Upload
trinhliem
View
244
Download
6
Embed Size (px)
Citation preview
BUKU RENCANA KERJA(RENJA)Tahun 2017
PEMERINTAH KOTA MALANGBADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAHJl. Tugu No. 1 Malang
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang
DARTAR ISI
DAFTAR ISI i
DAFTAR TABEL ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Landasan Hukum Penyusunan Rencana Kerja 2
1.3 Maksud dan Tujuan 3
1.4 Sistematika Penulisan Rencana Kerja 4
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU 5
2.1 Usulan Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun
Anggaran Tahun 2016
5
2.2 Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian
Renstra SKPD
9
2.3 Faktor-faktor Penyebab Tidak Tercapainya Target
Kinerja Program/Kegiatan dan Solusi Penyelesaiannya
31
2.4 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi
SKPD dan SKPKD
42
2.5 Tantangan dan Peluang Dalam Meningkatkan Pelayanan 46
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 48
3.1 Tujuan 48
3.2 Sasaran 49
3.3 Program 50
3.4 Kegiatan 51
BAB IV PENUTUP 56
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang
DARTAR TABEL
Tabel 2.1.1 Program dan Kegiatan BPKAD Kota Malang Tahun 2017 5
Tabel 2.2.1 Program dan Kebijakan Pencapaian Sasaran
Meningkatnya pengelolaan keuangan dan aset daerah yang
tertib dan akuntabel
11
Tabel 2.2.2 Pengukuran Kinerja Sasaran Meningkatnya pengelolaan
keuangan dan aset daerah yang tertib dan akuntabel
21
Tabel 2.2.3 Realisasi Target Anggaran Per Program Per Kegiatan 22
Tabel 2.2.4 Capaian Program dan Anggaran Badan Pengelola
Keuangan Dan Aset Daerah Tahun 2016
26
Tabel 2.2.5 Alokasi Anggaran Per Sasaran Strategis Tahun 2016 28
Tabel 2.2.6 Pencapaian Kinerja Dan Anggaran Tahun 2016 29
Tabel 2.2.7 Efisiensi Penggunaan Sumber Daya 31
Tabel 3.1.1 Alokasi Anggaran Tahun 2017 52
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebagai tindak lanjut amanat Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun
2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah (PP)
RI Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah serta Peraturan Menteri Dalam
Negeri (Permendagri) Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan PP Nomor 8 Tahun
2008, maka Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang menyusun Rencana
Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD). Renja SKPD merupakan dokumen
perencanaan yang memuat program dan kegiatan dalam bentuk kerangka regulasi dan
kerangka anggaran dalam rangka menjamin penyelenggaraan pemerintah yang demokratis,
transparan, akuntabel, efisien dan efektif di bidang perencanaan pembangunan daerah.
Renja SKPD disusun dengan mengacu pada rancangan awal Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD), Rencana Strategis (Renstra) SKPD, hasil evaluasi
pelaksanaan program dan kegiatan tahun sebelumnya, serta masalah yang dihadapi. Dalam
menyusun Renja SKPD perlu ditetapkan pula tujuan, sasaran, indikator kinerja, pagu
indikatif, prakiraan maju, melakukan analisis serta penyelarasan program dan kegiatan
sesusai skala prioritas daerah sebagai upaya pensinergian pencapaian sasaran dan target
Renstra SKPD dan RPJMD tahun yang bersangkutan.
Renja SKPD mempunyai fungsi penting dalam sistem perencanaan daerah, karena
Renja SKPD menerjemahkan perencanaan strategis jangka menengah (RPJMD dan
Renstra SKPD) ke dalam rencana, program, dan penganggaran tahunan. Rencana Kerja (
Renja ) menjembatani sinkronisasi, harmonisasi Rencana Strategis ke dalam langkah-
langkah tahunan yang lebih konkrit dan terukur. Dengan demikian Renja merupakan
pedoman bagi penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) SKPD.
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang
1.2 Landasan Hukum Penyusunan Rencana Kerja
Dasar Hukum penyusunan Renja- SKPD adalah :
1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional;
3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015;
4. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 Perimbangan Keuangan antara Pemerintah
Pusat dan Daerah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tatacara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
7. Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 7 Tahun 2012 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Malang Tahun 2014 – 2018;
8. Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 7 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat
Daerah;
9. Peraturan Walikota Malang Nomor 37 Tahun 2015 sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Walikota Malang Nomor 94 Tahun 2015 tentang Penyempurnaan
Indikator Kinerja Utama;
10. Peraturan Walikota Malang Nomor 47 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi,Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Badan Pengelola Keuangan dan Aset
Daerah
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang
11. Peraturan Walikota Malang Nomor 85 Tahun 2016 tentang Pembentukan,
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis
Pengawasan dan Pengendalian Izin Pemakaian Kekayaan Daerah Pada Badan
Pengelola Keuangan dan Aset Daerah;
12. Keputusan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Nomor :
188.45/59/35.73.408/2015 tentang Reviu Rencana Strategis Badan Pengelola
Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang Tahun 2013-2018;
13. Keputusan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Nomor :
188.45/20/35.73.404/2017 tentang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
( LAKIP ) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang Tahun 2016.
1.3. Maksud dan Tujuan
Maksud disusunnya Renja Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
Kota Malang Tahun Anggaran 2017, antara lain untuk :
a. Meningkatkan konsistensi antara kebijakan dengan pelaksanaannya ;
b. Meningkatkan transparansi dan partisipasi dalam proses perumusan kebijakan
dan perencanaan program ;
c. Menyelaraskan program dengan penganggaran ;
d. Meningkatkan akuntabilitas pemanfaatan sumber daya dan keuangan ;
e. Terwujudnya penilaian kinerja yang terukur dan perencanaan yang pelaksanaan
sesuai dengan Renstra SKPD.
Sedangkan tujuannya adalah :
a. Menjabarkan Rencana Strategis kedalam program dan kegiatan untuk 1 (satu)
tahun anggaran, yaitu tahun 2017;
b. Menjadikan pedoman dalam pelaksanaan Program dan Kegiatan Badan
Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang Tahun Anggaran 2017 ;
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang
c. Sebagai upaya mewujudkan efisiensi dan efektifitas dalam perencanaan
anggaran dan program kegiatan yang ada pada Badan Pengelola Keuangan dan
Aset Daerah Kota Malang Tahun Anggaran 2017.
1.4. Sistematika Penulisan Rencana Kerja
Bab I : Pendahuluan
Bab II : Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu
Bab III : Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan
Bab IV : Penutup
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
2.1. Usulan Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun Anggaran 2017
Pada Tahun Anggaran 2017 Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
Kota Malang mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 11.600.000.000,00
( Sebelas milyar enam ratus juta rupiah ) yang tertuang dalam 9 ( sembilan )
program dan dijabarkan dalam 68 (enam puluh delapan) kegiatan. Secara
keseluruhan, program kegiatan tersebut dapat dirinci sebagai berikut :
Tabel 2.1.1
Program dan Kegiatan BPKAD Kota Malang Tahun 2017
URAIAN PROGRAM/ KEGIATAN ALOKASI ANGGARAN
(Rp)
Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.867.969.600
1. Penyediaan jasa surat menyurat
269.300.000
2. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
68.000.000
3. Penyediaan jasa kebersihan kantor
88.333.900
4. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja
47.275.000
5. Penyediaan alat tulis kantor 110.500.000
6. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
114.397.000
7. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
497.598.000
8. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
18.634.000
9. Penyedian makanan dan minuman
115.031.700
10. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah
518.900.000
11. Pawai pembangunan 20.000.000
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 831.362.000
12. Pembangunan Gedung Kantor (DED)
96.000.000
13. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
332.862.000
14. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
125.000.000
15. Pengadaan kendaraan dinas/ operasional
277.500.000
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 684.521.200
16. Optimalisasi/Peningkatan Kapsitas Aparatur Tentang Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
544.521.200
17 Sosialisasi Peraturan Tentang Kebijakan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
140.000.000
Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
367.935.000
18. Penyusunan laporan capaian kinerja dan iktisar realisasi kinerja SKPD
63.000.000
19. Penyusunan pelaporan keuangan semesteran
111.385.000
20. Penyusunan Standart Pelayanan Publik dan IKM
16.100.000
21. Penyusunan Buku Profil 88.800.000
22. Penyusunan RKA dan DPA 20.000.000
23. Review Renstra SKPD 12.000.000
24. Penyusunan ANJAB dan ABK 28.000.000
25. Penyusunan Standar Operasional Prosedur
28.650.000
Penyusunan Anggaran Daerah 1.675.293.000
26. Penyusunan Standar Satuan Harga (SSH)
105.480.000
27. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD tahun anggaran 2018
591.832.500
28. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD tahun 2017
554.362.500
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang
29. Penyusunan Standar Biaya Umum
119.500.000
30. Penyusunan Dokumen Naskah Perjanjian Hibah Daerah
106.425.000
31. Fasilitasi Penyusunan RKA dan DPA
151.000.000
32. Pengendalian Pelaksanaan Anggaran
46.693.000
Penyelenggaraan Perbendaharaan Daerah 1.822.522.000
33. Penatausahaan keuangan PPKD
373.000.000
34. Penatausahaan, Analisis dan Evaluasi Pengelolaan Kas
118.876.000
35. Penyusunan dan Sosialisasi Sistem Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah
145.456.000
36. Monitoring dan Penatausahaan Dana Transfer
63.000.000
37. Peningkatan pelayanan gaji PNS
375.000.000
38. Pendampingan Aplikasi Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan SKPD berbasis Akrual
242.100.000
39. Penataan Arsip Administrasi Perbendaharaan dan Pengelolaan Kas
289.000.000
40. Peningkatan Pelayanan dan Penatausahaan Perbendaharaan
216.090.000
Pelaporan Keuangan Daerah 973.178.800
41. Penatausahaan Pembukuan Penerimaan Pendapatan dan Pembukuan Belanja
149.799.800
42. Asistensi Penyusunan Laporan Keuangan SKPD di lingkungan Pemkot Malang
136.379.000
43. Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun 2016
178.200.000
44. Penyusunan Ranperda dan Ranperwal Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD
404.000.000
45. Monitoring dan Evaluasi Realisasi Pendapatan Asli Daerah
104.800.000
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang
Penatausahaan Aset Daerah 2.008.610.000
46. Penatausahaan Aset Milik Daerah dan Update data dengan SIMBADA
167.600.000
47. Bimtek Penatausahaan Barang Milik Daerah melalui Aplikasi SIMBADA di Kota Malang
122.000.000
48. Pelaksanaan Pelayanan Benda-Benda Berharga
68.460.000
49. Peningkatan Manajemen Aset 144.000.000
50. Penyusunan dan Sosialisasi Petunjuk Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah
159.200.000
51. Fasilitasi Penatausahaan Barang Milik Daerah Kota Malang
176.850.000
52. Inventarisasi/Sensus dan Kodefikasi Aset Milik Daerah
337.000.000
53. Pengamanan Aset Daerah 500.000.000
54. Sertifikasi Tanah Aset Pemerintah Kota Malang
233.500.000
55. Pemeliharaan/Penataan Ruang Arsip dan Penyimpanan Benda-Benda Berharga Milik Daerah
100.000.000
Pemanfaatan Aset Daerah 1.368.608.400
56. Penetapan dan Pemberitahuan Retribusi
56.700.000
57. Operasional Rutin/Berkala UPT Pengelolaan Aset Daerah
60.000.000
58. Pengendalian, Pengawasan Pemanfaatan Aset Daerah
88.700.000
59. Penyampaian Surat Pemberitahuan Retribusi Terhutang ( SPRT ) pemanfaatan aset daerah
44.000.000
60. Pemberian Ijin Sewa Tempat-Tempat Tertentu Yang Dikuasai Oleh Pemerintah Kota Malang
145.808.400
61. Penyusunan Perubahan Perda Nomor 2 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Usaha
65.000.000
62. Penaksiran Sewa Aset Pemerintah Kota Malang
128.100.000
63. Penghapusan Barang Milik Daerah
110.000.000
64. Penyusunan Tata Cara Sewa Pemanfaatan Aset Daerah
236.000.000
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang
65. Penyusunan Perubahan Perda Nomor 1 Tahun 2015 tentang Retribusi Jasa Umum
130.000.000
66. Pengawasan dan Pengendalian Pengelolaan Barang Daerah
64.700.000
67. Fasilitasi penyelesaian Konflik-Konflik Pertanahan
165.000.000
68. Penghitungan dan Penetapan Ganti Rugi
74.600.000
2.2. Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD
Review hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu dan pencapaian
kinerja Renstra SKPD ditujukan untuk mengidentifikasi dan mengetahui sampai
sejauh mana kemampuan SKPD dalam melaksanakan program dan kegiatan,
mengidentifikasi realisasi pencapaian target kinerja program dan kegiatan Renstra
SKPD, serta hambatan dan permasalahan yang dihadapi. Review ini, didasarkan
atas laporan hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun tahun sebelumnya,
laporan evaluasi pelaksanaan Renstra SKPD, dan perkiraan pelaksanaan DPA-
SKPD (Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah) tahun
berjalan yang baru beberapa bulan dilaksanakan.
Sesuai dengan lampiran VI Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun
2010 tentang Tahap Penyajian Rancangan Renja SKPD, apabila laporan evaluasi
pelaksanaan Renstra SKPD belum disusun, maka dapat dibuat rekapitulasi
berdasarkan laporan evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun-tahun sebelumnya,
dibandingkan dengan rencana program dan kegiatan yang tertuang dalam
dokumen Renstra SKPD.
