25
NURHAYATI, 2014 PENGARUH KOMPETENSI KERJA DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP MUTU KINERJA LULUSAN SMK OTOMOTIF PADA PERUSAHAAN AUTO 2000 KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 48 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Populasi/ Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di kantor cabang AUTO 2000 yang tersebar di wilayah Kota Bandung, Pemilihan tempat ini didasarkan pada kemudahan memperoleh data, dan hasil penelitiannya dapat dijadikan masukan bagi pengambil kebijakan pada perusahaan dan Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ) khususnya SMK Otomotif. 2. Populasi dan sampel Menurut pendapat Sugiyono (2009, hlm. 80) bahwa Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Untuk itu, yang menjadi populasi dari penelitian ini adalah lulusan SMK Otomotif yang tersebar pada cabang AUTO 2000 di wilayah Kota Bandung yang berjumlah 124 orang. Arikunto yang dikutip oleh Akdon dan Hadi (2005, hlm. 98) mengemukakan bahwa sampel adalah bagian dari populasi (sebagian atau wakil populasi yang diteliti). Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi. Dikarenakan populasi dalam penelitian ini populasi berstrata proporsinya dan sifatnya heterogen, maka dilakukan penarikan sampling dengan menggunakan Proportionate stratified random sampling. Teknik ini hampir sama dengan simple random sampling namun penentuan sampelnya memperhatikan strata (tingkatan) yang ada dalam populasi, adapun rumus yang digunakan adalah:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/17408/4/T_ADP_1101628_chapter3.pdfd2 : Presisi yang ditetapkan (5%) Untuk sampel penelitian ini diambil 98 sampel

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/17408/4/T_ADP_1101628_chapter3.pdfd2 : Presisi yang ditetapkan (5%) Untuk sampel penelitian ini diambil 98 sampel

NURHAYATI, 2014 PENGARUH KOMPETENSI KERJA DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP MUTU KINERJA LULUSAN SMK OTOMOTIF PADA PERUSAHAAN AUTO 2000 KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

48

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Populasi/ Sampel Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di kantor cabang AUTO 2000 yang tersebar di

wilayah Kota Bandung, Pemilihan tempat ini didasarkan pada kemudahan

memperoleh data, dan hasil penelitiannya dapat dijadikan masukan bagi

pengambil kebijakan pada perusahaan dan Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK )

khususnya SMK Otomotif.

2. Populasi dan sampel

Menurut pendapat Sugiyono (2009, hlm. 80) bahwa Populasi adalah

wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek atau subjek yang mempunyai kualitas

dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya. Untuk itu, yang menjadi populasi dari penelitian

ini adalah lulusan SMK Otomotif yang tersebar pada cabang AUTO 2000 di

wilayah Kota Bandung yang berjumlah 124 orang.

Arikunto yang dikutip oleh Akdon dan Hadi (2005, hlm. 98)

mengemukakan bahwa sampel adalah bagian dari populasi (sebagian atau wakil

populasi yang diteliti). Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang

diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi. Dikarenakan

populasi dalam penelitian ini populasi berstrata proporsinya dan sifatnya

heterogen, maka dilakukan penarikan sampling dengan menggunakan

Proportionate stratified random sampling.

Teknik ini hampir sama dengan simple random sampling namun

penentuan sampelnya memperhatikan strata (tingkatan) yang ada dalam populasi,

adapun rumus yang digunakan adalah:

Page 2: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/17408/4/T_ADP_1101628_chapter3.pdfd2 : Presisi yang ditetapkan (5%) Untuk sampel penelitian ini diambil 98 sampel

49

NURHAYATI, 2014 PENGARUH KOMPETENSI KERJA DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP MUTU KINERJA LULUSAN SMK OTOMOTIF PADA PERUSAHAAN AUTO 2000 KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dimana:

n1 : Jumlah sampel menurut stratum

n : Jumlah sampel seluruhnya

N1 : Jumlah populasi menurut stratum

N : Jumlah populasi seluruhnya.

Langkah pertama adalah mengetahui populasi sebanyak 124 karyawan

AUTO 2000, kemudian menentukan tingkat presisinya 5%

Dimana :

n : Jumlah sampel

N : Jumlah sampel

d2

: Presisi yang ditetapkan (5%)

Untuk sampel penelitian ini diambil 98 sampel yang terdiri 7 pimpinan

dan 91 dari lulusan SMK Otomotif ,yang sudah bekerja pada cabang AUTO 2000

di wilayah Kota Bandung.

Tabel 3.1

Jumlah Populasi dan Sampel

Adapun jumlah sampel seluruhnya pada penelitian ini adalah sebagai

berikut:

No. Nama cabang

Auto 2000 Pimpinan

Jumlah mekanik

(Karyawan) Sampel

1. Cibiru 1 16 12

2. Rancaekek 1 11 9

3. Soekarno Hatta 1 20 16

4. Suci 1 12 9

5. Pasteur 1 23 18

6. Setia Budi 1 21 16

7 Asia Afrika 1 14 11

Jumlah 7 117 91

nN

Nn 1

1

1. 2

dN

Nn

Page 3: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/17408/4/T_ADP_1101628_chapter3.pdfd2 : Presisi yang ditetapkan (5%) Untuk sampel penelitian ini diambil 98 sampel

50

NURHAYATI, 2014 PENGARUH KOMPETENSI KERJA DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP MUTU KINERJA LULUSAN SMK OTOMOTIF PADA PERUSAHAAN AUTO 2000 KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumber:Auto 2000 ( 2014 )

B. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan cara yang dilakukan untuk

mengumpulkan, menyusun, dan menganalisis data yang terkumpul sehingga

diperoleh makna yang sebenarnya. Menurut Sugiyono (2009, hlm. 2) metode

penelitian pada dasarnya merupakan: Cara ilmiah untuk mendapatkan data

dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

1. Deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel

mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat

perbandingan, atau menghubungkan antar variabel satu dengan variabel

lain.

