Upload
others
View
8
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Buku G
uru Seni Budaya T
unanetra Kelas X
SEKOLAH MENENGAH ATAS
LUAR BIASA
Buku Guru
Seni Budaya Tunanetra
KELAS X
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA
2016
KURIKULUM 2013
ii
Buku Guru
Seni Budaya
SMALB - Tunanetra
Hak Cipta pada kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang – Undang
MILIK NEGARA
TIDAK DIPERDAGANGKAN
Buku ini merupakan buku guru yang
dipersiapkan Pemerintah dalam rangka
implementasi kurikulum 2013. Buku
guru ini disusun dan ditelaah oleh
berbagai pihak di bawah koordinasi
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, dan dipergunakan dalam
tahap awal penerapan kurikulum 2013.
Buku ini merupakan “dokumen hidup”
yang senantiasa diperbaiki,
diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai
dengan dinamika kebutuhan dan
perubahan zaman. Masukan dari
berbagai kalangan diharapkan dapat
meningkatkan kualitas buku ini.
iii
Kontributor : Ukeu Sukmayanti
Ilustrasi : Syaiful Hakim Argadiredja
Penyunting materi : (tim pengarah)
Penyelia Penerbitan :
Kotak katalog dalam terbitan (KDT)
Cetakan ke-1, 2016
Disusundenganhuruf Bookman Oldstyle , 12pt
Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Seni Budaya SMALB/A ~Tunanetra : Buku Guru/ Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. –Jakarta : Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2016.
xii, 103 hl. : ilus.; 25 cm.
Untuk SMALB Kelas X
ISBN 978-602-358-460-4 (jilid lengkap)
ISBN 978-602-358-461-1 (jilid I)
I. Bahasa Indonesia – Studi dan Pengajaran I. Judul
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
iv
v
KATA PENGANTAR
Sebaik-baiknya suatu kurikulum tidak akan berhasil
jika guru tidak memahami bagaimana isi dan cara
menerapkannya, untuk itu faktor utama keberhasilan suatu
pendidikan adalah guru. Karena hal itu setiap guru wajib
mengetahui dan menguasai isi kurikulum dan cara
penerapannya.
Sebagai bagian dari Kurikulum 2013, pembelajaran
dalam buku ini mencakup studi ragam dan karya seni budaya
untuk mengasah kompetensi yang memungkinkan siswa tidak
hanya mengembangkan ranah kognitif (pengetahuan) tetapi
juga mengembangkan ranah Afektif (sikap) dan Psikomotor
(keterampilan) sehingga siswa dapat mengembangkan diri
secara utuh menjadi individu kreatif, inovatif, dan produktif.
Pembelajarannya dirancang berbasis aktivitas dalam sejumlah
ranah seni budaya, yaitu seni rupa, seni tari, seni musik dan
seni teater.
Semua ahli pendidikan sepakat bahwa semua siswa
termasuk siswa SMALB mempunyai potensi dan itu harus
digali dan dikembangkan oleh guru sebagai fasilitator. Ketika
siswa belum mencapai kompetensi biasanya lebih banyak
disebabkan karena ketidak yakinan siswa dengan potensi
dirinya selain karena kekurangan waktu belajar dan
kekurang-seriusan siswa membaca/ menekuni bahan ajar
vi
yang tersedia, ditambah dengan kurangnya motivasi belajar
pada peserta didik, untuk itu guru harus kreatif menciptakan
suasana belajar yang menyenangkan sehigga dapat
memotivasi para peserta didik.
Kami sebagai penulis buku ini sangat terbuka dan perlu
terus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan pada edisi
berikutnya. Atas kontribusi tersebut, kami ucapkan banyak
terima-kasih. Mudah-mudahan kita dapat memberikan yang
terbaik terutama bagi anak-anak berkebutuhan khusus dan
dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia
pendidikan khusus dalam rangka mempersiapkan generasi
bangsa yang kreatif, cerdas dan bertaqwa.
Jakarta, Mei 2016
Penulis
vii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ............................................................. v
Daftar Isi ...................................................................... vii
Petunjuk Umum 3
A. Pembelajaran................................................... 3
1. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar......... 3
2. Tujuan Pembelajaran.................................... 6
3. Materi Pembelajaran..................................... 6
4. Pengalaman Pembelajaran............................ 7
B. Penilaian Pembelajaran.................................... 13
1. Konsep Penilaian dalam Pembelajaran.......... 13
2. Karakretistik Penilaian Pembelajaran............ 13
3. Teknik dan Instrumen Pembelajaran............. 14
4. Pengolahan Hasil Penilaian dan
Pelaporan..................................................... 18
C. Remedial 20
1. Prinsip-prinsip Remedial............................... 20
2. Pembelajaran Remedial................................. 21
D. Pengayaan....................................................... 22
1. Prinsip-prinsip Pengayaan............................ 22
2. Pembelajaran Pengayaan.............................. 22
E. Interaksi secara Langsung dengan Orang Tua... 23
1. Interaksi secara Langsung............................ 23
viii
2. Interaksi secara Tidak Langsung.................. 23
Petunjuk Khusus...................................................... 25
Peta Konsep/Materi....................................................... 27
A. Pembelajaran 1
Kerajinan Perpaduan Bahan Sejenis................. 28
1. Kompetensi Dasar (KD)................................. 28
2. Indikator....................................................... 28
3. Pengalaman Belajar...................................... 28
4. Media dan Sumber Belajar............................ 28
5. Langkah-langkah Pembelajaran.................... 29
6. Remedial....................................................... 40
7. Pengayaan.................................................... 40
8. Interaksi dengan Orang Tua......................... 40
Peta Konsep/Materi....................................................... 42
Pembelajaran 2
Lagu-Lagu Wajib............................................... 42
1. Kompetensi Dasar (KD)................................. 43
2. Indikator....................................................... 43
3. Pengalaman Belajar...................................... 44
4. Media dan Sumber Belajar........................... 44
5. Langkah-langkah Pembelajaran.................... 44
6. Remedial....................................................... 52
7. Pengayaan.................................................... 52
8. Interaksi dengan Orang Tua........................ 52
ix
Peta Konsep/Materi....................................................... 53
Pembelajaran 3
Bermain Musik Ansambel................................ 53
1. Kompetensi Dasar (KD)................................. 54
2. Indikator....................................................... 54
3. Pengalaman Belajar...................................... 54
4. Media dan Sumber Belajar............................ 55
5. Langkah-langkah Pembelajaran.................... 55
6. Remedial....................................................... 62
7. Pengayaan.................................................... 62
8. Interaksi dengan Orang Tua.......................... 62
Peta Konsep/Materi....................................................... 63
Pembelajaran 4
Tari Kreasi Modern.......................................... 63
1. Kompetensi Dasar (KD)................................. 64
2. Indikator....................................................... 64
3. Pengalaman Belajar...................................... 64
4. Media dan Sumber Belajar............................ 64
5. Langkah-langkah Pembelajaran.................... 65
6. Remedial....................................................... 75
7. Pengayaan.................................................... 75
8. Kerjasama dengan Orang Tua ...................... 76
x
Pembelajaran 5
Naskah Lakon dalam Teater............................. 77
1. Kompetensi Dasar (KD)................................. 78
2. Indikator....................................................... 78
3. Pengalaman Belajar...................................... 78
4. Media dan Sumber Belajar........................... 78
5. Langkah-langkah Pembelajaran.................... 79
6. Remedial....................................................... 87
7. Pengayaan.................................................... 88
8. Interaksi dengan Orang Tua.......................... 88
Glosarium 89
Daftar Pustaka 91
Petunjuk Umum
2 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
3 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
PETUNJUK UMUM
Buku guru Seni Budaya ini disusun sebagai panduan bagi guru
dalam penggunaan buku siswa.Buku ini terdiri atas dua bagian
utama.Bagian pertama berisi petunjuk umum tentang pembelajaran
Seni Budaya. Bagian kedua menguraikan pembelajaran Seni Budaya
untuk setiap bab, sesuai dengan buku siswa. Melalui buku guru ini,
diharapkan guru mendapatkan kemudahan dalam pemahaman tentang
cara pembelajaran, penilaian, melakukan remidial, pengayaan, serta
interaksi dengan orang tua. Buku Guru Seni Budaya ini diharapkan
dapat membantu guru dalam memfasilitasi siswa untuk belajar secara
aktif, efisien, dan efektif sehingga mampu mencapai Standar Kompetensi
Lulusan (SKL).
A. Pembelajaran
Pembelajaran adalah proses interaksi antar peserta didik,antara
peserta didik dengan tenaga pendidik dan sumber belajar pada
suatu lingkungan belajar.
1. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)
Mata pelajaran Seni Budaya dalam kurikulum 2013
dikembangkan berdasarkan Kompetensi Inti (KI) 3 untuk
kompetensi pengetahuan, dan Kompetensi Inti (KI) 4 untuk
keterampilan.
Kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai kompetensi
inti.Rumusan kompetensi dasar dikembangkan dengan
memperhatikan karakteristik dan kemampuan peserta didik, dan
kekhasan masing-masing mata pelajaran.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan
menghayati ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan
Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menghargai dan menghayati
4 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan
dan keberadaannya”.Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan, dan kondisi
peserta didik.
Tabel 1.1.
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata PelajaranSeni Budaya Kelas X Tunanetra
KOMPETENSI INTI KOMPETENSIDASAR
3. Memahami, menerapkan, dan
menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, dan
prosedural sesuai dengan
kemampuan anak
berkebutuhan khusus
berdasarkan rasaingin
tahunya tentang ilmu
pengetahuan,teknologi, seni,
budaya,dan humaniora
dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang
SENI RUPA
3.1 Mengenal kerajinan dari
perpaduan bahan sejenis
SENI MUSIK
3.2 Mengenal lagu wajib dengan
panjang maksimal 8 ruas
birama
3.3 Memahami permainan alat
musik ritmis
SENI TARI
3.3 Memahami gerak dasar tari
kreasi modern
SENI TEATER
3.3 Memahami naskah drama
dalam pertunjukkan teater
5 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan
menyajikan dalam ranah
konkret dan ranah abstrak
sesuai dengan kemampuan
anak berkebutuhan khusus
ter- kait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara
mandiri.
SENI RUPA
4.1 Membuat kerajinan dari
perpaduan bahan sejenis
SENI MUSIK
4.2 Menyanyikan lagu wajib dengan
panjang maksimal 8 ruas
birama
4.3 Menampilkan permainan
musik ansambel berbagai alat
musik ritmis
SENI TARI
4.4 Memperagakan tari kreasi
modern
SENI TEATER
4.5 Mempraktekkan naskah drama
dalam pertunjukkan teater.
Dalam pembelajaran Seni Budaya kelas X SMALB Tunanetra,
terdiri dari 14 Kompetensi Dasar (KD)merupakan bahan kajian
yang akan ditransformasikan selama satu tahun (dua semester)
yang terurai dalam 36Minggu terbagi menjadi dua semester.
Semester satu 21 Minggu yang sudah termasuk UTS dan UAS
didalamnya, semester dua 15 Minggu yang juga termasuk UTS
dan UKK di dalamnya.
6 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
Buku teks pelajaran Seni Budaya untuk kelas X SMALB
Tunanetra, membahas 5 materi berikut ini.