Pencapaian target kinerja APBD dinilai melalui suatu standar yang mampu
menggambarkan tingkat keberhasilan dari program dan kegiatan yang
direncanakan, berupa indikator-indikator tertentu dengan target-target kinerja
sebagai instrumen penilaian. Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah Kota
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang
Malang selain mempunyai tugas pokok dan fungsi juga melakukan fungsi
koordinator pengelolaan keuangan dan aset daerah pada SKPD di lingkungan
Pemerintah Kota Malang. Oleh karena itu, untuk mendukung capaian kinerja
Pemerintah Kota Malang. Mengacu pada Reviu Rencana Strategis ( Renstra )
BPKAD Tahun 2015 – 2018 dan selaras dengan Reviu RPJMD Kota Malang 2014-
2018 sesuai Peraturan Walikota Malang Nomor 30 Tahun 2015 serta mengacu
kepada Peraturan Walikota Malang Nomor 37 Tahun 2015 sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Walikota Malang Nomor 94 Tahun 2015 tentang
Penyempurnaan Indikator Kinerja Utama , dimana yang semula tujuan BPKAD
sebanyak 2 (dua) menjadi 1 (satu) dan sasaran semula 2 (dua) menjadi 1 (satu)
sasaran, dengan indikator sasaran yaitu :
1 Nilai Pengukuran Survey Kepuasan Masyarakat
2 Ketepatan Waktu Penyusunan APBD Kota Malang
3 Persentase Pelayanan Penerbitan SP2D Kurang Dari 2 (dua) hari
4 Persentase Realisasi Belanja Langsung SKPD ≥ 90%
5 Persentase Penyajian L/K SKPD Sesuai SAP Berbasis Akrual
6 Persentase Penyajian Laporan Barang Milik Daerah Secara Benar
7 Persentase Aset dan Barang Daerah Terinventarisasi Teridentifikasi dan
Terdokumentasi Dengan Baik
8 Persentase Bidang Lahan Aset Daerah Yang Bersertifikat
Tingkat capaian efektifitas dan efisiensi program/ kegiatan Badan Pengelola
Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang pencapaian sasaran “Meningkatnya
pengelolaan keuangan dan aset daerah secara tertib dan akuntabel ”
dituangkan ke dalam 11 (sebelas) program dan 73 (tujuh puluh tiga ) kegiatan
sebagaimana dilihat pada tabel :
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang
Tabel 2.2.1
Program dan Kegiatan
Pencapaian Sasaran meningkatnya pengelolaan keuangan dan aset daerah
yang tertib dan akuntabel
NO
PROGRAM/KEGIATAN
TARGET
REALISASI
%
A PENATAAN PENGUASAAN, PEMILIKAN, PENGGUNAAN DAN PEMANFAATAN TANAH
95.931.000,- 89.306.000,- 93,09
1 Pengamanan aset daerah tanah dan bangunan
Input Rp 95.931.000,- Rp 89.306.000,- 93,09
Output : Jumlah titik lokasi bidang lahan aset
daerah yang diamankan
40 titik lokasi / 5
kecamatan
40 titik lokasi / 5
kecamatan
Outcome :persentase bidang lahan aset daerah yang bersertifikat
10,86% 10,90% 100
B PENYELESAIAN KONFLIK-KONFLIK PERTANAHAN
174.926.100,- 164.055.075,- 93,78
2 Fasilitasi penyelesaian konflik-konflik pertanahan
Input Rp 174.926.100,- Rp 164.055.075,- 93,78
Output : kasus / konflik-konflik tanah dan
/ atau bangunan yang terfasilitasi
penyelesaiannya
15 kasus 7 kasus 46.66
Outcome : Persentase konflik tanah dan
atau bangunan yang terfasilitasi
100% 100% 100
C PENINGKATAN STATUS HUKUM ASET
253.245.700.- 235.615.950,- 93,03
3 Sertifikasi Tanah Aset Pemerintah Kota Malang
Rp 253.245.700.- Rp 235.615.950,- 93,03
Input
Output : jumlah bidang lahan tanah aset daerah proses sertifikasi
40 bidang 51 bidang 100
Outcome :persentase bidang lahan aset daerah yang bersertifikat
10,86% 10,90% 100
D PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
4.255.949.800,- 3.942.731.029,- 92,64
4 Kegiatan Penyediaan jasa surat menyurat
Input Rp 146.540.000,- Rp 131.002.150 89,40
Output : surat terkirim setahun 32.000 surat 36.894 surat
Outcome : Nilai pengukuran survey kepuasan masyarakat
Nilai 75,875 Nilai 78,22 100
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang
5 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Input Rp 51.200.000,- Rp 30.244.392,- 59,07
Output : jenis dan bukti pembayaran rekening
3 jenis/12 bulan 3 jenis/12 bulan
Outcome : Nilai pengukuran survey kepuasan masyarakat
Nilai 75,875 Nilai 78,22 100
6 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
Input Rp 105.703.500,- Rp 105.644.700,- 99,94
Output : jumlah ruangan kantor yang terpelihara
10 ruangan 10 ruangan
Outcome : Nilai pengukuran survey kepuasan masyarakat
Nilai 75,875 Nilai 78,22 100
7 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja
Input Rp 117.600.000,- Rp 103.673.000,- 88,16
Output : jumlah jenis peralatan kantor yang terpelihara
7 jenis alat 7 jenis alat
Outcome : Nilai pengukuran survey kepuasan masyarakat
Nilai 75,875 Nilai 78,22 100
8 Penyediaan Alat Tulis Kantor
Input Rp 91.725.400,- Rp 91.669.400,- 99,93
Output : jumlah jenis alat tulis kantor yang tersedia
61 jenis 61 jenis
Outcome : Nilai pengukuran survey kepuasan masyarakat
Nilai 75,875 Nilai 78,22 100
9 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Input Rp 129.856.900,- Rp 124.449.170,- 95,83
Output : Jumlah jenis barang cetakan yang tersedia
17 jenis 17 jenis
Outcome : Nilai pengukuran survey kepuasan masyarakat
Nilai 75,875 Nilai 78,22 100
10 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Input Rp 990.162.500,- Rp 912.166.900 92,12
Output : Jumlah jenis peralatan dan perlengkapan kantor yang tersedia
22 jenis 22 jenis
Outcome : Nilai pengukuran survey kepuasan masyarakat
Nilai 75,875 Nilai 78,22 100
11 Penataan gudang arsip
Input Rp 66.000.000,- Rp 65.150.000,- 98,71
Output : arsip penatausahaan keuangan daerah
12 bulan 12 bulan
Outcome : Nilai pengukuran survey kepuasan masyarakat
Nilai 75,875 Nilai 78,22 100
13 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
Input Rp 21.000.000,- Rp 20.313.000,- 96,72
Output : jenis bahan bacaan yang tersedia
4 surat kabar 3 surat kabar
Outcome : Nilai pengukuran survey kepuasan masyarakat
Nilai 75,875 Nilai 78,22 100
14 Penyediaan Makanan dan Minuman
Input Rp 75.750.000,- Rp 70.411.000,- 92,95
Output : jumlah rapat dinas dan tamu dinas yang disediakan makanan dan minumannya
49 kali rapat dan 440 orang tamu
Jumlah rapat-rapat dinas = 11 kali; mamin
tamu = 360 org
Outcome : Nilai pengukuran survey kepuasan masyarakat
Nilai 75,875 Nilai 78,22 100
15 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang
Input Rp 422.035.000,- Rp 399.306.180,- 94,61
Output : jumlah koordinasi dan konsultasi yang dilaksanakan
60 kali dalam daerah, 25 kali keluar daerah
91 kali / 314 org dalam daerah, 50 kl/203 org
ke keluar daerah
Outcome : Nilai pengukuran survey kepuasan masyarakat
Nilai 75,875 Nilai 78,22 100
16 Operasional UPT PerkantoranTerpadu
Input Rp 2.013.376.500- Rp 1.864.259.137,- 92,60
Output : pemenuhan operasional Perkantoran Terpadu Kota Malang
12 bulan 12 bulan
Outcome : Nilai pengukuran survey kepuasan masyarakat
Nilai 75,875 Nilai 78,22 100
17 Pawai pembangunan
Input Rp 25.000.000- Rp 24.442.000,- 97,77
Output : pawai pembangunan yang diikuti 1 kali 1 kali
Outcome : Nilai pengukuran survey kepuasan masyarakat
Nilai 75,875 Nilai 78,22 100
E PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR
1.722.547.500,- 1.628.372.444,- 94,53
18 Pengadaan kendaraan dinas/operasional
Input Rp 114.041.000,- Rp 107.391.000,- 94,17
Output :
Outcome : Nilai pengukuran survey kepuasan masyarakat
Nilai 75,875 Nilai 78,22 100
19 Pembangunan Gedung Kantor
Input Rp 390.340.000,- Rp 381.626.600,- 97,77
Output : jumlah dokumen perencanaan yang tersusun
1 dokumen DED pembangunan gedung kantor
1 dokumen DED pembangunan gedung
kantor
Outcome : Nilai pengukuran survey kepuasan masyarakat
Nilai 75,875 Nilai 78,22 100
20 Pembangunan kanopi penghubung antar gedung dikantor terpadu
Input Rp 203.416.500,- Rp 201.409.000,- 99,01
Output :
Outcome : Nilai pengukuran survey kepuasan masyarakat
Nilai 75,875 Nilai 78,22 100
21 Pengecatan Gedung Perkantoran Terpadu Kota Malang
Input Rp 204.348.000,- Rp 201.913.500,- 98,81
Output : Gedung Perkantoran Terpadu yang dipelihara pengecatannya
1 paket ( Gedung A)
1 paket ( Gedung A)
Outcome : Nilai pengukuran survey kepuasan masyarakat
Nilai 75,875 Nilai 78,22 100
22 Penyediaan ruang kesehatan dan menyusui/laktasi (pojok asi)
Input Rp 55.526.000,- Rp 54.861.500,- 99,29
Output : Kanopi parkir kendaraan yang terbangun
1 paket 1 paket
Outcome : Nilai pengukuran survey kepuasan masyarakat
Nilai 75,875 Nilai 78,22 100
23 Pembangunan ruang layanan publik di perkantoran terpadu
Input : Rp 105.000.000,- Rp 102.727.000,- 97,84
Output : ruang layanan publik tersedia 1 paket ruang layanan
kependudukan
1 paket ruang layanan kependudukan
Outcome : Nilai pengukuran survey kepuasan masyarakat
Nilai 75,875 Nilai 78,22 100
24 Pemeliharaan rutin/berkala gedung Kantor Pelayanan Terpadu
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang
Input Rp 481.043.000,- Rp 453.257.220,- 94,22
Output : bangunan gedung kantor yang terpelihara
2 bangunan : Gedung A dan
gedung B
2 bangunan : Gedung A dan gedung B
Outcome : Nilai pengukuran survey kepuasan masyarakat
Nilai 75,875 Nilai 78,22 100
25 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Input Rp 11.633.000,- Rp 11.080.000,- 95,25
Output : jumlah ruangan gedung kantor yang terpelihara
10 ruang 8 ruang
Outcome : Nilai pengukuran survey kepuasan masyarakat
Nilai 75,875 Nilai 78,22 100
26 Pemeliharaan rutin berkala kendaraan dinas operasional
Input Rp 157.200.000,- Rp 114.106.624,- 72,59
Output : jumlah kendaraan operasional dinas yang terpelihara
5 (lima) kendaraan roda 4; 17 (sepuluh)
kendaraan roda 2
5 (lima) kendaraan roda 4; 17 (sepuluh)
kendaraan roda 2
Outcome : Nilai pengukuran survey kepuasan masyarakat
Nilai 75,875 Nilai 78,22 100
F PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBERDAYA APARATUR
348.189.000,- 307.222.350,- 88,23
27 Peningkatan kapasitas aparatur melalui bimtek tentang sisdur pengelolahan keuangan dan BMD
Input : Rp 253.754.000,- Rp 250.737.500,- 98,81
Output :
Outcome : Nilai pengukuran survey kepuasan masyarakat
Nilai 75,875 Nilai 78,22 100
28 Optimalisasi dalam rangka peningkatan kapasitas SDM tentang pengelolaan keuangan dan aset daerah
Input : Rp 94.435.000,- Rp 56.484.850,- 59,81
Output :jumlah kali terselenggaranya optimalisasi
8 orang/2 kali 10 orang/1 kali
Outcome : Nilai pengukuran survey kepuasan masyarakat
Nilai 75,875 Nilai 78,22 100
G PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN
259.010.000,- 255.528.250,- 98,65
29 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
Input Rp 48.395.000,- Rp 47.036.000,- 97,19
Output : jumlah dokumen yang tersusun 5 dokumen ( LAKIP, LPPD, RENJA, PK,
P-PK)
5 dokumen ( LAKIP, LPPD, RENJA, PK, P-
PK)
Outcome : Nilai pengukuran survey kepuasan masyarakat
Nilai 75,875 Nilai 78,22 100
30 Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran
Input Rp 106.495.000,- Rp 106.489.000,- 99,99
Output : Jumlah laporan keuangan SKPD yang tersusun
7 jenis dokumen ( Neraca,LRA,
LAK,CaLK,Laporan keuangan Interim,
LO, LPSAL)
6 jenis dokumen ( Neraca,LRA,
LAK,CaLK,Laporan keuangan Interim, LO)
Outcome : Nilai pengukuran survey kepuasan masyarakat
Nilai 75,875 Nilai 78,22 100
31 Penyusunan Standard Pelayanan Publik dan IKM
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang
Input Rp 9.032.000,- Rp 8.988.000,- 99,51
Output : jumlah dokumen yang tersusun 2 dokumen ( SP,IKM/SKM)
2 dokumen (SP,IKM/SKM)
Outcome : Nilai pengukuran survey kepuasan masyarakat
Nilai 75,875 Nilai 78,22 100
32 Penyusunan buku profil
Input Rp 68.040.000,- Rp 66.293.500,- 97,43
Output :
Outcome : Nilai pengukuran survey kepuasan masyarakat
Nilai 75,875 Nilai 78,22 100
33 Penyusunan RKA dan DPA
Input Rp 15.736.000,- Rp 15.719.750,- 99,90
Output : jumlah dokumen yang tersusun 7 dokumen ( P-KUA
PPAS,RKA/DPA, KUA PPAS, P-
RKA/DPPA,RKT)
7 dokumen ( P-KUA
PPAS,RKA/DPA, KUA PPAS, P-
RKA/DPPA,RKT)
Outcome : Nilai pengukuran survey kepuasan masyarakat
Nilai 75,875 Nilai 78,22 100
34 Penyusunan Standard Operasional Prosedur
Input Rp 11.312.000- Rp 11.002.000,- 97,26
Output : jumlah dokumen yan g tersusun 2 dokumen (SOP, SP)
2 dokumen (SOP, SP)
Outcome : Nilai pengukuran survey kepuasan masyarakat
Nilai 75,875 Nilai 78,22 100
H PROGRAM PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
