21
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Langkah pertama yang dilakukan terhadap data hasil survei adalah melakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap alat ukur yaitu kuesioner. Hal ini dilakukan untuk memperoleh hasil pengukuran yang akurat dan obyektif. Dan kesimpulan penelitian hanya akan dapat dipercaya apabila didasarkan pada data atau informasi yang juga dapat dipercaya. Sehingga kesimpulan penelitian nantinya tidak keliru dan tidak memberikan gambaran yang jauh berbeda dari keadaan yang sebenarnya. 4.1 Uji Validitas dan Reabilitas 4.1.1 Uji Validitas Untuk menguji apakah pernyataanpernyataan dapat mengukur persepsi mahasiswa terhadap kualitas pelayanan RUSUNAWA UNIMUS, dilakukan uji validitas dengan hipotesis sebagai berikut : H 0 : Pernyataan tidak mengukur aspek yang sama H 1 : Pernyataan mengukur aspek yang sama Nilai korelasi product moment masingmasing pernyataan disajikan dalam Tabel 4.1

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/155/jtptunimus-gdl-herymaulan... · Nilai korelasi product moment masing–masing ... berada

  • Upload
    haliem

  • View
    224

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Langkah pertama yang dilakukan terhadap data hasil survei adalah melakukan uji validitas

dan reliabilitas terhadap alat ukur yaitu kuesioner. Hal ini dilakukan untuk memperoleh hasil

pengukuran yang akurat dan obyektif. Dan kesimpulan penelitian hanya akan dapat dipercaya

apabila didasarkan pada data atau informasi yang juga dapat dipercaya. Sehingga kesimpulan

penelitian nantinya tidak keliru dan tidak memberikan gambaran yang jauh berbeda dari

keadaan yang sebenarnya.

4.1 Uji Validitas dan Reabilitas

4.1.1 Uji Validitas

Untuk menguji apakah pernyataan–pernyataan dapat mengukur persepsi

mahasiswa terhadap kualitas pelayanan RUSUNAWA UNIMUS, dilakukan uji

validitas dengan hipotesis sebagai berikut :

H0 : Pernyataan tidak mengukur aspek yang sama

H1 : Pernyataan mengukur aspek yang sama

Nilai korelasi product moment masing–masing pernyataan disajikan dalam Tabel

4.1

Tabel 4.1 Uji Validitas Persepsi dan Harapan Mahasiswa

No Variabel Pelayanan Nilai r Kepuasan

Pelayanan Nilai r Harapan

1 Prosedur penerimaan MABA 0,736** 0,391**

2 Ketepatan waktu operasional 0,688** 0,319**

3 Sikap / keramahan petugas 0,718** 0,646**

4 Kerapian / penampilan petugas 0,727** 0,534**

5 Kesopanan petugas 0,672** 0,670**

6 Kesesuaian jumlah petugas saat ini

(Sesuai)

0,606** 0,659**

7 Kemudahan mendapatkan informasi 0,715** 0,682**

8 Biaya administrasi 0,629** 0,582**

9 Lokasi yang strategis (Setuju) 0,590** 0,742**

10 Luas bangunan / ruangan 0,630** 0.713**

11 Kebersihan ruangan 0,643** 0,812**

12 Kebersihan lingkungan sekitar 0,567** 0,802**

13 Tata ruang 0,647** 0,654**

14 Kenyamanan 0,805** 0,795**

15 Keamanan 0,671** 0,734**

16 Kelengkapan Fasilitas 0,757** 0,706**

17 Tersedianya kamar mandi 0,727** 0,673**

18 Tersedianya ruang baca 0,695** 0,484**

20

Dari Tabel 4.1 diketahui bahwa semua pernyataan dapat dikatakan valid untuk

mengukur kualitas pelayanan RUSUNAWA UNIMUS, karena memiliki nilai

koefisien validitas (nilai r) berada diatas nilai rtabel .dengan signifikan 0,001.

4.1.2 Uji Reliabilitas

Untuk menguji apakah hasil pengukuran relatif konsisten, dilakukan uji

reliabilitas dengan teknik belah dua yaitu dengan membagi 18 variabel pelayanan.

