Bab III Tinjauan Kasus

Embed Size (px)

DESCRIPTION

didik

Citation preview

BAB

BAB III

TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.R DENGAN SALAH SATU ANGGOTA KELUARGA IBU YANG MENDERITA HIPERTENSI DI DESA PENIMBUNG TIMUR LOMBOK BARAT

A. PENGKAJIANI. IDENTITAS UMUM KELUARGAa. Identitas kepala keluarga

Nama

: Tn.R Pendidikan: SDUmur

: 55 Pekerjaan: Swasta

Agama

: Islam Alamat

: Telaga Lebur DesaSuku

: Sasak Tanggal Pengkajian : 21-11-2015b. Komposisi keluarga

No NamaL/PUmurHub. KeluargaPekerjaanPendidikan

1.2.3.4.

Ny.RNy.RTn.RNy.S

LPLP

55 tahun50 tahun16 tahun15 tahun

KKIstriAnak AnakSwastaIRT PelajarPelajarTamat SDTS SMP kelas 3 SMP kelas 3

c. Genogram

Keterangan:

Ny.R tinggal bersama suami,anak, dalam satu rumah.Keterangan :

: Laki-laki atau perempuan hidup

: Laki-laki atau perempuan meninggal

: Garis keturunan

: Hubungan perkawinan

: Klien : Tinggal serumah

d. Type keluarga

a) Jenis type keluarga:

Jenis type keluarga Ny.R adalah Keluarga Besar. Keluarga Besar yang terdiri dari suami & istri, anak.b) Masalah yang terjadi dengan type tersebut:

Keluarga mengatakan tidak ada masalah yang terjadi dengan type keluarga tersebut.e. Suku bangsa

a) Asal suku bangsa:Keluarga Tn.R mengatakan bersuku Sasak, NTB dan berbangsa Indonesia.b) Budaya yang berhubungan dengan kesehatan:Keluarga Tn. R mengatakan di kampungnya jika ada acara pesta atau syukuran, masyarakat selalu begadang hingga dini hari untuk menyiapkan acara pagi harinya seperti maulid nabi muhammad SAW, Keluarga mengatakan berobat ke puskemas Dan Dokter praktek, apabila sakit membeli obat yang dijual diwarung tetapi jika tidak kunjung sembuh keluarga berobat ke rumah sakit atau dokter praktek.f. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan:Keluarga Tn.R beragama Islam, dan percaya bahwa kesehatan dan penyakit yang diderita selama ini merupakan pemberian dan telah diatur oleh Tuhan.g. Status sosial ekonomi keluarga

a) Anggota keluarga yang mencari nafkah: Keluarga yang mencari nafkah Tn.R sebagai swasta dan istrinya Ny. R sebagai ibu rumah tangga. b) Penghasilan:Keluarga mengatakan penghasilan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari diperoleh dari Tn.R yang bekerja sebagai tukang dan rata-rata penghasilan perbulan adalah Rp 500.000,- s/d Rp 1.000.000,- /bulanc) Upaya lain:Keluarga mengatakan Tn.R bekerja juga sebagai kader yang ada di telaga lebur.

d) Harta benda yang dimiliki (perabot, dll):

Keluarga Tn.R memiliki barang perabot rumah tangga.e) Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan:Keluarga mengatakan bahwa penghasilannya digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari seperti membeli beras, lauk pauk, dan membayar sekolah anak, membayar listrik.h. Aktivitas rekreasi keluarga: Keluarga mengatakan tidak ada program pergi rekreasi keluar rumah untuk anggota keluarganya, hanya biasanya jika ada waktu luang digunakan untuk menonton TV pada malam harinya dan saat hari besar keagamaan saja.II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga

a. Tahap perkembangan keluarga saat ini:

Merupakan keluarga dengan tahap perkembangan keluarga dengan anak remaja.b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya :Tidak ditemukan tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi.c. Riwayat kesehatan keluarga inti:

a) Riwayat kesehatan keluarga saat ini:

Pada saat pengkajian tidak ada anggota keluarga yang sakit kecuali Ny.R yang sering mengeluhkan pusing, nyeri tengkuk.b) Riwayat penyakit keturunan:

Keluarga mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan.c) Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga

