Upload
rui-silver
View
522
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BUDAYA INDONESIA YANG MULAI TERLUPAKAN DAN BUDAYA INDONESIA
YANG DI KLAIM NEGARA LAIN SERTA BEBERAPA CARA DAN UPAYA UNTUK
MELESTARIKAN BUDAYA
Budaya, satu kata yang tidak dapat dipisahkan dari sebuah negara terlebih untuk
Indonesia yang dikenal sebagai negara multikultural. Budaya atau kebudayaan berasal dari
bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal)
diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah
kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.Budaya terbentuk dari banyak unsur
yang rumit, termasuk sistem dan politik , adat istiadat, bahasa , perkakas, pakaian , bangunan ,
dan karya seni Bahasa , sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri
manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika
seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan
perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. Budaya bersifat kompleks, abstrak, dan
luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya
ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia. Beberapa alasan mengapa orang
mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat dalam definisi
budaya: Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra
yang mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri.”Citra yang memaksa” itu
mengambil bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti “individualisme kasar” di
Amerika , “keselarasan individu dengan alam” di Jepang dan “kepatuhan kolektif” di Cina . Citra
budaya yang brsifat memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya dengan pedoman
mengenai perilaku yang layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat dipinjam
anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan pertalian
dengan hidup mereka. Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang
koheren untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan
perilaku orang lain.
Inilah budaya yang biasa kita lakukan sehari hari tapi kini mulai terlupakan. Kita sebagai
orang Indonesia yang berbudi luhur pasti tahu dengan budaya yang akan dibahas ini, tapi
belakangan kita bisa melihat, merasakan (bahkan mungkin mengalami) udah mulai berkurang.
Jadi, kami coba angkat deh, supaya Anda mau mengembalikan budaya kita, menjadi budaya
sesungguhnya.
1. Cium Tangan Pada Orang Tua
Biasanya sih dibilang “salim“, bila di semasa
saya hal ini merupakan kewajiban anak kepada
orang tua disaat ingin pergi ke sekolah atau
berpamitan ke tempat lain. Sebenarnya hal ini
penting loh, selain menanamkan rasa cinta kita
sama ortu, cium tangan itu sebagai tanda hormat
dan terima kasih kita sama mereka.
2. Penggunaan tangan kanan
Bila di luar negeri sih, saya rasa gak masalah dengan
penggunaan tangan baik kanan ataupun kiri, tapi hal
ini bukanlah budaya kita. Budaya kita mengajarkan
untuk berjabat tangan, memberikan barang, ataupun
makan menggunakan tangan kanan. (kecuali memang
di anugerahi kebiasaan kidal sejak lahir).
3. Senyum dan Sapa
Ini sih Indonesia banget. Dulu citra bangsa kita
identik dengan ramah tamah dan murah senyum.
So, jangan sampai hilang, ya! Ga ada ruginya juga
kita ngelakuin hal ini, toh juga bermanfaat bagi
kita sendiri. Karena senyum itu ibadah dan sapa
itu menambah keakraban dengan sekitar kita.
4. Musyawarah
Satu lagi budaya yang udah
jarang ditemuin khususnya di
kota-kota besar semisal
Jakarta. Kebanyakan
penduduk di kota besar hanya
mementingkan egonya
masing-masing, pamer inilah
itulah, mau jadi pemimpin
kelompok ini itu dan bahkan
suka main hakim sendiri.
Tapi coba kita melihat desa-desa yang masih menggunakan budaya ini mereka hidup tentram dan
saling percaya, ga ada yang namanya saling sikut dan menjatuhkan, semua perbedaan di
usahakan secara musyawarah dan mufakat. Jadi sebaiknya Anda yang ‘masih’ merasa muda
harus melestarikan budaya ini demi keberlangsungan negara Indonesia yang tentram dan cinta
damai.
5. Gotong Royong
“Itu bukan urusan gue!“, “emang gue pikiran“,
Whats up bro? Ada apa dengan kalian?
Hayoolah kita sebagai generasi muda mulai
menimbulkan lagi rasa simpati dengan
membantu seksama, karena dengan kebiasaann
seperti inilah bangsa kita bisa merdeka saat
masa penjajahan, gak ada tuh perasaan curiga,
dan dulu persatuan kita kuat.
BEBERAPA BUDAYA INDONESIA YANG DI KLAIM NEGARA LAIN
Di tengah Maraknya arus Globalisasi yang masuk ke Indonesia, melalui cara cara tertentu
membuat Dampak Positif dan Dampak Negatif nya sendiri Bagi Bangsa Indonesia. Terutama
dalam Bidang Kebudayaan.Seiring dengan kemajuan jaman, tradisi dan kebudayaan daerah yang
pada awalnya dipegang teguh, di pelihara dan dijaga keberadaannya oleh setiap suku, kini sudah
hampir punah.Banyak faktor yang menyebabkan budaya lokal dilupakan dimasa sekarang ini,
yaitu:
• Kurangnya kesadaran masyarakat
Kesadaran masyarakat untuk menjaga budaya lokal sekarang ini masih terbilang minim.