Perumusan hipotesis yang digunakan sebagai berikut :

H0 : Hasil pengukuran tidak konsisten

H1 : Hasil pengukuran konsisten

Nilai koefisien reliabilitas disajikan dalam Tabel 4.2

Tabel 4.2 Reliabilitas Presepsi dan Harapan Mahasiswa

Uraian Nilai Cronbach’s Alpha Keterangan

Presepsi Mahasiswa 0,928 Reliabel

Harapan Mahasiswa 0,914 Reliabel

4.2 Analisis Profil Mahasiswa Penghuni RUSUNAWA UNIMUS

Analisis profil digunakan untuk mengetahui gambaran umum dari responden yang

tinggal di RUSUNAWA UNIMUS dengan menggunakan analisis deskriptif.

1.2.1. Profil Mahasiswa Penghuni RUSUNAWA UNIMUS

Berdasarkan proporsi mahasiswa Penghuni RUSUNAWA UNIMUS terdiri

dari mahasiswa D3 sebesar 54%, mahasiswa D4 sebesar 10% dan mahasiswa S1

54%

10%

36%

D3

D4

S1

33%

26%

22%

7%

4% 1% 4% 2% 1%

Keperawatan

kebidanan

Analis kesehatan

kesehatanmasyarakatAkutansi

Sebesar 36%. Hal ini menunjukan mahasiswa D3 mayoritas lebih banyak yang

tinggal di RUSUNAWA dibandingkan dengan mahasiswa yang lainya.

Gambar 4.1 Prosentase Program Studi

Sedangkan proporsi mahasiswa dilihat dari jurusanya dapat dilihat pada

Gambar 4.2

Gambar 4.2 Prosentase Jurusan

Dari gambar diatas dapat kita ketahui prosentase menurut jurusanya yaitu

mahasiswa keperawatan 33%, kebidanan 26%, analis kesehatan 22%, kesehatan

masyarakat 7%, akuntansi 4%, menejemen 1%, statistika 4% pendidikan matematika

2%, dan gizi 1%. Hal ini menunjukan bahwa mahasiswa keperawatan lebih tinggi

81%

10% 5% 6%

FIKKES

KESMAS

EKONOMI

MIPA

37%

58%

5%

senang

tidak senang

sangat tidak senang

tinggal di RUSUNAWA. Jika dilihat dari fakultasnya mahasiswa FIKKES 80%,

KESMAS 9%, Ekonomi 5%, MIPA 6%. Hal ini Menunjukan bahwa mahasiswa dari

Fakultas Kesehatan lebih proporsi lebih tinggi tinggal di RUSUNAWA dapat dilihat

pada Gambar 4.3.

Gambar 4.3 Porsentase Fakultas

1.2.2. Perilaku Mahasiswa Penghuni RUSUNAWA UNIMUS

Perilaku mahasiswa penghuni RUSUNAWA UNIMUS meliputi :

prosentase kesukaan tinggal di RUSUNAWA, alasan mahasiswa tinggal di

RUSUNAWA UNIMUS, frekuensi rata–rata absen dalam satu bulan, frekuensi

rata-rata waktu pulang yang di sukai mahasiswa, prosentase ketepatan waktu

pulang ke RUSUNAWA, dan prosentase mengikuti kegiatan yang di adakan

pengelola RUSUNAWA.

5%

91%

4%

Disuruh Orang Tua

Diwajibkan Oleh pihakKampus

Lainya

Gambar 4.4 Prosentase Kesenangan Tinggal di RUSUNAWA

Prosentase kesukaan tinggal di RUSUNAWA dapat kita lihat dari gambar di

atas bahwa mahasiswa yang senang tinggal di RUSUNAWA 37%, tidak senang

58% dan 5% sangat tidak senang. Hal ini menunjukan kecenderungan mahasiswa

yang tingga di RUSUNAWA UNIMUS merasa tidak senang tinggal di

RUSUNAWA dengan berbagai faktor yang ada.