NoNamaUmurBBKeadaan KesehatanImunisasi BCG/Polio/ DPT/HB/CampakMasalah kesehatanTindakan yang telah dilakukan

1Tn.R55 thn67SehatTidak tauTidak ada keluhan Puskesmas

2

Ny.R50 thn50SakitTidak tau HipertensiPuskesmas

3An.R

16 thn45SehatDapat Tidak ada keluhan Puskesmas

4

An.S

15thn

42

Sehat

Dapat

Tidak ada keluhan

Puskesmas

d) Sumber pelayanan kesehatan keluarga sebelumnya

Keluarga selalu memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada.d. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya

Keluarga mengatakan tidak ada riwayat penyakit keturunan.III. Pengkajian Lingkungan

a. Karakteristik Rumah

1) Luas rumah: 4x5 m2

2) Type rumah: Semi Permanen

3) Kepemilikan rumah: Milik sendiri

4) Jumlah dan ratio kamar/ruangan:

2 ruangan terdiri dari 1 kamar tidur, dan 1 ruang tamu.5) Ventilasi/jendela:

Tempat tinggal keluarga memiliki ventilasi dengan jendela rumah yang tidak pernah dibuka. Secara umum sistem ventilasi di kamar tidur sangat kurang sehingga kamarnya terlihat gelap dan pengap.

6) Pemanfaatan ruangan:

Ruang tamu dipakai tempat menaruh perabotab rumah tangga dan tempat tidur.7) Septic tank:

Tidak ada8) Sumber air minum:

Keluarga biasanya memanfaatkan air sumur atau pompa sebagai sumber air minum dan untuk keperluan lainnya seperti mencuci dan mandi.

9) Kamar mandi/ WC:Ada.

10) Sampah:

Keluarga mengatakan biasanya membuang sampah di sungai.11) Kebersihan lingkungan:Lingkungan rumah kurang bersih berdebu dan terlihat berantakan diluar rumah tidak bersih.12) Denah rumah U

T B

KT

KT

S

TR b. Karakteristik tetangga dan komunitas RW

a) Kebiasaan: Keluarga mengatakan sering mengikuti pengajian dilakukan dimasjid.b) Aturan atau kesepakatan: Keluarga mengatakan tidak ada batas bertamu pada malam hari, keluarga saling menghargai dengan tetangga.c) Budaya:Keluarga mengatakan di telaga lebur bila ada anggota masyarakat yang meninggal secara bergotong royong membantunya dan jika ada mauled nabi semua bergotong royong.c. Mobilitas geografis keluarga: Keluarga tinggal di Dusun telaga lebur Desa Mekar Sari dan mempunyai rumah.d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat:

Keluarga mengikuti perkumpulan yang ada ditempat tinggalnya dan interaksi dengan masyarakat sangat baik.e. Sistem Pendukung Keluarga:Keluarga mengatakan mempunyai kartu sehat dalam pembiayaan kesehatan.IV. Stuktur Keluarga

a. Pola/cara Komunikasi Keluarga:Keluarga mengatakan komunikasi keluarga dilakukan secara terbuka. Jika ada masalah dibicarakan dan diselesaikan bersama dengan anggota keluarga lainya.b. Struktur Kekuatan Keluarga:

Dalam aktivitas sehari-hari keluarga saling perhatian dan merasakan bahwa mengatasi masalah menjadi tanggung jawab bersama.

c. Struktur Peran (peran masing-masing anggota keluarga): Masing-masing anggota keluarga memiliki peran dan fungsi yang harus dijalankan dengan baik sesuai dengan tugas dan kesepakatan semua anggota keluarga.d. Nilai dan Norma Keluarga:

Keluarga sangat berpegang pada nilai dan norma yang telah disepakati, seperti nilai agama dan adat istiadat yang ada di masyarakatV. Fungsi keluarga

a. Fungsi afektif:Keluarga memiliki fungsi afektif yang baik, dimana semua anggota keluarga saling mendukung dan memiliki perasaan saling memiliki dan dimiliki dan selalu memperhatikan anggota keluarganya terutama yang sakit.b. Fungsi sosialisasi:a) Kerukunan hidup dalam keluarga : Keluarga hidup rukun dan saling menghormati.b) Interaksi dan hubungan dalam keluarga

