian. Pengujian ini juga dilakukan untuk
menentukan pendekatan statistik yang digunakan apakah parametris atau non
parametris.
Apabila asumsi statistik terpenuhi, maka pendekatan statistik yang
digunakan adalah parametris. Namun, jika asumsi statistik tidak terpenuhi
maka data akan diolah melalui pendekatan non-parametris (Sugiyono, 2009:
Ali, 2011). Uji asumsi statistik ini akan dilakukan dengan menggunakan
Software SPSS 18.0 for Windows 7.
a. Uji Normalitas.
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui bagaimana data tersebut
tersebar antara nilai paling tinggi dengan nilai paling rendah, serta
69
RD Dini Dwijayanti, 2013 Perbedaan Minat Menonton Program Tayangan Televisi Ditinjau Dari Tipe Kepribadian The Big Five Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
variabilitas didalamnya (Arikunto, 2010). Uji normalitas dilakukan dengan
menggunakan bantuan Software SPSS 18.0. Dengan melakukan uji
kolmogrov-smirnov maka akan diketahui kenormalan sampel data. Jika
signifikansi ≥0,05 maka dapat dikatakan sampel berdistribusi normal.
Berikut ini hasil uji normalitas pada data penelitian:
Tabel 3.12
Hasil Uji Normalitas Instrumen Minat Menonton Program
Tayangan Televisi
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Hard
news
Soft
news Musik Permainan Drama Pertunjukan
N 327 327 327 327 327 327
Normal
Parameters
a,b
Mean 3,31 5,18 1,08 1,50 1,70 2,94
Std.
Deviation
2,761 2,594 1,377 1,246 1,536 1,953
Most
Extreme
Differences
Absolute ,148 ,116 ,276 ,199 ,211 ,144
Positive ,148 ,116 ,276 ,199 ,211 ,144
Negative -,115 -,059 -,216 -,115 -,134 -,069
Kolmogorov-Smirnov Z 2,674 2,103 4,988 3,597 3,816 2,613
Asymp. Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Dari hasil uji normalitas data dengan analisis Kolmogrov-Smirnov di
atas, diperoleh kesimpulan bahwa nilai signifikansi pada variabel minat
menonton yang akan diujikan tingkat perbedaan minatnya antara lain hard
news, soft news, musik, permainan, drama dan pertunjukan seluruhnya
menunjukan angka 0,000. Oleh karena, itu dapat disimpulkan bahwa data
yang diperoleh dalam penelitian ini termasuk kategori data yang
berdistribusi tidak normal sehingga tidak diperlukan analisis homogenitas
dalam penelitian ini.