2. Pendekatan Kuantitatif.

Pendekatan kuantitatif digunakan untuk mengukur tiap-tiap

variabel yang ada dalam penelitian sehingga diketahui tingkat

keterhubungan melalui teknik perhitungan statistik. Adapun data

kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data kuantitatif yang

diangkakan.

C. Definisi Operasional

Definisi operasional variabel bertujuan untuk menjelaskan makna

variabel yang akan diteliti.

a. Kompetensi adalah penguasaan terhadap tugas, keterampilan, sikap, dan

apresiasi yang diperlukan untuk menunjang keberhasilan

b. Motivasi berprestasi adalah upaya untuk mencapai sukses dengan

berkompetisi dengan suatu ukuran keunggulan.

c. Mutu Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau

sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenangnya

dan tanggung jawabnya masing-masing untuk mencapai tujuan organisasi

bersangkutan,s ecara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan

etika.

Total 124 98

Page 4: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/17408/4/T_ADP_1101628_chapter3.pdfd2 : Presisi yang ditetapkan (5%) Untuk sampel penelitian ini diambil 98 sampel

51

NURHAYATI, 2014 PENGARUH KOMPETENSI KERJA DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP MUTU KINERJA LULUSAN SMK OTOMOTIF PADA PERUSAHAAN AUTO 2000 KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Instrumen Penelitian, Vadilitas dan Reliabilitas

1.Instrumen Penelitian

a.Instrumen penelitian

Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan

oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi

sistematis dan dipermudah olehnya (Akdon dan Sahlan Hadi, 2005).

Jadi, instrumen ini merupakan alat yang dapat mempermudah peneliti

dalam memperoleh data mengenai masalah yang diteliti. Alat ukur yang

digunakan dalam penelitian ini berupa angket dengan menggunakan 5 skala likert.

Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi

seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial. Dalam penelitian

gejala sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya

disebut sebagai variabel penelitian (Akdon dan Hadi, 2005, hlm. 118).

Tabel 3.2

Skala Likert

Alternatif Jawaban Skor Pernyataan

Selalu 5

Sering 4

Kadang-Kadang 3

Pernah 2

Tidak Pernah 1

(Akdon dan Sahlan Hadi, 2005)

Page 5: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/17408/4/T_ADP_1101628_chapter3.pdfd2 : Presisi yang ditetapkan (5%) Untuk sampel penelitian ini diambil 98 sampel

52

NURHAYATI, 2014 PENGARUH KOMPETENSI KERJA DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP MUTU KINERJA LULUSAN SMK OTOMOTIF PADA PERUSAHAAN AUTO 2000 KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 6: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/17408/4/T_ADP_1101628_chapter3.pdfd2 : Presisi yang ditetapkan (5%) Untuk sampel penelitian ini diambil 98 sampel

52

NURHAYATI, 2014 PENGARUH KOMPETENSI KERJA DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP MUTU KINERJA LULUSAN SMK OTOMOTIF PADA PERUSAHAAN AUTO 2000 KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.3

Kisi-kisi Instrumen

Variabel Teori Definisi

Operasional

Dimensi Diskriptor Indicator

Kompetensi

kerja

Spencer and Spencer (1993:9)

Kompetensi adalah karakteristik

yang mendasari berkaitan

dengan efektivitas kinerja

individu dalam

pekerjaannya,atau karakteristik

dasar individu yang memiliki

hub kausal sebab akibat dengan

kriteria yang dijadikan

acuan,efektif berkinerja prima

dan superrior di tempat kerja

atau pada situasi tertentu.

Kemampuan

seseorang dalam

menyelesaikan

pekerjaannya

1.Motive

2. sifat bawaan

3.Konsep diri

4. Knowledge

5. Skill

Kompetensi

yang dimiliki

seseorang

dalam

pencapaian

prestasi kerja

dengan penuh

tanggung

jawab.

1. pencapaian prestasi

2. Memikul tanggung jawab

3.Menggunakan umpan

Balik untuk mencapai yg

Terbaik.

1. Efektifitas kerja

2. Memiliki kemampuan

Kerja yang baik

1. Percaya diri

2.bertindak efektif

1. Memiliki informasi yang

Lebih

2.Memahami langkah kerja

1.Mampu mengerjakan tugas

Fisik dan mental.

Page 7: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/17408/4/T_ADP_1101628_chapter3.pdfd2 : Presisi yang ditetapkan (5%) Untuk sampel penelitian ini diambil 98 sampel

53

NURHAYATI, 2014 PENGARUH KOMPETENSI KERJA DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP MUTU KINERJA LULUSAN SMK OTOMOTIF PADA PERUSAHAAN AUTO 2000 KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel Teori Definisi Operasional Dimensi Diskriptor Indicator

Motivasi

Berprestasi

Menurut McClelland dan

Atkinson( ) adalah

upaya untuk mencapai

sukses dengan

berkompetisi dengan suatu

ukuran keunggulan.

