Upload
dheastiana-citra-dewi
View
310
Download
5
Embed Size (px)
DESCRIPTION
nutrition assesment
Citation preview
Body Composition : supscapular, suprailiac, bicep, tricep
Antropometri
Antropometri adalah ilmu pengukuran tubuh manusia untuk tinggi, berat, dan ukuran komponen, termasuk ketebalan lipatan kulit, untuk mempelajari dan membandingkan proporsi relatif dalam kondisi normal
dan abnormal.
Komposisi Tubuh
Komposisi tubuh merupakan susunan bagian (komponen) seluruh tubuh. Ada beberapa teori mengenai komposisi tubuh manusia, antara lain:
1.2-compartment model
2.4-compartment model
2-compartment model
Teori ini menyatakan bahwa tubuh manusia terdiri atas dua komponen utama yaitu adiposa (simpanan lemak) atau Fat Mass dan Lean Tissue (jaringan bebas lemak) atau Fat Free Mass.
BW = FM + FFM
Keterangan: BW = Body Weight
FM = Fat Mass
FFM = Fat Free Mass
4-compartment model
Teori ini menyatakan bahwa tubuh manusia terdiri atas 4 bagian utama, yaitu total air tubuh, massa protein (otot), massa lemak, massa tulang dan glikogen (merupakan bagian yang sangat kecil). Sehingga berdasarkan 4-compartment model :
BW = FM + TBW + Protein + Bone,Glikogen
Keterangan :
BW = Body Weight
FM = Fat Mass
TBW = Total Body Water
Tebal lemak bawah kulit
Tebal lemak bawah kulit merupakan salah satu indeks antropometri yang digunakan dalam pengukuran status indeks antropometri untuk mengukur status gizi. Pengukuran tebal lemak bawah kulit biasanya digunakan untuk memperkirakan jumlah lemak dalam tubuh. Jumlah lemak dalam tubuh dari seseorang tergantung dari berat badan, jenis kelamin, umur dan aktivitas. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pengukuran tebal lemak bawah kulit dapat digunakan untuk memperkirakan jumlah lemak dalam tubuh, terutama pada orang dewasa. Presentase kandungan lemak tubuh dapat dipakai untuk menilai status gizi dengan pengukuran tebal lemak bawah kulit di 4 tempat, yaitu trisep, bisep, subskapular dan suprailiaka.
Metode Pengukuran Komposisi Lemak Tubuh
1. Skinfold caliper
2. Bioelectric Impedance Analysis (BIA)
3. Hydrostatic weighing
4. Dexa scan
5. Bod Pod (Air Displacement Plethysmography)
6. Near-infrared interactance (NIR)
7. OMRON Fat Loss Analyzer
Macam- Macam skinfold caliper
Skinfold caliper
Skinfold Calliper adalah alat untuk mengukur lemak tubuh yang ekonomis, sangat akurat dan terpercaya yang digunakan untuk mengukur lemak subkutan pada daerah ekstremitas dan batang tubuh.
Bioelectric Impedance Analysis (BIA)
BIA menganalisa komposisi cairan tubuh secara tidak langsung dengan mencatat perubahan impedance arus listrik segmen tubuh. Prinsip BIA adalah mengukur perubahan arus listrik jaringan tubuh yang didasarkan pada asumsi bahwa jaringan tubuh adalah merupakan konduktor silinder ionik dimana lemak bebas ekstrasellular dan intrasellular berfungsi sebagai resistor dan kapasitor
Mc Gaw Caliper
Caliper yang biasa digunakan di rumah-rumah, sebagai fat control, harga di pasaran tidak terlalu mahal, level akurasi tidak terlalu tinggi
Caliper digital
Caliper dengan level akurasi yang sama dengan Mc nemar caliper, tetapi dilengkapi dengan computer untuk mencatat hasil pengukuran dan daapat melakukan beberapa perhitungan
10
Body Caliper Fat Gun
Caliper dengan level akurasi yang lebih baik dari Mc Gaw Caliper dan accu measurement body fat calipers. Unit yang menghasilkan intensitas tekanan yang relative konsisten dengan tuas yang elastic ( dilengkapi suspensi)
Lafayette Skinfold Caliper
Lafayette ini di desain unik dapat diatur titik nol yang memungkinkan untuk me-reset pointer kembali ke nol dan rentang pengukuran dari 0-100 mm.
11
Lange Skinfold Kaliper
Lange caliper akurat untuk ± 1 mm dan dilakukan baik di bawah pengujian kami
Skyndex® Electrolit Body Fat Calculator
Caliper ini digunakan secara luas baik dalam Gym dan lingkungan sekolah karena kemudahan penggunaan dan pembacaan cepat
12
Hydrostatic weighing
Hydrostatic weighing adalah metode menentukan komposisi tubuh (lemak tubuh terhadap massa tanpa lemak) yang menggunakan Prinsip Archimedes yang menyatakan bahwa gaya apung pada objek terendam adalah sama dengan berat fluida yang terlantar akibat objek tersebut.
Dexa scan
DEXA Scan (dual energy X-ray absorptionmetry atau pengukur absorbsi sinar -X energi ganda) adalah cara pengukuran densitas tulang dan komposisi tubuh (massa lemak terhadap massa otot), yang sederhana, aman, cepat dan meliputi seluruh tubuh.
