11
BAHAN DISKUSI A. KLONING 1. Pengertian Klon berasal dari kata klόόn (yunani), yang artinya tunas.Kloning adalah tindakan menggandakan atau mendapatkan keturunan jasasd hidup tanpa fertilisasi, berasal dari induk yang sama, mempunyai susunan (jumlah dan gen) yang sama dan kemungkinan besar mempunyai fenotib yang sama. Kloning manusia adalah teknik membuat keturunan dengan kode genetik yang sama dengan induknya yang berupa manusia. Berdasarkan pengertian tersebut, ada beberapa jenis kloning yang dikenal, antara lain: a. Kloning DNA rekombinan Kloning ini merupakan pemindahan sebagian rantai DNA yang diinginkan dari suatu organisme pada satu element replikasi genetik, contohnya penyisipan DNA dalam plasmid bakteri untuk mengklon satu gen. b. Kloning Reproduktif Merupakan teknologi yang digunakan untuk menghasilkan hewan yang sama, contohnya Dolly dengan suatu proses yang disebut SCNT (Somatic Cell Nuclear Transfer). c. Kloning Terapeutik Merupakan suatu kloning untuk memproduksi embrio manusia sebagai bahan penelitian. Tujuan utama dari proses ini bukan untuk menciptakan manusia baru, tetapi untuk mendapatkan sel batang yang dapat digunakan untuk mempelajari perkembangan manusia dan penyembuhan penyakit.

Bahan Diskusi IB dan Bayi Tabung.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bahan Diskusi IB dan Bayi Tabung.docx

BAHAN DISKUSI

A. KLONING

1. Pengertian

Klon berasal dari kata klόόn (yunani), yang artinya tunas.Kloning adalah tindakan

menggandakan atau mendapatkan keturunan jasasd hidup tanpa fertilisasi, berasal dari induk

yang sama, mempunyai susunan (jumlah dan gen) yang sama dan kemungkinan besar

mempunyai fenotib yang sama.

Kloning manusia adalah teknik membuat keturunan dengan kode genetik yang sama

dengan induknya yang berupa manusia. Berdasarkan pengertian tersebut, ada beberapa jenis

kloning yang dikenal, antara lain:

a. Kloning DNA rekombinan

Kloning ini merupakan pemindahan sebagian rantai DNA yang diinginkan dari suatu

organisme pada satu element replikasi genetik, contohnya penyisipan DNA dalam plasmid

bakteri untuk mengklon satu gen.

b. Kloning Reproduktif

Merupakan teknologi yang digunakan untuk menghasilkan hewan yang sama,

contohnya Dolly dengan suatu proses yang disebut SCNT (Somatic Cell Nuclear Transfer).

c. Kloning Terapeutik

Merupakan suatu kloning untuk memproduksi embrio manusia sebagai bahan

penelitian. Tujuan utama dari proses ini bukan untuk menciptakan manusia baru, tetapi untuk

mendapatkan sel batang yang dapat digunakan untuk mempelajari perkembangan manusia

dan penyembuhan penyakit.

2. Lahir dan Berkembangnya Kloning Gen

Sekitar satu abad lalu, Gregor Mendel merumuskan aturan-aturan menerangkan

pewarisan sifat-sifat biologis. Sifat-sifat organisme yang dapat diwariskan di atur oleh suatu

faktor yang disebut gen, yaitu suatu partikel yang berada di dalam suatu sel, tepatnya di

dalam kromosom. Gen menjadi dasar dalam perkembangan penelitian genetika meliputi

pemetaan gen, menganalisis posisi gen pada kromosom. Hasil penelitian lebih berkembang

baik diketahuinya DNA sebagai material genetik beserta strukturnya, kode-kode genetik,

serta proses transkripsi dan translasi dapat dijabarkan. Suatu penelitian rekomendasi atau

rekayasa genetika ynag inti prosesnya adalah kloning gen, yaitu suatu prosedur unutk

memperoleh replika yang dapat sama dari sel atau organisme tunggal.

Page 2: Bahan Diskusi IB dan Bayi Tabung.docx

Belakangan ini di media masa (televisi, koran, Internet,dll.) memberitakan tentang kloning

manusia. Tetapi karena belum ditemukan rujukan dari kitab-kitab hukum terdahulu, para ahli

hukum sekarang masih memperdebatkan masalah ini dan belum ditemukan kesepakatan final

dalam kasus yang menyeluruh.