Menurut Heckhousen

(1967):sebagai usaha keras

individu,untuk

meningkatkan atau

mempertahankan

kecakapan diri setinggi

mungkin dalam semua

aktivitas dengan

menggunakan standar

keunggulan sebagai

pembanding.

Upaya untuk mencapai

sukses dengan berkompetisi

menggunakan ukuran

keunggulan agar dapat

meningkatkan kecakapan

diri setinggi mungkin.

a. Motivasi

Intrinsik

b. Motivasi

Ekstrinsik

Mengidentifikasi daya

pendorong untuk

melaksanakan tugas

yang diemban yang

berasal dari dalam diri

seseorang.

Mengidentifikasi daya

dorong untuk

melaksanakan tugas

yang diemban yang

berasal dari

luar/lingkungan.

1.Dorongan untuk bekerja

2.Kemajuan dalam berkarier

3. Pengakuan yang diperoleh

4. Tanggung jawab melak

Sanakan tugas.

5. Dorongan untuk berprestasi

1. Hubungan antar pribadi

2. Penggajian/honorarium

3. Supervisi oleh atasan

4. Kondisi kerja.

5. Kebijakan organisasi.

Page 8: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/17408/4/T_ADP_1101628_chapter3.pdfd2 : Presisi yang ditetapkan (5%) Untuk sampel penelitian ini diambil 98 sampel

54

NURHAYATI, 2014 PENGARUH KOMPETENSI KERJA DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP MUTU KINERJA LULUSAN SMK OTOMOTIF PADA PERUSAHAAN AUTO 2000 KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel Teori Definisi

Operasional

Dimensi Diskriptor Indicator

Mutu Kinerja

Mathias and Jackson

(2009:378)

Berpendapat:Pada

dasarnya kinerja adalah

apa yang dilakukan dan

apa yang tidak dilakukan

karyawan.

Edward Sallis ( )

berpendapat bahwa mutu

adalah:kebaikan,keindahan

dan kebenaran atau

keserasian yang tidak ada

kompromi.

Kebenaran atau

keserasian yang

tidak ada kompromi

tentang apa yang

harus dikerjakan.

Perintah

Kerja

Mengidentifikasi

mutu kinerja

karyawan dalam

melaksanakan

tugasnya.

1.Jenis pekerjaan

2.Komitmen penyel

esaian kerja

3.Waktu yang ditempuh

4.Cek akhir pekerja

An

5. Jumlah unit yang

Dikerjakan /hari.

Page 9: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/17408/4/T_ADP_1101628_chapter3.pdfd2 : Presisi yang ditetapkan (5%) Untuk sampel penelitian ini diambil 98 sampel

NURHAYATI, 2014 PENGARUH KOMPETENSI KERJA DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP MUTU KINERJA LULUSAN SMK OTOMOTIF PADA PERUSAHAAN AUTO 2000 KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

55

b. Uji Coba Instrumen

Sebelum dilaksanakan penelitian sesungguhnya, terlebih dahulu dilakukan

uji coba instrumen penelitian dengan tujuan untuk mengetahui kualitas instrument

yang meliputi sekurang-kurangnya validitas dan reabilitas.

Uji coba instrument penelitian ini dilakukan kepada 30 responden yang

tidak termasuk sampel dari populasi, yaitu karyawan AUTO 2000 lulusan SMK.

Responden untuk uji coba instrument ditetapkan dengan pertimbangan bahwa ke-

30 karyawan tersebut memiliki karakteristik yang relatif sama dengan subjek

penelitian sesungguhnya dalam hal permasalahan yang dihadapi karyawan AUT0

2000 lulusan SMK kelas T-TEP dalam menjalankan tugas pekerjaannya.

2.Validitas dan Reliabilitas

a. Validitas Instrument

Validitas instrument dihitung dengan rumus korelasi product moment,

yaitu:

Keterangan :

r xy

= Koefisien korelasi antara skor item dengan skor total.

N = Jumlah responden

Σx = Jumlah skor item

Σy = Jumlah skor total

Σxy = Jumlah perkalian antara skor item dengan skor total

Σx2

= Jumlah kuadrat skor item

Σy2

= Jumlah kuadrat skor total

2222

))((

yyNxN

yxxyN

xr xy

Page 10: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/17408/4/T_ADP_1101628_chapter3.pdfd2 : Presisi yang ditetapkan (5%) Untuk sampel penelitian ini diambil 98 sampel

56

NURHAYATI, 2014 PENGARUH KOMPETENSI KERJA DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP MUTU KINERJA LULUSAN SMK OTOMOTIF PADA PERUSAHAAN AUTO 2000 KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Selanjutnya dihitung dengan Uji-t dengan rumus:

b. Uji Coba InstrumenP

1. Uji Validitas

Pengujian seluruh butir instrumen dalam satu variabel dapat dilakukan

dengan mencari daya pembeda skor tiap item dari kelompok yang memberikan

jawaban tinggi dan jawaban rendah. Sugiyono (2008, hlm. 179) bahwa, analisis

untuk mengetahui daya pembeda, sering juga dinamakan analisis untuk

mengetahui validitas item.

Sugiyono (2008, hlm. 180) menyatakan bahwa, jumlah kelompok yang

tinggi diambil 27% dan kelompok yang rendah diambil 27% dari sampel uji coba.