5.194.635.950,- 4.735.648.089,- 91,78
35 Penyusunan Standar Satuan Harga
Input Rp 99.535.000- Rp 98.641.000,- 99,10
Output : jumlah dokumen yang tersusun 1 dokumen SSH 1 dokumen /Perwal nomor 21 tahun 2016
tentang Standar Satuan Harga ( SSH) Tahun
Anggaran 2017
Outcome: penetapan APBD Kota Malang Tepat Waktu Tepat Waktu 100
36 Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2017
Input Rp 625.042.050,- Rp 526.152.096,- 84,18
Output : jumlah dokumen yang tersusun 2 dokumen ( Perda + Perwal )
2 dokumen ( Perda nomor 9 Tahun 2016 tentang APBD Tahun Anggaran 2017; dan
perwal nomor 93 tahun 2016 tentang
Penjabaran APBD Tahun Anggaran 2017
Outcome: penetapan APBD Kota Malang Tepat Waktu Tepat Waktu 100
37 Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2016
Input: Rp 554.580.700,- Rp 518.135.774,- 93,43
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang
Output : jumlah dokumen yang tersusun 2 dokumen ( Perda + Perwal )
2 dokumen ( Perda nomor 8 Tahun 2016
tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran
2016; dan perwal nomor 18 tahun 2016 tentang Penjabaran P-
APBD Tahun Anggaran 2016
Outcome: penetapan APBD Kota Malang Tepat Waktu Tepat Waktu 100
38 Penataan Arsip Administrasi Perbendaharaan dan Pengelolaan Kas
Input Rp 109.210.000,- Rp 105.535.000,- 96,63
Output 102 SKPD/12 bulan 102 SKPD/12 bulan
Outcome : persentase SP2D yang terbit kurang dari 2 (dua) hari
70% 81,17% 100
39 Peningkatan Pelayanan dan Penatausahaan Perbendaharaan
Input Rp 356.994.500,- Rp 331.597.000,- 92,89
Output : jumlah SP2D tercetak 25.000 SP2D 35.759 SP2D
Outcome : persentase SP2D yang terbit kurang dari 2 (dua) hari
70% 81,17% 100
40 Penatausahaan keuangan PPKD
Input Rp 188.318.000- Rp 180.314.410,- 95,75
Output : pelaksanaan fungsi dan pelayanan PPKD, penatausahaan dan fungsi BUD
12 bulan 12 bulan
Outcome : Persentase realisasi belanja langsung SKPD ≥ 90%
80% 77,45% 96,81%
41 Pendampingan Aplikasi Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan SKPD Berbasis Akrual
Input Rp 405.479.000- Rp 402.287.475,- 99,21
Output : jumlah SKPD yang mendapatkan pendampingan
102 SKPD/12 bulan 102 SKPD/12 bulan
Outcome : persentase SP2D yang terbit kurang dari 2 (dua) hari
70% 81,17% 100
42 Monitoring dan penatausahaan Dana Transfer
Input Rp 153.600.000,- Rp 125.874.138,- 81,95
Output : jumlah dan jenis dokumen laporan yang tersusun
4 Laporan Konfirmasi Transfer
(LKT), 12 laporan Bagi Hasil Pajak, 2
Laporan Dana Penyesuaian
4 Laporan Konfirmasi Transfer (LKT), 12 laporan Bagi Hasil
Pajak, 2 Laporan Dana Penyesuaian
Outcome : Persentase realisasi belanja langsung SKPD ≥ 90%
80% 77,45% 96,81%
43 Penyusunan Standar Biaya Umum
Input Rp 149.631.000- Rp 140.941.494,- 94,19
Output : jumlah dokumen yang tersusun 1 dokumen SBU 1 dokumen /Perwal nomor 20 tahun 2016
tentang Standar Biaya Umum Tahun
Anggaran 2017
Outcome: penetapan APBD Kota Malang Tepat Waktu Tepat Waktu 100
44 Penagihan dan Pemanggilan Wajib Retribusi
Input Rp 30.774.100,- Rp 27.843.100,- 90,48
Output : jumlah Wajib Retribusi yang menunggak
350 WR 350 WR
Outcome : persentase bidang lahan aset 10,86% 10,90% 100
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang
daerah yang bersertifikat
45 Pendampingan Asistensi Penyusunan Laporan Keuangan Interim SKPD Berbasis Akrual
Input Rp 94.903.800,- Rp 94.676.800,- 99,76
Output : Jumlah kali PPK-SKPD yang mendapatkan pendampingan asistensi penyusunan L/K Interim SKPD
3 kali/102 SKPD 3 kali/102 SKPD
Outcome : Persentase penyajian L/K SKPD sesuai SAP berbasis Akrual
80% 94,12% 100
46 Penyusunan Laporan Keuangan Interim Pemerintah Daerah
Input Rp 39.081.000,- Rp 30.478.500,- 77,99
Output : Jumlah dan jenis dokumen laporan yang tersusun
4 jenis dokumen ( Neraca
Restatement,LRA,LO dan LAK)
4 jenis dokumen ( Neraca
Restatement,LRA,LO dan LAK)
Outcome : Persentase penyajian L/K SKPD sesuai SAP berbasis Akrual
80% 94,12% 100
47 Desiminasi sistem dan kebijakan akutansi berbasis akrual
Input Rp 210.517.000,- Rp 181.843.185,- 86,38
Output : Jumlah peserta desiminasi sistem dan kebijakan akuntansi berbasis akrual
102 SKPD/3kali 102 SKPD/3kali
Outcome : Persentase penyajian L/K SKPD sesuai SAP berbasis Akrual
80% 94,12% 100
48 Penghitungan Penetapan dan Pengetikan Surat Pemberitahuan Retribusi Terhutang (SPRT)
Input Rp 49.084.000,- Rp 48.829.050,- 99,48
Output : jumlah Surat Pemberitahuan Retribusi Terhutang yang teecetak dan terkirim
6.221 SKRD 5.447 SPRT dan 4.200 SKRD
Outcome : persentase bidang lahan aset daerah yang bersertifikat
10,86% 10,90% 100
49 Penyusunan perubahan sistem dan kebijakan akutansi pemerintah Kota Malang
Input Rp 105.000.000,- Rp 69.073.345,- 65,78
Output : jumlah dan jenis dokumen yg tersusun
1 Ranperwal tentang perubahan
sistem
1 Ranperwal tentang perubahan sistem
Outcome : Persentase penyajian L/K SKPD sesuai SAP berbasis Akrual
80% 94,12% 100
50 Sinkronisasi data wajib retribusi pemanfaatan tempat-tempat tertentu yang dikuasai oleh Pemerintah Kota Malang
Input Rp 68.025.200,- Rp 59.438.000,- 87,38
Output : data wajib retribusi pemanfaatan tanah
Wilayah kecamatan klojen
Wilayah kecamatan klojen
Outcome : persentase aset dan barang daerah terinventarisasi sudah teridentifikasi dan terdokumentasi dengan baik
60% 48,25% 80,41
51 Peningkatan Pelayanan Gaji PNS
Input Rp 298.901.000,- Rp 272.916.895,- 91,31
Output : jumlah rekapan gaji yang tercetak
468 Daftar Gaji, 500 SKPP/12 bulan
532 Daftar Gaji, 379 SKPP/12 bulan
Outcome : persentase SP2D yang terbit kurang dari 2 (dua) hari
70% 81,17% 100
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang
52 Penyusunan Dokumen Naskah Perjanjian Hibah Daerah
Input Rp 176.205.000,- Rp 167.007.500,- 94,78
Output : jumlah NPHD yang tersusun 300 NPHD 885 NPHD
Outcome: penetapan APBD Kota Malang Tepat Waktu Tepat Waktu 100
53 Fasilitasi Penyusunan RKA dan DPA SKPD
Input Rp 176.130.000,- Rp 122.974.000,- 69,82
Output : SKPD yang terfasilitasi 102 SKPD/2 kali 102 SKPD/2 kali
Outcome: penetapan APBD Kota Malang Tepat Waktu Tepat Waktu 100
54 Penatausahaan Pembukuan Penerimaan Pendapatan dan Pembukuan Belanja
Input Rp 135.632.500,- Rp 131.852.582,- 97,21
Output : jumlah laporan penerimaan dan belanja yang tersusun
2 laporan ( Laporan
penerimaan dan Laporan Belanja )
2 laporan ( Laporan
penerimaan dan Laporan Belanja )
Outcome : Persentase penyajian L/K SKPD sesuai SAP berbasis Akrual
80% 94,12% 100
55 Asistensi Penyusunan Laporan Keuangan SKPD di lingkungan Pemkot Malang
Input : Rp 125.876.500,- Rp 124.290.500,- 98,74
Output : jumlah kali PPK-SKPD mendapatkan pendampingan asistensi penyusunan L/K SKPD
3 kali /102 PPK-SKPD
3 kali /102 PPK-SKPD
Outcome : Persentase penyajian L/K SKPD sesuai SAP berbasis Akrual
80% 94,12% 100
56 Pengendalian Pelaksanaan Anggaran
Input Rp 46.693.000,- Rp 46.353.000,- 99,27
Output : pelaksanaan anggaran SKPD yang terkendali
102 SKPD/12 bulan 102 SKPD/12 bulan
Outcome: penetapan APBD Kota Malang Tepat Waktu Tepat Waktu 100
57 Pemberian Ijin Sewa Tempat-Tempat Tertentu yang Dikuasai oleh Pemerintah Kota Malang
Input Rp 150.918.600,- Rp 144.163.500,- 95,52
Output : ijin pemanfaatan tanah aset daerah yang diterbitkan
350 ijin 165 ijin
Outcome : persentase bidang lahan aset daerah yang bersertifikat
10,86% 10,90% 100
58 Penatausahaan, Analisis dan Evaluasi Pengelolaan Kas
Input Rp 216.411.500,- Rp 213.308.908,- 98,57
Output : jumlah dan jenis dokumen laporan yang tersusun
6 jenis ( Laporan RC,BKU
BUD, Rekonsiliasi, Fungsional,
Administrasi dan Laporan STS)
6 jenis ( Laporan RC,BKU BUD, Rekonsiliasi,
Fungsional, Administrasi dan
Laporan STS)
Outcome : Persentase realisasi belanja langsung SKPD ≥ 90%
80% 77,45% 96,81%
59 Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun 2015
Input Rp 178.169.500,- Rp 174.577.251.25,- 97,98
Output : jumlah jenis dokumen yang tersusun
7 jenis dokumen ( Neraca, LO, LRA, CaLK, LPE, LPSAL
dan LAK)
7 jenis dokumen ( Neraca, LO, LRA,
CaLK, LPE, LPSAL dan LAK)
Outcome : Persentase penyajian L/K SKPD sesuai SAP berbasis Akrual
80% 94,12% 100
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang
60 Penyusunan Ranperda dan Ranperwal Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD
Input Rp 410.615.000,- Rp 396.543.586,- 96,57
Output : jumlah jenis dokumen yang tersusun
2 dokumen ( Ranperda dan
Ranperwal )
2 dokumen Perda nomor 6 Tahun
2016 dan Perwal nomor 16 Tahun 2016
tentang Pertanggungjawaban
APBD Tahun 2015
Outcome : Persentase penyajian L/K SKPD sesuai SAP berbasis Akrual
80% 94,12% 100
61 Monitoring dan Evaluasi Realisasi Pendapatan Asli Daerah
Input Rp 39.308.000,- Rp 31.738.000,- 80,74
Output : jumlah SKPD penghasil 15 SKPD dan 3 BUMD
15 SKPD dan 3 BUMD
Outcome : Persentase penyajian L/K SKPD sesuai SAP berbasis Akrual
80% 94,12% 100
I PROGRAM PENINGKATAN MANAJEMEN ASET/BARANG DAERAH
1.152.586.310,- 1.007.465.461,- 87,41
62 Penaksiran Sewa Aset Pemerintah Kota Malang
Input Rp 204.124.300,- Rp 179.360.551,- 87,87
Output : Data nilai taksir aset dan Barang Milik Daerah yang akan disewakan/ penghapusan
5 jenis 10 jenis
Outcome : Persentase Penyajian Laporan Barang Milik Daerah secara benar
40% 100% 100
62 Penghapusan Barang Milik Daerah
Input Rp 143.289.000,- Rp 104.866.400,- 73,19
Output : tanah dan barang milik daerah dalam proses penghapusan
5 SK penghapusan 1 SK penghapusan ( SK penghapusan
kendaraan yg terdiri dr 12 (duabeelas) unit
kendaraan roda 4 dan 21 (duapuluh satu)
untuk kendaraan roda 2
Outcome : Persentase Penyajian Laporan Barang Milik Daerah ( LBMD ) secara benar
40% 100% 100
63 Bimbingan Teknis Penatausahaan Barang Milik Daerah melalui Aplikasi SIMBADA di Kota Malang
Input Rp 178.716.300,- Rp 174.081.000,- 97,41
Output : jumlah peserta bimbingan teknis 200 org/1 kali / 102 SKPD
200 org/1 kali / 102 SKPD
Outcome : Persentase Penyajian Laporan Barang Milik Daerah (LBMD) secara benar
40% 100% 100
64 Penatausahaan Aset Milik Daerah dan Update Data dengan SIMBADA
Input Rp 185.275.500,- Rp 177.546.900,- 95,83
Output : Tersedianya Sistem Informasi Barang Milik Daerah melalui sistem aplikasi
1 software SIMBADA dengan
data yang ter-update
1 sofware SIMBADA dengan data yang ter-
update
Outcome : Persentase Penyajian Laporan Barang Milik Daerah (LBMD)
40% 100% 100
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang
secara benar
65 Fasilitasi Penatausahaan Barang Milik Daerah
Input Rp 88.030.300,- Rp 86.637.700,- 98,42
Output : jumlah SKPD yang terfasilitasi 102 SKPD/12 bulan 102 SKPD/12 bulan
Outcome : Persentase Penyajian Laporan Barang Milik Daerah (LBMD) secara benar
40% 100% 100
66 Asistensi penyusunan laporan barang milik daerah
Input Rp 51.003.100,- Rp 44.558.500,- 87,36
Output : Jumlah kali SKPD yang
mendapatkan asistensi penyusunan
LBMD
102 SKPD/3 kali/tahun
102 SKPD/3 kali/tahun
Outcome : Persentase Penyajian Laporan Barang Milik Daerah (LBMD) secara benar
40% 100% 100
67 Pembinaan Pengelolahan Barang Milik Daerah
Input Rp 67.200.000,- Rp 40.586.500,- 60,40
Output : jumlah SKPD/pengguna barang 102 Pengguna Barang
102 Pengguna Barang
Outcome : Persentase Penyajian Laporan Barang Milik Daerah (LBMD) secara benar
40% 100% 100
68 Penyuluhan tentang pemanfaatan aset/barang milik daerah
Input Rp 25.594.900,- Rp 2.389.900,- 9,34
Output : 100 Wajib Retribusi ( WR)
0
Outcome : persentase bidang lahan aset daerah yang bersertifikat
10,86% 10,90% 100
69 Pengawasan dan pengendalian pengelolahan barang daerah
Input Rp 103.991.610,- Rp 92.241.610,- 88,70
Output : jumlah dokumen perjanjian kerjasama pemanfaatan BMD yang dikendaliakan
27 dokumen PKS 27 dokumen PKS Barang
Outcome : persentase aset dan barang daerah terinventarisasi sudah teridentifikasi dan terdokumentasi dengan baik
60% 48,25% 80,41
70 Pelaksanaan dan Penyusunan pedoman teknis Kegiatan Perforasi Benda-Benda Berharga
Input Rp 105.361.300,- Rp 105.196.400,- 99,84
Output : jumlah dokumen yang tersusun 1 dokumen Pedoman Teknis ttg kegiatan Porforasi
Benda-benda Berharga “ Penyusunan Standar
Desain Blanko/Form benda-benda berharg a
Retribusi Daerah Kota Malang” dan
pengadaan mesin porforasi.