Alasan utama mahasiswa tinggal di RUSUNAWA dapat dilihat pada

Gambar 4.5 dengan prosentase mahasiswa tinggal di RUSUNAWA disuruh orang

tua 5%, diwajibkan oleh pihak kampus 91% dan sisanya dengan alasan lain 4%.

Gambar 4.5 Alasan Utama tinggal di RUSUNAWA

Frekuensi rata-rata mahasiswa absen tidak tinggal di RUSUNAWA selama

satu bulan dapat dilihat pada Gambar 4.5, dari gambar tersebut dapat diketahui

bahwa mahasiswa yang absen satu kali sebanyak 63%, dua kali 12%, tiga kali 8%,

dan lebih dari tiga kali sebanyak 17%.

63% 12%

8%

17% 1 kali

2 kali

3 kali

>3 kali

31%

2% 21%

46% 16.00-17.00

17.00-19.00

19.00-21.00

>21.00

Gambar 4.6 Frekuensi Rata-rata Absen dalam Satu Bulan

Waktu perpulangan yang di senangi mahasiswa penghuni RUSUNAWA

dapat kita lihat pada Gambar 4.7 yaitu mahasiswa senang pulang jam 16.00 –

17.00 sebanyak 31%, 17.00 – 19.00 sebanyak 2%, 19.00 – 21.00 sebanyak 21%m

dan sisanya >21.00 yaitu 46%. Prosentase terbanyak waktu yang di senangi

pulang ke RUSUNAWA yaitu pukul >21.00 dengan jumlah prosentase 45%.

Gambar 4.7 Waktu Perpulangan yang disukai

6%

15%

23% 56%

Sangat sering

Sering

Tidak sering

Sangat tidak sering

30%

65%

0% 5%

Sangat sering

sering

tidak sering

sangat tidak sering

Gambar 4.8 Prosentase Ketepatan Waktu Pulang

Dari gambar di atas diketahui bahwa mahasiswa yang tinggal di

RUSUNAWA sangat sering tepat waktu pulang ke RUSUNAWA 30%, sering

65%, tidak sering 0%, dan sangat tidak sering 5% . dapat di ketahui bahwa

mahasiwa yang tinggal di RUSUNAWA UNIMUS lebih sering pulang tepat

waktu dengan prosentase sebesar 65%.

Gambar 4.9 Keaktifan Mengikuti Kegiatan

22%

58%

20%

sangat jenuh

jenuh

tidak jenuh

Keaktifan mahasiswa mengikuti program yang diadakan pengelola

RUSUNAWA dapat dilihat pada Gambar 4.9 dengan prosentase sangat sering

mengikuti kegiatan 6%, sering 15%, tidak sering 23%, dan sangat tidak sering

56%. Kecenderungan mahasiswa yang tinggal di RUSUNAWA sangat tidak

sering mengikuti kegiatan yang diadakan oleh pengelola RUSUNAWA.

Prosentase kejenuhan mahasiswa dapat dilihat di Gambar 4.10 bahwa

mahasiswa yang tinggal di RUSUNAWA merasa sangat jenuh 22%, jenuh 58%

dan tidak jenuh 20%. Dari hal tersebut dapat dilihat bahwa kecenderungan

mahasiswa merasa jenuh tinggal di RUSUNAWA UNIMUS.

Gambar 4.10 Prosentase Kejenuhan Mahasiswa

1.3. Analisis Faktor

Melalui analisis faktor dapat mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi kualitas

pelayanan RUSUNAWA Universitas Muhammadiyah semarang (UNIMUS), harapan

mahasiswa dengan mereduksi atau meringkas dari variabel yang banyak menjadi sedikit

variabel yang disebut dengan faktor (Sugiyono, 2005).

1.3.1. Analisis faktor Untuk Mengukur Kualitas Pelayanan RUSUNAWA UNIMUS

Langkah yang dilakukan adalah menguji apakah data layak di uji dengan

menggunakan analisis faktor yaitu dengan melihat matriks korelasi antar variabel dan

menguji apakah matriks korelasi merupakan matriks non singular. Selain itu juga

dapat dilihat pada tabel KMO and Bartlett’s Test pada tabel 4.3.