Pengujian analisis daya pembeda dapat menggunakan t-test.

Berikut ini adalah hasil uji validitas instrumen angket sebagai berikut:

a. Hasil Uji Validitas Angket Kompetensi Kerja

Jumlah butir tes yang penulis siapkan dalam uji coba ini adalah sebanyak

12 pernyataan. Berdasarkan hasil penghitungan, maka diperoleh butir tes yang

valid adalah sebagai berikut:

Tabel Hasil Uji Validitas Instrumen Kompetensi Kerja (X1)

No t Hitung ttabel Keterangan

1 0.865 0,576 Valid

2 0.689 0,576 Valid

3 0.834 0,576 Valid

4 0.748 0,576 Valid

5 0.865 0,576 Valid

6 0.736 0,576 Valid

7 0.689 0,576 Valid

8 0.834 0,576 Valid

21

1

r

nrthitung

Page 11: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/17408/4/T_ADP_1101628_chapter3.pdfd2 : Presisi yang ditetapkan (5%) Untuk sampel penelitian ini diambil 98 sampel

57

NURHAYATI, 2014 PENGARUH KOMPETENSI KERJA DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP MUTU KINERJA LULUSAN SMK OTOMOTIF PADA PERUSAHAAN AUTO 2000 KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

9 0.748 0,576 Valid

10 0.834 0,576 Valid

11 0.745 0,576 Valid

12 0.865 0,576 Valid

b.Hasil Uji ValiPditas Angket Motivasi Berprestasi (X2)

Jumlah butir tes yang penulis siapkan dalam uji coba ini adalah sebanyak

12 pernyataan. Berdasarkan hasil penghitungan, maka diperoleh butir tes yang

valid adalah sebagai berikut:

Tabel Hasil Uji Validitas Instrumen Motivasi Berprestasi

No t Hitung ttabel Keterangan

1 0.738 0,576 Valid

2 0.666 0,576 Valid

3 0.738 0,576 Valid

4 0.685 0,576 Valid

5 0.675 0,576 Valid

6 0.721 0,576 Valid

7 0.665 0,576 Valid

8 0.666 0,576 Valid

9 0.665 0,576 Valid

10 0.766 0,576 Valid

11 0.654 0,576 Valid

12 0.685 0,576 Valid

b. Hasil Uji Validitas Angket Mutu Kinerja

Jumlah butir tes yang penulis siapkan dalam uji coba ini adalah sebanyak

12 pernyataan. Berdasarkan hasil penghitungan, maka diperoleh butir tes yang

valid adalah sebagai berikut:

Page 12: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/17408/4/T_ADP_1101628_chapter3.pdfd2 : Presisi yang ditetapkan (5%) Untuk sampel penelitian ini diambil 98 sampel

58

NURHAYATI, 2014 PENGARUH KOMPETENSI KERJA DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP MUTU KINERJA LULUSAN SMK OTOMOTIF PADA PERUSAHAAN AUTO 2000 KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel Hasil Uji Validitas Instrumen Mutu Kinerja (Y)

No t Hitung ttabel Keterangan

1 0.826 0,576 Valid

2 0.842 0,576 Valid

3 0.746 0,576 Valid

4 0.734 0,576 Valid

5 0.699 0,576 Valid

6 0.842 0,576 Valid

7 0.619 0,576 Valid

8 0.734 0,576 Valid

9 0.699 0,576 Valid

10 0.731 0,576 Valid

11 0.826 0,576 Valid

12 0.650 0,576 Valid

2. Uji Reliabilitas

Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan internal consistency

dengan teknik belah dua (split half) yang dianalisis dengan rumus spearman

Brown. Untuk keperluan itu maka butir-butir instrumen dibelah menjadi dua

kelompok, yaitu kelompok instrumen ganjil dan kelompok genap.

a. Hasil Uji Reliabititas Kompetensi Kerja

Berdasarkan hasil perhitungan reliabilitas masing-masing variabel adalah

sebagai berikut:

1. Reliabilitas Variabel X1

Dari hasil perhitungan diperoleh nilai thitung Variabel X tentang

Kompetensi Kerja hasil Guttman Split-Half Coefficient rhitung sebesar

0,984. Kemudian dikonsultasikan dengan rtabel dimana dk = (n-2) =25 -2 =

Page 13: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/17408/4/T_ADP_1101628_chapter3.pdfd2 : Presisi yang ditetapkan (5%) Untuk sampel penelitian ini diambil 98 sampel

59

NURHAYATI, 2014 PENGARUH KOMPETENSI KERJA DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP MUTU KINERJA LULUSAN SMK OTOMOTIF PADA PERUSAHAAN AUTO 2000 KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

23 pada taraf 5% adalah 0,413. Dengan demikian thitung berada didaerah

penerimaan Ho. Hal ini berarti angket Variabel X tentang Pengaruh X1

adalah reliabel, karena rhitung> t table

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Part 1 Value .911

N of Items 6a

Part 2 Value .908

N of Items 6b

Total N of Items 12

Correlation Between Forms .969

Spearman-Brown Coefficient Equal Length .984

Unequal Length .984

Guttman Split-Half Coefficient .984

a. The items are: n01, no2, no3, no4, no5, n06.

b. The items are: no7, no8, no9, no10, no11, no12.

