Upload
frida-malini
View
245
Download
5
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Media Kreatif Mahasiswa Kimia FMIPA ITS
Citation preview
Vo
lum
e 4
.2
20
12
/20
13
BENZENMedia Kreatif Mahasiswa Kimia
KONTEN.
HIMKA
Prestasi
Kimia
FMIPA
ITS
5
16
18
34
38
EDITORIAL.
BENZEN | VOL 4.2 | 12/13 | 3
Assalamu'alaikum wr. wb.
Alhamdulillah setelah beberapa bulan berlalu sejak majalah Benzen edisi pertama terbit, kini edisi kedua telah terbit. Sebelumnya saya ucapkan mohon maaf sebesar-besarnya karena sudah membuat pembaca setia majalah ini menunggu.
Hadir dengan penampilan yang baru, majalah benzen edisi kedua akan melengkapi bulan ini dengan berbagai macam prestasi yang sudah ditorehkan oleh pejuang almamater maupun dosen ITS. Visioner, itulah kata yang lantas terlintas dalam benak hati. Begitu banyak kontribusi ITS untuk meraih banyak prestasi dalam lingkup institut, nasional, hingga Internasional. Tak hanya bergelut dalam bidang prestasi, kampus perjuangan arek-arek Suroboyo ini ternyata juga tak kalah hebat dalam mengkolaborasikan seni, ilmu, dan budaya dalam satu event yang rutin diadakan dalam setahun sekali, dan tentunya menyedot banyak partisipan dari seluruh Indonesia.
Penasaran kan siapa saja mereka yang telah banyak menorehkan prestasi untuk membanggakan almamater biru ITS? Atau mau tahu seluk beluk event tahunan ITS yang meriah? Simak saja isi majalah ini. Selamat membaca!
Pimpinan RedaksiIke Ariani Falentina P.
KONTEN.
HIMKA
Prestasi
Kimia
FMIPA
ITS
5
16
18
34
38
EDITORIAL.
BENZEN | VOL 4.2 | 12/13 | 3
Assalamu'alaikum wr. wb.
Alhamdulillah setelah beberapa bulan berlalu sejak majalah Benzen edisi pertama terbit, kini edisi kedua telah terbit. Sebelumnya saya ucapkan mohon maaf sebesar-besarnya karena sudah membuat pembaca setia majalah ini menunggu.
Hadir dengan penampilan yang baru, majalah benzen edisi kedua akan melengkapi bulan ini dengan berbagai macam prestasi yang sudah ditorehkan oleh pejuang almamater maupun dosen ITS. Visioner, itulah kata yang lantas terlintas dalam benak hati. Begitu banyak kontribusi ITS untuk meraih banyak prestasi dalam lingkup institut, nasional, hingga Internasional. Tak hanya bergelut dalam bidang prestasi, kampus perjuangan arek-arek Suroboyo ini ternyata juga tak kalah hebat dalam mengkolaborasikan seni, ilmu, dan budaya dalam satu event yang rutin diadakan dalam setahun sekali, dan tentunya menyedot banyak partisipan dari seluruh Indonesia.
Penasaran kan siapa saja mereka yang telah banyak menorehkan prestasi untuk membanggakan almamater biru ITS? Atau mau tahu seluk beluk event tahunan ITS yang meriah? Simak saja isi majalah ini. Selamat membaca!
Pimpinan RedaksiIke Ariani Falentina P.
SAMBUTAN KETUA HIMKA 12/13
4 | VOL 4.2 | 12/13 | BENZEN4 | VOL 4.2 | 12/13 | BENZEN
Assalamu'alaikum wr. wb.
Alhamdulillahirobilalamin, puji syukur kehadirat tuhan Yang Maha Esa, Karena
berkat rahmatnya lah saat ini HIMKA-ITS berhasil kembali menerbitkan karyanya
dalam bentuk majalah Benzen yang merupakan salah satu sarana wadah
penyaluran kreatifitas dan informasi kepada seluruh warga HIMKA-ITS khususnya
dan khalayak umum.
Dalam Majalah Benzen kali ini mengambil tema Visioner HIMKA. Dimana
apabila kita sedikit menengok AD/ART kita, beberapa poin yang tertera adalah
tentang pengabdian ke masyarakat dan mencetak kader-kader yang ungggul dan
berkompeten. Sehinggga pada kesempatan kali ini dalam majalah Benzen akan
dipaparkan pencapaian-pencapaian yang telah dicapai kawan-kawan mahasiswa
kimia serta dosen Jurusan Kimia. Selain itu juga di cantumkan report dari beberapa
kegiatan yang telah dilakukan HIMKA baik sebagai proker penunjang visinya
maupun kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan untuk memberi daya dukung
kepada BEM FMIPA serta BEM ITS.
Harapannya dengan adanya sarana majalah Benzen ini dapat menjadi sarana
aspirasi, sarana penyalur kreatifitas dan informasi bagi seluruh warga HIMKA serta
d a p at m e m b e r i ka n i n s p i ra s i d a n b e r m a nfa at b a g i k i ta s e m u a .
HIDUP HIMKA.. HIDUP KIMIA.. HIDUP ITS!
Ketua HIMKA 2012/2013
Hamdan Dwi Rizqi1410100065
Kabinet Revolusi HIMKA 12/13We are
1. Kahima: Hamdan Dwi Rizqi
2. Wakahima: Rizky Viviyanti
3. Sekum: Nuari Wahyu DC
4. Bendum: Rike Setyowuryani
5. Kadep PSDM: Nikmatin Sholichah
6. Sekdep PSDM: Miftahul Jannah
9. Kadep Ristek: Rizky Prananda
10. Sekdep Ristek: Anggita Rara KW
11. Kadep Hublu: Stevi Adelia Putri
12. Sekdep Hublu: Fatima Nuraini
13. Kadep Dagri: Yoga Hikmawansyah
14. Sekdep Dagri: Ayu Widyasari
15. Kabid Internal: Soraya Firdausi
16. Kabid Kastrat: Frida Ayu Malini
17. Kadep Kesma: Edwin Riski Sukandar
18. Sekdep Kesma: Vivi Tri Maulidawati
19. Kadiv CW: Nur Arif Ubaidillah
20. Sekdiv CW: Erna Hamidah
21. Kadiv Minbat: Achmad Fahmi Yonda
22. Sekdiv Minbat: Shella Pungky Artha
23. Kadiv Entrepreneur: Kukuh Wijayanto
24. Sekdiv Entrepreneur: Devin Ari Sagita
25. Kabid Dana: Prasiska Eviati
26. Kabid Entrepeneur: Rizka Gitami Sativa
BENZEN | VOL 4.2 | 12/13 | 5
HIMKA
7. Kabid Kaderisasi: Ari Nugroho
8. Kabid Upgrading: Sari Meiwika
SAMBUTAN KETUA HIMKA 12/13
4 | VOL 4.2 | 12/13 | BENZEN4 | VOL 4.2 | 12/13 | BENZEN
Assalamu'alaikum wr. wb.
Alhamdulillahirobilalamin, puji syukur kehadirat tuhan Yang Maha Esa, Karena
berkat rahmatnya lah saat ini HIMKA-ITS berhasil kembali menerbitkan karyanya
dalam bentuk majalah Benzen yang merupakan salah satu sarana wadah
penyaluran kreatifitas dan informasi kepada seluruh warga HIMKA-ITS khususnya
dan khalayak umum.
Dalam Majalah Benzen kali ini mengambil tema Visioner HIMKA. Dimana
apabila kita sedikit menengok AD/ART kita, beberapa poin yang tertera adalah
tentang pengabdian ke masyarakat dan mencetak kader-kader yang ungggul dan
berkompeten. Sehinggga pada kesempatan kali ini dalam majalah Benzen akan
dipaparkan pencapaian-pencapaian yang telah dicapai kawan-kawan mahasiswa
kimia serta dosen Jurusan Kimia. Selain itu juga di cantumkan report dari beberapa
kegiatan yang telah dilakukan HIMKA baik sebagai proker penunjang visinya
maupun kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan untuk memberi daya dukung
kepada BEM FMIPA serta BEM ITS.
Harapannya dengan adanya sarana majalah Benzen ini dapat menjadi sarana
aspirasi, sarana penyalur kreatifitas dan informasi bagi seluruh warga HIMKA serta
d a p at m e m b e r i ka n i n s p i ra s i d a n b e r m a nfa at b a g i k i ta s e m u a .
HIDUP HIMKA.. HIDUP KIMIA.. HIDUP ITS!
Ketua HIMKA 2012/2013
Hamdan Dwi Rizqi1410100065
Kabinet Revolusi HIMKA 12/13We are
1. Kahima: Hamdan Dwi Rizqi
2. Wakahima: Rizky Viviyanti
3. Sekum: Nuari Wahyu DC
4. Bendum: Rike Setyowuryani
5. Kadep PSDM: Nikmatin Sholichah
6. Sekdep PSDM: Miftahul Jannah
9. Kadep Ristek: Rizky Prananda
10. Sekdep Ristek: Anggita Rara KW
11. Kadep Hublu: Stevi Adelia Putri
12. Sekdep Hublu: Fatima Nuraini
13. Kadep Dagri: Yoga Hikmawansyah
14. Sekdep Dagri: Ayu Widyasari
15. Kabid Internal: Soraya Firdausi
16. Kabid Kastrat: Frida Ayu Malini
17. Kadep Kesma: Edwin Riski Sukandar
18. Sekdep Kesma: Vivi Tri Maulidawati
19. Kadiv CW: Nur Arif Ubaidillah
20. Sekdiv CW: Erna Hamidah
21. Kadiv Minbat: Achmad Fahmi Yonda
22. Sekdiv Minbat: Shella Pungky Artha
23. Kadiv Entrepreneur: Kukuh Wijayanto
24. Sekdiv Entrepreneur: Devin Ari Sagita
25. Kabid Dana: Prasiska Eviati
26. Kabid Entrepeneur: Rizka Gitami Sativa
BENZEN | VOL 4.2 | 12/13 | 5
HIMKA
7. Kabid Kaderisasi: Ari Nugroho
8. Kabid Upgrading: Sari Meiwika
DEPT. RISTEK
DEPT. PSDM
Departemen PSDM diketuai oleh Nikmatin Sholichah. Departemen yang terdiri dari dua bidang ini sangat sibuk mengurus para kader-kader jurusan Kimia S 1pada khususnya. Bidang pertama yaitu bidang Kaderasi yang mana berke-cimpung pada
bagian kaderisasi mahasiswa baru. Bidang kedua yaitu Up-Grading yang mana bertugas untuk meng-upgrade kemampuan seluruh fungsionaris dan warga HIMKA ITS.
6 | VOL 4.2 | 12/13 | BENZEN
HIMKA
DEPT. HUBLU
Departemen Hublu diketuai oleh seorang
mahasiswi tingkat tiga bernama Stevi Adelia
Putri. Fungsi departemen ini adalah sebagai
penghubung antara HIMKA dengan pihak ITS
lainnya ataupun masyarakat luar. Tak lupa pula
dengan pihak alumni jurusan Kimia S1 melalui
suatu forum ataupun media sosial.
DEPT. DAGRI
BENZEN | VOL 4.2 | 12/13 | 7
Departemen Ristek diketuai oleh Rizky
Prananda. Departemen yang para anggotanya
memiliki wajah santai ini ternyata memiliki
tugas yang besar yaitu sebagai pemacu
keilmiahan mahasiswa seperti pembuatan
PKM. Selain itu, departemen ini juga
bertugas mengurus teknologi seperti
Chem E-car.
HIMKA
Departemen Dalam Negeri atau yang biasa disingkat Dagri ini diketuai oleh Yo ga H i k m a w a n s y a h . S e s u a i namanya, tugas departemen ini yaitu sebagai penghubung antara warga HIMKA dengan pihak Himpunan. Departemen ini memiliki beberapa fokus kerja dengan terbentuknya dua bidang yaitu 'Internal' yang bertugas membuat suatu event yang dapat merekatkanwarga dan ‘Kajian Strategi' (Kastrat) yang mengupdate segala isu di seputaran Kimia, ITS dan umum.
DEPT. RISTEK
DEPT. PSDM
Departemen PSDM diketuai oleh Nikmatin Sholichah. Departemen yang terdiri dari dua bidang ini sangat sibuk mengurus para kader-kader jurusan Kimia S 1pada khususnya. Bidang pertama yaitu bidang Kaderasi yang mana berke-cimpung pada
bagian kaderisasi mahasiswa baru. Bidang kedua yaitu Up-Grading yang mana bertugas untuk meng-upgrade kemampuan seluruh fungsionaris dan warga HIMKA ITS.
6 | VOL 4.2 | 12/13 | BENZEN
HIMKA
DEPT. HUBLU
Departemen Hublu diketuai oleh seorang
mahasiswi tingkat tiga bernama Stevi Adelia
Putri. Fungsi departemen ini adalah sebagai
penghubung antara HIMKA dengan pihak ITS
lainnya ataupun masyarakat luar. Tak lupa pula
dengan pihak alumni jurusan Kimia S1 melalui
suatu forum ataupun media sosial.
DEPT. DAGRI
BENZEN | VOL 4.2 | 12/13 | 7
Departemen Ristek diketuai oleh Rizky
Prananda. Departemen yang para anggotanya
memiliki wajah santai ini ternyata memiliki
tugas yang besar yaitu sebagai pemacu
keilmiahan mahasiswa seperti pembuatan
PKM. Selain itu, departemen ini juga
bertugas mengurus teknologi seperti
Chem E-car.
HIMKA
Departemen Dalam Negeri atau yang biasa disingkat Dagri ini diketuai oleh Yo ga H i k m a w a n s y a h . S e s u a i namanya, tugas departemen ini yaitu sebagai penghubung antara warga HIMKA dengan pihak Himpunan. Departemen ini memiliki beberapa fokus kerja dengan terbentuknya dua bidang yaitu 'Internal' yang bertugas membuat suatu event yang dapat merekatkanwarga dan ‘Kajian Strategi' (Kastrat) yang mengupdate segala isu di seputaran Kimia, ITS dan umum.
DIV. CW
DEPT. KESMA
Departemen Kesma diketuai oleh Edwin RiskySukandar. Departemen yang menaungi kesejarteraan mahasiswa ini merupakanpenghubung antara pihak jurusan dan pihakmahasiswa. Tugas besar departemen ini adalah memfasilitasi tutorial mata kuliahhingga olimpiade.
Divisi Chemistry-Week atau biasa disingkat Div. CW ini diketahui oleh Nur Arif Ubaidillah. Divisi ini menaungi lima sub acara besar yaitu NCC (National Chemistry Challenge), SWOT (Science Writing Competition), OPEN HOUSE, CHEMMANIA, dan WORKSHOP.
8 | VOL 4.2 | 12/13 | BENZEN
HIMKA
DIV. MINBAT
DIVENT
Divisi Entrepeneur atau yangbiasa disebut DIVENT ini d i k e t u a i o l e h K u k u h Wijayanto. Divisi ini terdiri dari bidang Dana dan bidang Entrepreneur .Bidang dana berperan sebagai pemasok
dana himpunan sedangkan bidang entrepreneur bertugas sebagai fasilitator keentrepreneuran mahasiswa jurusan Kimia. (ros/qhi)
BENZEN | VOL 4.2 | 12/13 | 9
Divisi MINBAT diketuai oleh Fahmi
Yonda. Divisi ini bertugas sebagai
fasilitator minat dan bakat warga
HIMKA dalam bidang non akademis,
baik itu olahraga maupun seni.
HIMKA
DIV. CW
DEPT. KESMA
Departemen Kesma diketuai oleh Edwin RiskySukandar. Departemen yang menaungi kesejarteraan mahasiswa ini merupakanpenghubung antara pihak jurusan dan pihakmahasiswa. Tugas besar departemen ini adalah memfasilitasi tutorial mata kuliahhingga olimpiade.
Divisi Chemistry-Week atau biasa disingkat Div. CW ini diketahui oleh Nur Arif Ubaidillah. Divisi ini menaungi lima sub acara besar yaitu NCC (National Chemistry Challenge), SWOT (Science Writing Competition), OPEN HOUSE, CHEMMANIA, dan WORKSHOP.
8 | VOL 4.2 | 12/13 | BENZEN
HIMKA
DIV. MINBAT
DIVENT
Divisi Entrepeneur atau yangbiasa disebut DIVENT ini d i k e t u a i o l e h K u k u h Wijayanto. Divisi ini terdiri dari bidang Dana dan bidang Entrepreneur .Bidang dana berperan sebagai pemasok
dana himpunan sedangkan bidang entrepreneur bertugas sebagai fasilitator keentrepreneuran mahasiswa jurusan Kimia. (ros/qhi)
BENZEN | VOL 4.2 | 12/13 | 9
Divisi MINBAT diketuai oleh Fahmi
Yonda. Divisi ini bertugas sebagai
fasilitator minat dan bakat warga
HIMKA dalam bidang non akademis,
baik itu olahraga maupun seni.
HIMKA
HIMKA CHAMPIONSHIPH IMKA Championship itu apa
sih? HIMKA Championship adalah lomba olahraga yang diperuntukkan bagi warga HIMKA. Acara yang dinaungi oleh Divisi Minat Bakat HIMKA in i d i ikut i o leh semua angkatan dari jurusan Kimia yang masih aktif, yaitu angkatan 2009; 2010; 2011; dan 2012. Lomba ini terdiri dari berbagai cabang olahraga seperti futsal, tenis meja, voli, basket, dan badminton. HIMKA Championship diselenggarakan dari tanggal 6 hingga 21 April 2013. Pembukaan HIMKA C h a m p i o n s h i p d i awa l i d e n ga n pertandingan voli dan diakhiri dengan final futsal pada tanggal 17-21 April 2013. Setiap pertandingan berlangsung sangat seru karena sorak sorai supporter tiap angkatan.
yaitu angkatan
2009 dan 2011, pada
cabang tenis meja yaitu angkatan 2009 dan 2010, pada cabang voli putri yaitu angkatan 2011 dan 2012, serta angkatan 2010 dan 2009 pada cabang voli putra. Sedangkan finalis pada cabang basket yaitu angkatan 2010 dan 2009 untuk basket putri dan angkatan 2009 dan 2011 untuk basket putra. Cabang yang terakhir adalah cabang badminton dengan finalis angkatan 2011 dan 2012.
10 | VOL 4.2 | 12/13 | BENZEN
AngkatanPerolehan Skor
Medali Emas Medali Perak
2009
2010
2011
2012 -
BENZEN | VOL 4.2 | 12/13 | 11
HIMKA HIMKA
Pengumuman juara pada akhir acara diawali dengan pengumuman finalis tiap cabang dan perolehan skor tiapangkatan. Finalis pada cabang futsal
Juara HIMKA Championship 2013adalah angkatan 2011 dengan peroleh skor sebagai berikut:
Acara kemudian ditutup dengan penye-rahan piala bergilir HIMKA Championshipkepada perwakilan sang juara. (ros/qhi)
“FORKOMKIS”Forkomkis adalah kependekan dari Forum Komunikasi Mahasiswa Kimia
Surabaya. Anggota forum ini adalah dua Universitas Negeri dan satu Institusi di wilayah Surabaya yakni UNAIR, UNESA dan ITS. Ide tercetusnya Forkumkis ini bermula pada saat HIMAKI UNAIR dan HIMKA ITS diundang dalam acara pertemuan Pengabdian Masyarakat yang diselenggarakan oleh pihak BEM-J UNESA. Forum ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan keorganisasian dan solidaritas antar Mahasiswa Kimia wilayah Surabaya.
Pertemuan rutin diadakan setiap satu tahun sekali, bergantian antara UNESA, ITS, dan UNAIR. Sharing yang dilakukan diharapkan mampu untuk berbagi tentangkeorganisasian di jurusan masing-masing. Untuk Jurusan Kimia ITS sendiri mengi-rimkan beberapa mahasiswanya yang aktif dalam FORKOMKIS diantaranya adalah Hamdan, Rasyid, Nisa, Laili, dan Febryan. Dengan bergabungnya ITS dalam FORKOMKIS diharapkan bisa medapatkan ilmu yang bermanfaat dan kemudian diterpkan pada HIMKA, untuk HIMKA yang lebih baik.
VIVAT HIMKA !!! (din/qhi)
HIMKA CHAMPIONSHIPH IMKA Championship itu apa
sih? HIMKA Championship adalah lomba olahraga yang diperuntukkan bagi warga HIMKA. Acara yang dinaungi oleh Divisi Minat Bakat HIMKA in i d i ikut i o leh semua angkatan dari jurusan Kimia yang masih aktif, yaitu angkatan 2009; 2010; 2011; dan 2012. Lomba ini terdiri dari berbagai cabang olahraga seperti futsal, tenis meja, voli, basket, dan badminton. HIMKA Championship diselenggarakan dari tanggal 6 hingga 21 April 2013. Pembukaan HIMKA C h a m p i o n s h i p d i awa l i d e n ga n pertandingan voli dan diakhiri dengan final futsal pada tanggal 17-21 April 2013. Setiap pertandingan berlangsung sangat seru karena sorak sorai supporter tiap angkatan.
yaitu angkatan
2009 dan 2011, pada
cabang tenis meja yaitu angkatan 2009 dan 2010, pada cabang voli putri yaitu angkatan 2011 dan 2012, serta angkatan 2010 dan 2009 pada cabang voli putra. Sedangkan finalis pada cabang basket yaitu angkatan 2010 dan 2009 untuk basket putri dan angkatan 2009 dan 2011 untuk basket putra. Cabang yang terakhir adalah cabang badminton dengan finalis angkatan 2011 dan 2012.