Masyarakat lebih memilih budaya asing yang lebih praktis dan sesuai dengan perkembangan
zaman.
Hal ini bukan berarti budaya lokal tidak sesuai dengan perkembangan zaman, tetapi banyak
budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Budaya lokal juga dapat di sesuaikan
dengan perkembangan zaman, asalkan masih tidak meningalkan ciri khas dari budaya tersebut.
• Minimnya komunikasi budaya
Kemampuan untuk berkomunikasi sangat penting agar tidak terjadi salah pahaman
tentang budaya yang dianut. Minimnya komunikasi budaya ini sering menimbulkan perselisihan
antarsuku yang akan berdampak turunnya ketahanan budaya bangsa.
• Kurangnya pembelajaran budaya
Pembelajaran tentang budaya, harus ditanamkan sejak dini. Namun sekarang ini banyak
yang sudah tidak menganggap penting mempelajari budaya lokal. Padahal melalui pembelajaran
budaya, kita dapat mengetahui pentingnya budaya lokal dalam membangun budaya bangsa serta
bagaiman cara mengadaptasi budaya lokal di tengan perkembangan zaman.
Budaya Indonesia yang di klaim oleh Negara lain, Antara Lain :
1. Batik dari Jawa oleh Adidas
2. Naskah Kuno dari Riau oleh Pemerintah Malaysia
3. Naskah Kuno dari Sumatera Barat oleh Pemerintah Malaysia
4. Naskah Kuno dari Sulawesi Selatan oleh Pemerintah Malaysia
5. Naskah Kuno dari Sulawesi Tenggara oleh Pemerintah Malaysia
6. Rendang dariSumatera Barat oleh Oknum WN Malaysia
7. Sambal Bajak dari Jawa Tengah oleh Oknum WN Belanda
8. Sambal Petai dari Riau oleh Oknum WN Belanda
9. Sambal Nanas dari Riau oleh Oknum WN Belanda
10. Tempe dari Jawa oleh Beberapa Perusahaan Asing
11. Lagu Rasa Sayang Sayange dari Maluku oleh Pemerintah Malaysia
12. Tari Reog Ponorogo dari Jawa Timur oleh Pemerintah Malaysia
13. Lagu Soleram dari Riau oleh Pemerintah Malaysia
14. Lagu Injit-injit Semut dari Jambi oleh Pemerintah Malaysia
15. Alat Musik Gamelan dari Jawa oleh Pemerintah Malaysia
16. Tari Kuda Lumping dari Jawa Timur oleh Pemerintah Malaysia
17. Tari Piring dari Sumatera Barat oleh Pemerintah Malaysia
18. Lagu Kakak Tua dari Maluku oleh Pemerintah Malaysia
19. Lagu Anak Kambing Saya dari Nusa Tenggara oleh Pemerintah Malaysia
20. Kursi Taman Dengan Ornamen Ukir Khas Jepara dari Jawa Tengah oleh Oknum WN Perancis
21. Pigura Dengan Ornamen Ukir Khas Jepara dari Jawa Tengah oleh Oknum WN Inggris
22. Motif Batik Parang dari Yogyakarta oleh Pemerintah Malaysia
23. Desain Kerajinan Perak Desak Suwarti dari Bali oleh Oknum WN Amerika
24. Produk Berbahan Rempah-rempah dan Tanaman Obat Asli Indonesia oleh Shiseido Co Ltd
25. Badik Tumbuk Lada oleh Pemerintah Malaysia
26. Kopi Gayo dari Aceh oleh perusahaan multinasional (MNC) Belanda
27. Kopi Toraja dari Sulawesi Selatan oleh perusahaan Jepang
28. Musik Indang Sungai Garinggiang dari Sumatera Barat oleh Malaysia
29. Kain Ulos oleh Malaysia
30. Alat Musik Angklung oleh Pemerintah Malaysia
31. Lagu Jali-Jali oleh Pemerintah Malaysia
32. Tari Pendet dari Bali oleh Pemerintah Malaysia
MAKA DARI ITU KITA SEBAGAI ANAK BANGSA MARILAH MEMBUDAYAKAN
BUDAYA INDONESIA, INILAH BEBERAPA CARA DAN UPAYA UNTUK
MELESTARIKAN BUDAYA
Tugas utama yang harus dibenahi adalah bagaimana mempertahankan, melestarikan,
menjaga, serta mewarisi budaya lokal dengan sebaik-baiknya agar dapat memperkokoh budaya
bangsa yang akan megharumkan nama Indonesia. Dan juga supaya budaya asli negara kita tidak
diklaim oleg negara lain.Berikut bebera[/size]pa hal yang dapat kita simak dalam rangka
melestarikan budaya.
