2
BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN PT. Wana Subur Lestari (WSL) memperoleh areal IUPHHK pada HTI melalui proses lelang yang diadakan Departemen Kehutanan pada akhir tahun 2005 hingga tahun 2006. Dari proses lelang tersebut, PT. Wana Subur Lestari dinyatakan sebagai pemenang, dan setelah memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan Departemen Kehutanan maka PT. Wana Subur Lestari memperoleh areal IUPHHK pada HTI dalam Hutan Tanaman berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK.220/Menhut-II/2007 tanggal 6 Juni 2007, seluas 40.040 ha, di Kecamatan Terentang dan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya (d/h. Kabupaten Pontianak), Provinsi Kalimantan Barat (Gambar 2). Jangka waktu yang diberikan selama 100 tahun, terhitung sejak 6 Juni 2007 hingga 5 Juni 2107. Areal IUPHHK pada HTI dalam Hutan Tanaman PT. Wana Subur Lestari seluas 40.040 ha, sebelumnya merupakan areal yang pernah menjadi areal Hak Pengusahaan Hutan PT. Simanggang (bagian selatan dan timur) dan PT. Kalimantan Sari (bagian barat dan utara). Pada awalnya areal ini termasuk dalam wilayah Kabupaten Pontianak, setelah terjadi pemekaran termasuk dalam wilayah Kabupaten Kubu Raya. Areal HTI PT. Wana Subur Lestari seluruhnya merupakan hutan rawa gambut (lahan basah) yang kedalaman gambutnya rata-rata 2m. Menurut sistem klasifikasi Schmidt dan Ferguson, kondisi iklim yang dimiliki kawasan PT. Wana Subur Lestari termasuk iklim basah karena rata-rata CH > 100 mm/bulan. Gambar 2 Peta lokasi PT. Wana Subur Lestari

BAB IV Kondisi Umum Lokasi Penelitian

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Bab IV

Citation preview

  • BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

    PT. Wana Subur Lestari (WSL) memperoleh areal IUPHHK pada HTI

    melalui proses lelang yang diadakan Departemen Kehutanan pada akhir tahun

    2005 hingga tahun 2006. Dari proses lelang tersebut, PT. Wana Subur Lestari

    dinyatakan sebagai pemenang, dan setelah memenuhi semua persyaratan yang

    ditetapkan Departemen Kehutanan maka PT. Wana Subur Lestari memperoleh

    areal IUPHHK pada HTI dalam Hutan Tanaman berdasarkan Surat Keputusan

    Menteri Kehutanan Nomor : SK.220/Menhut-II/2007 tanggal 6 Juni 2007, seluas

    40.040 ha, di Kecamatan Terentang dan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya (d/h.

    Kabupaten Pontianak), Provinsi Kalimantan Barat (Gambar 2). Jangka waktu

    yang diberikan selama 100 tahun, terhitung sejak 6 Juni 2007 hingga 5 Juni 2107.

    Areal IUPHHK pada HTI dalam Hutan Tanaman PT. Wana Subur Lestari seluas

    40.040 ha, sebelumnya merupakan areal yang pernah menjadi areal Hak

    Pengusahaan Hutan PT. Simanggang (bagian selatan dan timur) dan PT.

    Kalimantan Sari (bagian barat dan utara). Pada awalnya areal ini termasuk dalam

    wilayah Kabupaten Pontianak, setelah terjadi pemekaran termasuk dalam wilayah

    Kabupaten Kubu Raya. Areal HTI PT. Wana Subur Lestari seluruhnya merupakan

    hutan rawa gambut (lahan basah) yang kedalaman gambutnya rata-rata 2m.

    Menurut sistem klasifikasi Schmidt dan Ferguson, kondisi iklim yang dimiliki

    kawasan PT. Wana Subur Lestari termasuk iklim basah karena rata-rata CH > 100

    mm/bulan.

    Gambar 2 Peta lokasi PT. Wana Subur Lestari

  • 15

    Pembangunan hutan tanaman yang dilaksanakan PT. Wana Subur Lestari

    yang tertulis dalam RKT IUPHHK-HTI tahun 2010 sebagai dasar dan pedoman

    pelaksanaan operasional usaha pemanfaatan hasil kayu pada HTI dengan tujuan

    untuk menghasilkan kayu serat. Untuk dapat memasok bahan baku kayu secara

    terus-menerus dengan kuantitas dan kualitas yang memadai, maka diperlukan

    pengelolaan hutan tanaman yang benar dan secara lestari. Areal yang berada di

    PT. Wana Subur Lestari terbagi kedalam beberapa zona, yaitu zona kawasan

    konservasi, zona kawasan tanaman kehidupan, zona kawasan lindung dan zona

    kawasan tanaman pokok. Areal kerja PT. Wana Subur Lestari terbagi menjadi 4

    lokasi, yaitu Estate Terentang, area blok I, area blok VI dan Log Pond (Gambar

    3).

    Gambar 3 Peta lokasi operasional penanaman HTI PT. Wana Subur Lestari