Upload
others
View
6
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
52
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Wilayah
Puskesmas Pancasan terletak di kelurahan Pasir Jaya tepatnya di
jalan Raden Aria Surialaga no.12 kecamatan Bogor Barat. Luas wilayah
kerja Puskesmas pancasan kurang lebih 254.7 Ha dengan perincian luas
wilayah kerja kelurahan pasir jaya 138.2 Ha dan pasir kuda 116.5 Ha dengan
jumlah RW sebanyak 27 dan 125 RT. Secara geografis wilayah kerja
Puskesmas Pancasan berada di ketinggian kurang lebih 350 – 450 m dari
permukaan laut dengan curah hujan antara 3500 – 4000 mm/tahun, berada
di dataran tinggi dengan suhu rata-rata 23 – 32 derajat celcius.
Jarak terjauh dari kelurahan Pasir Jaya ke Puskesmas Pancasan
adalah sekitar 3 km, dengan waktu tempuh 15 menit . Sedangkan jarak
terjauh dari kelurahan Pasir Kuda ke Puskesmas Pancasan adalah 2 km,
dengan waktu tempuh 10 menit. Seluruh wilayah kerja dapat dijangkau
dengan kendaraan roda dua.
Wilayah kerja Puskesmas Pancasan mencakup dua kelurahan yaitu
kelurahan Pasir Kuda dan Kelurahan Pasir Jaya yang terdiri dari wilayah
pasir kuda dengan jumlah RW sebanyak 12 RW dan 58 RT serta wilayah
Pasir Jaya dengan jumlah RW sebanyak 15 RW dan 63 RT.
Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Pancasan pada tahun
2014 adalah sebanyak 30.738 jiwa terdiri dari Pasir Kuda 13.120 jiwa dan
kelurahan Pasir Jaya 17.618 jiwa. Pada tahun 2014 terjadi penurunan
53
menjadi 30.311 jiwa terdiri dari Pasir Kuda 13.567 jiwa dan Pasir jaya
16.744 jiwa.
UPTD Puskesmas Pancasan memiliki 1 Puskesmas Induk. Untuk
Sarana Pelayanan Kesehatan diluar gedung Terdapat 29 Posyandu dan 20
Posbindu yang tersebar di dua kelurahan.
B. Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini yaitu mengetahui Gambaran Pengetahuan dan
Sikap Wanita Usia Subur Tentang Keluarga Berencana (KB) IUD di
Wilayah Kerja Puskesmas Pancasan Kota Bogor dengan jumlah responden
sebanyak 80 orang menggunakan metode Purposive sampling. Hasil
penelitian ini di gambarkan dalam tabel mengenai distribusi frekuensi dari
karakteristik responden dan variabel yang di teliti yaitu pengetahuan dan
sikap. Peneliti melihat data-data yang didapatkan berdasarkan hasil
pengolahan data keseluruhan kuesioner dari seluruh responden. Hasil
penelitian ini dilakukan dengan cara analisis univariat yang akan dijelaskan
sebagai berikut :
54
1. Karakteristik Responden
a. Usia
Diagram 5.1
Distribusi Proporsi Responden Berdasarkan Usia di Wilayah Kerja
Puskesmas Pancasan Kota Bogor (n = 80)
Berdasarkan diagram 5.1 memaparkan bahwa dari 80 wanita
usia subur didapatkan data bahwa sebagian besar berumur 20-35
tahun yaitu sebanyak 52 responden (65%) serta sebagaian kecil
berumur <20 tahun yaitu sebanyak 1 responden (1%).
b. Paritas
Diagram 5.2
Distribusi Proporsi Responden Berdasarkan Paritas
di Wilayah Kerja Puskesmas Pancasan Kota Bogor (n = 80)
0%
20%
40%
60%
80%
<20 Tahun20-35 Tahun
35-49 Tahun
1 (1%)
52 (65%)
27 (34%)
25 (31%)
35 (44%)
20 (25%)
0%
5%
10%
15%
20%
25%
30%
35%
40%
45%
50%
PRIMIPARA MULTIPARA GRANDEMULTIPARA
55
Berdasarkan diagram 5.2 memaparkan bahwa dari 80 wanita
usia subur didapatkan data bahwa paling banyak yaitu Multipara
sebanyak 35 responden (44%) dan sebagian yaitu Grande Multipara
sebanyak 20 responden (25%).
c. Akseptor
Diagram 5.3
Distribusi Proporsi Responden Berdasarkan Akseptor
di Wilayah Kerja Puskesmas Pancasan Kota Bogor (n = 80)
Berdasarkan diagram 5.3 memaparkan bahwa dari 80 wanita
usia subur didapatkan data bahwa paling banyak WUS yang
merupakan akseptor Suntik sebanyak 59 responden (74%) dan
sebagian kecil akseptor Implant sebanyak 1 responden (1%).