1. BAB I : Kerajinan Anyaman
2. BAB II : Lagu-Lagu Wajib
3. BAB III : Bermain Musik Ansambel Berbagai Alat Musik
Ritmis
4. BAB IV : Tari Kreasi Modern
5. BAB V : Naskah Drama dalam Pertunjukkan Teater
5 Tujuan Pembelajaran
Mata pelajaran seni budaya secara umum bertujuan untuk
mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memahami
seni dalam konteks ilmu pengetahuan, teknologi, dan sosial,
sehingga dapat berperan dalam pengembangan sejarah
peradaban dan kebudayaan, baik dalam tingkat lokal, nasional,
regional, maupun global. Secara khusus pembelajaran seni di
tingkat menengah bertujuan menumbuh kembangkan kepekaan
rasa estetik dan artistik, sikap kritis, apresiatif, dan kreatif pada
diri setiap siswa secara menyeluruh. Sikap ini hanya mungkin
tumbuh jika dilakukan serangkaian proses aktivitas berkesenian
padasiswa.
6 Materi Pembelajaran
Ruang Lingkup materi Mata pelajaran Seni Budaya meliputi
aspek-aspek sebagai berikut.
1. Seni rupa, mencakup kemampuan konsepsi, apresiasi,
eksplorasi, dan berkreasi karya seni rupa dua dan tiga dimensi
2. Seni musik, mencakup kemampuan konsepsi, apresiasi,
eksplorasi, dan berkreasi karya seni vokal dan instrumen
7 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
3. Seni tari, mencakup kemampuan konsepsi, apresiasi,
eksplorasi, dan berkreasi karya seni tari tradisi dan kreasi
4. Seni teater, mencakup kemampuan konsepsi, apresiasi,
eksplorasi, dan berkreasi karya seni peran
Dari ke-4 aspek mata pelajaran Seni Budaya yang tersedia,
sekolah wajib melaksanakan minimal dua aspek seni yang dapat
disesuaikan dengan minat peserta didik, kondisi sekolah
(ketersediaan guru serta sarana dan prasarana) dan budaya
masyarakatnya.
Materi Pembelajaran Seni Budaya disesuaikan dengan kebutuhan
daerah dan kebutuhan peserta didik. Pembelajaran yang
berkaitan dengan kebutuhan daerah bertujuan agar kebudayaan
daerah dapat dilestarikan dan dikembangkan melalui materi Seni
Budaya. Kebutuhan peserta didik untuk meningkatkan
kemampuan dan keterampilan di bidang seni tertentu sesuai
dengan keadaan perekonomian daerah, sehingga peserta didik
dapat meningkatkan kemampuan dalam mengembangkan potensi
daerah, seperti potensi pariwisata dan meningkatkan kemampuan
berwirausaha di bidang seni. Kemampuan berwirausaha di
bidang seni ini, menyesuaikan dengan tuntutan era MEA sebagai
salah satu tuntutan perekonomian bangsa saat ini.
7 Pengalaman Belajar
Pada Kurikulum 2013, proses pembelajaran menekankan pada
pendekatan pembelajaran saintifik. Pengalaman pembelajaran
berpusat pada siswa, dimana seorang pendidik dituntut untuk
dapat memberikan pengalaman belajar kepada siswa melalui
teknologi informasi, komunikasi, praktek langsung sekaligus
membangkitkan minat belajar secara menyenangkan.
8 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
Pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah proses
pembelajaran yang dirancang agar peserta didik secara aktif
mengonstruk konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-
tahapan:
1. Mengamati
Pada pengalaman mengamati ini, kegiatan belajaran yang dpat
dilakukan siswa misalnya membaca, mendengar, menyimak,
melihat (dengan atau tanpa alat). Kompetensi yang ingin
dikembangkan melalui pengalaman belajar mengamati adalah
melatih kesungguhan, ketelitian, dan kemampuan mencari
informasi.
2. Menanya
Menanya adalah mengajukan pertanyaan tentang informasi
apa yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk memperoleh informasi tambahan tentang
apa yang sedang mereka amati. Pertanyaan yang siswa ajukan
semestinya dapat dimulai dari pertanyaan-pertanyaan yang
bersifat faktual saja hingga mengarah kepada pertanyaan-
pertanyaan yang sifatnya hipotetik (dugaan). Kompetensi yang
dikembangkan dari pengalaman belajar menanya adalah
pengembangan kreativitas, rasa ingin tahu (curiousity),
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk pengembangan
keterampilan berpikir kritis, dan pembentukan karakter
pebelajar sepanjang hayat (life long learner).
3. Menalar/Mengumpulkan Informasi
Mengumpulkan Informasi adalah melakukan eksperimen,
membaca beragam sumber informasi lainnya selain yang
terdapat pada buku teks, mengamati objek, mengamati
kejadian, melakukan aktivitas tertentu, hingga berwawancara
9 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
dengan seorang narasumber. Kompetensi yang ingin
dikembangkan dari langkah pembelajaran (pengalaman belajar)
mengumpulkan informasi ini adalah, siswa akan
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai
pendapat orang lain, memiliki kemampuan berkomunikasi,
memiliki kemampuan mengumpulkan informasi dengan
beragam cara, mengembangkan kebiasaan belajar, hingga
menjadi seorang pembelajar sepanjang hayat (life long learner).
4. Mengasosiasi/Mengolah Informasi
Mengasosiasi atau Mengolah Informasi mulai dari beragam
informasi yang memperdalam dan memperluas informasi
hingga informasi yang saling mendukung, bahkan yang
berbeda atau bertentangan. Melalui pengalaman belajar
Mengasosiasi atau Mengolah Informasi ini diharapkan siswa
akan mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat kepada
aturan, bekerja keras, mampu menerapkan suatu prosedur
dalam berpikir secara deduktif atau induktif untuk menarik
suatu kesimpulan.
5. Mengomunikasikan
Mengomunikasikan adalah menyampaikan hasil pengamatan
yang telah dilakukannya, kesimpulan yang diperolehnya
berdasarkan hasil analisis, dilakukan baik secara lisan,
tertulis, atau cara-cara dan media lainnya. Ini dimaksudkan
agar siswa mempunyai kesempatan untuk mengembangkan
kompetensinya dalam hal pengembangan sikap jujur, teliti,
toleransi, berpikir secara sistematis, mengutarakan pendapat
dengan cara yang singkat dan jelas, hingga berkemampuan
berbahasa secara baik dan benar.
10 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
Pembelajaran Seni Budaya dilakukan dengan memberikan
pengalaman estetik yang mencakup konsepsi, apresiasi,
eksplorasi, dankreasi. Keempat hal tersebut selaras dengan
Kompetensi Inti yang ada pada kurikulum 2013.
Implementasi dari konsep pendekatan saintifik tersebut
harus disertai dengan penyempurnaan pola pikir pembelajaran
guru berikut ini:
a. Pembelajaran berpusat pada peserta didik.
b. Membangun pembelajaran interaktif (antara guru, peserta
didik, masyarakat, lingkungan alam, dan sumber, media
belajar).
c. Mengkondisikan pembelajaran secara jejaring (peserta didik
dapat memperoleh informasi yang bervariasi dari berbagai
sumber)
d. Memfasilitasi peserta didik mencari tahu dan bukan diberi
tahu tentang berbagai informasi.
Keterangan:
Pendekatan saintifik ini bukan satu-satunya, boleh
juga menggunakan pendekatan - pendekatan lain
tapi disesuaikan dengan kebutuhan materi, kondisi
siswa, sarana dan prasarana. Dalam pendekatan
saintifik juga tidak harus selalu berurutan dan tidak
harus semuanya dipakai dalam satu pertemuan
tetapi disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi.
11 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
e. Mengkondisikan pembelajaran dengan berbasis tim atau
kelompok.
f. Mengkondisikan pembelajaran dengan berbasis multi media.
g. Memperhatikan potensi dan kebutuhan setiap peserta didik.
h. Mengembangkan pola pembelajaran dengan multi disiplin
ilmu.
i. Mengembangkan pola pembelajaran kritis.
Berikut ini beberapa model pembelajaran yang disarankan
dalam implementasi kurikulum 2013. Terdapat beberapa model
pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pembelajaran seni
budaya, antara lain :
a. Model Discovery Learning
Sebagai proses pembelajaran yang menekankan pada keaktifan
siswa dalam mencaritemukan berbagai informasi sendiri.
Materi atau bahan pelajaran yang akan disampaikan guru,
tidak disampaikan dalam bentuk final akan tetapi peserta didik
didorong untuk mengidentifikasi apa yang ingin diketahui
dilanjutkan dengan mencari informasi sendiri kemudian
mengorganisasi atau membentuk (konstruktif) apa yang
mereka ketahui dan mereka pahami dalam suatu bentuk akhir.
b. Model Pembelajaran Kolaboratif
Peserta didik dan guru berinteraksi secara empati, saling
menghormati, dan menerima kekurangan atau kelebihan
masing-masing. Berikut ini beberapa sifat pembelajaran
kolaboratif:
1) Guru dan peserta didik saling berbagi informasi.
2) Guru dan peserta didik saling berbagi tugas dan
kewenangan.
3) Guru berperan sebagai mediator.
12 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
c. Model Pembelajaran Berbasis Project Based Learning
metoda pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan
sebagai media. Peserta didik melakukan eksplorasi, penilaian,
interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan
berbagai bentuk hasil belajar. Peran guru dalam Pembelajaran
Berbasis Proyek sebaiknya sebagai fasilitator, pelatih,
penasehat dan perantara untuk mendapatkan hasil yang
optimal sesuai dengan daya imajinasi, kreasi dan inovasi dari
peserta didik.
13 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
B. Penilaian Pembelajaran
1. Konsep Penilaian
Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik adalah proses pengumpulan
informasi/bukti tentang capaian pembelajaran peserta didik
dalam kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial, kompetensi
pengetahuan, dan kompetensi keterampilan yang dilakukan
secara terencana dan sistematis, selama dan setelah proses
pembelajaran. Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilaksanakan
dalam bentuk penilaian autentik dan non-autentik.Penilaian
autentika adalah bentuk penilaian yang menghendaki peserta
didik menampilkan sikap, menggunakan pengetahuan dan
keterampilan yang diperoleh dari pembelajaran dalam melakukan
tugas pada situasi yang sesungguhnya.
Bentuk penilaian autentik, mencakup penilaian berdasarkan
pengamatan, tugas ke lapangan, portofolio, projek, produk,
jurnal, kerja laboratorium, dan unjuk kerja, serta penilaian
diri.Sedangkan bentuk penilaian non-autentik mencakup tes,
ulangan, dan ujian.
2. Karakteristik Penilaian
Penilaian dalam Kurikulum Pendidikan khusus 2013 memiliki
karakteristik sebagai berikut:
a. Belajar tuntas
Untuk Kompetensi pengetahuan dan keterampilan (KI-3 dan
KI-4), peserta didik tidak diperkenankan mengerjakan
pekerjaan atau kompetensi berikutnya, sebelum
menyelesaikan pekerjaan dengan prosedur yang benar dan
hasil yang baik.
b. Autentik
14 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
Penilaian autentik tidak hanya mengukur apa yang diketahui
oleh peserta didik, tetapi lebih menekankan mengukur apa
yang dapat dilakukan oleh peserta didik.
c. Berkesinambungan
Penilaian dilakukan terus menerus dan berkelanjutan selama
pembelajaran berlangsung.Untuk mendapatkan gambaran
utuh mengenai perkembangan hasil belajar peserta didik,
memantau proses, kemajuan, dan perbaikannhasil terus
menerus dalam bentuk penialaian proses.
d. Menggunakan teknik penilaian yang bervariasi
Teknik penialaian yang dipilih dapat berupa tertulis, lisan,
portopolio, unjik kerja, dan pengamatan.
e. Berdasarkan Acuan Kriteria
Menggunakan Acuan Kriteria yang merupakan penilaian
kemajuan peserta didik dibandingkan dengan kriteria
capaian kompetensi (KCK) yang ditetapkan. Skor yang
diperoleh dari hasil suatu penilaian baik yang formatif
maupun sumatif seorang peserta didik tidak dibandingkan
dengan skor peserta didik lainnya namun dibandingkan
dengan penguasaan kompetensi yang dipersyaratkan, hal
ini dijelaskan dalam Permendikbud Nomor 104Tahun
2014.