10 | VOL 4.2 | 12/13 | BENZEN
AngkatanPerolehan Skor
Medali Emas Medali Perak
2009
2010
2011
2012 -
BENZEN | VOL 4.2 | 12/13 | 11
HIMKA HIMKA
Pengumuman juara pada akhir acara diawali dengan pengumuman finalis tiap cabang dan perolehan skor tiapangkatan. Finalis pada cabang futsal
Juara HIMKA Championship 2013adalah angkatan 2011 dengan peroleh skor sebagai berikut:
Acara kemudian ditutup dengan penye-rahan piala bergilir HIMKA Championshipkepada perwakilan sang juara. (ros/qhi)
“FORKOMKIS”Forkomkis adalah kependekan dari Forum Komunikasi Mahasiswa Kimia
Surabaya. Anggota forum ini adalah dua Universitas Negeri dan satu Institusi di wilayah Surabaya yakni UNAIR, UNESA dan ITS. Ide tercetusnya Forkumkis ini bermula pada saat HIMAKI UNAIR dan HIMKA ITS diundang dalam acara pertemuan Pengabdian Masyarakat yang diselenggarakan oleh pihak BEM-J UNESA. Forum ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan keorganisasian dan solidaritas antar Mahasiswa Kimia wilayah Surabaya.
Pertemuan rutin diadakan setiap satu tahun sekali, bergantian antara UNESA, ITS, dan UNAIR. Sharing yang dilakukan diharapkan mampu untuk berbagi tentangkeorganisasian di jurusan masing-masing. Untuk Jurusan Kimia ITS sendiri mengi-rimkan beberapa mahasiswanya yang aktif dalam FORKOMKIS diantaranya adalah Hamdan, Rasyid, Nisa, Laili, dan Febryan. Dengan bergabungnya ITS dalam FORKOMKIS diharapkan bisa medapatkan ilmu yang bermanfaat dan kemudian diterpkan pada HIMKA, untuk HIMKA yang lebih baik.
VIVAT HIMKA !!! (din/qhi)
Minggu pagi yang cerah tanggal
28 April 2013 lalu, ada yang berbeda di Jurusan Kimia kita tercinta dari weekend biasanya. Apaan ya? Selain ruang kelas kita yang dipakai untuk acara LKMM TD LMB, ada juga kegiatan lain yang lebih non formal dan seru-seruan. Acara apa sih? Jadi, hari minggu kemarin diadakan C-Games 2013 ya n g m a n a a d a l a h p ro ke r d a r i Departemen DAGRI HIMKA. C-Games diadakan setiap tahun yang bertujuan untuk mempererat tali silahturahmi antar mahasiswakimia khusunya S1 darisemua angkatan dengan mengikuti kompetisi-kompetisi yang dikemas dalam bentuk permainan.
C-Games tahun ini berbeda daritahun-tahun sebelumnya. Mengapademikian? Jika di tahun sebelumnya pada acara C-Games terdapat kompetisi olahraga yang kemudian ada juga games menarik lainya, hal itu tidak terjadi pada tahun ini. Kompetisi olahraga diambil alih oleh Divisi Minbat (Minat Bakat) yang dikemas dalam program kerja HIMKA Championship.
“Pirates” C-Games 2013
12 | VOL 4.2 | 12/13 | BENZEN
C-Games tahun ini dimulai pukul 09.30 WIB dan diikuti oleh empat angkatan aktif yaitu 2009, 2010, 2011, dan 2012. Acara dibuka oleh Rose Malina selaku MC yang kemudian dilanjutkan sambutan dari Gusty Rendyana S. selaku Ketua Panitia dan terkahir ada sambutan dari Hamdan Dwi R. se laku Kahima Jurusan K imia . S e l e s a i p e m b u k a a n , s e m u a p e s e r t a l a n g s u n g m e n u j u g a m e s p e r t a m a . P a d a g a m e s bak iak ke lapa tersebut set iapt i m d a r i m a s i n g - m a s i n g a n g k a t a n a k a n m e n d a p a t k a n amplop yang berisi urutan pos yang akan didatangi oleh tiap-tiap tim.
Pos-pos yang telah disediakan panitia ada empat macam. Pos pertama yaitu Sticky Dance, pos kedua adalah Lompat Tali, pos ketiga yaitu Stocking Shock dan pos terakhir adalah Eelkey. Pada setiap pos jika salah satu tim dapat menyelesaikan permainannya maka akan ada amplop yang berisi potongan-potongan peta harta karun yang nantinya harus ditemu-kan dan diperebutkan oleh keempat tim. Pada akhirnya, tim yang berhasil menemukan harta karun tersebut adalah tim bajak laut dari angkatan 2009, so give applause!
BENZEN | VOL 4.2 | 12/13 | 13
s e t i a p a n g k a t a n m e n g i r i m k a n perwakilannya untuk mengikuti costplay bajak laut. Perwakilan angkatan 2009adalah Dicky Hidayat, perwakilan 2010 adalah Yusuf Eka, perwakilan 2011 adalah Lazuardi Ramadhan dan dari angkatan 2012 ada dua orang yaitu M. Naquib danLutfi. Terdapat tiga juri untuk lombacostplay ini yaitu Zakaria Wahyu (2009)Nuar i Wahyu (2010) dan Shinta Dwi (2011) . Para peserta sa l ing m e m p e r t u n j u k ka n ko st u m b a j a kl a u t t e r b a i k n y a k e m u d i a n setelah semuanya tampil maka tiba saatnya juri memutuskan pemenangnyayaitu dari angkatan 2012. Setelah lomba costplay selesai, beranjak ke acara selanjutnya yaitu rujak-an bersama. Semakin lama suasana
C-Games semakin meriah dengan iringan akustik dari para warga. C-Games akhirnya ditutup dengan pembacaan pemenang dari HIMKA Championship pada pukul 14.00 WIB. (ros/qhi)
Sehingga pada tahun ini C-Games ha-nya berisi permainan-permainan tim yang menarik dan seru. Dengan m e n g u s u n g t e m a “ P I R AT E S ”,
Setelah beristirahat sekitar satu sete-ngah jam, acara dilanjutkan kembalipukul 11.30 dengan agenda lomba costplay bajak laut. Pada lomba ini
HIMKA HIMKA
Minggu pagi yang cerah tanggal
28 April 2013 lalu, ada yang berbeda di Jurusan Kimia kita tercinta dari weekend biasanya. Apaan ya? Selain ruang kelas kita yang dipakai untuk acara LKMM TD LMB, ada juga kegiatan lain yang lebih non formal dan seru-seruan. Acara apa sih? Jadi, hari minggu kemarin diadakan C-Games 2013 ya n g m a n a a d a l a h p ro ke r d a r i Departemen DAGRI HIMKA. C-Games diadakan setiap tahun yang bertujuan untuk mempererat tali silahturahmi antar mahasiswakimia khusunya S1 darisemua angkatan dengan mengikuti kompetisi-kompetisi yang dikemas dalam bentuk permainan.
C-Games tahun ini berbeda daritahun-tahun sebelumnya. Mengapademikian? Jika di tahun sebelumnya pada acara C-Games terdapat kompetisi olahraga yang kemudian ada juga games menarik lainya, hal itu tidak terjadi pada tahun ini. Kompetisi olahraga diambil alih oleh Divisi Minbat (Minat Bakat) yang dikemas dalam program kerja HIMKA Championship.
“Pirates” C-Games 2013
12 | VOL 4.2 | 12/13 | BENZEN
C-Games tahun ini dimulai pukul 09.30 WIB dan diikuti oleh empat angkatan aktif yaitu 2009, 2010, 2011, dan 2012. Acara dibuka oleh Rose Malina selaku MC yang kemudian dilanjutkan sambutan dari Gusty Rendyana S. selaku Ketua Panitia dan terkahir ada sambutan dari Hamdan Dwi R. se laku Kahima Jurusan K imia . S e l e s a i p e m b u k a a n , s e m u a p e s e r t a l a n g s u n g m e n u j u g a m e s p e r t a m a . P a d a g a m e s bak iak ke lapa tersebut set iapt i m d a r i m a s i n g - m a s i n g a n g k a t a n a k a n m e n d a p a t k a n amplop yang berisi urutan pos yang akan didatangi oleh tiap-tiap tim.
Pos-pos yang telah disediakan panitia ada empat macam. Pos pertama yaitu Sticky Dance, pos kedua adalah Lompat Tali, pos ketiga yaitu Stocking Shock dan pos terakhir adalah Eelkey. Pada setiap pos jika salah satu tim dapat menyelesaikan permainannya maka akan ada amplop yang berisi potongan-potongan peta harta karun yang nantinya harus ditemu-kan dan diperebutkan oleh keempat tim. Pada akhirnya, tim yang berhasil menemukan harta karun tersebut adalah tim bajak laut dari angkatan 2009, so give applause!
BENZEN | VOL 4.2 | 12/13 | 13
s e t i a p a n g k a t a n m e n g i r i m k a n perwakilannya untuk mengikuti costplay bajak laut. Perwakilan angkatan 2009adalah Dicky Hidayat, perwakilan 2010 adalah Yusuf Eka, perwakilan 2011 adalah Lazuardi Ramadhan dan dari angkatan 2012 ada dua orang yaitu M. Naquib danLutfi. Terdapat tiga juri untuk lombacostplay ini yaitu Zakaria Wahyu (2009)Nuar i Wahyu (2010) dan Shinta Dwi (2011) . Para peserta sa l ing m e m p e r t u n j u k ka n ko st u m b a j a kl a u t t e r b a i k n y a k e m u d i a n setelah semuanya tampil maka tiba saatnya juri memutuskan pemenangnyayaitu dari angkatan 2012. Setelah lomba costplay selesai, beranjak ke acara selanjutnya yaitu rujak-an bersama. Semakin lama suasana
C-Games semakin meriah dengan iringan akustik dari para warga. C-Games akhirnya ditutup dengan pembacaan pemenang dari HIMKA Championship pada pukul 14.00 WIB. (ros/qhi)
Sehingga pada tahun ini C-Games ha-nya berisi permainan-permainan tim yang menarik dan seru. Dengan m e n g u s u n g t e m a “ P I R AT E S ”,
Setelah beristirahat sekitar satu sete-ngah jam, acara dilanjutkan kembalipukul 11.30 dengan agenda lomba costplay bajak laut. Pada lomba ini
HIMKA HIMKA
HIMKA HIMKA
14 | VOL 4.2 | 12/13 | BENZEN
Upgrading II HIMKA diadakan pada
tanggal 16-17 Februari 2013. Up-grading kali ini dilaksanakan tepat setelah satu minggu perkuliahan dengan tujuan untuk merefresh pikiran sejenak dari penatnya proker-proker selama setengah tahun kepengurusan. Upgrading II ini dilaksanakan di villa Kusuma Prigen, Pasuruan. Tepat pukul 10.00 WIB para fungsionaris HIMKA bersiap menuju lokasi. Setelah hampir dua jam menempuh perjalanan, akhirnya para fungsionaris sampai ditempat yang dituju. Peserta upgradingdipersilahkan untuk istirahat, makan siang, ataupun berkeliling ke tempatwisata di sekitaran villa.
Agenda Upgrading dimulai pada malam hari dengan acara pembuka
komunal sehingga akan diperoleh so-lusi dan pengertian yang baik bila ada masalah yang tidak terpecahkan a n t a r d i v i s i d a n d e p a r t e m e n .
yaitu show off tiap departemen dan divisi. Pada acara ini masing-masing departemen dan divisi menampilkan satu pertunjukkan terbaiknya. Show off kali ini ternyata tidak hanya penampilan akustik namun juga ada yang menampil-kan drama sehingga terasa lebih menarik dan berbeda. Setelah semua departemen dan divisi tampil, maka beralih ke acara selanjutnya yaitu diskusi masing-masing departemen dan divisi. Hasil diskusi tersebut dibawa ke diskusi
Keesokan harinya keseruan berlanjut kembali dengan adanya outbond yang berlangsung begitu seru dan meriah. Keseruan Upgrading ini akhirnya dihentikan pada siang harinya dan para peserta harus kembali lagi ke Surabaya. Semoga dengan adanya Upgrading kali ini kinerja fungsionaris menjadi lebih baik lagi. (ros/qhi)
BENZEN | VOL 4.2 | 12/13 | 15
Serunya UpGrading2 HIMKA
HIMKA HIMKA
14 | VOL 4.2 | 12/13 | BENZEN
Upgrading II HIMKA diadakan pada
tanggal 16-17 Februari 2013. Up-grading kali ini dilaksanakan tepat setelah satu minggu perkuliahan dengan tujuan untuk merefresh pikiran sejenak dari penatnya proker-proker selama setengah tahun kepengurusan. Upgrading II ini dilaksanakan di villa Kusuma Prigen, Pasuruan. Tepat pukul 10.00 WIB para fungsionaris HIMKA bersiap menuju lokasi. Setelah hampir dua jam menempuh perjalanan, akhirnya para fungsionaris sampai ditempat yang dituju. Peserta upgradingdipersilahkan untuk istirahat, makan siang, ataupun berkeliling ke tempatwisata di sekitaran villa.
Agenda Upgrading dimulai pada malam hari dengan acara pembuka
komunal sehingga akan diperoleh so-lusi dan pengertian yang baik bila ada masalah yang tidak terpecahkan a n t a r d i v i s i d a n d e p a r t e m e n .
yaitu show off tiap departemen dan divisi. Pada acara ini masing-masing departemen dan divisi menampilkan satu pertunjukkan terbaiknya. Show off kali ini ternyata tidak hanya penampilan akustik namun juga ada yang menampil-kan drama sehingga terasa lebih menarik dan berbeda. Setelah semua departemen dan divisi tampil, maka beralih ke acara selanjutnya yaitu diskusi masing-masing departemen dan divisi. Hasil diskusi tersebut dibawa ke diskusi
Keesokan harinya keseruan berlanjut kembali dengan adanya outbond yang berlangsung begitu seru dan meriah. Keseruan Upgrading ini akhirnya dihentikan pada siang harinya dan para peserta harus kembali lagi ke Surabaya. Semoga dengan adanya Upgrading kali ini kinerja fungsionaris menjadi lebih baik lagi. (ros/qhi)
BENZEN | VOL 4.2 | 12/13 | 15
Serunya UpGrading2 HIMKA
Sabtu, 16 Maret 2013 merupakan
hari yang bersejarah bagi sebagiankhususnya yang diwisuda pada hari itu. Bertempat di Graha ITS, wisudawan dari FMIPA dan FTI melaksanakan prosesi Yudisium. Setelah dari pagi hingga siang hari para wisudawan mengikuti serangkaian acara di Graha ITS, tiba saatnya untuk arak-arakan wisudawan Jurusan Kimia. Acara inilah yang selalu ditunggu-tunggu oleh mahasiswa Jurusan Kimia setiap tahunnya. Berbeda dengan biasanya, pada acara wisuda kali ini arak-arakan wisudawan mengguna-kan sepeda pancal. Hal ini bertujuan untuk mengurang i po lus i agar terciptanya Eco Campus yang selama ini digembor-gemborkan oleh pihak ITS. Meskipun begitu arak-arakan kali ini tetap meriah dan tidakmembuat semangat para warga HIMKA luntur untuk mengarak parawisudawan dari Graha ITS menuju Jurusan Kimia.
Kemudian sambutan pertama yang pertama dari Intan Hadiati selaku Ketua Panitia, dilanjutkan sambutan yang kedua dari Hamdan Dwi R selaku Ketua HIMKA, dan selanjutnya sambutan perwakilan wisudawan dan perwakilan orang tua wisudawan, kemudian yang terakhir adalah sambutan dari Pak Suprapto selaku perwakilan dari jurusan yang sekaligus membuka acara wisuda 106. Setelah sambutan selesai, para wisudawan wisudawati memberikan suatu cinderamata kepada jurusan, begitupun sebaliknya. Serah terimacinderamata ini diwakili oleh seorang wisudawan kepada perwakilan juru-san, Pak Suprapto.
16 | VOL 4.2 | 12/13 | BENZEN
KIMIA
Setelah prosesi arak-arakan selesaimaka tibalah saatnya acara puncak yang dilaksanakan di Jurusan Kimia. Tema “Kingdom of Chemistry” yang diusung terlihat dari dekorasi dan dresscode yang digunakan warga kimia dengan nuansa Jawa yang khas dan kental. Acara dibuka oleh MC dengan dua bahasa yaitu bahasa Jawa dan bahasa Indonesia.
Acara wisuda kali ini berbeda dengan sebelumnya karena para wisudawan-wisudawati mempersembahkan dua buah lagu yang mereka tujukan kepada para dosen dan teman-teman yang telah mensupport mereka. Sayangnya, karena cuaca dirasa tidak mendukung maka salah satu momen penting yaitu penerbangan balon harapan terpaksa dibatalkan. (ros/qhi)
“Kerajaan Kimia”
Wisuda10 6“Kerajaan Kimia”
BENZEN | VOL 4.2 | 12/13 | 17
KIMIA KIMIA
Sabtu, 16 Maret 2013 merupakan
hari yang bersejarah bagi sebagiankhususnya yang diwisuda pada hari itu. Bertempat di Graha ITS, wisudawan dari FMIPA dan FTI melaksanakan prosesi Yudisium. Setelah dari pagi hingga siang hari para wisudawan mengikuti serangkaian acara di Graha ITS, tiba saatnya untuk arak-arakan wisudawan Jurusan Kimia. Acara inilah yang selalu ditunggu-tunggu oleh mahasiswa Jurusan Kimia setiap tahunnya. Berbeda dengan biasanya, pada acara wisuda kali ini arak-arakan wisudawan mengguna-kan sepeda pancal. Hal ini bertujuan untuk mengurang i po lus i agar terciptanya Eco Campus yang selama ini digembor-gemborkan oleh pihak ITS. Meskipun begitu arak-arakan kali ini tetap meriah dan tidakmembuat semangat para warga HIMKA luntur untuk mengarak parawisudawan dari Graha ITS menuju Jurusan Kimia.
Kemudian sambutan pertama yang pertama dari Intan Hadiati selaku Ketua Panitia, dilanjutkan sambutan yang kedua dari Hamdan Dwi R selaku Ketua HIMKA, dan selanjutnya sambutan perwakilan wisudawan dan perwakilan orang tua wisudawan, kemudian yang terakhir adalah sambutan dari Pak Suprapto selaku perwakilan dari jurusan yang sekaligus membuka acara wisuda 106. Setelah sambutan selesai, para wisudawan wisudawati memberikan suatu cinderamata kepada jurusan, begitupun sebaliknya. Serah terimacinderamata ini diwakili oleh seorang wisudawan kepada perwakilan juru-san, Pak Suprapto.
16 | VOL 4.2 | 12/13 | BENZEN
KIMIA
Setelah prosesi arak-arakan selesaimaka tibalah saatnya acara puncak yang dilaksanakan di Jurusan Kimia. Tema “Kingdom of Chemistry” yang diusung terlihat dari dekorasi dan dresscode yang digunakan warga kimia dengan nuansa Jawa yang khas dan kental. Acara dibuka oleh MC dengan dua bahasa yaitu bahasa Jawa dan bahasa Indonesia.
Acara wisuda kali ini berbeda dengan sebelumnya karena para wisudawan-wisudawati mempersembahkan dua buah lagu yang mereka tujukan kepada para dosen dan teman-teman yang telah mensupport mereka. Sayangnya, karena cuaca dirasa tidak mendukung maka salah satu momen penting yaitu penerbangan balon harapan terpaksa dibatalkan. (ros/qhi)
“Kerajaan Kimia”
Wisuda10 6“Kerajaan Kimia”
BENZEN | VOL 4.2 | 12/13 | 17
KIMIA KIMIA
18 | VOL 4.2 | 12/13 | BENZEN BENZEN | VOL 4.2 | 12/13 | 19
PRESTASI
Ibu Sri Fatmawati, S.Si, M.Sc, Ph.D, salah satu dosen Kimia FMIPA ITS yang
memiliki prestasi yang mampu menaikkan nama Indonesia di kancah
internasional dalam bidang Ilmu Pengetahuan Ilmiah Dunia. Bu Fatma, begitu
beliau biasa dipanggil, telah mendapatkan penghargaan sebagai salah satu
perempuan peneliti di dunia dalam event Fellowship International L'Oreal-
UNESCO For Women In Science tahun 2013. Tim BENZEN mendapat peluang
untuk berbincang-bincang dengan bu Fatma di laboratorium Kimia Bahan Alam.
Bagaimana perasaan ibu setelah mendapatkan penghargaan sebagai salah satu
dari 15 perempuan peneliti di dunia?
Alhamdulillah, sudah pasti senang. Suatu kehormatan bisa menjadi salah satu
dari 15 perempuan peneliti yang terpilih di ajang L'Oreal UNESCO Women in
Science. Saya ingin memotivasi diri sendiri, anak-anak saya, dan juga mahasiswa
saya. Kimia ITS itu berpeluang untuk terkenal tidak hanya di Indonesia, tapi juga di
tingkat dunia, dan kalian adalah tunas-tunas harapan bangsa. Berbeda dengan
jaman dulu yang sulit sekali mendapatkan artikel-artikel ilmiah, sekarang ITS sudah
membayar mahal agar mahasiswa bisa mendapatkan artikel ilmiah (jurnal
internasional) sebanyak-banyaknya dan kapanpun kalian mau. Hal Itu adalah
kesempatan emas agar kalian bisa lebih maju.
Sri Fatmawati, Peneliti Wanita Muda Indonesia
Dari negara mana saja yang mengikuti ajang tersebut?
Layaknya olimpiade, setiap negara harus mengirimkan
delegasinya, yang nantinya akan ada babak penyisihan.