IUD3(4%)
IMPLANT1(1%)
SUNTIK59(74%)
PIL17(21%)
56
d. Pendidikan
Diagram 5.4
Distribusi Proporsi Responden Berdasarkan Pendidikan
di Wilayah Kerja Puskesmas Pancasan Kota Bogor (n = 80)
Berdasarkan diagram 5.4 memaparkan bahwa dari 80 wanita
usia subur didapatkan data bahwa paling banyak berpendidikan
SMA sebanyak 32 responden (40%) dan sebagian kecil perguruan
tinggi sebanyak 8 responden (10%).
e. Pekerjaan
Diagram 5.5
Distribusi Proporsi Responden Berdasarkan Pekerjaan
di Wilayah Kerja Puskesmas Pancasan Kota Bogor (n = 80)
0%
10%
20%
30%
40%
SD SMP SMA PERGURUAN
28 (35%)
12 (15%)
32 (40%)
8 (10%)
0%
20%
40%
60%
80%
100%
IRT PNS WIRASWASTA
74 (93%)
1 (1%) 5 (6%)
57
Berdasarkan diagram 5.5 memaparkan bahwa dari 80 wanita
usia subur didapatkan data bahwa paling banyak memiliki pekerjaan
sebagai Ibu Rumah Tangga sebanyak 74 responden (93%) dan
paling sedikit bekerja sebagai PNS sebanyak 1 responden (1%).
f. Penghasilan
Diagram 5.6
Distribusi Proporsi Responden Berdasarkan Penghasilan
di Wilayah Kerja Puskesmas Pancasan Kota Bogor (n = 80)
Berdasarkan diagram 5.6 memaparkan bahwa dari 80 wanita
usia subur didapatkan data bahwa sebagian besar berpenghasilan
kurang dari UMR sebanyak 62 responden (78%) dan sebagian kecil
lebih dari UMR sebanyak 18 responden (23%).
0%
50%
100%
< Rp.3.842.785,54 > Rp.3.842.785,54
62 (78%)
18 (23%)
58
g. Agama
Diagram 5.7
Distribusi Proporsi Responden Berdasarkan Agama
di Wilayah Kerja Puskesmas Pancasan Kota Bogor (n = 80)
Berdasarkan diagram 5.7 memaparkan bahwa dari 80 wanita
usia subur didapatkan data bahwa seluruh responden beragama
islam sebanyak 80 responden (100%).
h. Suku Bangsa
Diagram 5.8
Distribusi Proporsi Responden Berdasarkan Suku Bangsa
di Wilayah Kerja Puskesmas Pancasan Kota Bogor (n = 80)
Berdasarkan diagram 5.8 memaparkan bahwa dari 80 wanita
usia subur didapatkan data bahwa sebagian besar bersuku bangsa
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%100%
0% 0% 0% 0% 0%
0%
20%
40%
60%
80%
100% 77 (96%)
0% 3 (4%) 0% 0% 0%
59
sunda sebanyak 77 responden (96%) dan sebagian kecil bersuku
bangsa jawa sebanyak 3 responden (4%).
2. Tingkat Pengetahuan
Diagram 5.9
Distribusi Proporsi Responden Berdasarkan Pengetahuan Wanita Usia
Subur di Wilayah Kerja Puskesmas Pancasan Kota Bogor (n = 80)
Berdasarkan diagram 5.9 hasil penelitian yang telah dilakukan
terhadap 80 responden (Wanita Usia Subur), didapatkan hasil sebagian
36 responden (45%) memiliki pengetahuan cukup dan sebagian kecil
yaitu 15 responden (19%) memiliki pengetahuan baik.
3. Sikap
Diagram 5.10
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Sikap Wanita Usia Subur
di Wilayah Kerja Puskesmas Pancasan Kota Bogor (n = 80)
PENGETAHUAN BAIK
15 (19 %)
PENGETAHUAN CUKUP
36 (45%)
PENGETAHUAN KURANG29 (36%)
1 2 3
0.00%
20.00%
40.00%
60.00%
80.00%
SIKAP POSITIF SIKAP NEGATIF
49 (61.25%)
31 (38.75%)
60
NO MEAN MEDIAN MODUS MIN MAX
1 33.9375 34 39 22 40
Berdasarkan diagram 5.10 hasil penelitian yang telah dilakukan
terhadap 80 responden (Wanita Usia Subur), didapatkan hasil sebagian
besar berjumlah 49 responden (61,25%) mempunyai sikap positif dan
sebagian berjumlah 31 responden (38,75%) memiliki sikap negatif.