3. Teknik dan Instrumen
Teknik dan instrumen yang dapat digunakan untuk menilai
kompetensi pada aspek pengetahuan adalah sebagai berikut:
1) Instrumen testulis berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban
singkat, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen
uraian dilengkapi pedoman penskoran.
15 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
2) Instrumen tes lisan berupa daftar pertanyaan.
3) Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah dan/atau
projek yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai
dengan karakteristik tugas. Instrumen penugasan sering
digunakan pada mata pelajaran Seni Budaya, khususnya
pada komptensi yang menekankan kepada apresiasi seni.
Teknik dan instrumen yang dapat digunakan untuk menilai
kompetensi pada aspek Keterampilan adalah sebagai berikut:
1) Tes praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa
keterampilan melakukan suatu aktivitas atau perilaku sesuai
dengan tuntutan kompetensi. Tes praktik sangat umum
digunakan untuk mengukur kompetensi keterampilan dalam
mengekspresikan dan berkarya seni.
2) Projek adalah tugas-tugas belajar (learning tasks) yang
meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan
secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu.Penilaian
projek dalam pembelajaran Seni Budaya dapat dilakukan
guru pada kegiatan pameran atau pergelaran seni, selain itu
juga dapat dalam bentuk membuat laporan, ulasan atau
kritik seni yang dipresentasikan siswa. Pada penilaian projek
setidaknya ada 3 hal yang perlu dipertimbangkan yaitu:
a) Kemampuan pengelolaan
Kemampuan siswa dalam memilih topik, mencari
informasi dan mengelola waktu pengumpulan data serta
penulisan laporan.
b) Relevansi
Kesesuaian dengan mata pelajaran, dengan
mempertimbangkan tahap pengetahuan, pemahaman
dan keterampilan dalam pembelajaran.
16 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
c) Keaslian
Proyek yang dilakukan siswa harus merupakan hasil
karyanya, dengan mempertimbangkan kontribusi guru
berupa petunjukdan dukungan terhadap proyek siswa.
Penilaian Projek dilakukan mulai dari perencanaan,
proses pengerjaan sampai dengan akhir projek. Untuk itu
perlu memperhatikan hal-hal atau tahapan yang perlu
dinilai. Pelaksanaan penilaian dapat juga menggunakan
rating scaledan checklist.
3) Penilaian produk adalah penilaian terhadap proses
pembuatan dan kualitas suatu produk. Penilaian produk
meliputi penilaian kemampuan siswa membuat produk-
produk teknologi dan seni, seperti: makanan, pakaian,
hasil karya seni (patung, lukisan, gambar), barang-barang
terbuat dari kayu, keramik, plastik, dan logam.
Pengembangan produk meliputi 3 (tiga) tahap dan setiap
tahap perlu diadakan penilaian yaitu:
a) Tahap persiapan, meliputi: penilaian kemampuan siswa
dan merencanakan, menggali, dan mengembangkan
gagasan, dan mendesain produk.
b) Tahap pembuatan produk (proses), meliputi: penilaian
kemampuan siswa dalam menyeleksi dan menggunakan
bahan, alat, dan teknik.
c) Tahap penilaian produk (appraisal), meliputi: penilaian
produk yang dihasilkan siswa sesuai criteria yang
ditetapkan.
Penilaian produk biasanya menggunakan cara holistik
atau analitik.
a) Caraholistik, yaitu berdasarkan kesan keseluruhan dari
17 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
produk, biasanya dilakukan pada tahap appraisal.
b) Cara analitik, yaitu berdasarkan aspek-aspek produk,
biasanya dilakukan terhadap semua kriteria yang
terdapat pada semua tahap proses pengembangan.
Tabel 1.3. Contoh Penilaian Produk
No. Aspek Penilaian Skor
1 2 3 4
Membuat Anyaman
1 Perencanaan
2 Proses Pelaksanaan
3 Hasil
4) Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan
dengancara menilai kumpulan seluruh karya siswa dalam
bidang tertentu yang bersifat reflektif-integratif untuk
mengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan/atau
kreativitas siswa dalam kurun waktu tertentu. Penilaian
portofolio diberikan agar karya siswa didokumentasikan
dengan baik sebagai pendukung dalam kemampuan menilai
kemampuan diri. Portofolio dalam mata pelajaran Seni
Budaya dapat berupa kumpulan hasil karya Seni Rupa atau
karya-karya seni dalam bentuk VCD dan deskripsi karya
seni.
Hal-hal yang harus dilakukan dalam menggunakan portofolio
sebagai berikut:
18 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
a) masing-masing peserta didik memiliki portofolio sendiri
yang di dalamnya memuat hasil belajar siswa setiap
muatan pelajaran atau setiap kompetensi.
b) menentukan hasil kerja apa yang perlu
dikumpulkan/disimpan.
c) sewaktu waktu peserta didik diharuskan membaca
catatan guru yang berisi komentar, masukan dan
tindakan lebih lanjut yang harus dilakukan peserta didik
dalam rangka memperbaiki hasil kerja dan sikap.
d) peserta didik dengan kesadaran sendiri menindaklanjuti
catatan guru.
e) catatan guru dan perbaikan hasil kerja yang dilakukan
peserta didik perlu diberi tanggal, sehingga
perkembangan kemajuan belajar peserta didik dapat
terlihat.
4. Pengolahan Hasil Penilaian dan Pelaporan
Pelaksanaan dan Pelaporan Penilaian oleh Pendidik
Penilaian hasil belajar oleh pendidik yang dilakukan secara
berkesinambungan bertujuan untuk memantau proses dan
kemajuan belajar siswa serta untuk meningkatkan efektivitas
pembelajaran.
Penghitungan nilai capaian kompetensi peserta didik secara
kuantitatif, dilakukan untuk mengetahui ketercapaian Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM), sebagai pertimbangan untuk
melakukan program remedial.
Penghitungan nilai capaian kompetensi peserta didik dalam
satu semester secara kuantitatif, dilakukan dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
19 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
1) Menghitung Nilai Ulangan Harian (NUH)
NUH diperoleh dari hasil ulangan harian, yang dilaksanakan
melaluites tulis, tes lesan, dan penugasan yang dilaksanakan
pada setiap akhir pembelajaran sesuai dengan kebutuhan
guru.
2) Menghitung Nilai Ulangan Tengah Semester (NUTS)
NUTS diperoleh dari hasil tes tulis dan/atau praktek
yangdilaksanakan pada tengah semester. Materi Ulangan
Tengah Semester mencakup seluruh kompetensi yang telah
dibelajarkan sampai dengan saat pelaksanaan UTS.
3) Menghitung Nilai Ulangan Akhir Semester (NUAS)
NUAS diperoleh dari hasil tes tulis dan/atau praktek yang
dilaksanakan di akhir semester. Materi UAS mencakup
seluruh kompetensi pada semester tersebut.
4) Menghitung nilai pengetahuan
Nilai pengetahuan diperoleh dari rata-rata Nilai Ulangan
Harian(NUH), Nilai Ulangan Tengah Semester (NUTS), dan Nilai
Ulangan Akhir Semester (NUAS).
Penghitungan nilai pengetahuan dilakukan dengan cara
menggunakan skala nilai 0 s.d.100.
Tabel 1.4. Rentang NilaiRerata, Rentang Capaian Optimum dan Huruf
Aspek Pengetahuan dan Keterampilan
Pengetahuan Keterampilan Ketrangan
Deskripsi Skor Rerata Huruf Capaian
Optimum Huruf
96 - 100 A 96 - 100 A Sangat Baik
88 - 95 A- 88 - 95 A-
80 - 87 B+ 80 - 87 B+ Baik
71 - 79 B 71 - 79 B
63 - 70 B- 63 - 70 B- Cukup
55 - 62 C+ 55 - 62 C+
20 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
46 - 54 C 46 - 54 C
38 - 46 C- 38 - 46 C-
Kurang 30 - 37 D+ 30 - 37 D+
0 - 29 D 25 - 29 D
C. Remedial
Remedial adalah program pembelajaran yang diberikan kepada
peserta didik yang belum mencapai kompetensi minimalnya dalam
satu kompetensi dasar tertentu.
Pada program pembelajaran remedial, media belajar harus betul-
betul disiapkan guru agar dapat mempermudah peserta didik dalam
memahami kompetensi dasar yang dirasa sulit. Alat evaluasi yang
digunakan dalam pembelajaran remedial pun perlu disesuaikan
dengan kesulitan belajar yang dialami peserta didik.
1. Prinsip-prinsip Remedial
Prinsip yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran remedial
antara lain:
a. Adaptif, pembelajaran remedial hendaknya memungkinkan
peserta didik untuk belajar sesuai dengan daya tangkap,
kesempatan, dan gaya belajar masing-masing.
b. Interaktif, pembelajaran remedial hendaknya melibatkan
keaktifan guru untuk secara intensif berinteraksi dengan
peserta didik dan selalu memberikan monitoring dan
pengawasan agar mengetahui kemajuan belajar peserta
didiknya.
c. Fleksibelitas dalam metode pembelajaran dan penilaian.
d. Pembelajaran remedial perlu menggunakan berbagai metode
pembelajaran dan metode penilaian yang sesuai dengan
karakteristik peserta didik.
21 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
e. Pemberian umpan balik sesegera mungkin
f. Umpan balik berupa informasi yang diberikan kepada peserta
didik mengenai kemajuan belajarnya perlu diberikan sesegera
mungkin agar dapat menghindari kekeliruan belajar yang
berlarut-larut.
g. Pelayanan sepanjang waktu
h. Pembelajaran remedial dilakukan secara berkesinambungan
dan harus selalu tersedia programnya agar setiap saat peserta
didik dapat mengaksesnya sesuai dengan keperluannya
masing-masing.
2. Pembelajaran Remedial
Program Remedial Teaching adalah program pembelajaran yang
diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai kompetensi
minimalnya dalam satu kompetensi dasar tertentu.
Langkah-langkah pembelajaran remedial
a. Identifikasi masalah
1) Permasalahan pada keunikan peserta didik
2) Permasalahan pada materi ajar
3) Permasalahan pada strategi pembelajaran
b. Melakukan perencanaan
1) Dilakukan dalam jam belajar efektif
2) Dilakukan di luar jam belajar efektif
c. Pelaksanaan remedial
1) Menyesuaikan dengan keunikan peserta didik
2) Menyiapkan contoh terkait materi ajar
3) Menyesuaikan strategi belajar
d. Identifikasi keberhasilan
22 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
D. Pengayaan
Program pengayaan dapat diartikan memberikan tambahan/
perluasan pengalaman atau kegiatan peserta didik yang
teridentifikasi melampaui ketuntasan belajar yang ditentukan oleh
kurikulum.