Satu negara maksimal mengirimkan empat orang
delegasi, dan satu benua dipilih tiga orang. Benua-
benua yang mengikuti ajang ini diantaranya adalah
Asia Pasifik, Afrika, Eropa, Amerika Utara, dan
Amerika Latin. Saya salah satu yang terpilih
untuk mewakili benua Asia Pasifik. Saya
menyayangkan sekali karena Indonesia tidak
terlalu banyak mengirimkan delegasi
dibandingkan negara lainnya seperti
Cina dan India.
Bagaimana proses seleksinya?
Terdapat 2 kategori, kategori peneliti
senior dan kategori peneliti termuda.
Kalau peneliti senior itu biasanya
profesor yang sudah banyak memiliki
hasil penelitian dan telah dipublikasi.
Kategori peneliti senior ini dipilih satu
orang dari tiap benua. Sedangkan
peneliti muda itu dipilih tiga orang dari
tiap benua yang memiliki umur dibawah
35 tahun dan tentunya perempuan.
Kategori peneliti muda ini haruslah
memiliki proyek riset atau ide yang
prospektif.
Riset Ibu tentang apa?
Riset saya ini tentang spons. Spons yang
saya buat ini adalah hewan laut
invertebrata yang tidak memiliki sistem
saraf dan tidak punya sistem peradaran
darah.
Ibu sudah pernah mendapat penghar-
gaan apa saja?
Di tahun 2008 saya pernah mendapat
penghargaan “The Best Lecture” kontes
kimia tentang natural product atau kimia
b a h a n a l a m d a n j u g a p e r n a h
mendapatkan Hitachi Scholarship.
Sebelumnya Ibu kan melanjutkan studi
di Jepang, apa sih perbedaan studi di
Jepang dengan Indonesia?
Mahasiswanya, kalau di jepang ga ada
yang namanya nongkrong, kalau sudah di
kampus ga ada mahasiswa yang tidak
membicarakan riset. Kita tidak bisa
membedakan jepang dan Indonesia,
dilihat dari statusnya saja sudah beda,
mereka merupakan Develope Country,
k i ta Deve lope Incountr y , yang
paling berbeda adalah suasana
akademiknya. Tapi kalau saya lihat
sekarang, laboratorium kita sudah
cukup bagus, mahasiswanya juga sudah
tidak hanya bergosip saja tapi sudah
aktif membicarakan penelitian.
Apa kendala Ibu untuk mencapai
kesuksesan sampai saat ini?
Di dunia ini tidak ada hidup yang tanpa
hambatan, meskipun kalian hidup
dimanapun pasti ada hambatannya.
Hambatan itu datang dari mana saja,
dari pribadi kita sendiri maupun orang
lain. Tapi selama kita berusaha, jangan
sampai hambatan itu menurunkan
semangat kalian, tapi jadikan peluang.
Jadikan semua yang ada disini sebagai
peluang untuk mencapai kesuksesan.
Bagaimana cara ibu membagi waktu
dengan keluarga?
Membagi waktu itu harus dilakukan,
dan itu sudah pasti, orang yang belajar
satu jam dengan lima jam itu beda.
Kalau dirumah saya sebagai ibu dan
istri. kalau di kampus saya sebagai
dosen juga sebagai peneliti. Kita harus
pandai menempatkan diri, jangan
sampai lupa kondisi. Misalkan nih kita di
Gebang beli makan, “Pak, saya ga pake
PRESTASI
18 | VOL 4.2 | 12/13 | BENZEN BENZEN | VOL 4.2 | 12/13 | 19
PRESTASI
Ibu Sri Fatmawati, S.Si, M.Sc, Ph.D, salah satu dosen Kimia FMIPA ITS yang
memiliki prestasi yang mampu menaikkan nama Indonesia di kancah
internasional dalam bidang Ilmu Pengetahuan Ilmiah Dunia. Bu Fatma, begitu
beliau biasa dipanggil, telah mendapatkan penghargaan sebagai salah satu
perempuan peneliti di dunia dalam event Fellowship International L'Oreal-
UNESCO For Women In Science tahun 2013. Tim BENZEN mendapat peluang
untuk berbincang-bincang dengan bu Fatma di laboratorium Kimia Bahan Alam.
Bagaimana perasaan ibu setelah mendapatkan penghargaan sebagai salah satu
dari 15 perempuan peneliti di dunia?
Alhamdulillah, sudah pasti senang. Suatu kehormatan bisa menjadi salah satu
dari 15 perempuan peneliti yang terpilih di ajang L'Oreal UNESCO Women in
Science. Saya ingin memotivasi diri sendiri, anak-anak saya, dan juga mahasiswa
saya. Kimia ITS itu berpeluang untuk terkenal tidak hanya di Indonesia, tapi juga di
tingkat dunia, dan kalian adalah tunas-tunas harapan bangsa. Berbeda dengan
jaman dulu yang sulit sekali mendapatkan artikel-artikel ilmiah, sekarang ITS sudah
membayar mahal agar mahasiswa bisa mendapatkan artikel ilmiah (jurnal
internasional) sebanyak-banyaknya dan kapanpun kalian mau. Hal Itu adalah
kesempatan emas agar kalian bisa lebih maju.
Sri Fatmawati, Peneliti Wanita Muda Indonesia
Dari negara mana saja yang mengikuti ajang tersebut?
Layaknya olimpiade, setiap negara harus mengirimkan
delegasinya, yang nantinya akan ada babak penyisihan.
Satu negara maksimal mengirimkan empat orang
delegasi, dan satu benua dipilih tiga orang. Benua-
benua yang mengikuti ajang ini diantaranya adalah
Asia Pasifik, Afrika, Eropa, Amerika Utara, dan
Amerika Latin. Saya salah satu yang terpilih
untuk mewakili benua Asia Pasifik. Saya
menyayangkan sekali karena Indonesia tidak
terlalu banyak mengirimkan delegasi
dibandingkan negara lainnya seperti
Cina dan India.
Bagaimana proses seleksinya?
Terdapat 2 kategori, kategori peneliti
senior dan kategori peneliti termuda.
Kalau peneliti senior itu biasanya
profesor yang sudah banyak memiliki
hasil penelitian dan telah dipublikasi.
Kategori peneliti senior ini dipilih satu
orang dari tiap benua. Sedangkan
peneliti muda itu dipilih tiga orang dari
tiap benua yang memiliki umur dibawah
35 tahun dan tentunya perempuan.
Kategori peneliti muda ini haruslah
memiliki proyek riset atau ide yang
prospektif.
Riset Ibu tentang apa?
Riset saya ini tentang spons. Spons yang
saya buat ini adalah hewan laut
invertebrata yang tidak memiliki sistem
saraf dan tidak punya sistem peradaran
darah.
Ibu sudah pernah mendapat penghar-
gaan apa saja?
Di tahun 2008 saya pernah mendapat
penghargaan “The Best Lecture” kontes
kimia tentang natural product atau kimia
b a h a n a l a m d a n j u g a p e r n a h
mendapatkan Hitachi Scholarship.
Sebelumnya Ibu kan melanjutkan studi
di Jepang, apa sih perbedaan studi di
Jepang dengan Indonesia?
Mahasiswanya, kalau di jepang ga ada
yang namanya nongkrong, kalau sudah di
kampus ga ada mahasiswa yang tidak
membicarakan riset. Kita tidak bisa
membedakan jepang dan Indonesia,
dilihat dari statusnya saja sudah beda,
mereka merupakan Develope Country,
k i ta Deve lope Incountr y , yang
paling berbeda adalah suasana
akademiknya. Tapi kalau saya lihat
sekarang, laboratorium kita sudah
cukup bagus, mahasiswanya juga sudah
tidak hanya bergosip saja tapi sudah
aktif membicarakan penelitian.
Apa kendala Ibu untuk mencapai
kesuksesan sampai saat ini?
Di dunia ini tidak ada hidup yang tanpa
hambatan, meskipun kalian hidup
dimanapun pasti ada hambatannya.
Hambatan itu datang dari mana saja,
dari pribadi kita sendiri maupun orang
lain. Tapi selama kita berusaha, jangan
sampai hambatan itu menurunkan
semangat kalian, tapi jadikan peluang.
Jadikan semua yang ada disini sebagai
peluang untuk mencapai kesuksesan.
Bagaimana cara ibu membagi waktu
dengan keluarga?
Membagi waktu itu harus dilakukan,
dan itu sudah pasti, orang yang belajar
satu jam dengan lima jam itu beda.
Kalau dirumah saya sebagai ibu dan
istri. kalau di kampus saya sebagai
dosen juga sebagai peneliti. Kita harus
pandai menempatkan diri, jangan
sampai lupa kondisi. Misalkan nih kita di
Gebang beli makan, “Pak, saya ga pake
PRESTASI
monosodium glutamat”, kan tidak cocok. Kita orang kimia, bukan seorang
progammer yang bisa bekerja di rumah, atau orang-orang desain produk yang bisa
mengerjakan desainnya di rumah. kita orang-orang chemist, tempat kita di
laboratorium kecuali kalau kita ambil kimia komputasi ya bisa dikerjakan di rumah.
Kalau saya di laboratorium ya saya nge-lab, kalau kerjaan yang bisa dibawa pulang
seperti baca jurnal, baca paper ya dilakukan di rumah kalau anak-anak sudah tidur.
Apa kesibukan Ibu saat ini?
Selain menjadi dosen, kesibukan saya sekarang sedang melakukan riset di
Jepang, dan saya harus balik lagi ke Jepang untuk melanjutkan riset saya.
Pesan yang ingin disampaikanu untuk mahasiswa Kimia?
Jurusan kimia adalah jurusan yang luar biasa, kita punya dosen yang luar biasa.
Apa yang saya raih sekarang tidak lepas dari orang tua, suami, dan jurusan saya.
Mahasiswa kimia itu pintar-pintar, yang harus kalian lakukan sekarang adalah
mengasah dan berusaha untuk bisa membanggakan diri kalian sendiri tentunya,
selain itu kalian harus mencintai orang tua, karena semua yang menjadikan kalian
seperti ini adalah orang tua, yang kedua keluarga kalian, dan yang ketiga dosen-
dosen kalian. Selain itu meskipun kalian kini belajar di kampus ternama tapi kalian
harus rendah hati dan gunakan waktu kalian untuk belajar karena tugas mahasiswa
itu belajar, kalau belajar kalian kacau balau bisa gunakan SKEM, tapi ingat tugas
utama kalian adalah belajar karena yang merasakan bangga akan kesusksesan itu
kalian sendiri. Karena chemist kalau di luar negeri merupakan profesi yang sangat
dikagumi karena tidak semua orang mampu memahami chemistry. (dsy/qhi)
20 | VOL 4.2 | 12/13 | BENZEN BENZEN | VOL 4.2 | 12/13 | 21
Zjahra Vianita NugraheniPeraih Beasiswa Calon Dosen di Negeri Gajah
Saat ditanya tentang perasaan studi abroad, terlihat keceriaan di wajah
mbak Zjahra—begitu ia disapa.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur karena merupakan impian sejak dulu,
apalagi dengan program double degree. Pada awalnya saya tidak yakin tapi alhamdulillah impian
saya bisa tercapai, walaupun sempat mendapat beberapa ketidak pastian.”Selanjutnya, simak hasil wawancara tim BENZEN dengan dengan sosok
wanita cantik ini.
Apakah kedua orang tua mendukung untuk melanjutkan studi ke luar negeri?
Orang tua saya sangat mendukung keputusan saya melanjutkan studi, support orang tua dan orang-orang terdekat adalah semangat saya untuk mewujudkan impian untuk berseko-lah di luar negeri.
Bagaimana proses atau tahapan bisa mendapat beasiswa double degree ke Thailand?
Proses mendapat beasiswa ini sangat panjang. Awalnya, saya mendengar ada beasiswa Fast-Track (FT) untuk
PRESTASI PRESTASI
monosodium glutamat”, kan tidak cocok. Kita orang kimia, bukan seorang
progammer yang bisa bekerja di rumah, atau orang-orang desain produk yang bisa
mengerjakan desainnya di rumah. kita orang-orang chemist, tempat kita di
laboratorium kecuali kalau kita ambil kimia komputasi ya bisa dikerjakan di rumah.
Kalau saya di laboratorium ya saya nge-lab, kalau kerjaan yang bisa dibawa pulang
seperti baca jurnal, baca paper ya dilakukan di rumah kalau anak-anak sudah tidur.
Apa kesibukan Ibu saat ini?
Selain menjadi dosen, kesibukan saya sekarang sedang melakukan riset di
Jepang, dan saya harus balik lagi ke Jepang untuk melanjutkan riset saya.
Pesan yang ingin disampaikanu untuk mahasiswa Kimia?
Jurusan kimia adalah jurusan yang luar biasa, kita punya dosen yang luar biasa.
Apa yang saya raih sekarang tidak lepas dari orang tua, suami, dan jurusan saya.
Mahasiswa kimia itu pintar-pintar, yang harus kalian lakukan sekarang adalah
mengasah dan berusaha untuk bisa membanggakan diri kalian sendiri tentunya,
selain itu kalian harus mencintai orang tua, karena semua yang menjadikan kalian
seperti ini adalah orang tua, yang kedua keluarga kalian, dan yang ketiga dosen-
dosen kalian. Selain itu meskipun kalian kini belajar di kampus ternama tapi kalian
harus rendah hati dan gunakan waktu kalian untuk belajar karena tugas mahasiswa
itu belajar, kalau belajar kalian kacau balau bisa gunakan SKEM, tapi ingat tugas
utama kalian adalah belajar karena yang merasakan bangga akan kesusksesan itu
kalian sendiri. Karena chemist kalau di luar negeri merupakan profesi yang sangat
dikagumi karena tidak semua orang mampu memahami chemistry. (dsy/qhi)
20 | VOL 4.2 | 12/13 | BENZEN BENZEN | VOL 4.2 | 12/13 | 21
Zjahra Vianita NugraheniPeraih Beasiswa Calon Dosen di Negeri Gajah
Saat ditanya tentang perasaan studi abroad, terlihat keceriaan di wajah
mbak Zjahra—begitu ia disapa.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur karena merupakan impian sejak dulu,
apalagi dengan program double degree. Pada awalnya saya tidak yakin tapi alhamdulillah impian
saya bisa tercapai, walaupun sempat mendapat beberapa ketidak pastian.”Selanjutnya, simak hasil wawancara tim BENZEN dengan dengan sosok
wanita cantik ini.
Apakah kedua orang tua mendukung untuk melanjutkan studi ke luar negeri?
Orang tua saya sangat mendukung keputusan saya melanjutkan studi, support orang tua dan orang-orang terdekat adalah semangat saya untuk mewujudkan impian untuk berseko-lah di luar negeri.
Bagaimana proses atau tahapan bisa mendapat beasiswa double degree ke Thailand?
Proses mendapat beasiswa ini sangat panjang. Awalnya, saya mendengar ada beasiswa Fast-Track (FT) untuk
PRESTASI PRESTASI
22 | VOL 4.2 | 12/13 | BENZEN BENZEN | VOL 4.2 | 12/13 | 23
Jerman, posisi saya saat itu sedang di luar kota untuk Kerja Praktek, dan juga belum terlalu tertarik, jadinya saya tidak mendaftar. Beberapa lama kemudian saya mendapat kabar dibuka juga beasiswa FT untuk negara tujuan Prancis. Memang saya ingin sekali pergi ke negara tersebut, tapi lagi-lagi waktu pendaftarannya bertepatan saat saya sedang KP. Sebenarnya sempat menyerah karena belum bisa mengurus syarat administrasi, tapi ternyata waktu pendaftaran diperpanjang dan KP saya sudah selesai. Akhirnya saya bisa mengurus syarat administrasi yang dibutuhkan dan mendaftar pada saat hari terakhir. Setelah menunggu 1-2 bulan, pengu-muman beasiswa keluar. Saya dan teman saya Akda, diterima sebagai penerima beasiswa FT Prancis dari Kimia. Selanjutnya kami mengikuti prosedur-prosedur yang harus dilaksa-nakan seperti les bahasa prancis setiap hari senin-sabtu dengan durasi waktu 3 jam setiap harinya, dan 5 jam pada hari sabtu. Bisa dibayangkan, harus kuliah S1, kuliah S2, belum lagi tugas-tugas kuliah, mengerjakan TA dan les bahasa Prancis setiap hari. Minimal berangkat ke kampus jam 7 pagi dan pulang jam 9 malam setiap hari. Itu kami lakukan hampir 6 bulan untuk mencapai level bahasa Prancis B2. Khusus untuk bahasa, kami haruslakukan ujian bahasa 3 bulan sekali untuk mencapai level tersebut. Selain itu, kami juga harus mencari universitas
di Prancis yang akan kami tuju nantinya. Saya kesulitan untuk mendapatkan universitas di Prancis, atau istilahnya mendapat LOA (surat penerimaan) dari universitas, karena bidang penelitian yang saya ambil sangat jarang sekali di Prancis. Setelah berkirim email dari satu universitas satu ke universitas lain, LOA tak kunjung saya dapatkan. Sempat putus asa juga sih apalagi dari hasil tes bahasa, saya hanya sampai level B1. Akhirnya pihak IFI (les bahasa Prancis) dan ITS memberi kesempatan lagi bagi mahasiswa yang nyaris lulus B2 untuk mengikuti ujian lain agar bisa mendapat-kan kesamaan level dengan B2. Tapi lagi-lagi saya gagal dalam ujian itu, jadi akhirnya level bahasa ya tetap B1 dan LOA pun tidak saya dapatkan.
Sempat kecewa juga, tapi tiba-tiba ada kabar bahwa yang level bahasa B1 dan sudah mendapat LOA masih bisa berangkat, tapi dengan berbagai syarat yang cukup ribet juga. Sungguh masih ada harapan. Saya mencari LOA lagi, tapi akhirnya tetap tidak dapat karena bidangnya memang jarang ada di Prancis. Teman-teman saya yang lulus B1 dan sudah dapat LOA pun masih galau, karena sampai menjelang masuk tahun ajaran baru, belum ada kepastian mereka berangkat atau tidak.
Ditengah semua ketidak pastian itu, pihak Pasca Sarjana ITS menawarkan alternatif lain bagi mahasiswa yang belum bisa berangkat ke Prancis, yaitu mengalihkan beasiswa FT ke beasiswa calon dosen dengan negara tujuan Thailand (AIT) dan Taiwan (NTUST). Karena saya sudah merasa kemungkinan berangkat ke Prancis sudah sangat kecil, akhirnya saya mengambil keputusan untuk mencoba alternatif yang diberikan pihak Pasca ITS. Lagipula saya juga punya cita-cita jadi dosen, jadi apa salahnya saya mencoba. Akhirnya saya daftar di kedua universitas tersebut (AIT dan NTUST) dengan waktu yang sangat singkat untuk melengkapi semua persyaratan. Ternyata dari pihak NTUST tidak bisa menerima mahasiswa lagi karena kita sudah telat mendaftar dan di sisi lain pihak AIT masih membuka pendaftaran mahasiswa. Akhirnya saya dan 15 teman saya dari jurusan lain di ITS mengambil program double degree ini dan berangkat ke Thailand.
Mbak kan sekarang lagi studi di Thailand, kira-kira perbedaan apa yang dirasakan ketika studi di Indonesia dengan studi di Thailand? Perbedaan yang saya rasakan, disini sistemnya lebih teratur dan tidak ribet. Soal tanggung jawab mahasiswa juga lebih unggul, salah satu contohnya adalah mahasiswa t idak berani mencontek atau melakukan kecurangan selama ujian walaupun tidak diawasi, rasa kejujuran sangat tinggi. Atmosfer belajarnya juga lebih terasa, fasilitas disini juga cukup memadai, kecepatan internet yang tinggi, sistem pelayanan akademik yang cepat dan simpel.
Apa kendala yang mbak rasakan selama menjalani studi ini?
Kendala pertama yang saya rasakan adalah komunikasi. Disini memang semua menggunakan bahasa Inggris, tapi karena mahasiswa, dosen dan staff disini berasal dari berbagai negara, logat bahasa Inggris mereka juga berbeda-beda, saya harus adaptasi dengan gaya bicara dosen yang cepatdan intonasi yang berbeda, tapi lama kelamaan bisa diatasi karena sering berkomunikasi dengan teman-teman. Kedua adalah materi kuliah, jurusan saya disini memang sedikit agak berbeda dengan bidang yang saya ambil saat di Kimia, disini lebih cenderung ke teknik kimianya, jadi harus menyesuaikan dengan istilah dan mata kuliah yang berhubungan dengan teknik.