4. Distribusi Tabel Berdasarkan Karakteristik dengan Pengetahuan dan
Sikap
a. Usia
Tabel 5.1
Pengetahuan Responden Berdasarkan usia responden di Wilayah Kerja
Puskesmas Pancasan Kota Bogor (n = 80)
NO USIA BAIK CUKUP KURANG JUMLAH
∑ % ∑ % ∑ % ∑ %
1 <20 0 0% 0 0% 1 100% 1 100%
2 20-35 10 19% 23 44% 19 37% 52 100%
3 35-49 5 19% 13 48% 9 33% 27 100%
TOTAL 15 19% 36 45% 29 36% 80 100%
Berdasarkan tabel 5.1 diatas dapat disimpulkan bahwa usia
responden lebih dari setengahnya yaitu 20-35 tahun sebanyak 52
tahunyang memiliki pengetahuan cukup sebanyak 23 responden
(44%) sedangkan yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 10
responden (19%).
61
Tabel 5.2
Sikap Responden Berdasarkan usia responden di Wilayah Kerja
Puskesmas Pancasan Kota Bogor (n = 80)
NO USIA SIKAP POSITIF SIKAP NEGATIF JUMLAH
∑ % ∑ % ∑ %
1 <20 1 2% 0 0% 1 100%
2 20-35 30 58% 22 42% 52 100%
3 35-49 18 67% 9 33% 27 100%
TOTAL 49 61,25% 31 38,75% 80 100%
Berdasarkan tabel 5.2 diatas dapat disimpulkan bahwa usia
responden lebih dari setengahnya yaitu 20-35 tahun sebanyak 52
responden yang memiliki sikap positif sebanyak 30 responden
(58%) sedangkan sikap negative sebanyak 22 responden (42%).
b. Paritas
Tabel 5.3
Pengetahuan Responden Berdasarkan paritas di Wilayah Kerja
Puskesmas Pancasan Kota Bogor (n = 80)
NO PARITAS BAIK CUKUP KURANG JUMLAH
∑ % ∑ % ∑ % ∑ %
1 Primipara 2 8% 12 48% 11 44% 25 100%
2 Multipara 10 29% 14 40% 11 31% 35 100%
3 Grandemultipara 3 15% 10 50% 7 35% 20 100%
TOTAL 15 19% 36 45% 29 36% 80 100%
Berdasarkan tabel 5.3 diatas dapat disimpulkan bahwa
paritas responden setengahnya yaitu multipara yaitu sebanyak 35
responden yang memiliki pengetahuan cukup sebanyak 14
responden (40%) sedangkan pengetahuan baik sebanyak 10
responden (29%).
62
Tabel 5.4
sikap Responden Berdasarkan paritas di Wilayah Kerja Puskesmas
Pancasan Kota Bogor (n = 80)
NO PARITAS SIKAP POSITIF SIKAP NEGATIF JUMLAH
∑ % ∑ % ∑ %
1 Primipara 13 52% 12 48% 25 100%
2 Multipara 23 63% 12 37% 35 100%
3 Grandemultipara 13 65% 7 35% 20 100%
TOTAL 49 61,25% 32 38,75% 80 100%
Berdasarkan tabel 5.4 diatas dapat disimpulkan bahwa
paritas responden setengahnya yaitu multipara sebanyak 35
responden yang memiliki sikap positif sebanyak 23 responden(63%)
sedangkan sikap negative sebanyak 12 responden (37%).
c. Akseptor
Tabel 5.5
Pengetahuan Responden Berdasarkan Akseptor di Wilayah Kerja
Puskesmas Pancasan Kota Bogor (n = 80)
NO AKSEPTOR BAIK CUKUP KURANG JUMLAH
∑ % ∑ % ∑ % ∑ %
1 IUD 2 67% 0 0% 1 33% 3 100%
2 IMPLANT 0 0% 0 0% 1 100% 1 100%
3 SUNTIK 10 17% 27 46% 22 37% 59 100%
4 PIL 3 18% 9 53% 5 29% 17 100%
TOTAL 15 19% 36 45% 29 36% 80 100%
Berdasarkan tabel 5.5 diatas dapat disimpulkan bahwa
akseptor responden setengahnya yaitu menggunakan kontrasepsi
suntik sebanyak 59 responden yang memiliki pengetahuan cukup
63
sebanyak 27 responden (46%) dan pengetahuan baik sebanyak 10
responden (17%).