1. Prinsip-prinsip Pengayaan
Prinsip yang perlu diperhatikan dalam pengayaan yaitu:
a. Inovasi
Guru perlu menyesuaikan program yang diterapkannya
dengan kekhasan peserta didik, karakteristik kelas serta
lingkungan hidup dan budaya peserta didik.
b. Kegiatan yang memperkaya
Dalam mendesain pengayaan pembelajaran kembangkan
dengan kegiatan yang menyenangkan, membangkitkan minat,
merangsang pertanyaan, sumber-sumber yang bervariasi dan
memperkaya.
c. Merencanakan metodologi yang luas dan metode yang lebih
bervariasi
Misalnya dengan memberikan pengembangan minat dan
aktivitas-aktivitas menggugah, menerapkan informasi terbaru,
hasil-hasil penelitian atau kemajuan program-program
pendidikan terkini.
2. Pembelajaran Pengayaan
Langkah-langkah pembelajaran pengayaan
a. Identifikasi awal
Guru melakukan identifikasi awal terhadap minat dan gaya
belajar peserta didik yang bersangkutan.
b. Melakukan perencanaan
23 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
Membuat perencanaan sesuai dengan minat dan gaya belajar
siswa dengan penekanan pada KI-3 atau KI-4. Kemudian
membuat program pengayaan dengan menyiapkan materi dan
perangkat pendukung aktivitas pengayaan.
c. Pelaksanaan pengayaan
Dilaksanakan dalam pembelajaran sesuai perencanaan dan
memperhatikan minat dan gaya belajar.
d. Penilaian Otentik
E. Interaksi Secara Langsung dengan Orang Tua
Tujuan interaksi orang tua dan sekolah adalah terciptanya
kesamaan pemahaman , terciptanya keseimbangan pola didik antara
di sekolah dan di rumah, terciptanya hubungan/interaksi yang
efektif bagi peserta didik dengan orang tua.
1. Interaksi Secara Langsung
Interaksi secara langsung, dapat dilakukan dengan cara antara
lain seperti berikut.
a. menghadirkan orang tua/wali siswa ke sekolah untuk
diberikan penjelasan tentang perkembangan dan atau
perilaku anaknya selama belajar di sekolah,
b. penyerahan rapor, yang harus diambil oleh orang tua, adalah
salah satu bentuk upaya sekolah untuk memberikan
kesempatan kepada guru, khususnya wali kelas untuk
berinteraksi secara langsung dengan orang tua
2. Interaksi secara Tidak Langsung
Interaksi Secara Tidak Langsung Interaksi secara tertulis atau
tidak langsung dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut
ini
24 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
a. Komunikasi tertulis antara guru dan orang tua.
b. Meminta orang tua ikut memeriksa dan menandatangani
pekerjaan rumah (PR).
c. Membuka hubungan komunikasi (telepon, sms, e-mail,
portal guru dan anak.
d. Upaya pemantauan terhadap siswa dalam mengerjakan
tugas individu maupun tugas kelompok dengan
membubuhkan tanda tangan pada lembar monitoring seperti
contoh berikut.
Tabel 1. 5.
Lembar Monitoring dari Sekolah Pada Orang Tua
No. Hari
Tanggal Materi
Judul
Tugas
Tanda tangan
Orang Tua Guru
1.
2.
3.
4.
5.
Selain itu, kegiatan pekerjaan rumah yang melibatkan orang tua
dengan anak dapat dikombinasikan dengan kunjungan guru ke
rumah.
25 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
Petunjuk Khusus
26 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
27 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
Pembelajaran 1. Kerajinan Anyaman
Jenis-Jenis
Kerajinan
Kerajinan Perpaduan
Bahan
Sejenis
Kerajinan
Anyaman
Proses Pembuatan
Kerajinan
Anyaman
28 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
A. Pembelajaran
1. Kompetensi Dasar
3.1 Mengenal kerajinan dari perpaduan bahan sejenis
4.1 Membuat kerajinan dari perpaduan bahan sejenis
2. Indikator
Menjelaskan Pengertian kerajinan
Menyebutkan jenis-jenis kerajinan dari perpaduan bahan
sejenis.
Mencari dan menggali informasi tentang kerajinan dari
perpaduan bahan sejenis.
Mengolah informasi dan membuat kesimpulan dari hasil
diskusi tentang materi kerajinan dari perpaduan bahan
sejenis
Membuat kerajinan dari perpaduan bahan sejenis
Mempresentasikan hasil kerajinan dari perpaduan bahan
sejenis
3. Pengalaman Belajar
Setelah mengamati, membaca teks bacaan, dan mencari informasi,
siswa mampu memahami, menjelaskan, memberi contoh,
menjawab soal-soal dan membuat karya kerajinan anyaman.
4. Media dan Sumber Belajar
Media : Peraga
Catatan:
Indikator silahkan untuk ditambah atau dikurangi
sesuai dengan kebutuhan dan kondisi daerah/sekolah
29 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
Sumber belajar : Buku Siswa, Sentra industri, Majalah,
Koran, internet, buku Braille, dan sumber
lain yang sesuai dengan materi yang sedang
disampaikan
5. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan I
a. Kegiatan Pendahuluan
Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik
untuk mengikuti pembelajaran dengan melakukan kegiatan
berdo’a, mengabsen, melakukan kegiatan membersihkan
dan merapihkan kelas serta mempersiapkan buku tulis,
media dan sumber belajar lainnya.
Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab mengenai
materi yang akan dipelajari.
Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.
Guru menjelaskan materi ajar dan kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan oleh peserta didik.
b. Kegiatan Inti
Catatan:
Media dan Sumber Belajar disesuaikan dengan
kondisi sekolah dan disesuaikan dengan sarana
yang ada sesuai dengan kebutuhannya.
30 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
Peserta didik meraba berbagai kerajinan di sekitarnya baik
itu kerajinan yang ada di sekolah maupun kerajinan yang
ada di lingkungan rumah.
Melalui pertanyaan pengarah dari guru, peserta didik
terpancing untuk mampertanyakan bahan, proses
pembuatan dan manfaat kerajinan.
Peserta didik menemukan jenis-jenis kerajinan berdasarkan
proses pembuatan dan bahan utama.
Peserta didik menemukan kerajinan- kerajinan perpaduan
bahan sejenis di lingkungan sekitar.
Peserta didik mengumpulkan informasi melalui berbagai
media mengenai bahan, alat dan proses pembuatan serta
bentuk kerajinan perpaduan bahan sejenis.
Peserta didik membandingkan bahan yang digunakan dalam
membuat kerajinan dan hasil yang diperoleh.
Menceritakan bahan, alat dan proses pembuatan kerajinan
hasil rancangan peserta didik.
Kegiatan II
Peserta didik melakukan aktivitas pengamatan dengan
meraba secara langsung kerajinan yang ada di sentra
industri kerajinan atau di tempat pengrajin terdekat.
Peserta didik melakukan tanya jawab mengenai bahan
pembuatan kerajinan, proses pembuatan kerajinan serta
manfaat kerajinan pada pengrajin.
Peserta didik mengumpulkan informasi dari berbagai
sumber dan bertanya kepada orang tua, guru, kakak kelas
atau pengrajin terdekat.
31 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
Peserta didik membuat simpulan/rangkuman tentang hasil
pengamatannya.
Peserta didik membacakan isi rangkuman di depan kelas
Kegiatan III
Peserta didik diajak ke ruang perpustakaan untuk
mendengarkan isi buku tentang kerajinan yang dibacakan
guru atau peserta didik membaca buku Braille tentang
kerajinan anyaman.
Mencatat hal-hal penting dan yang belum dipahami.
Peserta didik bertanya jawab tentang kerajinan anyaman
yang belum dipahami.
Peserta didik mengumpulkan informasi tentang kerajinan
anyaman dari buku yang sudah dibaca.
Peserta didik membuat kesimpulan tentang kerajinan
anyaman.
Peserta didik membuat kerajinan anyaman sesuai
rancangannya atau dari petunjuk di buku siswa.
Kegiatan IV
Peserta didik meraba dan mengamati hasil kerajinan
anyaman karya teman.
Peserta didik bertanya jawab tentang bahan dan proses
pembuatan kerajinan pada teman sekelas.
Peserta didik mengumpulkan informasi tentang pembuatan
kerajinan anyaman karya teman.
Peserta didik menuliskan proses pembuatan kerajinan
anyaman karya teman.
32 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
Peserta didik membuat kerajinan anyaman dari bahan
sedotan secara berkelompok.
Sumber: dok pribadi [email protected] 1.2 Foto kerajinan keranjang tempat pensil
Membuat Keranjang Tempat Pensil
a. Alat dan Bahan :
Gunting
Sedotan
b. Proses Pembuatan :
Pipihkan kedua batang sedotan dengan menekannya dengan
menggunakan ibu jari dan telunjuk.
Gunting sedotan menjadi dua bagian sama panjang.
Sedotan yang sudah digunting sama panjang lipat menjadi dua
bagian.
Setelah sedotan siap, kini saatnya menganyam. Buatlah
anyaman saling menyilang dan tumpang tindih antara sedotan
satu dengan yang lainnya.
33 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
Satukan sedotan yang sudah dilipat dengan cara memasukkan
kedalam lipatan sedotan satunya tahan dengan jari tanganmu.
Selanjutnya, ambil sedotan ketiga masukkan kedalam sedotan
sebelumnya.
Kemudian ambil sedotan ke empat masukkan kedalam lipatan
sedotan ke tiga dan kaitkan ke sedotan pertama untuk
menguncinyaa supaya terkunci dengan kuat sebagai dasar
untuk anyaman membuat keranjang.
Selanjutnya anyam semua sedotan dengan cara yang sama
dan teliti, untuk menguncinya masukkan salah satu sedotan
kedalam lipatan untuk diselipkan ke anyaman supaya rapi .
Rapatkan anyaman dengan hati-hati dan perlahan dengan
menarik ujung-ujung sedotan secara bergantian agar bentuk
dasar kubus terbentuk.
Runcingkan ujung-ujung sedotan. Kita akan menyelipkannya
di antara anyaman. Ujung yang runcing akan mempermudah
pekerjaan anda.
Lanjutkan menyelipkan ujung-ujung sedotan hingga selesai.
Lakukan secara bergantian agar terbentuk anyaman keranjang
yang rapi dan rapat. Gunting sisa ujung-ujung sedotan agar
tampak rapi dan terkunci dengan rapat.
Bentuk keranjang dari sedotan kita sudah selesai. Keranjang
dari sedotan ini dapat digunakan untuk berbagai tempat baik
tempat pencil atau tempat apapun.
34 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
1. 2.
3. 4.
5. 6.
7. 8.
35 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
9. 10.
11. 12.
13. 14.
Kegiatan Penutup
1. Guru dan peserta didik membuat rangkuman/simpulan
pelajaran
2. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan
3. Siswa ditugaskan di rumah untuk bertanya kepada orang
tua, saudara, teman, atau pengrajin yang terdekat.
36 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
B. Penilaian dan Tindak Lanjut
1. Penilaian
Pilihan Ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap paling tepat dengan memilih
a, b, c, d !