PRESTASI PRESTASI
22 | VOL 4.2 | 12/13 | BENZEN BENZEN | VOL 4.2 | 12/13 | 23
Jerman, posisi saya saat itu sedang di luar kota untuk Kerja Praktek, dan juga belum terlalu tertarik, jadinya saya tidak mendaftar. Beberapa lama kemudian saya mendapat kabar dibuka juga beasiswa FT untuk negara tujuan Prancis. Memang saya ingin sekali pergi ke negara tersebut, tapi lagi-lagi waktu pendaftarannya bertepatan saat saya sedang KP. Sebenarnya sempat menyerah karena belum bisa mengurus syarat administrasi, tapi ternyata waktu pendaftaran diperpanjang dan KP saya sudah selesai. Akhirnya saya bisa mengurus syarat administrasi yang dibutuhkan dan mendaftar pada saat hari terakhir. Setelah menunggu 1-2 bulan, pengu-muman beasiswa keluar. Saya dan teman saya Akda, diterima sebagai penerima beasiswa FT Prancis dari Kimia. Selanjutnya kami mengikuti prosedur-prosedur yang harus dilaksa-nakan seperti les bahasa prancis setiap hari senin-sabtu dengan durasi waktu 3 jam setiap harinya, dan 5 jam pada hari sabtu. Bisa dibayangkan, harus kuliah S1, kuliah S2, belum lagi tugas-tugas kuliah, mengerjakan TA dan les bahasa Prancis setiap hari. Minimal berangkat ke kampus jam 7 pagi dan pulang jam 9 malam setiap hari. Itu kami lakukan hampir 6 bulan untuk mencapai level bahasa Prancis B2. Khusus untuk bahasa, kami haruslakukan ujian bahasa 3 bulan sekali untuk mencapai level tersebut. Selain itu, kami juga harus mencari universitas
di Prancis yang akan kami tuju nantinya. Saya kesulitan untuk mendapatkan universitas di Prancis, atau istilahnya mendapat LOA (surat penerimaan) dari universitas, karena bidang penelitian yang saya ambil sangat jarang sekali di Prancis. Setelah berkirim email dari satu universitas satu ke universitas lain, LOA tak kunjung saya dapatkan. Sempat putus asa juga sih apalagi dari hasil tes bahasa, saya hanya sampai level B1. Akhirnya pihak IFI (les bahasa Prancis) dan ITS memberi kesempatan lagi bagi mahasiswa yang nyaris lulus B2 untuk mengikuti ujian lain agar bisa mendapat-kan kesamaan level dengan B2. Tapi lagi-lagi saya gagal dalam ujian itu, jadi akhirnya level bahasa ya tetap B1 dan LOA pun tidak saya dapatkan.
Sempat kecewa juga, tapi tiba-tiba ada kabar bahwa yang level bahasa B1 dan sudah mendapat LOA masih bisa berangkat, tapi dengan berbagai syarat yang cukup ribet juga. Sungguh masih ada harapan. Saya mencari LOA lagi, tapi akhirnya tetap tidak dapat karena bidangnya memang jarang ada di Prancis. Teman-teman saya yang lulus B1 dan sudah dapat LOA pun masih galau, karena sampai menjelang masuk tahun ajaran baru, belum ada kepastian mereka berangkat atau tidak.
Ditengah semua ketidak pastian itu, pihak Pasca Sarjana ITS menawarkan alternatif lain bagi mahasiswa yang belum bisa berangkat ke Prancis, yaitu mengalihkan beasiswa FT ke beasiswa calon dosen dengan negara tujuan Thailand (AIT) dan Taiwan (NTUST). Karena saya sudah merasa kemungkinan berangkat ke Prancis sudah sangat kecil, akhirnya saya mengambil keputusan untuk mencoba alternatif yang diberikan pihak Pasca ITS. Lagipula saya juga punya cita-cita jadi dosen, jadi apa salahnya saya mencoba. Akhirnya saya daftar di kedua universitas tersebut (AIT dan NTUST) dengan waktu yang sangat singkat untuk melengkapi semua persyaratan. Ternyata dari pihak NTUST tidak bisa menerima mahasiswa lagi karena kita sudah telat mendaftar dan di sisi lain pihak AIT masih membuka pendaftaran mahasiswa. Akhirnya saya dan 15 teman saya dari jurusan lain di ITS mengambil program double degree ini dan berangkat ke Thailand.
Mbak kan sekarang lagi studi di Thailand, kira-kira perbedaan apa yang dirasakan ketika studi di Indonesia dengan studi di Thailand? Perbedaan yang saya rasakan, disini sistemnya lebih teratur dan tidak ribet. Soal tanggung jawab mahasiswa juga lebih unggul, salah satu contohnya adalah mahasiswa t idak berani mencontek atau melakukan kecurangan selama ujian walaupun tidak diawasi, rasa kejujuran sangat tinggi. Atmosfer belajarnya juga lebih terasa, fasilitas disini juga cukup memadai, kecepatan internet yang tinggi, sistem pelayanan akademik yang cepat dan simpel.
Apa kendala yang mbak rasakan selama menjalani studi ini?
Kendala pertama yang saya rasakan adalah komunikasi. Disini memang semua menggunakan bahasa Inggris, tapi karena mahasiswa, dosen dan staff disini berasal dari berbagai negara, logat bahasa Inggris mereka juga berbeda-beda, saya harus adaptasi dengan gaya bicara dosen yang cepatdan intonasi yang berbeda, tapi lama kelamaan bisa diatasi karena sering berkomunikasi dengan teman-teman. Kedua adalah materi kuliah, jurusan saya disini memang sedikit agak berbeda dengan bidang yang saya ambil saat di Kimia, disini lebih cenderung ke teknik kimianya, jadi harus menyesuaikan dengan istilah dan mata kuliah yang berhubungan dengan teknik.
PRESTASI PRESTASI
Apa kesibukan mbak saat ini?
PRESTASI
Saat ini saya sedang mengerjakan thesis, semoga bisa selesai sebelum Agustus. Aamiin.
Apa rencana ke depan yang mbak lakukan setelah lulus dan mendapat double degree di Thailand? Rencananya saya akan kembali ke Indonesia, karena saya harus mengajar (kon-sekuensi dari beasiswa calon dosen). InsyaAllah kalau ada rejeki ingin melanjutkan studi lagi, jadi sambil jalan saya mau nyari beasiswa lagi.
Adakah pesan-pesan yang ingin mbak sampaikan untuk adik-adik di jurusan kimia atau untuk jurusan kimia pada umumnya mbak?
Buat adik-adik, jangan pernah takut untuk mencoba, selama kamu punya ke-sempatan itu, manfaatkan sebaik-baiknya. Banyak yang takut studi keluar gara-gara masalah bahasa, jangan buat itu sebagai halangan. Bahasa inggris saya juga tidak lancar banget, tapi kalau bisa adaptasi, semua akan baik-baik saja. Jangan pikirkan ketakutan-ketakutan yang belum tentu terjadi, pikirkan hal-hal positif yang akan kamu dapat nantinya. Pastinya kamu akan mendapatkan pengalaman yang tidak ternilai, jadi jangan pernah takut untuk mencoba dan jangan batasi diri kamu untuk berkembang. Selagi masih ada kesempatan, manfaatkan sebaik-baiknya. Vivat HIMKA, Vivat ITS!!! (des/qhi)
“Kimia Raih Juara III PKM GT Tingkat Fakultas”Perlombaan PKM di suatu universitas merupa-
kan ajang bergengsi bagi seluruh mahasis-wa. Jadi, siapa sih yang gak bangga kalau ide-ide cemerlangnya tertuang dalam sebuah PKM dapat menjadi pemenang dalam suatu kompetisi? Jelaslah semua akan bangga. Seperti salah satu kelompok dari Kimia FMIPA ITS yang telah berhasil meraih juara III PKM GT Tingkat Fakultas MIPA ini sangatlah membanggakan jurusan Kimia. Mereka yang terdiri dari 3 orang mahasiswa Kimia yaitu Fahmi (Ketua Tim), Andika dan Devin telah berhasil mengalahkan 10 finalis yang terdiri dari berbagai jurusan di FMIPA. Kompetisi ini diadakan oleh BEM FMIPA
pada tanggal 16 Februari 2013. Mereka mengangkat judul “Pemanfaatan Lumpur LapindoSebagai Kaca SIKURO (Silikat Lumpur Lapindo )''. Tim ini ten-tulah tak lepas dari bimbingan Sekjur Kimia FMIPA (Bapak Prapto) selaku dosen pembim-bing sehingga karya tulis ini bisa terselesaikan dengan baik.
memberikan pemasukan bagi masyarakat sekitar dari judul PKM kami'', ujar Devin. Kan-dungan dari lumpur Lapindo sebagian besar terdiri dari silikat yang besarnya hampir 90% dan belum termanfaatkan sama sekali, oleh karena itu mereka membuat suatu inovasi untuk memanfaatkan silikat tersebut dalam pembuatan kaca.
kat sekitar, tetapi kami akan membuat suatu ide yang dapat
Walaupun mereka hanya me-lakukan pembimbingan seba-nyak 3 kali, namun mereka berhasil meraih juara berdasar-kan penilaian juri dari kompetisi ini diantaranya dua dosen dari Fisika dan 1 dosen dari Biologi.
Juara 1 berhasil diraih oleh
“Sampai saat ini bencana dari lumpur Lapindo masih belum terselesaikan dan membawa banyak kerugian bagi masyara-
“Nggak nyangka!”, inilah kata yang terucap oleh salah seorang dari tim ini. Salah satu pesannya adalah menulis itu memang butuh inspirasi, jadi menulislah maka akan termotivasi. Semoga dengan adanya pemula pemenang dari tim ini, kita semua bisa terinspirasi dan saling mencetak prestasi demi kemajuan Jurusan Kimia pada khususnya dan bagi ITS pada umumnya. (rka/qhi)
jurusan Biologi dan juara 2 diraih oleh jurusan Matematika. Selain itu, mereka memperoleh ser-tifikat dan uang sebesar Rp 200.000,00. Hal ini membuat mereka lebih semangat lagi untuk memberikan yang terbaik bagi Jurusan Kimia.
24 | VOL 4.2 | 12/13 | BENZEN BENZEN | VOL 4.2 | 12/13 | 25
PRESTASI
“Jadi Ahli Kimia yang Aplikatif”
Jurusan segudang prestasi se-
pertinya pantas disandang oleh jurusan Kimia. Baru-baru ini mahasiswa kimia, Devi Anggraini, berhasil meraih juara II tingkat Nasional "LOMBA ESAI NASIONAL 'LENSA' 2013" yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Kimia HIMKI Universitas Tanjungpura
Pontianak dalam rangka HUT HIMKI ke-10. Lomba ini dilakukan secara online. Peserta yang mendaftar diwajibkan mengirimkan esai maksimal 4 halaman. Kemudian diambil 3 peserta terbaik, dan Devi merupakan salah satunya. Judul esainya adalah “Ahli Kimia Sebagai Pengolah Limbah Cr(VI) dalam Industri Penyamakan Kulit Menjadi Pupuk NPK dan Pakan Ternak” dengan dosen pembimbing Dr. Fahimah Martak dan Ita Ulfin M.Si. Tema yang diangkat tidak jauh dari materi kuliah yang baru saja didapat pada semester 4 yaitu MPP. Hal ini terbukti bahwa menjadi se-orang mahasiswa tidak hanya kuliah mendapat-
Apa kesibukan mbak saat ini?
PRESTASI
Saat ini saya sedang mengerjakan thesis, semoga bisa selesai sebelum Agustus. Aamiin.
Apa rencana ke depan yang mbak lakukan setelah lulus dan mendapat double degree di Thailand? Rencananya saya akan kembali ke Indonesia, karena saya harus mengajar (kon-sekuensi dari beasiswa calon dosen). InsyaAllah kalau ada rejeki ingin melanjutkan studi lagi, jadi sambil jalan saya mau nyari beasiswa lagi.
Adakah pesan-pesan yang ingin mbak sampaikan untuk adik-adik di jurusan kimia atau untuk jurusan kimia pada umumnya mbak?
Buat adik-adik, jangan pernah takut untuk mencoba, selama kamu punya ke-sempatan itu, manfaatkan sebaik-baiknya. Banyak yang takut studi keluar gara-gara masalah bahasa, jangan buat itu sebagai halangan. Bahasa inggris saya juga tidak lancar banget, tapi kalau bisa adaptasi, semua akan baik-baik saja. Jangan pikirkan ketakutan-ketakutan yang belum tentu terjadi, pikirkan hal-hal positif yang akan kamu dapat nantinya. Pastinya kamu akan mendapatkan pengalaman yang tidak ternilai, jadi jangan pernah takut untuk mencoba dan jangan batasi diri kamu untuk berkembang. Selagi masih ada kesempatan, manfaatkan sebaik-baiknya. Vivat HIMKA, Vivat ITS!!! (des/qhi)
“Kimia Raih Juara III PKM GT Tingkat Fakultas”Perlombaan PKM di suatu universitas merupa-
kan ajang bergengsi bagi seluruh mahasis-wa. Jadi, siapa sih yang gak bangga kalau ide-ide cemerlangnya tertuang dalam sebuah PKM dapat menjadi pemenang dalam suatu kompetisi? Jelaslah semua akan bangga. Seperti salah satu kelompok dari Kimia FMIPA ITS yang telah berhasil meraih juara III PKM GT Tingkat Fakultas MIPA ini sangatlah membanggakan jurusan Kimia. Mereka yang terdiri dari 3 orang mahasiswa Kimia yaitu Fahmi (Ketua Tim), Andika dan Devin telah berhasil mengalahkan 10 finalis yang terdiri dari berbagai jurusan di FMIPA. Kompetisi ini diadakan oleh BEM FMIPA
pada tanggal 16 Februari 2013. Mereka mengangkat judul “Pemanfaatan Lumpur LapindoSebagai Kaca SIKURO (Silikat Lumpur Lapindo )''. Tim ini ten-tulah tak lepas dari bimbingan Sekjur Kimia FMIPA (Bapak Prapto) selaku dosen pembim-bing sehingga karya tulis ini bisa terselesaikan dengan baik.
memberikan pemasukan bagi masyarakat sekitar dari judul PKM kami'', ujar Devin. Kan-dungan dari lumpur Lapindo sebagian besar terdiri dari silikat yang besarnya hampir 90% dan belum termanfaatkan sama sekali, oleh karena itu mereka membuat suatu inovasi untuk memanfaatkan silikat tersebut dalam pembuatan kaca.
kat sekitar, tetapi kami akan membuat suatu ide yang dapat
Walaupun mereka hanya me-lakukan pembimbingan seba-nyak 3 kali, namun mereka berhasil meraih juara berdasar-kan penilaian juri dari kompetisi ini diantaranya dua dosen dari Fisika dan 1 dosen dari Biologi.
Juara 1 berhasil diraih oleh
“Sampai saat ini bencana dari lumpur Lapindo masih belum terselesaikan dan membawa banyak kerugian bagi masyara-
“Nggak nyangka!”, inilah kata yang terucap oleh salah seorang dari tim ini. Salah satu pesannya adalah menulis itu memang butuh inspirasi, jadi menulislah maka akan termotivasi. Semoga dengan adanya pemula pemenang dari tim ini, kita semua bisa terinspirasi dan saling mencetak prestasi demi kemajuan Jurusan Kimia pada khususnya dan bagi ITS pada umumnya. (rka/qhi)
jurusan Biologi dan juara 2 diraih oleh jurusan Matematika. Selain itu, mereka memperoleh ser-tifikat dan uang sebesar Rp 200.000,00. Hal ini membuat mereka lebih semangat lagi untuk memberikan yang terbaik bagi Jurusan Kimia.
24 | VOL 4.2 | 12/13 | BENZEN BENZEN | VOL 4.2 | 12/13 | 25
PRESTASI
“Jadi Ahli Kimia yang Aplikatif”
Jurusan segudang prestasi se-
pertinya pantas disandang oleh jurusan Kimia. Baru-baru ini mahasiswa kimia, Devi Anggraini, berhasil meraih juara II tingkat Nasional "LOMBA ESAI NASIONAL 'LENSA' 2013" yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Kimia HIMKI Universitas Tanjungpura
Pontianak dalam rangka HUT HIMKI ke-10. Lomba ini dilakukan secara online. Peserta yang mendaftar diwajibkan mengirimkan esai maksimal 4 halaman. Kemudian diambil 3 peserta terbaik, dan Devi merupakan salah satunya. Judul esainya adalah “Ahli Kimia Sebagai Pengolah Limbah Cr(VI) dalam Industri Penyamakan Kulit Menjadi Pupuk NPK dan Pakan Ternak” dengan dosen pembimbing Dr. Fahimah Martak dan Ita Ulfin M.Si. Tema yang diangkat tidak jauh dari materi kuliah yang baru saja didapat pada semester 4 yaitu MPP. Hal ini terbukti bahwa menjadi se-orang mahasiswa tidak hanya kuliah mendapat-
PRESTASI PRESTASI
26 | VOL 4.2 | 12/13 | BENZEN BENZEN | VOL 4.2 | 12/13 | 27
kan materi kemudian dilupakan, tapi harapannya juga bisa diaplikasikan. Pesan untuk teman-teman kimia, “Saya harap teman-teman tidak hanya diam, duduk di bangku kuliah mendengarkan ceramah dosen, tapi lebih aktif lagi khususnya dalam mengaplikasikan ilmu kimia yang ada seperti mengikuti kompetisi-kompetisi atau seminar-seminar keilmiahan yang terkait dengan ilmu kita ataupun juga niat untuk memperbaiki kehidupan bangsa. Ingat kita semua sekarang sedang mempelajari hal yang susah yaitu ‘ilmu kimia’, jadi kita harus bangga karena kita adalah orang-orang terpilih untuk menaklukkan kesusahan itu. Jenius itu 1% cerdas dan 99% kerja keras, jadi jangan menjunjung tinggi kemalasan”, tukas Devi. Yuk, berlomba-lomba menjadi ahli kimia yang aplikatif! (din/qhi)
Ini nih, satu lagi prestasi dari arek KIMIA ITS, Selamat ke-
pada Saudari Silvana Dwi Nurherdiana yang telah menjadi juara dalam ajang FMIPA Award 2013!! FMIPA Award adalah bagian dari FMIPA in ART dalam rangkaian GEMPA (Generasi Integralistik FMIPA). Acara ini merupakan ajang adu prestasi antara mahasiswa FMIPA. Pada masing-masing jurusan diambil satu mahasiswa yang prestatif, yang mempunyai prestasi paling menonjol. Peser-ta yang diikutkan antaranya adalah Wahyu Tri Sutrisno dari jurusan fisika, Kurniasari Aisyiah dari jurusan Statistika, Silvana Dwi Nurherdiana dari jurusan Kimia, Rizal Koen
Pada malam penganugerahan FMIPA AWARD, 18 Mei 2013, Silvana menjadi juara dengan polling sms terbanyak. Mahasiswa peraih beasis-wa KSE ini memang suka penelitian dan sudah sering mengikuti berba-gai lomba keilmiahan. Ketekunannya terinspirasi dari ibunya yang selalu memotivasi untuk terus mencoba, entah itu gagal atau berhasil. Salah satu prestasi yang diraihnya adalah menjadi ketua karya ilmiah-nya KSE. Alat tentang penjernihan air laut menjadi air yang siap dikonsumsi, “Adroit Water Tube” yang akan dilaunching pada Januari 2014 mendatang. Alat ini sudah lulus uji dan bisa langsung diaplikasikan ke masyarakat. “Untuk menjadi seorang teoritis itu mudah, jangan jadi-kan kendala anak mipa tidak mampu beraplikasi, seorang yang bermanfaat itu tidak harus menjadi besar”, pesannya. Semangat ber-karya dan berprestasi!! (din/qhi)
Asharo dari jurusan Biologi, Yanu Andy Fredian dari jurusan Fisika. Silvana menjadi peserta termuda, yakni angkatan 2011, sedangkan yang lain adalah 2009 dan 2010.
“Silvana Ju
ara
FM
IPA A
WARD
2013”
“PKM-PKM Keren Warga HIMKA”
Tahukah kalian bahwa pada tahun 2013, Jurusan Kimia kembali menorehkan prestasinya di ajang PKM (program Kreatfitas Mahasiswa)? Tercatat sebanyak 14 tim didanai DIKTI pada 5 bidang. Saat ini, tim-tim yang sudah terpilih sedang bersiap menuju PIMNAS.
1. Bidang PKMK
PONTELO (Klepon Telo Ungu) Aneka Rasa sebagai Upaya Peningkatan Minat Masyarakat terhadap Jajanan Tradisional. Diketuai Oleh Hamdan dengan anggota Ria Fina, Happy, Audia, dan Aviarina. Pada PKMK ini telo ungu digunakan sebagai bahan dasar klepon dengan berbagai varian rasa, seperti cokelat, strawbery, nanas, dan gula jawa. Terpilihnya telo ungu karena mudah didapat, murah dan bernutrisi tinggi. Selama ini tim sudah pernah berjualan di ITS Expo 2013, C-Games HIMKA, dan Makrab DAGRI HIMKA. Tercatat kurang lebih 200 paket telah terjual. Tidak ada kendala yang berarti dalam pengerjaan program ini, harapannya jajanan tradisonal yang bermutu dan bergizi tinggi tetap lestari di kalangan masyarakat.
2. Bidang PKMKExcellent Freevat Course: Lembaga Bimbingan Belajar Privat Berbasis Database Pengajar Online. Diketuai oleh Wahyu dengan anggota Imam Syafi'i, Handika, Mery, dan seorang mahasiswa jurusan Despro. Menariknya program ini ada pada
sarana website yang menghubungkan antara pengajar dan pelajar sehingga pelajar bisamemilih pengajar sesuai dengan kriteria yang diharapkan. Program ini telah ada sekitar 5 bulan sebelum ajang PKM berlangsung dan masih terus dikembangkan. Website yang masih terus diusahakan berbasis co.id agaknya masih terkendala karena dana PKM yang tak kunjung turun. Sampai saat ini tercatat 7 orang pelajar tetap untuk SD, SMP, dan SMA. Harapannya kedepan Freevat Course bukan hanya merupakan Lembaga Bimbingan Belajar bidang akademis, tapi juga menyediakan pelatihan Bisnis, kursus Gitar, Kaligrafi, Konsultasi belajar yang baik, dan juga Pengabdian Masyarakat.
3. Bidang PKMP
“ADROIT DE RAVE” Produksi Hidrogen Dengan Pemanfaatan Gelombang Radio. Dike- tuai oleh Silvana, tim ini beranggotakan Maulita, Rangga, dan Nuari dengan dosen pembimbing Pak Hamzah Fansuri. Alat yang mengandalkan gelombang Radio S.W, air, dan NaCl ini digunakan untuk memproduksi Hidrogen yang nantinya akan digunakan sebagai energi alternatif pengganti bahan bakar fosil, salah satunya adalah Kompor Hidrogen—sedang dipersiapkan untuk ajang PKM tahun depan. Banyak radio saat ini menggunakan gelombang FM sehingga sulit mencari gelombang radio SW karena tidak dikomersilkan. Akan tetapi mereka tidak akan patah semangat sampai terciptanya sebuah alat yang mampu mengahsilkan hidrogen.