Tabel 5.6
Sikap Responden Berdasarkan Akseptor di Wilayah Kerja
Puskesmas Pancasan Kota Bogor (n = 80)
NO AKSEPTOR SIKAP POSITIF SIKAP NEGATIF JUMLAH
∑ % ∑ % ∑ %
1 IUD 3 100% 0 0% 3 100%
2 IMPLANT 0 0% 1 100% 1 100%
3 SUNTIK 34 58% 25 42% 59 100%
4 PIL 12 71% 5 29% 17 100%
TOTAL 49 61% 31 39% 80 100%
Berdasarkan tabel 5.6 diatas dapat disimpulkan bahwa
akseptor responden setengahnya yaitu menggunakan kontrasepsi
suntik sebanyak 59 responden yang memiliki sikap positif sebanyak
34 responden (58%) dan sikap negative sebanyak 25 responden
(42%).
d. Pendidikan
Tabel 5.7
Pengetahuan Responden Berdasarkan pendidikan di Wilayah Kerja
Puskesmas Pancasan Kota Bogor (n = 80)
Berdasarkan tabel 5.7 diatas dapat disimpulkan bahwa
pendidikan responden setengahnya yaitu SMA sebanyak 32
NO PENDIDIKAN BAIK CUKUP KURANG JUMLAH
∑ % ∑ % ∑ % ∑ %
1 SD 3 11% 12 43% 13 46% 28 100%
2 SMP 2 16% 5 42% 5 41% 12 100%
3 SMA 8 25% 16 50% 8 25% 32 100%
4 PERGURUAN TINGGI
2 25% 3 37,5% 3 37,5% 8 100%
TOTAL 15 19% 36 45% 29 36% 80 100%
64
responden yang memiliki pengetahuan cukup sebanyak 16
responden (50%) sedangkan pengetahuan kurang 8 responden
(25%).
Tabel 5.8
Sikap Responden Berdasarkan pendidikan di Wilayah Kerja
Puskesmas Pancasan Kota Bogor (n = 80)
NO PENDIDIKAN SIKAP POSITIF SIKAP NEGATIF JUMLAH
∑ % ∑ % ∑ %
1 SD 16 57% 12 43% 28 100%
2 SMP 5 42% 7 58% 12 100%
3 SMA 22 69% 10 31% 32 100%
4 PERGURUAN TINGGI
6 75% 2 25% 8 100%
TOTAL 49 61,25% 31 38,75% 80 100%
Berdasarkan tabel 5.8 diatas dapat disimpulkan bahwa
pendidikan SMA responden setengahnya yaitu sebanyak 32
responden yang memiliki sikap positif sebanyak 22 responden
(69%) dan sikap negative sebanyak 10 responden (31%).
e. Pekerjaan
Tabel 5.9
Pengetahuan Responden Berdasarkan pekerjaan di Wilayah Kerja
Puskesmas Pancasan Kota Bogor (n = 80)
NO PEKERJAAN BAIK CUKUP KURANG JUMLAH
∑ % ∑ % ∑ % ∑ %
1 IRT 14 19% 35 47% 25 34% 74 100%
2 PNS 1 100% 0 0% 0 0% 1 100%
3 WIRASWASTA 0 0% 1 20% 4 80% 5 100%
TOTAL 15 19% 36 45% 29 36% 80 100%
65
Berdasarkan tabel 5.9 diatas dapat disimpulkan bahwa
pekerjaan responden sebagian besar yaitu IRT sebanyak 74
responden yang memiliki pengetahuan cukup sebanyak 35
responden (47%) sedangkan untuk pengetahuan kurang sebanyak 25
responden (34%).