1. Strengh (Kekuatan)
a. Keanekaragaman budaya lokal yang ada di Indonesia
Indonesia memiliki keanekaragaman budaya lokal yang dapatdijadikan sebagai ke
aset yang tidak dapat disamakan dengan budaya lokal negara lain. Budaya lokal
yang dimiliki Indonesia berbeda-beda pada setiap daerah. Tiap daerah memiliki
ciri khas budayanya, seperti rumah adat, pakaian adat, tarian, alat musik, ataupun
adat istiadat yang dianut. Semua itu dapat dijadikan kekuatan untuk dapat
memperkokoh ketahanan budaya bangsa dimata Internasional.
b. Kekhasan budaya Indonesia Kekhasan budaya lokal yang dimiliki setiap daerah di
Indonesia memliki kekuatan tersediri. . Misalnya rumah adat, pakaian adat, tarian,
alat musik, ataupun adat istiadat yang dianut. Kekhasan budaya lokal ini sering
kali menarik pandangan negara lain. Terbukti banyaknya warga asing yang
mempelajari budaya Indonesia seperti belajar tarian khas suat daerah atau mencari
barang-barang kerajinan untuk dijadikan buah tangan. Ini membuktikan bahwa
budaya bangsa Indonesia memiliki ciri khas yang unik.
c. Kebudayaan Lokal menjadi sumber ketahanan budaya bangsa
Kesatuan budaya lokal yang dimiliki Indonesia merupakan budaya bangsa yang
mewakili identitas negara Indonesia. Untuk itu, budaya lokal harus tetap dijaga
serta diwarisi dengan baik agar budaya bangsa tetap kokoh.
2. Weakness (Kelemahan):
a. Kurangnya kesadaran masyarakat Kesadaran masyarakat untuk menjaga budaya
lokal sekarang ini masih terbilang minim. Masyarakat lebih memilih budaya asing
yang lebih praktis dan sesuai dengan perkembangan zaman. Hal ini bukan berarti
budaya lokal tidak sesuai dengan perkembangan zaman, tetapi banyak budaya
asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Budaya lokal juga dapat di
sesuaikan dengan perkembangan zaman, asalkan masih tidak meningalkan ciri
khas dari budaya tersebut.
b. Kurangnya pembelajaran budaya Pembelajaran tentang budaya, harus ditanamkan
sejak dini. Namun sekarang ini banyak yang sudah tidak menganggap penting
mempelajari budaya lokal. Padahal melalui pembelajaran budaya, kita dapat
mengetahui pentingnya budaya lokal dalam membangun budaya bangsa serta
bagaiman cara mengadaptasi budaya lokal di tengan perkembangan zaman.
c. Minimnya komunikasi budaya Kemampuan untuk berkomunikasi sangat penting
agar tidak terjadi salah pahaman tentang budaya yang dianut. Minimnya
komunikasi budaya ini sering menimbulkan perselisihan antarsuku yang akan
berdampak turunnya ketahanan budaya bangsa.
3. Opportunity (Peluang):
a. Indonesia dipandang dunia Internasional karena kekuatan budayanya Apabila
budaya lokal dapat di jaga dengan baik, Indonesia akan di pandang sebagai negara
yang dapat mempertahankan identitasnya di mata Internasioanal.
b. Kuatnya budaya bangsa, memperkokoh rasa persatuan Usaha masyarakat dalam
mempertahankan budaya lokal agar dapat memperkokoh budaya bangsa, juga
dapat memperkokoh persatuan. Karena adanya saling menghormati antara budaya
lokal sehingga dapat bersatu menjadi budaya bangsa yang kokoh.
c. Kemajuan pariwisata Budaya lokal Indonesia sering kali menarik perhatian para
turis mancanegara. Ini dapat dijadikan objek wisata yang akan menghasilkan
devisa bagi negara. Akan tetapi hal ini juga harus diwaspadai karena banyaknya
aksi pembajakan budaya yang mungkin terjadi.
d. Multikuturalisme
Dalam artikelnya, Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang Kuning,
Riau, Dr Junaidi SS MHum, mengatakan bahwa multikulturalisme meberikan
peluang bagi kebangkitan etnik dan kudaya lokal Indonesia. Dua pilar yang
mendukung pemahaman ini adalah pendidikan budaya dan komunikasi antar
budaya.
4. Threatment (Tantangan):
a. Perubahan lingkungan alam dan fisik Perubahan lingkungan alam dan fisik
menjadi tantangan tersendiri bagi suatu negara untuk mempertahankan budaya
lokalnya. Karena seiring perubahan lingkungan alam dan fisik, pola piker serta
pola hidup masyakrkat juga ikt berubah.
b. Kemajuan Teknologi Meskipun dipandang banyak memberikan banyak manfaat,
kemajuan teknologi ternyata menjadi salah satu factor yang menyebabkan
ditinggalkannya budaya lokal. Misalnya, sistem sasi (sistem asli masyarakat
dalam mengelola sumber daya kelautan/daratan) dikawasan Maluku dan Irian
Jaya. Sistem sasi mengatur tata cara sertamusim penangkapan iakn di wilayah
adatnya, namun hal ini mulai tidak di lupakan oleh masyarakatnya.
c. Masuknya Budaya Asing Masuknya budaya asing menjadi tantangan tersendiri
agar budaya lokal tetap terjaga. Dalam hal ini, peran budaya lokal diperlukan
sebagai penyeimbang di tengah perkembangan zaman.
SUMBER : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=13089211