27
TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG (MONEY LAUNDERING) By : Emei Dwinanarhati S

Bahan Ajar Money Laundering

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bahan Ajar Money Laundering

TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG (MONEY LAUNDERING)

By :Emei Dwinanarhati S

Page 2: Bahan Ajar Money Laundering

Tindak pidana Pencucian UangUU RI NO 25 TH 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UU NO 15 TH 2002

TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

Page 3: Bahan Ajar Money Laundering

PERUBAHAN UU MONEY LAUNDERING

1) Cakupan pengertian penyedia jasa keuangan diperluas tdk hanya bagi usaha di bidang keuangan saja, tetapi meliputi jasa lain yg terkait dgn uang, seperti kantor pos

2) Perngertian transaksi keuangan mencurigakan termasuk transaksi keuangan yg dilakukan atau batal dilakukan dengan menggunakan harta kekayaan yg diduga berasal dari kejahatan

Page 4: Bahan Ajar Money Laundering

3) Pembatasan jumlah hasil tindak pidana sebesar Rp. 500.000.000,- atau lebih dihapus, krn tdk sesuai dengan prinsip umum, bahwa perbuatan dpt dipidana bukan tergantung besar kecilnya hasil TP yg dilakukan

4) Cakupan TP asal diperluas, dr 15 jenis TP menjadi 24 jenis.

5) Jangka waktu penyampaian laporan kpd penyidik dibatasi 3 hari kerja setelah PPATK mengetahui ada transaksi yg mencurigakan

Page 5: Bahan Ajar Money Laundering

6) Larangan penyampaian informasi ttg adanya transaksi keuangan yg mencurigakan kpd PPATK

7) Perluasan dan pemantapan kerjasama internasional utk pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang

Page 6: Bahan Ajar Money Laundering

KONTEKS INDONESIA

• Kriminalisasi dilakukan krn desakan internasional Financial Action Task Force On Money Laundering yg dibentuk oleh G-7 Summit di Paris tahun 1982

• Indonesia bersama 15 negara lain mendapat ancaman sanksi interdan dimasukkan sbg negara yg tidak kooperatif dlm pemberantasan pencucian uang

Page 7: Bahan Ajar Money Laundering

7

DEFINISI PENCUCIAN UANG

Perbuatan menempatkan, mentransfer, membayarkan,membelanjakan, menghibahkan, menyumbangkan, menitipkan, membawa keluar negeri, menukarkan, atau perbuatan lainnya atas Harta Kekayaan yangdiketahuinya atau patut diduga merupakan hasil tindak pidana dengan maksuduntuk menyembunyikan, atau menyamarkan asal usul Harta Kekayaan sehinggaseolah-olah menjadi Harta Kekayaan yang sah.

“Placing, Receiving or Controlling Dirty Money is Money Laundering”

Pengertian lengkap, Pasal 1 angka 1 UU TPPU

Page 8: Bahan Ajar Money Laundering

8

T P P U

KEJAHATAN SUMBER UANG TIDAK SAH (PASAL 2 UU TPPU) Pasar Modal

Asuransi

Narkotika

Psikotropika

Perdg. Manusia

Perdg. Senjata Glp

Penculikan

Terorisme

Pencurian

Penggelapan

Penipuan

Pemalsuan Uang

Perjudian

Prostitusi

Perpajakan

Kehutanan

Lingk. Hidup

Kelautan

Lainnya

Perbankan

Penyelundupan Brg

Korupsi

PenyelundupanImigran

Penyelundupan TK

Penyuapan

PIDANA ASAL

AKTIF Setiap Orang yang dengan sengaja:Menempatkan, mentransfer,

membayarkan, membelanjakan, menghibahkan, menyumbangkan,

metitipkan, membawa ke luar negeri, metukarkan, atau perbuatan lainnya atas

Harta Kekayaan tersebut

PASIFSetiap Orang yang menerima/menguasai:penempatan, pentransferan,

pembayaran, hibah, Sumbangan, penitipan, atau penukaran

Page 9: Bahan Ajar Money Laundering

Tujuan Pencucian Uang

• Menyembunyikan uang/kekayaan yang diperoleh dari kejahatan.

• Menghindari penyelidikan dan/atau tuntutan hukum.

• Menghindari Pajak. Uang legal berusaha disembunyikan untuk menghindari pajak.

• Meningkatkan keuntungan. Uang ilegal diikutsertakan dalam bisnis legal.

