4
STEP 1 1. Edema (dwinda) : Rifka penimbunan cairan dalam sel tubuh atau dalam rongga tubuh Adel meningkatnya volume ekstraseluler dan ekstravaskuler yang disertai cairan abnormal dalam sela-sela jaringan Dwinda meningkatnya volume cairan diluar sel diluar pembuluh darah 2. Hipertropi (cindy) : Dona pertumbuhan berlebih pada suatu organ akibat pembesaran dari sel-sel yang membentuknya Henantika peningkatan ukuran sebuah otot karena adanya penambahan kuantitas seperti latihan otot bisep 3. Tendernes (dian) Dewi Sensasi rasa tidak enak/tdk nyaman pada suatu daerah bila tersentuh / terkena rangsangan 4. Nekrosis (adlina) : Putri kematian patologis satu atau lebih sel atau sebagian jaringan yang dihasilkan dari kerusakan ireversibel. Disebabkan saat aliran darah yang mengalir pada suatu jaringan berkurang. 5. Inflamasi (henantika) : Cindy respon fisiologis tubuh terhadap suatu cidera atau infeksi STEP 2 1. Penyebab timbulnya nyeri 2. penyebab terjadinya inflamasi setelah pencabutan (adlina) 3. fase inflamasi, inflamasi pada skenario termasuk pada fase apa? (henantika) 4. Definisi menagemen nyeri (henantika) 5. Tujuan menagemen nyeri (dona) 6. Prinsip penatalaksanaan nyeri (silma)

BLOK 9 LBM 3

Embed Size (px)

DESCRIPTION

blok 9 lbm 3

Citation preview

Page 1: BLOK 9 LBM 3

STEP 1

1. Edema (dwinda) :

Rifka penimbunan cairan dalam sel tubuh atau dalam rongga tubuh

Adel meningkatnya volume ekstraseluler dan ekstravaskuler yang disertai cairan abnormal dalam sela-sela jaringan

Dwinda meningkatnya volume cairan diluar sel diluar pembuluh darah

2. Hipertropi (cindy) :

Dona pertumbuhan berlebih pada suatu organ akibat pembesaran dari sel-sel yang membentuknya

Henantika peningkatan ukuran sebuah otot karena adanya penambahan kuantitas seperti latihan otot bisep

3. Tendernes (dian)

Dewi Sensasi rasa tidak enak/tdk nyaman pada suatu daerah bila tersentuh / terkena rangsangan

4. Nekrosis (adlina) :

Putri kematian patologis satu atau lebih sel atau sebagian jaringan yang dihasilkan dari kerusakan ireversibel. Disebabkan saat aliran darah yang mengalir pada suatu jaringan berkurang.

5. Inflamasi (henantika) :

Cindy respon fisiologis tubuh terhadap suatu cidera atau infeksi

STEP 2

1. Penyebab timbulnya nyeri2. penyebab terjadinya inflamasi setelah pencabutan (adlina) 3. fase inflamasi, inflamasi pada skenario termasuk pada fase apa? (henantika)4. Definisi menagemen nyeri (henantika)5. Tujuan menagemen nyeri (dona)6. Prinsip penatalaksanaan nyeri (silma)7. Bagaimana penanganan pada nyeri (hendan)8. Macam-macam obat untuk terapi nyeri (putri)9. Mekanisme kerja obat10. Efek obat pada menagemen nyeri (rifka)11. Pada skenario dikatakan ibu sudah minum obat, kenapa belum sembuh (adlina)12. terapi yang digunakan untuk mengatasi kasus pada skenario (dwinda)13. apa yang diderita oleh ibu , pada skenario

step 31. Penyebab timbulnya nyeri

Page 2: BLOK 9 LBM 3

- Nyeri terjadi karena respon stimulus noksisius (silma)- Inflamasi disebabkan oleh virus dan bakteri (adlina)- Proses pembekuan darah terganggu, belum sepenuhnya sembuh, luka terbuka kembali.