2. Reliabilitas Variabel X2

Dari hasil perhitungan (terlampir) diperoleh nilai thitung Variabel Y

tentang Motivasi berprestasi rhitung sebesar 0,898. Kemudian dikonsultasikan

dengan ttabel dimana dk = (n-2) = 25-2 = 23 pada taraf 5% adalah 0,413. Dengan

demikian rhitung berada didaerah penerimaan Ho. Hal ini berarti angket Variabel

X2 tentang Motivasi berprestasi adalah reliabel, karena rhitung> ttabel

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Part 1 Value .878

N of Items 6a

Part 2 Value .866

N of Items 6b

Total N of Items 12

Correlation Between Forms .817

Spearman-Brown Coefficient Equal Length .899

Unequal Length .899

Page 14: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/17408/4/T_ADP_1101628_chapter3.pdfd2 : Presisi yang ditetapkan (5%) Untuk sampel penelitian ini diambil 98 sampel

60

NURHAYATI, 2014 PENGARUH KOMPETENSI KERJA DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP MUTU KINERJA LULUSAN SMK OTOMOTIF PADA PERUSAHAAN AUTO 2000 KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Guttman Split-Half Coefficient .898

a. The items are: n01, no2, no3, no4, no5, n06.

b. The items are: no7, no8, no9, no10, no11, no12.

3. Reliabilitas Variabel Y

Dari hasil perhitungan (terlampir) diperoleh nilai thitung Variabel Y

rhitung sebesar 0,948. Kemudian dikonsultasikan dengan rtabel dimana dk = (n-2)

=25 -2 = 23 pada taraf 5% adalah 0,51. Dengan demikian thitung berada didaerah

penerimaan Ho. Hal ini berarti angket Variabel Y adalah reliabel, karena rhitung> t

tabel.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Part 1 Value .912

N of Items 6a

Part 2 Value .862

N of Items 6b

Total N of Items 12

Correlation Between Forms .902

Spearman-Brown Coefficient Equal Length .948

Unequal Length .948

Guttman Split-Half Coefficient .948

a. The items are: n01, no2, no3, no4, no5, n06.

b. The items are: no7, no8, no9, no10, no11, no12.

.

c. Uji Homogenitas

Menurut Sugiyono (2008, hlm. 276) uji homogenitas varian bertujuan

untuk menentukan apakah varian kedua kelompok homogen atau tidak.

Homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data dari masing-masing

kelompok mempunyai varian yang sama atau berbeda sehingga dapat ditentukan

rumus t-test mana yang akan dipilih untuk pengujian hipotesis. Pengujian

homogenitas varian menggunakan uji homogeneity dengan bantuan program

Page 15: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/17408/4/T_ADP_1101628_chapter3.pdfd2 : Presisi yang ditetapkan (5%) Untuk sampel penelitian ini diambil 98 sampel

61

NURHAYATI, 2014 PENGARUH KOMPETENSI KERJA DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP MUTU KINERJA LULUSAN SMK OTOMOTIF PADA PERUSAHAAN AUTO 2000 KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

SPSS.18 for windows. Dasar pengambilan keputusan: Ho diterima apabila nilai

signifikan (sig.> 0,05), dan Ho ditolak atau H1 diterima apabila nilai signifikan

(sig.< 0,05).

Hasil uji Homogenitas X1

Test of Homogeneity of Variances

Kompetensi Kerja

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.008 1 96 .930

Hipotesis untuk Uji homogenitas :

H0 = Kedua varians populasi adalah identik/sama

Ha = Kedua varians populasi adalah tidak identik

Dasar Pengambilan Keputusan :

Jika probabilitas (bilangan sig.) > 0.05, maka H0 diterima

Jika probabilitas (bilangan sig.) < 0.05, maka H0 ditolak

Keputusan :

Bilangan sig. = 0.930> 0.05. Ini berarti H0 diterima , atau varians-varians

dari kedua kelompok adalah sama.

Dari hasil tabel output di atas dapat diketahui signifikansi sebesar 0,930. Karena

nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat disimpulkann bahwa Variabel X1

kelompok data mempunyai varian sama atau homogen.

Hasil uji Homogenitas X2

Test of Homogeneity of Variances

Motivasi Berprestasi

Page 16: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/17408/4/T_ADP_1101628_chapter3.pdfd2 : Presisi yang ditetapkan (5%) Untuk sampel penelitian ini diambil 98 sampel

62

NURHAYATI, 2014 PENGARUH KOMPETENSI KERJA DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP MUTU KINERJA LULUSAN SMK OTOMOTIF PADA PERUSAHAAN AUTO 2000 KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Levene Statistic df1 df2 Sig.

1.253 1 96 .266

Hipotesis untuk Uji homogenitas :

H0 = Kedua varians populasi adalah identik/sama

Ha = Kedua varians populasi adalah tidak identik

Dasar Pengambilan Keputusan :

Jika probabilitas (bilangan sig.) > 0.05, maka H0 diterima

Jika probabilitas (bilangan sig.) < 0.05, maka H0 ditolak

Keputusan :

Bilangan sig. = 0.266> 0.05. Ini berarti H0 diterima , atau varians-varians

dari kedua kelompok adalah sama.

Dari hasil tabel output di atas dapat diketahui signifikansi sebesar 0,226. Karena

nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat disimpulkann bahwa Variabel X2

kelompok data mempunyai varian sama atau homogen.