Tabel 5.10
Sikap Responden Berdasarkan pekerjaan di Wilayah Kerja
Puskesmas Pancasan Kota Bogor (n = 80)
NO PEKERJAAN SIKAP POSITIF SIKAP NEGATIF JUMLAH
∑ % ∑ % ∑ %
1 IRT 44 59% 30 41% 74 100%
2 PNS 1 100% 0 0% 1 100%
3 WIRASWASTA 4 80% 1 20% 5 100%
TOTAL 49 61,25% 31 38,75% 80 100%
Berdasarkan tabel 5.10 diatas dapat disimpulkan bahwa
pekerjaan responden sebagian besar yaitu IRT sebanyak 74
respnden yang memiliki sikap positif sebanyak 44 responden(59%)
dan sikap negative sebanyak 30 responden (41%).
f. Penghasilan
Tabel 5.11
Pengetahuan Responden Berdasarkan penghasilan di Wilayah
Kerja Puskesmas Pancasan Kota Bogor (n = 80)
NO PENGHASILAN BAIK CUKUP KURANG JUMLAH
∑ % ∑ % ∑ % ∑ %
1 <Rp.3.842.785,54 12 19% 29 47% 21 34% 62 100%
2 >Rp.3.842.785,54 3 17% 7 39% 8 44% 18 100%
TOTAL 15 19% 36 45% 29 36% 80 100%
66
Berdasarkan tabel 5.11 diatas dapat disimpulkan bahwa
penghasilan responden sebagian besar yaitu < Rp.3.842.785,54
sebanyak 62 responden yang memiliki pengetahuan cukup sebanyak
29 responden(47%) dan pengethauan baik sebanyak 12 responden
(19%).
Tabel 5.12
Sikap Responden Berdasarkan penghasilan di Wilayah Kerja
Puskesmas Pancasan Kota Bogor (n = 80)
NO PENGHASILAN SIKAP POSITIF SIKAP NEGATIF JUMLAH
∑ % ∑ % ∑ %
1 < Rp.3.842.785,54 39 63% 23 37% 62 100%
2 > Rp.3.842.785,54 10 56% 8 44% 18 100%
TOTAL 49 61,25% 31 38,75% 80 100%
Berdasarkan tabel 5.12 diatas dapat disimpulkan bahwa
penghasilan responden sebagian besar yaitu < Rp.3.842.785,54
sebanyak 62 responden yang memiliki sikap positif sebanyak 39
responden (63%) sedangkan sikap negative sebanyak 23 responden
(37%).
g. Agama
Tabel 5.13
Pengetahuan Responden Berdasarkan agama di Wilayah Kerja
Puskesmas Pancasan Kota Bogor (n = 80)
NO AGAMA BAIK CUKUP KURANG JUMLAH
∑ % ∑ % ∑ % ∑ %
1 ISLAM 15 18,75% 36 45% 29 36,25% 80 100%
TOTAL 15 19% 36 45% 29 36% 80 100%
67
Berdasarkan tabel 5.13 diatas dapat disimpulkan bahwa
agama responden seluruhnya merupakan agama islam yaitu
sebanyak 80 responden yang memiliki pengetahuan cukup sebanyak
36 responden (45%) sedangkan pengetahuan kurang sebanyak 29
responden (36,25%).
Tabel 5.14
Sikap Responden Berdasarkan agama di Wilayah Kerja Puskesmas
Pancasan Kota Bogor (n = 80)
NO AGAMA SIKAP POSITIF SIKAP NEGATIF JUMLAH
∑ % ∑ % ∑ %
1 ISLAM 49 61,25% 31 38,75% 80 100%
TOTAL 49 61,25% 31 38,75% 80 100%
Berdasarkan tabel 5.14 diatas dapat disimpulkan bahwa
agama responden seluruhnya merupakan agama islam yaitu
sebanyak 80 responden yang memiliki sikap positif sebanyak 49
responden(61,25%) dan sebanyak 31 responden (38,75%) memiliki
sikap negative.
h. Suku bangsa
Tabel 5.15
Pengetahuan Responden Berdasarkan suku bangsa di Wilayah
Kerja Puskesmas Pancasan Kota Bogor (n = 80)
NO SUKU BANGSA BAIK CUKUP KURANG JUMLAH
∑ % ∑ % ∑ % ∑ %
1 SUNDA 15 20% 34 44% 28 36% 77 100%
2 JAWA 0 0% 2 67% 1 33% 3 100%
TOTAL 15 19% 36 45% 29 36% 80 100%
Berdasarkan tabel 5.15 diatas dapat disimpulkan bahwa suku
bangsa responden sebagian besar merupakan sunda yaitu sebanyak
68
77 responden yang memiliki pengetahuuan cukup sebanyak 34
responden (44%) dan pengetahuan kurang sebanyak 28 responden
(36%).
