Upload
mulyani
View
213
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/19/2019 BAB_I_prop
1/12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar BelakangSalah satu indikator keberhasilan pelayanan kesehatan adalah angka
kematian ibu dan angka kematian bayi. Resiko tinggi pada kehamilan
merupakan keadaan kehamilan yang terjadi penyimpangan dari normal, yang
secara langsung menyebabkan kesakitan dan kematian ibu dan bayi. AKI
digunakan dalam pemantauan kematian terkait dengan kehamilan. Indikator
ini dipengaruhi salah satunya yaitu pelayanan kehamilan. Hal ini dapat dilihat
di data Profil Kesehatan Indonesia tahun !"! bah#a AKI adalah $! per
"!!.!!! kelahiran hidup.1 Sementara target kesepakatan global, pencapaian
Millenium Development Goals (MDGs) pada tahun !"%, menurunkan AKI
menjadi "! per "!!.!!! kelahiran hidup.2 Angka tersebut menunjukkan
bah#a AKI masih diba#ah target. Sementara AKI di kabupaten Katingan pada
tahun !"" sebesar "&',%("!!.!!! kelahiran hidup, tahun !" yaitu
!!("!!.!!! kelahiran hidup7 dan masih sangat tinggi dibandingkan AKI
propinsi Kalimantan )engah sebesar *+("!!.!!! kelahiran hidup.3
Penyebab langsung kematian ibu adalah perdarahan -+/, eklamsia
!/, infeksi */ dan lain0lain --/2. 1ari tahun ke tahun penyebab
kematian ibu di kabupaten Katingan masih didominasi kasus sama, yaitu
perdarahan, preeklamsia dan infeksi. 2enurut hasil penelitian
Kusumaningrum juga menunjukkan faktor risiko yang terbukti berpengaruh
terhadap kejadian maternal adalah penyebab langsung. Penyebab langsung
yang paling berpengaruh adalah dari komplikasi kehamilan "+, kali,
komplikasi persalinan "- kali dan komplikasi nifas ',& kali lebih besar untuk
mengalami kematian maternal&. 3ntuk menurunkan angka kematian ibu
secara bermakna maka deteksi dini dan penanganan ibu hamil berisiko perlu
1
8/19/2019 BAB_I_prop
2/12
lebih ditingkatkan terutama di fasilitas pelayanan KIA. 3ntuk itu diperlukan
deteksi dini oleh tenaga kesehatan dan masyarakat tentang adanya faktor
risiko dan komplikasi, serta penanganan yang adekuat sedini mungkin.Kehamilan risiko tinggi dapat dideteksi apabila ibu hamil melakukan
pemeriksaan Ante 4atal 5are A45/ secara rutin. Ibu hamil sekurang0
kurangnya menerima pemeriksaan hamil empat kali sesuai standar dengan
distribusi satu kali pada trimester satu, satu kali pada trimester dua, dan dua
kali pada trimester tiga. )ermasuk di dalam pelayananan ini adalah deteksi
tanda bahaya(risiko tinggi sedini mungkin, serta pemberian informasi tentang
upaya menjaga kehamilan dan mempersiapkan persalinan agar persalinan
berjalan dengan baik$.Hal ini dilakukan bidan untuk menilai apakah
perkembangan ibu dan janin berlangsung normal. 6idan juga harus mengenal
kehamilan risiko tinggi(kelainan, bila ditemukan kelainan bidan harus mampu
mengambil tindakan yang diperlukan dan merujuk untuk tindakan selanjutnya.Pencatatan hasil pemeriksaan merupakan tugas bidan yang terdapat
pada Standar Kompetensi 6idan yaitu standar kompetensi tentang
pencatatan dan pelaporan, dan juga merupakan bagian dari standar
pelayanan Antenatal yang berkualitas. Setiap kali pemeriksaan, bidan #ajib
mencatat hasilnya pada rekam medis, Kartu Ibu dan 6uku KIA. Pada saat ini
pencatatan hasil pemeriksaan antenatal masih sangat lemah, sehingga data0
datanya tidak dapat dianalisa untuk meningkatkan kualitas pelayanan
antenatal . 7ungsi 6uku KIA sebagai informasi, dan alat pencatatan dapat
digunakan untuk menganalisis kondisi kesehatan ibu hamil. 1engan
pencatatan yang lengkap dan akurat tentang kesehatan ibu hamil pada buku
KIA maka apabila dianalisa data0datanya dapat sebagai peringatan dini
terhadap ancaman resiko tinggi ibu hamil, sehingga akan menghindari
-)terlambat deteksi, terlambat rujukan, terlambat penanganan/. 1engan
meningkatkan mutu catatan rekam medis ibu hamil pada buku KIA, dan
2
8/19/2019 BAB_I_prop
3/12
penggunaannya sebagai analisa dan pemantauan kesehatan ibu hamil maka
deteksi dini tentang adanya faktor resiko dan komplikasi, serta penanganan
yang adekuat sedini mungkin, merupakan kunci keberhasilan dalam
menurunkan angka kematian ibu dan bayi yang dilahirkan.18
6erdasarkan data cakupan P8S0KIA kabupaten Katingan tahun !"!