Interksi antara anggota keluarga yang satu dengan anggota yang lain sangat baik.c) Anggota keluarga yang dominan dalam mengambil keputusan, Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan adalah Tn.R sebagai kepala keluarga.d) Kegiatan keluarga waktu senggang:

Keluarga biasanya memanfaatkan waktu senggang dengan berkumpul bersama keluarga dan tetangga.

e) Partisipasi dalam kegiatan sosial:

Keluarga mengatakan ikut berpartisipasi jika ada warga yang meninggal dunia, dan kegiatan-kegiatan pengajian.c. Fungsi perawatan kesehatanPengetahuan dan persepsi keluarga tentang penyakit/masalah kesehatan keluarganya: Keluarga mengatakan tidak tahu banyak tentang penyakit yang dialami Ny.R. Keluarga mengakatakan penyakit Ny.R adalah darah tinggi, hal ini diketahui saat berobat ke puskesmas tetapi saat ditanyakan tentang Hipertensi, keluarga tidak dapat menyebutkan pengertian Hipertensi, keluarga tidak dapat menyebutkan tanda gejala Hipertensi dan dengan benar, dan keluarga tidak dapat menyebutkan penyebab serta cara mencegah kekambuhan dari Hipertensi.a) Kemamapuan keluarga mengambil keputusan tindakan kesehatan yang tepat:Keluarga mengatakan tidak tau banyak tentang anggota keluarga yang sakit keluarga membelikan obat bebas terlebih dahulu, jika tidak bisa sembuh baru dibawa ke Puskesmas atau dokter praktek.b) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit:

Keluarga mengatakan bila ada anggota keluarga yang sakit bli obat bebas atau puskesmas terdekat atau dr praktek, rumah sakit.c) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat:

Lingkungan rumah kurang terpelihara dengan baik.d) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat:

Keluarga mengatakan memeriksakan tekanan darah ke puskesmas tetapi apabila ada anggota keluarga yang sakit keluarga akan membawa ke pelayanan kesehatan yang ada apabila sudah tidak bisa ditangani sendiri oleh anggota keluarga.

d. Fungsi reproduksi

a) Perencanaan jumlah anak:

Keluarga mengatakan mempunyai 5 orang anak cukup.

b) Akseptor:

Keluarga mengatakan tidak menggunakan KB.c) Keterangan lain:

Keluarga mengatakan menggunakan KB sekarang.e. Fungsi ekonomi

a) Upaya pemenuhan sandang pangan:Keluarga mengatakan memenuhi kebutuhan sandang dan pangan keluarga dari penghasilan yang diperoleh Tn.R yang bekerja sebagai buruh dan upaya lain dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut adalah Tn.R bekerja sebagai kader di telaga lebur desa.b) Pemanfaatan sumber dimasyarakat:Keluarga memanfaatkan keuangan atau sumber yang ada dimasyarakat sefisien mungkin.VI. Stres dan Koping Keluarga

a. Stressor jangka pendek: 6 bulan Keluarga mengatakan khawatir jika terjadi kekambuhan tibatiba karena kurangnya pengetahuan dan ketidakmampuan keluarga dalam merawat Ny.Rb. Stressor jangka panjang: Keluarga mengatakan khawatir dengan kedaan penyakit Ny. R yang telah dideritanyac. Respon keluarga terhadap stressor:Dalam menghadapi suatu masalah keluarga, Ny. R merasa cemas dan khawatir, tetapi tetap bersabar dan pasrah pada Tuhan.d. Strategi koping :

Keluarga mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit, keluarga selalu berdiskusi dalam melaksanakan masalah dalam keluarga.e. Strategi adaptasi disfungsional :Keluarga mengatakan dalam menghadapi masalah, keluarga selalu menyikapi dengan ikhlas.VII. Keadaan gizi keluarga

Pemenuhan gizi:Keluarga mengatakan makan teratur 3 kali sehari dengan menu seadanya.VIII. Harapan keluarga

a. Terhadap masalah kesehatannya:

Keluarga Ny.R berharap semua anggota keluarga selalu dalam keadaan sehat dan panjang umur serta berharap penyakit yang dialaminya tidak menjadi parah dan tekanan darah tidak tinggi lagi serta dapat tetap stabil sehingga tidak membahayakan.b. Terhadap petugas kesehatan yang ada

Keluarga mengharapkan kepada petugas kesehatan untuk lebih peduli dan memperhatikan kesehatan masyarakat karena banyak masyarakat yang mengalami masalah dengan kesehatan dan belum mendapat pengobatan yang baik dan layak.