Adanya beberapa strategi intervensi genetika ; strategi intervensi genetika yang

pertama bersifat terapeutik yang mempunyai tujuan dan maksud menyembuhkan atau

mengurangi gejala-gejala. Hal ini merupakan terapi gen, yaitu dimasukannya sebuah gen

kedalam tubuh manusia untuk mengurangi suatu kelainan genetik. Jelas hal ini merupakan

praktik kedokteran yaitu menyembuhkan orang sakit. Strategi intervensi kedua adalah

eugenika (kata yunani : ”terlahir dengan baik”) dengan tujuan memperbaiki organisme

dengan cara tertentu. Ada 3 cara untuk melakukan eugenika (Shannon, T.A. 1987) , yaitu :

a. Eugenia positif. Cara ini menghasilkan perbaikan melalui cara pembiakan selektif,

misalnya menghasilkan individu-individu yang sangat intelegen dengan memakai

sperma orang yang genius.

b. Eugenika negatif. Cara ini mencegah gan yang buruk atau kurang bermutu masuk

kedalam kumpulan gen. Hal ini dapat dilakukan dengan skrining orang tua dan

memberitahu mereka tentang segala gen yang buruk yang mungkin dibawanya. Hal

ini juga dapat dilakukan dengan amniosentesis.

c. Euthenika (euthenics). Cara ini adalah dengan mengubah lingkungannya sehingga

individu dengan kekurangan genetik dapat berkembang secara relatif normal (kaca

mata, insulin, mesin dialis, dsb.)

3. Proses Kloning Gen

Proses kloning gen secara sederhana :

a. Mempersiapkan sel stem.

b. Sel stem diambil inti sel yang mengandung informasi genetic kemudian dipiahkan

dari sel.

c. Mempersiapkan sel telur.

d. Inti sel stem diimplantasikan ke sel telur.

e. 5.Sel telur dipicu supaya terjadi pembelahan dam pertumbuhan. Setelah

membelah menjadi embrio.

f. Blastosis mulai memisahkan diri dari dan siap diimplantasikan ke rahim.

g. Embrio tumbuh dalam rahim menjadi bayi dengan kode genetik persis sama

dengan sel stem donor.

Page 3: Bahan Diskusi IB dan Bayi Tabung.docx

Molekul DNA dan bakteriofog mempunyai sifat-sifat dasar yang ditentukan sebagai

sarana kloning. Namun sifat ini tidak berguna tanpa adanya teknik-teknik eksperimen untuk

manipulasi molekul DNA di dalam laboratorium. Ketrampilan dasar untuk melakukan kloing

secara sederhana adalah :

a. Preperasi sampel DNA murni

b. Pemotongan DNA murni

c. Analisis ukuran fragmen DNA

d. Penggolongan molekul DNA

e. Memasukan molekul DNA ke dalam sel tuan rumah

f. Identifikasi sel yang mengandung molekul DNA rekombinasi

4. Kloning Gen Ditinjau dari Peluang Alam

Daniel Callahan 1972 (dikutip dari shannon, TA. 1987). Menyebutkan adanya 3

orientasi dasar yang mempengaruhi cara kita memandang peluang-peluang alam.

a. Pertama, ada model yang memandang alam sebagai sesuatu yang plastis, dalam arti

bisa direka/diolah oleh manusia. Dalam prespektif ini, alam dilihat sebagi hal yang

asing dan jauh dari manusia. Alam itu bersifat plastis sejauh dapat dibentuk dam

dimanfaatkan dengan cara apapun yang dianggap sesuai oleh manusia. Dengan

demikian, alam adalah milik manusia yang dapat dimanfaatkan sesukanya.

