22
BATU SALURAN KEMIH

Batu Saluran Kemih Ppt

Embed Size (px)

DESCRIPTION

l

Citation preview

BATU SALURAN KEMIH

BATU SALURAN KEMIHDEFINISI Batu Saluran Kemih (BSK) adalah penyakit dimana didapatkan massa keras seperti batu yang terbentuk di sepanjang saluran kemih baik saluran kemih atas (ginjal dan ureter) maupun saluran kemih bawah (kandung kemih dan uretra), yang dapat menyebabkan nyeri, perdarahan, penyumbatan aliran kemih dan infeksi.LOKASIGinjal: Nefrolitiasis

Ureter: Ureterolitiasis

Kandung Kemih : Visikolitiasis

Uretra: Uretrolitiasis

FAKTOR RESIKOEkstrinsik Asupan air Geografi Iklim dan temperaturDiet : purin, oksalat, dan kalsium Pekerjaan : Sering dijumpai pada orang yang pekerjaannya banyak duduk dan kurang aktifitas atau sedentary life.Kebiasaan menahan buang air kecil

IntrinsikHerediter (keturunan) : Faktor risiko yang lebih tinggi mungkin karena kombinasi dari predisposisi genetik dan eksposur lingkungan yang lama (misalnya, diet). Umur : Penyakit ini paling sering didapatkan pada usia 30-50 tahunJenis kelamin :Jumlah pasien laki-laki > perempuan

TEORI PEMBENTUKAN BATUTEORI NUKLEASIBatu terbentuk di dalam urine karena adanya inti batu sabuk batu (nukleus). Partikel-partikel yang berada dalam larutan yang terlalu jenuh (supersaturated) akan mengendap di dalam nukleus itu sehingga akhirnya membentuk batu.

TEORI MATRIKSMatriks organik terdiri atas serum/protein urine (albumin, globulin, dan mukoprotein) merupakan kerangka tempat diendapkannya kristal-kristal batu.

TEORI EPITAKSISKristal dapat menempel pada kristal lain yang berbeda sehingga akan cepat membesar dan menjadi batu campuran. Keadaan ini disebut nukleasi heterogen dan merupakan kasus yang paling sering yaitu kristal kalsium oksalat yang menempel pada kristal asam uratKOMPOSISI BATUBATU KALSIUMDijumpai lebih dari 80% batu saluran kemih, baik yang berikatan dengan oksalat maupun fosfat. Etiologi : Hiperkalsiuri : kalsium dalam urine lebih besar dari 250-300 mg/24 jamHiperoksaluri : ekskresi oksalat urine melebihi 45 gram per hariHiperorikosuria, yaitu kadar asam urat dalam urine melebihi 850 mg/24 jam.HipersitraturiHipomagnesuria

Batu kalsium terdiri dari dua tipe yang berbeda, yaitu:

Whewellite (monohidrat: batu berbentuk padat, warna cokat/ hitam dengan konsentrasi asam oksalat yang tinggi pada air kemih. Kombinasi kalsium dan magnesium menjadi weddllite (dehidrat) yaitu batu berwarna kuning, mudah hancur daripada whewellite.

BATU STRUVITDisebut juga batu infeksi. Kuman penyebab adalah kuman golongan pemecah urea atau urea splitter yang dapat menghasilkan enzim urease dan mengubah pH urine menjadi basa melalui hidrolisis urea menjadi amoniak. Kuman-kuman yang termasuk pemecah urea diantaranya adalah : Proteus spp, Klebsiella, Serratia, Enterobakter, Pseudomonas dan Stafilokokus.

BATU URAT

merupakan 5-10% dari seluruh batu saluran kemih.Penyakit ini banyak diderita oleh pasien dengan penyakit gout, penyakit mieloproliferatif, pasien yang mendapatkan terapi antikanker, dan yang banyak menggunakan obat urikosurik. Obesitas, peminum alkohol, dan diet tinggi protein mempunyai peluang besar untuk mendapatkan penyakit iniUkuran batu ini mulai dari kecil sampai ukuran besar sehingga membentuk staghorn (tanduk rusa)

Faktor yang menyebabkan terbentuknya batu asam urat adalah :1. urine yang terlalu asam (pH urine < 6),2. volume urine yang jumlahnya sedikit (< 2 liter/hari) atau dehidrasi,3. hiperurikosuri atau kadar asam urat yang tinggi.

