Upload
others
View
3
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BAB II
LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah Perusahaan
Gambar 2.1 PT Telkom Akses
PT. Telkom Akses adalah anak perusahaan PT. Telekomunikasi
Indonesia, Tbk yang bergerak dibidang konstruksi pembangunan dan
manage service infrastruktur jaringan. PT. Telkom Akses didirikan pada
tanggal 12 Desember 2012 dan sejak saat itu aktif dalam pekerjaan jasa
konstruksi penggelaran jaringan akses broadband termasuk sebagai lessor
penyediaan Network Terminal Equipment (NTE) serta menyediakan
pekerjaan jasa Manage Service Operasi dan Pemeliharaan (OM, Operation
& Maintenance) jaringan akses broadband.
PT Telkom Akses merupakan anak perusahaan dari PT telekomunikasi
Indonesia Tbk. PT. Telkom Akses didirikan pada tanggal 12 Desember 2012
dan sejak saat itu aktif dalam pekerjaan jasa konstruksi penggelaran jaringan
akses broadband termasuk sebagai lessor penyediaan Network Terminal
Equipment (NTE) serta menyediakan pekerjaan jasa Manage Service
Operasi dan Pemeliharaan (OM, Operation & Maintenance) jaringan akses
broadband. [2]
PT Telkom akses bergerak dalam bidang penyediaan layanan konstruksi
dan pengelolaan infrastruktur jaringan. Pendirian PT Telkom Akses sendiri
5
bertujuan untuk memberikan akses informasi dan komunikasi tanpa batas
bagi seluruh masyarakat Indonesia dengan koneksi yang berkualitas dan
terjangkau untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sehingga
mampu bersaing di kancah internasional.
2.2 Rider Best Customer Experience Purwokwerto
Gambar 2.2 Rider Best Cx Telkom Akses
Rider Best CX adalah program Telkom akses dimana tujuan utamanya
adalah mengingatkan pentingnya implementasi budaya perusahaan yang
dimiliki PT. Telkom Akses. RIDE 100% F adalah Responsive, Integrity,
Discipline, Efficient, 100% Fiber, Always the best. 6R adalah Ramah
(Ramah), Ringkas (Ringkas), Rapi (Rapi), Resik (Bersih), Rawat (Peduli),
dan Rajin (Rajin). ATB 3S Selalu Yang Terbaik, Padat, Cepat, Cerdas. PT.
Telkom Access melakukan pemeriksaan skuad, peralatan kerja dan fasilitas
kerja secara rutin. Teknologi dan inovasi yang dimiliki oleh PT. Telkom
Access dalam mendukung kegiatan operasional perusahaan yaitu workshop
penggunaan splicer dengan teknologi dasar terkini yang bekerjasama
dengan perusahaan Jepang. [2]
2.3 Fiber To The Home (FTTH)
6
Gambar 2.3 Instalasi Jaringan FTTH
FTTH adalah Jaringan Distribusi Fiber Optik Terpadu untuk melayani
pelanggan perumahan atau residensial. Titik batas pergantian kabel drop
dengan kabel indoor berupa OTP yang terletak di dinding luar rumah
pelanggan yang terlindung dari hujan dan sinar matahari secara lansung.
Berikut gambar umum atau blok diagram dari konfigurasi jaringan FTTH.
[4]
Fiber to The Home (FTTH) menggunakan koneksi internet broadband
yang memakai kabel serat optik untuk pengguna personal atau rumahan.
Sistem komunikasi serat optik adalah sistem komunikasi yang dalam
pengiriman dan penerimaan sinyal menggunakan sumber optik dan detektor
optik dengan panjang gelombang sinar inframerah antara 850 nm – 1550 nm
(frekuensi 0,035 THz – 0,019 THz) yang dilakukan pada media transmisi
serat optik. Serat optik tipe single mode step index mempunyai redaman
yang relatif kecil pada panjang gelombang 1310 dan 1550 nm serta
kapasitas besar identik dengan bandwidth yang lebar. Bandwith yang lebar
dibutuhkan untuk transfer informasi baik internet, e-comerce , e-mail ,
electronic documentation transfer , vidio dan mobile telephone. [5]
FTTH atau Fiber To The Home merupakan teknologi jaringan akses
yang medianya menggunakan kabel fiber optik mulai dari perangkat aktif
sampai dengan pelanggan ( last mile ). Teknologi FTTH ini mempunyai
beberapa keunggulan jika dibandingkan dengan teknologi jaringan yang
masih menggunakan kabel tembaga atau teknologi wireless . Salah satu
keunggulan dari teknologi FTTH ini adalah kemampuan menyalurkan sinyal
sampai dengan 100 Mbps yang stabil dan mampu melayani pelanggan
sampai radius kurang lebih 20 kilo meter. Saat ini beberapa Operator
Telekomunikasi besar seperti PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom), First
Media, PT. Excelcomindo (Exel), MNC Media dan PT. Supra Primatama
7
Nusantara (Biznet) dalam melayani pelanggannya menggunakan teknologi
ini, dengan memiliki desain maupun cara instalasi jaringan pelanggan
masing-masing.
