2
BRAIN DEATH Penentuan Kematian Otak Sejak Mollaret dan Goulon pertama kali membahas mengenai kematian otak pada tahun 1959, para peneliti telah mencoba menetapkan kriteria yang akurat dan jelas untuk menetapkan bahwa otak telah mati atau akan mati tanpa memedulikan ukuran terapeutik yang digunakan. Sejak saat itu, beberapa komite dan peninjau berusaha untuk membangun kriteria klinis dan laboratorik yang sesuai untuk kematian otak berdasarkan analisis retrospektif. Telah jauh diketahui sebelumnya bahwa pada tahun 1968 Komisi Ad Hoc dari Harvard Medical School untuk mempertimbangkan kriteria kematian otak (saat itu disebut sebagai koma irreversible). Pada saat itu, di Amerika Serikat dasar pendirian kematian otak yang juga sama dengan kematian dari seseorang ditetapkan berdasarkan the Uniform Determination of Death Act (faktanya, setiap kematian merupakan kematian otak. Detak jantung buatan dapat membuat seseorang tetap hidup. Jika semua organ, terkecuali otak, adalah buatan, orang tersebut akan tetap hidup. Sebaliknya, saat otak mati, yang menopang organ lain yang merupakan buatan hanya mempertahankan tubuh yang mati saja dan tidak menjaga individu tersebut tetap hidup. Di bagian ini akan mengutarakan lebih lanjut mengenai kematian otak, istilah yang juga berarti kematian itu sendiri). Pedoman berdasarkan bukti dan parameter praktis untuk diagnosis klinik dari kematian otak berasal dari the American Academy of Neurology online (http://www.aan.com ).

Brain Death

Embed Size (px)

DESCRIPTION

note

Citation preview

BRAIN DEATH

Penentuan Kematian OtakSejak Mollaret dan Goulon pertama kali membahas mengenai kematian otak pada tahun 1959, para peneliti telah mencoba menetapkan kriteria yang akurat dan jelas untuk menetapkan bahwa otak telah mati atau akan mati tanpa memedulikan ukuran terapeutik yang digunakan. Sejak saat itu, beberapa komite dan peninjau berusaha untuk membangun kriteria klinis dan laboratorik yang sesuai untuk kematian otak berdasarkan analisis retrospektif. Telah jauh diketahui sebelumnya bahwa pada tahun 1968 Komisi Ad Hoc dari Harvard Medical School untuk mempertimbangkan kriteria kematian otak (saat itu disebut sebagai koma irreversible). Pada saat itu, di Amerika Serikat dasar pendirian kematian otak yang juga sama dengan kematian dari seseorang ditetapkan berdasarkan the Uniform Determination of Death Act (faktanya, setiap kematian merupakan kematian otak. Detak jantung buatan dapat membuat seseorang tetap hidup. Jika semua organ, terkecuali otak, adalah buatan, orang tersebut akan tetap hidup. Sebaliknya, saat otak mati, yang menopang organ lain yang merupakan buatan hanya mempertahankan tubuh yang mati saja dan tidak menjaga individu tersebut tetap hidup. Di bagian ini akan mengutarakan lebih lanjut mengenai kematian otak, istilah yang juga berarti kematian itu sendiri). Pedoman berdasarkan bukti dan parameter praktis untuk diagnosis klinik dari kematian otak berasal dari the American Academy of Neurology online (http://www.aan.com).Tiga pertimbangan medis menekankan pada pentingnya konsep kematian otak: 1) program transplantasi membutuhkan sumbangan dari organ perifer yang sehat agar sukses. Diagnosis dini kematian otak sebelum sirkulasi sistemik kemungkinan gagal menyelamatkan organ-organ perifer tersebut. Bagaimanapun juga, pertimbangan etika dan hukum juga merupakan salah satu cara menyatakan kematian otak., kriterianya harus jelas dan tak tergoyahkan. 2) jika tidak ada program transplantasi, kemampuan obat-obat modern untuk menjaga memperpanjang periode fungsi tubuh sering membutuhkan waktu yang lebih lama, mahal, dan kadang merupakan prosedur sia-sia yang melibatkan regangan emosi yang hebat pada keluarga dan staff medis. Sebaliknya, kekuatan penyembuhan otak terkadang dapat belum diketahui dan pasien sendiri