sampai dengan !" diketahui bah#a kunjungan ibu hamil yang pertama,
keempat, persalinan oleh tenaga kesehatan, sudah menunjukkan mencapai
target yang ditetapkan. Hal tersebut menandakan bah#a pemanfaatan jasa
bidan oleh masyarakat sudah meningkat dan peran serta masyarakat dalam
pelayanan KIA sudah baik. )etapi kenyataannya target deteksi dini resiko
tinggi oleh tenaga kesehatan $,'/ masih jauh dari mencapai target yang
ditetapkan Standar Pelayanan 2inimal yaitu sebesar +!. Hal ini
menunjukkan adanya penurunan kinerja bidan dalam melakukan deteksi dini
ibu hamil resiko tinggi. Adapun risiko tinggi ibu hamil meliputi anemia Hb 9 ' gr /, tekanan
darah tinggi sistole : "$! mmHg, diastole +! : mmHg/, edema nyata,
eklamsia, perdarahan per;aginam, ketuban pecah dini, letak lintang pada usia
kehamilan : - minggu, letak sunsang pada primigra;ida, infeksi berat(sepsis,
dan persalinan prematur 18. )ugas bidan puskesmas dalam penanganan ibu
hamil risiko hamil ini yaitu setelah mengidentifikasi ibu hamil anamnesis/,
pemeriksaan dan pemantauan antenatal, pemeriksaan laboratorium rutin
hemoglobin, protein urine, gula darah, golongan darah/, serta tindakan dasar
dan khusus sesuai risiko tinggi yang ada termasuk penyuluhan dan konseling/.
Semakin banyak ditemukan faktor risiko maka semakin tinggi risiko
kehamilannya. Semakin cepat diketahui adanya risiko tinggi semakin cepat
akan mendapatkan penanganan yang semestinya9.Ibu dan anak merupakan kelompok yang paling rentan terhadap
berbagai masalah kesehatan yang menyebabkan kematian. 6uku Kesehatan
3
8/19/2019 BAB_I_prop
4/12
Ibu dan Anak 6uku KIA/ yaitu untuk tujuan kemandirian keluarga dalam
memelihara kesehatan, mencegah serta menanggulangi masalah kesehatan
ibu dan anak. 6uku KIA merupakan alat pencatatan dan pemantauan
kesehatan ibu dan anak, alat komunikasi antara tenaga kesehatan dan antara
tenaga kesehatan dengan ibu dan keluarga, alat penyuluhan edukasi/
kesehatan ibu dan anak, milik keluarga, dan dapat digunakan disemua
fasilitas kesehatan. Pemanfaatan buku KIA ini merupakan salah satu program
prioritas di Indonesia, karena melalui penerapan buku KIA ini akan fokus
catatan pada pelayanan kesehatan dan gi
8/19/2019 BAB_I_prop
5/12
Pemanfaatan buku KIA melalui pencatatan yang lengkap tentang
kesehatan ibu hamil oleh bidan diharapkan mempunyai kontribusi dalam
penurunan angka kematian ibu dan bayi yaitu dengan mendeteksi secara dini
resiko kehamilan yang dapat mengancam ji#a ibu dan bayi. 1ari hasil
#a#ancara dengan Kasie Kesga 1inas Kesehatan Katingan terdapat
beberapa kebijakan yang telah diberikan terkait pemanfaatan buku KIA antara
lain>"/.pengadaan atau mencetak sendiri buku KIA, /.pendistribusian buku
KIA ke setiap fasilitas pelayanan kesehatan, -/.semua ibu hamil memiliki
buku KIA, dan $/.sosialisasi pemanfaatan buku KIA bagi petugas kesehatan.