IX. Pemeriksaan FisikNOVariabelNama Anggota Keluarga

Tn.RNy.RAn.RAnk.S

1Riwayat penyakit saat iniTn.R Mengatakan tidak ada keluhan dirasakan saat ini HipertensiTidak adaTidak ada

2Keluhan yang dirasakanTn.R mengatakan tidak ada keluhan dirasakan Pusing, nyeri tengkuk

Pengkajian PQRST:

P: Nyeri yang dirasakan datang tiba-tiba

Q: Nyeri tumpul seperti nyut-nyut

R: Nyeri dirasakan pada bagian belakang kepala

S: Skala nyeri 3

T: Nyeri pada waktu-waktu tertentu seperti siang dan malam hariTidak adaTidak ada

3Tanda dan gejala

Tidak ada Pusing, nyeri tengkukTidak ada

Tidak ada

4Riwayat penyakit sebelumnya Tn.R Mengatakan cuman sakit batuk pilek Keluarga mengatakan Ny.R menderita penyakit hipertensi dan tidak mempunyai riwayat penyakit Tidak adaTidak ada

5Tanda-tanda vitalInspeksi:

Respirasi: 20x/menit

Palpasi:

Nadi: 80 x/menit

Suhu: 36C

Auskultasi: Tekanan darah: 140/90 mmHgInspeksi:

Respirasi: 24 x/menit

Palpasi:

Nadi: 84 x/menit

Suhu: 37,0CAuskultasi:

Tekanan darah: 160/100mmHgTidak adaTidak ada

6Sistem kardiovaskulerInspeksi:

Dada simetris, tidak ada lesi, tidak ada luka maupun pembengkakan.Palpasi:

Tidak ada nyeri tekan, nadi 84x/menit

Perkusi:

Pekak pada area jantung

Auskultasi:

Tidak ada suara jantung tambahan, tekanan darah 140/90 mmHgInspeksi:

Dada simetris, tidak ada lesi, tidak ada luka maupun pembengkakan.Palpasi:

Tidak ada nyeri tekan, nadi 84x/menit

Perkusi:

Pekak pada area jantungAuskultasi:

Tidak ada suara jantung tambahan, tekanan darah 160/100 mmHgTidak adaTidak ada

7Sistem respirasiInspeksi:

Respirasi 20 x/menit

Tidak ada tarikan dinding dada, dada simetris dekstra-sinistra.

Palpasi:

Fokal fremitus simetris deks-sins dan tidak ada nyeri tekan.

Perkusi:

Sonor pada semua lapang paru.

Auskultasi:

Suara vesikukerInspeksi:

Respirasi:24 x/menit

Tidak ada tarikan dinding dada, dada simetris dekstra-sinistra.

Palpasi:

Fokal fremitus simetris deks-sins dan tidak ada nyeri tekan.

Perkusi:

Sonor pada semua lapang paru.

Auskultasi:

Suara vesikukerTidak adaTidak ada

8Sistem GI.Trac

Inspeksi: Tidak ada jaringan parut, lesi, masa tidak adaAuskultasi: Bising usus normal 10x/menit

Perkusi:

Pekak Timpani

TimpaniTimpaniPalpasi:

Tidak ada masa, dan nyeri tekan tidak ada.Inspeksi: Tidak ada jaringan parut, lesi, masa tidak adaAuskultasi: Bising usus normal 8x/menit

Perkusi:

Pekak Timpani

TimpaniTimpaniPalpasi:

Tidak ada masa, dan nyeri tekan tidak ada.enitTidak adaTidak ada

9Sistem persyarafanInspeksi: penciuman bisa membedakan wangi parfum dan minyak kayu putih, pengecapan bisa membedakan rasa manis, kopi, dan asam.Palpasi: Tidak ada nyeri tekan pada bagian hidung dan telinga, Pendengaran baik,Perkusi: Refleks patela (+), refleks babinski (-)Inspeksi: penciuman bisa membedakan wangi parfum dan minyak kayu putih, pengecapan bisa membedakan rasa manis, kopi, dan asam.Palpasi: Tidak ada nyeri tekan pada bagian hidung dan telinga, Pendengaran baik,Perkusi: Refleks patela (+), refleks babinski (-)Tidak adaTidak ada

10Sistem musculoskeletalInspeksi:

Simetris deks-sins, tidak ada lesi, tidak ada oedema, dan tidak ada kelainan bentuk tulang.