Tabel 4.3 KMO and Bartlett's Test Persepsi Penghuni RUSUNAWA

KMO and Bartlett's Test

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling

Adequacy. .821

Bartlett's Test of

Sphericity

Approx. Chi-Square 1.128E3

Df 153

Sig. .000

Berdasarkan bartlett's test of sphericity dengan chi –square 1.128E3 (df 153)

dan sig = 0,000<0,05 Menunjukan bahwa matriks korelasi merupakan matriks

identitas sehingga dapat dilakukan analisis komponen utama. Disamping itu, nilai

KMO yang dihasilkan adalah sebesar 0,821 lebih dari 0,5 sehingga analisis sapat

dilanjutkan.

Langkah kedua dapat dilihat pada tabel anti-image matrices (Lampiran 3) untuk

mengetahui apakah variabel – variabel secara parsial layak untuk di analisis dan tidak

dikeluarkan dalam pengujian. Dilihat dari anti-image correlation semua variabel < 0,5

sehingga dapat disimpulkan bahwa semua variabel tersebut dapat dilakukan analisis

faktor.

Langkah ketiga lihat pada tabel communalities (Lampiran 3) disimpulkan bahwa

kedelapan belas variabel awal mempunyai nilai communalities yang besar yaitu >

0,05. Hal ini dapat diartikan bahwa keseluruhan variabel yang digunakan memiliki

hubungan yang kuat dengan faktor yang terbentuk. Dengan kata lain, semakin besar

nilai dari communalities maka semakin baik analisis faktor, karena semakin besar

karakteristik variabel asal dapat diwakili oleh faktor yang terbentuk.

Langkah keempat adalah melakukan rotasi faktor, karena pada umumnya faktor–

faktor yang diperoleh dari analisis komponen utama masih sulit untuk di

interpretasikan atau untuk menghindari terjadinya overlap variabel–variabel yang

diterangkan oleh ketiga faktor bersama. Rotasi yang dipakai adalah rotasi tegak lurus

varimax yang bertujuan untuk memaksimumkan jumlah keragaman untuk semua

faktor. Dengan rotasi ini akan diperoleh korelasi yang tinggi antara setiap variabel asal

dengan faktor tertentu saja. Langkah selanjutnya menentukan variabel–variabel yang

mendukung masing–masing faktor berdasarkan nilai loading. Dimana nilai loading

menunjukkan korelasi antara variabel asal dengan faktor. Dari matriks loading faktor

dapat ditentukan variabel–variabel yang mendukung setiap faktor dan seberapa jauh

dukungan tersebut terhadap faktor. Untuk menentukan variabel–variabel yang masuk

ke dalam masing–masing faktor, maka yang menjadi perhatian adalah nilai loading

varimax yang cukup besar. Nilai loading faktor setelah dilakukan rotasi dapat dilihat

pada Tabel 4.4.

Tabel 4.4 Rotated Component Matrixa

Dari Tabel Rotated Component Matrix dapat dikelompokan kedelapan belas

variabel menjadi 3 faktor dapat dilihat pada Tabel 4.5.

Rotated Component Matrixa

Component

1 2 3

V1 .591 .011 .647

V2 .516 -.046 .705

V3 .815 .236 .119

V4 .761 .209 .234

V5 .823 .199 .056

V6 .786 -.134 .302

V7 .493 .351 .384

V8 .038 .527 .584

V9 -.060 .800 .348

V10 .094 .772 .296

V11 .436 .753 -.095

V12 .311 .813 -.151

V13 .128 .789 .265

V14 .575 .345 .478

V15 .798 .127 .169

V16 .525 .168 .614

V17 .524 .333 .387

V18 .141 .292 .826

Extraction Method: Principal

Component Analysis.

Rotation Method: Varimax with

Kaiser Normalization.

a. Rotation converged in 9 iterations.