1. Manakah jenis kerajinan yang termasuk kerajinan berdasarkan
cara pembuatan...
a. Kerajinan Tatah
b. Kerajinan Logam
c. Kerajinan Kain
d. Kerajinan Bulu
2. Manakah jenis kerajinan yang termasuk berdasarkan bahan
baku utama...
a. Kerajinan Butsir
b. Kerajinan Tempa
c. Kerajinan Benang
d. Kerajinan Cetak
3. Kerajinan Biji-Bijian termasuk pada jenis kerajinan
berdasarkan...
a. Bahan baku utama
b. Cara pembuatan
c. Ciri khas daerah
d. Teknik cetak
4. Kerajinan termasuk ke dalam seni...
a. Seni Musik
b. Seni Rupa
Kompetensi pengetahuan
37 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
c. Seni Tari
d. Seni Teater
5. Salah satu teknik yang bukan termasuk ke dalam membuat
kerajinan anyaman...
a. Anyaman tunggal
b. Anyaman bilik
c. Anyaman teratai
d. Anyaman bertumpuk
6. Teknik dimana membuat kerajinan anyaman yang dibuat
untuk mendapatkan hasil akhir yang artistik dan indah adalah
teknik...
a. Anyaman Tunggal
b. Anyaman bilik
c. Anyaman teratai
d. Anyaman bunga cengkih
7. Untuk membuat anyaman benda kipas, sangku membutuhkan
teknik anyaman...
a. Anyaman teratai
b. Anyaman bunga cengkih
c. Anyaman tunggal
d. Anyaman bilik
8. Untuk membuat anyaman bilik/gedeg atau nyiru/tampah
dibutuhkan teknik…
a. Anyaman bilik
b. Anyaman teratai
c. Anyaman tunggal
d. Anyaman bunga cengkih
38 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
9. Keindahan kerajinan anyaman tergantung pada...
a. Bahan
b. Alat
c. Kreatifitas pengrajin
d. Daerah pembuat
10. Orang yang membuat kerajinan disebut...
a. Aktor
b. Penyanyi
c. Pengrajin
d. Nelayan
Kriteria Nilai:
Setiap Jawaban benar mempunyai nilai 1
Skor maksimal adalah 10
Nilai Siswa = 4xalSkorMaksim
hanSkorPerole
Kunci Jawaban
1. a 2. c
3. a 4. b
5. d 6. c 7. b
8. a 9. c
10.c
39 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
Penugasan
Membuat Kerajinan Anyaman dari Bahan Sedotan
No. Aspek Penilaian Skor
1 2 3 4
Membuat Anyaman
1 Perencanaan
2 Proses Pelaksanaan
3 Hasil
Keterangan:
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Nilai siswa 10020
xhanSkorPerole
Buatlah satu buah kerajinan perpaduan dari bahan sejenis
sesuai dengan hasil rancanganmu !
Kompetensi Keterampilan
40 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
2. Remedial
Peserta didik yang belum mencapai KKM akan diberikan
intervensisesuai dengan hambatan yang dimiliki setiap peserta
didik. Tindak lanjut yang diberikan tentu akan berbeda antara
peserta didik yang satu dengan peserta didik lainnya. Berikut
beberapa alternatif sebagi tindakan remedial bagi peserta didik.
a. Peserta didik dianjurkan untuk mengulang kembali materi
pada bagian yang belum dikuasai.
b. Peserta didik dibimbing menjawab beberapa pertanyaan yang
belum bisa dijawab oleh peserta didik.
c. Beberapa tugas disederhanakan lagi.
3. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai KKM, guru dapat lebih
memperdalam pembelajaran dengan menampilkan materi sejenis
yang berasal dari sumber lainnya, seperti membuat anyaman yang
lebih menantang lagi atau membuat kerajinan lainnya.
4. Interaksi dengan Orang Tua
Sebaik apapun pembelajaran yang dilakukan oleh guru tidak akan
berhasil dengan baik jika tidak adanya dukungan maupun
kerjasama dengan orangtua, karena waktu untuk belajar di
sekolah lebih sedikit jika dibandingkan dengan waktu yang
dihabiskan peserta didik di rumah. Karena hal tersebut untuk
mengembangkan potensi peserta didik diperlukan adanya
kerjasama antara orangtua dan guru.Interaksi antara peserta
didik dan orangtua adalah membimbing peserta didik saat belajar
di rumah dan interaksi antara guru dan orangtua bisa secara
41 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
langsung ataupun menggunakan buku penghubung dan media
komunikasi lainnya seperti alat komunikasi selular, media sosial
atau yang lainnya.
42 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
Pembelajaran 2. Lagu-lagu Wajib
Mengenal Lagu
Wajib maksimal 8 ruas birama
Lagu-Lagu
Wajib
Menyanyikan Lagu Wajib
maksimal 8 ruas
birama
43 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
A. Pembelajaran
1.Kompetensi Dasar (KD)
3.2 Mengenal lagu wajib dengan panjang 8 ruas birama
4.2 Menyanyikan lagu wajib dengan panjang maksimal 8 ruas
birama
2. Indikator
Menjelaskan pengertian lagu wajib
Menyebutkan lagu-lagu wajib
Menirukan sajian lagu wajib kategori melalui berbagai media
(radio, kaset rekaman, Youtube).
Menyanyikan lagu wajib maksimal 8 ruas birama
.
Catatan:
Indikator silahkan untuk ditambah atau dikurangi
sesuai dengan kebutuhan dan kondisi daerah/sekolah
44 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
3. Pengalaman Belajar
Setelah mengamati, membaca teks bacaan, dan mencari informasi,
siswa mampu mengenal, menjelaskan, memberi contoh, menjawab
soal-soal dan menyanyikan lagu-lagu wajib maksimal 8 ruas
birama.
4. Media dan Sumber Belajar
Media : Media audio, kaset rekaman atau guru
mendemonstrasikan praktek bernyanyi.
Sumber belajar : Buku Siswa, Majalah, Koran,internet, buku
Braille, dan sumber lain yang sesuai (tentang
lagu-lagu wajib)
5. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan I
a. Kegiatan Awal
Mengkondisikan fisik dan psikis anak
Apersepsiter hadap materi yang akan diajarkan pada setiap
pertemuan dengan mengamati objek dengan mendengarkan
lagu yang akan dipelajari
Guru memberikan apersepsi yang dapat meningkatkan minat
dan motivasi internal pada peserta didik.
Catatan:
Media dan Sumber Belajar disesuaikan dengan
kondisisekolah dan disesuaikan dengan sarana yang
ada sesuai dengan kebutuhannya.
45 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
b. Kegiatan inti
Mendengarkan lagu wajib yang dinyanyikan guru atau
mendengarkan melalui media kaset rekaman.
Menanya melalui diskusi tentang lagu wajib
Peserta didik menemukan teks-teks lagu wajib serta
mendengarkan cara menyanyikannya pada berbagai media
46 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
(buku, radio, kaset rekaman, Youtube).
Peserta didik membuat kesimpulan tentang lagu wajib
Peserta didik membacakan kesimpulan tentang lagu wajib secara bergantian.
Kegiatan II
Kegiatan Inti
Peserta didik diajak untuk menebak judul lagu wajib yang
diperdengarkan oleh guru dari media kaset rekaman, atau
Youtube.
Menulis judul lagu wajib dan teks lagu wajib.
Peserta didik bertanya jawab tentang judul lagu wajib beserta
teks lagu jika ada yang belum diketahui.
Peserta didik mengumpulkan informasi tentang tehnik
menyanyikan lagu wajib dari berbagai sumber
Peserta didik menuliskan dan menghafalkan teks lagu wajib
maksimal 8 ruas birama (Bagimu Negeri).
47 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
Peserta didik menyanyikan lagu wajib yang sudah dihafalnya
di depan kelas.
Kegiatan Penutup
1. Guru dan peserta didik membuat rangkuman/simpulan
pelajaran
2. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan
3. Siswa ditugaskan di rumah untuk bertanya kepada orang tua,
saudara, teman, atau pekerja seni tentang lagu wajib.
48 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
B. Penilaian dan Tindak Lanjut
1. Penilaian
Pilihan Ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap paling tepat dengan
memilih a, b, c, d !
1. Manakah salah satu contoh judul lagu wajib...
a. Indonesia Jaya
b. Hari Kartini
c. Satu nusa satu bahasa
d. Bagimu Negeri
2. Menyanyikan lagu wajib harus bisa.....lagu
a. Menghayati makna
b. Menggubah
c. Mengubah
d. Mempermainkan
3. Teknik vokal berguna untuk...
a. Menciptakan lagu dengan baik dan benar
b. Mengarang lagu dengan baik dan benar
c. Memainkan musik dengan baik dan benar
d. Menyanyikan lagu dengan baik dan benar
4. Salah satu organ suara manusia adalah...
a. Pita Suara
b. Dada
c. Pundak
d. Tulang Punggung
Kompetensi Pengetahuan
49 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
5. Manusia bernafas menggunakan...
a. Mulut
b. Perut
c. Jantung
d. Paru-paru
6. Pernafasan yang paling baik digunakan ketika bernyanyi adalah...
a. Pernafasan dada
b. Pernafasan perut
c. Pernafasan diafragma
d. Pernafasan pundak
7. Pembentukan suara sangat penting karena akan mempengaruhi...
a. Intonasi dan artikulasi
b. Akting dan peran
c. Ekspresi dan wajah
d. Kreatifitas dan keahlian
8. Teknik pemenggalan kalimat lagu dan pengucapan kata yang
jelas...
a. Imitating
b. Frasering
c. Akting
d. Singing
9. Pengucapan kata-kata atau syair lagu diberi tekanan, disebut
gaya...
a. Salto
b. Vario
c. Marcato
d. Legato
50 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
10. Contoh lagu wajib yang dinyanyikan dengan gaya legato...
a. Syukur
b. Hari Merdeka
c. Sumpah Pemuda
d. Maju Tak Gentar
Kriteria Nilai:
Setiap Jawaban benar mempunyai nilai 1
Skor maksimal adalah 10
Nilai Siswa = 4xalSkorMaksim
hanSkorPerole
Kunci Jawaban
1. d 2. a 3. d
4. a 5. d
6. c 7. a 8. b
9. c 10.a
51 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
Menyanyikan Lagu Wajib
N
o Nama
Aspek Yang Dinilai
Jml Skor
Nilai Materi vokal
Teknik vocal
Penampilan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
Keterangan:
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Nilai siswa 10020
xhanSkorPerole
Kompetensi Keterampilan
Nyanyikanlah lagu wajib “Bagimu Negeri”!
52 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
2. Remedial
Bagi peserta didik yang belum mencapai KKM, agar mengulang
kembali bagian yang belum dikuasai oleh peserta didik tersebut.
3. Pengayaan
Untuk menambah pengetahuan peserta didik pada materi lagu-
lagu wajib, guru memberikan materi sejenis dari sumber-sumber
lainnya.
4. Interaksi dengan Orang Tua
Sebaik apapun pembelajaran yang dilakukan oleh guru tidak akan
berhasil dengan baik jika tidak adanya dukungan maupun
kerjasama dengan orangtua, karena waktu untuk belajar di
sekolah lebih sedikit jika dibandingkan dengan waktu yang
dihabiskan peserta didik di rumah. Maka dari itu untuk
mengembangkan potensi peserta didik diperlukan adanya
kerjasama antara orangtua dan guru. Interaksi antara guru dan
orangtua dapat dilakukan secara langsung ataupun menggunakan
buku penghubung dan media komunikasi lainnya, seperti telepon
dan media sosial.
