9
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Meares Soputan Mining & PT. Tambang Tondano Nusa Jaya (PT. MSM & PT. TTN) merupakan salah satu perusahaan pertambangan di Indonesia yang bergerak dibidang penambangan emas terbuka (Surface Mining) di wilayah Toka Tindung Gold Mining Project, Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Secara Kesuluruhan PT. MSM & PT. TTN memiliki wilayah kuasa pertambangan seluas…. Ha yang terbagi kedalam 6 pit yaitu Pit Toka, Pit Padjajaran, Pit Blambangan, Pit Kopra, Pit Araren dan Pit Marawuwung. Berdasarkan aspek produksinya ke-6 pit tersebut bisa dikelompokkan menjadi 3 kelompok pit utama, yaitu active pit (Pit Toka, Pit Padjajaran dan Pit Araren), inactive pit (Pit Blambangan dan Pit Kopra) serta exploration pit (Pit Marawuwung). Dari ke-6 pit tersebut, Pit Araren merupakan salah satu pit yang memiliki potensi endapan bijih yang cukup besar di wilayah Tokatindung Gold Mining Project. Dalam kegiatan penambangan di Pit Araren, digunakan sistem penambangan terbuka dengan metode jenjang atau benching. Pada sistem penambangan terbuka dengan metode jenjang/benching, kestabilan lereng mutlak

Chapter 1 (Introduction)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

vxgdgfd

Citation preview

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangPT. Meares Soputan Mining & PT. Tambang Tondano Nusa Jaya (PT. MSM & PT. TTN) merupakan salah satu perusahaan pertambangan di Indonesia yang bergerak dibidang penambangan emas terbuka (Surface Mining) di wilayah Toka Tindung Gold Mining Project, Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Secara Kesuluruhan PT. MSM & PT. TTN memiliki wilayah kuasa pertambangan seluas. Ha yang terbagi kedalam 6 pit yaitu Pit Toka, Pit Padjajaran, Pit Blambangan, Pit Kopra, Pit Araren dan Pit Marawuwung. Berdasarkan aspek produksinya ke-6 pit tersebut bisa dikelompokkan menjadi 3 kelompok pit utama, yaitu active pit (Pit Toka, Pit Padjajaran dan Pit Araren), inactive pit (Pit Blambangan dan Pit Kopra) serta exploration pit (Pit Marawuwung). Dari ke-6 pit tersebut, Pit Araren merupakan salah satu pit yang memiliki potensi endapan bijih yang cukup besar di wilayah Tokatindung Gold Mining Project. Dalam kegiatan penambangan di Pit Araren, digunakan sistem penambangan terbuka dengan metode jenjang atau benching. Pada sistem penambangan terbuka dengan metode jenjang/benching, kestabilan lereng mutlak didapatkan untuk menjaga agar lereng tetap dalam keadaan stabil. Lereng dikatakan stabil apabila memenuhi standart nilai faktor keamanan FK >1. Nilai tersebut dapat diketahui berdasarkan analisa kestabilan lereng yang memasukkan parameter fisik dan mekanik batuan, nilai RQD, kondisi dan orientasi struktur geologi, kondisi air tanah, tingkat pelapukan serta desain lereng diwilayah tersebut sebagai input data utama. Belum adanya data geoteknik yang mendukung proses penambangan di Pit Araren juga menjadi salah satu alasan yang mendukung dilaksanakannya analisa kestabilan lereng mengingat proses penambangan pada batuan overburden sudah dilaksanakan. Oleh karena itu untuk mengetahui faktor keamanan dari desain lereng awal Dinding Selatan Pit Araren dilakukanlah penyelidikan geoteknik melalui geotechnical drilling dan core logging untuk mengetahui nilai Kelas Massa Batuan /Rock Mass Rating (RMR) sebagai salah satu parameter utama dalam kegiatan analisa kestabilan lereng tambang. Diharapkan dengan melaksanakan analisa kestabilan lereng pada desain awal lereng di pit araren didapatkan nilai faktor keamanan yang aktual sehingga mampu memberikan rekomendasi terhadap desain lereng dinding selatan Pit Araren maupun rekayasa geoteknik yang diperlukan ketika terjadi hal-hal yang dapat mengganggu kegiatan penambangan di wilayah Pit Araren. Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai Analisa Kestabilan Lereng dan Evaluasi Desain Lereng Tambang Emas Terbuka Dinding Selatan Pit Araren, PT. MSM & PT. TTN, Minahasa Utara melalui Metode Core Logging dan Windows Mapping

