Upload
others
View
4
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Ricky Dwi Selviana, 2013 Pengaruh Penggunaan Media Dan Sepeda Bekas Terhadap Hasil Belajar Pola Gerak Dasar Dominan Lari jarak Pendek (Sprint) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
BAB III
SUBJEK DAN METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Subjek Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penulis mengambil lokasi penelitian ini di Sekolah Menengah
Pertama Negeri di Kabupaten Kuningan, Kecamatan Cilimus. Tepatnya di
SMP Negeri I Cilimus
2. Subjek Penelitian
Subjek yang dimaksud dalam penelitian ini adalah untuk
memperkuat serta memberikan informasi yang sesuai dengan tujuan
penelitian. Data yang diperlukan dalam penelitian ini selain diperoleh dari
pengamatan langsung, dan juga diperoleh dari studi literatur. Adapun
subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas VIII yang berjumlah
33 orang tahun ajaran 2012/2013.
Dalam penelitian ini penulis menganggap subjek penelitiannya
sebanyak 33 orang karena penulis menganggap bahwa subjek penelitian
tersebut representatif purposif, karena dapat mewakili dan memberikan
data yang berkaitan dengan penelitian ini, sehingga mampu memberikan
keterangan-keterangan yang sesungguhnya, selain itu penulis berupaya
memperoleh informasi-informasi lain untuk menambah dan menguatkan
data penelitian.
B. Metode Penelitian
Sugiyono (2007:2), mengemukakan “Metode penelitian pada
dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan
dan kegunaan tertentu”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode eksperimen. Dalam hal ini, metode eksperimen yang
Ricky Dwi Selviana, 2013 Pengaruh Penggunaan Media Dan Sepeda Bekas Terhadap Hasil Belajar Pola Gerak Dasar Dominan Lari jarak Pendek (Sprint) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
penulis maksud adalah Quasi Experimental. Metode ini di gunakan atas
dasar pertimbangan bahwa sifat penelitian eksperimental yaitu
mencobakan sesuatu untuk mengetahui pengaruh atau akibat dari suatu
perlakuan atau treatment.
Metode penelitian eksperimen merupakan rangkaian kegiatan
pencobaan dengan tujuan untuk menyelidiki kemungkinan saling
hubungan, sebab akibat, dengan cara membandingkan satu kelompok
eksperimental satu atau lebih dengan kelompok kontrol. Jadi dalam
metode eksperimen harus ada faktor yang dicobakan, dalam penelitian ini
yang dicobakan merupakan variabel bebas yaitu penggunaan media ban
sepedah bekas untuk diketahui pengaruhnya terhadap variabel terikat yaitu
hasil belajar pola gerak dasar dominan lari sprint.
C. Populasi Penelitian dan Sampel Penelitian
1. Populasi Penelitian
Menurut Arikunto (2010:173), populasi yaitu “keseluruhan
subjek penelitian”. Populasi merupakan jumlah data yang akan dijadikan
objek penelitian. Sugiyono (2007:80) menjelaskan populasi adalah
wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Berdasarkan pendapat Sugyiono diatas populasi merupakan
objek yang akan diteliti, bukan hanya orang tetapi benda yang mempunyai
kualitas dan dianggap memenuhi kriteria dan karakteristik untuk diteliti
dan dipelajari, agar penelitian tersebut mempunyai hasil dan kesimpulan
yang berarti. Populasi dalam penelitian ini adalah Siswa-siswi kelas VIII
SMP Negeri 1 Cilimus, Kec. Cilimus , Kab. kuningan.