Sejak tahun !!!, dan terakhir pada bulan 4opember !", 6uku KIA telah
didistribusikan ke semua puskesmas di Kabupaten Katingan sesuai dengan
sasaran ibu hamil, tetapi belum pernah diadakan penelitian dan e;aluasi
tentang pemanfaatan 6uku KIA oleh petugas kesehatan terutama sebagai
upaya mendeteksi resiko tinggi ibu hamil.Hasil #a#ancara pada ' bidan desa di #ilayah kerja 1inas Kesehatan
Katingan pada bulan 2aret !"- tentang pemanfaatan 6uku KIA sebagai
deteksi dini ibu hamil resiko tinggi, yaitu > masih ada bidan menyatakan
melakukan pencatatan seadanya pada 6uku KIA karena 6uku KIA merupakan
syarat mutlak untuk mengklaim dana jampersal, dapat melakukan deteksi dini
resiko tinggi menggunakan catatan pada 6uku KIA meskipun tidak lengkap.
)idak termoti;asi melakukan kunjungan rumah karena tidak ada insentif
tambahan, tidak sempat mencatat secara lengkap karena pasen banyak
karena selain memberikan pelayanan KIA bidan juga memberikan pelayanan
kepada pasen lain dan melakukan pencatatan dan pelaporan yang dilaporkan
setiap bulannya ke 1inas Kesehatan Kabupaten, hampir semua bidan
menyatakan bah#a kepala Puskesmas dan 6idan koordinator tidak pernah
menanyakan tentang penggunaan 6uku KIA untuk mendeteksi secara dini ibu
5
8/19/2019 BAB_I_prop
6/12
hamil resiko tinggi dan 6uku KIA diberikan kepada ibu hamil dan diba#a pada
setiap kali kunjungan.Selanjutnya berdasarkan hasil #a#ancara peneliti dengan % lima/ ibu
hamil dari puskesmas yang berbeda, penyuluhan tidak diberikan secara rinci
karena ibu disuruh membacanya sendiri di rumah, bidan jarang mencatat
pada buku KIA karenanya ibu sering tidak memba#a buku KIA saat kunjungan
antenatal, dan seorang ibu yang memilki anak balita mengatakan pernah
kehilangan buku KIA tetapi tidak diganti oleh bidan dengan alasan tidak
diperlukan lagi karena bayinya sudah tidak imunisasi.
6elum optimalnya upaya deteksi resiko tinggi ibu hamil juga dapat
dilihat dari tingginya kasus rujukan ibu bersalin oleh bidan pada di RS31
Kasongan. 6erdasarkan data yang diperoleh dari RS31 Kasongan Kabupaten
Katingan selama tahun !" terdapat sebanyak "*" kasus rujukan persalinan
dari bidan, yaitu $% Preeklamsi, % Partus lama, "% infeksi dan "%
lain0lain.13 Salah satu peran dan fungsi bidan adalah sebagai pelaksana, dimana
salah satu tugas bidan adalah memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil
dengan resiko tinggi dan pertolongan pertama pada kega#atan yang
memerlukan tindakan kolaborasi.2enurut ?ibson beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja antara
lain "/ ;ariabel indi;idu terdiri dari kemampuan dan ketrampilan, latar belakang
meliputi pengalaman kerja, demografi@ / ;ariabel organisasi terdiri dari sumber
daya, kepemimpinan, imbalan, struktur dan desain pekerjaan@ dan -/ ;ariabel
psikologis terdiri dari persepsi, kepribadian, moti;asi12, 17. Sedangkan menurut
)imple, faktor0faktor kinerja terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal.
