4
Kompasiana Kompas.com Cetak ePaper Kompas TV Bola Entertainment Tekno Otomotif Female Health Properti Urbanesia Images More Berita Politik Humaniora Ekonomi Hiburan Olahraga Lifestyle Wisata Kesehatan Tekno Media Muda Green Jakarta Fiksiana Indra Furwita 'Motivator ±' wannabe | Aeronautical Engineer | Tukang DotCom | NulisNulis | @IndraFurwita | http://www.indrafurwita.com | TERVERIFIKASI Jadikan Teman | Kirim Pesan Home Ekonomi Wirausaha Artikel Wirausaha adalah media warga. HEADLINE ARTICLES Tjiptadinata Effend... | | 16 March 2015 | 17:50 Dean | | 16 March 2015 | 05:51 Ayo ikut menulis bersama 278574 Kompasianer Pejabat Maling Telur Diganjar 20 Tahun … Dissa, Mantap Di Genre Pop Karena Panggilan … 1297186953235781310 Deco REP | 09 February 2011 | 06:54 Dibaca: 982 Komentar: 9 2 Bisnis Keroyokan ala Mahasiswa Miskin Hai kompasianer! Izinkan saya membagi sebuah cerita menarik, syukursyukur bisa menginspirasi hidup pembaca kompasiana. Saya baru saja sampai setelah menikmati hidangan gratis dari usaha baru yang dirintis oleh rekan kost. Kamarnya persis di depan kamar saya. Ternyata setelah sedikit mencoba menjadi jurnalis amatir, bertanya sanasini, iniitu akhirnya ada sebuah cerita yang patut dibagikan kepada pembaca. Ditengah arus globalisasi yang semakin berkembang, mahasiswa dituntut untuk kreatif. Kreatif dalam melihat, memanfaatkan dan menciptakan peluang usaha. Karena fenomena mahasiswa dengan gelar S.P (Sarjana Pengangguran) banyak dijumpai. Setelah lulus, menjadi tradisi untuk mencari kerja atau istilah kerennya job seeker. Itulah fakta yang harus dihindari dan dipikirkan solusinya, selagi menjadi mahasiswa. Mengapa harus menjadi pekerja bila bisa mempekerjakan? Seperti yang dilakukan oleh rekan saya ini. Temanku itu bernama Eko. Memulai usahanya bersama 2 orang rekannya yang lain, sayang saya tidak sempat berkenalan dengan 2 punggawa wirausaha muda itu. Eko adalah seorang calon sarjana muda jurusan Teknik Industri, satu kampus dengan saya. Sedangkan kedua temannya lulusan SMK dengan keahlian yang berbeda, yakni akuntansi dan tata boga. Sebuah perpaduan Sumber Daya Manusia (SDM) yang komplit. Walaupun hanya lulusan SMK, tapi penglaman kerja di bidangnya masingmasing tidak diragukan lagi. Termasuk dengan masakannya, saya sudah merasakan nikmatnya. Deco’s mini cafe & resto, itulah nama yang terpampang di dalam voucher gratis yang diberikannya kepada saya. Menurutnya nama itu diambil dari salah satu nama Bar yang ada di Amerika. Sederhana alasannya, agar kelak usaha mereka bisa menyerupai keberhasilan bar tersebut. Tempatnya mengambil lokasi strategis di dekat sebuah kampus di Yogyakarta. Mampu menampung sekitar 1015 orang jika penuh. Usaha “keroyokan” ini digagas bersama dengan modal sekitar 15 juta. Sebuah nominal yang tidak kecil memang, tapi jika melihat pangsa pasar dan menu menu unik dan menarik sepertinya itu tidak menjadi beban berarti. Bila dilihat dari menunya, cukup sepadan dengan kehidupan mahasiswa, termasuk juga harganya. Beragam menu unik seperti pisang pasir keju, teh ginseng juga disisipkan menu tradisional. Bermaksud untuk menjawab minimnya tempat makan

Bisnis Keroyokan Ala Mahasiswa Miskin

Embed Size (px)

DESCRIPTION

nn

Citation preview

Page 1: Bisnis Keroyokan Ala Mahasiswa Miskin

Kompasiana Kompas.com Cetak ePaper Kompas TV Bola Entertainment Tekno Otomotif Female Health Properti Urbanesia Images More 

Berita Politik Humaniora Ekonomi Hiburan Olahraga Lifestyle Wisata Kesehatan Tekno Media Muda Green Jakarta Fiksiana

Indra Furwita'Motivator ±' wannabe | Aeronautical Engineer | Tukang DotCom| Nulis­Nulis | @IndraFurwita | http://www.indrafurwita.com |

TERVERIFIKASI

Jadikan Teman |  Kirim Pesan

Home Ekonomi Wirausaha Artikel

Wirausahaadalah media warga.