Page 10: Bahan Ajar Money Laundering

10

Dampak1. Merongrong sektor swasta yg sah2. Merongrong integritas pasar2 keuangan3. Mengakibatkan hilangnya kendali

pemerintah terhadap kebijakan ekonominya4. Timbulnya ketidakadilan ekonomi5. Mengurangi pendapatan negara dari

sumber pembayaran pajak6. Membahayakan upaya-upaya privatisasi

perusahaan-perusahaan negara yang dilakukan oleh pemerintah

7. Mengakibatkan rusaknya reputasi negara8. Menimbulkan biaya yg tinggi

Page 11: Bahan Ajar Money Laundering

Kerugian Negara

Jumlah kerugian negara akibat money laundering sangat besar, akan kurang lebih sebanding dengan suatu proceeds of crimes.

FATF: perkiraan jumlah uang yang dicuci setiap tahun di seluruh dunia dari perdagangan gelap narkoba berkisar antara US$ 300 miliar hingga US$ 500 miliar;

IMF: perkiraan volume cross border money laundering adalah antara 2-5% dari Gross Domestic Product (GDP) dunia.

Page 12: Bahan Ajar Money Laundering

12

PROSES PENCUCIAN UANG

PlacementPenempatan hasil kejahatan ke dalam sistem keuangan (financial system)

LayeringMemindahkan atau mengubah bentuk dana melalui transaksi keuangan yang kompleks dalam rangka mempersulit pelacakan (audit trail) asal usul dana

IntegrationMengembalikan dana yang telah tampak sah kepada pemiliknya sehingga dapat digunakan dengan aman

Page 13: Bahan Ajar Money Laundering

13

Financial Intelligence Unit (Badan Intelijen Keuangan).

Tanggung jawab langsung kepada Presiden. PPATK tidak berada di bawah suatu Departemen,

Kementerian atau Lembaga Negara. Laporan hasil analisis kepada Presiden, DPR

dan Bank Indonesia, Bapepam dan Depkeu setiap 6 bulan.

Personil berasal dari beberapa instansi terkait.

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN (PPATK)

Page 14: Bahan Ajar Money Laundering

14

Mengumpulkan, menyimpan, menganalisis, dan mengevaluasi informasi yang diperoleh

Memantau catatan dalam buku daftar pengecualian

Membuat pedoman tatacara pelaporan transaksi keuangan mencurigakan

Memberikan nasihat dan bantuan kepada instansi yang berwenang

Mengeluarkan pedoman dan publikasi kepada PJK ttg kewajibannya

Memberikan rekomendasi kepada Pemerintah mengenai upaya pencegahan

Melaporkan hasil analisis kepada penyidik

Membuat dan memberikan laporan berkala kepada Presiden, DPR, dll.

TUGAS PPATK

Page 15: Bahan Ajar Money Laundering

CATATAN :Tugas penyelidikan adanya TP Money

Laundering dilakukan oleh PPATKTugas lanjutan yg berupa penyidikan,

penuntutan dan pemeriksaan perkara dilakukan oleh pejabat penegak hukum sebagaimana TP lainnya

Page 16: Bahan Ajar Money Laundering

16

Meminta dan menerima laporan dari PJK

Meminta informasi mengenai perkembangan penyidikan/penuntutan

Melakukan audit terhadap PJK Memberikan pengecualian

kewajiban pelaporan

WEWENANG PPATK

Page 17: Bahan Ajar Money Laundering

17

Sumber Informasi PPATK

1. Laporan Penyedia Jasa Keuangan: – Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan – Laporan Transaksi Keuangan Tunai

3. Mekanisme Audit Kepatuhan PJK

4. Akses informasi transaksi keuangan : PPATK mempunyai wewenang meminta informasi;

5. Kerjasama pertukaran informasi dan penanganan kasus-kasus pencucian uang yang berisfat multidisiplin dan transnasional;

6. Informasi dari media dan masyarakat.

2. Laporan Pembawaan Uang Tunai Dirjen Bea dan Cukai

Page 18: Bahan Ajar Money Laundering

18

(Suspicious Transaction Report–STR)

Transaksi Tidak Wajar (unusual):

1. Transaksi keuangan yg menyimpang dr profil, karakteristik, atau kebiasaan pola transaksi dr nasabah yg bersangkutan

2. Transaksi yg dilakukan oleh nasabah dgn maksud menghindari pelaporan yg wajib dilakukan oleh lembaga jasa keuangan

3. Transaksi keuangan yg dilakukan atau batal dilakukan dengan menggunakan harta kekayaan yg merupakan hasil kejahatan atau diduga hasil kejahatan

4. Transaksi yg tidak memiliki tujuan ekonomis dan bisnis yg jelas

5. Menggunakan uang tunai dlm jumlah yg relatif besar dan/atau dilakukan secra berulang-ulang

Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan (LTKM)

Page 19: Bahan Ajar Money Laundering

(Cash Transaction Report – CTR)