Tabel 5.16
Sikap Responden Berdasarkan suku bangsa di Wilayah Kerja
Puskesmas Pancasan Kota Bogor (n = 80)
NO SUKU BANGSA SIKAP POSITIF SIKAP NEGATIF JUMLAH
∑ % ∑ % ∑ %
1 SUNDA 48 62% 29 38% 77 100%
2 JAWA 1 37% 2 67% 3 100%
TOTAL 49 61,25% 31 38,75% 80 100%
Berdasarkan tabel 5.16 diatas dapat disimpulkan bahwa suku
bangsa responden sebagian besar merupakan sunda yaitu sebanyak
77 responden yang memiliki sikap positif sebanyak 48 responden
(62%) dan sikap negative sebanyak 29 responden (38%).
C. Pembahasan
Pada pembahasan ini akan diuraikan hasil penelitian “Gambaran
Pengetahuan dan Sikap Wanita Usia Subur tentang Program Keluarga
Berencana(KB) IUD di wilayah kerja Puskesmas Pancasan Kota Bogor
Tahun 2019” yang dikaitkan dengan kesesuaian ataupun ketidaksesuaian
antara konsep teoritik dengan hasil penelitian di lapangan.
69
1. Karakteristik responden
a. Usia
Berdasarkan hasil penelitian, usia responden yang mencapai
persentase tertinggi adalah responden dengan usia 20-35 tahun yaitu
sebanyak 52 responden (65%) dan sebagaian kecil usia <20 tahun
yaitu sebanyak 1 responden (1%) Hal ini sesuai menurut teori yang
dikemukakan Saroha 2009 bahwa pada fase ini antara 20-35 tahun
merupakan fase menjarangkan kehamilan pada periode usia yang
paling baik untuk hamil dan melahirkan dengan jumlah anak 2 orang
dengan jarak antara 2-4 tahun.hal ini juga sesuai dengan penelitian
yang dilakukan oleh Anderi Paraga (2017) bahwa usia reproduksi
terbanyak rentang usia 20-35 tahun lebih banyak yaitu sebanyak 25
responden dari 48 responden yang merupakan rentang usia subur.
b. Paritas
Berdasarkan hasil penelitian, untuk paritas yang mencapai
persentase tertinggi paling banyak yaitu Multipara sebanyak 35
responden (44%) dan paling sedikit yaitu Grande Multipara
sebanyak 20 responden (25%) dari 35 responden yang didominasi
oleh multipara yang memiliki sikap positif sebanyak 23
responden(63%) sedangkan sikap negative sebanyak 12 responden
(37%).
70
Hal ini sesuai dengan hasil penelitian syarah amrina 2011
yang menunjukkan bahwa responden terbanyak yaitu multipara
sebanyak 41 responden (38,7 %).
hal ini sesuai menurut NKKBS bahwa Program KB harus
dilaksanakan secara intensif untuk menurunkan angka fertilitas dan
membudayakan Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera
(NKKBS). Salah satu pernyataan dalam NKKBS adalah pernyataan
tentang jumlah anak yang sebaiknya dimiliki yaitu 2 anak cukup.
Laki-laki atau perempuan sama saja. Keluarga kecil dengan dua
anak akan memberi dampak positif terhadap masalah
kependudukan, perhatian orang tua terhadap anak, sosial ekonomi,
keluarga dan lain sebagainya.
c. Akseptor
Berdasarkan hasil penelitian bahwa dari 80 wanita usia subur
didapatkan data bahwa paling banyak WUS yang merupakan
akseptor Suntik sebanyak 59 responden (74%) dan sebagian kecil
akseptor Implant sebanyak 1 responden (1%). Hal ini sejalan
menurut Depkes RI, 2014 Cakupan peserta KB baru dan KB aktif di
Indonesia pada tahun 2014 untuk presentase tertinggi yaitu akseptor
suntik sebanyak 3.855.254 (49,67%) pada kb baru dan untuk kb aktif
presentase tertinggi yaitu pada akseptor suntik sebanyak sebanyak
16.734.917 (47,54%). Jumlah akseptor suntik dan pil menduduki
presentase tertinggi diindonesia.