Outcome : persentase aset dan barang daerah terinventarisasi sudah teridentifikasi dan terdokumentasi dengan baik
60% 48,25% 80,41
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang
Adapun seluruh capaian tujuan yang diuraikan dalam capaian sasaran dapat
diuraikan pada tabel pengukuran kinerja sebagai berikut.
Tabel 2.2.2.
Pengukuran Kinerja Sasaran Meningkatnya pengelolaan keuangan dan aset daerah
yang tertib dan akuntabel
Tahun 2016
Misi : Meningkatkan pengelolaan keuangan dan aset daerah secara dan normatif
Tujuan 1 : Tercapainya optimalisasi pengelolaan keuangan dan aset daerah
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Tahun 2016
% Target Realisasi
Meningkatnya pengelolaan
Nilai Pengukuran Survey Kepuasan Masyarakat
Nilai 75,875 Nilai 78,22 100%
J PEMBANGUNAN SISTEM PENDAFTARAN TANAH
331.369.300,- 302.724.100,- 91,35
71 Inventarisasi/Sensus dan kodefikasi Aset Milik Daerah
Input Rp 331.369.300,- Rp 302.724.100,- 91,36
Output : jumlah obyek aset dan barang milik daerah yg terinventarisasi
1500 obyek/2 kecamatan
1.1192 obyek/1 kecamatan/4 Kelurahan
( Sukun, Bakalankrajan,Pisang
Candi, Karang Besuki)
Outcome : persentase aset dan barang daerah terinventarisasi sudah teridentifikasi dan terdokumentasi dengan baik
60% 48,25% 80,41
K PENYELAMATAN DAN PELESTARIAN DOKUMEN/ARSIP DAERAH
255.030.800,- 250.347.300,- 98,17
72 Pengadaan sarana pengolahan dan penyimpanan benda berharga
Input Rp 189.690.000,- Rp 186.014.500,- 98,06
Output : ruangan arsip yang terpelihara 1 ruang arsip/12 bulan
1 ruang arsip/12 bulan
Outcome : persentase aset dan barang daerah terinventarisasi sudah teridentifikasi dan terdokumentasi dengan baik
60% 48,25% 80,41
73 Penataan, Identifikasi dan penyimpanan sertifikat hak pakai (SHP)
Input Rp 65.340.800,- Rp 64.332.800,- 98,46
Output : kodefikasi dokumen serifikat hak pakai
SHP= 821, 1.900 ijin pemakaian;
BPKB= 1.243
900 SHP, Dokumen Ijin Pemakaian= 2.443
obyek, BPKB= 1.380
Outcome : persentase aset dan barang daerah terinventarisasi sudah teridentifikasi dan terdokumentasi dengan baik
60% 48,25% 80,41
JUMLAH TOTAL
Rp 14.043.421.500
Rp 12.950.754.048,25
92,22
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang
keuangan dan aset daerah yang tertib dan akuntabel
Ketepatan Waktu Penyusunan APBD Kota Malang
Tepat Waktu Tepat Waktu 100%
Persentase Penyajian L/K SKPD sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual
80% 94,12 % 100%
Persentase bidang lahan aset daerah yang bersertifikat
10,86% 10,90% (900 bid/ 8.256 bid x100%)
100%
Persentase realisasi belanja langsung SKPD ≥ 90%
80% 77,45% 96,81%
Persentase SP2D Yang Terbit Kurang dari 2 (dua) hari
70% 81,17% 100%
Persentase Penyajian Laporan Barang Milik Daerah ( LBMD) Secara Benar
40% 100% 100%
Persentase aset dan barang daerah terinventarisasi sudah teridentifikasi dan terdokumentasi dengan baik
60% 48,25% 80,41%
Rata - rata 97,15%
Tabel berikut menyajikan data capaian realisasi target anggaran per kegiatan
Tabel 2.2.3.
Realisasi Target Anggaran Per Program Per Kegiatan
NO URAIAN TARGET (Rp)
REALISASI (Rp)
CAPAIAN ( %)
1. Pemberian / Pemasangan
Papan Himbauan untuk
Pengamanan Aset
Pemerintah Daerah
95.931.000 89.306.000 93,09
2. Fasilitasi penyelesaian
konflik-konflik pertanahan
174.926.100 164.055.075 93,78%
3. Sertifikasi Tanah Aset Pemerintah Kota Malang
253.245.700 235.615.950 93,03%
4. Penyediaan jasa surat menyurat
146.540.000 131.002.150 89,40%
5. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
51.200.000 30.244.392 59,07%
6. Penyediaan jasa kebersihan kantor
105.703.500 105.644.700 99,94%
7. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja
117.600.000 103.673.000 88,16%
8. Penyediaan alat tulis kantor 91.725.400 91.669.400 99,93%
9. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
129.856.900 124.449.170 95,83%
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang
10. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
990.162.500 912.166.900 92,12%
11. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
21.000.000 20.313.000 96,72%
12. Penyedian makanan dan minuman
75.750.000 70.411.000 92,95%
13. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah
422.035.000 399.306.180 94,61%
14. Penataan gudang arsip 66.000.000 65.150.000 98,71%
15. Operasional UPT Perkantoran Terpadu
2.013.376.500 1.864.259.137 92,60%
16. Pawai pembangunan 25.000.000 24.442.000 97,77%
17. Pembangunan Gedung Kantor (DED)
390.340.000 381.626.600 97,77%
18. Pengadaan kendaraan dinas/operasional
114.041.000 107.391.000 94,17%
19. Pembangunan Kanopi penghubung antar gedung dikantor terpadu
203.416.500 201.409.000 99,01%
20. Pengecatan gedung perkantoran terpadu
204.348.000 201.913.500 98,81%
21. Penyediaan ruang kesehatan dan menyusui/laktasi (pojok asi)
55.526.000 54.861.500 99,29%
22. Pembangunan ruang layanan publik di perkantoran terpadu
105.000.000 102.727.000 97,84%
23. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor pelayanan terpadu
481.043.000 453.257.220 94,22%
24. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
11.633.040 11.080.000 95,25%
25. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasioanal
157.200.000 114.106.624 72,59%
26. Peningkatan kapasitas aparatur melalui bimtek tentang sisdur pengelolahan keuangan dan BMD
253.754.000 250.737.500 98,81%
27. Optimalisasi dalam rangka peningkatan kapasitas SDM tentang pengelolaan keuangan dan aset daerah
94.435.000 56.484.850 59,81%
28. Penyusunan laporan capaian kinerja dan iktisar realisasi kinerja SKPD
48.395.000 47.036.000 97,19%
29. Penyusunan laporan keuangan semesteran
106.495.000 106.489.000 99,99%
30. Penyusunan Standart Pelayanan Publik dan IKM
9.032.000 8.988.000 99,51%
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang
31. Penyusunan buku profil 68.040.000 66.293.500 97,43%
32. Penyusunan RKA dan DPA 15.736.000 15.719.750 99,90%
33. Penyusunan Standar Operasional Prosedur
11.312.000 11.002.000 97,26%
34. Penyusunan Standar Satuan Harga (SSH)
99.535.000 98.641.000 99,10%
35. Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang APBD 2017
625.042.050 526.152.096 84,18%
36. Penyusunan rancangan Peraturan Daerah tentang perubahan APBD tahun anggaran 2016
554.580.700 518.135.774 93,43%
37. Penataan arsip administrasi perbendaharaan dan pengelolaan kas
109.210.000 105.535.000 96,63%
38. Peningkatan pelayanan dan penatausahaan Perbendaharaan
356.994.500 331.597.000 92,89%
39. Penatausahaan keuangan PPKD
188.318.000 180.314.410 95,75%
40. Pendampingan aplikasi sistem informasi pengelolaan keuangan SKPD berbasis akrual
405.479.000 402.287.475 99,21%
41. Monitoring dan penatausahaan Dana Transfer
153.600.000 125.874.138 81,95%
42. Penyusunan Standar Biaya Umum
149.631.000 140.941.494 94,19%
43. Penagihan dan Pemanggilan Wajib Retribusi
30.774.100 27.843.100 90,48%
44. Pendampingan Asistensi Penyusunan Laporan Keuangan Interim SKPD Berbasis Akrual
94.903.800 94.676.800 99,76%
45. Penyusunan Laporan Keuangan Interim Pemerintah Daerah
39.081.000 30.478.500 77,99%
46. Desiminasi sistem dan kebijakan akutansi berbasis akrual
210.517.000 181.843.185 86,38%
47. Perhitungan penetapan dan pengetikan surat pemberitahuan retribusi terhutang (SPRT)
49.084.000 48.829.050 99,48%
48. Penyusunan perubahan sistem dan kebijakan akutansi pemerintah Kota Malang
105.000.000 69.073.345 65,78%
49. Sinkronisasi data wajib retribusi pemanfaatan tempat-tempat tertentu yang dikuasai
68.025.200 59.438.000 87,38%
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang
oleh Pemerintah Kota Malang
50. Peningkatan pelayanan gaji PNS
298.901.000 272.916.895 91,31%
51. Penyusunan Dokumen Naskah Perjanjian Hibah Daerah
176.205.000 167.007.500 94,78%
52. Fasilitasi penyusunan RKA dan DPA SKPD
176.130.000 122.974.000 69,82%
53. Penatausahaan Pembukuan Penerimaan Pendapatan dan Pembukuan Belanja
135.632.500 131.852.582 97,21%
54. Asistensi penyusunan Laporan Keuangan SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Malang
125.876.500 124.290.500 98,74%
55. Pengendalian Pelaksanaan Anggaran
46.693.000 46.353.000 99,27%
56. Pemberian Ijin Sewa Tenpat-Tempat tertentu yang dikuasai oleh Pemerintah Kota Malang
150.918.600 144.163.500 95,52%
57. Penatausahaan, Analisis dan Evaluasi Pengelolaan Kas
216.411.500 213.308.908 98,57%
58. Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun 2015
178.169.500 174.577.251.25 97,98%
59. Penyusunan Ranperda dan Ranperwal Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD
410.615.000 396.543.586 96,57%
60. Monitoring dan Evaluasi Realisasi Pendapatan Asli Daerah
39.308.000 31.738.000 80,74%
61. Penaksiran Sewa Aset Pemerintah Kota Malang
204.124.300 179.360.551 87,87%
62. Penghapusan Barang Milik Daerah
143.289.000 104.866.400 73,19%
63. Bimtek Penatausahaan Barang Milik Daerah melalui Aplikasi SIMBADA di Kota Malang
178.716.300 174.081.000 97,41%
64. Penatausahaan Aset Milik Daerah dan Update data dengan SIMBADA
185.275.500 177.546.900 95,83%
65. Fasilitasi Penatausahaan Barang Milik Daerah
88.030.300 86.637.700 98,42%
66. Asistensi penyusunan laporan barang milik daerah
51.003.100 44.558.500 87,36%
67. Pembinaan pengelolahan BMD
67.200.000 40.586.500 60,40%
68. Penyuluhan tentang pemanfaatan aset/barang milik daerah
25.594.900 2.389.900 9,34%
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang
69. Pengawasan dan pengendalian pengelolahan barang daerah
103.991.610 92.241.610 88,70%
70. Pelaksanaan dan penyusunan pedoman teknis tentang kegiatan porforasi benda-benda berharga
105.361.300 105.196.400 99,84%
71. Inventarisasi/sensus dan kodefikasi aset milik daerah
331.369.300 302.724.100 91,36%
72. Pengadaan sarana pengolahan dan penyimpanan benda berharga
189.690.000 186.014.500 98,06%
73. Penataan, Identifikasi dan penyimpanan sertifikat hak pakai (SHP)
65.340.800 64.332.800 98,46%
JUMLAH TOTAL 14.043.421.500
12.950.754.048,25 92,22%
Selanjutnya pengukuran capaian program dengan menggunakan indikator program
yaitu ukuran atas hasil ( outcome ) dari suatu program yang merupakan
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi. Berikut adalah tabel (tabel 2.2.4)
yang menyajikan capaian program Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
Tahun 2016.