53 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
Pembelajaran 3. Bermain Musik Ansambel
Bermain Musik
Ansambel Berbagai Alat
Musij Ritmis
Musik
Ansambel
Menampilkan permainan
musik ansambel berbagai alat musik
ritmis
54 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
A. Pembelajaran
1. Kompetensi Dasar
3.3 Memahami Permainan alat musik ritmis
4.3 Menampilkan permainan musik ansambel berbagai alat musik
ritmis
2. Indikator
Menjelaskan pengertian musik ansambel
Menyebutkan jenis-jenis alat musik ritmis
Mengumpulkan dan mengolah informasi tentang alat musik
ritmis
Memainkan musik ansambel berbagai alat musik ritmis
3. Pengalaman Belajar
Setelah mengamati, membaca teks bacaan, dan mencari informasi,
siswa mampu memahami, menjelaskan, memberi contoh,
menjawab soal-soal dan memainkan ansambel alat musik ritmis.
55 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
4. Media dan Sumber Belajar
Media : Kaset Rekaman, Alat musik, Youtube
Sumber belajar : Buku Siswa, Majalah, Koran,
internet, buku Braille, dan sumber lain yang
sesuai (tentang ansambel musik ritmis)
5. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan I
a. Kegiatan Awal
Mengkondisikan siswa (fisik dan Mental)
Guru melakukan apersepsi mengenai siswa tentang musik
ansambel, untuk menarik perhatian siswa.
b. Kegiatan Inti
Guru memutar kaset rekaman musik ansambel dari berbagai
alat musik ritmis.
Peserta didik mendengarkan bunyi alat musik ritmis ritmis
secara langsung atau dari media kaset rekaman.
Media dan Sumber Belajar disesuaikan dengan kondisi
sekolah dan disesuaikan dengan sarana yang ada sesuai
dengan kebutuhannya.
Indikator silahkan untuk ditambah atau dikurangi
56 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
Peserta didik mengamati dengan meraba berbagai alat musik
ritmis yang ada di sekolah dan mencoba memainkannya
dengan petunjuk guru.
Peserta didik dapat menanyakan hal-hal yang tidak diketahui
dari penemuan hasil pengamatan kepada teman ataupun
guru, dengan disediakannya waktu untuk berdiskusi.
Peserta didik diberikan latihan untuk mengisi tabel seperti
pada buku siswa setelah mengamati jenis-jenis alat musik
yang ada di sekolah.
Peserta didik mengidentifikasi ciri-ciri alat musik ritmis.
Peserta didik membuat kesimpulan tentang materi musik
ritmis modern
Peserta didik membacakan ciri-ciri musik ritmis modern
beserta kesimpulan materi musik ritmis modern di depan
kelas secara bergiliran.
Kegiatan II
Kegiatan inti
Peserta didik mendengarkan guru memainkan drum atau
alat musik ritmis lainnya .
57 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
Peserta didik melakukan tanya jawab mengenai cara
memainkan alat musik ritmis.
Peserta didik memainkan salah satu alat musik ritmis yang
diminatinya di depan kelas.
Membuat satu kelompok dan memainkan music ansambel
berbagai alat music ritmis
Kegiatan Penutup
Guru dan peserta didik membuat rangkuman/simpulan
pelajaran
Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan
Siswa ditugaskan di rumah untuk bertanya kepada orang
tua, saudara, teman, atau pekerja seni tentang musik
ritmis modern.
58 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
5. Penilaian dan Tindak Lanjut
1. Penilaian
Pilihan Ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap paling tepat dengan
memilih a, b, c, d !
1. Istilah musik berasal dari bahasa...
a. Yunani
b. Romawi
c. Inggris
d. Pakistan
2. Musik dapat diartikan sebagai...
a. Ungkapan perasaan yang tidak dituangkan dalam bentuk
bunyi-bunyian
b. Ungkapan perasaan yang dituangkan dalam bentuk gerakan
c. Ungkapan perasaan yang dituangkan dalam bentuk gambar
d. Ungkapan perasaan yang dituangkan dalam bentuk bunyi -
bunyian.
3. Gerak teratur karena munculnya aksen secara tetap disebut......
a. Ritme/irama
b. Nada
c. Bunyi
d. Melodi
4. Di bawah ini yang bukan termasuk alat musik ritmis...
a. Triangle
b. Drum
c. Tamborin
Kompetensi pengetahuan
59 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
d. Gitar
5. Triangle adalah salah satu alat musik ritmis modern berbentuk...
a. Segitiga
b. Segiempat
c. Lingkaran
d. Persegi panjang
6. Sistem penulisan lagu yang menggunakan simbol angka-angka...
a. Notasi Balok
b. Notasi Angka
c. Ritme
d. Irama
7. Alat musik perkusi berbentuk lengkung segi dan terbuat dari baja
adalah...
a. Tabla
b. Triangle
c. Drum
d. Tamborin
8. Ansambel adalah permainan music yang dilakukan secara…
a. Perorangan
b. Bersama-sama
c. Individu
d. single
60 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
9. Alat musik India yang banyak dimainkan dalam berbagai kegiatan
adalah…
a. Kastanyet
b. Kabassa
c. Marakas
d. Drum set
10. Bahan dasar pembuatan alat musik drum adalah…
a. Kulit
b. Bambu
c. Daun
d. Logam
Kriteria Nilai:
Setiap Jawaban benar mempunyai nilai 1
Skor maksimal adalah
Nilai Siswa = 4xalSkorMaksim
hanSkorPerole
Kunci Jawaban
1. a 2. d
3. a 4. d 5. a
6. b 7. a 8. a
9. d 10. d
61 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
2. Test Praktek
Memainkan musik ansambel berbagai alat musik ritmis
No Nama
Kriteria Penialaian Jml Skor
Nilai Ketepatan bentuk not
Kekompakan Penampilan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
Keterangan:
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Nilai siswa 10020
xhanSkorPerole
Kompetensi Keterampilan
Buatlah satu kelompok dan mainkan musik
ansambel!
62 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
6. Remedial
Bagi peserta didik yang belum mencapai KKM, agar mengulang
kembali bagian yang belum dikuasai oleh peserta didik tersebut.
7. Pengayaan
Pengayaan dapat diberikan kepada peserta didik.Pengayaan
materi diberikan dengan memperdalam dan memperluas
pengetahuan serta keterampilan. Guru dapat mencari materi
pengayaan dari media dan sumber belajar lain. Guru juga dapat
meminta peserta didik untuk mencari materi pengayaan sesuai
dengan topik dan materi yang dipelajari atau dengan mengajak
peserta didik untuk melihat pertunjukkan musik.
8. Kerjasama Dengan Orang Tua
Kegiatan interaksi guru dan orang tua peserta didik dimaksudkan
agar guru mengingatkan peserta didik untuk memperlihatkan
hasil pekerjaan atau tugas yang telah dinilai. Orang tua sebaiknya
dapat memberikan komentar dari hasil pekerjaan peserta didik,
sebagai bentuk tindak lanjut. Bentuk apresiasi orang tua akan
menumbuhkan semangat bagi peserta didik.
63 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
Pembelajaran 4. Tari Kreasi Modern
Ragam Gerak dasar Tari Kreasi
Modern
Memperagakan Gerak Dasar Tari
Kreasi Modern
Sesuai Hitungan
Seni Tari
64 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
A. Pembelajaran
1. Kompetensi Dasar (KD)
3.3 Memahami gerak dasar tari modern
4.3 Memperagakan tari kreasi Modern
2. Indikator
Menjelaskan pengertian tari
Mengidentifikasi ciri-ciri tari kreasi modern
Menjelaskan pengertian tari kreasi modern
Melakukan gerak dasar tari kreasi modern
Melakukan gerak tari kreasi modern berdasarkan hitungan
2. Pengalaman Belajar
Setelah mengamati, membaca teks bacaan, dan mencari informasi,
siswa mampu memahami, menjelaskan, memberi contoh,
menjawab soal-soal dan memperagakan tari kreasi modern
berdasarkan hitungan.
3. Media dan Sumber Belajar
Media :Gerakan Tari Kreasi Modern , kaset rekaman.
Indikator silahkan untuk ditambah atau dikurangi
65 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
Sumber belajar :Buku Siswa, Majalah, Koran, Sentra tari,
internet, buku Braille, dan sumber lain yang
sesuai (tentang tari kreasi modern)
4. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan I
Kegiatan Awal
Guru melakukan apersepsi mengenai siswa tentang tari
kreasi modern.
Guru melakukan tanya jawab tentang tari kreasi modern.
Kegiatan Inti
Siswa mendengarkan suara musik yang mengiringi tari
kreasi modern.
Peserta didik mencari pengertian tari kreasi modern dari
sumber lainnya.
Peserta didik mengidentifikasi ciri-ciri tari kreasi modern
Peserta didik membuat kesimpulan tentang tari kreasi
modern
Peserta didik membacakan ciri-ciri tari kreasi modern
beserta kesimpulan materi tari kreasi modern di depan
kelas secara bergiliran.
Kegiatan II
Media dan Sumber Belajar disesuaikan dengan kondisi
sekolah dan disesuaikan dengan sarana yang ada sesuai
dengan kebutuhannya.
66 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
Kegiatan Inti
Melakukan gerak dasar tari kreasi modern
Peserta didik mencoba melakukan gerakan tari kreasi
modern sesuai hitungan dengan bimbingan guru.
1) Gerakan 1
Hitungan satu dan tiga tangan kanan dan tangan
kiri di tepuk kemudian disilangkan di depan dada,
posisi badan duduk kaki kanan diangkat setengah.
67 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
Sumber: Dok Pribadi [email protected]
4.7. Gambar Gerakan 1 hitungan satu dan tiga
Hitungan dua dan empat tangan kanan diangkat
ke atas, tangan kiri diluruskan
ke bawah, posisi badan duduk
kaki kanan diangkat setengah
kemudian tangan digoyang ke
depan ke belakang.
Sumber: Dok Pribadi
4.8. Gambar Gerakan 1 hitungan
dua dan empat
68 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
2) Gerakan 2
Hitungan satu dan tiga badan berdiri posisi tegak,
tangan kanan diangkat lurus ke
atas, tangan kiri mengepal
diluruskan ke bawah.
Sumber: Dok Pribadi
4.9. Gambar Gerakan 2 hitungan satu
dan tiga
Hitungan dua dan empat badan berdiri posisi
tegak, tangan kiri diangkat lurus ke atas , tangan
kanan mengepal diluruskan ke bawah.
69 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
3) Gerakan 3
Hitungan satu dan tiga kedua tangan ditepukkan
di atas kepala, kaki
kanan diangkat ke
samping.
Sumber: Dok Pribadi
4.10. Gambar Gerakan 3
hitungan satu dan tiga
Hitungan dua dan empat kedua tangan lurus ke
samping, kaki
dibuka badan
tegal lurus, bahu
digetarkan
Sumber: Dok Pribadi [email protected]
4.11. Gambar Gerakan 3 hitungan dua dan empat
70 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
4) Gerakan 4
Hitungan satu dan tiga gerakan blood elf dance,
badan digoyangkan ke kanan
lalu ke kiri
Sumber: Dok Pribadi
4.12. Gambar Gerakan 4 hitungan
satu dan tiga
Hitungan dua dan empat gerakan blood elf dance,
badan digoyangkan ke kiri lalu
ke kanan.