Tabel 4.5 Pengelompokan Faktor Persepsi Penghuni RUSUNAWA

Faktor 1

(Sangat Puas)

Faktor 2

(Puas)

Faktor 3

(Cukup Puas)

V3 V9 V1

V4 V10 V2

V5 V11 V8

V6 V12 V16

V7 V13 V18

V14

V15

V17

Dari tabel diatas diketahui apa saja indikator yang mempengaruhi tingakat

kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan yang diberikan oleh pihak pengelola

RUSUNAWA UNIMUS, untuk pemberian nama faktornya sesuai dengan kebutuhan

penulis yaitu ingin mengetahui tinggakta kepuasa penghuni RUSUNAWA maka nama

untuk faktor – faktor yang terbentuk menyesuaikan kebutuhan, dari ketiga faktor dapat

dijelaskan sebagi berikut:

1. Faktor Pertama : Pengukur Tingkat Kepuasan Mahasiswa Penghuni RUSUNAWA

UNIMUS yang menyatakan Sangat Puas.

Variabel pendukung terdiri dari:

1. Sikap keramahan petugas (V3)

2. Kerapian atau penampilan petugas (V4)

3. Kesopanan petugas (V5)

4. Kesesuaian jumlah petugas (V6)

5. Kemudahan mendapat informasi (V7)

6. Kenyamanan (V14)

7. Keamanan, (V15)

8. Tersedianya kamar mandi (V17)

2. Faktor Kedua : Pengukur Tingkat Kepuasan Mahasiswa Penghuni RUSUNAWA

UNIMUS menyatakan Puas.

Variabel Pendukung Terdiri dari:

1. Lokasi yang strategis (V9)

2. Luas bangunan (V10)

3. Kebersihan ruangan (V11)

4. Kebersihan lingkungan sekitar (V12)

5. Taruang (V13)

3. Faktor Ketiga : Pengukur Tingkat Kepuasan Mahasiswa Penghuni RUSUNAWA

UNIMUS yang menyatakan Cukup Puas.

Variabel Pendukung Terdiri Dari:

1. Prosedur penerimaan maba (V1)

2. Ketepatan waktu oprasional (V2)

3. Biaya administrasi (V8)

4. Tersedianya fasilitas (V16)

5. Tersedianya ruang baca (V18)

1.3.2. Analisis Faktor Untuk Mengukur Harapan Mahasiswa Terhadap Pelayanan

RUSUNAWA UNIMUS

Langkah awal seperti yang dijelaskan pada subagian analisis faktor untuk

mengukur kualitas pelayanan lihat pada Tabel 4.6 KMO and Bartlett's Test yaitu

menunjukan chi – square 914.180 (df 153) dan nilai

sig = 0,000 < 0,05 menunjukan bahwa matriks korelasi bukan merupakan matriks

identitas sehingga dapat dilakukan analisis komponen utama. Disamping itu, nilai

KMO yang dihasilkan adalah sebesar 0,823 lebih dari 0,05 sehingga analisis dapat

dilanjutkan.

Tabel 4.6 KMO and Bartlett's Test Harapan Penghuni RUSUNAWA

KMO and Bartlett's Test

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling

Adequacy. .823

Bartlett's Test of

Sphericity

Approx. Chi-Square 914.180

Df 153

Sig. .000

Setelah melihat hasil yang dijelaskan pada Tabel 4.6 KMO and Bartlett”s Test

selanjutnya lihat tabel anti image Matrices didapatkan bahwa semua variabel memiliki

nilai < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa kedelapan belas variabel tersebut dapat

dilakukan analisisi faktor. Berdasarkan tabel communalities disimpulkan bahwa semua

variabel awal mempunyai nilai yang besar > 0,05, hal ini dapat di artikan bahwa

keseluruhan variabel yang digunakan memiliki hubungan yang kuat dengan faktor –

faktor yang terbentuk. Semakin besar nilai dari communalities maka semakin baik

analisis faktor, karena semakin besar karakteristik variabel asal yang dapat diwakili

oleh faktor yang terbentuk dapat dilihat pada (lampiran 4)

Setelah tahu bahwa semua variabel memiliki hubungan yang sangat erat maka

selanjutnya dilihat pada tabel total variance explained (lampiran4). Dari penjelasan

selanjutnya menunjukan bahwa variabel direduksi menjadi empat faktor, setelah itu

kelompokan semua variabel menjadi empat faktor dengan melihat Tabel 4.8 Rotated

Component Matrixa dengan cara memilih korelasi yang paling tinggi di setiap baris

lihat tabel rotasi (Lampiran 4).

