30
D. KEBUTUHAN FISIK, PSIKOLOGIS, SOSIAL DAN SPRITUAL 1. . Aktivitas dan Istirahat Dirumah : klien sebagai pegawai swasta, klien dapat beraktivitas dengan baik dengan skala aktivitas 0 (mandiri) kebutuhan istirahat dan tidur cukup. Di Rs : Keadaan umum klien tampak baik dengan. skala aktivitas klien 0 (mandiri) klien mengeluh sesak jika nyeri dada, kebutuhan istirahat kurang, klien hanya tidur 2-3 jam pada malam hari karena nyeri dada. 2. Personal Hygiene Dirumah : klien biasa mandi 2 x/hari, keramas 2 kali seminggu, gosok gigi 2 x/hari, dan potong kuku bila panjang. Di RS : klien mengatakan klien mandi 1 x/hari. gosok gigi 2x/hari. 3. Nutrisi Dirumah : klien biasa makan 3x/hari dengan nasi dan lauk pauk, klien minum ± 5-6 gelas/hari, Di RS : klien mampu menghabiskan porsi makanan yang disediakan rumah sakit dengan menu BBTKTP, klien minum ± 5-6 gelas /hari. 4. Eliminasi Dirumah : klien BAB 1x/hari biasanya pada pagi hari, BAK ±4-5 x/hari Di RS : klien BAK 4-5 x/hari dan BAB 1x/hari 5. Seksualitas

Bab III Tinjauan Kasus

Embed Size (px)

DESCRIPTION

1

Citation preview

I

D. KEBUTUHAN FISIK, PSIKOLOGIS, SOSIAL DAN SPRITUAL1. . Aktivitas dan IstirahatDirumah : klien sebagai pegawai swasta, klien dapat beraktivitas dengan baik dengan skala aktivitas 0 (mandiri) kebutuhan istirahat dan tidur cukup.Di Rs

: Keadaan umum klien tampak baik dengan. skala aktivitas klien 0 (mandiri) klien mengeluh sesak jika nyeri dada, kebutuhan istirahat kurang, klien hanya tidur 2-3 jam pada malam hari karena nyeri dada.

2. Personal Hygiene

Dirumah :klien biasa mandi 2 x/hari, keramas 2 kali seminggu, gosok gigi 2 x/hari, dan potong kuku bila panjang.

Di RS :klien mengatakan klien mandi 1 x/hari. gosok gigi 2x/hari.

3. Nutrisi

Dirumah :klien biasa makan 3x/hari dengan nasi dan lauk pauk, klien minum 5-6 gelas/hari,

Di RS :klien mampu menghabiskan porsi makanan yang disediakan rumah sakit dengan menu BBTKTP, klien minum 5-6 gelas /hari.

4. Eliminasi

Dirumah :klien BAB 1x/hari biasanya pada pagi hari, BAK 4-5 x/hari

Di RS :klien BAK 4-5 x/hari dan BAB 1x/hari

5. Seksualitas

Klien tidak memiliki riwayat saat berhubungan.6. Psikososial

Klien tidak cemas dan tidak stress terhadap penyakit yang dialaminya, klien bersabar dalam menerima penyakitnya sekarang. Hubungan klien dengan keluarga baik, terbukti klien selalu ditemani keluarganya. Hubungan klien dengan perawat dan tenaga kesehatan baik, klien bisa diajak kerjasama dalam proses penyembuhan.

7. Spiritual

Klien mengatakan sholat 5 waktu saat dirumah sakit dan selalu berdoa untuk kesembuhannya.

E. DATA FOKUS

Data subjektif

1. Klien mengeluh sesak saat bernapas, seperti rasa tercekik disertai batuk berdahak, kental dan sulit dikeluarkan ketika batuk

2. Klien mengatakan tidur malam terganggu karena sesak nafas 1 - 2 jam.

3. Klien mengeluh sesak jika banyak beraktivitas,

Data Objektifa) Inspkesi :

1. KU lemah, 2. Klien tampak sesak napas dan batuk berdahak, sekret kental dan sulit dikeluarkan ketika batuk. 3. Pernapasan cepat dan dangkal, menggunakan otot bantu napas tambahan. 4. Bentuk dan gerak dada simetris saat bernapas.