Tabel 2.2.4.
Capaian Program dan Anggaran Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah
Tahun 2016
Sasaran : : Meningkatnya pengelolaan keuangan dan aset daerah yang tertib dan akuntabel
Strategi : Meningkatkan kuantitas dan kualitas bidang pengelolaan administrasi keuangan dan aset
daerah berorientasi pada kepuasan masyarakat
Kebijakan : 1. Meningkatkan kualitas sumberdaya aparatur pengelolaan keuangan dan aset daerah sesuai dengan standar pelayanan umum
2. Mengembangkan pengelolaan Keuangan daerah
3. Merumuskan sistem dan prosedur akuntansi pengelolaan keuangan daerah
4. Meningkatkan manajemen aset/barang milik daerah
5. Merumuskan pengelolaan barang milik daerah
Program/Indikator Kinerja Capain Indikator
Kinerja
Anggaran
Target (Rp) Realisasi (Rp) %
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
4.255.949.800 3.942.731.029 92,64
Nilai Pengukuran Survey Kepuasan Masyarakat (SKM)
Nilai 78,22
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1.722.547.540 1.628.372.444 94,53
Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur
348.189.000 307.222.350 88,23
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
259.010.000 255.528.250 98,65
Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
5.194.635.950 4.735.648.089 91,78
Ketepatan Waktu Penyusunan APBD Kota Malang
Tepat Waktu
Persentase realisasi belanja langsung SKPD ≥ 90%
77,45%
Persentase SP2D Yang Terbit Kurang dari 2 (dua) hari
81,17%
Persentase Penyajian Laporan Keuangan SKPD sesuai SAP Berbasis Akrual
94,12%
Program Peningkatan Manajemen Aset/ Barang Milik Daerah
1.152.586.310 1.007.465.461 87,41
Persentase penyajian Laporan Barang Milik Daerah ( LBMD) secara benar
100%
Program Penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah
95.931.000 89.306.000 93,09
Persentase bidang lahan aset daerah yang bersertifikat
10,90%
Program Penyelesaian Konflik-konflik Pertanahan
253.245.700 235.615.950 93,03
Program Peningkatan Status Hukum Aset
174.926.100 164.055.075 93,78
Program Pembangunan Sistem Pendaftaran Tanah
331.369.300 302.724.100 91,35
Persentase aset dan barang daerah terinventarisasi sudah teridentifikasi dan terdokumentasi dengan baik
48,25%
Program Penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip daerah
255.030.800 250.347.300 98,17
Jumlah
14.043.421.500 12.950.754.048,25 92,22
Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa capaian indikator program Badan
Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang Tahun 2016 dari 11 (sebelas)
program yang dilaksanakan tercapai seluruhnya dengan rincian sebagai berikut :
predikat “Sangat Berhasil” = 10 (sepuluh) program
predikat “ Berhasil” = 1 (satu) program
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang
Berikut tabel 2.2.5 menunjukkan besaran alokasi anggaran pencapaian
sasaran strategis “Meningkatnya pengelolaan keuangan dan aset daerah yang
tertib dan akuntabel” terhadap total anggaran per indikator kinerja sasaran yang
ditetapkan.
Tabel 2.2.5.
ALOKASI ANGGARAN PER SASARAN STRATEGIS
TAHUN 2016
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Anggaran Tahun 2016 Persentase Terhadap Total
Anggaran ( % )
Target (Rp) Realisasi (Rp)
1 Meningkatnya pengelolaan keuangan dan aset daerah yang tertib dan akuntabel
14.043.421.500 12.950.754.048,25 92,22
Nilai Pengukuran Survey Kepuasan Masyarakat
6.585.696.340 6.133.854.073 93,13
Ketepatan Waktu Penyusunan APBD Kota Malang
1.827.816.750 1.620.204.864 88,64
Persentase SP2D Yang Terbit Kurang dari 2 (dua) hari
1.170.584.500 1.112.336.370 95,02
Persentase realisasi belanja langsung SKPD ≥ 90%
558.329.500 519.497.456 93,04
Persentase Penyajian L/K SKPD sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual
1.339.103.300 1.235.073.749,25 92,23
Persentase Penyajian Laporan Barang Milik Daerah ( LBMD) Secara Benar
1.152.586.310 1.007.465.461 87,41
Persentase bidang lahan aset daerah yang bersertifikat
524.102.800 488.977.025 93,29
Persentase aset dan barang daerah terinventarisasi sudah teridentifikasi dan terdokumentasi dengan baik
586.400.100 553.071.400 94,31
Dari tabel sebagaimana diatas, terlihat alokasi anggaran Badan Pengelola
Keuangan dan Aset Daerah untuk mencapai sasaran strategis “ , meningkatnya
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang
pengelolaan keuangan dan aset daerah yang tertib dan akuntabel” mencapai
sebesar 92,22 % dari total anggaran yang terealisasi atau sebesar
Rp 12.950.754.048,25 ( Dua belas milyar sembilan ratus lima puluh juta tujuh ratus
lima puluh empat ribu empat puluh delapan rupiah dua puluh lima sen ).
Tabel berikut di bawah ini menyajikan data pencapaian kinerja terhadap
anggaran pada tahun 2016
Tabel 2.2.6.
PENCAPAIAN KINERJA DAN ANGGARAN TAHUN 2016
Sasaran/ Program
Indikator Kinerja
Kinerja
Anggaran
Target
Realisasi
Capaian(%)
Target Realisasi Capaian
(%)
Sasaran : Meningkatnya pengelolaan keuangan dan aset daerah yang tertib dan akuntabel
Nilai Pengukuran Survey Kepuasan Masyarakat
Nilai 75,875
Nilai 78,22
100 6.585.696.340 6.133.854.073 93,13
Program 1.1. Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program 1.2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Program 1.3 Peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur
Program 1.4. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Program 1.5 Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
Ketepatan Waktu Penyusunan APBD Kota Malang
Tepat Waktu
Tepat Waktu
100 1.827.816.750 1.620.204.864 88,64
Persentase SP2D Yang Terbit Kurang dari 2 (dua) hari
70% 81,17% 100 1.170.584.500 1.112.336.370 95,02
Persentase realisasi belanja langsung SKPD ≥ 90%
80% 77,45% 96,81 558.329.500 519.497.456
93,04
Persentase Penyajian
80% 94,12 % 100 1.339.103.300 1.235.073.749,25
92,23
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang
L/K SKPD sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual
Program 1.6. Peningkatan Manajemen Aset Daerah
Persentase Penyajian Laporan Barang Milik Daerah (LBMD) Secara Benar
40% 100% 100 1.152.586.310 1.007.465.461
87,41
Program 1.7. Penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah
Persentase bidang lahan aset daerah yang bersertifikat
10,86% 10,90% (900 bid/ 8.256 bid x100%)
100 524.102.800 488.977.025
93,29
Program 1.8 Penyelesaian Konflik-konflik Pertanahan
Program 1.9. Peningkatan Status Hukum Aset
Program 1.10. Pembangunan Sistem Pendaftaran Tanah
Persentase aset dan barang daerah terinventarisasi sudah teridentifikasi dan terdokumentasi dengan baik
60% 48,25% 80,41 586.400.100 553.071.400
94,31
Program 1.11. Penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip daerah
Rata-Rata
97,15
92,22
Dari tabel 2.2.6. terlihat bahwa capaian anggaran masing-masing capaian
sasaran rata-rata sebesar 92,22% dengan capaian kinerja sasaran rata-rata
sebesar 97,15% dengan kategori “ Sangat Berhasil”,
Tabel 2.2.7. berikut adalah penyampaian tingkat efisiensi penggunaan
sumberdaya yang tersedia untuk pencapaian target kinerja sasaran
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang
Tabel 2.2.7
EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA
NO SASARAN
INDIKATOR SASARAN
CAPAIAN KINERJA
PENYERAPAN ANGGARAN
TINGKAT EFISIENSI
1 Meningkatnya pengelolaan keuangan dan aset daerah yang tertib dan akuntabel
97,15% 92,22% 105,34%
Nilai Pengukuran Survey Kepuasan Masyarakat
Ketepatan Waktu Penyusunan APBD Kota Malang
Persentase SP2D Yang Terbit Kurang dari 2 (dua) hari
Persentase realisasi belanja langsung SKPD ≥ 90%
Persentase Penyajian L/K SKPD sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual
Persentase Penyajian Laporan Barang Milik Daerah ( LBMD) Secara Benar
Persentase bidang lahan aset daerah yang bersertifikat
Persentase aset dan barang daerah terinventarisasi sudah teridentifikasi dan terdokumentasi dengan baik
Tabel 2.2.7. menunjukkan tingkat efisiensi atas penggunaan sumberdaya
pencapaian sasaran “ meningkatnya pengelolaan keuangan dan aset daerah yang
tertib dan akuntabel “ sebesar 105,34%, dimana dengan capaian serapan anggaran
sebesar 92,22% namun capaian indikator kinerjanya mencapai 97,15%.
2.3. Faktor-faktor Penyebab Belum Tercapainya Target Kinerja Program/ Kegiatan
dan Solusi Penyelesaiannya
Dengan memperhatikan tugas pokok dan fungsi BPKAD Kota Malang selaku
koordinator pengelolaan keuangan dan aset daerah, maka keberhasilan
pelaksanaan suatu program kegiatan sangat dipengaruhi beberapa faktor, baik faktor
internal maupun eksternal yang berdampak belum optimal capaian kinerja Satuan
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang
Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan/atau bahkan seolah-olah ada kesan perencanaan
anggaran dari program kegiatan kurang maksimal. Secara umum, dapat diinformasikan
beberapa kendala/permasalahan yang perlu diantisipasi terkait dengan belum
optimalnya capaian kinerja SKPD, antara lain :
Secara kualitas pencapaian sasaran strategis telah sesuai dengan target
yang ditetapkan, walaupun masih ada hal-hal lainnya yang masih menjadi
kendala, antara lain dengan adanya perubahan kebijakan akuntansi sesuai
Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan, dimana Laporan Keuangan disusun sesuai Standar Akuntansi
Pemerintahan ( SAP ) Berbasis Akrual, yaitu SAP yang mengakui
pendapatan, beban, aset, utang dan ekuitas dalam pelaporan finansial
berbasis akrual, serta mengakui pendapatan, belanja, dan pembiayaan dalam
pelaporan pelaksanaan anggaran berdasarkan basis yang ditetapkan dalam
APBD, yang selanjutnya diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan
Berbasis Akrual Pada Pemerintah Daerah. Pemerintah Kota Malang telah
menyusun Laporan Keuangan Daerah yang Sesuai SAP berbasis Akrual
sejak tahun 2015. Namun demikian dalan penerapan SAP berbasis akrual
dari hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan ( BPK - RI ) terhadap
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota Malang Tahun 2015, terdapat
beberapa cacatan yaitu:
# Belum sepenuhnya Pemerintah Kota Malang menerapkan sistem
akuntansi berbasis akrual sesuai ketentuan antara lain :
a. Kebijakan akuntansi terkait pelaporan dana BOSNAS di Dinas
Pendidikan belum diatur secara spesifik, yang selanjutnya telah
ditindaklanjuti dengan penyusunan peraturan Walikota Malang
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang
tentang Perubahan Sistem dan Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kota
Malang, sedangkan mekanisme pengesahan pendapatan dan belanja
pada satuan pendidikan di lingkungan Dinas Pendidikan akan diatur
tersendiri
b. Kebijakan akuntansi yang belum menggabungkan nilai aset yang
diperoleh dari pengeluaran setelah perolehan awal dengan aset
induknya. Hal ini dikarenakan kebijakan akuntansi tersebut dibuat
pada saat kondisi pencatatan aset Pemerintah Kota Malang yang
masih terpisah antara SKPD yang mencatat aset definitif dengan
SKPD pengguna yang menggunakan dan melakukan renovasi atas
aset tersebut. Pada tahun 2015 telah dilakukan penyerahan sebagian
besar aset-aset definitif tersebut kepada SKPD pengguna yang
memanfaatkan aset-aset tersebut, sehingga antara aset definitif dan
aset hasil renovasi sudah dicatat pada SKPD yang sama. Ketentuan
dimaksud sudah diatur dengan menyusun Peraturan Walikota Malang
Nomor 88 Tahun 2015 tentang Kebijakan Penyusutan Aset Tetap
Pemerintah Daerah.