Ricky Dwi Selviana, 2013 Pengaruh Penggunaan Media Dan Sepeda Bekas Terhadap Hasil Belajar Pola Gerak Dasar Dominan Lari jarak Pendek (Sprint) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Keadaan populasi lebih jelas dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 3.1
Populasi Penelitian
No Kelas Perempuan Laki-laki Jumlah
1 VIII A 16 14 30
2 VIII B 11 14 25
3 VIII C 12 17 29
4 VIII D 11 14 25
Jumlah Total 109
Arikunto (2010:173)
2. Sampel penelitian
Karena keterbatasan waktu, dana, tenaga, peneliti membatasi
subjek penelitian yang akan diteliti yakni dengan melakukan penelitian
sampel. Pengertian sampel menurut Sugiyono (2007:82) Sampel adalah
bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
Teknik pengambilan sampel adalah dengan teknik random (acak). Untuk
menentukan sampel dalam penelitian ini penulis merujuk pada pendapat
Arikunto (2006:134): “… untuk sekedar ancar-ancar maka apabila
subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitian
merupakan penelitian populasi. Selanjutnya apabila subjeknya besar dapat
diambil 10%-25% atau lebih”.
Dengan demikian, peneliti mengambil sampel sebanyak 30% dari
jumlah populasi 109 orang, dengan tiap orang memiliki kesempatan yang
sama untuk menjadi sampel. Penentuan pengambilan sampel dengan
presentase 30% adalah atas pertimbangan peneliti berkenaan dengan
kemampuan peneliti dilihat dari waktu. Berdasarkan pernyataan tersebut,
Ricky Dwi Selviana, 2013 Pengaruh Penggunaan Media Dan Sepeda Bekas Terhadap Hasil Belajar Pola Gerak Dasar Dominan Lari jarak Pendek (Sprint) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
maka jumlah sampel penelitian ini ditentukan sebesar 30% dari populasi
atau 30% x 109 orang = 33. Jadi sampel penelitian adalah 33 orang dengan
rincian sebagai berikut:
Tabel 3.2 Sampel Penelitian
No Kelas VIII Jumlah Siswa
1 VIII A 10
2 VIII B 7
3 VIII C 8
4 VIII D 8
Jumlah Sampel 33
Sugiyono (2007:82)
Karakteristik sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut: Siswa-siswi SMP Negeri 1 Cilimus kelas VIII, Kec.
Cilimus, Kab. kuningan dengan usia rata-rata 13-15 tahun. Berdasarkan
data di atas memungkinkan peneliti untuk melakukan penelitian secara
representatif.
D. Definisi Konseptual
Untuk menghindari kesalah pahaman dalam penafsiran
pengertian agar tidak keliru mengenai permasalahan yang muncul dalam
penelitian yang dilakukan, maka peneliti akan menjelaskan beberapa
istilah yang menyangkut hal-hal penting berkaitan dengan judul yang
dipilih peneliti sebagai berikut:
1. Penerapan prosedur ilmiah untuk mengumpulkan data yang valid
dan reliabel untuk membuat keputusan tentang suatu program.
Ricky Dwi Selviana, 2013 Pengaruh Penggunaan Media Dan Sepeda Bekas Terhadap Hasil Belajar Pola Gerak Dasar Dominan Lari jarak Pendek (Sprint) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Dalam penelitian ini hubungan antara variabel X dan Y sangan
berkaitan. Variabel bebas atau variabel X (penggunaan media ban
bekas) dengan variabel terikat atau variabel Y (hasil belajar pola
gerak dasar dominan lari sprint)
2. Ban bekas yaitu suatu benda atau alat yang sudah tidak di pakai,
karena sudah tidak berfungsi lagi, tetapi dengan tidak berfungsinya
lagi, dapat memberikan manfaat bagi suatu pembelajaran.
3. Belajar menurut Slameto (2003:2) ialah suatu proses usaha yang
dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah
laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya
sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
4. Sprint menurut Hendrayana (2007:1.5) ialah berlari dengan
kecepatan yang tinggi atau berlari secepat- cepatnya dari satu
tempat ke tempat lain
5. Siswa adalah peserta didik yang mengikuti kegiatan belajar
mengajar di lembaga pendidikan.