5. Tampak keringat dingin dan gelisah.

6. Klien tampak hanya berbaring ditempat tidur.

7. Aktivitas klien tampak dibantu oleh keluarga. Perlu bantuan dan pengawasan orang lain

8. Skala aktivitas klien 2

b) Palpasi

Taktil premitus teraba getaran simetris.c) Perkusi

Sonor simetrisd) Auskultasi Wheezing dan ronkhi.

F. PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Hasil pemeriksaan laboratorium pada tanggal 22 Februari 2015a) Hemoglobin = 12,4 g/dlb) Hematokrit = 38,3 vol%c) MCV = 79,1 fld) MCH

= 25,5 pge) LED%

= 13,5 %f) SGPT

= 63 u/lg) Creatinin

= 0,6 mg/dlh) BTA Sewaktu-Pagi-Sewaktu = Negatif-Negatif-Negatif

2. Hasil evakusi cairan pleura

a) Jumlah = 1100cc

b) Kejernihan= jernih

c) Warna = kuning.4. Hasil Rontgen

G. Terapi farmakologi pada tanggal 15 September 2013

TerapiDosisIndikasiKontra-indikasi

Rl 500ml20 tpmKeseimbangan elektrolit

Ventolin3x2,5 mg

(09-17-01)Gangguan pernapasan dimana bronkospasme dan sekresi mucus kental yang berlebihanHipersensitif terhadap salbutamol

Ranitidin2x1ampPengobatan tukak duodenum, tukak lambung, mengurangi gejala refluks esofagusHipersensitif terhadap ranitidin

Antrain1 ampk/pObat anti nyeri dan anti demamPada pasien dalam keadaan hipersensitivitas metamizole, wanita hamil dan menyusui, pasien bertekanan darah rendah (sistolik < 100 mmHg), pasien bayi di bawah 3 bulan atau bayi dengan berat badan kurang dari 5 kg, pasien dengan gangguan ginjal dan hati berat, serta gangguanpembekuan darah/ kelainan darah.

Acetyl Sisten3x1 tabPengobatan saluran pernapasanHipersesitif terhadap obat ini

II.ANALISA DATA

No.DATAMASALAHETIOLOGI

1. DS :

Klien mengeluh sesak saat bernapas, seperti rasa tercekik disertai batuk berdahak, kental dan sulit dikeluarkan ketika batuk

DO :

KU lemah, tampak sesak napas dan batuk berdahak, sekret kental dan sulit dikeluarkan ketika batuk. Pernapasan cepat dan dangkal, menggunakan otot bantu napas tambahan.

Tampak keringat dingin dan gelisah.

Auskultasi Wheezing dan ronkhi.Tanda-tanda vital

TD: 100/80 mmHg

N: 90 x/menit

R: 32 x/menit

T: 36CBersihan jalan napas tidak efektifBronkospasme dan akumulasi sekret yang kental

No.DATAMASALAHETIOLOGI

2. DS :tidur malam terganggu karena sesak nafas 1 - 2 jam.

DO :Keadaan umum klien lemah.

Klien tampak hanya berbaring ditempat tidur.

Klien tampak sesak nafas.

Sesak nafas

3.DS :Klien mengatakan hanya tidur 2-3 jam pada malam hari karena nyeri dada.

DO :

Klien tampak gelisah

Pada saat jam1 malam melakukan injeksi klien tampak belum tidurGangguan pola tidur

Prioritas masalah :

1. Ketidakefektifan bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan akumulasi sekret yang kental2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan sesak nafas.3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisikIII.PERENCANAAN

No.Hari/ TanggalDiagnosa KeperawatanPerencanaan

TujuanIntervensiRasional

1. DX :

Ketidakefektifan bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan akumulasi sekret yang kental, ditandati dengan :

DS :

Klien mengeluh sesak saat bernapas, seperti rasa tercekik disertai batuk berdahak, kental dan sulit dikeluarkan ketika batuk

DO :

KU lemah, tampak sesak napas dan batuk berdahak, sekret kental dan sulit dikeluarkan ketika batuk. Pernapasan cepat dan dangkal, menggunakan otot bantu napas tambahan.