Bod Pod (Air Displacement Plethysmography)
Cara ini menggunakan perbedaan densitas lemak tubuh dan densitas fat-free mass untuk menentukan persentasi lemak tubuh yang ’direndam’ di dalam udara.
Near-infrared interactance (NIR)
Metode ini menggunakan prinsip penyerapan cahaya dan refleksi untuk mengukur lemak tubuh. Pengukuran diambil pada lengan dominan seseorang. Sebuah monokromator, atau cahaya "tongkat", mengirimkan seberkas energi rendah dari cahaya inframerah dekat ke bisep dan menembus jaringan di bawahnya hingga kedalaman satu sentimeter.
Peralatan ini sederhana dan mudah digunakan. Kita hanya perlu untuk memegang pegangan kanan dan kiri dengan lengan lurus ke depan posisi. Kemudian, OMRON akan menghitung lemak tubuh anda
OMRON Fat Loss Analyzer
Metode Pengukuran
Triceps
Prosedur :• Subjek berdiri tegak (kedua kaki dalam keadaan rapat) dengan kedua
tangan berada di samping dan telapak tangan menghadap ke paha. • Tangan menggantung bebas dan rileks. • Tentukan titik tengah lengan kiri atas bagian belakang dengan cara yang
sama seperti mengukur LILA. Perbedaannya adalah pada lokasi pemberian tanda titik tengah lengan. Pada pengukuran LILA, titik tengah lengan ditandai di daerah lengan luar bagian
belakang di antara acromion (tulang bahu yang
menonjol ) dan puncak olecranon (tulang siku yang
menonjol), sejajar dengan titik tengah pada pengukuran
LILA. • Pada titik tengah lengan luar bagian belakang
yang telah diberi tanda, kurang lebih 1cm di atasnya, kulit dijepit dengan menggunakan ibu jari di depan dan jari telunjuk di belakang.
• Alat caliper kemudian dijepitkan pada titik tengah yang
diberi tanda sedalam kurang lebih 1cm. • Tahan beberapa detik (umumnya 4 detik) kemudian baca
pada skalanya. • Pembacaan skala harus benar yaitu mata harus sejajar
dengan skala yang akan dibaca. • Ulangi perlakuan ini paling sedikit dua kali untuk
menghindari kesalahan pada saat pembacaan. Apabila perbedaan antara pengukuran pertama dan kedua cukup besar, maka harus dilakukan pengukuran yang ketiga .
(Almatsier, 2011).
Biceps
Prosedure :
1. Lengan harus rileks dan lurus, telapak tangan
menghadap ke paha.
2. Pertengahan lengan ditentukan seperti halnya
mengukur LILA. Bagian yang disebut bisep
adalah daerah lengan bagian dalam, yaitu bagian
yang menempel ke dada ketika berada dalam
posisi tegap.
3. Setelah diketahui titik tengah lengan, alat
dijepit di atas tanda dengan kedalaman kurang lebih 1cm.
4. Hasilnya dapat dibaca pada skala yang tertera di alat.
5. Pengukuran dan pembacaan sebaiknya dilakukan lebih dari 1 kali
Subscapular• Bagian yang disebut subskapula adalah daerah belakang tubuh di bawah
tulang belikat pada bagian punggung kiri. • Prosedur :
– Pengukuran dilakukan dalam keadaan pundak dan
lengan kiri rileks, yaitu dengan menempatkan
tangan kiri ke belakang atau ke punggung
subjek sehingga area yang hendak diukur
terlihat; letaknya tepat di bawah tulang belikat. – Daerah di bawah tulang belikat itu dicubit dengan
menempatkan empat jari di atas dan ibu jari
di bawah. Jari telunjuk menekan bagian ujung
bawah dari scapula saat menjepit. – Kemudian alat dijepitkan dalam posisi kurang lebih 45° dari arah
horizontal, searah dengan garis scapula bagian dalam (Almatsier, 2011).
Suprailliac
Pinggang (Suprailiac) terletak tepat di atas puncak iliaka, tonjolan tulang pinggul, sedikit ke arah depan dari sisi pinggang.
Prosedur :• Subyek diusahakan melepas pakaian yang menutupi area
pinggang. Tidak perlu melepas pakaian bagian bawah. • Subjek berdiri tegak dengan kaki dan tangan rileks. • Mencari lokasi tulang pinggang subjek yang segaris
dengan ketiak.• Posisi suprailiac di atas tulang pinggang dan
segaris dengan ketiak. Tandai dengan marker.• 0,5 inchi bagian dari suprailiac dicubit secara vertical.• Tempatkan jari tengah dan ibu jari di garis horizontal, di kedua sisi tanda,
tarik kulit bersamaan dan angkat secara vertical.
• Gunakan tangan kanan untuk memegang caliper
secara horizontal dan tempatkan rahang caliper
tepat akan menjepit kedua sisi dari titik yang
telah ditandai dengan marker. • Perlahan-lahan lepaskan pegangan caliper
Pengukuran dilakukan minimal dua kali
untuk meminimalisir kesalahan pengukuran
TERIMA KASIH