6. Pola gerak dasar Syarifuddin. Aip dan Muhadi (1992), gerakan-
gerakan sederhana, diantaranya gerakan lokomotor yaitu gerakan
berpindah tempat, dimana bagian tubuh tertentu bergerak atau
berpindah tempat, misalnya jalan, lari, lompat.
Penelitian yang dilakukan peneliti melibatkan dua variabel yaitu
variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). Variabel bebas (X) dalam
penelitian ini adalah penggunaan media ban sepeda bekas. Sedangkan
variabel terikatnya (Y) adalah hasil belajar pola gerak dasar dominan lari
sprint di kelas VIII SMP Negeri 1 Cilimus, Kec. Cilimus, Kab. kuningan.
Berikut gambaran visual hubungan antara kedua variabel tersebut adalah:
Ricky Dwi Selviana, 2013 Pengaruh Penggunaan Media Dan Sepeda Bekas Terhadap Hasil Belajar Pola Gerak Dasar Dominan Lari jarak Pendek (Sprint) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Variabel X (Independen/Bebas) Variabel Y (Dependen/Terikat
Gambar 3.3 Hubungan Antara Variabel Penelitian
E. Instrumen Penelitian
Agar penelitian menjadi lebih konkrit, maka perlu ada data yang
diambil dengan cara tes. Sebagaimana yang dijelaskan olah Nurhasan
(2007: 3) bahwa tes adalah: ”suatu alat ukur yang dapat digunakan untuk
memperoleh data yang objektif tentang hasil belajar siswa atau atlet”.
Data tersebut diperoleh pada awal eksperimen sebagai data awal dan pada
akhir eksperimen sebagai data akhir. Tujuannya agar dapat mengetahui
pengaruh hasil perlakuan dan perbedaannya yang merupakan tujuan akhir
dari eksperimen.
Dalam hal ini untuk mengumpulkan tentang pola gerak dasar
dominan maka dalam penelitian ini penulis menggunakan Tes pola gerak
dasar dengan ketentuan sesuai pada buku Hendrayana bermain atletik
(2007). Yaitu :
Angkling
lari kecil yang terkonsentrasi pada pergelangan kaki
Pandangan lurus ke depan dan kedua bahu rileks
Cobalah berjalan secara perlahan
Angkatlah paha depan dengan kuat sampai pada posisi sejajar
dengan tanah
Kedua lengan di tekuk dengan sudut 90 derajat
Short straight fast leg
Penggunaan media ban
sepeda bekas
Hasil belajar pola gerak
dasar dominan lari
sprint
Ricky Dwi Selviana, 2013 Pengaruh Penggunaan Media Dan Sepeda Bekas Terhadap Hasil Belajar Pola Gerak Dasar Dominan Lari jarak Pendek (Sprint) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
lari dengan tungkai lurus pendek dan mendarat pada bola kaki
Pandangan lurus ke depan dan kedua bahu rileks
Buatlah sudut 90 derajat pada setiap siku
Angkatlah paha sedapat mungkin sampai posisi horizontal
Luruskan tungkai kiri sampai berdiri diatas ujung kaki,
mengkangkat paha kanan sampai sejajar dengan tanah
Kemudian meluruskan bagian bawah tungkai sampai tungkai
kanan dalam keadaan lurus dan sejajar dengan, lakukan secara
berulang-ulang
Long straight fast leg
sama seperti short straight fast leg tetapi lebih lebar dan panjang
langkahnya
Pandangan lurus ke depan
Kedua lengan membentuk sudut 90 derajat di bagian siku dan
ayunkan keduanya ke depan dan belakng dengan kuat
Kedua paha di angkat horizontal, dan bagian bawah tungkai di
tendangkan sampai posisi tungkai dalam keadaan lurus
Memulailah dengan gerakan di tempat, kemudian bergeraklah ke
depan dengan pelan dan cobalah untuk meloncat ke depan.