Palpasi:

Tidak ada nyeri tekan. Kekuatan otot 5 5

5 5Inspeksi:

Simetris deks-sins, tidak ada lesi, tidak ada oedema, dan tidak ada kelainan bentuk tulang.

Palpasi:

Tidak ada nyeri tekan. Kekuatan otot 5 5

5 5

11Sistem genetaliaTidak dikajiTidak dikajiTidak dikajiTidak dikaji

X. Pengkajian Data Fokus

No.KriteriaPengkajian

1.Mengenal masalah kesehatanKeluarga mengatakan kurang memahami tentang penyakit hipertensi dan perawatan hipertensi.

Menurut keluarga penyakit yang dialami Ny.R adalah penyakit hipertensi tekanan darah Ny.R pada saat pengkajian 160/100 mmHg, keluarga juga mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit keturunan hipertensi, namun ketika ditanyakan keluarga tidak dapat menyebutkan pengertian Hipertensi, keluarga tidak dapat menyebutkan tanda gejala hipertensi dengan benar, dan keluarga tidak dapat menyebutkan penyebab serta cara mencegah kekambuhan dari hipertensi.

2.Mengambil keputusanKeluarga mengatakan bila ada anggota keluarga yang sakit keluarga membelikan obat bebas terlebih dahulu, jika tidak bisa sembuh baru dibawa ke Puskesmas atau dokter praktek.

3.Merawat anggota keluarga yang sakit Keluarga mengatakan Ny.R sering mengalami pusing dan nyeri pada tengkuk. Keluarga mengatakan tidak terlalu mengerti bagaimana cara merawat Ny.R. Keluarga hanya menganjurkan istirahat dan berharap tekanan darah Ny.S tidak tinggi lagi setelah beristirahat. Keluarga juga mengatakan jarang memeriksakan tekanan darah Ny.R ke puskesmas

4.Memodifikasi lingkunganKeluarga mengatakan selalu menciptakan suasana yang harmonis di dalam rumah. Keluarga mengatakan selalu membersihkan rumah jika dalam kedaan kotor tetapi jendela jarang dibuka, tampak lantai dalam keadaan berdebu, tampak ruangan kurang bersih.

5.Memanfaatkan sarana kesehatanKeluarga mengatakan selama ini memanfaatkan pelayanan kesehatan, apabila ada anggota keluarga yang sakit keluarga akan memberikan obat yang dibeli sendiri di warung namun bila tidak bisa ditangani baru dibawa ke puskesmas atau dokter praktek.

XI. TIPOLOGI MASALAHNODaftar masalah kesehatan

1AncamanResiko serangan berulang, rematik, ispa, insomnia

2Kurang/tidak sehatNyeri akut (sakit kepala)

3Defisit Pengetahuan

XII. ANALISA DATA

NODataProblemEtiologi

1DS: Keluarga mengatakan tidak terlalu mengerti bagaimana cara merawat Ny.R. Keluarga hanya menganjurkan istirahat dan berharap tekanan darah Ny.R tidak tinggi lagi setelah beristirahat.

Keluarga juga mengatakan jarang memeriksakan tekanan darah Ny.R ke puskesmas

Keluarga mengatakan Ny.R sering mengeluh pusing dan nyeri tengkuk.

Ny.S mengatakan ada riwayat penyakit keturunan hipertensiDO: Skala nyeri 3 yakni nyeri sedang (skala 1-10)

P: Nyeri kepala datang tiba-tiba

Q: Nyeri seperti tumpul seperti nyut-nyut

R: Nyeri dirasakan di belakang kepala

S: Skala nyeri 3

T: Nyeri pada waktu-waktu tertentu seperti pada siang dan malam hari

TTV

Tekanan Darah : 160/100 mmHgNadi : 84 x/menit

Suhu : 370CRespirasi : 24 x/menitNyeri Akut (sakit kepala)

Ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit

2DS: Keluarga mengatakan kurang memahami tentang penyakit hipertensi dan perawatan hipertensi.