. Bersifat radiolusen, sehingga pada pemeriksaan PIV tampak sebagai bayangan filling defect

BATU SISTINBatu Sistin terjadi pada saat kehamilan, disebabkan karena gangguan ginjal. Reabsorbsi asam amino, sistin, arginin, lysin dan ornithine berkurang, pembentukan batu terjadi saat bayi.Disebabkan faktor keturunan dan pH urine yang asam. Dapat juga terjadi pada individu yang memiliki riwayat batu sebelumnya atau pada individu yang statis karena imobilitas. Memerlukan pengobatan seumur hidup, diet mungkin menyebabkan pembentukan batu, pengenceran air kemih yang rendah dan asupan protein hewani yang tinggi menaikkan ekskresi sistin dalam air kemih.PATOGENESISStasis atau hambatan urine pada sistem kalises ginjal atau v.u akan menyebabkan kristal-kristal tidak terlarut didalam urine terbentuknya inti batu (nukleasi) beragregasi dengan bahan bahan lain menjadi kristal yg lebih besar (belum mampu untuk menyumbat saluran kemih) menempel pada epitel saluran kemih menunggu bahan-bahan lain diendapkan untuk membentuk batu yang lebih besar tersumbatnya aliran urine

MANIFESTASI KLINIS1. Batu di ginjalNyeri dalam dan terus-menerus di area kastovertebral.Hematuri dan piuriaNyeri berasal dari area renal menyebar secara anterior dan pada wanita nyeri bawah mendekati kandung kemih sedangkan pada pria mendekati testis.Mual dan muntah.Diare.

2. Batu di ureterNyeri menyebar ke paha dan genitalia.Rasa ingin berkemih namun hanya sedikit urine yang keluar.Hematuri akibat aksi abrasi batu.Biasanya batu bisa keluar secara spontan dengan diametr batu 0,5-1 cm.

3. Batu di kandung kemihBiasanya menyebabkan gejala iritasi dan berhubungan dengan infeksi traktus urinarius dan hematuri.Jika batu menyebabkan obstruksi pada leher kandung kemih akan terjadi retensi urine.DIAGNOSISAnamnesiskeluhanPenyakit terdahuluPemeriksaan FisikPemeriksaan fisik umum : nyeri ketok kosto-vetebra, teraba ginjal akibat hidronefrosis, tanda-tanda gagal ginjal, retensi urin dan demamPemeriksaan laboratoriumUrinalisa : warna kuning, coklat gelap, berdarah. Secara umum menunjukkan adanya sel darah merah, sel darah putih dan kristal serta serpihan, mineral, bakteri, pus, pH urine asam.Urine (24 jam) : kreatinin, asam urat, kalsium, fosfat, oksalat atau sistin meningkat.Kultur urine : menunjukkan adanya infeksi saluran kemih.Kadar klorida dan bikarbonat serum : peningkatan kadar klorida dan penurunan kadar bikarbonat menunjukkan terjadinya asidosis tubulus ginjal.Darah lengkap :-Sel darah putih : meningkat menunjukkan adanya infeksi.-Sel darah merah : biasanya normal.-Hb, Ht : abnormal bila pasien dehidrasi berat atau polisitemia.Faal ginjal : untuk melihat ada tidaknya penuruan fungsi ginjal

Pemeriksaan Penunjang: Sinar X abdomenUntuk melihat batu di daerah ginjal, ureter dan kandung kemih.Batu dengan densitas tinggi biasanya menunjukan jenis batu kalsium oksalat dan kalsium fosfat, sedangkan dengan densitas rendah menunjukan jenis batu struvit, sistin dan campuran. Intravenous Pyelogram (IVP) : menilai anatomi &fungsi ginjal. Ultrasonografi (USG) Dapat menunjukan ukuran, bentuk, posisi batu dan adanya obstruksi. Computed Tomographic (CT) scan

DIAGNOSIS BANDINGPielonefritis akut,Tumor ginjal, ureter dan vesika urinaria,Tuberkulosis ginjal,Kolesistitis akut, danAppendisitis akut.

PENATALAKSANAANDiet atau pengaturan makanan sesuai jenis batu yang ditemukan-Batu kalsium oksalat: Kurangi jenis makanan yang mengandung kalsium oksalat-Batu asam urat: Kurangi jenis makanan yang mengandung purin-Batu struvite: Kurangi konsumsikeju, telur, buah murbai, susu dan daging.-Batu cystin: Kurangi konsumsi sari buah, susu, kentang.Anjurkan pasien banyak minum 2L/hari serta olahraga yang teratur.

Kolik diatasi dengan injeksi spasmolitik : atropin 0.5 1 mg i.m untuk dewasa.Bila terdapat infeksi perlu diberikan antibiotik : kotrimoksazol dan amoksisilin Non-medikamentosaMedikamentosaMerupakan tindakan non invasif dan tanpa pembiusanTindakan ini digunakan gelombang kejut eksternal yang dialirkan melalui tubuh untuk memecah batuMerupakan tindakan invasil minimal untuk mengeluarkan BSK yang terdiri atas memecah batu, dan kemudian mengeluarkan dari saluran kemih memulai alat yang langsung kedalam saluran kemihESWL (Extracorporeal Shockwave Lithotripsy)Endourologi PENCEGAHANIntake cairan out put 2-3 L/HrDiet rendah protein : protein hewaniBatu urat : rendah purinBatu kalsium: rendah kalsiumBatu oksalat : rendah oksalat, coklat, kacang

Prognosis :baik bila tidak ada komplikasi

Terima kasih