Dari tabel diatas dapat dikelompokan semua variabel menjadi empat faktor

yaitu:

Tabel 4.7 Pengelompokan Faktor Harapan Penghuni RUSUNAWA

Faktor 1

(Sangat Penting)

Faktor 2

(Penting)

Faktor 3

(Cukup penting)

Faktor 4

(Tidak Penting)

X3 X4 X8 X1

X6 X5 X17 X2

X7 X18

X9

X10

X11

X12

X13

X14

X15

X16

Dari tabel diatas diketahui apa saja indikator yang mempengaruhi harapan

mahasiswa terhadap pelayanan yang diberikan oleh pihak pengelola RUSUNAWA

UNIMUS, untuk pemberian nama faktornya sesuai dengan kebutuhan penulis yaitu

ingin mengetahui tinggakta kepuasa penghuni RUSUNAWA maka nama untuk faktor-

faktor yang terbentuk menyesuaikan kebutuhan, dari empat faktor dapat dijelaskan

sebagai berikut:

1. Faktor Pertama : Pengukur Tingkat Kepuasan Mahasiswa Penghuni RUSUNAWA

UNIMUS Sangat Penting.

Variabel pendukung terdiri dari:

1. Sikap Keramahan Petugas (X3)

2. Kesesuaian jumlah Petugas (X6)

3. Kemudahan Mendapat Informasi (X7)

4. Lokasih yang strategis (X9)

5. Luas bangunan (X10)

6. Kebersihan ruangan (X11)

7. Kebersihan lingkungan sekitar (X12)

8. Taruang (X13)

9. Kenyamanan (X14)

10. Keamanan, (X15)

11. Tersedianya fasilitas (V16)

2. Faktor Kedua : Pengukur Tingkat Harapan Mahasiswa Penghuni RUSUNAWA

UNIMUS yang menyatakan Penting.

Variabel pendukung terdiri dari:

1. Kerapian/penampilan petugas (X4)

2. Kesesuaian jumlah petugas (X6)

3. Faktor Ketiga : Pengukur Tingkat Harapan Mahasiswa Penghuni RUSUNAWA

UNIMUS yang menyatakan Cukup Penting.

Variabel pendukung terdiri dari:

1. Biaya administrasi (X8)

2. Tersedianya kamar mandi (X17)

3. Tersedianya ruang baca (X18)

4. Faktor Keempat : Pengukur Tingkat Harapan Mahasiswa Penghuni RUSUNAWA

UNIMUS yang Menyatakan tidak Penting.

Variabel pendukung terdiri dari:

1. Prosedur penerimaan MABA (X1)

2. Ketetapan waktu operasional (X2)

1.4. Analisis Gap / Kesenjangan

Perhitungan nilai servqual dilakukan untuk mendapatkan skor gap yang menunjukkan

tingkat pelayanan yang diterima mahasiswa terhadap variabel pelayanan selama menjadi

penghuni RUSUNAWA UNIMUS.

1.4.1. Analiasis Skor Persepsi Pelayanan

Variabel dengan skor persepsi terbesar menunjukkan bahwa pihak pengelola

RUSUNAWA UNIMUS melakukan/memberikan pelayanan dengan sangat baik

dan juga sebaliknya. Variabel dengan skor persepsi tertinggi adalah kebersihan

lingkungan sekitar dengan skor rataan nilai persepsi 3, 3225. Pada Tabel 4.6

disajikan sepuluh variabel yang memiliki nilai persepsi terendah dari 18 variabel.