b. Kedua, alam dapat dihayati sebagai hal yang suci. Pandangan ini dapat dijumpai

dalam tradisi keagamaan baik ditimur maupun di barat. Taoisme mengasumsikan

kesesuaian individu dengan alam, sehingga bisa menjadi bagian dari keseluruhan

kosmis yang ditayangkan oleh alam. Teolog dari abad pertengahan memandang alam

sebagai jejak Tuhan. Al-Qur’an diturunkan dengan perintah membaca sebagai firman

pertama (Al-Alaq [96]: 1-5) ”bacalah atas nama penciptamu; yang telah menciptakan

manusia dari segumpal nutfah; bacalah ! dan tuhanmu sangat pemurah; yang telah

mengajarkan penggunaan kalam; mengjarkan hal-hal yang tidak diketahui olehnya”

kalau ALLAH Secara langsung tidak dapat kita lihat, yang tampak adalah bekas

goresannya disekitar ita ini berupa semua kejadian yang dapat kita amati di alam

semesta. Pandangan ini menciptakan suatu sikap tanggung jawab terhadap alam dan

kemampuan untuk melestarikannya. Manusia boleh mengintervensi alam, asal

perbuatannya itu mengetahui ukuran dan tidak terlalu banyak.

c. Ketiga, merupakan suatu model teologis. Pengertian ini mengasumsikan adanya

tujuan dan logika dalam alam. Terdapat suatu dinamisme internal dalam alam yang

membawanya kepada tujuan atau maksud tertentu. Setiap campur tangan dalam alam

Page 4: Bahan Diskusi IB dan Bayi Tabung.docx

harus menghomati tujuan-tujuan ini, sehingga dengan demikian mencegah akan

terjadinya pelanggaran terhadap keutuhan alam. Dengan demikian juga jangkauan

terhadap intervensi manusia dalam alam ditentukan oleh dinamisme alam itu sendiri.

5. Gen Ditinjau dari Segi Etik Profesi

Salah satu perdebatan dalam etik profesi adalah menyangkut tanggung jawab para

ilmuan, atau lebih umum tanggung jawab para ahli. Gustafon dalam beberapa tahun 1970

(dikutip dari shannon, TA. 1987), mengemukakan beberapa model yang dapat dipakai untuk

menangani masalah tanggung jawab profesi ini yaitu :

a. Pertama, para ilmuwan berhak untuk melakukan apa saja yang mungkin dilakukan.

Pembenaran dari pendapat ini adalah nilai yang inheren pada pengenalan itu sendiri.

Hal itu juga dilengkapi dengan pertimbangan bahwa keingintahuan intelektual

merupakan suatu nilai khusus disamping naluri yang melekat pada manusia untuk

memecahkan persoalan. Dalam model ini, satu-satunya kendala yang membatasi

adalah tiadanya kemampuan teknis.

b. Kedua, para ilmuwan yang tidak berhak untuk mencampuri alam. Larangan yang

tegas ini didasarkan atas keyakinan bahwa alam itu suci atau adanya anggapan bahwa

setiap penelitian melangar batas yang ditentukan oleh alam. Namun banyak yang

tidak setuju untuk menggunakan prinsip ini secara mutlak, melainkan memahaminya

sebagai suatu dorongan yang kuat untuk mempraktekkan tangung jawab yang sudah

ada sebelumnya.

c. Ketiga, ilmuwan tidak berhak untuk mengubah ciri-cir manusia yang khas. Model

tanggung jawab ini berkaitan dengan pandangan tedeologis tentang alam, yang

menganggap bahwa intervensi dalam alam dibatasi oleh suatu faktor khusus, yaitu

ciri-ciri manusia.

Dengan demikian, berbeda dengan model kedua, karena disini orang dapat

mencampuri dengan alam, tetapi yang menjadi batasnya adalah kodrat manusia, dan bukan

ketidakmampuan teknis seperti pada model pertama. Akhirnya ilmuwan berhak untuk

memelihara pertumbuhan ciri-ciri manusia yang berharga dan menyingkirkan ciri-ciri yang

merugikan. Model ini menunjukan tingkat intervensi yang tinggi, baik untuk menguasai

maupun mengarahkan perkembangan manusia. Tujuannya adalah kualitas kehidupan.