7aktor internal yaitu faktor yang dihubungkan dengan sifat0sifat manusia
seperti pengetahuan dan kemampuan, sedangkan faktor eksternal yaitu
faktor0faktor yang mempengaruhi kinerja seseorang yang berasal dari
lingkungan seperti perilaku, sikap dan tindakan0tindakan rekan kerja, ba#ahan
6
8/19/2019 BAB_I_prop
7/12
atau pimpinan, fasilitas kerja dan iklim organisasi. Iklim organisasi yang
dimaksud antara lain uraian jabatan, target kerja, beban kerja, pola
komunikasi kerja yang efektif, hubungan kerja.22
1alam penelitian ini sesuai dengan gejala masalah yang ada peneliti
mengangkat masalah pengetahuan, moti;asi, persepsi beban kerja,
kepemimpinan, imbalan, super;isi yang mempengaruhi kinerja bidan. 2enurut
inda 2eliati ;ariabel moti;asi, beban kerja dan super;isi sangat berpengaruh
terhadap perilaku kerja yang akhirnya dapat berpengaruh terhadap kinerja
personal.15 Sesuai penelitian 2ulastin ;ariabel organisasi yang berhubungan
dengan kinerja bidan diantaranya ;ariabel kepemimpinan sedangkan ;ariabel
prikologis adalah ;ariabel moti;asi14. Sedangkan penelitian Herlita bah#a
;ariabel sikap paling dominan berpengaruh pada pemanfaatan 6uku KIA,
penggunaan buku KIA belum dilaksanakan sesuai petunjuk teknis 6uku KIA.
Hal ini disebabkan oleh keterbatasan #aktu konseling, kurangnya
pemahaman bidan terhadap pemanfaatan 6uku KIA dan tidak adanya
penilaian yang mendukung kinerja bidan dari pimpinan Puskesmas.16 Kinerja
menunjukkan pencapaian target kerja yang berkaitan dengan kualitas,
kuantitas, dan #aktu12.6erdasarkan hal tersebut diatas, maka peneliti tertarik untuk
mengangkat judul B Kinerja bidan dalam deteksi dini ibu hamil resiko tinggi
melalui pemanfaatan buku KIA di #ilayah kerja 1inas Kesehatan Kabupaten
Katingan propinsi Kalteng tahun !"-C.B. Peruu!an "a!ala#.
Kehamilan resiko tinggi dapat dideteksi apabila ibu hamil melakukan
pemeriksaan Ante 4atal 5are A45/ secara rutin atau sekurang0kurangnya
empat kali selama kehamilan. Pencatatan hasil pemeriksaan merupakan
standar kompetensi bidan dan bagian dari standar pelayanan Antenatal yang
berkualitas. Setiap kali pemeriksaan, bidan #ajib mencatat hasilnya pada
rekam medis, Kartu Ibu dan 6uku KIA. Pada saat ini pencatatan hasil
7
8/19/2019 BAB_I_prop
8/12
pemeriksaan antenatal masih sangat lemah, sehingga data0datanya tidak
dapat dianalisa untuk meningkatkan kualitas pelayanan antenatal . 7ungsi
6uku KIA adalah sebagai informasi dan alat pencatatan untuk menganalisis
kondisi kesehatan ibu hamil. 1engan pencatatan yang lengkap dan akurat
tentang kesehatan ibu hamil pada buku KIA maka apabila dianalisa data0
datanya dapat sebagai peringatan dini terhadap ancaman resiko tinggi ibu
hamil, sehingga akan menghindari - ) terlambat deteksi, terlambat rujukan,
terlambat penanganan/. 6idan harus mengenal kehamilan resiko
tinggi(kelainan, bila ditemukan kelainan bidan mampu mengambil tindakan
yang diperlukan dan merujuk untuk tindakan selanjutnya. AKI yang masih sangat tinggi di kabupaten Katingan dengan penyebab
langsung yaitu perdarahan, preeklamsi dan infeksi, dan data cakupan deteksi
dini ibu hamil resiko tinggi oleh tenaga kesehatan masih diba#ah target
$,'/, serta kasus rujukan ibu bersalin oleh bidan sebanyak "*" kasus
dengan penyebab Preeklamsi $%/.