HEADLINE ARTICLES

Tjiptadinata Effend... | | 16 March 2015 | 17:50

Dean | | 16 March 2015 | 05:51

Ayo ikut menulis bersama 278574 Kompasianer

   

Pejabat Maling Telur Diganjar20 Tahun …

Dissa, Mantap Di Genre PopKarena Panggilan …

1297186953235781310

Deco

REP | 09 February 2011 | 06:54  Dibaca: 982     Komentar: 9     2

Bisnis Keroyokan ala Mahasiswa Miskin

Hai kompasianer! Izinkan sayamembagi sebuah ceritamenarik, syukur­syukur bisamenginspirasi hidup pembacakompasiana. Saya baru sajasampai setelah menikmatihidangan gratis dari usahabaru yang dirintis oleh rekankost. Kamarnya persis didepan kamar saya. Ternyatasetelah sedikit mencobamenjadi jurnalis amatir,bertanya sana­sini, ini­ituakhirnya ada sebuah ceritayang patut dibagikan kepadapembaca.

Ditengah arus globalisasi yangsemakin berkembang,mahasiswa dituntut untuk kreatif. Kreatif dalam melihat, memanfaatkan danmenciptakan peluang usaha. Karena fenomena mahasiswa dengan gelar S.P(Sarjana Pengangguran) banyak dijumpai. Setelah lulus, menjadi tradisi untukmencari kerja atau istilah kerennya job seeker. Itulah fakta yang harus dihindari dandipikirkan solusinya, selagi menjadi mahasiswa. Mengapa harus menjadi pekerjabila bisa mempekerjakan? Seperti yang dilakukan oleh rekan saya ini.

Temanku itu bernama Eko. Memulai usahanya bersama 2 orang rekannya yang lain,sayang saya tidak sempat berkenalan dengan 2 punggawa wirausaha muda itu. Ekoadalah seorang calon sarjana muda jurusan Teknik Industri, satu kampus dengansaya. Sedangkan kedua temannya lulusan SMK dengan keahlian yang berbeda,yakni akuntansi dan tata boga. Sebuah perpaduan Sumber Daya Manusia (SDM)yang komplit. Walaupun hanya lulusan SMK, tapi penglaman kerja di bidangnyamasing­masing tidak diragukan lagi. Termasuk dengan masakannya, saya sudahmerasakan nikmatnya.

Deco’s mini cafe & resto, itulah nama yang terpampang di dalam voucher gratisyang diberikannya kepada saya. Menurutnya nama itu diambil dari salah satu namaBar yang ada di Amerika. Sederhana alasannya, agar kelak usaha mereka bisamenyerupai keberhasilan bar tersebut. Tempatnya mengambil lokasi strategis didekat sebuah kampus di Yogyakarta. Mampu menampung sekitar 10­15 orang jikapenuh. Usaha “keroyokan” ini digagas bersama dengan modal sekitar 15 juta.Sebuah nominal yang tidak kecil memang, tapi jika melihat pangsa pasar dan menu­menu unik dan menarik sepertinya itu tidak menjadi beban berarti.

Bila dilihat dari menunya, cukup sepadan dengan kehidupan mahasiswa, termasukjuga harganya. Beragam menu unik seperti pisang pasir keju, teh ginseng jugadisisipkan menu tradisional. Bermaksud untuk menjawab minimnya tempat makan

Page 2: Bisnis Keroyokan Ala Mahasiswa Miskin

Lion Star | | 16 March 2015 | 15:39

Adi Arwan Alimin | | 16 March 2015 | 15:11

Kompasiana | | 06 March 2015 | 18:03

TRENDING ARTICLES

Hendra Budiman | 4 jam lalu

Den Bhaghoese | 8 jam lalu

Ronny Noor | 9 jam lalu

Thamrin Dahlan | 11 jam lalu

Tjiptadinata Effend... | 14 jam lalu

Transportasi Publik di Montreal…

Lelaki di Tepi Sungai Mandar …

Ayo Rekatkan Budaya BersamaTaman Mini …

Tanggapan KepadaTriwisaksana Atas Evaluasi …

Tiga Dosa Penulis Sampah …

Skandal Skynet Sex diKalangan Taruna …

Agung Laksono, MengapaTidak Mencontoh …

Inilah Wajah Guru TerbaikDunia …

BERITA TERPOPULER + index

Ada Pihak yang Sudah SiapkanNama untuk Gantikan Ahok?dibaca 90,461 kali

Ahok: Dia Kira Gue Juga Malingkayak Diadibaca 48,809 kali

Unggah Foto Cewek di GrupWhatsApp, Dokter Ini TerancamUU ITEdibaca 35,024 kali

Ribuan Labu Misterius MasihTerus Terdampar di Pantai-pantai Nusa Utaradibaca 33,323 kali