71
d. Pendidikan
Berdasarkan hasil penelitian, untuk tingkat pendidikan yang
mencapai persentase tertinggi berpendidikan SMA sebanyak 32
responden (40%) dan sebagian kecil perguruan tinggi sebanyak 8
responden (10%). Peneliti berpendapat bahwa semakin tinggi
pendidikan WUS maka semakin giat pula WUS untuk mendapatkan
dan mencari informasi tentang KB IUD . Hal ini sesuai dengan hasil
penelitian Syarah Amrina 2011 untuk tingkat pendidikan sebagian
besar sebanyak 52 responden (49,1%) .Hasil penelitian ini sesuai
dengan Budiman dan Riyanto (2014) bahwa pendidikan berarti
bimbingan yang diberikan seseorang terhadap perkembangan orang
lain menuju ke arah cita-cita tertentu sehingga menentukan manusia
dalam berbuat dan mengisi kehidupannya sehingga pada akhirnya
mencapai keselamatan dan kebahagiaan. Pendidikan diperlukan
untuk mendapat informasi misalnya hal-hal yang dapat menunjang
kesehatan sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup.
e. Pekerjaan
Berdasarkan hasil penelitian, untuk tingkat pendidikan yang
mencapai persentase tertinggi yaitu memiliki pekerjaan sebagai Ibu
Rumah Tangga sebanyak 74 responden (93%) dan paling sedikit
bekerja sebagai PNS sebanyak 1 responden (1%). Peneliti
berpendapat factor pekerjaan tidak mempengaruhi WUS untuk
72
menggunakan kontrasepsi khususnya IUD karena informasi yang
didapatkan dari pengalaman pribadi WUS.
Hal ini sejalan dengan penelitian Anderi Paraga 2017
menunjukkan paling besar pekerjaan yang dimiliki wanita usia subur
yaitu Ibu rumah tangga sebanyak 37 (77,1%) serta adanya
kesenjangan dengan teori Handayani (2010) pekerjaan dari peserta
KB dapat berpengaruh terhadap keikutsertaan dalam program KB
karena adanya factor lingkungan pekerjaan mendorong seseorang
ikut dalam program KB.
f. Penghasilan
Berdasarkan hasil penelitian, untuk penghasilan yang
mencapai persentase tertinggi sebagian besar berpenghasilan
kurang dari UMR sebanyak 62 responden (78%) dan sebagian kecil
lebih dari UMR sebanyak 18 responden (23%). serta terdapat
kesenjangan dengan teori Notoadmodjo (2014) bahwa seseorang
dengan status ekonomi yang baik akan lebih mudah mendapatkan
informasi karena adanya status ekonomi yang baik akan mempunyai
fasilitas yang baik. Dengan hasil penelitian yang menunjukkan
bahwa responden yang berpenghasilan yaitu < Rp.3.842.785,54
sebanyak memiliki pengetahuan cukup sebanyak 29
responden(47%) dan pengethauan baik sebanyak 12 responden
(19%).. karena walaupun WUS mempunyai pekerjaan IRT mereka
tetap berbagi informasi dan sering mengikuti posyandu.
73
g. Agama
Berdasarkan hasil penelitian, untuk agama menunjukkan
data bahwa seluruh responden beragama islam sebanyak 80
responden (100%). Hal ini sesuai dengan hasil peneliti Syarah
Amrina 2011 responden beragama islam sebanyak 106 responden
(100%).Hal ini sesuai dalam al-Qur’an, banyak ayat yang
memberikan petunjuk yang perlu kita laksanakan dalam kaitannya
dengan KB, antara lain ialah: Surat An-Nisa’ ayat 9 Selain ayat
tersebut masih banyak ayat yang berisi petunjuk tentang
pelaksanaan KB, diantaranya ialah surat Al-Qashas: 77, Al-
Baqoroh: 233, Lukman: 14, Al- Ahqaf: 15, dan At-Thalaq: 7. Dari
ayat- ayat diatas dapat dikatakan bahwa petunjuk yang perlu
dilaksanaka dalam program KB antara lain, menjaga kesehatan istri,
mempertimbangkan kepentingan anak, memperhitungkan biaya
hidup rumah tangga.
h. Suku Bangsa
Berdasarkan hasil penelitian, untuk suku bangsa yang
mencapai presentase terbanyak yaitu responden yang bersuku
bangsa sunda sebanyak 77 responden (96%) dan sebagian kecil
bersuku bangsa jawa sebanyak 3 responden (4%). suku bangsa
responden sebagian besar merupakan sunda yaitu sebanyak 77
responden yang memiliki sikap positif sebanyak 48 responden 48
responden (62%) dan sikap negative sebanyak 29 responden (38%).
74
Hal ini terdapat kesenjangan dengan hasil penelitian Moch Wildan
(2015) mengatakan bahwa masih kuatnya kehidupan tradisi lama di
suku-suku tertentu,factor nilai-nilai pola kehidupan budaya lama,
masih memegang peranan penting. Hal tersebut menyebabkan
partisipasi terhadap program KB belum didasarkan pada
perhitungan yang objektif.
