1
Bisnis Indonesia, Jakarta Post, 31 Agustus 2017

Bisnis Indonesia, Jakarta Post, 31 Agustus 2017 holder. stake-bigcms.bisnis.com/file-data/1/3211/ef4c7a9b_Jun17-GajahTunggalTbk.pdfSebagai contoh, Pa da Pasal 36 RUU Persaing-an Usaha

  • Upload
    dodang

  • View
    217

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bisnis Indonesia, Jakarta Post, 31 Agustus 2017 holder. stake-bigcms.bisnis.com/file-data/1/3211/ef4c7a9b_Jun17-GajahTunggalTbk.pdfSebagai contoh, Pa da Pasal 36 RUU Persaing-an Usaha

11 Kamis, 31 Agustus 2017

�RUU PERSAINGAN USAHA

Pemerintah Usul Hapus Defi nisi KPPU

JAKARTA — Pemerin-tah mengusulkan no me-nklatur Komisi Pengawas Per saingan Usaha (KPPU) di hapus dalam RUU Per-saingan Usaha dan se-lanjutnya diatur dalam peraturan pemerintah ter-kait kelembagaan yang me ngawasi persaingan usaha tidak sehat.

Lasminingsih, Staf Ahli Menteri Perdagangan bi-dang Perdagangan Jasa, mengatakan sesuai Un-dang-Undang AparaturSipil Negara pembentukanlembaga harus melalui persetujuan Presiden. Me nurutnya, urusan ke -lembagaan pengawas per-saingan usaha diturunkan dalam bentuk Peraturan Pe merintah.

“Mengenai nama lem-baganya KPPU, apa tu-gas nya, atau istilahnya se mua poin yang intinya tentang internal lembaga jangan di undang-undang. Ada besaran yang perludi letakkan di UU dan ada yang tidak perlu,”tu turnya kepada Bisnis, Rabu (30/8).

Oleh karena itu, peme-rintah mengusulkan se-lu ruh poin mengenai KPPU dihapuskan dari ca lon beleid amendemen Undang-Undang No. 5/1999 tentang LaranganPrak tek Monopoli dan Per saingan Usaha Tidak Sehat.

Lasminingsih menam-pik jika usulan tersebutda tang dari KementerianPerdagangan, tetapi me-ru pakan permintaan da-ri Kementerian Pendaya-gunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

“Kami dalam tim yangmewakili pemerintah itu ada dari Kemenperin, BKPM, Kemenkumham,Ke menpan RB. Masing-ma sing menerjemahkan sesuai dengan tupoksi-nya,” ujarnya.

Pemerintah menawar-kan seluruh peraturan yang sifatnya teknis dan perinci mengenai ke lembagaan, seperti sek-re tariat, proses rekrutmen, kepangkatan, diatur dalam

Rancangan Peraturan Pe-me rintah.

Pemerintah meng ang-gap tidak dimasuk kan-nya rincian mengenai ke-lembagaan karena muatandalam RUU ini adalahmengenai larangan praktik monopoli dan persaingantidak sehat, sehingga se-harusnya muatan lebih mengutamakan pada atur-an mengenai larangan praktik tersebut bukan pada aturan mengenaikelembagaan.

Sebagai contoh, Pa da Pasal 36 RUU Persaing-an Usaha usulan DPR, di sebutkan poin mengenai KPPU. Akan tetapi, pe me-rintah meminta untuk poin tersebut diubah menjadi,lembaga pemerintahan yang dimaksud memilikitugas mengawasi dan me-negakkan hukum larang-an praktik monopoli danpersaingan tidak sehat.

“Sebenarnya pemerin-tah mendukung, hanya saja, tidak begitu me nyu-sunnya. Lagipula kalau di hadirkan dengan bentukPP, yang sebelumnya ada di Peraturan KPPU da pat lebih dikuatkan,” tam-bahnya.

KEMUNDURANAkademisi Universitas

Gadjah Mada Yogyakarta Zainal Arifin Mochtar mengatakan menjadi ke-munduran jika konsep KPPU dilepaskan dari undang-undang.

“Bisa jadi pemerintah ber anggapan bahwa KPPU mau dibuat sebagai lembaga eksekutif di ba-wah pemerintahan. Ka lau itu terjadi, tentu ini men-jadi kemunduran besar,”katanya.

Menurutnya, dengan meletakkan kelembaga an dalam peraturan pe me-rintah, potensi meng hi-lang kan independensi KPPU.

Mengenai poin-poin pen ting lainnya, seperti atur an notifi kasi mergerhingga denda administratifdisesuaikan dengan por -si dan kebutuhan stake-holder. (David Eka Issetiabudi)

�WALI KOTA TEGAL DITAHAN

�KREDITUR TOLAK PROPOSAL

Mewah Industri Jelang PailitJAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero)

Tbk. dan sejumlah kreditur lain menolak proposal perdamaian debiturnya,

PT Mewah Industri, meski sudah ada investor yang bersedia menyuntikkan

dana.

Deliana Pradhita [email protected]

Kepailitan pun kini mem-ba yangi PT Mewah Industri. Se jumlah kreditur menilai pro posal perdamaian debiturkurang memuaskan.

Pemungutan suara atau voting pada Rabu (30/8) di Pe ngadilan Niaga Jakarta Pu-sat menunjukka terdapat 27kre ditur konkuren yang hadirdengan total tagihan Rp203,74 miliar.