Berlari dengan lutut di angkat tinggi disertai dengan pelurusan
bagian bawah tungkai
hit kick
lari dengan tumit menyentuh pantat bagian bawah/ bukan belakang,
sehingga telapak kaki tidak menghadap ke atas tetapi ke belakang
Mulai dengan lari di tempat dan bergerak kedepan dengan
mendangkan tumit ke belakang
Mulailah bergerak pelan ke depan, tendangkan tumit ke belakang
lebih tinggi lagi
High knee
Ricky Dwi Selviana, 2013 Pengaruh Penggunaan Media Dan Sepeda Bekas Terhadap Hasil Belajar Pola Gerak Dasar Dominan Lari jarak Pendek (Sprint) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
lari dengan lutut tinggi, gerakan tersebut harus dikoordinasikan dengan
gerakan ayunan lengan
Badan tegak selama lutut diangkat tinggi
Condongkan badan ke depan dan tolakan tungkai dengan kuat
untuk melakukan akselerasi
Gerakan kedua lengan sekuat mungkin ke depan dan ke belakang
dan jangan menyilang ke belakang
Pandangan ke depan dan badan jangan bersandar ke belakang
1. Tes pola gerak dasar
Untuk mengukur pola gerak dasar dalam penelitian ini, tes yang
digunakan adalah tes tes pola gerak dasar sebagaimana yang dijelaskan
Arikunto (2010:193) adalah sebagai berikut :” tes adalah serentetan
pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur
keterampilan, pengetahuan inteligensi, kemampuan atau bakat yang
dimiliki oleh individu atau kelompok”.
a. Bentuk tes : pola gerak dasar
b. Tujuan : Untuk mengetahui apakah ada pengaruh ban
sepedah bekas dalam meningkatkan keterampilan belajar
gerak dasar dominan lari sprint
c. Alat dan fasilitas : lapangan, ban sepeda bekas, pluit.
d. Petunjuk pelaksanaan :
1). Menandai lintasan untuk tes pola gerak dasar
menggunakan 5 ban sepeda bekas
2). Tiap testee melakukan start dengan posisi berdiri
3). Setelah ada aba-aba suara pluit, testee melakukan gerakan
dasar dominan sampai ujung ban.
e. penilaian : mencatat gerakan dasar dominan yang siswa
lakukan
f. petugas :
Ricky Dwi Selviana, 2013 Pengaruh Penggunaan Media Dan Sepeda Bekas Terhadap Hasil Belajar Pola Gerak Dasar Dominan Lari jarak Pendek (Sprint) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
1). Seorang starter( pemberi aba-aba), seorang pencatat
1 meter (satu langkah kaki siswa )
Gambar 3.4
Ban sepeda bekas untuk tes pola gerak dasar dominan
Bentuk penilaian
Objek yang dinilai skor Skor skor
1 2 3
Posisi kaki
Posisi tangan
Posisi pandangan
Kombinasi tangan dan kaki
Ket skor :
3 : Baik sekali
2 : Baik
1 : Cukup
Ricky Dwi Selviana, 2013 Pengaruh Penggunaan Media Dan Sepeda Bekas Terhadap Hasil Belajar Pola Gerak Dasar Dominan Lari jarak Pendek (Sprint) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Dilihat dari bentuk penilaian, Hendrayana ,2007 :
Penilaian posisi kaki, dilihat dari siswa apakah pengangkatan paha
sampai pada posisi sejajar dengan tanah
Penilaian posisi tangan, apakah siswa pada saat melakukan gerakan
lari, lengan membentuk sudut 90 derajat pada setiap siku
Penilaian pandangan, apakah siswa pada saat melakukan gerakan lari
pandangan nya tersebut lurus ke depan dan bahu rileks
F. Rancangan analisis data
1. Uji-t tidak berpasangan
Bertujuan untuk menganalisis kesamaan antara kelompok
eksperimen dan kelompok control.