2. Tingkat Pengetahuan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil
sebagian besar 36 responden (45%) memiliki pengetahuan cukup
,sebagian kecil yaitu 15 responden (19%) memiliki pengetahuan baik
serta sebanyak 29 responden (36%) memiliki pengetahuan kurang. Hal
ini menunjukkan pengetahuan cukup baik karena sebagian besar WUS
mengetahui tentang kontrasepsi IUD. Pengetahuan adalah hasil
penginderaan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui
indera yang dimilikinya (mata, hidung, telinga, dan sebagainya)
(Notoatmodjo, 2014). Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Veronica
Maslina (2010) bahwa wanita usia subur memiliki pengetahuan cukup
sebesar 100% .
Adanya kesenjangan dengan Hasil penelitian Anderi Paraga (2017)
menunjukan bahwa dari 48 responden yang diteliti, yang memiliki
pengetahuan baik sebanyak 18 responden (37,5%) dan yang memiliki
pengetahuan kurang sebanyak 30 responden (62,5%), ini menunjukkan
bahwa responden belum memahami tentang penggunaan IUD.
75
kurangnya informasi dan pengetahuan tentang manfaat menggunakan
kontrasepsi IUD.
Hal ini sesuai dengan teori Wawan dan Dewi (2011) salah satu
factor yang mempengaruhi pengetahuan adalah pendidikan, pendidikan
diperlukan untuk mendapat informasi misalnya hal-hal yang menunjang
kesehatan sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup, hasil penelitian
bahwa pendidikan responden setengahnya yaitu SMA sebanyak 32
responden yang memiliki pengetahuan cukup sebanyak 16 responden
(50%) sedangkan pengetahuan kurang 8 responden (25%).
3. Sikap
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan
hasil sebagian besar berjumlah 49 responden (61,25%) mempunyai
sikap positif dan sebagian berjumlah 31 responden (38,75%) memiliki
sikap negatif. Hal ini tidak sesuai dengan hasil penelitian syarah Amrina
2011 data bahwa ibu usia subur di Kelurahan 30 Ilir yang bersikap
negatif paling banyak diantara ibu usia subur yang bersikap negatif yaitu
sebanyak 63 orang (59,4%). Sikap merupakan kesiapan untuk bereaksi
terhadap objek lingkungan tertentu sebagai suatu penghayatan terhadap
objek (Notoatmodjo, 2014).
Hal ini sejalan dengan hasik penelitian Sang Ayu Made
Chandradita (2015) dari 180 akseptor yang mempunyai sikap postif dari
AKDR 89,1% memiliki sikap positif untuk pengguna AKDR dan 78,6%
non AKDR yang memiliki sifat positif.
76
Hal ini sesuai dengan factor factor yang mempengaruhi sikap
salah satunya adalah lembaga pendidikan, pada penelitian ini bahwa
pendidikan SMA responden setengahnya yaitu sebanyak 32 responden
yang memiliki sikap positif sebanyak 22 responden (69%) dan sikap
negative sebanyak 10 responden (31%).
Suatu sikap belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan. Untuk
terwujudnya sikap menjadi suatu perbuatan nyata diperlukan faktor
pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan, seperti support dari
pihak lain, misal suami atau istri, orang tua atau mertua sangat penting
untuk mendukung praktek keluarga berencana.
D. Keterbatasan Penelitian
Selama proses penelitian tidak seluruhnya berjalan sesuai dengan
yang direncanakan oleh peneliti. Agar mendapatkan hasil yang optimal,
berbagai upaya telah dilakukan dalam pelaksanaan penelitian ini, namun
demikian masih ada faktor yang sulit dikendalikan sehingga terdapat
berbagai hal yang menghambat penelitian ini, diantaranya jadwal
pengumpulan data yang singkat yaitu hanya 5 hari dikarenakan adanya
perubahan jadwal yang semestinya sehingga waktu pengumpulan data
menjadi berkurang dan harus mengambil waktu saat jadwal praktik klinik
di rumah sakit. Lalu tempat penelitian yang tidak sesuai jadwal pelayanan
KB dengan waktu yang telah ditentukan, pengumpulan data dilakukan pada
tanggal 1 Mei sampai dengan 4 Mei diwilayah kerja puskesmas pancasan
yang selanjutnya saat pelayanan KB di puskesmas.