Ahok Kantongi Nama PNS yangKongkalikong dengan AnggotaDPRDdibaca 33,248 kali

Kubu Ical Tak Bisa GelarMunaslub Golkardibaca 32,897 kali

Sinyal Negatif dari Pemaki AhokTerkait APBD 2015dibaca 32,593 kali

Badrodin Haiti DitudingPembohong dan Diadukan keDPRdibaca 31,510 kali

Bupati Situbondo Berjongkok diDepan Nenek Asyani

1

2

3

4

5

6

7

8

9

24 jam bagi mahasiswi, maka hadirlah Deco’s cafe & resto ini. Karena memang diYogya, tempat makan 24 jam didominasi oleh mahasiswa. Secara psikologi tentu inibisa dibenarkan. Dengan varian menu yang modern dan tempat yang bersih danrapi bukan tidak mungkin akan menjadi tempat favorit untuk cewek­cewek kampusalias mahasiswi.

Namun, setelah saya tanya lebih lanjut ternyata dia (Eko) masih bingung denganbagaimana memperkenalkan Deco’s ke masyarakat sekitar. Karena lokasinyamemang agak kurang strategis. Maka dari itu ada beberapa saran yang sayaberikan, sekedar berbagi ilmu dari seminar yang pernah saya ikuti. Akan sayasampaikan di ulasan selanjutnya.

Belajar dari semua itu, ada beberapa hal yang patut kita ambil hikmahnya. Belajardari hal kecil, semoga kelak mampu menjadikan kita sesuatu yang besar.

Pandai Melihat Peluang

Cari ide dan gagasan yang kira­kira menjadi peluang usaha. Ada beberapa carayang dapat dilakukan untuk melihat peluang usaha. Kreatif dalam melihat,mendengar dan menilai kebutuhan masyarakat sekitar. Dari mana datangnya idebisnis atau usaha? Ada banyak hal yang bisa menjadi isnpirasi untuk memulaisebuah usaha.

Hobi, mulai dari melihat sisi kehidupan Anda. Hobi adalah hal yang mudahuntuk dinilai dan dilihat potensinya. Mulailah dari pertanyaan­pertanyaan yangmemunculkan kekurangan­kekurangan dari hobi Anda. Mungkin ada propertiyang tidak tersedia di daerah Anda, jadikan itu potensi. Kenali lingkungan hobi,lihat apa saja yang dibutuhkan di sana. Dan masih banyak pertanyaan lainyang bisa menjadi potensi usaha.

Pengalaman masa lalu, dari pengalaman masa lalu Anda bisa melihatpeluang­peluang usaha. Bila Anda pernah merasakan bagaimana rasanyadiputus cinta, maka tentu tahu bagaimana rasanya sakit hati. Sebagai lulusansarjana Psikologi, gunakan ilmu yang Anda peroleh untuk membangun klinikcinta misalnya. Ya itu hanya satu contoh, walaupun rada berbeda tapimengapa tidak untuk dicoba?

Kebutuhan di daerah sekitar, ini adalah metode yang mudah dalammenggapai sebuah peluang bisnis. Jika disekitar lingkungan Anda ada banyakanak sekolah dasar yang kerjaannya hanya bermain dan bermain. Makakenapa tidak memikirkan untuk membangun sebuah usaha privat ataubimbingan belajar. Hitung­hitung mengasah kemampuan Anda mengajarkarena jurusan Keguruan dan Ilmu Pengetahuan yang Anda dalami. Masukakal tidak?

Latar Pendidikan, hampir sama dengan yang sebelumnya. Ini seperti yangdilakukan oleh rekan saya dalam cerita tadi. Hubungkan setiap potensi yangAnda dalami. Teknik Industri, tentu tahhu dong bagaimana mengaturmanajemen yang baik dalam memulai suatu industri rumah tangga denganprofit yang besar. Gunakan itu!