Menurut keluarga penyakit yang dialami Ny.R adalah penyakit hipertensi, keluarga juga mengatakan memiliki riwayat penyakit keturunan hipertensi, namun ketika ditanyakan keluarga tidak dapat menyebutkan pengertian Hipertensi, keluarga tidak dapat menyebutkan tanda gejala hipertensi dengan benar, dan keluarga tidak dapat menyebutkan penyebab serta cara mencegah kekambuhan dari hipertensi.DO:

Tingkat pendidikan adalah Ny.R tidak sekolahKurang pengetahuan

Ketidak mampuan keluarga mengenal masalah

3.DS:

Keluarga mengatakan tidak terlalu mengerti bagaimana cara merawat Ny.R. Keluarga hanya menganjurkan istirahat dan berharap tekanan darah Ny.S tidak tinggi lagi setelah beristirahat.

Keluarga juga mengatakan jarang memeriksakan tekanan darah Ny.S ke puskesmas

Keluarga mengatakan Ny.R sering mengeluh pusing dan nyeri tengkuk.

DO:

TTV

Tekanan darah 160/100 mmHg

Suhu 370CRespirasi 24 x/menit

Nadi 84 x/menit Resiko serangan berulang

Ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit

XIII. RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATANDiagnosa keperawatan keluarga sebagai berikut:

1. Nyeri akut (sakit kepala) berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit ditandai dengan tidakan yang diberikan kepada pasien kurang efisien.2. Kurang pengetahuan keluarga tentang penyakit dan perawatan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan ditandai dengan pendidikan yang rendah.3. Resiko terjadinya serangan berulang berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit ditandai dengan pendidikan yang kurang.XIV. SKORING DIAGNOSA KEPERAWATANa. Diagnosa INoKriteriaSkalaBobotSkoringPembenaran

1.Sifat masalah

Skala: Tidak/kuranng sehat3/313/3x1=1Dari hasil pengkajian Ny.R sering mengeluh pusing dan nyeri tengkuk. Skala nyeri yang diperoleh pada saat pengkajian yakni skala nyeri sedang 3

2.Kemungkinan masalah untuk diubah.

Skala: sebagian1/221/2x2=1Kemungkinan untuk dapat menggontrol nyeri yaitu dengan tehnik distraksi dan relaksasi

3.Potensial masalah untuk dapat dicegah

Skala: sebagian2/312/3x1=2/3Nyeri merupakan respon fisiologis sehingga sulit dicegah tetapi dapat dikontrol dengan tehnik distraksi dan relaksasi

4.Menonjolnya masalah

Skala: ada masalah, tapi tidak perlu ditangani1/211/2x1=1/2Keluarga menganggap masalah nyeri (sakit kepala) dan nyeri pada tengkuk adalah masalah yang mengganggu

Total Skor3 1/6

b. Diagnosa IINoKriteriaSkalaBobotSkorPembenaran

1.Sifat masalahSkala: ancaman kesehatan

2/312/3x1=2/3Ketidaktahuan keluarga tentang penyakit dan perawatan hipertensi merupakan bahaya terhadap kondisi lain.

2.Kemungkinan masalah dapat diubahSkala: mudah2/222/2x2=2Ada keinginan keluarga untuk mematuhi pantangan-pantangan yang harus dihindari

3.Potensi untuk mencegah masalahSkala : Tinggi3/3

13/3x1=1Terjadinya penyakit diakibatkan ketidaktahuan akan hal-hal yang tidak dianjurkan dilakukan

4.Menonjolnya masalahSkala : masalah berat, harus segera ditangani2/212/2x1=1Keluarga menyadari keluhan ini sangat menggangu

Total Skor4 2/3

c. Diagnosa IIINoKriteriaSkalaBobotSkorPembenaran

1.Sifat masalah

Skala : ancaman kesehatan2/312/3x1=2/3Dapat dilihat dari keluhan Ny.R yang sering mengeluh pusing dan nyeri tengkuk. Tekanan darah 160/100 mmHg.

2.Kemungkinan masalah dapat diubah

Skala: sebagian1/221/2x2=1Kemungkinan dapat menurunkan tekanan darah yaitu dengan segera memanfaatkan pelayanan kesehatan dan diimbangi dengan perawatan oleh keluarga di rumah.