6. Pandangan Etika

Setelah dilaporkan tentang Dolly, seekor anak domba yang berhasil di klon dari sel

domba dewasa. Segera timbul pertanyaan di masyarakat terutama para ahli, apakah nantinya

manusia juga akan di klon? Sebab, teknologi ini dapat diterapkan pada semua mamalia

Page 5: Bahan Diskusi IB dan Bayi Tabung.docx

termasuk juga manusia. Tetapi dengan demikian munculah masalah etika, yang didasari

berbagai pertanyaan seperti apakah yang telah dilakukan dengan hewan ini boleh dilakukan

pada manusia? Sejauh manakah manusia dapat dan boleh malangkah ke depan tanpa

kehilangan kemanusiaanya?

Ilmuwan berpendapat dan memiliki keyakinan yang besar akan hal ini dapat

membantu pasangan yang infertil yang tidak bisa dibantu dengan metode lain untuk bisa

mendapatkan keturunan.

Dilihat dari tujuan kloning reproduktif yaitu penciptaan manusia baru maka kloning

manusia dapat dikatakan tidak etis karena tentu saja hal ini melampaui kekuasaan Tuhan.

Dilihat dari tujuan kloning dikatakan etis apabila digunakan untuk tujuan kesehatan

atau tujuan klinik. Penelitian yang berlangsung menyangkut diri manusia harus bertujuan

untuk menyempurnakan tata cara diagnostic, terapeutik dan pencegahan serta pengetahuan

tentang etiologi dan tatogenesis. Dan juga kloning tidak disalahgunakan untuk kepentingan

pribadi yang dari pengembangannya untuk tujuan ekonomi, militerisme dan tindakan-

tindakan kriminal.

7. Pandangan Medik

a. Riset klinis harus disesuaikan dengan prinsip moral dan ilmu pengetahuan yang

membenarkan riset medis. Selain itu, riset klinis hendaknya didasarkan atas percobaan

laboratoris dan eksperimen dengan bintang atau fakta-fakta ilmiah yang sudah pasti.

b. Riset klinis hendaknya secara sah, oleh ahli yang berkompeten dan dibawah

pengawasan tenaga medis yang ahli dibidangnya.

c. Setiap proyek riset klinis hendaknya didahului oleh suatu taksiran yang cermat

terhadap bahaya-bahaya yang mungkin terjadi didalamnya dan dibandingkan dengan

manfaat yang diperkirakan dapat diperoleh oleh orang yang menjadi objek riset atau

orang lain.

d. Dokter seharusnya memberikan perhatian khusus dalam menjalankan riset klinis yang

mungkin merubah kepribadian orang.

B. BAYI TABUNG

Kemungkinan lain yang menjadi akibat dari kemajuan ilmu kedokteran dibidang pro-

kreasi manusia.Wanita Sewaan untuk Mengandung Anak.Ada kemungkinan bahwa benih

dari suami istri tidak bisa dipindahkanke dalam rahim sang istri, oleh karena ada gangguan

kesehatan atau alasan-alasan lain. Dalam kasus ini, maka diperlukan seorang wanita lainyang

disewa untuk mengandung anak bagi pasangan tadi. Dalamperjanjian sewa rahim ini

Page 6: Bahan Diskusi IB dan Bayi Tabung.docx

ditentukan banyak persyaratan untukmelindungi kepentingan semua pihak yang terkait.

Wanita yang rahimnyadisewa biasanya meminta imbalan uang yang sangat besar. Suami-istri

bisa memilih wanita sewaan yang masih muda, sehat dan punyakebiasaan hidup yang sehat

dan baik. praktik seperti ini biasanya belumada ketentuan hukumnya, sehingga kalau muncul

kasus bahwa wanitasewaan ingin mempertahankan bayi itu dan menolak uang pembayaran,

maka pastilah sulit dipecahkan. Sel Telur atau Sperma dari Seorang Donor. Masalah ini

dihadapi kalau salah satu dari suami atau istri mandul; dalamarti bahwa sel telur istri atau

sperma suami tidak mengandung benihuntuk pembuahan. Itu berarti bahwa benih yang

mandul itu harusdicarikan penggantinya melalui seorang donor.Masalah ini akan menjadi

lebih sulit karena sudah masuk unsur baru,yaitu benih dari orang lain. Pertama, apakah

pembuahan yang dilakukanantara sel telur istri dan sel sperma dari orang lain sebagai

pendonor ituperlu diketahui atau disembunyikan identitasnya. Kalau wanita tahu

Orangnya, mungkin ada bahaya untuk mencari hubungan pribadi denganorang itu.