Hasil uji Homogenitas Y

Test of Homogeneity of Variances

Mutu Kinerja

Levene Statistic df1 df2 Sig.

Page 17: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/17408/4/T_ADP_1101628_chapter3.pdfd2 : Presisi yang ditetapkan (5%) Untuk sampel penelitian ini diambil 98 sampel

63

NURHAYATI, 2014 PENGARUH KOMPETENSI KERJA DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP MUTU KINERJA LULUSAN SMK OTOMOTIF PADA PERUSAHAAN AUTO 2000 KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Test of Homogeneity of Variances

Mutu Kinerja

Levene Statistic df1 df2 Sig.

1.747 1 96 .189

Hipotesis untuk Uji homogenitas :

H0 = Kedua varians populasi adalah identik/sama

Ha = Kedua varians populasi adalah tidak identik

Dasar Pengambilan Keputusan :

Jika probabilitas (bilangan sig.) > 0.05, maka H0 diterima

Jika probabilitas (bilangan sig.) < 0.05, maka H0 ditolak

Keputusan :

Bilangan sig. 0.189> 0.05. Ini berarti H0 diterima , atau varians-varians

dari kedua kelompok adalah sama.

Dari hasil tabel output di atas dapat diketahui signifikansi sebesar 0,189. Karena

nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat disimpulkann bahwa Variabel Y

kelompok data mempunyai varian sama atau homogeny.

Dilihat dari ketiga perhitungan Homogenitas maka dapat disimpulkan

bahwa penelitian ini Homogen dan dapat dilakukan penelitian untuk tahap

selanjutnya.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan angket

atau kuesioner.

Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain

bersedia memberikan respons (responden) sesuai dengan permintaan pengguna

Page 18: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/17408/4/T_ADP_1101628_chapter3.pdfd2 : Presisi yang ditetapkan (5%) Untuk sampel penelitian ini diambil 98 sampel

64

NURHAYATI, 2014 PENGARUH KOMPETENSI KERJA DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP MUTU KINERJA LULUSAN SMK OTOMOTIF PADA PERUSAHAAN AUTO 2000 KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penggunaan angket sebagai alat pengumpulan data bertujuan untuk

memperoleh informasi yang lengkap mengenai suatu masalah yang diteliti,

dimana responden mengisi angket yang telah disiapkan oleh peneliti dengan jujur.

Penelitian ini menggunakan angket tertutup, agar jawaban responden dapat

dijaga kerahasiannya. Akdon dan Hadi (2005, hlm. 132), mengemukakan bahwa :

Angket tertutup (angket berstruktur) adalah angket yang disajikan

dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden diminta untuk memilih

satu jawaban yang sesuai dengan karakteristik dirinya dengan cara

memberikan tanda silang (X) atau tanda checklist (√).

Dalam pengisian angket, responden tinggal memberi tanda checklist pada

kolom yang tersedia dengan memilih jawaban yang sesuai dengan pendapat

responden itu sendiri.

F. Teknik Pengumpulan Data ( Analisis Data )

Mengolah data dan menganalisis data adalah suatu langkah yang sangat

penting dalam kegiatan penelitian. Langkah ini dilakukan agar data yang telah

terkumpul mempunyai arti dan ditarik kesimpulan sebagai suatu jawaban dari

permaslahan yang diteliti. Langkah-langkah pengolahan data yang akan

digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Analisis Data Deskriptif

Analisis deskriptif dimaksudkan untuk melihat kecenderungan distribusi

frekuensi variabel dan menentukan tingkat ketercapaian responden pada masing-

masing variabel. Gambaran umum setiap variabel.

digambarkan oleh skor rata-rata yang diperoleh dengan menggunakan

teknik Weighted Means Scored (WMS), dengan rumus:

Keterangan:

𝑋 = skor rata-rata yang dicari

N

XX

Page 19: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/17408/4/T_ADP_1101628_chapter3.pdfd2 : Presisi yang ditetapkan (5%) Untuk sampel penelitian ini diambil 98 sampel

65

NURHAYATI, 2014 PENGARUH KOMPETENSI KERJA DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP MUTU KINERJA LULUSAN SMK OTOMOTIF PADA PERUSAHAAN AUTO 2000 KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

X = jumlah skor gabungan (hasil kali frekuensi dengan bobot nilai

untuk setiap alternatif jawaban)

N = jumlah responden

Hasil kali perhitungan dikonsultasikan dengan tabel 5 kriteria dan

penafsiran seperti dibawah ini:

Tabel 3.

Daftar Konsultasi WMS

Rentang

Nilai

Kriteria Penafsiran

Variabel X1, X2 dan Y

4,01-5,00 Sangat Baik SL (Selalu)

3,01-4,00 Baik S (Sering)

2,01-3,00 Cukup KD (Kadang-kadang)

1,01-2,00 Rendah P (Pernah)

0,01-1,00 Sangat Rendah TP (Tidak Pernah)

1. Pengujian Persyaratan Analisis

Uji normalitas data dimaksudkan untuk mengetahui dan menentukan

analisis dan menentukan apakah pengolahan data menggunakan parametrik atau

non parametrik. Untuk pengolahan data parametrik, data yang dianalisis harus

berdistribusi normal, sedangkan pengolahan data non parametrik data yang

dianalisis berdistribusi tidak normal. Pengujian ini bertujuan untuk apakah ketiga

variabel penelitian tersebut memiliki penyebaran data yang normal atau tidak. Uji

normalitas data dapat dilakukan dengan menggunakan program komputer SPSS

versi 18, atau dapat pula menggunakan rumus Chi Kuadrat:

𝑋2 =∑(𝑂1 − 𝐸1)

𝐸1

Keterangan:

X2 = Chi Kuadrat yang dicari

O1 = Frekuensi hasil penelitian

E1 = Frekuensi

Page 20: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/17408/4/T_ADP_1101628_chapter3.pdfd2 : Presisi yang ditetapkan (5%) Untuk sampel penelitian ini diambil 98 sampel

66

NURHAYATI, 2014 PENGARUH KOMPETENSI KERJA DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP MUTU KINERJA LULUSAN SMK OTOMOTIF PADA PERUSAHAAN AUTO 2000 KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Uji Linieritas Data

Uji linieritas dapat dilihat dari signifikasi dari deviation of linierity untuk X1

terhadap Y serta X2 terhadap Y. Apabila nilai signifikasi < 0,05 dapat disimpulkan

bahwa hubungannya bersifat linier.

2. Menguji Hipotesis Penelitian

Teknik yang digunakan dalam melakukan pengujian hipotesis adalah:

a. Hipotesis 1 dan 2 diuji dengan menggunakan teknik korelasi dan

regresi sederhana.

b. Hipotesis 3 diuji dengan menggunakan teknik korelasi dan regresi

ganda.

a) Analisis Korelasi

1) Analisis Korelasi Sederhana

Analisis korelasi dimaksudkan untuk mengetahui derajat hubungan

antara variabel X dan variable Y. Ukuran yang digunakan untuk

mengetahui derajat hubungan dalam penelitian ini adalah koefisien

korelasi (r) dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

𝑟 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =𝑋𝑌

𝑛− (∑𝑋)(∑𝑌)√[𝑛 . ∑𝑋2 − (∑𝑋)2][𝑛 . ∑𝑌2 − (∑𝑌)2]

Keterangan:

n = Jumlah responden

XY = Jumlah perkalian X dan Y

X = Jumlah skor tiap butir

Y = Jumlah skor total

X2 = Jumlah skor X dikuadratkan

Y2 = Jumlah skor Y dikuadratkan

Dari rumus di atas dapat dijelaskan bahwa rxy merupakan koefisien

korelasi dari variabel X dan variabel Y dapat dilihat dengan

Page 21: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/17408/4/T_ADP_1101628_chapter3.pdfd2 : Presisi yang ditetapkan (5%) Untuk sampel penelitian ini diambil 98 sampel

67

NURHAYATI, 2014 PENGARUH KOMPETENSI KERJA DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP MUTU KINERJA LULUSAN SMK OTOMOTIF PADA PERUSAHAAN AUTO 2000 KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

membandingkan rhitung dengan rtabel pada tingkat kepercayaan 95%. Bila

rhitung>rtabel dan bernilai positif, maka terdapat pengaruh yang positif.

2) Analisis Korelasi Ganda

Korelasi ganda merupakan angka yang menunjukkan arah dan

kuatnya hubungan antara dua variabel independen secara bersama-sama

atau lebih dengan satu variabel dependen. Berikut ini merupakan rumus

korelasi ganda (Sugiyono, 2011: 233):

RyX1X2 =

Keterangan :

Ryx1x2 : Korelasi antara X1 dan X2 bersama-sama dengan Y

ryx1 : Korelasi Product Moment Y dengan X1

ryx2 : Korelasi Product Moment Y dengan X2

rx1x2 : Korelasi Product Meoment X1 dengan X2

Untuk lebih memudahkan dalam menafsirkan harga koefisien

korelasi, menurut Sugiyono (2004, hlm. 231) sebagai berikut:

Tabel 3.8

Tolok Ukur Koefisien Korelasi

Nilai Koefisien Kriteria

0,80 – 1,000 Sangat kuat

0,60 – 0,799 Kuat

0,40 – 0,599 Sedang

0,20 – 0,399 Rendah

0,00 – 0,199 Sangat rendah

3) Uji Signifikansi

Uji signifikasi ini adalah untuk menentukan apakah variabel X

tersebut signifikan terhadap variabel Y. Rumus uji signifikansi adalah

((Field, 2000, hlm. 46):

212

212122

12

1

2

xx

xxyxyxyxyx

r

rrrrr

Page 22: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/17408/4/T_ADP_1101628_chapter3.pdfd2 : Presisi yang ditetapkan (5%) Untuk sampel penelitian ini diambil 98 sampel

68

NURHAYATI, 2014 PENGARUH KOMPETENSI KERJA DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP MUTU KINERJA LULUSAN SMK OTOMOTIF PADA PERUSAHAAN AUTO 2000 KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jika Signifikansi > 0,05 maka Ho diterima

Jika Signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima

4) Uji Koefisien Determinasi

Mencari derajat hubungan berdasarkan Koefisien Determinasi

(KD) dengan maksud sejauh mana pengaruh yang diberikan oleh variabel

X terhadap variabel Y, dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

𝐾𝐷 = 𝑟2𝑥 100%

Keterangan:

KD = Koefisien Determinasi yang dicari

r2 = Koefisien Korelasi

b). Analisis Regresi

1. Analisi Regresi Sederhana

Analisis regresi sederhana dimaksudkan untuk mengetahui

hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu

variabel dependen. Berikut ini merupakan rumus persamaan umum

analisis regresi linier sederhana (Sugiyono, 2004, hlm. 261):

�̂� = 𝑎 + 𝑏𝑥

Keterangan:

�̂� = Nilai taksir Y (variabel terikat) dari regresi

a = Konstanta, apabila harga X = 0

b = Koefisien regresi, yaitu besarnya perubahan yang terjadi pada Y

jika satu unit perubahan yang terjadi pada X

X = Harga variabel X

a). Uji t

Untuk mengetahui apakah variabel independen berpengaruh secara

signifikan atau tidak terhadap variabel dependen, karena itu maka

dilakukan analisis regresi linier sederhana dengan melakukan uji t.