Hasilnya, 21 kreditur menye-tu jui proposal perdamaian, te-tapi mereka hanya mewakili ta gihan Rp98,62 miliar. Adapun,6 kreditur konkuren yang me-nolak mewakili tagihan le bih be sar Rp105,11 miliar.

Sementara itu, dari sisi kre-ditur separatis, terdapat duakre ditur yang hadir dengan

total tagihan Rp203,28 miliar. Keduanya menolak proposalperdamaian, termasuk BankMandiri.

Alhasil, syarat diterimanya pro posal perdamaian tidak me-menuhi Pasal 281 ayat (1) UU No. 37/2004 tentang Kepailitandan Penundaan Kewajiban Pem-bayaran Utang (PKPU).

Salah satu pengurus PKPU Eric Prihartono mengatakan pi haknya tidak berwenangme nyimpulkan nasib kreditur. Pa salnya pailit atau tidaknya de-bitur akan diputus oleh majelis pemutus 5 September.

Perwakilan dari Bank Mandiri Andreas mengatakan pihaknya belum yakin mengenai investor asal Taiwan yang bakal me-nyun tikan dana seperti disebut-kan dalam proposal. “Kamisama sekali belum ta hu siapa investornya. Ketemu juga belum

pernah,” kata An dreas dalam rapat kreditur ke marin.

Sebelumnya debitur berjanji akan menghadirkan investordalam rapat kreditur. Namun,investor urung didatangkanlan taran sedang berobat.

Bank berkode emiten BMRIini juga menolak dana investortahap I disebut sebagai dana talangan asuransi. Bank pelatme rah ini dari awal meminta uang klaim asuransi seluruhnya ada lah milik BMRI.

Andreas menegaskan seluruhdana klaim asuransi harus di-gunakan untuk mengurangita gihan perseroan. TagihanBMRI kepada debitur mencapaiRp205,68 miliar.

Direktur PT Mewah Industri INyoman Marpa, sebelum vo ting,meminta kreditur me mahami kondisi debitur. Dia berharapBMRI sebagai pe megang tagihanterbesar da pat menyetujui proposal perdamaian.

Nyoman mengaku sanggupmem bayar utangnya kepadakre ditur. Adapun kondisi in-vestor yang sedang sakit di lu ar kewenangan debitur. “Kamitidak ingin pailit. Pai lit adalah jalan terburuk dan merugikan semua pihak,” ungkapnya.

Kuasa hukum Mewah In-dustri, Yulianto berujar pihak-nya sudah berusaha semaksimal

mungkin untuk memenuhi ke-mauan kreditur. “Kami ingin nyahidup, tetapi ternyata kredituringinnya kami pailit. Ya, kamikecewa,” katanya.

Dia mengaku sudah berusaha mendatangkan investor. Bah-kan, komisaris sendiri yang men carikan investor tersebut. Yulianto mengungkapkan akanmenunggu hasil putusan majelis pemutus.

PT Mewah Industri diputus PKPU pada 9 Mei 2017 atasper mohonan PT Bank DBS In-do nesia. Pada saat itu, debitur ter bukti memiliki utang yang ja tuh tempo dan dapat ditagih ke pada DBS sebesar Rp41,35miliar.

Seiring berjalannya waktu,de bitur memiliki total utangse nilai Rp465,23 miliar. Rincian-nya, utang kepada kreditur sepa-ratis Rp261,6 milliar, kreditur kon kuren Rp203,3 miliar dansisanya kepada kreditur pre-fe ren.

KEBAKARAN PABRIKMenumpuknya utang terse-

but bermula dari kebakaran pa brik yang menghanguskan mesin manufaktur untuk mem-produksi polyvinyl chloride (PVC).

Mesin-mesin berteknologi ting gi tersebut lenyap terbakar

pa da Januari 2015. Adapun pa brik berlokasi di Kawasan Mo dern Industri Cikande, Se-rang, Banten.

Belum cairnya klaim asu ransi kebakaran juga ber kon tribusi terhadap melon jaknya utang.

Debitur telah mengasuransi-kan pabrik dan mesinya se ni-lai Rp164 miliar kepada PT Mandiri Axa General Insu-ran ce. Perjanjian asuransime nyebutkan klaim asuransi yang didapat debitur sebesarRp38 miliar.

Pada rapat kreditur kema-rin, PT Mewah Industri sebe-nar nya telah memperbaiki pro posal perdamaian seiringde ngan masuknya investorke perusahaan manufaktur ter sebut.

Proposal perdamaian ini se-dikit memberi harapan kepada para kreditur. Pasalnya, Mewah Industri tidak lagi bergantungkepada cairnya klaim asuransikebakaran untuk membayar utangnya.

Kuasa hukum PT Mewah In dustri Yulianto mengatakan in vestor akan menyuntikkandana sebesar Rp85 miliar per November tahun ini. “Investorkami berasal dari Taiwan dandana dari investor cukup me-ngubah skema pembayaran,”katanya.

Wali Kota TegalSiti Masitha Soeparno mengenakan rompi tahanan seusai diperiksadi gedung KPK, Jakarta, Rabu (30/8). KPK menahan Siti Masitha yang terjaring dalam operasi tangkap tangan di Tegal terkait dengankasus penyimpangananggaran kesehatan.

Antara/Hafidz Mubarak A

H U K U M B I S N I S

Bisnis Indonesia, Jakarta Post, 31 Agustus 2017