PRESTASI PRESTASI
26 | VOL 4.2 | 12/13 | BENZEN BENZEN | VOL 4.2 | 12/13 | 27
kan materi kemudian dilupakan, tapi harapannya juga bisa diaplikasikan. Pesan untuk teman-teman kimia, “Saya harap teman-teman tidak hanya diam, duduk di bangku kuliah mendengarkan ceramah dosen, tapi lebih aktif lagi khususnya dalam mengaplikasikan ilmu kimia yang ada seperti mengikuti kompetisi-kompetisi atau seminar-seminar keilmiahan yang terkait dengan ilmu kita ataupun juga niat untuk memperbaiki kehidupan bangsa. Ingat kita semua sekarang sedang mempelajari hal yang susah yaitu ‘ilmu kimia’, jadi kita harus bangga karena kita adalah orang-orang terpilih untuk menaklukkan kesusahan itu. Jenius itu 1% cerdas dan 99% kerja keras, jadi jangan menjunjung tinggi kemalasan”, tukas Devi. Yuk, berlomba-lomba menjadi ahli kimia yang aplikatif! (din/qhi)
Ini nih, satu lagi prestasi dari arek KIMIA ITS, Selamat ke-
pada Saudari Silvana Dwi Nurherdiana yang telah menjadi juara dalam ajang FMIPA Award 2013!! FMIPA Award adalah bagian dari FMIPA in ART dalam rangkaian GEMPA (Generasi Integralistik FMIPA). Acara ini merupakan ajang adu prestasi antara mahasiswa FMIPA. Pada masing-masing jurusan diambil satu mahasiswa yang prestatif, yang mempunyai prestasi paling menonjol. Peser-ta yang diikutkan antaranya adalah Wahyu Tri Sutrisno dari jurusan fisika, Kurniasari Aisyiah dari jurusan Statistika, Silvana Dwi Nurherdiana dari jurusan Kimia, Rizal Koen
Pada malam penganugerahan FMIPA AWARD, 18 Mei 2013, Silvana menjadi juara dengan polling sms terbanyak. Mahasiswa peraih beasis-wa KSE ini memang suka penelitian dan sudah sering mengikuti berba-gai lomba keilmiahan. Ketekunannya terinspirasi dari ibunya yang selalu memotivasi untuk terus mencoba, entah itu gagal atau berhasil. Salah satu prestasi yang diraihnya adalah menjadi ketua karya ilmiah-nya KSE. Alat tentang penjernihan air laut menjadi air yang siap dikonsumsi, “Adroit Water Tube” yang akan dilaunching pada Januari 2014 mendatang. Alat ini sudah lulus uji dan bisa langsung diaplikasikan ke masyarakat. “Untuk menjadi seorang teoritis itu mudah, jangan jadi-kan kendala anak mipa tidak mampu beraplikasi, seorang yang bermanfaat itu tidak harus menjadi besar”, pesannya. Semangat ber-karya dan berprestasi!! (din/qhi)
Asharo dari jurusan Biologi, Yanu Andy Fredian dari jurusan Fisika. Silvana menjadi peserta termuda, yakni angkatan 2011, sedangkan yang lain adalah 2009 dan 2010.
“Silvana Ju
ara
FM
IPA A
WARD
2013”
“PKM-PKM Keren Warga HIMKA”
Tahukah kalian bahwa pada tahun 2013, Jurusan Kimia kembali menorehkan prestasinya di ajang PKM (program Kreatfitas Mahasiswa)? Tercatat sebanyak 14 tim didanai DIKTI pada 5 bidang. Saat ini, tim-tim yang sudah terpilih sedang bersiap menuju PIMNAS.
1. Bidang PKMK
PONTELO (Klepon Telo Ungu) Aneka Rasa sebagai Upaya Peningkatan Minat Masyarakat terhadap Jajanan Tradisional. Diketuai Oleh Hamdan dengan anggota Ria Fina, Happy, Audia, dan Aviarina. Pada PKMK ini telo ungu digunakan sebagai bahan dasar klepon dengan berbagai varian rasa, seperti cokelat, strawbery, nanas, dan gula jawa. Terpilihnya telo ungu karena mudah didapat, murah dan bernutrisi tinggi. Selama ini tim sudah pernah berjualan di ITS Expo 2013, C-Games HIMKA, dan Makrab DAGRI HIMKA. Tercatat kurang lebih 200 paket telah terjual. Tidak ada kendala yang berarti dalam pengerjaan program ini, harapannya jajanan tradisonal yang bermutu dan bergizi tinggi tetap lestari di kalangan masyarakat.
2. Bidang PKMKExcellent Freevat Course: Lembaga Bimbingan Belajar Privat Berbasis Database Pengajar Online. Diketuai oleh Wahyu dengan anggota Imam Syafi'i, Handika, Mery, dan seorang mahasiswa jurusan Despro. Menariknya program ini ada pada
sarana website yang menghubungkan antara pengajar dan pelajar sehingga pelajar bisamemilih pengajar sesuai dengan kriteria yang diharapkan. Program ini telah ada sekitar 5 bulan sebelum ajang PKM berlangsung dan masih terus dikembangkan. Website yang masih terus diusahakan berbasis co.id agaknya masih terkendala karena dana PKM yang tak kunjung turun. Sampai saat ini tercatat 7 orang pelajar tetap untuk SD, SMP, dan SMA. Harapannya kedepan Freevat Course bukan hanya merupakan Lembaga Bimbingan Belajar bidang akademis, tapi juga menyediakan pelatihan Bisnis, kursus Gitar, Kaligrafi, Konsultasi belajar yang baik, dan juga Pengabdian Masyarakat.
3. Bidang PKMP
“ADROIT DE RAVE” Produksi Hidrogen Dengan Pemanfaatan Gelombang Radio. Dike- tuai oleh Silvana, tim ini beranggotakan Maulita, Rangga, dan Nuari dengan dosen pembimbing Pak Hamzah Fansuri. Alat yang mengandalkan gelombang Radio S.W, air, dan NaCl ini digunakan untuk memproduksi Hidrogen yang nantinya akan digunakan sebagai energi alternatif pengganti bahan bakar fosil, salah satunya adalah Kompor Hidrogen—sedang dipersiapkan untuk ajang PKM tahun depan. Banyak radio saat ini menggunakan gelombang FM sehingga sulit mencari gelombang radio SW karena tidak dikomersilkan. Akan tetapi mereka tidak akan patah semangat sampai terciptanya sebuah alat yang mampu mengahsilkan hidrogen.
PRESTASI PRESTASI
4. Bidang PKMM
E-Chemgame, Modul Elektronik Interaktif Program Aplikasi Berbasis Game Edukasi Mata Pelajaran Kimia di SMA YAPITA Surabaya. Diketuai oleh Rasyied Wahyudi dengan anggota Pradipta Pangastuti, Sabela Nisa, Imam Syafi'i dan seorang mahasiswa Teknik Informatika, tim ini membuat dua software E-Chemgames yang dilaunching pada tanggal 12 Juni 2013. Software ini berfungsi sebagai alat penunjang mata pelajaran Kimia di SMA Yapita
Surabaya. Software ini berisi tebak unsur, penyetaraan reaksi kimia dan games lainnya. Kedepannya E-Chemgame akan dikembangkan sebagai E-Chemlab yang dapat membantu sekolah-sekolah yang tidak mempunyai laboratorium. (din/qhi)
SUPER BREAKTROUGH
Trainer keilmiahan atau Breakthrough merupakan
kegiatan yang diikuti oleh para trainer dari setiap jurusan dalam bidang keilmiahan. Acara ini diikuti oleh Anggita Rara K.W—disapa Anggita, yang merupakan perwakilan jurusan Kimia. Keanggotaan trainer tidak sembarangan be-gitu saja namun kali ini Anggita lolos seleksi dengan masa jabatan 1 tahun. Trainer keilmiahan berfungsisebagai pemandu pada acara keilmiahan yang sudah seharusnya memiliki pengetahuan bidang ilmiah seperti PKM.
Trainer Breakthrough ini tidak hanya mengenalkan kita tentang PKM tetapi juga tentang hal keilmiahan lainnya. Cewek yang memiliki hobi menulis ini juga aktif dalam menulis PKM. Salah satu PKM-nya yang telah didanai adalah PKMM berjudul “Game Interaktif Anak-anak Untuk Sience”. Selain menulis, anggita juga aktif di himpunan sebagai sekretaris Departemen Ristek sehingga sangat cocok menjadi seorang trainer. Saat ditanya tentang harapan kedepannya, Anggita berharap nantinya
PKM di ITS akan banyak yang didanai. Selain itu, pada dasarnya para mahasiswa tidak boleh hanya mengejar prestasi namun juga manfaat yang akan mereka peroleh untuk selanjutnya. (ndh/qhi)
ON MIPA 2013
ON MIPA atau Olimpiade
Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ini merupa-kan olimpiade nasional yang di-ikuti oleh mahasiswa perguruan tinggi negeri maupun swasta di bidang ilmu Matematika, Biologi, Kimia, dan Fisika. ON MIPA ter-selenggara di tingkat regional pada tanggal 20 April 2013 di Malang dan tingkat nasional pada tanggal 29 Juni 2013 di Yogyakarta. Tak mau ketinggalan, pada ajang bergengsi ini ITS mengirimkan tujuh perwakilan-nya ke tingkat regional khusus untuk bidang Kimia. Mereka adalah Dedi, Maya, Silvana, Anif, Devi, Rangga, dari jurusan Kimia, dan Rasyid dari jurusan Teknik Kimia.
Di tingkat regional, Dedi yang mewakili ITS berhasil mendapatkan medali perak dan Rasyid berhasil lolos juga ke nasional karena memenuhi passing grade. Dua orang ini kemudian dinyatakan lolos dan berhak mengikuti ON MIPA tingkat nasional bersama dengan delapan orang lainnya mewakili region Jawa Timur. Di tingkat nasional, Rasyid berhasil mengharumkan nama ITS dengan menyabet medali perunggu.
Ditanya tentang persiapan dalam menghadapi ON MIPA, Dedi mengaku hanya memiliki waktu persiapan yang sedikit dikarenakan Ia juga sedang disibukkan dengan Tugas Akhirnya. Bimbingan untuk persiapan ON MIPA sendiri dilakukan rutin oleh dosen-dosen ITS di tiap bidang yang dilombakan. Khusus untuk bidang kimia terdapat empat sub bidang yang dilombakan yaitu Kimia Fisik, Kimia Analit, Kimia Anorganik, dan Kimia Organik.
Tim BENZEN juga berhasil mewawancarai Anif, salah satu finalis ON MIPA regional. “Luar biasa banget! Ikut ajang kayak gini nggak bakal nyesel karena bakalan dapat banyak teman dari perguruan tinggi lain, bisa menjalin link, dan dapat pembinaan gratis juga”, ungkap cewek asal Banyuwangi ini saat ditanya perasaannya mengikuti ON MIPA.
“Untuk anak-anak jurusan kimia, kita sebenarnya nggak kalah dari jurusan lain, intinya jangan takut men-coba yang penting niat, karena Allah menilai prosesnya”, tukas Anif menutupi. (lin/qhi)
“Keajaiban itu tidak datang dengan sendirinya. Kejaiban hanya bisa diwujudkan dengan
kerja keras. Maka dari itu, keajaiban adalah nama lain dari
kerja keras” – Dedi's Quote
28 | VOL 4.2 | 12/13 | BENZEN BENZEN | VOL 4.2 | 12/13 | 29
PRESTASI PRESTASI
4. Bidang PKMM
E-Chemgame, Modul Elektronik Interaktif Program Aplikasi Berbasis Game Edukasi Mata Pelajaran Kimia di SMA YAPITA Surabaya. Diketuai oleh Rasyied Wahyudi dengan anggota Pradipta Pangastuti, Sabela Nisa, Imam Syafi'i dan seorang mahasiswa Teknik Informatika, tim ini membuat dua software E-Chemgames yang dilaunching pada tanggal 12 Juni 2013. Software ini berfungsi sebagai alat penunjang mata pelajaran Kimia di SMA Yapita
Surabaya. Software ini berisi tebak unsur, penyetaraan reaksi kimia dan games lainnya. Kedepannya E-Chemgame akan dikembangkan sebagai E-Chemlab yang dapat membantu sekolah-sekolah yang tidak mempunyai laboratorium. (din/qhi)
SUPER BREAKTROUGH
Trainer keilmiahan atau Breakthrough merupakan
kegiatan yang diikuti oleh para trainer dari setiap jurusan dalam bidang keilmiahan. Acara ini diikuti oleh Anggita Rara K.W—disapa Anggita, yang merupakan perwakilan jurusan Kimia. Keanggotaan trainer tidak sembarangan be-gitu saja namun kali ini Anggita lolos seleksi dengan masa jabatan 1 tahun. Trainer keilmiahan berfungsisebagai pemandu pada acara keilmiahan yang sudah seharusnya memiliki pengetahuan bidang ilmiah seperti PKM.
Trainer Breakthrough ini tidak hanya mengenalkan kita tentang PKM tetapi juga tentang hal keilmiahan lainnya. Cewek yang memiliki hobi menulis ini juga aktif dalam menulis PKM. Salah satu PKM-nya yang telah didanai adalah PKMM berjudul “Game Interaktif Anak-anak Untuk Sience”. Selain menulis, anggita juga aktif di himpunan sebagai sekretaris Departemen Ristek sehingga sangat cocok menjadi seorang trainer. Saat ditanya tentang harapan kedepannya, Anggita berharap nantinya
PKM di ITS akan banyak yang didanai. Selain itu, pada dasarnya para mahasiswa tidak boleh hanya mengejar prestasi namun juga manfaat yang akan mereka peroleh untuk selanjutnya. (ndh/qhi)
ON MIPA 2013
ON MIPA atau Olimpiade
Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ini merupa-kan olimpiade nasional yang di-ikuti oleh mahasiswa perguruan tinggi negeri maupun swasta di bidang ilmu Matematika, Biologi, Kimia, dan Fisika. ON MIPA ter-selenggara di tingkat regional pada tanggal 20 April 2013 di Malang dan tingkat nasional pada tanggal 29 Juni 2013 di Yogyakarta. Tak mau ketinggalan, pada ajang bergengsi ini ITS mengirimkan tujuh perwakilan-nya ke tingkat regional khusus untuk bidang Kimia. Mereka adalah Dedi, Maya, Silvana, Anif, Devi, Rangga, dari jurusan Kimia, dan Rasyid dari jurusan Teknik Kimia.
Di tingkat regional, Dedi yang mewakili ITS berhasil mendapatkan medali perak dan Rasyid berhasil lolos juga ke nasional karena memenuhi passing grade. Dua orang ini kemudian dinyatakan lolos dan berhak mengikuti ON MIPA tingkat nasional bersama dengan delapan orang lainnya mewakili region Jawa Timur. Di tingkat nasional, Rasyid berhasil mengharumkan nama ITS dengan menyabet medali perunggu.
Ditanya tentang persiapan dalam menghadapi ON MIPA, Dedi mengaku hanya memiliki waktu persiapan yang sedikit dikarenakan Ia juga sedang disibukkan dengan Tugas Akhirnya. Bimbingan untuk persiapan ON MIPA sendiri dilakukan rutin oleh dosen-dosen ITS di tiap bidang yang dilombakan. Khusus untuk bidang kimia terdapat empat sub bidang yang dilombakan yaitu Kimia Fisik, Kimia Analit, Kimia Anorganik, dan Kimia Organik.
Tim BENZEN juga berhasil mewawancarai Anif, salah satu finalis ON MIPA regional. “Luar biasa banget! Ikut ajang kayak gini nggak bakal nyesel karena bakalan dapat banyak teman dari perguruan tinggi lain, bisa menjalin link, dan dapat pembinaan gratis juga”, ungkap cewek asal Banyuwangi ini saat ditanya perasaannya mengikuti ON MIPA.
“Untuk anak-anak jurusan kimia, kita sebenarnya nggak kalah dari jurusan lain, intinya jangan takut men-coba yang penting niat, karena Allah menilai prosesnya”, tukas Anif menutupi. (lin/qhi)
“Keajaiban itu tidak datang dengan sendirinya. Kejaiban hanya bisa diwujudkan dengan
kerja keras. Maka dari itu, keajaiban adalah nama lain dari
kerja keras” – Dedi's Quote
28 | VOL 4.2 | 12/13 | BENZEN BENZEN | VOL 4.2 | 12/13 | 29
PRESTASI PRESTASI
Biangnya Technopren Kimia
eur
Telah lazim menjadi tri dharma perguruan tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran,
penelitian dan pengembangan, serta pengabdian masyarakat. Tak harus menjadi apa atau siapa. Melalui bidang yang kita tekuni pun kita bisa melakukan suatu hal untuk masyarakat. Pada tahun 2013 ini RAMP IPB kembali berkontribusi aktif untuk mencetak mahasiswa yang mampu berteknopreneur, yang melalui aplikasi ilmunya dapat bermanfaat bagi masyarakat. Tercatat sebanyak 50 mahasiswa yang mengikuti pelatihan ini secara gratis. Diantaranya adalah Muhammad Imam Syafi'i dan Meliana Wahyuningtyas dari jurusan kimia ITS beruntung menjadi peserta pelatihan teknopreneurship tersebut selama dua minggu, 24 Juni hingga 6 Juli mendatang. Berikut adalah sekilas tentang karya mereka.
1. “Soft Trap”: Pembasmi Berantai Lalat Buah untuk Petani Buah dengan Menggunakan Metil Euganol sebagai Pheromon dan Beauvaria bassiana sebagai InangOleh: Muhammad Imam Syafi'i (Kimia ITS) dan Hilda Osalina (Biologi ITS)
Berawal dari keprihatinan petani buah seiring pesatnya perkembangbiakan lalat buah. Dengan memanfaatkan metil euganol untuk menarik lalat buah jantan dan tiruan buah bewarna kuning untuk menarik lalat buah betina, serta untuk membasminya di-gunakan spora Beauvaria bassiana. Semua bahan tersebut dikemas dalam satu alat ber-nama“ Soft Trap”. Alat ini bekerja dengan sistem pemberantasan berantai sehingga lebih efisien dan ekonomis. Untuk kompo-nennya dibuat dari bahan recycle, sehingga alat ini dapat dijangkau oleh konsumen (mengingat para petani buah adalah kalangan ekonomi menengah ke bawah).
2. Green Packaging: Platik Limbah Kulit Udang seba-gai Kemasan Penunda Pe n u a a n p a d a B u a h
Oleh: Meliana Wahyuningtyas (Kimia ITS), Fauziah Gitri Destilunna (Statistika), Irma Apsella (Teknik Material dan Metalurg) Pada umumnya, plastik untuk mengemas makanan cepat saji maupun buah agar lebih awet dan tahan lama digunakan plastic wrapp. Padahal plastik tersebut mengan-dung polyvinyl chloride (PVC) yang dapat bereaksi dengan makanan. Kemudian banyak dikembangkan plastik berbahan dasar organik, salah satunya adalah limbah kulit udang yang lebih banyak dibuang dan tidak dimanfaatkan. Green Packaging dibuat dengan memanfaatkan limbah kulit udang yang mengandung kitosan dengan penam-bahan arang aktif dan kalium permanganat. Sifat mekanik produk inovatif ini mampu menghambat proses penuaan buah terha-dap pengaruh lingkungan pada saat penyimpanan buah. (din/qhi)
Ternyata mahasiswa kimia juga bisa berbicara di bidang agroindustri. Tim dari kimia
ITS ini berhasil meloloskan dua karyanya dalam Hi-Great 2013 (Himatitan Great Even 2013) yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknologi Industri Pertanian Universitas Brawijaya pada tanggal 31 Mei–1 Juni. Lomba ini bertema “Potensi Sumber Daya Ramah Lingkungan dalam Mewujudkan Agroindustri yang Berkelanjutan di Indonesia”.
Mereka adalah Dina Naf'a Hanifah, Meliana Wahyuningtyas, dan Dyah Oktavia, satu tim dengan dua karyanya berhasil lolos tahap final. Diantara 10 tim lain yang masuk final, tim ini tampak yang paling berbeda. Dengan tim yang sama mereka mengusung dua judul, dan hal ini berarti bahwa mereka harus dua kali presentasi. Judul yang pertama adalah Kelapa Sawit sebagai Sumber Energi Alternatif yang Ramah Lingkungan dengan ketua Dina dan dosen pembimbing Bapak Lukman Atmaja, Ph.D. Sedangkan untuk judul yang kedua adalah Resin Nabati Biji Srikaya (Annona squamosa) sebagai Alternatif Koagulan Kali Surabaya dengan ketua Meliana dan dosen pembimbing Ibu Dra. Ita Ulfin, Msi.
The Greatest Team in Hi-Great 2013
Lomba ini terbagi menjadi 3 tahap. Tahap pertama yaitu seleksi abstrak. Tahap kedua yaitu seleksi karya tulis. Dan tahap yang terakhir yaitu sesi presentasi. “Disetiap tahapnya menyenangkan, mulai dari abstrak yang bikin deg-degan, seleksi karya tulis yang mengoptimalkan kreatifitas, pikiran dan tenaga, dan sesi presentasinya sekalian jalan-jalan, bertemu dengan banyak teman seperjuangan, dan banyak pengalaman dan ilmu baru”, ungkap mereka.