Tampak keringat dingin dan gelisah.

Auskultasi Wheezing dan ronkhi.Tanda-tanda vital

TD: 100/80 mmHg

N: 90 x/menit

R: 32 x/menit

T: 36CSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan jalan napas kembali efektif, dengan kriteria hasil:

Klien tidak mengeluh sesak napas dan batuk berdahak. KU baik Kesadaran CM, GCS 456 Sat O2 100% Pola napas reguler -Tidak keringat dingin..

TTV dalam batas normal1. kaji frekuensi kedalaman pernapasan

2. Ukur TTV3. Auskultasi bunyi napas

4. Atur posisi klien dengan semi fowler

5. Anjurkan minum air hangat.

6. Bantu dan ajarkan klien untuk napas dalam dan batuk yang efektif.7. Kolaborasi: Oksigenasi Bronkodilator steroid Inhalasi Ekspektoran1. Untuk mengetahui sejauh mana perubahan klien

2. Peningkatn RR dan takikardi merupakan indikasi adanya penurunan fungsi paru.

3. Bunyi napas dapat menurun/ tidak ada area kolaps.

4. Memudahkan jalan napas klien.

5. Untuk mengencerkan secret

6. Untuk menekan daerah yang nyeri ketika batuk dan memudahkan mngencerkan dahak.

7. Koreksi keadaan hipoksia, Bronkhodilatasi, depend hipersensitifitasalergen, , mengencerkan sputum dan membantu mengeluarkan secret

1. 1.

2.DX : Gangguan pola tidur b/dDS :

Klien mengatakan hanya tidur 2-3 jam pada malam hari karena nyeri dada.

DO :

Klien tampak gelisah

Pada saat jam1 malam melakukan injeksi klien tampak belum tidurMasalah gangguan pola tidur dapat teratasi / berkurang dalam 3 x 24 jam perawatan, dengan kriteria hasil:

Klien mengatakan mulai bisa tidur

Kualitas tidur klien bagus 1 8 jam1. Kaji kebiasaan tidur klien sebelum sakit dan saat sakit.

2. Kaji faktor yang menyebabkan klien susah tidur.

3. Berikan posisi nyaman pada saat ingin tidur.4. atur pencahayaan ruangan

5. atur lingkungan sekitar

6. Kolaborasi: Oksigenasi 2. Mengetahui sejauh mana gangguan tidur penderita

3. Mengetahui faktor yang menyebabkan gangguan tidur.

4. Posisi yang nyaman mempengaruhi pola tidur.5. pencahayaan yang sesuai akan mempengaruhi pola tidur

6. ketenangan disekitar akan membantu pola istirahat dan tidur

7. untuk memenuhi kebutuhan oksigen klien

IV.IMPLEMENTASI

No.Hari/ TanggalPukulNo DXImplementasiEvaluasi TindakanParaf

1.Senin/ 16 September 201308.00 14.00I1. mengukur tanda tanda vital

2. mengkaji frekuensi dan kedalam pernafasan3. mengauskultasi bunyi nafas4. mengatur posisi klien dengan posisi semi fowler5. menganjurkan minum air hanget6. membantu dan mengajarkan klien untuk napas dalam dan batuk yang efektif.

7. Kolaborasi: Oksigenasi Bronkodilator steroid Inhalasi Ekspektoran1. TD: 100/80 mmHg, N: 90 x/menit, RR: 32 x/menit, T: 36C,

2. respirasi 32 x/ menit3. bunyi nafas terdengar wheziing dan ronkhi4. klien merasa nyaman dengan posisi semi fowler5. klien mengatakan masih sulit mengeluarkan secret6. klien menarik nafas dalam 4 5 kali7. Oksigen nasal 4 lpm, Inhalasi ventolin 2 x 2,5 mg, dexamethason 2 x 5 mg IV, Aminovilin 1 kolf/ kg BB

2.Senin/ 16 September 201308.00 14.00II1. mengkaji kebiasaan tidur klien sebelum sakit dan saat sakit.