3.Potensi untuk mencegah masalah

Skala : sebagian2/312/3x1=2/3Apabila keluarga tahu tentang faktor-faktor pencetus serangan berulang hipertensi, keluarga dapat mencegah kemungkinan masalah dapat terjadi.

4.Menonjolnya masalah

Skala : masalah berat, harus segera di tangani2/212/2x1=1Keluarga merasa masalah harus harus segera ditangani karena keluarga takut akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Total Skor3 1/3

XIV. Prioritas Diagnosa Keperawatan Keluarga1. Nyeri akut (sakit kepala) berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit ditandai dengan tindakan yang diberikan kepada pasien kurang efisien.2. Kurang pengetahuan keluarga tentang penyakit dan perawatan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan ditandai dengan pendidikan yang rendah.3. Resiko terjadinya serangan berulang berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit ditandai dengan pendidikan yang kurang.XV. RENCANA TIDAKAN KEPERAWATANNo. DXHari/TglTujuanKriteriaStandarIntervensi

ISabtu, 21 November 2015Setelah dilakukan 1 x kunjungan, diharapkan keluarga mengenal masalah kesehatan tentang HipertensiKognitifAfektif

Psikomotor

1. Keluarga mampu menjelaskan halhal yang dapat memicu terjadinya serangan (Hipertensi)

2. Keluarga mampu menjelaskan cara menghindari terjadinya serangan Hipertensi.

3. Keluarga sanggup bekerjasama dalam merawat Ny.S4. Keluarga mampu mencegah hal-hal yang memicu serangan hipertensi1. Diskusikan dengan keluarga tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala, cara mencegah terjadinya kekambuhan, dan diit untuk hipertensi.

2. Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali pengertian, penyebab, tanda dan gejala, komplikasi, cara mencegah terjadinya kekambuhan, dan diit untuk Hipertensi.3. Jelaskan kepada keluarga pentingnya mengidentifikasi penyebab terjadinya kekambuhan

IIMinggu 22 November 2015Setelah dilakukan 1 x kunjungan diharapkan keluarga mampu merawat anggota keluarga yang sakitKognitifAfektif

1. Keluarga mampu mengidentifikasi pengertian, penyebab, tanda dan gejala, komplikasi, cara mencegah terjadinya kekambuhan, dan diit untuk Hipertensi.2. Keluarga sanggup bekerja sama dalam mengidentikasi penyebab terjadinya kekambuhan1. Kaji pengetahuan keluarga

2. Kaji kemampuan keluarga yang telah dilakukan pada Ny.S untuk menghindari kekambuhan

3. Diskusikan dengan keluarga tentang halhal yang memicu serangan berulang

4. Diskusikan dengan keluarga tentang cara menghindari terjadinya serangan berulang

5. Jelaskan pada keluarga bahwa baik atau buruknya kondisi Tn.N sangat dipengaruhi atas peran serta keluarga dalam merawat klien

6. Anjurkan kepada keluarga untuk memeriksakan diri secara teratur7. Berikan pujian terhadap ungkapan keluarga yang mendukung upaya pencegahan.

IIISenin, 23 November 2014Setelah dilakukan 1 x kunjungan, diharapkan keluarga mampu merawat anggota keluarga yang sakit1. Keluarga mampu mengidentifikasi nyeri yang dirasakan

2. Keluarga mengetahui penyebab terjadinya nyeri pada hipertensi

Keluarga mampu melakukan penanganan nyeri pada hipertensi4. Kaji PQRST terkait dengan nyeri yang dirasakan

5. Diskusikan dengan keluarga penyebab terjadinya nyeri pada hipertensi

6. Diskusikan dengan keluarga cara penanganan nyeri akibat hipertensi

XVI. CATATAN IMPLEMENTASI

No. Dx.Hari/ tanggalPukulTindakan keperawatanParaf

ISelasa 24 November 201516.00 17.00 WIB1. Mendiskusikan dengan keluarga tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala, cara mencegah terjadinya kekambuhan, dan diit untuk hipertensi.