Dengan semakin banyak operator telekomunikasi yang melayani
pelanggannya menggunakan jaringan kabel fiber optik, maka semakin
banyaknya/tumbuhnya pelanggan FTTH. Tumbuhnya jumlah pelanggan
Fixed Broadband berbasis teknologi Fiber To The Home (FTTH)
berdampak positif baik untuk pelanggan, operator penyelenggara jaringan
FTTH maupun pemerintah. Dengan menggunakan jaringan FTTH,
pelanggan akan mendapatkan bandwidth yang lebih besar sehingga akan
semakin mudah dalam memenuhi kebutuhan apapun, apakah untuk
kebutuhan bisnis ataupun pribadi. Untuk operator jasa penyedia jaringan
FTTH akan menambah kepercayaan dari pelanggan dan pendapatan
keuangan sedangkan bagi pemerintah akan meningkatkan roda
perekonomian. Disamping dampak positif yang terjadi, terdapat juga
dampak negatifnya yaitu banyaknya keluhan/gangguan pelanggan FTTH
tersebut. [5]
2.4 Brevet IKR
Gambar 2.4 Brevet Instalasi Kabel Rumah
8
Brevet adalah suatu bentuk pelatihan yang dilakukan oleh Divisi Fiber
Akademi PT Telkom Akses. IKR adalah instalasi kabel telekomunikasi di
rumah pelanggan/Gedung yang mencakup kabel fiber optic, kabel telepon
dan kable data (UTP) lengkap dengan soket terminal dan roset serta
perkabelan listrik yang mencatu perangkat aktif. [6]
Pelatihan ini dimaksudkan untuk para teknisi mitra Telkom Akses
Purwokerto. Brevet diadakan rutin setiap 3 kali 1 minggu. Brevet ini
bertujuan agar Teknisi mengetahui cara instalasi IKR yang baik dan benar
disisi lain Instalasi IKR yang benar akan mengurangi resiko gangguan yang
terjadi. Adapun ketentuan ketentuan pelaksanaan IKR diantaranya sebagai
berikut :
1. Healty, Safety and Environment (HSE/K3LH) Peralatan dan fungsinya
diantaranya adalah
a. Body Harness berfungsi mengamankan gerak berlebihan dan
terjatuh.
b. Helm Pelindung berfungsi melindungi kepala dari panas, hujan
kejatuhan benda, percikan zat kimia dan listrik.
c. Sarung tangan berfungsi melindungi suhu panas/dingin/, percikan
api, listrik, radiasi elektromagnetik, zat kimia dan virus patogen.
d. Sepatu pelindung berfungsi melindungi kaki dari tertimpa benturan
benda berat, tertusuk benda tajam, tersiram zat kimia, listrik licin /
kesleo.
2. IKR-G jaringan FTTH elemen jaringan IKR terdiri dari
a. Kabel drop fiber optic (drop core) type G.657 A/B
b. Kabel fiber optic Indoor G.567 A/B
c. Kabel data- Unshielded Twisted Pair (UTP) Cat-6
d. Kabel Telepon
e. Kabel data (UTP) lengkap dengan soket terminal dan roset serta
perkabelan listrik yang mencatu perangkat aktif.