2. mengkaji faktor yang menyebabkan klien susah tidur.

3. memberikan posisi nyaman pada saat tidur1. sebelum sakit kurang lebih tidur 8 jam sebelum sakit saat sakit klien hanya tidur 1 3 jam2. gangguan pola tidur karena sesak nafas dan berdahak3. posisi tidur klien nyaman dengan semi fowler

3.Senin/ 16 September 201308.00 14.00III1. Memberikan bantuan sesuai kebutuhan

2. Mengkaji skala aktivitas klien

3. Mengevaluasi motivasi dan keinginan klien untuk meningkatkan aktivitas4. Mengkaji respon klien setelah aktivitas1. Klien tampak nyaman dengan dibantu2. Skala aktivitas 2 (dengan bantuan orang lain)

3. Klien mengatakan ingin sesak nafasnya hilang4. Klein tampak lelah

No.Hari/ TanggalPukulNo DXImplementasiEvaluasi TindakanParaf

1.Selasa/ 17 September 201314.00 21.00I1. mengukur tanda tanda vital

2. mengkaji frekuensi dan kedalam pernafasan3. mengauskultasi bunyi nafas4. mengatur posisi klien dengan posisi semi fowler5. menganjurkan minum air hanget6. membantu dan mengajarkan klien untuk napas dalam dan batuk yang efektif.

7. Kolaborasi: Oksigenasi Bronkodilator steroid Inhalasi Ekspektoran1. TD: 110/80 mmHg, N: 90 x/menit, RR: 27 x/menit, T: 36C,

2. respirasi 27 x/ menit3. bunyi nafas wheziing dan ronkhi terdengar samar4. klien merasa nyaman dengan posisi semi fowler5. klien mengatakan mulai bisa mengeluarkan secret6. klien menarik nafas dalam 4 5 kali7. Oksigen nasal 4 lpm, Inhalasi ventolin 2 x 2,5 mg, dexamethason 2 x 5 mg IV, Aminovilin 1 kolf/ kg BB

2.Selasa/17 September 201314.00 21.00II1. mengkaji kebiasaan tidur klien sebelum sakit dan saat sakit.

2. mengkaji faktor yang menyebabkan klien susah tidur.

3. memberikan posisi nyaman pada saat tidur1. saat ini klien sudah bisa tidur 1 6 jam2. gangguan pola tidur karena sesak nafas dan berdahak3. posisi tidur klien nyaman dengan semi fowler

3.Selasa/17 September 201314.00 21.00III1. Memberikan bantuan sesuai kebutuhan

2. Mengkaji skala aktivitas klien

3. Mengevaluasi motivasi dan keinginan klien untuk meningkatkan aktivitas

4. Mengkaji respon klien setelah aktivitas1. Klien mulai bisa tanpa bantuan

2. Skala aktivitas 2 (dengan bantuan orang lain)

3. Klien mengatakan sesak nafasnya berkurang

4. Klein tampak mulai berstamina

No.Hari/ TanggalPukulNo DXImplementasiEvaluasi TindakanParaf

1.Rabu/18 September 201308.00 14.00I1. mengukur tanda tanda vital

2. mengkaji frekuensi dan kedalam pernafasan3. mengauskultasi bunyi nafas4. mengatur posisi klien dengan posisi semi fowler5. menganjurkan minum air hanget6. membantu dan mengajarkan klien untuk napas dalam dan batuk yang efektif.

7. Kolaborasi: Oksigenasi Bronkodilator steroid Inhalasi Ekspektoran1. TD: 120/80 mmHg,

N: 90 x/menit,

RR: 20 x/menit,

T: 37C,

2. respirasi 20 x/ menit3. bunyi nafas wheziing dan ronkhi hilang4. klien sudah bisa berbaring5. klien mengatakan secret sudah bisa dikeluarkan6. klien menarik nafas dalam 4 5 kali7. Oksigen nasal 4 lpm, Inhalasi ventolin 2 x 2,5 mg, dexamethason 2 x 5 mg IV, Aminovilin 1 kolf/ kg BB

2.Rabu/18 September 201308.00 14.00II1. mengkaji kebiasaan tidur klien sebelum sakit dan saat sakit.