2. Memotivasi keluarga untuk menyebutkan kembali pengertian, penyebab, tanda dan gejala, komplikasi, cara mencegah terjadinya kekambuhan, dan diit untuk Hipertensi.3. Menjelaskan kepada keluarga pentingnya mengidentifikasi penyebab terjadinya kekambuhan

IIRabu 25 November 2015 16.00-17.30 WIB1. Memberikan penyuluhan pada keluarga tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala, komplikasi, cara mencegah terjadinya kekambuhan, dan diit pada Hipertensi.2. Memotivasi keluarga untuk menyebutkan kembali pengertian, penyebab, tanda dan gejala komplikasi, cara mencegah terjadinya kekambuhan, dan diit pada Hipertensi.3. Menjelaskan kepada keluarga pentingnya mengidentifikasi penyebab terjadinya kekambuhan.

4. Menganjurkan kepada keluarga untuk selalu bekerjasama dengan anggota keluarga dan tenaga kesehatan sehingga jika terjadi kekambuhan dapat dengan cepat diberikan tindakan.

IIIKamis 26 November 201516.00 17.00 WITA1. Mengkaji PQRST terkait dengan nyeri yang dirasakan

2. Mendiskusikan dengan keluarga penyebab terjadinya nyeri pada hipertensi

3. Mendiskusikan dengan keluarga cara penanganan nyeri akibat hipertensi

XVII. EVALUASI

No. DXHari/TglPukulEvaluasiParaf

IKamis 26 November 201517.00 WITAS:

1. Keluarga mengatakan cukup mengerti dan mampu mengidentifikasi halhal yang dapat memicu terjadinya serangan berulang (Hipertensi)

2. Keluarga mengatakan sudah mampu mengidentifikasi cara menghindari terjadinya serangan

3. Keluarga mengatakan jika terjadi serangan, keluarga memberikan segera posisi yang nyaman dan menganjurkan istirahat.O:

1. Keluarga mampu menyebutkan halhal yang dapat memicu terjadinya serangan berulang (Hipertensi)

2. Keluarga mampu menyebutkan cara menghindari terjadinya serangan berulang

3. Keluarga sanggup bekerjasama dalam merawat klien

4. Keluarga mampu melakukan perawatan dengan memberikan posisi yang nyaman dan menganjurkan untuk istirahat.

A: Masalah teratasi sebagianP:

1. Berikan reinforcement terhadap pernyataan dan kegiatan yang dilakukan oleh keluarga2. Kolaborasi dengan keluarga untuk melanjutkan intervensi

IIJumat 27 November 201510.0 WITAS: Keluarga mengatakan sudah mengerti dan mampu

mengidentifikasi pengertian, penyebab, tanda dan gejala, komplikasi, cara mencegah terjadinya kekambuhan, dan diit Hipertensi.O: Keluarga masih kurang mampu menyebutkan pengertian, penyebab, tanda dan gejala, komplikasi, cara mencegah terjadinya kekambuhan, dan diit Hipertensi.

A: Masalah teratasi sebagian

P:

1. Berikan reinforcement terhadap pernyataan dan kegiatan yang dilakukan oleh keluarga

2. Kolaborasi dengan keluarga untuk melanjutkan intervensi

IIIJumat 28 November 201516.00 WITAS: 1. Keluarga mengatakan sudah mengetahui tentang penyebab terjadinya nyeri pada hipertensi 2. Keluarga mengatakan mengetahui cara penanganan nyeri akibat hipertensi dengan pemberian kompres hangatO:1. Mengkaji PQRST terkait dengan nyeri yang dirasakan

P: Nyeri yang dirasakan datang tiba-tiba

Q: Nyeri tumpul seperti nyut-nyut

R: Nyeri dirasakan pada bagian belakang kepala

S: Skala nyeri berkurang dari 3 menjadi 2T: Nyeri pada waktu-waktu tertentu seperti siang dan malam hari2. Keluarga tampak mempraktekan cara pemberian kompres hangat1. A: Masalah teratasi sebagian

1. Berikan reinforcement terhadap pernyataan dan kegiatan yang dilakukan oleh keluarga.2. Kolaborasi dengan keluarga untuk melanjutkan intervensi yakni pemberian kompres hangat apabila nyeri datang kembali

\\Keterangan:

KT : Kamar Tidur

TR : Teras Rumah

DP : Dapur

: Pintu

58