Brainstorming (Sumbang Saran)

Setelah Anda menemukan ide menarik, maka penting untuk mengaturbrainstorming. Brainstorming yang dimaksud di sini adalah bagaimana Anda bisamempertahankan diri dari pengaruh lingkungan. Usahakan seluruh ide yang adadicetuskan tidak mudah tergoyahkan hanya karena pemikiran dan kritik orangsekitar yang pesimis dengan gagasan Anda. Betapapun anehnya ide itu, bukantidak mungkin akan berpeluang besar mengubah hidup Anda. Jangan lupa untuktetap membuka diri terhadap kritik dan saran dari luar. Barangkali bisa menjadi idetambahan yang menarik buat usaha baru Anda.

Gunakan Metode Bright

Metode ini saya peroleh dari seminar oleh Shell liveWIRE tentang kewirausahaan.Bahwa bisnis haru memiliki jiwa, jiwa yang akan menutrisi usaha Anda ke depannya.BRIGHT Ideas, itulah metode identifikasi yang dapat digunakan untuk menunjangbisnis Anda nantinya.

Business orientated. Orientasi bisnisnya jelas jika dinilai dari teknologi,lingkungan, serta celah pasar yang dituju.

Realistic. Realistis dalam menyusun konsep dan rencana bisnis.

Innovative. Inovatif dalam penggagasan ide serta pengembangan usaha kedepannya.

Genuine opportunities. Pandai melihat bagaimana properti pendukung Andatetap tersedia untuk menunjang usaha Anda.

Honest. Bangun kepercayaan publik, dengan pencitraan kepada masyarakatniscaya akan membantu Anda mengembangka usaha menjadi lebih besar.

Page 3: Bisnis Keroyokan Ala Mahasiswa Miskin

Depan Nenek Asyanidibaca 30,047 kali

Relawan Jokowi Sebut Ada "KutuLoncat" di Kantor StafKepresidenandibaca 26,957 kali

10

Subscribe and Follow Kompasiana:

Tags: indra furwita wirausaha

Siapa yang menilai tulisan ini?

Submit   Cancel

Tweet 0  

Processing data ...

Timely. Berpacu dengan waktu adalah hal yang harus diperhatikan. Jangansia­siakan peluang yang ada di depan, dan pandai­pandailah melihatperubahan pada pasar.

Masalah Modal

Modal biasanya menjadi masalah utama dalam suatu usaha. Tapi jangan biarkandiri Anda dikekang oleh permasalahan yang sebenarnya hanya butuh sedikitkreatifitas untuk memecahkannya. Permasalahan modal sudah tidak pantas lagimenjadi masalah utama untuk memulai bisnis/usaha. Banyak instansi pemerintahmelalui dinas­dinas terkait yang menyediaka peluang itu. Hanya saja, apakah Andamau berkompetisi dengan mereka yang punya niatan sama.

Metode lain yang bisa Anda tempuh adalah “keroyokan”, lagi­lagi belajar darirekan saya. Dengan metode kroyokan biaya yang begitu besar dapat diminimalisir.Selain itu, pembagian waktu untuk menjalani usaha juga dapat dilakukan bersama.Tanpa harus memikirkan beban karyawan.

Bila Anda seorang mahasiswa seperti rekan saya tadi. Maka dari KementerianPendidikan Nasional, melalui Dikti yang tersebar di masing­masing wilayah sudahmenyiapkan program­program kewirausahaan. Bukan hanya sebatas program­progarm semata, tapi sejumlah dana turut dipersiapkan bagi Anda yang berminat.Hanya bermodalka proposal yang berisi pemngajuan bisnis atau usaha yang Andakehendaki.

Jadi tidak ada alasan lagi untuk mempermasalahkan modal yang minim. Segalasesuatunya tidak serta merta menjadi apa yang kita inginkan, tapi perlu usaha danitikad baik untuk memulainya. Jangan sia­siakan sedikitpun ide dan gagasan yangterlintas. Catat dan evaluasi kelayakan ide tersebut untuk menjadikan Anda seorangwirausahawan.

Cukuplah cerita ini saya tuliskan. Giliran saya untuk mewujudkan konsep bisnisyang baru saja disetujui oleh Pihak Kampus melalui Program MahasiswaWirausaha.

Selamat Mencoba!————0O0————

Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasianamenjadi tanggung jawab Penulis.

KOMENTAR BERDASARKAN :  TANGGAL

Tulis Tanggapan Anda

FunikaFunika 22137 GY ­ Lemari Kain Serbaguna ­ Abu­AbuSELENGKAPNYA­33%Rp 338,000Rp 508,000NeuVicenzaVicenza Stainless Steel ­ Tipe A ­ Set 12SELENGKAPNYA­

Laporkan Tanggapi

 ­