Dalam jumlah kumulatif sebesar Rp 500 juta rupiah atau lebih atau mata uang asing yang nilainya setara, baik dilakukan dalam satu kali transaksi maupun beberapa kali transaksi dalam satu hari

Transaksi tersebut antara lain berupa transaksi penerimaan, penarikan, penyetoran, penitipan, baik yang dilakukan dengan uang tunai maupun instrumen pembayaran yang lain, misalnya traveller cheque, cek dan bilyet giro

Penyampaian paling lambat 14 hari kerja terhitung sejak tanggal transaksi dilakukan

Pengecualian kewajiban pelaporan CTR

Laporan Transaksi Keuangan Tunai

Page 20: Bahan Ajar Money Laundering

20

Laporan Pembawaan Uang Tunai

Setiap orang yang membawa uang tunai Rupiah ke dalam atau ke luar wilayah negara RI sejumlah Rp 100 juta atau lebih, atau mata uang asing yang nilainya setara, harus melaporkan ke Ditjen Bea dan Cukai

Ditjen Bea dan Cukai wajib menyampaikan laporan tentang informasi yang diterimanya tersebut kepada PPATK selama jangka waktu 5 hari kerja

Ditjen Bea dan Cukai wajib memberitahukan kepada PPATK paling lambat 5 hari kerja setelah mengetahui adanya pelanggaran terhadap ketentuan pembawaan uang tersebut

Page 21: Bahan Ajar Money Laundering

HAK PENYEDIA JASA KEUANGAN

Mendapat Perlindungan Sebagai Pelapor/Saksi Pelapor

Dikecualikan dari Ketentuan Rahasia Bank dalam Melaksanakan Kewajibannya Menurut UUTPPU

Tidak Dapat Dituntut Baik Secara Perdata Maupun Pidana Atas Pelaksanaan Kewajiban Pelaporan Sesuai Ketentuan UU TPPU

Page 22: Bahan Ajar Money Laundering

WEWENANG KHUSUS PENYIDIK, PENUNTUT UMUM DAN HAKIM

1. Meminta pemblokiran rekening tersangka/terdakwa secara langsung kpd jasa keuangan

2. Meminta keterangan kekayaan tersangka/terdakwa dr jasa keuangan

3. Meminta terdakwa utk menjelaskan bahwa harta kekayaannya bukan berasal dr TP

4. Memeriksa perkara diluar hadirnya tersangka/terdakwa (in absentia)

Page 23: Bahan Ajar Money Laundering

5. Bila dikemudian hari terdakwa hadir maka wajib diperiksa secara layak dan segala alat bukti yg sudah diperiksa sebelumnya dianggap sah

6. Putusan in absentia diumumkan olej JPU dlm papan pengumuman di Pengadilan dan media masaa berskala nasional sekurang2nya 2 terbitan dlm waktu 3 hari berturut-turut

Page 24: Bahan Ajar Money Laundering

7. Dlm hal terdakwa meninggal dunia sebelum perkaranya diputus dan terdapat cukup alat bukti telah ada perbuatan pencucian uang, maka kekayaan yg telah disita, dirampas utk kepentingan negara

8. Perluasan alat bukti9. Hakim melakukan penyitaan dlm hal harta

kekayaan yang diketahui atau patut diduga merupakan hasil kejahatan

Page 25: Bahan Ajar Money Laundering

DELIK PENCUCIAN UANG

MERUPAKAN DELIK YANG BERDIRI SENDIRI DAN PERBUATAN PIDANA POKOKNYA JUGA MERUPAKAN PERBUATAN PIDANA YG BERDIRI SENDIRI

Page 26: Bahan Ajar Money Laundering

PEMIDANAAN

Ancaman pidana secara kumulatif antara pidana penjara dan denda dengan stelsel pemidanaan INDETERMINATE SENTENCE, bahwa UU menentukan batas minimum khusus maupun maksimum khusus pidana yg dpt dijatuhkan oleh Hakim

Page 27: Bahan Ajar Money Laundering

KERJASAMA BANTUAN TIMBAL BALIK

1. pengambilan barang bukti dan pernyataan seseorang, termasuk pelaksanaan surat rogatori;

2. pemberian barang bukti berupa dokumen dan catatan lain;3. identifikasi dan lokasi keberadaan seseorang;4. pelaksanaan permintaan untuk pencarian barang bukti dan penyitaan;5. upaya untuk melakukan pencarian, pembekuan, dan penyitaan hasil

kejahatan;6. mengusahakan persetujuan orang-orang yang bersedia memberikan

kesaksian atau membantu penyidikan di negara peminta;7. bantuan lain yang sesuai dengan tujuan pemberian kerja sama timbal

balik yang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.