1ari hasil studi pendahuluan diketahui bah#a fungsi 6uku KIA sebagai
alat pencatatan dan pemantauan belum sepenuhnya dilakukan oleh bidan
sebagai pemberi pelayanan KIA di tingkat dasar dalam upaya deteksi dini ibu
hamil resiko tinggi. Hal ini dibuktikan dengan masih ada bidan yang
menyatakan melakukan pencatatan seadanya karena 6uku KIA merupakan
syarat mutlak untuk mengklaim dana jampersal. 2enyatakan tidak dapat
melakukan pencatatan lengkap karena pasen dan tugas yang banyak selain
pelayanan KIA serta baik kepala puskesmas maupun bidan koordinator tidak
pernah menanyakan tentang penggunaan 6uku KIA untuk deteksi dini ibu
hamil resiko tinggi. Hal ini menunjukan bah#a adanya penurunan kinerja
bidan dalam melakukan deteksi dini terhadap kelompok resiko terutama
melalui pemanfaatan 6uku KIA sebagai alat pencatatan yang lengkap untuk
mendeteksi kelompok resiko tersebut.
8
8/19/2019 BAB_I_prop
9/12
$. Pertan%aan Penel&t&an6erdasarkan perumusan masalah diatas, pertanyaan pada penelitian
ini adalah B 7aktor D faktor apakah yang mempengaruhi kinerja bidan dalam
deteksi dini ibu hamil resiko tinggi melalui pemanfaatan buku KIA di #ilayah
kerja 1inas Kesehatan Kabupaten Katingan Propinsi Kalimantan )engah
)ahun !"- ED. 'u(uan Penel&t&an
". )ujuan 3mum >3ntuk mengetahui kinerja bidan dalam deteksi ibu hamil resiko tinggi
melalui pemanfaatan buku KIA di #ilayah kerja 1inas Kesehatan
Kabupaten Katingan propinsi Kalimantan )engah tahun !"-.. )ujuan Khusus
a. 2engetahui gambaran karakteristik bidan di kabupaten Katingan.b. 2engetahui gambaran kinerja bidan dalam deteksi dini ibu hamil
resiko tinggi melalui pemanfaat buku KIA.c. 2engetahui gambaran tentang pengetahuan, moti;asi, persepsi
beban kerja, kepemimpinan, imbalan dan super;isi dalam deteksi
dini ibu hamil resiko tinggi melalui pemanfaatan buku KIA.d. 2enganalisis hubungan antara pengetahuan dengan kinerja bidan
dalam deteksi dini ibu hamil resiko tinggi melalui pemanfaatan
buku KIA .e. 2enganalisis hubungan antara moti;asi dengan kinerja bidan
dalam deteksi dini ibu hamil resiko tinggi melalui pemanfaatan
buku KIA.f. 2enganalisis hubungan antara persepsi beban kerja dengan
kinerja bidan dalam deteksi dini ibu hamil resiko tinggi melalui
pemanfaatan buku KIA.g. 2enganalisis hubungan antara kepemimpinan dengan kinerja
bidan dalam deteksi dini ibu hamil resiko tinggi melalui
pemanfaatan buku KIA.h. 2enganalisis hubungan antara imbalan dengan kinerja bidan
dalam deteksi dini ibu hamil resiko tinggi melalui pemanfaatan
buku KIA.
9
8/19/2019 BAB_I_prop
10/12
i. 2enganalisis hubungan antara super;isi dengan kinerja bidan
dalam deteksi dini ibu hamil resiko tinggi melalui pemanfaatan
buku KIA. j. 2enganalisis pengaruh ;ariabel secara bersama0sama
pengetahuan, moti;asi, persepsi beban kerja, kebijakan,
kepemimpinan dan super;isi/ terhadap kinerja bidan dalam deteksi
dini ibu hamil resiko tinggi melalui pemanfaatan buku KIA.
E. "an)aat Penel&t&an". 6agi 1inas Kesehatan Kabupaten Katingan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh para pembuat
kebijakan sebagai bahan pertimbangan, e;aluasi dan masukan bagi
1inas Kesehatan Kabupaten Katingan dalam perencanaan
pengembangan mutu dan peningkatan kualitas pelayanan KIA
Kesehatan Ibu dan Anak/ khususnya deteksi dini ibu hamil resiko tinggi
melalui pemanfaatan buku KIA untuk menurunkan AKI dan AK6 di
Kabupaten Katingan Propinsi Kalimantan )engah. 6agi 6idan0bidan di Kabupaten Katingan.
Sebagai masukan agar meningkatkan kinerja dalam memanfaatkan
6uku KIA sebagai alat pencatatan dan pemantauan untuk mendeteksi
ibu hamil resiko tinggi.-. 6agi 2IK2 3ndip.