Page 23: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/17408/4/T_ADP_1101628_chapter3.pdfd2 : Presisi yang ditetapkan (5%) Untuk sampel penelitian ini diambil 98 sampel

69

NURHAYATI, 2014 PENGARUH KOMPETENSI KERJA DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP MUTU KINERJA LULUSAN SMK OTOMOTIF PADA PERUSAHAAN AUTO 2000 KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pengujian dilakukan menggunakan tingkat signifikansi 0,05 dan 2 sisi. Uji

t pada regresi ini menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Akdon

(2008, hlm. 144), yaitu:

𝑇ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =𝑟√𝑛 − 2

√1 − 𝑟2

Keterangan:

t = nilai thitung

r = Koefisien korelasi hasil rhitung

n = Jumlah responden

Menguji taraf signifikansi yaitu dengan membandingkan harga

thitung dengan ttabel dengan tingkat kepercayaan tertentu dan dengan dk = n –

2. Koefisien dikatakan signifikan atau memiliki arti apabila harga thitung

>ttabel.

b) Uji Signifikansi

Uji signifikansi ini adalah untuk menentukan apakah variabel X

tersebut signifikan terhadap variabel Y. Rumus uji signifikansi adalah

(Sugiyono, 2011):

Jika Signifikansi > 0,05 maka Ho diterima

Jika Signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima

2. Analisis Regresi Ganda

Analisis regresi ganda adalah alat peramalan pengaruh dua variabel

bebas atau lebih terhadap variabel terikat untuk membuktikan ada atau

tidaknya hubungan fungsi kausal antara dua variabel bebas atau lebih

dengan variabel terikat. Analisis regresi berganda menggunakan rumus:

Untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat

yang dikontrol oleh variabel bebas lainnya, atau secara bersama-sama

digunakan rumus analisis regresi ganda sebagai berikut:

�̂� = 𝑎 + 𝑏1𝑋1 + 𝑏2𝑋2 + 𝐸

Keterangan:

Page 24: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/17408/4/T_ADP_1101628_chapter3.pdfd2 : Presisi yang ditetapkan (5%) Untuk sampel penelitian ini diambil 98 sampel

70

NURHAYATI, 2014 PENGARUH KOMPETENSI KERJA DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP MUTU KINERJA LULUSAN SMK OTOMOTIF PADA PERUSAHAAN AUTO 2000 KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

�̂� = Nilai taksir Y (variabel terikat) dari persamaan regresi

a = Nilai konstanta

b1 = Nilai koefisien regresi X1

b2 = Nilai koefisien regresi X2

X1 = variabel bebas

X2 = Nilai koefisien regresi X2

E = Prediktor (pengganggu)

a). Uji t

Uji t atau uji koefesien regresi secara parsial digunakan untuk

mengetahui apakah secara parsial variabel independen berpengaruh secara

signifikan atau tidak terhadap variabel dependen, karena itu maka

dilakukan analisis regresi linier ganda dengan melakukan uji t. Pengujian

dilakukan menggunakan tingkat signifikansi 0,05 dan 2 sisi. Uji t pada

regresi ini menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Akdon dan Hadi

(2005, hlm. 44), yaitu:

𝑇ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =𝑟√𝑛 − 2

√1 − 𝑟2

Keterangan:

t = nilai thitung

r = Koefisien korelasi hasil rhitung

n = Jumlah responden

Menguji taraf signifikansi yaitu dengan membandingkan harga

thitung dengan ttabel dengan tingkat kepercayaan tertentu dan dengan dk = n –

2. Koefisien dikatakan signifikan atau memiliki arti apabila harga thitung

>ttabel.

b) Uji Signifikansi

Uji signifikansi ini adalah untuk menentukan apakah variabel X

tersebut signifikan terhadap variabel Y. Rumus uji signifikansi adalah

(Sugiyono, 2011):

Page 25: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/17408/4/T_ADP_1101628_chapter3.pdfd2 : Presisi yang ditetapkan (5%) Untuk sampel penelitian ini diambil 98 sampel

71

NURHAYATI, 2014 PENGARUH KOMPETENSI KERJA DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP MUTU KINERJA LULUSAN SMK OTOMOTIF PADA PERUSAHAAN AUTO 2000 KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jika Signifikansi > 0,05 maka Ho diterima

Jika Signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima

c) Uji f

Sedangkan untuk mencari signifikansi pada uji f digunakan rumus

fhitung yang kemudian dibandingkan dengan ftabel. Untuk mencari

kesimpulan, jika fhitung≥ftabel maka Ho ditolak, artinya signifikan,

sebaliknya jika fhitung≤ ftabel maka Ho diterima, artinya tidak signifikan.