2. Uji Normalitas
Uji normalitas data dengan menggunakan kolmogorov – Smirnov
dengan p >0,05 untuk mengetahui rerata dan sampel berdistribusi normal
atau tidak normal. Hasil uji normalitas ini untuk menentukan analisis
berikutnya yaitu analisis parametrik bila data berdistribusi normalatau
analisis non parametrik bila data tidak berdistribusi normal.
3. Uji t-Dependent
a. Hipotesisi pertama dilakukan uji-t berpasangan (p 0.05) untuk
mengetahui besar peningkatan antara pre test dan post test control
group design pada kelompok eksperimen
b. Hipotesisi kedua dilakukan uji-t tidak berpasangan (p 0.05) untuk
mengetahui besar perbedaan peningkatan antara kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol.
4. Uji Homogenitas
Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui data yang berasal
dari populasi tersebut apakah homogen atau tidak. Selain itu, uji
homogenitas juga diperlukan untuk keperluan penghitungan jenis statistik.
Ricky Dwi Selviana, 2013 Pengaruh Penggunaan Media Dan Sepeda Bekas Terhadap Hasil Belajar Pola Gerak Dasar Dominan Lari jarak Pendek (Sprint) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
G. Desain Penelitian
Penelitian eksperimen mempunyai berbagai macam desain.
Penggunaan desain tersebut, disesuaikan dengan aspek penelitian serta
pokok masalah yang ingin diungkapkan. Atas dasar hal tersebut, maka
penulis menggunakan pretes-posttest control group design (bilah bambu)
sebagai desain penelitiannya.
Dalam hal ini sampel diperoleh dari sejumlah populasi,
kemudian diadakan tes awal atau pretest untuk mengetahui kemampuan
awal sampel. Kemudian sampel diberikan perlakuan atau treatment
sebanyak 16 kali pertemuan, Selama ± 8 minggu. Setelah masa perlakuan
berakhir maka dilakuakn tes akhir atau posttest. Setelah data tes awal dan
tes akhir terkumpul maka data tersebut disusun, diolah dan dianalisis
secara statistik. Hal ini dilakukan untuk mengetahui hasil perlakuan.
Selanjutnya untuk mengetahui hasil perlakuan dilakukan uji signifikasi
hasil perlakuan. Mengenai desain penelitian ini, Sugyiono (2007:76)
mengambarkan desainya sebagai berikut:
Gambar 3.6 Desain Penelitian Sugiyono (2007:79)
A 01 X 02
B 03 04
Ricky Dwi Selviana, 2013 Pengaruh Penggunaan Media Dan Sepeda Bekas Terhadap Hasil Belajar Pola Gerak Dasar Dominan Lari jarak Pendek (Sprint) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Keterangan:
A = adalah kelompok eksperimen menggunakan ban bekas
B = adalah kelompok control menggunakan bilah bambu
X = adalah treatment berupa pembelajaran pola gerak dasar
dominan melalui penggunaan ban bekas
01 dan 03 = adalah tes awal atau observasi awal
02 an 04 = adalah tes akhir atau observasi akhir
Ricky Dwi Selviana, 2013 Pengaruh Penggunaan Media Dan Sepeda Bekas Terhadap Hasil Belajar Pola Gerak Dasar Dominan Lari jarak Pendek (Sprint) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
H. Alur Penelitian
Adapun langkah-langkah penelitiannya dideskripsikan dalam
bentuk bagan 3.
Gambar 3.7 Langkah-langkah Penelitian
Populasi
Sampel
Tes awal: pola gerak dasar melewati ban
sepeda bekas
Treatment/Perlakuan
Kelompok eksperimen:
Pembelajaran pola gerak dasar
menggunakan ban sepeda bekas
Tes akhir: pola gerak dasar
melewati ban sepeda bekas
Kelompok control :
pembelajaran pola gerak dasar
menggunakan bilah bambu
Analisis Data
Kesimpulan