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan untuk mengembangkan
keilmuan khususnya pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak KIA/.
*. +ea!l&an Penel&t&anPenelitian mengenai kinerja bidan dalam deteksi dini ibu hamil resiko
tinggi melalui pemanfaatan 6uku KIA di Kabupaten Katingan Kalimantan
)engah belum pernah dilakukan. 4amun demikian beberapa penelitian
sejenis yang pernah dilakukan antara lain >
10
8/19/2019 BAB_I_prop
11/12
'ael. 1.1 +ea!l&an Penel&t&an.
Naa -anu-ul
Penel&t&an
"et/-/l/g& Penel&t&an Ha!&l
"ula!t&n 13
Kinerja bidan dalam
deteksi resiko tinggi
ibu hamil di
kabupaten Fepara
tahun !!+.
Fenis penelitian>
inferensial dengan
metode kuantitatif,
rancangan cross
sectional, sampel
penelitian adalah bidan
desa yang bertugas di
PK1 Fepara sebanyak &%
orang.
Ada hubungan yang
signifikan
insentif,kesempatan
promosi,kepemimpinan dan
moti;asi,dengan kinerja
bidan di desa dalam
deteksi resiko tinggi ibu
hamil di kabupaten Fepara
dan yang berpengaruh
terhadap kinerja bidan desa
dalam deteksi resiko tinggi
ibu hamil di kabupatenFepara adalah moti;asi.
L&n-a "el&at&.15
7aktor0faktor yang
mempengaruhi
kinerja bidan di desa
dalam kegiatan
deteksi dini resiko
tinggi ibu hamil di
#ilayah kerja dinas
kesehatan
kabupaten ombok
)imur tahun !""
Fenis penelitian
inferensial yang bersifat
eGplanatory
reseach,rancangan cross
sectional, sampel
penelitian adalah *'
responden.
7aktor yang berhubungan
dengan kinerja bidan desa
dalam kegiatan deteksi dini
resiko tinggi ibu hamil
adalah moti;asi,beban
kerja dan persepsi
super;isi dan faktor yang
berpengaruh adalah beban
kerja dan moti;asi.
*&tr&a Pr&& A.23
Analisis faktor yang
mempengaruhi
kinerja bidan desa
dalam pelayanan
A45 di kabupaten
6lora tahun !"".
Fenis penelitian analitik
dengan rancangan cross
sectional,sampel penitian
adalah bidan desa
berjumlah +% bidan.
Ada hubungan yang
signifikan moti;asi,persepsi
beban kerja dan persepsi
sistem kompensasi dengan
kinerja bidan desa dalam
pelayanan A45 dan yang
berpengaruh adalah
moti;asi,persepsi beban
kerja dan persepsikompensasi.
Herl&ta 24 Pengaruh faktor
Predisposing,nablin
g,Reinforcing
terhadap
pemanfaatan buku
KIA di Puskesmas
Kota Alam 6anda
Aceh tahun !"".
Fenis penelitian sur;ei
cross sectional, sampel
penelitian semua bidan di
puskesmas Kota Alam
6anda Aceh berjumlah -!
orang.
7aktor predispocing,
enabling, reinforcing
berpengaruh secara
signifikan terhadap
pemanfaatan buku KIA dan
;ariabel yang paling
dominan berpengaruh
adalah ;ariabel sikap.
11
8/19/2019 BAB_I_prop
12/12
N/0&taat&Kinerja 6idan dalam
deteksi dini ibu hamil
resiko tinggi melalui
pemanfaatan 6uku
KIA di #ilayah kerja
1inas Kesehatan
Kabupaten Katingan
Kalimantan )engah
)ahun !"-.
Fenis penelitian sur;ei
analitik dengan
pendekatan cross
sectional, sampel
penelitian bidan desaberjumlah &! orang.
. uang L&ngku0 Penel&t&an". ingkup 2ateri
6idang kesehatan masyarakat khususnya Kesehatan Ibu dan Anak.. ingkup 8aktu
Penelitian ini akan dilakukan sejak bulan Fanuari sampai dengan
bulan September !"-.-. ingkup )empat
Penelitian dilakukan pada bidan di#ilayah kerja 1inas Kesehatan
Katingan Kalimantan )engah.$. ingkup 2etode
Penelitian ini adalah penelitian Kuantitatif.
12