(dona)

2. penyebab terjadinya inflamasi setelah pencabutan (adlina) - masuknya sisa makanan kedalam lubang bekas pencabutan (dona)- pecahnya pembuluh darah (silma)- bakteri yang ada di mulut, nekrosis jaringan (adlina) knpa terjadi nekrosis karena aliran

darah menurun (dwinda)3. fase inflamasi, inflamasi pada skenario termasuk pada fase apa? (henantika)

- inflamasi akut : - respon imun- inflamasi kronis

4. Definisi menagemen nyeri (henantika)- Cara meringankan nyeri sampai tingkat kenyamanan yang dapat diterima penderita

(hendan)- Tindakan medis dalam mengupayakan, menghilangkan atau mengurangi rasa nyeri yang

timbul pada pasien (cindy)- Pengelolaan menyeluruh untuk menyembuhkan nyeri (rifka)- Cara yang dilakukan untuk mengetahui jenis nyeri dan menentukan terapinya (dwinda)

5. Tujuan menagemen nyeri (dona)- Mengusahakan pemulihan dan mencegah komplikasi suatu penyakit tambahan (putri)- Mengurangi intensitas dan durasi nyeri (alya)- Meminimalkan reaksi (alya)- Menentukan diagnosa sebelum melakukan terapi (cindy)- Menentukan terapi (rifka)- Meningkatkan kualitas hidup, sampai nyeri tidak mengganggu aktifitas penderita (dian)

6. Prinsip penatalaksanaan nyeri (silma)Dengan farmakologi : (adlina)

- Analgesik non opioid- Analgesik ains dan adjuvan- Analgesik opioid lemah, ains dan adjuvan- Opioid kuat, ains dan adjuvan

pemberian obat disesuaikan dengan intensitas nyeri, efek obat diberikan dari yang ringan, mulai dari non opioid smpai opioid kuat

- Non farmakologi : (hendan) Terapi fiisik : akupuntur

7. Macam-macam obat untuk terapi nyeri (putri)(alya)

- Gol. Salisilat : aspinirin- Paraaminophenol : paracetamol- pyrazolon : antipirin

8. Mekanisme kerja obat- Paracetamol sebagai antipeiuretik dan analgetik dimana dapat menghambat

pembentukan prostaglandin secara sentral namun tidak di perifer (dona)- Cara kerja analgetik menghambat enzim , menyebabkan konversi asam arakhibonaat,

(putri)-

Page 3: BLOK 9 LBM 3

(adel)- Absorbsi berbeda2 trgantung obatnya.- Distribusi didistribusikan ke jaringan tubuh dan ke target organ- Metabolism terjadi di hati- Ekskresi diekskresikan melalui urin

9. Efek obat pada menagemen nyeri (rifka)- Opioid ketagihan (cindy))- Non opioid memacu mukosa lambung (dwinda)- Merusak hati (dwinda)- Merusak lambung karena menghambat enzim cox 1 n cox 2, yang d pakai yang cox 2.

yang cox 1 dipertahankan untuk ....cara mngatasinya, makan dulu sebelum minum obat (dian)

- Ains anti analgesik non steroid dapat menyebabkan gangguan lmbung (alya)- Pada ssp Analgesik n antipiuretik (henantika) analgesik bekerja pada ssp mnyebabkan

perasaan takut dan disertai dengan mual (putri)- Opioid tekanan darah turun (putri)

10. Pada skenario dikatakan ibu sudah minum obat, kenpa belum sembuh (adlina)- Belum diketahui apa yang terjadi, salah obat, sehingga nyeri tidak berkurang (adlina)- Managemen pemberian obat kurang tepat (rifka)- Karena dosis tidak sesuai dengan yang dibutuhkan (hendan)

11. terapi yang digunakan untuk mengatasi kasus pada skenario (dwinda)- nosiseptif : harus menghilangkan inflamasi, setelah itu baru mengembalikan fungsi (dian)- obat :

nosiseptif analgesik neuropati obat adjuvan : anti depresan

12. pengertian drysoket13. apa yang diderita oleh ibu , pada skenario

- gejala penyerta: sakit kepala sejak 3 bulan lalu- pasien merasa sakit di kepala dan pada otot-otot pengunyah --? (adlina)- Nyeri inflamasi- Otot pengunyahan nyeri nosiseptik perifer (cindy)- Nyeri nosiseptif karena Teraktvasi reseptor nosiseptif karena adanya rangsangan

(dian)

Non farmakologifarmakologii

penatalaksanaan

nosiseptifneuropati

nyeri

Pasien 45 tahun