Sumber: Dok Pribadi
4.13. Gambar Gerakan 4 hitungan
dua dan empat
71 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
5) Gerakan 5
Hitungan satu dan tiga tangan kanan ditekuk
ditarik ke belakang tangan kiri
ditekuk ke depan, kaki kanan
melangkah ke depan
Sumber: Dok Pribadi
4.14. Gambar Gerakan 5 hitungan satu
dan tiga
Hitungan dua dan empat, tangan kiri ditekuk
ditarik ke belakang tangan
kanan ditekuk ke depan, kaki
kiri melangkah ke depan
Sumber: Dok Pribadi
4.15. Gambar Gerakan 5 hitungan dua
dan empat
6) Lakukan 4 x 8 hitungan
72 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
5. Penilaian dan Tindak Lanjut
Pilihan Ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap paling tepat dengan
memilih a, b, c, d !
1. Jenis kesenian yang terkait langsung dengan gerak tubuh
manusia adalah...
d. Tari
e. Musik
f. Lagu
g. Kerajinan
2. Media utama untuk mengungkapkan ekspresi seni tari adalah...
a. Alat musik
b. Bahan kerajinan
c. Naskah
d. Tubuh dan gerak
3. Aspek pokok dalam tari yaitu...
a. Ritme/irama
b. Gerak dan irama
c. Bunyi
d. Melodi
4. Di bawah ini adalah elemen-elemen pada tari, kecuali ...
a. Ruang
b. energi
c. waktu
Kompetensi pengetahuan
73 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
d. bahan baku
5. Untuk gerak tari diperlukan ...
a. Penonton
b. Kostum
c. Tata Rias
d. Energi
6. Ciri dari tari kreasi, adalah...
a. Pola gerak yang lebih bebas
b. Terikat tradisi
c. Gerakan terbatas
d. Gerakan harus sesuai dengan tarian daerah masing-
masing
7. Dalam tari kresi yang terpenting gerakan harus.....
a. Monoton
b. Tetap
c. Indah
d. Teratur dan sistematis sesuai aturan tradisi
8. Di bawah ini beberapa contoh gerakan tari, kecuali...
a. Gerakan kepala
b. Gerakan tangan
c. Gerakan kak
d. Karate
9. Gerakan badan dicondongkan ke depan merupakan gerakan...
a. Kepala
b. Badan
c. Kaki
d. Tangan
10.Kreasi artinya...
a. Daya cipta
74 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
b. Gerakan kaki
c. Nuansa
d. Emosi jiwa
Kriteria Nilai:
Setiap Jawaban benar mempunyai nilai 1
Skor maksimal adalah
Nilai Siswa = 4xalSkorMaksim
hanSkorPerole
Kunci Jawaban
1. a
2. d 3. a
4. d 5. a 6. b
7.a 8. a 9. d
10.a
Kompetensi Keterampilan
Lakukanlah gerakan tarian sesuai dengan instruksi
gurumu !
75 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
Memperagakan tari kreasi modern
No
Nama
Kriteria Penilaian
Jml Skor
Nilai Ketepatan
Gerakan
Tarian
Kesesuaian
dengan
Musik
Kelenturan
Gerakan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
Keterangan:
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Nilai siswa 100
20x
hanSkorPerole
6. Remedial
Bagi peserta didik yang belum mencapai KKM, agar mengulang
kembali bagian yang belum dikuasai oleh peserta didik tersebut.
7. Pengayaan
Pengayaan dapat diberikan kepada peserta didik.Pengayaan
materi diberikan dengan memperdalam dan memperluas
pengetahuan serta keterampilan. Guru dapat mencari materi
pengayaan dari media dan sumber belajar lain.
76 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
8. Kerjasama Dengan Orang Tua
Kegiatan interaksi guru dan orang tua peserta didik dimaksudkan
agar guru mengingatkan peserta didik untuk memperlihatkan
hasil pekerjaan atau tugas yang telah dinilai.Orang tua sebaiknya
dapat memberikan komentar dari hasil pekerjaan peserta didik,
sebagai bentuk tindak lanjut. Bentuk apresiasi orang tua akan
menumbuhkan semangat bagi peserta didik.
77 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
Pembelajaran 5. Naskah Drama dalam
Pertunjukkan Teater
Memahami Naskah Drama
Naskah
Drama dalam
Teater
Mempraktekkan Naskah Drama
Dalam
Pertunjukkan Teater
Membuat Naskah Drama
dalam Pertunjukkan
Teater
78 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
A. Pembelajaran
1. Kompetensi Dasar
3.1 Memahami naskah lakon dan pemeranan dalam teater.
3.2 mempraktikkan naskah lakon dan pemeranan dalam teater
2. Indikator
Menjelaskan pengertian teater
Menjelaskan pengertian naskah drama
Mengumpulkan informasi tentang teater dan contoh-contoh
naskah drama dalam pertunjukkan teater
Menyimpulkan tentang naskah drama
Membuat naskah drama
Membacakan naskah drama
3. Pengalaman Belajar
Setelah mendengarkan dan mengamati, membaca teks bacaan, dan
mencari informasi, siswa mampu memahami, menjelaskan,
memberi contoh, menjawab soal-soal dan membuat naskah drama
serta membacakannya.
4. Media dan Sumber Belajar
Media: Radio, kaset rekaman.
Sumber belajar : Buku Siswa, Majalah, Koran,
internet, buku Braille, dan sumber lain yang
sesuai (tentang naskah drama)
Indikator silahkan untuk ditambah atau dikurangi
Media dan Sumber Belajar disesuaikan dengan kondisi
sekolah dan disesuaikan dengan sarana yang ada sesuai
dengan kebutuhannya.
79 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
4. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan I
Kegiatan Awal
Guru mengkondisikan fisik dan psikis siswa
Guru melakukan apersepsi mengenai siswa tentang naskah
drama.
Guru melakukan tanya jawab tentang naskah dan teater
Kegiatan Inti
Peserta didik mendengarkan naskah yang dibacakan guru.
Badai Sepanjang Malam
Karya MaxArifin
Para Pelaku:
1. Jamil, seorang guru SD di Klaulan, Lombok Selatan,
berumur 24 tahun
2. Saenah,istri Jamil berusia 23 tahun
3. Kepala Desa, suara pada flashback
Setting :
Ruangan depan sebuah rumah desa pada malam hari. Di dinding ada
lampu minyak menyala. Ada sebuah meja tulis tua. Di atasnya ada
beberapa buku besar. Kursi tamu dari rotan sudah agak tua. Dekat
dinding ada balai balai. Sebuah radio transistor juga nampak di atas
meja.
Suara:
Suara jangkerik, suara burung malam, gonggongan anjing di
kejauhan. Suara Adzan subuh.
80 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
Musik:
Sayup sayup terdengar lagu Asmaradahana, lewat suara
sendu seruling
Note:
Kedua suami istri memperlihatkan pola kehidupan kota. dengan kata
lain, mereka berdua memang berasal dari kota. Tampak pada cara
dan bahan pakaian yang mereka kenakan pada malam hari itu.
Mereka juga memperlihatkan sebagai orang yang baik-baik. Hanya
idealisme yang menyala nyala yang menyebabkan mereka berada di
desa terpencil.
01. Begitu layar tersingkap, nampak jamil sedang asyik membaca.
Kakinya ditelusurkan ke atas kursi di depannya. Sekali
sekali ia memijit mijit keningnya dan membaca lagi. Kemudian
ia mengangkat mukanya, memandang jauh ke depan, merenung
dan kembali lagi pada bacaannya. Dikejauhan terdengar salak
anjing melengking sedih. Jangkrik juga menghiasi suasana
malam itu. Di kejauhan terdengar seruling pilu membawakan
Asmaradhana. Jamil menyambar rokok di atas meja dan
menyulutnya. Asap berkepul keatas.Pada saat itu istrinya
muncul dari balik pintu kamar.
02. Saenah :
Kau belum tidur juga? Ku kira sudah larut malam.
Beristirahatlah, besokkan hari kerja?
03. Jamil:
Sebentar, Saenah. Seluruh tubuhku memang sudah lelah, tetapi
pikiranku masih saja mengambang kesana kemari. Biasa kan,
aku begini malam-malam.
81 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
04.Saenah:
Baiklah.tapi apa boleh aku ketahui apa yang kau pikirkan malam
ini?
05. Jamil:
Semuanya, semua apa yang kupikirkan selama ini sudah
kurekam dalam buku harianku, Saenah. Perjalanan hidup
seorang guru muda yang ditempatkan di suatu desa terpencil
seperti Klulan ini kini merupakan lembaran-lembaran terbuka
bagi semua orang.
06.Saenah: Kenapa kini baru kau beritahukan hal itu padaku? Kau seakan-
akan menyimpan suatu rahasia.Atau memang rahasia?
07.Jamil:
Sama sekali bukan rahasia, sayangku! Malam-malam di tempat terpencil seakan memanggil aku untuk diajak
merenungkan sesuatu, dan jika aku tak bisa memenuhi
ajakannya aku akan mengalami semacam frustasi. Memang
pernah sekali, suatu malam yang mencekam, ketika aku sudah
tidur dengan nyenyak, aku tiba pada suatu persimpangan jalan
dimana aku tidak boleh memilih. Pasrah saja. Apa yang bisa kau
lakukan di tempat yang sesunyi ini? (Dia menyambar buku
hariannya yang terletak di atas meja dan membalik
balikkannya). Coba kaubaca catatanku tertanggal… (sambil
masih membolak balik) .ini tanggal 2oktober 1977.
08.Saenah:
[Membaca] “Sudah setahun aku bertugas di Klaulan. Suatu
tempatyang terpacak tegak seperti karang di tengah lautan, sejak
desa ini tertera dalam peta bumi. Dari jauh dia angker, tidak
82 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
bersahabat: panas dan debu melecut tubuh. Ia kering kerontang,
gersang. Apakah aku akan menjadi bagian dari alam yang tidak
bersahabat ini? Menjadi penontonyang diombang-ambingkan
oleh…barang tontonannya. Setahun telah lewat dan selama itu
manusia ditelan oleh alam”.[Pause dan Saenah mengeluh;
memandang sesaat pada Jamil sebelum membaca lagi]. ”Aku
belum menemukan kejantanan di sini. Orang-orang seperti sulit
berbicara tentang hubungan dirinya dengan alam. Sampai di mana
kebisuan ini bisa diderita?, dan apakah akan diterus kan oleh
generasi-generasi yang setiap pagi kuhadapi? Apakah disini tidak
dapat dikatakan adanya kekejaman. ”[Saenah berhenti membaca
dan langsung menatap pada Jamil]
Peserta didik mencatat hal-hal penting yang berhubungan
dengan naskah drama dan teater.
Peserta didik mendiskusikan dengan teman atau guru
tentang naskah dan teater.
Peserta didik mencari pengertian teater dan pengertian
naskah drama dari sumber lain.
Peserta didik membuat kesimpulan tentang naskah drama
dalam pertunjukan teater.
Peserta didik membacakan naskah lakon yang diperolehnya
dari sumber lain.
Kegiatan II
Kegiatan Inti
Peserta didik mendengarkan naskah drama dari kaset
rekaman
83 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
Peserta didik dapat menanyakan hal-hal yang tidak diketahui
dari penemuan hasil pengamatan kepada teman ataupun
guru, dengan disediakannya waktu untuk berdiskusi.
Peserta didik mencari informasi naskah dari sumber lain.
Format Hasil Pengamatan Naskah Drama
Nama Siswa :
Hari/tanggal pengamatan :
No. Sumber Judul
Naskah
Isi
Cerita
Tokoh
Nama
Buku
Alamat
Web
Nama
tokoh
Karakter
1.