Meski sedang ditimpa badai praktikum dan kuis, ternyata mereka bisa menyelesaikan dua karya tulis dengan baik. Tentu kita juga bisa melakukannya karena mahasiswa tidak hanya mengenai kuliah-tugas-duduk-dan-diam tapi juga berkarya. Selamat berlomba-lomba dalam kebaikan! (din/qhi)
BENZEN | VOL 4.2 | 12/13 | 3130 | VOL 4.2 | 12/13 | BENZEN
PRESTASI PRESTASI
Biangnya Technopren Kimia
eur
Telah lazim menjadi tri dharma perguruan tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran,
penelitian dan pengembangan, serta pengabdian masyarakat. Tak harus menjadi apa atau siapa. Melalui bidang yang kita tekuni pun kita bisa melakukan suatu hal untuk masyarakat. Pada tahun 2013 ini RAMP IPB kembali berkontribusi aktif untuk mencetak mahasiswa yang mampu berteknopreneur, yang melalui aplikasi ilmunya dapat bermanfaat bagi masyarakat. Tercatat sebanyak 50 mahasiswa yang mengikuti pelatihan ini secara gratis. Diantaranya adalah Muhammad Imam Syafi'i dan Meliana Wahyuningtyas dari jurusan kimia ITS beruntung menjadi peserta pelatihan teknopreneurship tersebut selama dua minggu, 24 Juni hingga 6 Juli mendatang. Berikut adalah sekilas tentang karya mereka.
1. “Soft Trap”: Pembasmi Berantai Lalat Buah untuk Petani Buah dengan Menggunakan Metil Euganol sebagai Pheromon dan Beauvaria bassiana sebagai InangOleh: Muhammad Imam Syafi'i (Kimia ITS) dan Hilda Osalina (Biologi ITS)
Berawal dari keprihatinan petani buah seiring pesatnya perkembangbiakan lalat buah. Dengan memanfaatkan metil euganol untuk menarik lalat buah jantan dan tiruan buah bewarna kuning untuk menarik lalat buah betina, serta untuk membasminya di-gunakan spora Beauvaria bassiana. Semua bahan tersebut dikemas dalam satu alat ber-nama“ Soft Trap”. Alat ini bekerja dengan sistem pemberantasan berantai sehingga lebih efisien dan ekonomis. Untuk kompo-nennya dibuat dari bahan recycle, sehingga alat ini dapat dijangkau oleh konsumen (mengingat para petani buah adalah kalangan ekonomi menengah ke bawah).
2. Green Packaging: Platik Limbah Kulit Udang seba-gai Kemasan Penunda Pe n u a a n p a d a B u a h
Oleh: Meliana Wahyuningtyas (Kimia ITS), Fauziah Gitri Destilunna (Statistika), Irma Apsella (Teknik Material dan Metalurg) Pada umumnya, plastik untuk mengemas makanan cepat saji maupun buah agar lebih awet dan tahan lama digunakan plastic wrapp. Padahal plastik tersebut mengan-dung polyvinyl chloride (PVC) yang dapat bereaksi dengan makanan. Kemudian banyak dikembangkan plastik berbahan dasar organik, salah satunya adalah limbah kulit udang yang lebih banyak dibuang dan tidak dimanfaatkan. Green Packaging dibuat dengan memanfaatkan limbah kulit udang yang mengandung kitosan dengan penam-bahan arang aktif dan kalium permanganat. Sifat mekanik produk inovatif ini mampu menghambat proses penuaan buah terha-dap pengaruh lingkungan pada saat penyimpanan buah. (din/qhi)
Ternyata mahasiswa kimia juga bisa berbicara di bidang agroindustri. Tim dari kimia
ITS ini berhasil meloloskan dua karyanya dalam Hi-Great 2013 (Himatitan Great Even 2013) yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknologi Industri Pertanian Universitas Brawijaya pada tanggal 31 Mei–1 Juni. Lomba ini bertema “Potensi Sumber Daya Ramah Lingkungan dalam Mewujudkan Agroindustri yang Berkelanjutan di Indonesia”.
Mereka adalah Dina Naf'a Hanifah, Meliana Wahyuningtyas, dan Dyah Oktavia, satu tim dengan dua karyanya berhasil lolos tahap final. Diantara 10 tim lain yang masuk final, tim ini tampak yang paling berbeda. Dengan tim yang sama mereka mengusung dua judul, dan hal ini berarti bahwa mereka harus dua kali presentasi. Judul yang pertama adalah Kelapa Sawit sebagai Sumber Energi Alternatif yang Ramah Lingkungan dengan ketua Dina dan dosen pembimbing Bapak Lukman Atmaja, Ph.D. Sedangkan untuk judul yang kedua adalah Resin Nabati Biji Srikaya (Annona squamosa) sebagai Alternatif Koagulan Kali Surabaya dengan ketua Meliana dan dosen pembimbing Ibu Dra. Ita Ulfin, Msi.
The Greatest Team in Hi-Great 2013
Lomba ini terbagi menjadi 3 tahap. Tahap pertama yaitu seleksi abstrak. Tahap kedua yaitu seleksi karya tulis. Dan tahap yang terakhir yaitu sesi presentasi. “Disetiap tahapnya menyenangkan, mulai dari abstrak yang bikin deg-degan, seleksi karya tulis yang mengoptimalkan kreatifitas, pikiran dan tenaga, dan sesi presentasinya sekalian jalan-jalan, bertemu dengan banyak teman seperjuangan, dan banyak pengalaman dan ilmu baru”, ungkap mereka.
Meski sedang ditimpa badai praktikum dan kuis, ternyata mereka bisa menyelesaikan dua karya tulis dengan baik. Tentu kita juga bisa melakukannya karena mahasiswa tidak hanya mengenai kuliah-tugas-duduk-dan-diam tapi juga berkarya. Selamat berlomba-lomba dalam kebaikan! (din/qhi)
BENZEN | VOL 4.2 | 12/13 | 3130 | VOL 4.2 | 12/13 | BENZEN
“jangan pernah takut berkompetisi,j angan p ernah
takut bekerjasama,harus berani m emulai sesuatu yang baru, dan jangan pernah
malu memberikan inovasi pada produk
yang sudah ada”
digulung. Produk prak-
tis dan mudah cara
p e m b u ata n nya i n i
memperoleh juara 2 di
tingkat Fakultas. Dalam
paparannya Kukuh
menambahkan bahwa-
sannya produk yang
dibuatnya ini merupa-
kan produk yang sudah
beredar di pasaran dan
h a l i n i l a h y a n g
membuat produknya
tidak mendapatkan
juara pertama.
Anak pertama dari
dua bersaudara in i
b e r m i m p i m e m i l i k i
food court dan café
yang ber is i produk
b u a t a n nya s e n d i r i .
Langkah pertama yang
akan ia lakukan adalah
melakukan publikasi
produk sehingga dikenal
banyak orang, kemudian
menjualnya dalam skala
kecil yaitu dari jurusan
k imia kemudian ke
jurusan lainnya sehingga
bisa membuka outlet
sendiri. Mahasiswa yang
juga memiliki PKMK
( Ro m i n co ) i n i j u ga
menyebutkan bahwa
ide-ide yang dibuatnya
ini menunjukkan bahwa
kepada kita untuk
menjadi mahasiswa
kreatif seperti dirinya.
Pertama yaitu jangan
pernah takut berkom-
petisi, kedua jangan
pernah takut bekerja-
sama dengan orang
yang sudah berpe-
n ga l a m a n , ket i ga
harus berani memulai
sesuatu yang baru,
dan terakhir jangan
pernah malu membe-
rikan inovasi pada
produk yang sudah
ada. (tam/qhi)
PRESTASIPRESTASI
GARING GULUNGRA IHJ UARA BIS NISPL AN F MIPA
Garing Gulung merupakan produk
kuliner yang dibuat oleh 5 mahasiswa
kimia angkatan 2010 yaitu Kukuh, Mita,
Guruh, Shela, dan Indah. Produk ini
berhasil mendapatkan posisi kedua
lomba Bisnis Plan 2013 yang telah
diadakan oleh BEM FMIPA ITS. Adanya
ide mengenai pembuatan produk ini
berawal dari kebiasaan seorang ibu
mahasiswa (Kukuh) yang selalu
membuat nasi jagung di rumahnya.
Selanjutnya dengan ide kreatif,
kebiasaan sang ibu pun diolah
bersama teman-temannya menjadi
kemasan yang menarik dengan
memberi kulit (berupa tortilla) pada
nasi jagung tersebut kemudian
digulung. Setelah ide kreatif terse-
but diuji coba dan dirasakan sendiri,
akhirnya mereka berinisiatif untuk mem-
bawa ide itu ke dalam kompetisi BISNIS
PLAN 2013.
Kukuh juga memaparkan bahwa
keunggulan produk yang dibuatnya
ini merupakan makanan yang praktis
dan mudah dibawa, sehingga cocok
sekali untuk mahasiswa, dosen mau-
pun karyawan kampus yang tidak sempat
menikmati sarapan pagi. Selanjutnya
mahasiswa kelahiran Jombang, 23
januari 1992 tersebut menjelaskan
proses pembuatan garing gulung
Pertama, pembuatan nasi jagung dimana
jagung dan nasi yang digunakan adalah
yang terlihat jelas butirannya. Kedua nasi
jagung diberi bumbu nasi goreng pada
umumnya. Terakhir yaitu menyajikan nasi
jagung goreng di atas tortilla kemudian
BENZEN | VOL 4.2 | 12/13 | 3332 | VOL 4.2 | 12/13 | BENZEN
orang biasa juga bisa menjadi
orang yang berarti untuk
masyarakat. Ide brilliant yang
dipaparkan oleh Ketua Divent
HIMKA tersebut berasal dari
raker ORMAWA yang ia ikuti.
Ia mendapatkan ilmu tentang
mendanai acara Himpunan
dengan uang kas hasil produksi
tanpa bantuan proposal dan
sponsor. Di akhir perbincangan,
mahasiswa semester 6 ini
memberikan tips-tips kepada
“jangan pernah takut berkompetisi,j angan p ernah
takut bekerjasama,harus berani m emulai sesuatu yang baru, dan jangan pernah
malu memberikan inovasi pada produk
yang sudah ada”
digulung. Produk prak-
tis dan mudah cara
p e m b u ata n nya i n i
memperoleh juara 2 di
tingkat Fakultas. Dalam
paparannya Kukuh
menambahkan bahwa-
sannya produk yang
dibuatnya ini merupa-
kan produk yang sudah
beredar di pasaran dan
h a l i n i l a h y a n g
membuat produknya
tidak mendapatkan
juara pertama.
Anak pertama dari
dua bersaudara in i
b e r m i m p i m e m i l i k i
food court dan café
yang ber is i produk
b u a t a n nya s e n d i r i .
Langkah pertama yang
akan ia lakukan adalah
melakukan publikasi
produk sehingga dikenal
banyak orang, kemudian
menjualnya dalam skala
kecil yaitu dari jurusan
k imia kemudian ke
jurusan lainnya sehingga
bisa membuka outlet
sendiri. Mahasiswa yang
juga memiliki PKMK
( Ro m i n co ) i n i j u ga
menyebutkan bahwa
ide-ide yang dibuatnya
ini menunjukkan bahwa
kepada kita untuk
menjadi mahasiswa
kreatif seperti dirinya.
Pertama yaitu jangan
pernah takut berkom-
petisi, kedua jangan
pernah takut bekerja-
sama dengan orang
yang sudah berpe-
n ga l a m a n , ket i ga
harus berani memulai
sesuatu yang baru,
dan terakhir jangan
pernah malu membe-
rikan inovasi pada
produk yang sudah
ada. (tam/qhi)
PRESTASIPRESTASI
GARING GULUNGRA IHJ UARA BIS NISPL AN F MIPA
Garing Gulung merupakan produk
kuliner yang dibuat oleh 5 mahasiswa
kimia angkatan 2010 yaitu Kukuh, Mita,
Guruh, Shela, dan Indah. Produk ini
berhasil mendapatkan posisi kedua
lomba Bisnis Plan 2013 yang telah
diadakan oleh BEM FMIPA ITS. Adanya
ide mengenai pembuatan produk ini
berawal dari kebiasaan seorang ibu
mahasiswa (Kukuh) yang selalu
membuat nasi jagung di rumahnya.
Selanjutnya dengan ide kreatif,
kebiasaan sang ibu pun diolah
bersama teman-temannya menjadi
kemasan yang menarik dengan
memberi kulit (berupa tortilla) pada
nasi jagung tersebut kemudian
digulung. Setelah ide kreatif terse-
but diuji coba dan dirasakan sendiri,
akhirnya mereka berinisiatif untuk mem-
bawa ide itu ke dalam kompetisi BISNIS
PLAN 2013.
Kukuh juga memaparkan bahwa
keunggulan produk yang dibuatnya
ini merupakan makanan yang praktis
dan mudah dibawa, sehingga cocok
sekali untuk mahasiswa, dosen mau-
pun karyawan kampus yang tidak sempat
menikmati sarapan pagi. Selanjutnya
mahasiswa kelahiran Jombang, 23
januari 1992 tersebut menjelaskan
proses pembuatan garing gulung
Pertama, pembuatan nasi jagung dimana
jagung dan nasi yang digunakan adalah
yang terlihat jelas butirannya. Kedua nasi
jagung diberi bumbu nasi goreng pada
umumnya. Terakhir yaitu menyajikan nasi
jagung goreng di atas tortilla kemudian
BENZEN | VOL 4.2 | 12/13 | 3332 | VOL 4.2 | 12/13 | BENZEN
orang biasa juga bisa menjadi
orang yang berarti untuk
masyarakat. Ide brilliant yang
dipaparkan oleh Ketua Divent
HIMKA tersebut berasal dari
raker ORMAWA yang ia ikuti.
Ia mendapatkan ilmu tentang
mendanai acara Himpunan
dengan uang kas hasil produksi
tanpa bantuan proposal dan
sponsor. Di akhir perbincangan,
mahasiswa semester 6 ini
memberikan tips-tips kepada
Adapun para juara pada ajang tersebutyaitu:
- Tenis Meja : Juara 1 Statistika
Juara 2 Fisika
- Tarik Tambang : Juara 1 Kimia
Juara 2 Matematika
- Voli Putri : Juara 1 Kimia
Juara 2 Statistika
- Voli Putra : Juara 1 Matematika
Juara 2 Fisika
- Basket Putri : Juara 1 Fisika
Juara 2 Kimia
- Basket Putra : Juara 1 Matematika
Juara 2 Kimia
- Futsal : Juara 1 Matematika
Juara 2 Biologi
- Badminton : Juara 1 Statistika
Juara 2 Fisika
Selamat bagi para juara, semoga jiwa
sportivitas yang ada tetap
dipertahankan! (aik/qhi)
FMIPAFMIPA
FMIPA CHALLENGEKegiatan yang diselenggarakan oleh
BEM FMIPA kali ini merupakan ajang
yang bergengsi, karena merupakan
event olahraga terbesar di FMIPA yang
juga merupakan serangkaian kegiatan
GEMPA (Great Event of MIPA) ITS.
FMIPA CHALLENGE, sebuah perlombaan
di bidang olahraga yang memupuk jiwa
sportivitas mahasiswa, dosen dan
karyawan Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam ini diikuti oleh
civitas akademika jurusan di tingkat
fakultas, yaitu Fisika, Matematika,
Statistika, Kimia dan Biologi. Acara ini
diselenggarakan pada tanggal 1 Maret-
27 April 2013 yang memperebutkan
piala Dekan. Terdapat 6 cabang olahraga yang
dilombakan yaitu tenis meja, tarik tam-
b a n g , vo l i , b a s ket , f u t s a l d a n
badminton. Sorak sorai penonton
menambah kemeriahan suasana selama
pertandingan. Ter iakan mereka
membangkitkan semangat jagoan yang
didukungnya. Seperti pada perlombaan
tarik tambang misalnya, mereka
berteriak menyemangati para pemain
agar termotivasi untuk terus menarik tali
tambang yang disertai gemuruh tawa
dan sorak penonton yang terdengar
selama perlombaan berlangsung.
Kalah menang pun sudah biasa
dalam setiap perlombaan. Tetapi
meskipun kalah, semuanya tetap senang
menikmati perlombaan itu. Pertandingan
pun berjalan sesuai rencana dan tidak
ada kericuhan. Tetap menjaga kekeluar-
gaan, persaudaraan serta membangun
jiwa sportivitas antar jurusan. Dari
kelima jurusan yang ada, semuanya telah
berhasil mendapatkan juara pada
beberapa perlombaan.
BENZEN | VOL 4.2 | 12/13 | 3534 | VOL 4.2 | 12/13 | BENZEN
Adapun para juara pada ajang tersebutyaitu:
- Tenis Meja : Juara 1 Statistika
Juara 2 Fisika
- Tarik Tambang : Juara 1 Kimia
Juara 2 Matematika
- Voli Putri : Juara 1 Kimia
Juara 2 Statistika
- Voli Putra : Juara 1 Matematika
Juara 2 Fisika
- Basket Putri : Juara 1 Fisika
Juara 2 Kimia
- Basket Putra : Juara 1 Matematika
Juara 2 Kimia
- Futsal : Juara 1 Matematika
Juara 2 Biologi
- Badminton : Juara 1 Statistika
Juara 2 Fisika
Selamat bagi para juara, semoga jiwa
sportivitas yang ada tetap
dipertahankan! (aik/qhi)
FMIPAFMIPA
FMIPA CHALLENGEKegiatan yang diselenggarakan oleh
BEM FMIPA kali ini merupakan ajang
yang bergengsi, karena merupakan
event olahraga terbesar di FMIPA yang
juga merupakan serangkaian kegiatan
GEMPA (Great Event of MIPA) ITS.
FMIPA CHALLENGE, sebuah perlombaan
di bidang olahraga yang memupuk jiwa
sportivitas mahasiswa, dosen dan
karyawan Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam ini diikuti oleh
civitas akademika jurusan di tingkat
fakultas, yaitu Fisika, Matematika,
Statistika, Kimia dan Biologi. Acara ini
diselenggarakan pada tanggal 1 Maret-
27 April 2013 yang memperebutkan
piala Dekan. Terdapat 6 cabang olahraga yang
dilombakan yaitu tenis meja, tarik tam-
b a n g , vo l i , b a s ket , f u t s a l d a n
badminton. Sorak sorai penonton
menambah kemeriahan suasana selama
pertandingan. Ter iakan mereka
membangkitkan semangat jagoan yang
didukungnya. Seperti pada perlombaan
tarik tambang misalnya, mereka
berteriak menyemangati para pemain
agar termotivasi untuk terus menarik tali
tambang yang disertai gemuruh tawa
dan sorak penonton yang terdengar
selama perlombaan berlangsung.
Kalah menang pun sudah biasa
dalam setiap perlombaan. Tetapi
meskipun kalah, semuanya tetap senang
menikmati perlombaan itu. Pertandingan
pun berjalan sesuai rencana dan tidak
ada kericuhan. Tetap menjaga kekeluar-
gaan, persaudaraan serta membangun
jiwa sportivitas antar jurusan. Dari
kelima jurusan yang ada, semuanya telah
berhasil mendapatkan juara pada
beberapa perlombaan.
BENZEN | VOL 4.2 | 12/13 | 3534 | VOL 4.2 | 12/13 | BENZEN
Talkshow “Ambassador of Science”
Pembicara yang terakhir ini sangatlah
unik. Beliau menemukan sesuatu yang
tidak semua orang berpikir sejauh itu.
Hokky Situngkir, melalui penemuan
fisika batiknya mampu menjunjung nama
s a i n s d i b i d a n g s e n i d e n g a n
m e n g h u b u n g ka n ke s e n i a n b at i k
Nusantara dan ilmu fisika yang digeluti.
Menurutnya, dibalik corak yang khas dari
set iap bat ik Nusantara memil ik i
karakteristik fraktal. Melalui fisika
batiklah beliau mampu membaca pikiran
para pembatik dilihat dari sudut pandang
fisika serta mampu mengetahui cerita
yang terdapat di setiap goresan batik.
B e l i a u m e nye d e r h a n a ka n c e r i ta
kompleks lukisan batik melalui ilmu
fisikanya. Berbagai rahasia dan cerita
kebudayaan Indonesia lain juga telah
diungkap olehnya.
You can be anything you want to be.
Jangan terpaku dengan penerapan ilmu
s a i n s y a n g s e m p i t k a r e n a
sebenarnya sarjana sains bisa survive.
Bukalah pemikiran-pemikiran baru yang
berasal dari ilmu sains. Karena dunia
sains juga dapat mengembangkan dan
melahirkan kreatifitas, profesionalitas
dan integritas. So, banggalah menjadi
sarjana sains. (aik/qhi)
Benar-benar luas bukan prospek
seorang sarjana sains ke depannya?
FMIPAFMIPA
Seseorang yang beranggapan bahwa
lulusan sains hanya bisa menjadi dosen
atau berkutik di dalam laboratorium
sangat lah t idak benar. Karena
sebenarnya sarjana sains mampu
menjadi apa saja. Sains lah yang
menjadi dasar dari berbagai ilmu dan
profesi lain. Adanya acara Talkshow
yang diadakan oleh BEM FMIPA
membuka wawasan dan menghapus
mindset yang sempit tentang sarjana
sains kedepannya.
Dengan menghadirkan pembicara
pembicara yang sukses, dimana basic
dari ilmu mereka adalah sains, diharap-
kan mampu memberikan inspirasi dan
menambah semangat pelajar yang
tengah menempuh kuliah di bidang
sains. Mereka adalah Andi Arfan
S h a b r a n , s e o r a n g s u t r a d a r a
dan saintis muda yang berprestasi
dengan basic ilmu Biologi. Beliau
sukses dalam dunia sinematografi.