2. mengkaji faktor yang menyebabkan klien susah tidur.

3. memberikan posisi nyaman pada saat tidur1. klien sudah bisa tidur 1 8 jam2. gangguan pola tidur karena sesak nafas dan berdahak3. posisi tidur klien nyaman dengan berbaring

3.Rabu/18 September 201308.00 14.00III1. Memberikan bantuan sesuai kebutuhan

2. Mengkaji skala aktivitas klien

3. Mengevaluasi motivasi dan keinginan klien untuk meningkatkan aktivitas

4. Mengkaji respon klien setelah aktivitas1. Klien sudah bisa beraktivitas tanpa bantuan orang lain

2. Skala aktivitas 1 (dengan dengan alat)

3. Klien mengatakan sesak nafasnya hilang4. Klein sudah berstamina

V.EVALUASI

No.Hari/ TanggalPukulNo DXEvaluasiParaf

1.Senin/16 September 2013IS : - klien mengatakan masih sesak nafas dan batuk berdahak.

O : - TD = 100/80 mmHg

ND = 90 x/ mnt

RR = 32 x/ mnt

Tmp = 36C

Kesadaran composmetis

Auskultasi = whezing dan ronkhi terdengar, klien menggunakan O2 4Lpm

A : - Masalah Belum teratasi

P : - Intervensi dilanjutkan

2Senin/16 September 2013IIS : - klien mnegatakan susah tidur

- Klien hanya tidur kurang lebih 3 jam

O : - KU tampak lemah

- Klien tidur dengan posisi semi fowler

- Mata klien terlihat sayu

A : - Masalah belum teratasi

P : - Intervensi dilanjutkan

3Senin/16 September 2013IIIS : - Klien mengatakan tidak bisa beraktivitas tanpa bantuanO : - KU tampak lemah

- Klien hanya melakukan aktivitas ditempat tidur

- Skala aktivitas 2 (dengan pengawasan)

A : - masalah belum teratasi

P : - Intrervensi dilanjutkan

No.Hari/ TanggalPukulNo DXEvaluasiParaf

1.Selasa/17 September 2013IS : - klien mengatakan sesak nafas berkurang dan batuk berdahak mulai bisa dikeluarkan.

O : - TD = 110/80 mmHg

RR = 27 x/ mnt

Kesadaran composmetis

Auskultasi = whezing dan ronkhi terdengar samar, klien menggunakan O2 1Lpm

A : - Masalah teratasi sebagian

P : - Intervensi dilanjutkan

2Selasa/17 September 2013IIS : - klien mnegatakan sudah bisa tidur 1 6 jam

O : - KU tampak segar

- Klien tidur dengan posisi semi fowler

A : - Masalah teratasi sebagian

P : - Intervensi dilanjutkan

3Selasa/17 September 2013IIIS : - Klien mengatakan mulai bisa beraktivitas tanpa bantuan

O : - KU masih lemah

- Skala aktivitas 2 (dengan pengawasan)

A : - masalah belum teratasi

P : - Intrervensi dilanjutkan

No.Hari/ TanggalPukulNo DXEvaluasiParaf

1.Rabu/18 September 2013IS : - klien mengatakan sesak nafas dan batuk berdahak hilang.O : - TD = 120/80 mmHg

RR = 20 x/ mnt

Kesadaran composmetis

Auskultasi = whezing dan ronkhi hilang, klien tidak menggunakan O2 lagiA : - Masalah teratasiP : - Intervensi dihentikan - Discharge planning

2Rabu/18 September 2013IIS : - klien mnegatakan sudah bisa tidur nyenyak 1 8 jam

O : - KU tampak segar

- Klien tidur dengan posisi berbaringA : - Masalah teratasi

P : - Intervensi dihentikan - Discharge planning

3Rabu/18 September 2013IIIS : - Klien mengatakan sudah bisa beraktivitas tanpa bantuan

O : - KU berstamina

- Skala aktivitas 1 (dengan alat)

A : - masalah teratasi

P : - Intrervensi dihentikan - Discharge planning

PAGE