Tindaklanjut atas rekomendasi hasil Pemeriksaan L/K oleh Badan Pemeriksa
Keuangan ( BPK ), pada perubahan anggaran tahun 2016 dilakukan
perubahan dan/atau penambahan Peraturan Walikota Malang Nomor 14
Tahun 2014 tentang Sistem dan Kebijakan Akuntansi yang meliputi :
a. Standar/kriteria yang ditambahkan :
1) Akuntansi dan pelaporan penerimaan dan pengeluaran
daerah yang tidak melalui Rekening Kas Umum Daerah;
2) Akuntansi Badan Layanan Umum Daerah;
3) Renovasi aset tetap; dan
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang
4) Penghapusan aset konstruksi dalam pengerjaan.
b. Standar/kriteria yang diubah :
1) Nilai satuan minimum kapitalisasi aset tetap untuk aset tetap
lainnya;
2) Tabel masa manfaat setelah perolehan awal diubah sesuai
ketentuan dalam tabel penambahan masa manfaat aset
tetap dalam Peraturan Walikota nomor 88 Tahun 2015
tentang Kebjakan Penyusutan Aset Tetap dan
Aset Tak berwujud
3) Penerapan penyusutan aset tetap untuk pertamakalinya
diubah sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Walikota
tersebut;
4) Penentuan masa manfaat aset tidak berwujud
Pun terkait aset daerah, maka Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010
mengamanatkan aset tetap disajikan berdasarkan biaya perolehan aset
tersebut dikurangi akumulasi penyusutan. Maka harus dilakukan penyajian
kembali/restatement atas aset daerah atas pos-pos dalam Neraca antara
lain :
1 Persediaan
2 Aset tetap, disajikan dengan nilai buku setelah dikurangi
penyusutan
3 Aset tetap tidak berwujud, disajikan kembali dengan nilai buku
setelah dikurangi akumulasi amortisasi
Maka dalam rangka penyusunan neraca pemerintah daerah, perlu dilakukan
penetapan nilai barang milik daerah, sehingga perlu dilakukan penyusutan.
Agar memberikan kepastian hukum dalam menghitung, menyajikan nilai
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang
aset tetap secara wajar sesuai dengan manfaat ekonomi aset tetap dalam
laporan keuangan pemerintah daerah serta agar penyusutan dapat
dilaksanakan secara efektif, efisien dan terintegrasi maka disusunlah
Peraturan Walikota Malang Nomor 88 Tahun 2015 tentang Kebijakan
Penyusutan Aset Tetap Pemerintah Daerah yang pada tahun 2016 telah
diatur dalam perubahan Peraturan Walikota Malang nomor 14 Tahun 2014
tentang Sistem dan Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah.
Seringnya terjadi perubahan regulasi tentang pengelolaan keuangan
daerah, sehingga kurangnya koordinasi dan komunikasi antara SKPD di
lingkungan Pemerintah Kota Malang dengan Badan Pengelola Keuangan
dan Aset Daerah dapat memunculkan masalah tersendiri. Sebagai contoh
kebijakan terbitnya PMK Menteri Keuangan RI Nomor 208/PMK.07/2016
tentang Kebijakan Penyaluran Dana DAK Fisik yang pada tahun 2016
mengalami perubahan dibanding 2 tahun terakhir, yaitu tahun 2014 dan
2015, berdampak pada penyerapan anggaran yang tidak maksimal pada
beberapa SKPD penerima dana Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun
anggaran 2016.
Seiring dengan perubahan itu, hal-hal yang dilakukan oleh Badan Pengelola
Keuangan dan Aset Daerah antara lain :
Melaksanakan sosialisasi dengan menghadirkan narasumber dari
Kementerian Keuangan bagi SKPD penerima Dana Alokasi Khusus
( DAK ) Tahun 2016;
Rapat-rapat koordinasi dalam rangka evaluasi realisasi penyerapan
Dana Alokasi Khusus ( DAK ) Tahun 2016
Melaksanakan koordinasi dan konsultasi ke Kementerian Keuangan
RI di Jakarta.
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang
Adanya beberapa update peraturan perundang-undangan. Oleh karena itu,
untuk mendukung kinerja dan kualitas pengelolaan keuangan dan aset
daerah menjadi lebih baik, maka sebelum menyusun dan menerbitkan suatu
peraturan perundang-undangan perlu membangun komunikasi yang lebih
intensif antar K/L/D/I dengan pemerintah daerah atau lembaga teknis
sebagai pelaksana kebijakan serta dilakukan kajian dan analisa yang
komprehensif terhadap outcome, benefit dan impact apabila peraturan
tersebut diterapkan;
1) Masih adanya pemahaman dan persepsi yang berbeda terhadap
pelaksanaan peraturan perundang-undangan, utamanya tentang
pengelolaan keuangan dan aset daerah, sehingga perlu dilakukan
upaya-upaya advokasi pembinaan, bimtek, pelatihan dan
pendampingan kepada para pengelola keuangan dan aset daerah;
2) Masih belum optimalnya penyediaan sarana dan prasarana kantor
dibandingkan dengan tuntutan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
yang tinggi. Mengupayakan secara maksimal segala sumber daya
yang ada agar tidak menghambat pelaksanaan tugas dan fungsi Badan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah;
3) Pengetahuan dan wawasan aparatur tentang pengelolaan keuangan
dan aset daerah yang dimiliki masih harus ditingkatkan, mengingat
sering terjadinya perubahan regulasi yang mengatur pengelolaan
keuangan dan aset daerah. Upaya untuk mengikutsertakan aparatur
dalam kegiatan-kegiatan sosialisasi dan/atau bimbingan teknis,
sehingga diharapkan mampu untuk menambah wawasan dan
pengetahuan tentang pengelolaan keuangan dan aset daerah. Dengan
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang
demikian diharapkan aparatur dapat bersinergi demi mencapai visi,
misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan;
4) Melaksanakan kegiatan sosialisasi dan bimbingan teknis tentang
pengelolaan keuangan dan aset daerah dengan narasumber yang
berasal dari Pusat bagi SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Malang,
sehingga diharapkan SKPD dapat menyatukan pemahaman dan visi
tentang pengelolaan keuangan dan aset daerah dalam kapasitasnya
sebagai pengguna anggaran/pengguna barang.
5) Inovasi dan model-model aplikasi baru terkait pengelolaan aset daerah
yang dilaksanakan sebagai amanat peraturan perundang-undangan
yang dikeluarkan Pemerintah Pusat, sangat membutuhkan
ketrampilan, keahlian dan pengetahuan yang memadai bagi aparatur
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Namun demikian
pencapaian inovasi tidak dapat dilakukan secara tergesa-gesa karena
dapat berpengaruh pada sistem pengelolaan keuangan secara
keseluruhan. Pemecahannya adalah secara intensif meningkatkan
koordinasi, melakukan kerja sama dengan konsultan/rekanan penyedia
jasa pengembangan aplikasi kedalam bentuk pendampingan dan
maupun pemeliharaan softwarenya dan secara terus menerus
melakukan update sofware dan aplikasinya dalam rangka
penyempurnaan, peningkatan dan pengembangan pengelolaan
keuangan daerah;
6) Belum optimalnya kemampuan Pejabat Penatausahaan Keuangan
( PPK-SKPD ) dalam pemahaman software aplikasi pengelolaan
keuangan daerah dan pelaporan keuangan daerah. Pemecahannya
adalah melaksanakan koordinasi, bimbingan teknis serta asistensi
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang
/pendampingan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD ) di
lingkungan Pemerintah Kota Malang;
7) Pelaksanaan Penatausahaan Barang Milik Daerah melalui aplikasi
SIMBADA, masih memerlukan penyempurnaan. Mapping yang
dilakukan SKPD banyak mengalami kesulitan pada pencatatan
persediaan terutama pada barang habis pakai yang teranggarkan pada
masing-masing kegiatan. Hasil mapping memastikan data barang milik
daerah telah sesuai dengan Neraca. Untuk itu segera diadakan
pengembangan data base / aplikasi SIMBADA;
8) Kode akun barang/aset dalam aplikasi SIMBADA masih menggunakan
Permendagri Nomor 17 tahun 2007, jadi perlu di konversi ke kode akun
barang/aset sesuai Permendagri Nomor 64 tahun 2013 tentang
Penerapan SAP Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah.
9) Belum optimalnya kemampuan SKPD dalam hal ini Subag Umum dan
Pengurus Barang SKPD dalam pemahaman software aplikasi
penatausahaan dan Laporan Barang Milik Daerah. Pemecahannya
adalah melaksanakan koordinasi, bimbingan teknis serta asistensi
/pendampingan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD ) di
lingkungan Pemerintah Kota Malang. Maka dalam rangka pencapaian
peningkatan kualitas Laporan Barang Milik Daerah yang lebih
akuntabel dan transparan, Badan Pengelola Keuangan dan Aset
Daerah melakukan asistensi pendampingan bagi SKPD khususnya
dalam melaksanakan implementasi SIMBADA..
Beberapa permasalahan yang diketengahkan, merupakan kondisi yang
masih terjadi dalam rangka aplikasi Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun
2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan aturan pelaksanaannya.
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang
Sehingga dipandang perlu untuk terus melakukan pendampingan dan
asistensi bagi SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Malang dalam rangka
penyusunan Laporan Keuangan dan Laporan Barang Milik Daerah SKPD.
Persentase tanah aset daerah yang telah bersertifikat, masih sangat kecil;
yang pada akhir tahun 2015 mencapai 10,49% ( 867 bidang dari jumlah
bidang seluruh aset daerah sebanyak 8.256 ). Walaupun kondisi tersebut
selalu menjadi perhatian khusus legislatif dengan dukungan penganggaran
yang lebih maksimal, namun tetap sulit untuk diwujudkan karena lebih
disebabkan masih banyaknya tanah dan bangunan yang merupakan aset
Pemerintah Kota Malang tetapi tidak didukung data yang otentik, sehingga
diperlukan penelusuran dan identifikasi aset, sebelum melakukan
pendaftaran ke BPN untuk proses sertifikasi/ status hukum asetnya.
Sehingga dalam rangka pengamanan aset, bagi tanah dan atau bangunan
yang belum ada pemanfaatannya dilakukan pemberian/pemasangan papan
nama aset milik Pemerintah Kota Malang, dan pada tahun anggaran 2017
lebih akan ditingkatkan dengan membuat blockcor pada sudut-sudut bidang
tanah lahan aset
Hampir keseluruhan kegiatan yang direncanakan dapat berjalan secara optimal,
namun beberapa catatan dikemukan antara lain :
1 Kegiatan penyusunan DED Pembangunan Gedung Kantor. Pelaksanaan
penyusunan DED pembangunan gedung yang peruntukannya
menggantikan kantor Badan-Badan yang selama ini bertempat di
lingkungan Sekretariat Daerah menyesuaikan dengan masterplan
pembangunan gedung kantor dilingkungan Sekretariat Daerah, yang
mana telah disusun oleh Bagian Umum, Sekretariat Daerah Kota Malang.
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang
Bangunan yang direncanakan ditempati oleh Badan Perencanaan,
Penelitian dan Pengembangan Kota Malang ( Barenlitbang ), Badan
Kepegawaian Daerah ( BKD ), dan Badan Pengelola Keuangan dan Aset
Daerah ( BPKAD ) menempat lahan seluas ± 1.628 m² bertingkat 8
(delapan) dengan konsep dasar mendominasi dengan konsep bangunan
sekitarnya, yaitu bangunan Balaikota Malang saat ini. Kegiatan uji tanah
yang meliputi penelitian tekstur tanah telah dilakukan hingga tersusun
RKS dan RAB serta desain bangunan gedung yang direncanakan.
Namun demikian kegiatan pembangunan gedung kantor dimaksud belum
dapat dilaksanakan dengan mempertimbangkan ketersediaan anggaran
dalam APBD Kota Malang.
2 Penatausahaan aset daerah dalam rangka menciptakan sistem
administrasi yang terstruktur, rapi dan akuntabel tersebut dimulai tahun
2014 Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah dengan
melaksanakan inventarisasi/kodefikasi. Inventarisasi yang dimaksud
adalah pencatatan dan pengumpulan data agar data yang dikelola oleh
BPKAD relevan dengan kondisi dan situasi data saat ini. Pada tahun
2014 telah dilaksanakan inventarisasi di 2 (dua ) Kecamatan, yaitu
Kecamatan Klojen dan Kecamatan Lowokwaru, selanjutnya pada tahun
2015 dilaksanakan di 2 (dua) Kecamatan, yaitu Kecamatan Klojen
(lanjutan) dan Kecamatan Sukun yang dilanjutkan pada tahun anggaran
2016. Sampai dengan tahun 2015 sebanyak 3.150 titik/obyek telah
terinventarisasi. Dan pada tahun 2016 dari target 1.500 titik obyek
terinventarisasi sebanyak 1.192 titik untuk 4 (empat) Kelurahan, yaitu
Kelurahan Sukun, Kelurahan Pisang Candi, Kelurahan Karang Besuki
dan Kelurahan Bakalan Krajan.
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang
Hasil inventarisasi di lapangan muncul beberapa kondisi/fakta antara
lain:
1) Masih banyaknya data perjanjian/sewa menyewa yang belum
diperbarui; dimana pemegang ijin pemakaian tanah sesuai dengan
surat ijinnya telah meninggal dunia, saat ini tanahnya sudah
ditempati oleh penghuni lain, baik anaknya, kerabat, maupun orang
lain;
2) Penghuni rumah di tanah ijin pemakaian belum tentu terdaftar
sebagai pemegang ijin, bisa sebagai penyewa rumah dan pembeli
rumah. Artinya rumah yang berdiri di atas tanah ijin pemakaian
sudah dijual oleh pemegang ijin yang terdahulu atau disewakan
kepada orang lain;
3) Selain jual beli pondasi atau jual beli bangunan yang berdiri di atas
tanah-tanah ijin pemakaian, diketahui juga adanya jual beli tanah
yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab;
4) Adanya pemecahan tanah dari satu bidang tanah menjadi
beberapa bidang untuk diperjualbelikan;
5) Banyaknya aset tanah yang telah berubah peruntukannya dari ijin
tempat tinggal saat ini menjadi tempat usaha;
6) Adanya aset tanah yang telah berubah status kepemilikannya
( dari ijin pemakaian menjadi Sertifikat Hak Milik ( SHM));
Mengingat fakta-fakta di atas yang berpotensi memunculkan sengketa atas
lahan/bangunan aset daerah, kegiatan inventarisasi aset daerah menjadi sangat
mutlak untuk dilaksanakan. Mengingat pentingnya pembaharuan data secara
berkala terhadap satuan tanah ijin pemakaian tersebut, maka dibutuhkan
pembentukan sistem database. Data hasil inventarisasi dokumen tanah ijin
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang
pemakaian dengan gambar bidang dan data koordinat yang di-link-kan dengan
Global Information System (GIS) pada Sistem Informasi Geografis Manajemen
Aset ( SIGMA ) dan Sistem Informasi Pengelolaan Ijin Pemakaian Tanah
( SIPIPT ). Sejak tahun 2013 penatausahaan aset dilaksanakan melalui
aplikasi SIGMA ( Sistem Informasi Geografis Manajemen Aset) yang ter- up
grade adalah dimana dalam sistem aplikasi ini data/obyek tersimpan berupa
data tekstual maupun spacial yang dilengkapi titik-titik ordinat pada masing-
masing obyek. Selanjutnya di tahun 2014 disempurnakan melalui aplikasi
Sistem Informasi Pengelolaan ijin Pemakaian Tanah (SIPIPT) dimana tanah
aset daerah terarsipkan per obyek dan diharapkan data tersaji secara tekstual
dan spacial (obyek tersaji riil dilengkapi foto/dokumentasi serta peta).