Melalui film dokumenter “Suster Apung”
beliau berhasil meraih penghargaan
Eagle Award 2006.
Berbeda dengan Sari Pamor Sundari
yang merupakan pembicara kedua
dalam acara tersebut, beliau merupakan
lulusan Kimia ITB yang menjadi
Enterpreneur muda sukses. Dalam cerita
singkatnya, beliau memaparkan bahwa
sebagai seorang saintis, kita harus
menjadi orang yang profesional agar
dapat dipercaya oleh siapapun. “Yang
paling penting, jangan terkotak-kotak
dengan sisi sains”, tutur bu Sari. Lulusan
sains tidak hanya menjadi seorang dosen
atau peneliti di laboratorium, tetapi
dapat bekerja di bidang industri,
karena dunia industri pun menanti
lulusan sains. Bahkan tidak menutup
kemungkinan untuk menjadi seorang
pengusaha.
BENZEN | VOL 4.2 | 12/13 | 3736 | VOL 4.2 | 12/13 | BENZEN
Talkshow “Ambassador of Science”
Pembicara yang terakhir ini sangatlah
unik. Beliau menemukan sesuatu yang
tidak semua orang berpikir sejauh itu.
Hokky Situngkir, melalui penemuan
fisika batiknya mampu menjunjung nama
s a i n s d i b i d a n g s e n i d e n g a n
m e n g h u b u n g ka n ke s e n i a n b at i k
Nusantara dan ilmu fisika yang digeluti.
Menurutnya, dibalik corak yang khas dari
set iap bat ik Nusantara memil ik i
karakteristik fraktal. Melalui fisika
batiklah beliau mampu membaca pikiran
para pembatik dilihat dari sudut pandang
fisika serta mampu mengetahui cerita
yang terdapat di setiap goresan batik.
B e l i a u m e nye d e r h a n a ka n c e r i ta
kompleks lukisan batik melalui ilmu
fisikanya. Berbagai rahasia dan cerita
kebudayaan Indonesia lain juga telah
diungkap olehnya.
You can be anything you want to be.
Jangan terpaku dengan penerapan ilmu
s a i n s y a n g s e m p i t k a r e n a
sebenarnya sarjana sains bisa survive.
Bukalah pemikiran-pemikiran baru yang
berasal dari ilmu sains. Karena dunia
sains juga dapat mengembangkan dan
melahirkan kreatifitas, profesionalitas
dan integritas. So, banggalah menjadi
sarjana sains. (aik/qhi)
Benar-benar luas bukan prospek
seorang sarjana sains ke depannya?
FMIPAFMIPA
Seseorang yang beranggapan bahwa
lulusan sains hanya bisa menjadi dosen
atau berkutik di dalam laboratorium
sangat lah t idak benar. Karena
sebenarnya sarjana sains mampu
menjadi apa saja. Sains lah yang
menjadi dasar dari berbagai ilmu dan
profesi lain. Adanya acara Talkshow
yang diadakan oleh BEM FMIPA
membuka wawasan dan menghapus
mindset yang sempit tentang sarjana
sains kedepannya.
Dengan menghadirkan pembicara
pembicara yang sukses, dimana basic
dari ilmu mereka adalah sains, diharap-
kan mampu memberikan inspirasi dan
menambah semangat pelajar yang
tengah menempuh kuliah di bidang
sains. Mereka adalah Andi Arfan
S h a b r a n , s e o r a n g s u t r a d a r a
dan saintis muda yang berprestasi
dengan basic ilmu Biologi. Beliau
sukses dalam dunia sinematografi.
Melalui film dokumenter “Suster Apung”
beliau berhasil meraih penghargaan
Eagle Award 2006.
Berbeda dengan Sari Pamor Sundari
yang merupakan pembicara kedua
dalam acara tersebut, beliau merupakan
lulusan Kimia ITB yang menjadi
Enterpreneur muda sukses. Dalam cerita
singkatnya, beliau memaparkan bahwa
sebagai seorang saintis, kita harus
menjadi orang yang profesional agar
dapat dipercaya oleh siapapun. “Yang
paling penting, jangan terkotak-kotak
dengan sisi sains”, tutur bu Sari. Lulusan
sains tidak hanya menjadi seorang dosen
atau peneliti di laboratorium, tetapi
dapat bekerja di bidang industri,
karena dunia industri pun menanti
lulusan sains. Bahkan tidak menutup
kemungkinan untuk menjadi seorang
pengusaha.
BENZEN | VOL 4.2 | 12/13 | 3736 | VOL 4.2 | 12/13 | BENZEN
dirasakan kembali ketika mencoba permainan-permainannya. Tak luput pula dengan Galeri Memorabilia, tidakhanya diajak berimajinasi dalam nuansadahulu saja tapi refleksi secara nyata pun akan diperlihatkan.
BUDAYA
Indonesia ada di ITS EXPO 2013. Diantaranya adalah Robot in Action, Business Plan Competition, IT Contest, Presentasi PKM, dan LKTI (Amfibi). Tidak hanya itu, kompetisi dengan perpaduan seni dan budaya disajikan dalam kompet is i Recyc le Art , Musica l Competition, Paduan Suara (SNCC), Dance Competition dan Fotografi.
Budaya yang kita rasakan setiap hari pasti tidak terasa ketika kita tidak melihatnya kembali. Nuansa nostalgia di-hadirkan bagi yang menyukai tantangan baru, beradrenalin tinggi, serta me-miliki rasa ingin tahu yang besar. Melalui pasar tradisional pengunjungseperti diajak berjalan menelusurisuasana tempo dulu. Begitu pun dengan permainan tradisional, nuansa seperti kembali berumur 5 tahun akan
Keunikan yang berasal dari be-ragam daerah, ras, serta suku diIndonesia disajikan dalam wahana paguyuban, disana pengunjung bisa mencari asal daerahnya. Wahana rumah i l m u m e n y a j i k a n b e b e r a p a ilmu pengetahuan yang dikemas dengan dekorasi unik. Untuk ajang uji nyali juga disediakan rumah hantu. Serta tak kalah menarik acara penutupan pada 26 April 2013, ITS EXPO sengaja menghadirkan artis nasional yaitu D'Cinammons yang menebar kegalauan melalui lagu pop akustiknya. Acara penutupan juga
merupakan malam penganugera-han semua kompetisi yang ada
di ITS EXPO 2013. Semogapada tahun-tahun
berikutnya ITS EXPO semakin sukses.
(din/qhi)
ITS
SalamSeni,Ilmu,d anBudaya!
ITS
ITS EXPO adalah event tahunan terbesar di ITS yang diadakan oleh BEM ITS. Acara ini berpusat di Graha Sepuluh Nopember ITS pada tanggal 21-26 April 2013 lalu. Pada tahun ini, ITS EXPO 2013 lebih meriah dan sedikit berbeda dari tahun lalu. Pembukaan ITS EXPO 2013 dibagi menjadi t iga bagian yaitu Pra-opening, Soft opening, dan Grand O p e n i n g . P r a - o p e n i n g d e n ga n rangkaian flashmob dilaksakan pada tanggal 18 April 2013 di Surabaya Town Square (SUTOS). Kemudian Soft opening dengan rangkaian pawai berkeliling dengan rute ITS-Jalan Tunjungan-Taman Bungkul-ITS dan yang paling meriah adalah Grand Opening dengan reog ponorogo, pesta kembang api, dan penerbanganlampion. Tak mau ketinggalan, jurusan Kimia juga ikut meramaikan opening ITS EXPO 2013 dengan flashmob memakai kostum jas lab dan masker di Graha Sepuluh Nopember tanggal 21 April.
SENI Seni adalah suatu ide kreatif dari pi-k i r a n p o ko k s e o r a n g m a n u s i a sehingga menghasilkan suatu karya. Pada bidang ini ITS EXPO 2013 me-nyuguhkan beberapa sub eventdiantaranya adalah Gelar Karya Mahasiswa (GKM), Entertainment S h ow, Pa ge l a ra n S e n i , S e ko l a h Budaya, Talk Show dan Workshop Seni. Jurusan Kimia pun tak mau ket ing ga lan seh ing ga ikut juga berpartisipasi dengan stand berde-sain unik ala Pulau Bangka Belitung dan menampilkan alat pres bi j i nyamplong dari PKMT yang telah didanai DIKTI tahun lalu.
ILMU Suatu ilmu pengetahuan akan terasa h e b a t n y a ke t i k a d i p e r t e m u k a n dengan ilmu pengetahuan yang lain. Kompetisi adalah wadah yang paling tepat. Berbagai kompetisi untuk pelajar SMA dan mahasiswa seluruh
BENZEN | VOL 4.2 | 12/13 | 3938 | VOL 4.2 | 12/13 | BENZEN
dirasakan kembali ketika mencoba permainan-permainannya. Tak luput pula dengan Galeri Memorabilia, tidakhanya diajak berimajinasi dalam nuansadahulu saja tapi refleksi secara nyata pun akan diperlihatkan.
BUDAYA
Indonesia ada di ITS EXPO 2013. Diantaranya adalah Robot in Action, Business Plan Competition, IT Contest, Presentasi PKM, dan LKTI (Amfibi). Tidak hanya itu, kompetisi dengan perpaduan seni dan budaya disajikan dalam kompet is i Recyc le Art , Musica l Competition, Paduan Suara (SNCC), Dance Competition dan Fotografi.
Budaya yang kita rasakan setiap hari pasti tidak terasa ketika kita tidak melihatnya kembali. Nuansa nostalgia di-hadirkan bagi yang menyukai tantangan baru, beradrenalin tinggi, serta me-miliki rasa ingin tahu yang besar. Melalui pasar tradisional pengunjungseperti diajak berjalan menelusurisuasana tempo dulu. Begitu pun dengan permainan tradisional, nuansa seperti kembali berumur 5 tahun akan
Keunikan yang berasal dari be-ragam daerah, ras, serta suku diIndonesia disajikan dalam wahana paguyuban, disana pengunjung bisa mencari asal daerahnya. Wahana rumah i l m u m e n y a j i k a n b e b e r a p a ilmu pengetahuan yang dikemas dengan dekorasi unik. Untuk ajang uji nyali juga disediakan rumah hantu. Serta tak kalah menarik acara penutupan pada 26 April 2013, ITS EXPO sengaja menghadirkan artis nasional yaitu D'Cinammons yang menebar kegalauan melalui lagu pop akustiknya. Acara penutupan juga
merupakan malam penganugera-han semua kompetisi yang ada
di ITS EXPO 2013. Semogapada tahun-tahun
berikutnya ITS EXPO semakin sukses.
(din/qhi)
ITS
SalamSeni,Ilmu,d anBudaya!
ITS
ITS EXPO adalah event tahunan terbesar di ITS yang diadakan oleh BEM ITS. Acara ini berpusat di Graha Sepuluh Nopember ITS pada tanggal 21-26 April 2013 lalu. Pada tahun ini, ITS EXPO 2013 lebih meriah dan sedikit berbeda dari tahun lalu. Pembukaan ITS EXPO 2013 dibagi menjadi t iga bagian yaitu Pra-opening, Soft opening, dan Grand O p e n i n g . P r a - o p e n i n g d e n ga n rangkaian flashmob dilaksakan pada tanggal 18 April 2013 di Surabaya Town Square (SUTOS). Kemudian Soft opening dengan rangkaian pawai berkeliling dengan rute ITS-Jalan Tunjungan-Taman Bungkul-ITS dan yang paling meriah adalah Grand Opening dengan reog ponorogo, pesta kembang api, dan penerbanganlampion. Tak mau ketinggalan, jurusan Kimia juga ikut meramaikan opening ITS EXPO 2013 dengan flashmob memakai kostum jas lab dan masker di Graha Sepuluh Nopember tanggal 21 April.
SENI Seni adalah suatu ide kreatif dari pi-k i r a n p o ko k s e o r a n g m a n u s i a sehingga menghasilkan suatu karya. Pada bidang ini ITS EXPO 2013 me-nyuguhkan beberapa sub eventdiantaranya adalah Gelar Karya Mahasiswa (GKM), Entertainment S h ow, Pa ge l a ra n S e n i , S e ko l a h Budaya, Talk Show dan Workshop Seni. Jurusan Kimia pun tak mau ket ing ga lan seh ing ga ikut juga berpartisipasi dengan stand berde-sain unik ala Pulau Bangka Belitung dan menampilkan alat pres bi j i nyamplong dari PKMT yang telah didanai DIKTI tahun lalu.
ILMU Suatu ilmu pengetahuan akan terasa h e b a t n y a ke t i k a d i p e r t e m u k a n dengan ilmu pengetahuan yang lain. Kompetisi adalah wadah yang paling tepat. Berbagai kompetisi untuk pelajar SMA dan mahasiswa seluruh
BENZEN | VOL 4.2 | 12/13 | 3938 | VOL 4.2 | 12/13 | BENZEN
selanjutnya, Gurun pasir. Demikian juga,
ada yang lolos dan ada yang tetap berta-
han dan ke rintangan selanjutnya.
Terakhir adalah samudera yang luas,
Atlantik. Peserta hanya diperbolehkan
untuk berenang dan memakai dayung.
Disinilah yang paling tangguh ditemukan,
hanya ada satu peserta yang tersisa.
Dan dia adalah SUPER SAIYA. . . .
Beliau dengan enteng berkelekar, “tentu
saja ini hanya ada dalam imajinasi saya”.
Namun hal itu sangat ekivalen dengan
kehidupan kita. Berjuta sel sperma yang
berebut, dan akhirnya hanya ada satu
yang bisa menembus, menjadikan kita
seperti sekarang. Betapa hebatnya.. Tentang menulis, beliau mengaku
memulainya dari semester 4. Yang luar
biasa adalah 'tidak ada laptop yang
secara khusus beliau miliki untuk menu-
liskan karyanya'. Biasanya di perpustakan
ITS lantai 3 atau meminjam teman yang
laptopnya tidak dipakai selepas shubuh.
K a r e n a t e m a n - t e m a n n y a l e b i h
memil ih untuk bergadang untuk
m e n y e l e s a i k a n t u g a s - t u g a s n y a ,
sehingga mereka mengantuk dan
tertidur selepas shubuh. Sampai saat
ini buku yang ditulisnya ada 8, yaitu
Siapa Sahabat yang Anda pilih, 30
K a j a i b a n S e d e k a h , C a m p u s
Undercover, dan lain-lain.
Sarjana dari Teknik Perkapalan ITS ini mempunyai beberapa motivasiy a n g m e n d o r o n g u n t u k t e r u s
menulis dan salah satunya yaitu
“Sejarah hanya diwarnai oleh dua
warna, yaitu merah darahnya para syu-
hada dan hitamnya pena para penulis.”
(Abdullah Azzam).
2. Menulit itu Menginspirasi Dipandu oleh Dalu Nuzulul Kirom,
Tere Liye menceritakan pengalaman
menulisnya dimulai sejak usia 7 tahun
dengan mengirimkan sebuah puisi ke
majalah Bobo. “Sekarang saya sudah 33
tahun. Saya sudah menulis selama 25
tahun. Jadi sangat tidak mungkin jika
waktu 25 tahun itu saya ceritakan hanya
dalam waktu yang sangat singkat.
Saya berdiri disini hanya untuk
menyalakan api di dada kalian, dan
tentu saja api itu sangat kecil”.
Begitu beliau memulai sesinya.
Beliau bercerita tentang tiga sekawan
dokter cantik yang bersahabat sejak
kecil. Pada saat lulus sarjana mereka
berjanji untuk berlomba. Berlomba
bahwa kelak pada 10 tahun ke depan
mereka akan bertemu dan siapa yang
paling banyak mendapatkan pasien. 10
tahun berlalu, mereka bertiga bertemu
kembali dan kemudian bercerita. Dokter
yang pertama sudah menjadi dokter
umum di suatu kota dan membuka
praktik dirumahnya. Pasiennya sudah
100.000 orang. Dokter kedua telah
menjadi dokter spesialis bencana
alam, dan telah menyelamatkan kor-
b a n b e n c a n a a l a m d i b e r b a ga i
t e m p a t . D a n t e r h i t u n g s e m u a
ITSITS
POSEIDON (Popular Writing Seminar for Indonesia) 2013
POSEIDON 2013 yang dilaksanakan
pada Ahad, 14 April 2013 di Pasca
Sarjana ITS lt 3 oleh Menkominfo BEM
ITS ini mengahadirkan pembicara Tere
Liye (Penulis Novel Best Seller Hafalan
Solat Delisa) dan Satria Nova (Penulis
dan Alumni ITS). Acara ini diikuti oleh
ratusan peserta dari mahasiswa ITS
maupun luar ITS dan umum. Acara
d i b u k a p a d a p u k u l 9 . 2 5 W I B
oleh MC dan dilanjutkan dengan
menyanyikan lagu Indonesia Raya dan
Hymne ITS.
Sambutan pertama disampaikan
oleh Menkominfo BEM ITS. Beliau
mengaku telah berpartisipasi dalam
POSEIDON sejak tahun lalu, sebagai
ketua pelaksana. Dalam sambutannya
beliau berpesan untuk terus menulis,
karena menulis itu merupakan suatu
kontribusi dan akan banyak menginspi-
rasi. Selanjutnya adalah sambutan
Presiden BEM ITS 2012-2013, Zaid
Marhi Nugraha. Beliau juga mengajak
untuk menuliskan ide dan gagasan yang
besar untuk kemajuan bangsa.
Sambutan itu sekaligus resmi membu-
ka acara POSEIDON 2013.
Selanjutnya masuk pada sesi seminar,
dengan pembicara pertama Satria Nova,
berikut ini adalah ringkasan materinya:
1. Menulis itu Mudah
Dimoderatori oleh Ahmad Satryo
Swasono, Satria Nova memulai sesinya
dengan menyapa para peserta yang hadir
dan membagikan satu buku terbarunya
kepada salah seorang peserta terjauh
yang berasal dari Cilegon. Ia memulai
materinya dengan bercerita tentang
lomba lari. Pada suatu hari ada lomba
lari yang berhadiah besar (1 Milyar
dollar) dan pesertanya sangat banyak.
Rute lari yang harus dilewati pertama
kali adalah Tembok Raksasa Cina.
Pada r intangan in i 50% peserta
berhasil melanjutkan ke rintangan
selanjutnya. Rintangan ke dua adalah
Mount Everest. Disinilah ada peserta
yang gugur karena kedinginan dan
ada sebagian yang melanjutkan.
Beberapa orang lolos ke rintangan
BENZEN | VOL 4.2 | 12/13 | 4140 | VOL 4.2 | 12/13 | BENZEN
selanjutnya, Gurun pasir. Demikian juga,
ada yang lolos dan ada yang tetap berta-
han dan ke rintangan selanjutnya.
Terakhir adalah samudera yang luas,
Atlantik. Peserta hanya diperbolehkan
untuk berenang dan memakai dayung.
Disinilah yang paling tangguh ditemukan,
hanya ada satu peserta yang tersisa.
Dan dia adalah SUPER SAIYA. . . .
Beliau dengan enteng berkelekar, “tentu
saja ini hanya ada dalam imajinasi saya”.
Namun hal itu sangat ekivalen dengan
kehidupan kita. Berjuta sel sperma yang
berebut, dan akhirnya hanya ada satu
yang bisa menembus, menjadikan kita
seperti sekarang. Betapa hebatnya.. Tentang menulis, beliau mengaku
memulainya dari semester 4. Yang luar
biasa adalah 'tidak ada laptop yang
secara khusus beliau miliki untuk menu-
liskan karyanya'. Biasanya di perpustakan
ITS lantai 3 atau meminjam teman yang
laptopnya tidak dipakai selepas shubuh.
K a r e n a t e m a n - t e m a n n y a l e b i h
memil ih untuk bergadang untuk
m e n y e l e s a i k a n t u g a s - t u g a s n y a ,
sehingga mereka mengantuk dan
tertidur selepas shubuh. Sampai saat
ini buku yang ditulisnya ada 8, yaitu
Siapa Sahabat yang Anda pilih, 30
K a j a i b a n S e d e k a h , C a m p u s
Undercover, dan lain-lain.
Sarjana dari Teknik Perkapalan ITS ini mempunyai beberapa motivasiy a n g m e n d o r o n g u n t u k t e r u s
menulis dan salah satunya yaitu
“Sejarah hanya diwarnai oleh dua
warna, yaitu merah darahnya para syu-
hada dan hitamnya pena para penulis.”
(Abdullah Azzam).
2. Menulit itu Menginspirasi Dipandu oleh Dalu Nuzulul Kirom,
Tere Liye menceritakan pengalaman
menulisnya dimulai sejak usia 7 tahun
dengan mengirimkan sebuah puisi ke
majalah Bobo. “Sekarang saya sudah 33
tahun. Saya sudah menulis selama 25
tahun. Jadi sangat tidak mungkin jika
waktu 25 tahun itu saya ceritakan hanya
dalam waktu yang sangat singkat.
Saya berdiri disini hanya untuk
menyalakan api di dada kalian, dan
tentu saja api itu sangat kecil”.
Begitu beliau memulai sesinya.