2.
3.
Peserta didik berlatih tentang intonasi, artikulasi, dan
ekspresi yang harus dimiliki para tokoh dalam permainan
drama yang sudah diamati.
Peserta didik membaca naskah drama secara berulang-ulang
dengan benar
Peserta didik mempelajari langkah-langkah pembuatan
naskah
84 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
Peserta didik membuat naskah drama
Peserta didik membacakan naskah drama yang sudah
dibuatnya
Kegiatan Penutup
Guru dan peserta didik membuat rangkuman/simpulan
pelajaran
Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan
Membuat Naskah Drama.
2. Penilaian dan Tindak Lanjut
Pilihan Ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap paling tepat dengan
memilih a, b, c, d !
1. Cerita dalam teater disebut...
a. Teks lagu
b. Puisi
c. Naskah
d. Sajak
2. Teater berasal dari bahasa...
a. Inggris
b. Amerika
Catatan:
Naskah Drama pada buku siswa hanya contoh, karena itu
bisa digantikan dengan naskah drama lainnya.
Kompetensi pengetahuan
85 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
c. Yunani
d. Pakistan
3. Theatron artinya...
a. Panggung tempat penonton
b. Tarian
c. Lagu
d. Musik
4. Percakapan dalam teater disebut...
a. Dialog
b. Puisi
c. Sajak
d. Karawitan
5. Olah tubuh dapat dilakukan dengan...
a. Berteriak
b. Mengucapkan huruf vokal
c. Bergerak
d. Mengucapkan kata-kata
6. Ketika seseorang melakukan tingkah laku yang berbeda dari
biasanya disebut...
a. Akting
b. Puisi
c. Naskah
d. Sajak
7. Dalam latihan olah suara terutama dalam membaca naskah
perlu diperhatikan...
a. Tekanan kata
b. Tekanan tubuh
c. Tekanan jiwa
d. Tekanan rasa
86 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
8. Di bawah ini merupakan unsur-unsur dari naskah, kecuali...
a. Tema cerita
b. Bahan baku
c. Ide cerita
d. Alur cerita
9. Selain enak dibaca naskah lakon harus...
a. Panjang cerita
b. Lucu
c. Berliku-liku
d. Mempunyai daya tarik bagi penonton
10. Usaha atau teknik menghidupkan kalimat dengan bantuan
emosi suara disebut...
a. Tema cerita
b. Jiwa kalimat
c. Ide cerita
d. Alur cerita
Kriteria Nilai:
Setiap Jawaban benar mempunyai nilai 1
Skor maksimal adalah
Nilai Siswa = 4xalSkorMaksim
hanSkorPerole
Kunci Jawaban
1. c 2. c 3. a
4. a 5. c
87 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
6. a
7.a 8. b 9. d
10.b
Membuat Naskah Drama
No
Nama
Kriteria Penilaian
Jml
Skor
Nil
ai
Penggunaan
Bahasa Tulisan Isi dan Alur
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
Keterangan:
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
2. Remedial
Bagi peserta didik yang belum mencapai KKM, agar mengulang
Kompetensi Keterampilan
Buatlah Naskah drama dengan tema persahabatan!
88 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
kembali bagian yang belum dikuasai oleh peserta didik
tersebut.Jika peserta didik masih belum berhasil juga mencapai
kompetensi maka materi lebih disedehanakan lagi.
3. Pengayaan
Pengayaan dapat diberikan kepada peserta didik.Pengayaan
materi diberikan dengan memperdalam dan memperluas
pengetahuan serta keterampilan. Guru dapat mencari materi
pengayaan dari media dan sumber belajar lain. Guru juga dapat
meminta peserta didik untuk menyaksikan pertunjukkan teater
secara langsung.
4. Kerjasama Dengan Orang Tua
Guru dapat melakukan interaksi dengan orang tua. Interaksi dapat
dilakukan melalui buku penghubung, komunikasi telepon,
kunjungan ke rumah, atau media social lainnya.Guru juga dapat
melakukan interaksi melalui lembar kerja peserta didik. Melalui
interaksi ini orang tua dapat mengetahui perkembangan peserta
didik, dan bentuk apresiasi orang tua akan menumbuhkan
semangat bagi peserta didik.
89 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
GLOSARIUM
Khas : Khusus atau teristimewa
Perajin : Orang yang pekerjaannya (profesinya)
membuat barang kerajinan.
Irama : Gerak yang teratur mengalir karena
munculnya aksen secara tetap
Komponis : Orang yang telah membuktikan dirinya
mampu membuat komposisi yang
bermutu pada jenis musik yang
ditekuninya.
Artikulasi : Hubungan antara apa yang dikatakan
dan bagaimana mengatakannya, dan
dipengaruhi oleh penguasaan organ
produksi suara.
Improvisasi : Gerakan dan ucapan yang tidak
terencana untuk menghidupkan
permainan.
Intonasi : Nada suara, irama bicara, atau alunan
nada dalam melafalkan kata-kata
sehingga tidak datar atau tidak
monoton
Harmonisasi : Upaya mencari keselarasan
Imajinasi : Daya pikir untuk membayangkan
(angan-angan) atau menciptakan
90 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
gambar (lukisan, karangan, dsb)
kejadian berdasarkan kenyataan atau
pengalaman seseorang
Instrumen : Pembuatan (penyediaan) sesuatu
berdasarkan bahan yg ada (seadanya);
Kreasi : Ciptaan buah pikiran atau kecerdasan
akal manusia.
Musisi : Orang yg mencipta, memimpin, atau
menampilkan musik; pencipta atau
pemain musik.
Notasi : Seperangkat atau sistem lambang
(tanda) yg menggambarkan bilangan (tt
aljabar), nada (tt musik), dan ujaran (tt
fonetik).
Aktor : Orang berakting di atas panggung
Imajinasi : Proses pembentukan gambaran-
gambaran baru dalam pikiran, dimana
gambaran tersebut tidak pernah
dialami sebelumnya atau mungkin
hanya sedikit yang dialaminya
91 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
DAFTAR PUSTAKA Dahlan,Djazh.2001.Ragam Budaya Daerah.Jakarta: Bahtera Jaya
Juih, Julius, 2000. Kerajinan Tangan dan Kesenian Kelas VIII,
Yudhistira, Jakarta.
Purnomo, E dkk. 2013. Buku Siswa Seni Budaya SMP Kelas VIII.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.
Purnomo, E dkk. 2013. Buku Siswa Seni Budaya SMP Kelas VII.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.
Raharjo, Slamet.1990.Teori Seni Vokal.Semarang: Media Wiyata.
Surtini, Tini,.2014.Seni Budaya Kelas X Buku Siswa Tunanetra
Jakarta.Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Siti,Nenden, 2014. Seni Budaya Kelas X Buku Siswa untuk Tunadaksa
Ringan. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.
Suharma,dkk.2010.Bahasa dan Sastra Indonesia.Jakarta.Penerbit:
Yudhistira.
Suanda, Endo.2005.TOPENG untuk Kelas X.Buku Pelajaran Kesenian
Nusantara, Jakarta.
Sumaryono, Suanda E.2006.Tari Tontonan untuk Kelas VIII.Buku
Pelajaran Kesenian Nusantara, Jakarta.
Santoso, Trisno.et all.2010. SENI TEATER Untuk SMP/MTs Kelas
VII,VIII,IX.Buku Sekolah BSE.Jakarta
Sumanto Bakdi,2006.Majalah Dinding kumpulan Drama. Jakarta
Wijaya, Putu.2007.TEATER Buku Pelajaran Seni Budaya untuk kelas
XII.Edisi Uji Coba PSN, Jakarta
Waluyo, Herman J. 2002. Drama, Teori dan Pengajarannya. Yogyakarta:
Hanindita Widya Graha.
92 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan
Khusus.2015.Panduan Teknis Pengembangan Kurikulum
Pendidikan Khusus 2013.Jakarta.Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan.
Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan
Khusus.2015.Panduan Teknis Penilaian dan Pengisian Rapor
Kurikulum Pendidikan Khusus 2013.Jakarta.Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan
Khusus.2015.Panduan Teknis Pembelajaran Remidial dan
Pengayaan Kurikulum Pendidikan Khusus
2013.Jakarta.Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan
Khusus.2015.Panduan Praktis Orang Tua dalam Mendampingi
Peserta Didik Kurikulum Pendidikan Khusus 2013.Jakarta.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
93 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
Riwayat Penelaah
Drs. Usep Kustiawan, M.Sn. lahir di Bandung, 10 Mei
1962. Latar belakang pendidikan seni rupa diawali
dari Diploma II/DII Tahun 1984, Diploma III/DIII
Tahun 1985, dan Sarjana Pendidikan/S1 Tahun 1987
dari Jurusan Pendidikan Seni Rupa IKIP Bandung.
Sementara Magister Seni diraihnya dari Program Sudi
Seni Murni Institut Teknologi Bandung pada Tahun
1996. Mengajar Seni Rupa sejak tahun 2009 di Universitas Negeri
Malang hingga sekarang sebagai Dosen Seni Rupa di Jurusan PLB FIP
Universitas Negeri Malang. Buku-buku yang ditulisnya, antara lain:
Produksi Media Grafis (1990), Produksi Media Sederhana (1991),
Produksi Media Foto (1993), Proses Pembuatan Kain Ikat Tradisional
(1994), Media Pembelajaran (2006), KESENIAN Materi Bidang Bidang
Studi SLTP (2007), Pengembangan Media Pembelajaran Anak Usia Dini
(2011), Media Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus (2011), Sumber
dan Media Pembelajaran Anak Usia Dini (2013), Pengembangan
Pembelajaran Seni SD (2014), Media Pembelajaran Sekolah Inklusif
(2014), Pengembangan Materi Pembelajaran Seni Sekolah Dasar (2015),
Media Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus (2015), Media
Pembelajaran Sekolah Inklusif (2015), Seni Budaya PAUD Inklusif (2015),
Pengembangan Media Pembelajaran Anak Usia Dini (2016).
94 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
BIODATA PENULIS
1. Nama Lengkap : UKEU SUKMAYANTI, S.Pd.
2. Tempat, Tanggal Lahir : Subang, 29 Juni 1978
3. Pendidikan Terakhir : S I UPI Bandung
4. Unit Kerja : SLB Al-Ishlah Kabupaten Subang
5. Alamat Unit Kerja : Jl. Purwadadi No.196 Subang
6. Alamat Rumah
a. Jalan
:
Perumahan Kahuripan
Blok. C. no 10
b. Desa/ Kelurahan : Purwadadi Timur
c. Kecamatan : Purwadadi
d. Kabupaten : Subang
e. Provinsi : Jawa Barat
7. No Telp./ Hp. : 085794312589
8. Email : [email protected]
9. Buku yang pernah ditulis : 1. Buku BKPBI kelas I SDLB
Penerbit : Indesain, Jakarta
2. Buku BKPBI kelas II SDLB
Penerbit : Indesain, Jakarta
3. Buku BKPBI Kelas III SDLB
Penerbit : Indesain, Jakarta
95 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
4. Buku BKPBI kelas IV SDLB
Penerbit : Indesain, Jakarta
5. Buku BKPBI Kelas VI SDLB
Penerbit : Indesain, Jakarta
96 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
Catatan
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
97 Buku Guru Seni Budaya Tunanetra Kelas X
Catatan
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________