Data-data terbaharukan hasil inventarisasi selanjutnya di up date ke dalam
pengembangan sistem informasi aset daerah dengan menggunakan aplikasi
Sistem Informasi Manajemen Barang Daerah (SIMBADA) Kota Malang untuk
inventarisasi/ mapping aset daerah dan memastikan apakah data barang milik
daerah sudah sesuai dengan Neraca masing-masing SKPD. Dari data yang
tersaji dalam Neraca sebanyak 9.000 obyek telah dilakukan
inventarisasi/pembaharuan data sampai dengan tahun 2016 sebanyak ( 1.500
+1.650+ 1.192 = 4.342 ) obyek, atau dalam prosentase sebesar 48,24 %,
sebanyak ± 4.658 obyek belum terinventarisasi. Pada Tahun 2017 ditargetkan
1.500 obyek terinventarisasi. Kondisi dan fakta di lapangan yang menyertai
saat inventarisasi, membutuhkan waktu dan perhatian yang lebih sehingga
penentuan target obyek yang diinventarisasi tidak pernah lebih dari 1.500
obyek, karena mempertimbangkan waktu penyelesaian kegiatan.
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang
2.4. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD dan SK-PKD
Sesuai Pasal 5 ayat (3) huruf a dan Pasal 7, Peraturan Pemerintah Nomor 58
Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, dijelaskan bahwa kekuasaan
pengelolaan keuangan daerah dilaksanakan oleh Kepala Satuan Kerja Pengelola
Keuangan Daerah selaku PPKD dalam hal ini Kepala BPKAD Kota Malang, yang
mempunyai tugas sebagai berikut :
a. Menyusun dan melaksanakan kebijakan pengelolaan APBD ;
b. Menyusun Rancangan APBD/Perubahan APBD ;
c. Menyusun Raperda APBD/Perubahan APBD dan Raperda Pertanggungjawaban
Pelaksanaan APBD ;
d. Menyusun laporan keuangan pemerintah daerah ;
e. Melaksanakan tugas-tugas koordinasi pengelolaan keuangan daerah lainnya
berdasarkan kuasa yang dilimpahkan oleh Kepala Daerah.
Sebagai tindak lanjut, atas pelaksanaan ketentuan tersebut dan menyikapi dinamika
kebutuhan masyarakat, penyelenggaraan pemerintahan dan untuk memfasilitasi
penyusunan Raperda APBD/Perubahan APBD, maka rencana program dan
kegiatan serta belanja daerah Kota Malang diarahkan untuk mengurangi berbagai isu
strategis antara lain kemiskinan, pengangguran, pertumbuhan ekonomi, pelayanan
dasar masyarakat dan lingkungan hidup. Penerapan isu-isu strategis tersebut,
selanjutnya dijabarkan dalam program kegiatan SKPD di lingkungan Pemerintah Kota
Malang sesuai bidang dan urusan masing-masing serta kondisi riil, antara lain :
1. Pendidikan, adanya tingkat pendidikan penduduk relatif masih rendah,diarahkan
untuk mewujudkan pelayanan pendidikan yang murah dan bermutu untuk semua,
tanpa diskriminasi, terutama masyarakat miskin dan menjamin pemerataan
kesempatan pendidikan, peningkatan mutu, serta efisiensi, efektivitas, dan relevansi
manajemen pendidikan.
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang
2. Kesehatan, diarahkan untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang murah
dan memadai, meningkatkan jumlah jaringan pelayanan kesehatan dan
kualitas pusat kesehatan masyarakat, meningkatkan perbaikan sarana dan
prasarana serta mewujudkan perumahan sehat dengan sanitasi yang layak dan
terpenuhinya kebutuhan masyarakat akan air bersih.
3. Lapangan Kerja, kebijakan yang diarahkan untuk mendorong terciptanya perluasan
lapangan kerja di sektor informal maupun formal, meningkatkan kualitas dan
produktivitas tenaga kerja, serta menciptakan fleksibilitas pasar kerja dengan
memperbaiki aturan main ketenaga- kerjaan.
4. Pertanian, diarahkan untuk meningkatkan pemberdayaan petani, meningkatkan
produktivitas, daya saing, serta pengamanan ketahanan pangan.
5. Koperasi, diarahkan untuk mengembangkan UKM, mengembangkan usaha
skala mikro, memperbaiki lingkungan usaha dan menyederhanakan prosedur
perijinan, meningkatkan UMKM sebagai penyedia barang dan jasa serta
meningkatkan kualitas kelembagaan koperasi sesuai dengan jati diri koperasi.
6. Lingkungan Hidup, diarahkan untuk menciptakan keseimbangan antara
pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam, mewujudkan keserasian
pemanfaatan ruang dan penatagunaan tanah, pengendalian pemanfaatan ruang
yang efektif, serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengendalian
pemanfaatan ruang.
7. Reformasi Birokrasi dan Pelayanan Publik, diarahkan untuk
mempercepat perwujudan pola pikir dan orientasi birokrasi dari dilayani menjadi
melayani masyarakat, mempercepat perwujudan birokrasi yang efisien, kreatif,
inovatif, bertanggungjawab, dan profesional, meningkatkan kualitas pelayanan
publik menjadi pelayanan prima serta mendorong partisipasi masyarakat untuk
merumuskan program dan
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang
kebijakan layanan publik.
8. Kesalehan Sosial, diarahkan untuk memantapkan fungsi dan peran agama
sebagai landasan moral dan etika dalam pembangunan, membina ahlak
mulia, budi pekerti, memupuk etos kerja, meningkatkan pemahaman, penghayatan,
dan pengamalan nilai-nilai agama dan budi pekerti dalam kehidupan masyarakat
sehari-hari, menyelesaikan dan mencegah konflik antar-umat beragama, serta
meningkatkan kualitas pelayanan kehidupan pelayanan kehidupan beragama bagi
seluruh lapisan masyarakat.
9. Peran Perempuan dan Kesetaraan Gender, diarahkan untuk
menciptakan keadilan dan kesetaraan gender dalam perencanaan, pelaksanaan,
monitoring dan evaluasi, meningkatkan perbaikan angka indeks pembangunan
Gender, terjaminnya perlindungan dan kesejahteraan anak dan perempuan serta
meningkatkan pelayanan keluarga berencana, dan kesehatan reproduksi.
10. Peran Pemuda dan Pengembangan Olahraga, diarahkan untuk
meningkatkan peran serta pemuda dalam pembangunan sosial, politik, ekonomi,
budaya dan agama, meningkatkan upaya pembibitan dan pengembangan prestasi
olahraga secara sistematik, berjenjang, dan berkelanjutan.
11. Keamanan dan Ketertiban, dan Penanggulangan Kriminilitas, diarahkan untuk
meningkatkan peran serta masyarakat untuk mencegah kriminalitas dan
gangguan keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing, meningkatkan
pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan serta peredaran narkoba, serta
mendorong peningkatan perlindungan dan pengayoman masyarakat.
Dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah yang ditindaklanjuti dengan penyusunan Peraturan Daerah Kota
Malang Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah,
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang
maka pada penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ( APBD ) Tahun
2017 telah mengalami penyesuaian terhadap program-program kegiatan dan
capaiannya sesuai nomenklatur yang telah ditetapkan.
2.5. Tantangan dan Peluang Dalam Meningkatkan Pelayanan
Untuk menganalisa kondisi lingkungan internal dan eksternal yang
mempengaruhi target dan capaian kinerja organisasi Badan Pengelola Keuangan
dan Aset Daerah Kota Malang, dapat diketahui dengan melakukan analisa dengan
metode SWOT,
INTERNAL
EKSTERNAL
KEKUATAN
1. Pengelolaan Keuangan Daerah dan Barang Milik Daerah diatur cukup baik
2. Memiliki kewenangan mengelola keuangan dengan ketentuan yang berlaku
3. Memiliki kewenangan untuk mengelola aset/barang daerah sesuai ketentuan yang berlaku
4. Sarana perndukung sistem manajemen aset yang memadai
5. Memiliki kewenangan untuk mengelola aset/barang daerah sesuai ketentuan
KELEMAHAN
1. Sistem Pengelolaan Keuangan dan Barang Milik Daerah belum dipahami secara menyeluruh oleh SKPD
2. Pelaporan keuangan dari SKPD masih berjalan tersendat
3. SDM Pengelola Aset Daerah kurang memahami regulasi dan mekanisme pengelolaan aset daerah
4. Belum adanya sistem pengelolaan aset yang terintegrasi
5. .Belum memadainya pengamanan yang bersifat fisik maupun regulasi atas aset daerah
KESEMPATAN
1. Trend peraturan dan kebijakan keuangan cukup progresif serta tata kelola keuangan semi otonom
2. Adanya pihak ke-3 yang dapat membantu memperbaiki proses pengelolaan keuangan daerah
3. Adanya pihak ketiga yang mengadakan fasilitasi pendidikan dan pelatihan aset daerah
4. Adanya pihak ketiga yang membantu tersedianya sistem pengelolaan aset daerah
5. Telah dirintisnya kerjasama dengan instansi terkait
6.
KEKUATAN x KESEMPATAN
1. Pengelolaan Keuangan Daerah dan BMD diatur cukup baik, sehingga mudah untuk mengikuti trend peraturan dan kebijakan keuangan
2. Optimalisasi kerjasama dengan pihak ketiga dalam kewenangan mengelola keuangan
3. Optimalisasi pihak ketiga yang mengadakan fasilitasi pendidikan dan pelatihan aset daerah untuk mendukung aplikasi kewenangan pengelolaan aset/barang
4. Sistem pengelolaan aset daerah semakin bagus dengan adanya sarana perndukung sistem manajemen aset dan pihak ketiga yang membantu
5. Pengelolaan aset daerah yang lancar krn memiliki kewenangan mengelola
KELEMAHAN x KESEMPATAN
1. Optimalisasi peraturan dan kebijakan keuangan, tata kelola keuangan semi otonom agar sistem Pengelolaan Keuangan dan BMD yang belum dipahami oleh SKPD
2. Fasilitasi perbaikan pelaporan keuangan dari SKPD yang msih berjalan tersendat
3. Fasilitasi pendidikan dan pelatihan untuk SDM Pengelola Aset Daerah yang kurang memahami
4. Penyediaan sistem pengelolaan aset daerah yang terintegrasi dibantu oleh pihak ke tiga
5. Optimalisasi pengamanan bersama instansi terkait, untuk aset daerah yang bersifat fisik dan regulasi
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang
aset daerah dan dirintisnya kerjasama dengan instansi terkait
TANTANGAN 1. Peraturan keuangan mendasar
sering berubah 2. 4.Audit intern belum dapat
seluruhnya membantu SKPD agar terhindar dari temuan-temuan audit eksternal
3. 5.Kelemahan dalam pemahaman atas regulasi pengelolaan aset daerah dapat menimbulkan konsekuensi hukum
4. Adanya tuntutan transparansi informasi yang bersifat publik termasuk informasi
5. Penggunaan aset pemda tanpa ijin pengambil alihan aset pemda oleh pihak lain
KEKUATAN x TANTANGAN
1. Pengelolaan Keuangan Daerah dan BMD diatur cukup baik diharapkan dapat mengikuti peraturan keuangan mendasar yang sering berubah
2. Kewenangan mengelola keuangan dengan ketentuan yang berlaku untuk membantu SKPD agar terhindar dari temuan audit eksternal
3. Kewenangan pengelolaan aset/barang daerah sesuai ketentuan yang berlaku untuk meningkatkan pemahaman regulasi pengelolaan aset daerah
4. Perbaikan sistem pengelolaan aset
daerah untuk memenuhi tuntutan transparansi informasi yang bersifat publik.
5. Kewenangan mengelola aset daerah untuk menanggulangi penggunaan aset pemda tanpa ijin
KELEMAHAN x TANTANGAN
1. Peraturan keuangan yang sering berubah mendorong untuk sering diadakan sosialisasi sehingga akan meningkatkan pemahaman SKPD
2. Peningkatan kelancaran pelaporan keuangan agar SKPD terhindar dari temuan audit eksternal.
3. Peningktan pemahaman regulasi aset daerah untuk memperkecil konsekuensi hukum
4. Peningkatan sistem integrasi aset untuk memenuhi tuntutan transparansi informasi yang bersifat publik
5. Peningkatan pengamanan aset yang bersifat fisik dan regulasi untuk menanggulangi penggunaan aset pemda tanpa ijin.
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang
BAB IIII
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1. Tujuan
Dengan telah dilakukannya reviu RPJMD Kota Malang Tahun 2013-2018
sesuai Peraturan Walikota Malang nomor 30 Tahun 2015, maka disusunlah Reviu
Rencana Strategis ( Renstra ) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota
Malang Tahun 2015-2018 sesuai dengan Keputusan Kepala Badan Pengelola
Keuangan dan Aset Daerah Nomor : 188.45/59/35.73.408/2015 tanggal 21 Oktober
2015, yang didalamnya berisi reviu tentang tujuan, sasaran dan kebijakan BPKAD
untuk periode 5 (lima) tahun, merujuk kepada Reviu RPJMD Kota Malang Tahun
2015 - 2018. Namun demikian sesuai hasil pra evaluasi penyelenggaraan Kinerja
Pemerintah ( SAKIP ) Tahun 2016 oleh Biro Organisasi Provinsi Jawa Timur, maka
dilakukan reviu penyempurnaan Indikator Kinerja Daerah sebagaimana diterbitkan
dengan Peraturan Walikota Malang Nomor 94 Tahun 2016 pengganti Peraturan
Walikota Malang Nomor 37 Tahun 2015 tentan Penyempurnaan Indikator Kinerja
Utama ( IKU ), maka dilakukan pula penyempurnaan Indikator Kinerja Badan
Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2016 dimana yang semula tujuan Badan
Pengelola Keuangan dan Aset Daerah sebanyak 2 (dua) dan sasaran semula 2 (dua)
menjadi 3 ( tiga ) sasaran.