Beliau bercerita tentang tiga sekawan
dokter cantik yang bersahabat sejak
kecil. Pada saat lulus sarjana mereka
berjanji untuk berlomba. Berlomba
bahwa kelak pada 10 tahun ke depan
mereka akan bertemu dan siapa yang
paling banyak mendapatkan pasien. 10
tahun berlalu, mereka bertiga bertemu
kembali dan kemudian bercerita. Dokter
yang pertama sudah menjadi dokter
umum di suatu kota dan membuka
praktik dirumahnya. Pasiennya sudah
100.000 orang. Dokter kedua telah
menjadi dokter spesialis bencana
alam, dan telah menyelamatkan kor-
b a n b e n c a n a a l a m d i b e r b a ga i
t e m p a t . D a n t e r h i t u n g s e m u a
ITSITS
POSEIDON (Popular Writing Seminar for Indonesia) 2013
POSEIDON 2013 yang dilaksanakan
pada Ahad, 14 April 2013 di Pasca
Sarjana ITS lt 3 oleh Menkominfo BEM
ITS ini mengahadirkan pembicara Tere
Liye (Penulis Novel Best Seller Hafalan
Solat Delisa) dan Satria Nova (Penulis
dan Alumni ITS). Acara ini diikuti oleh
ratusan peserta dari mahasiswa ITS
maupun luar ITS dan umum. Acara
d i b u k a p a d a p u k u l 9 . 2 5 W I B
oleh MC dan dilanjutkan dengan
menyanyikan lagu Indonesia Raya dan
Hymne ITS.
Sambutan pertama disampaikan
oleh Menkominfo BEM ITS. Beliau
mengaku telah berpartisipasi dalam
POSEIDON sejak tahun lalu, sebagai
ketua pelaksana. Dalam sambutannya
beliau berpesan untuk terus menulis,
karena menulis itu merupakan suatu
kontribusi dan akan banyak menginspi-
rasi. Selanjutnya adalah sambutan
Presiden BEM ITS 2012-2013, Zaid
Marhi Nugraha. Beliau juga mengajak
untuk menuliskan ide dan gagasan yang
besar untuk kemajuan bangsa.
Sambutan itu sekaligus resmi membu-
ka acara POSEIDON 2013.
Selanjutnya masuk pada sesi seminar,
dengan pembicara pertama Satria Nova,
berikut ini adalah ringkasan materinya:
1. Menulis itu Mudah
Dimoderatori oleh Ahmad Satryo
Swasono, Satria Nova memulai sesinya
dengan menyapa para peserta yang hadir
dan membagikan satu buku terbarunya
kepada salah seorang peserta terjauh
yang berasal dari Cilegon. Ia memulai
materinya dengan bercerita tentang
lomba lari. Pada suatu hari ada lomba
lari yang berhadiah besar (1 Milyar
dollar) dan pesertanya sangat banyak.
Rute lari yang harus dilewati pertama
kali adalah Tembok Raksasa Cina.
Pada r intangan in i 50% peserta
berhasil melanjutkan ke rintangan
selanjutnya. Rintangan ke dua adalah
Mount Everest. Disinilah ada peserta
yang gugur karena kedinginan dan
ada sebagian yang melanjutkan.
Beberapa orang lolos ke rintangan
BENZEN | VOL 4.2 | 12/13 | 4140 | VOL 4.2 | 12/13 | BENZEN
d. Kalimat pertama bisa apa saja, gaya bahasa bisa ditemukan dengan seringnya menulis, dan kalimat terakhir bisa apa saja (lebih mudah lagi). Apapun itu ditulis saja.
e. Melakukan yang terbaik, maka kesuksesan akan datang
Melakukan murni dari hati, karena segala sesuatu hal yang berasal dari hati
akan mudah diterima oleh hati dan bermanfaat untuk banyak orang. (din/qhi)
ITS
pasiennya selama 10 tahun sebanyak
120.000 orang. Namun lain halnya dengan dokter
ketiga. Setelah pulang ke kampung
halamannya ia tak bisa bekerja karena
harus merawat ibunya yang sakit keras.
Selang tiga tahun kemudian ibunya
meninggal. Disusul kemudian suaminya
juga sakit. Alhasil ia tak bisa melakukan
hal yang sebagaimana dua temannya
l a k u k a n . L a n t a s ke m u d i a n i a
menulisan keluh kesahnya pada
sebuah blog. Berawal dari keluh
kesah, beralih ke obat-obatan dan
s e ga l a h a l ya n g b e r h u b u n ga n
dengan medis. Kemudian blognya
dibaca oleh editor penerbit dan
diterbitkan menjadi buku. Dan
sampai sekarang buku-bukunya
menjadi rujukan kedokteran oleh
b a n y a k o r a n g . Te r m a s u k d u a
temannya. Dengan demikian sebe-
narnya dokter ketigalah yang lebih
banyak menyembuhkan pasien mes-
kipun ia tidak berprofesi sebagai
dokter.
Demikian pula dengan menulis.
Walaupun kita tidak bisa melakukan
banyak hal, namun sebenarnya dengan
menulis, gema kebaikan akan sampai
kemanapun. Akan menggerakkan
banyak orang. Seperti halnya kisah
seorang ibu rumah tangga kepada bang
Tere. Ia merasa bahwa seorang ibu
rumah tangga yang tak bisa berbuat
b a n y a k . K e m u d i a n b a n g Te r e
menyarankan untuk menulis. Menulis
apapun yang ia suka. Kemudian ia
memilih menulis tentang resep masakan
di blognya. Semakin hari semakin banyak
tulisannya. Hingga akhirnya tulisan-
nya terbaca oleh seorang editor dan
diterbitkan. Buku-bukunya beredar
luas dan banyak membantu ibu
rumah tangga yang lain. Amazing!!!
Kemudian beliau berbagi tips dalam
menulis, diantaranya adalah:
a. Menulis dengan sudut pandang
spesial
Adalah bohong jika penulis tidak ada
ide, tetapi penulis harus melihat dari
sudut pandang yang berbeda, karena ide
bisa datang dari mana saja. Spesial
karena topik dan triknya. Bahkan dengan
satu kata, hitam, bisa menjadi satu novel,
tentu saja dengan sudut pandang yang
berbeda.
b. Amunisi yang baik
Seorang penulis ibarat teko, jika tidak
ada air didalamnya mana mungkin bisa
mengisi gelas yang kosong. Amunisi ini
bisa dari bacaan, pengamatan, observasi
dll dan yang paling penting adalah
menguasai keragaman bahasa (sinonim)
Tulisan itu sama saja, yang berbeda adalah yang membacanya. Jika yang membaca relevan, pada kondisi yang sama, maka bisa saja bagus, dan pada kondisi yang tidak relevan bisa saja jelek.
c. Tidak ada tulisan yang baik dan tidak tulisan yang jelek
ITS
BENZEN | VOL 4.2 | 12/13 | 4342 | VOL 4.2 | 12/13 | BENZEN
d. Kalimat pertama bisa apa saja, gaya bahasa bisa ditemukan dengan seringnya menulis, dan kalimat terakhir bisa apa saja (lebih mudah lagi). Apapun itu ditulis saja.
e. Melakukan yang terbaik, maka kesuksesan akan datang
Melakukan murni dari hati, karena segala sesuatu hal yang berasal dari hati
akan mudah diterima oleh hati dan bermanfaat untuk banyak orang. (din/qhi)
ITS
pasiennya selama 10 tahun sebanyak
120.000 orang. Namun lain halnya dengan dokter
ketiga. Setelah pulang ke kampung
halamannya ia tak bisa bekerja karena
harus merawat ibunya yang sakit keras.
Selang tiga tahun kemudian ibunya
meninggal. Disusul kemudian suaminya
juga sakit. Alhasil ia tak bisa melakukan
hal yang sebagaimana dua temannya
l a k u k a n . L a n t a s ke m u d i a n i a
menulisan keluh kesahnya pada
sebuah blog. Berawal dari keluh
kesah, beralih ke obat-obatan dan
s e ga l a h a l ya n g b e r h u b u n ga n
dengan medis. Kemudian blognya
dibaca oleh editor penerbit dan
diterbitkan menjadi buku. Dan
sampai sekarang buku-bukunya
menjadi rujukan kedokteran oleh
b a n y a k o r a n g . Te r m a s u k d u a
temannya. Dengan demikian sebe-
narnya dokter ketigalah yang lebih
banyak menyembuhkan pasien mes-
kipun ia tidak berprofesi sebagai
dokter.
Demikian pula dengan menulis.
Walaupun kita tidak bisa melakukan
banyak hal, namun sebenarnya dengan
menulis, gema kebaikan akan sampai
kemanapun. Akan menggerakkan
banyak orang. Seperti halnya kisah
seorang ibu rumah tangga kepada bang
Tere. Ia merasa bahwa seorang ibu
rumah tangga yang tak bisa berbuat
b a n y a k . K e m u d i a n b a n g Te r e
menyarankan untuk menulis. Menulis
apapun yang ia suka. Kemudian ia
memilih menulis tentang resep masakan
di blognya. Semakin hari semakin banyak
tulisannya. Hingga akhirnya tulisan-
nya terbaca oleh seorang editor dan
diterbitkan. Buku-bukunya beredar
luas dan banyak membantu ibu
rumah tangga yang lain. Amazing!!!
Kemudian beliau berbagi tips dalam
menulis, diantaranya adalah:
a. Menulis dengan sudut pandang
spesial
Adalah bohong jika penulis tidak ada
ide, tetapi penulis harus melihat dari
sudut pandang yang berbeda, karena ide
bisa datang dari mana saja. Spesial
karena topik dan triknya. Bahkan dengan
satu kata, hitam, bisa menjadi satu novel,
tentu saja dengan sudut pandang yang
berbeda.
b. Amunisi yang baik
Seorang penulis ibarat teko, jika tidak
ada air didalamnya mana mungkin bisa
mengisi gelas yang kosong. Amunisi ini
bisa dari bacaan, pengamatan, observasi
dll dan yang paling penting adalah
menguasai keragaman bahasa (sinonim)
Tulisan itu sama saja, yang berbeda adalah yang membacanya. Jika yang membaca relevan, pada kondisi yang sama, maka bisa saja bagus, dan pada kondisi yang tidak relevan bisa saja jelek.
c. Tidak ada tulisan yang baik dan tidak tulisan yang jelek
ITS
BENZEN | VOL 4.2 | 12/13 | 4342 | VOL 4.2 | 12/13 | BENZEN
WRITING DAY
BENZEN | VOL 4.2 | 12/13 | 4544 | VOL 4.2 | 12/13 | BENZEN
WRITING DAY
WRITING DAYWRITING DAY
“Jangan jadi Amrozi, Us!” Yah, begitulah kata sebagian mereka ketika mengetahui saya diterima di jurusan kimia. Sebegitu seramnya kah? Sebegitu rusaknya kah reputasi jurusan ini di mata mereka? Tentu saja tidak mudah menjelaskan kepada mereka. Karena saya sendiri belum mengerti apa yang akan saya dapatkan di jurusan ini waktu itu. Yang ada dipikiran saya waktu itu hanyalah bagaimana caranya agar orang tidak mengetahui kekecewaan saya. Kekecewaan mengapa saya 'hanya' bisa diterima di jurusan kimia. Jurusan yang sangat kecil di mata orang. Jurusan yang banyak di remehkan orang. Jurusan yang dipandang sebelah mata banyak orang. Jurusan yang benar-benar tidak saya inginkan waktu itu, sekali lagi waktu itu. Hari-hari saya lalui dengan terus sembunyi dibalik senyum palsu tanda kebanggaan saya sambil terus berharap waktu berjalan lebih cepat. Karena terkadang kata-kata tidak mampu menjelaskan apa-apa. Seraya membesarkan hati orang-orang kesayangan. Membesarkan kimia di mata orang-orang.
Tak terasa sudah masuk semester keenam. KIMIA FMIPA ITS. Di kampus ini, kampus pejuangan. Perjuangan bagi saya untuk bisa melahap semua menu makanan yang di-berikan, bernama kimia. Makanan yang jelas-jelas saya benci. Hingga sampai sekarang pun terkadang masih sering bertanya mengapa saya di sini? apa yang sudah saya dapat? apa yang sudah saya bagi? Seraya itu pula hatiku diam. Sesekali hatiku menjawab lirih kemudian hilang. Sesekali nuraniku mendengar namun kembali samar-samar. Saya rasa sebagian kita merasakan. Merasakan bahwa kita tidak benar-benar serius ada di sini. Kita yang merasa jiwa raganya 'terjebak' di sini. Entahlah.
Pikiran saya kembali mengingat apa yang orang katakan kepada saya sekitar 2,5 tahun yang lalu. Tentang Amrozi bin Nurhasyim, The Smiling Bomber. Salah satu orang hebat yang pernah saya tahu. Orang hebat yang banyak dicemooh masyarakat. Terlepas dari kebenaran tindakan yang dilakukan, beliau merupakan contoh nyata. Beliau telah mampu mengaplikasikan ilmu kimia yang dimilikinya dan diterjemahkan dalam bentuk bom. Bom dahsyat yang membumi hangus-kan Bali 2002. Perbuatan yang membuat semua orang mengutuknya. Apapun itu, saya tetap salut. Tetap saja beliau lebih hebat. Beliau bukanlah orang yang berlatar belakang kimia. Namun dengan semangatnya beliau mampu meramu bahan-bahan kimia dengan komposisi yang tepat hingga meng-hasilkan bom yang maha dahsyat. Sementara saya? Masih bingung cara menghasilkan gel yang baik. Masih bingung bagaimana me-nurunkan rumus schrodinger. Yah, begitulah. Namun, seiring berjalannya waktu perlahan saya mulai mengerti mengapa saya di sini, di jurusan ini. Kekecewaan saya perlahan berubah jadi kebanggaan. Bukan saatnya lagi untuk menyesal. Yang terpenting sekarang ialah berfikir bagaimana bisa bermanfaat. Bahwasanya dengan kimia mu, kamu bisa melakukan apapun. Ya! apapun. Lakukan dengan kimia mu. Mulai dari lingkungan ter-kecil di sekitarmu, hingga yang luas. Tanam-kan pada dirimu bahwa Tuhan tidak menurunkan takdir begitu saja. Tuhan memberikan takdir sesuai apa yang kita lakukan. Jika kita mau berusaha, Tuhan akan memberikan takdir kesuksesan. Jika kita lengah dan malas, Tuhan akan memberikan kegagalan. Masih banyak hal yang bisa dilakukan. Indonesia sangat butuh tangan-tangan manusia yang tulus berbuat. Tulus
berbuat menuju perbaikan. Tanamkan semangat Amrozi dalam dirimu. Semangat berbuat tanpa pamrih. Ingatlah bahwa jika kamu menginginkan sesuatu yang belum kamu miliki, maka kamu harus melakukan sesuatu yang belum pernah kamu lakukan. Berbuatlah dan jalankan semua impianmu,karena sebenarnya dalam dirimu telah terdapat energi dan kemampuan untuk melakukan apapun. Amrozi tetaplah Amrozi. Yang menularkan semangat buat saya dan buat mereka yang mengerti. Bukan semangat dalam bomnya. Melainkan semangat dalam kucuran keringatnya dalam membuat perubahan. Tulisan ini mungkin mewakili mereka yang merasa jiwanya'terjebak' di sini. Tapi percayalah, kimia yang akan membawamu menggapai semua yang kamu inginkan. Termasuk perubahan buat Indonesia. Negara yang sama-sama kita cintai. Negara yang sangat merindukan orang-orang hebat sepertimu. Katakan pada semua orang yang meremehkan, “Saya ingin jadi Amrozi”.
-Firdaus Syarif-
1410100070
Saya Ingin Jadi Amrozi
nb: Artikel ini adalah artikel yang mendapatkan juara 1 dalam ajang Writing Day yang diadakan bidang Kastrat- Dagri pada tanggal 5 Mei 2013
WRITING DAY
BENZEN | VOL 4.2 | 12/13 | 4544 | VOL 4.2 | 12/13 | BENZEN
WRITING DAY
WRITING DAYWRITING DAY
“Jangan jadi Amrozi, Us!” Yah, begitulah kata sebagian mereka ketika mengetahui saya diterima di jurusan kimia. Sebegitu seramnya kah? Sebegitu rusaknya kah reputasi jurusan ini di mata mereka? Tentu saja tidak mudah menjelaskan kepada mereka. Karena saya sendiri belum mengerti apa yang akan saya dapatkan di jurusan ini waktu itu. Yang ada dipikiran saya waktu itu hanyalah bagaimana caranya agar orang tidak mengetahui kekecewaan saya. Kekecewaan mengapa saya 'hanya' bisa diterima di jurusan kimia. Jurusan yang sangat kecil di mata orang. Jurusan yang banyak di remehkan orang. Jurusan yang dipandang sebelah mata banyak orang. Jurusan yang benar-benar tidak saya inginkan waktu itu, sekali lagi waktu itu. Hari-hari saya lalui dengan terus sembunyi dibalik senyum palsu tanda kebanggaan saya sambil terus berharap waktu berjalan lebih cepat. Karena terkadang kata-kata tidak mampu menjelaskan apa-apa. Seraya membesarkan hati orang-orang kesayangan. Membesarkan kimia di mata orang-orang.
Tak terasa sudah masuk semester keenam. KIMIA FMIPA ITS. Di kampus ini, kampus pejuangan. Perjuangan bagi saya untuk bisa melahap semua menu makanan yang di-berikan, bernama kimia. Makanan yang jelas-jelas saya benci. Hingga sampai sekarang pun terkadang masih sering bertanya mengapa saya di sini? apa yang sudah saya dapat? apa yang sudah saya bagi? Seraya itu pula hatiku diam. Sesekali hatiku menjawab lirih kemudian hilang. Sesekali nuraniku mendengar namun kembali samar-samar. Saya rasa sebagian kita merasakan. Merasakan bahwa kita tidak benar-benar serius ada di sini. Kita yang merasa jiwa raganya 'terjebak' di sini. Entahlah.
Pikiran saya kembali mengingat apa yang orang katakan kepada saya sekitar 2,5 tahun yang lalu. Tentang Amrozi bin Nurhasyim, The Smiling Bomber. Salah satu orang hebat yang pernah saya tahu. Orang hebat yang banyak dicemooh masyarakat. Terlepas dari kebenaran tindakan yang dilakukan, beliau merupakan contoh nyata. Beliau telah mampu mengaplikasikan ilmu kimia yang dimilikinya dan diterjemahkan dalam bentuk bom. Bom dahsyat yang membumi hangus-kan Bali 2002. Perbuatan yang membuat semua orang mengutuknya. Apapun itu, saya tetap salut. Tetap saja beliau lebih hebat. Beliau bukanlah orang yang berlatar belakang kimia. Namun dengan semangatnya beliau mampu meramu bahan-bahan kimia dengan komposisi yang tepat hingga meng-hasilkan bom yang maha dahsyat. Sementara saya? Masih bingung cara menghasilkan gel yang baik. Masih bingung bagaimana me-nurunkan rumus schrodinger. Yah, begitulah. Namun, seiring berjalannya waktu perlahan saya mulai mengerti mengapa saya di sini, di jurusan ini. Kekecewaan saya perlahan berubah jadi kebanggaan. Bukan saatnya lagi untuk menyesal. Yang terpenting sekarang ialah berfikir bagaimana bisa bermanfaat. Bahwasanya dengan kimia mu, kamu bisa melakukan apapun. Ya! apapun. Lakukan dengan kimia mu. Mulai dari lingkungan ter-kecil di sekitarmu, hingga yang luas. Tanam-kan pada dirimu bahwa Tuhan tidak menurunkan takdir begitu saja. Tuhan memberikan takdir sesuai apa yang kita lakukan. Jika kita mau berusaha, Tuhan akan memberikan takdir kesuksesan. Jika kita lengah dan malas, Tuhan akan memberikan kegagalan. Masih banyak hal yang bisa dilakukan. Indonesia sangat butuh tangan-tangan manusia yang tulus berbuat. Tulus
berbuat menuju perbaikan. Tanamkan semangat Amrozi dalam dirimu. Semangat berbuat tanpa pamrih. Ingatlah bahwa jika kamu menginginkan sesuatu yang belum kamu miliki, maka kamu harus melakukan sesuatu yang belum pernah kamu lakukan. Berbuatlah dan jalankan semua impianmu,karena sebenarnya dalam dirimu telah terdapat energi dan kemampuan untuk melakukan apapun. Amrozi tetaplah Amrozi. Yang menularkan semangat buat saya dan buat mereka yang mengerti. Bukan semangat dalam bomnya. Melainkan semangat dalam kucuran keringatnya dalam membuat perubahan. Tulisan ini mungkin mewakili mereka yang merasa jiwanya'terjebak' di sini. Tapi percayalah, kimia yang akan membawamu menggapai semua yang kamu inginkan. Termasuk perubahan buat Indonesia. Negara yang sama-sama kita cintai. Negara yang sangat merindukan orang-orang hebat sepertimu. Katakan pada semua orang yang meremehkan, “Saya ingin jadi Amrozi”.
-Firdaus Syarif-
1410100070
Saya Ingin Jadi Amrozi
nb: Artikel ini adalah artikel yang mendapatkan juara 1 dalam ajang Writing Day yang diadakan bidang Kastrat- Dagri pada tanggal 5 Mei 2013
Sekretariat HIMKARuang K200Kampus ITS, Sukolilo, Surabaya60111
@HimkaITS
Himka FMIPA-ITS
himka-its.blogspot.com
REDAKSI.PELINDUNGKetua Jurusan Kimia ITS
Hamzah Fansuri, Ph.D
PIMPINAN REDAKSI
REDAKTUR
LAYOUTER
REPORTER
ota
ike
alin
rosetamidinadessy
ayik rika indahVolume 4.22012/2013
Sekretariat HIMKARuang K200Kampus ITS, Sukolilo, Surabaya60111
@HimkaITS
Himka FMIPA-ITS
himka-its.blogspot.com
REDAKSI.PELINDUNGKetua Jurusan Kimia ITS
Hamzah Fansuri, Ph.D
PIMPINAN REDAKSI
REDAKTUR
LAYOUTER
REPORTER
ota
ike
alin
rosetamidinadessy
ayik rika indahVolume 4.22012/2013
Volume 4.22012/2013