Tabel 4.8 Sepuluh Variabel Pelayanan yang Dianggap Buruk oleh Penghuni RUSUNAWA

No Variabel Pelayanan Rataan Nilai Persepsi

1 Tersedianya Kamar Mandi 2,0525

2 Tersedianya Ruang Baca 2,4000

3 Prosedur Penerimaan MABA 2,4600

No Variabel Pelayanan Rataan Nilai Persepsi

4 Ketepatan Waktu Oprasional 2,5000

5 Keamanan 2,835

6 Kemudahan Mendapatkan Informasi 2,8825

7 Kelengkapan Fasilitas 2,9550

8 Sikap Atau Keramahan Petugas 3,0025

9 Kesesuaian Jumlah Petugas 3,0400

10 Kerapian / penampilan petugas 3,0900

1.4.2. Analisis Skor Harapan Pelayanan

Nilai harapan menunjukkan variabel yang dipentingkan oleh mahasiswa

penghuni RUSUNAWA. Skor harapan yang bernilai kecil menunjukkan bahwa

mahasiswa kurang mengharapkan adanya perbaikan pada sebuah variabel, sedangkan

skor harapan yang bernilai besar berarti bahwa mahasiswa mengharapkan

pemenuhan pada variabel tersebut. Variabel dengan nilai harapan terendah adalah

variabel Penerimaan MABA. Pada Tabel 4.9 disajikan sepuluh variabel yang

memiliki nilai harapan tinggi.

Tabel 4.9 Sepuluh Variabel Pelayanan yang Dianggap Penting oleh Penghuni

RUSUNAWA

No Variabel Pelayanan Rataan Nilai Harapan

1 Kenyamanan 4,6600

2 Keamanan 4,3567

3 Tersedianya Ruang Baca 4,1967

4 Tersedianya Kamar Mandi 4,1467

5 Kemudahan Mendapatkan Informasi 4,0933

6 Kerapian/Penampilan Petugas 4,0133

7 Tata ruang 3,9400

8 Sikap/ Keramahan Petugas 3,9000

9 Ketepatan Waktu Oprasional 3,9167

10 Luas Bangunan / Ruangan 3,8733

Hal ini berarti bahwa pihak pengelola RUSUNAWA UNIMUS sebaiknya lebih

memperhatikan variabel–variabel tersebut tanpa mengabaikan pelayanan pada

variabel lainnya sehingga dapat memberikan pelayanan sesuai dengan yang

diharapkan mahasiswa

1.4.3. Nilai Skor Servqual Masing-Masing Variabel

Tabel 4.10 Nilai Servqual Masing–Masing Variabel

No Variabel Persepsi Harapan Servqual

1 X1 2,4600 2,1933 0,2666

2 X2 2,5000 3,9166 -1,4166

3 X3 3,0025 3,9000 -0,8975

4 X4 3,0900 4,0133 -0,9233

5 X5 3,1325 3,5933 -0,4608

6 X6 3,0400 3,1800 -0,1400

7 X7 2,8825 4,0933 -1,2108

8 X8 3,7000 3,8300 -0,1300

9 X9 3,0600 3,6266 -0,5666

10 X10 2,9625 3,8733 -0,9108

11 X11 3,2900 3,6466 -0,3566

12 X12 3,3225 3,2433 0,0791

13 X13 3,0925 3,9400 -0,8475

14 X14 3,2900 4,6600 -1,3700

15 X15 2,8350 3,6466 -0,8116

Dari kedelapan belas variabel diatas merupakan gambaran dari kriteria utama

yang digunakan oleh mahasiswa untuk mengevaluasi layanan yang diberikan oleh

pihak RUSUNAWA UNIMUS. Untuk mengetahui tingkat layanan yang diterima

mahasiswa terhadap kedelapanbelas variabel maka dihitung nilai servqualnya. Pada

Tabel 4.10 ditampilkan nilai servqual masing– masing variabel.

Dari Tabel 4.10 dapat diketahui bahwa semua faktor memiliki nilai servqual

negatif, hal ini menunjukkan bahwa pelayanan yang diberikan dinilai belum

memuaskan karena harapan mahasiswa akan kualitas layanan lebih tinggi bila

dibandingkan tingkat persepsi terhadap kualitas layanan yang diterima.

16 X16 2,9550 4,3566 -1,4016

17 X17 2,0525 4,1466 -2,0941

18 X18 2,4000 4,1966 -1,7966