Instalasi Kabel Rumah dapat dilakukan melalui beberapa cara, cara
pertama yaitu IKR melalui jalur udara, kabel drp fiber optic (drop core)
type G.657 A/B ditarik dari tiang dengan memasang breket sebagai
9
penambat messenger wire di dinding atau risplang rumah pelanggan untuk
menahan kelenturan. Apabila menggunakan OTP maka drop core berakhir
di OTP, apabila tidak menggunakan OTP dropcore ditarik langsung ditarik
langsung kedalam rumah sampai ke roset. Kemudian ada instalasi IKR
melalui jalur duct menggunakan tipe kabel drop fiber optic G.657 A/B
ditarik dari ODP pedestal melalui duct secara bertahap antar PIT dnegan
bertahap untuk menghindari terjadinya tekukan atau patahan atau bending
apabila menggunakan OTP maka dropcore berakhir di OTP, apabila tidak
menggunakan OTP dropcore ditarik langsung ke dalam rumah sampai ke
roset pelanggan.
3. Teknik instalasi celling dapat dilakukan pada rangka plafon atau
dipasang menggantung pada konstruksi atap bangunan. Kabel celling
support harus rigid sehingga kuat saat penarikan dan penempatan
kabel, kemudian haus mem perhatikan beban kabel. Kabel-kabel harus
dipasang secara rapih pada kakel celling support dan peletakanya
dipisah sesuai dengan jenis kabel.
4. Teknik Instalasi Runway/Tray dapat di pasang pada dinding,
langit-langit atau menggunakan penyangga yang dipasang diatas lantai.
Tray terbuat dari bahan yang ringan namun kuat structured carbon steel
dengan type-C Channel tubular atau solid bar.
Elemen IKR terdiri dari kabel drop core type G.657 A/B, Kabel Fiber
Optik Indoor G.657 A/B, kabel data – UTP Cat-6, kabel telepon, soket
RJ-45 Cat-6 dan RJ-11 serta roset fiber optic, kabel listrik dan power plug,
dan pipa pelindung untuk jalur kabel.
2.5 Tour Lapangan
Seperti yang diketahui arti kata “Tour” adalah pergerakan orang antar
lokasi geografi yang jauh. Perjalanan dapat dilakukan dengan kaki, sepeda,
mobil, kereta, perahu, bus, pesawat, kapal atau alat lainnya, dengan atau
tanpa bagasi. Perjalanan juga dapat meliputi persinggahan yang relatif
singkat antar pergerakan berkelanjutan.
10
Tour Lapangan pada PT Telkom Akses Purwokerto berarti melakukan
perjalanan pengecekan STO, tiang-tiang Indihome dan rumah pelanggan
Telkom Akses yang berada pada wilayah Telkom Purwokerto.
2.6 Net Promotor Score (NPS)
Gambar 2.5 NPS
merupakan salah satu metric utama untuk keseluruhan bisnis yang saat
ini sedang banyak dijalankan. Net Promoter Score juga dapat menunjukkan
secara lansung jenis konsumen yang loyal serta yang bisa memberikan
prediksi tingkah laku konsumen. Score ini juga bisa menjadi indikator
berapa banyak konsumen anda semuanya yang ingin merekomendasikan
website ke orang lain. Tak hanya itu saja, NPS ini juga menunjukkan
interaksi personal sesuai dengan pemahaman mendalam yang menjadikan
konsumen menyukai produk dan layanan yang diberikan. [3]
Menurut Fred Reichheld, penulis The Ultimate Quastion, NPS adalah
metrik loyalitas pelanggan yang memprediksi kemungkinan seorang
pelanggan membeli kembali dari anda atau merekomendasikan langsung ke
teman. Metode ini digunakan untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan
dengan skala 0-100 dalam kuisioner. Berdasarkan penilaian NPS jenis
pelanggan dibagi menjadi tiga, yaitu:
1. Promoters , pelanggan antusias terhadap produk yang ditawarkan dan
juga berkenan merekomendasikan produk tersebut pada orang lain.
Promoter merupakan pelanggan yang memilih nilai 9-10
2. Passives , jenis pelanggan yang merasa puas terhadap produk namun
tidak berkenan merekomendasikan ke orang lain dan potensi pindah ke
produk lain. Passive merupakan pelanggan yang memilih nilai 7-8
11
3. Detractor , pelanggan yang memiliki pengalaman kurang baik terhadap
suatu produk dan sangat berpotensi untuk memberikan rekomendasi
negatif mengenai produk tersebut. Pelanggan jenis ini memilih nilai
0-6. Setelah data responden dikumpulkan, dihitung berapa NPS
diperoleh dengan menggunakan persamaan. [7]
12