Ketiga, apakah pria pendonor itu perlu tahu kepada siapabenihnya telah didonorkan. Masih

banyak masalah lain lagi yang bisamuncul.Munculnya Bank SpermaPraktik bayi tabung

membuka peluang pula bagi didirikannya bank-banksperma. Pasangan yang mandul bisa

mencari benih yang subur dari bank-bank tersebut. Bahkan orang bisa menjual-belikan benih-

benih itudengan harga yang sangat mahal misalnya karena benih dari seorangpemenang

Nobel di bidang kedokteran, matematika, dan lain-lain.Praktek bank sperma adalah

akibat lebih jauh dari teknik bayi tabung. Kinibank sperma malah menyimpannya dan

memperdagangkannya seolah olah benih manusia itu suatu benda ekonomis.Tahun 1980 di

Amerika sudah ada 9 bank sperma non-komersial.Sementara itu bank-bank sperma yang

komersil bertumbuh dengancepat. Wanita yang menginginkan pembuahan artifisial bisa

memilihsperma itu dari banyak kemungkinan yang tersedia lengkap dengan datamutu

intelektual dari pemiliknya. Identitas donor dirahasiakan denganrapi dan tidak diberitahukan

kepada wanita yang mengambilnya, kepadapenguasa atau siapapun.Masalah Orang Tua Anak

Hasil Bayi Tabung atau Legaltas Bayi TabungBayi yang benihnya berasal dari pasangan

suami-istri namun dikandungdan dilahirkan oleh wanita sewaan dapat menimbulkan

persoalansiapakah orang tua dari bayi itu. Bisa dikatakan bahwa bayi orang tua itu Adalah

pasangan yang memiliki benih tadi. Tetapi wanita sewaan jugatelah menyumbangkan darah

dan dagingnya selama mengandung bayitersebut. Sudah pernah terjadi bahwa seorang wanita

sewaan tidak maumengembalikan bayi yang telah dikandung dan dilahirkannya. Orang

tuabayi tersebut menuntut di pengadilan, namun hukum yang dipakai untukmenyelesaikan

masalah tersebut belum dibuat.Kalau benih diambil dari seorang donor, maka timbul

Page 7: Bahan Diskusi IB dan Bayi Tabung.docx

persoalan jugatentang siapakah orang tua bayi itu. Secara biologis orang tua bayi ituadalah

donor yang telah memberikan benihnya, tetapi secara legal, orangtua anak itu adalah orang

tua yang menerima dan membesarkannyadalam keluarga. Mana yang disebut orang tua?

Orangtua biologis atauorang tua legal. Sebelum ada teknik bayi tabung, maka orang tua

biologisadalah orang tua legal. [qondio.com] Kisah Bayi Tabung Pertama di DuniaTahun

1978 dunia digemparkan dengan berita keberhasilan proses bayitabung. Program bayi tabung

yang diprakarsai oleh Dr Robert Edwardsdan Dr Partrick Steptoe telah berhasil dengan

lahirnya bayi perempuanbernama Louise Brown yang merupakan bayi tabung pertama di

duniapada tanggal 25 Juli 1978 di rumah sakit Oldham General Hospital Inggris.Bagaimana

keadaan sang bayi tabung pertama sekarang? wah penasarannih. Katanya dia hidup bahagia

di Inggris, sudah menikah dan malah sudahpunya seorang anak perempuan! Jangan takut ikut

program bayi tabung,keturunan nyambung terus Setelah kejadian bayi tabung pertama ini

banyak pasangan yang punya

Masalah kesuburan melirik untuk mengikuti program bayi tabung. Padaawalnya

tingkat keberhasilan sekitar 4%, yang artinya dari 100 pasanganhanya 4 yang berhasil

melahirkan bayi dengan proses bayi tabung.Dengan tekhnologi yang semakin maju tingkat

keberhasilannya sekarangmenjadi lebih baik sekitar 25%.Di Indonesia, bayi tabung pertama

bernama Nugroho Karyanto lahir padatanggal 2 Mei 1988 di Rumah Sakit Anak dan Bersalin

Harapan Kita Jakartaoleh tim dokter yang dipimpin oleh Prof Dr dr Sudraji Sumapraja SpOG