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka
waktu tertentu. Penetapan tujuan didasarkan pada Visi, Misi dan memperhatikan
dinamika kebutuhan masyarakat serta isu-isu yang berkembang. Tujuan juga harus
dapat menunjukkan suatu kondisi riil dan logis yang ingin dicapai dimasa datang
sesuai tujuan yang telah ditetapkan, sehingga perumusan sasaran, kebijakan,
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang
program dan kegiatan akan semakin terarah dalam rangka mendukung
terealisasinya misi suatu organisasi.
Terkait dengan uraian diatas, dalam rangka meningkatkan akuntabilitas,
transparansi, efektifitas dan efisiensi pelaksanaan pengelolaan keuangan dan aset
daerah, maka perlu ditetapkan tujuan yang bersinergi dengan Rencana Strategis 5
(lima) tahunan, yaitu :
a. Terwujudnya Kinerja Aparatur Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
Yang Profesional dan Kompeten
b. Tercapainya Optimalisasi Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Yang
Transparan dan Akuntabel
3. 2. Sasaran
Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata dengan rumusan lebih
spesifik dan capaiannya dapat diukur melalui indikator yang telah ditetapkan dalam
jangka waktu relatif pendek yaitu satu tahun yang berkesinambungan sehingga dapat
sejalan dengan tujuan yang ditetapkan dalam Renstra. Untuk mensinkronkan
kebijakan pengelolaan keuangan daerah, maka diperlukan kesesuaian terhadap
keberlanjutan program, dampak yang diinginkan dari sisi pencapaian target atau
sasaran dan kemampuan anggaran. Memperhatikan hal tersebut maka ditetapkan
sasaran organisasi, yaitu :
a. Meningkatnya kinerja aparatur dan kualitas pelayanan Badan Pengelola
Keuangan dan Aset Daerah
b. Meningkatnya penganggaran dan pelaksanaan APBD yang efektif
c. Meningkatnya kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
d. Meningkatnya tertib dan akurasi data aset daerah yang sesuai dengan
pemanfaatan dan peruntukannya
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang
Ketiga sasaran yang telah ditetapkan tersebut, dapat tercapai apabila seluruh
pegawai BPKAD Kota Malang konsisten dan komitmen bersama-sama, saling
bersinergi melaksanakan strategi secara tepat dan sistematis sesuai kemampuan
sumber daya yang ada. Hasil analisis sasaran dan dukungan data menentukan
faktor-faktor kunci keberhasilan yang relevan sebagai prasyarat perbaikan strategi.
Mendasari hal ini, untuk lima tahun mendatang BPKAD Kota Malang telah
menetapkan suatu strategi yang secara rinci dijabarkan dalam beberapa program
dan kegiatan.
. 3. 3. Program
Sesuai Pasal 7 ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13Tahun
2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah
kedua kalinya dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011,
SKPKD selaku PPKD ( dalam hal ini BPKAD ) mempunyai tugas antara lain
menyusun Rancangan APBD/ Rancangan Perubahan APBD dan Rancangan
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD. Mendasari ketentuan tersebut, BPKAD
dalam menyusun program kegiatannya bersifat reguler, mengkoordinir, memfasilitasi
dan mendukung SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Malang, dalam hal
pengelolaan keuangan dan aset daerah.
Dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah yang ditindaklanjuti dengan penyusunan Peraturan Daerah Kota
Malang Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah, maka pada penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
( APBD ) Tahun 2017 telah mengalami penyesuaian terhadap program-program
kegiatan dan capaiannya.
Program adalah bentuk instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih
kegiatan yang dilaksanakan oleh SKPD atau masyarakat, yang dikoordinasikan oleh
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang
pemerintah daerah untuk mencapai sasaran dan tujuan pembangunan daerah.
Program kerja BPKAD Kota Malang sesuai dengan Rencana Program Jangka
Menengah Daerah Kota Malang Periode 2013 - 2018 sebagaimana diuraikan
pada dokumen Renstra SKPD setelah disesuaikan dengan Organisasi Perangkat
Daerah baru sebagaimana dalam Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 7 Tahun
2016 meliputi :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran ;
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
5. Program Penyusunan Anggaran Daerah
6. Program Penyelenggaraan Perbendaharaan Daerah
7. Program Pelaporan Keuangan Daerah
8. Program Penatausahaan Aset Daerah
9. Program Pemanfaatan Aset Daerah
3. 4. Kegiatan
Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh SKPD
sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program yang terdiri dari
sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya baik berupa personil (sumber daya
manusia), barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana atau kombinasi
sebagai masukan (input) untuk menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk
barang/jasa. Secara keseluruhan alokasi anggaran untuk program kegiatan BPKAD
Kota Malang pada Tahun Anggaran 2017 diusulkan sebesar Rp. 45.765.284.193,22
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang
(Empat puluh lima milyar tujuh ratus enam puluh lima juta dua ratus delapan puluh
empat ribu seratus sembilan puluh tiga rupiah dua puluh dua sen ) yang terdiri dari :
1 Belanja Tidak Langsung sebesar Rp 34.165.284.193,22
2 Belanja Langsung, sebesar Rp. 11.600.000.000,00 dengan rincian sebagai
berikut :
URAIAN PROGRAM/ KEGIATAN ALOKASI ANGGARAN (Rp)
Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.867.969.600
1. Penyediaan jasa surat menyurat 269.300.000
2. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
68.000.000
3. Penyediaan jasa kebersihan kantor 88.333.900
4. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja 47.275.000
5. Penyediaan alat tulis kantor 110.500.000
6. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 114.397.000
7. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
497.598.000
8. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
18.634.000
9. Penyedian makanan dan minuman 115.031.700
10. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah
518.900.000
11. Pawai pembangunan 20.000.000
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 831.362.000
12. Pembangunan Gedung Kantor (DED) 96.000.000
13. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 332.862.000
14. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
125.000.000
15. Pengadaan kendaraan dinas/ operasional 277.500.000
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 684.521.200
16. Optimalisasi/Peningkatan Kapsitas Aparatur Tentang Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
544.521.200
17 Sosialisasi Peraturan Tentang Kebijakan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
140.000.000
Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
367.935.000
18. Penyusunan laporan capaian kinerja dan iktisar realisasi kinerja SKPD
63.000.000
19. Penyusunan pelaporan keuangan semesteran
111.385.000
20. Penyusunan Standart Pelayanan Publik dan IKM
16.100.000
21. Penyusunan Buku Profil 88.800.000
22. Penyusunan RKA dan DPA 20.000.000
23. Review Renstra SKPD 12.000.000
24. Penyusunan ANJAB dan ABK 28.000.000
25. Penyusunan Standar Operasional Prosedur
28.650.000
Penyusunan Anggaran Daerah 1.675.293.000
26. Penyusunan Standar Satuan Harga (SSH) 105.480.000
27. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD tahun anggaran 2018
591.832.500
28. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD tahun 2017
554.362.500
29. Penyusunan Standar Biaya Umum 119.500.000
30. Penyusunan Dokumen Naskah Perjanjian Hibah Daerah
106.425.000
31. Fasilitasi Penyusunan RKA dan DPA 151.000.000
32. Pengendalian Pelaksanaan Anggaran 46.693.000
Penyelenggaraan Perbendaharaan Daerah 1.822.522.000
33. Penatausahaan keuangan PPKD 373.000.000
34. Penatausahaan, Analisis dan Evaluasi Pengelolaan Kas
118.876.000
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang
35. Penyusunan dan Sosialisasi Sistem Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah
145.456.000
36. Monitoring dan Penatausahaan Dana Transfer
63.000.000
37. Peningkatan pelayanan gaji PNS 375.000.000
38. Pendampingan Aplikasi Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan SKPD berbasis Akrual
242.100.000
39. Penataan Arsip Administrasi Perbendaharaan dan Pengelolaan Kas
289.000.000
40. Peningkatan Pelayanan dan Penatausahaan Perbendaharaan
216.090.000
Pelaporan Keuangan Daerah 973.178.800
41. Penatausahaan Pembukuan Penerimaan Pendapatan dan Pembukuan Belanja
149.799.800
42. Asistensi Penyusunan Laporan Keuangan SKPD di lingkungan Pemkot Malang
136.379.000
43. Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun 2016
178.200.000
44. Penyusunan Ranperda dan Ranperwal Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD
404.000.000
45. Monitoring dan Evaluasi Realisasi Pendapatan Asli Daerah
104.800.000
Penatausahaan Aset Daerah 2.008.610.000
46. Penatausahaan Aset Milik Daerah dan Update data dengan SIMBADA
167.600.000
47. Bimtek Penatausahaan Barang Milik Daerah melalui Aplikasi SIMBADA di Kota Malang
122.000.000
48. Pelaksanaan Pelayanan Benda-Benda Berharga
68.460.000
49. Peningkatan Manajemen Aset 144.000.000
50. Penyusunan dan Sosialisasi Petunjuk Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah
159.200.000
51. Fasilitasi Penatausahaan Barang Milik Daerah Kota Malang
176.850.000
52. Inventarisasi/Sensus dan Kodefikasi Aset Milik Daerah
337.000.000
53. Pengamanan Aset Daerah 500.000.000
54. Sertifikasi Tanah Aset Pemerintah Kota Malang
233.500.000
55. Pemeliharaan/Penataan Ruang Arsip dan Penyimpanan Benda-Benda Berharga Milik Daerah
100.000.000
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang
Pemanfaatan Aset Daerah 1.368.608.400
56. Penetapan dan Pemberitahuan Retribusi 56.700.000
57. Operasional Rutin/Berkala UPT Pengelolaan Aset Daerah
60.000.000
58. Pengendalian, Pengawasan Pemanfaatan Aset Daerah
88.700.000
59. Penyampaian Surat Pemberitahuan Retribusi Terhutang ( SPRT ) pemanfaatan aset daerah
44.000.000
60. Pemberian Ijin Sewa Tempat-Tempat Tertentu Yang Dikuasai Oleh Pemerintah Kota Malang
145.808.400
61. Penyusunan Perubahan Perda Nomor 2 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Usaha
65.000.000
62. Penaksiran Sewa Aset Pemerintah Kota Malang
128.100.000
63. Penghapusan Barang Milik Daerah 110.000.000
64. Penyusunan Tata Cara Sewa Pemanfaatan Aset Daerah
236.000.000
65. Penyusunan Perubahan Perda Nomor 1 Tahun 2015 tentang Retribusi Jasa Umum
130.000.000
66. Pengawasan dan Pengendalian Pengelolaan Barang Daerah
64.700.000
67. Fasilitasi penyelesaian Konflik-Konflik Pertanahan
165.000.000
68. Penghitungan dan Penetapan Ganti Rugi 74.600.000
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang
BAB IV
PENUTUP
Rencana Kerja (Renja) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang
Tahun 2017, merupakan rencana kerja tahunan berdasarkan Reviu Rencana Strategis
( Reviu- Renstra ) Tahun 2014 - 2018 dalam menunjang tercapainya Visi dan Misi Kepala
Daerah terpilih serta target dan sasaran pembangunan yang dijabarkan melalui
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Pemerintah Kota Malang Tahun 2017. Selain
itu, Rencana Kerja ( Renja ) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang
juga merupakan dokumen perencanaan pembangunan tahunan yang melibatkan berbagai
unsur yang mempunyai fungsi-fungsi untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat
melalui urutan pilihan dan memperhatikan sumber daya yang diharapkan dapat menjadi
acuan dan bahan penyusunan usulan rencana kegiatan yang sumber pembiayaannya
berasal dari APBD Tahun Anggaran 2017.
Renja-SKPD sebagai salah satu alat perencanaan merupakan alat perencana
manajemen untuk mencapai tujuan organisasi dan merencanakan tindakan apa yang
akan dilakukan, berapa biaya yang dibutuhkan dan berapa dan/atau apa yang dihasilkan
dari alokasi anggaran yang ada. Selain itu, anggaran sebagai alat perencanaan juga
digunakan untuk melakukan :
a. Merumuskan tujuan dan sasaran kebijakan agar sesuai dengan visi misi yang telah
ditetapkan ;
b. Merencanakan berbagai program kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi dan
merencanakan alternatif sumber pembiayaan ;
c. Mengalokasikan anggaran untuk berbagai program kegiatan yang telah disusun ;
d. Menentukan indikator kinerja dan tingkat pencapaian sasaran strategis.
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang
Dengan tersusunnya Renja-SKPD ini, penetapan prioritas pembangunan yang
merupakan upaya penjabaran dari visi dan misi Instansi diharapkan akan lebih terkoordinasi,
terintegrasi, sinergis dan berkelanjutan dengan pelaksanaan program kegiatan sebelumnya
serta adanya sinkronisasi sesama SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Malang maupun
dengan K/L/D/I maupun SKPD yang membidangi fungsi lain.
Malang, Maret 2017
KEPALA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA MALANG, Ir. SAPTO P.SANTOSO, MSi Pembina Utama Muda NIP. 19610329 199103 1 005