1.2 Maksud dan Tujuan1.2.1 Maksud Melaksanakan penyelidikan geoteknik seperti penentukan jenis dan karakteristik batuan, kondisi struktur geologi, groundwater condition dan data-data dilokasi penambangan Pit Araren yang berkaitan erat dengan stabilitas lereng dan desain yang akan dibuat dengan menggunakan metode core logging dan windows mapping. Menentukan klasifikasi kelas massa batuan (Rock Mass Rating) dengan beberapa parameter seperti : Nilai Uji Unconfined Strength dan Point Load Test, Rock Quality Designation (RQD), Joint Spacing, Joint Condition, dan Groundwater Condition untuk memberikan arahan dan rekomendasi yang tepat dalam kegiatan penambangan. Melaksanakan uji laboratorium untuk penentuan sifat fisik dan sifat mekanik batuan dilokasi penambangan yang berguna dalam kegiatan analisis kestabilan lereng yang akan dilakukan. Melakukan analisa kestabilan lereng dan penentuan jenis longsoran yang mungkin terjadi pada desain awal penambangan Pit Araren berdasarkan data penyelidikan geoteknik di lapangan maupun uji laboratorium Menentukan perkiraan jenis longsoran yang terjadi pada dinding selatan Pit Araren Memberikan rekomendasi terhadap desain lereng final penambangan Pit Araren berdasarkan parameter geoteknik yang didapatkan.1.2.2 TujuanTujuan dari penelitian ini adalah pembuatan desain lereng yang baru serta pemberian rekomendasi geoteknik berdasarkan data yang didapat dari core logging, Windows Mapping, uji laboratorium dan studi literature apabila desain yang dibuat sebelumnya belum memenuhi kriteria faktor keamanan lereng. 1.3 Perumusan MasalahPerumusan masalah dalam penelitian ini didasarkan oleh belum adanya data geoteknik yang mendukung kegiatan penambangan di wilayah Pit Araren sedangkan proses penambangan di Pit Araren sudah mulai dilaksanakan. Berdasarkan desain yang telah dibuat sebelumnya desain lereng dinding selatan Pit Araren dibuat sedalam.m dengan jumlah bench., overall slope, face angle, bench height . bench width.. Dengan kondisi tersebut dikhawatirkan desain tersebut belum memenuhi nilai faktor keamanan yang telah ditentukan. Adanya zona alterasi argilik yang menyebabkan batuan terubah menjadi clay serta adanya struktur geologi di dinding sebelah selatan akan memperbesar resiko terjadinya gerakan tanah apabila desain lereng yang dibuat tidak sesuai dengan faktor kemanan lereng dan kondisi aktual dilapangan. Berdasarkan permasalahan diatas penyelidikan geoteknik dan analisa kestabilan lereng mutlak dilakukan untuk mengetahui nilai faktor keamanan dari desain lereng pada dinding selatan Pit Araren yang sebelumnya telah dibuat serta mampu memberikan rekomendasi mengenai desain lereng final dan rekayasa geoteknik yang harus dilakukan apabila desain awal tidak memenui kriteria keamanan.

1.4 Batasan MasalahPenelitian yang dilaksanakan hanya mencakup analisa kestabilan lereng dinding dan evaluasi desain lereng pada dinding selatan Pit Araren. Berikut batasan permasalahan yang diambil dalam penelitian yang telah dilaksanakan:1. Pelaksanaan core logging pada lubang bor ARSD-GT.02 dan Windows Mapping disekitar Pit Araren yang bertujuan untuk menentukan jenis litologi , parameter Sifat Fisik dan Sifak Mekanik Batuan, Orientasi Struktur Geologi dan kondisi Bidang Diskontinu meliputi jarak antarbidang diskontinu, kemenerusan bidang diskontinu, lebar bidang diskontinu, tingkat kekasaran bidang diskontinu, serta jenis dan lebar material pengisi bidang diskontinu, tingkat Pelapukan dan kondisi air tanah pada dinding selatan Pit Araren.2. Penentuan Klasifikasi Massa Batuan berdasarkan klasifikasi Rock Mass Rating (Bieniawski, 1989).3. Pelaksanaan Analisa Kestabilan lereng terhadap desain lereng dinding bagian selatan Pit Araren berdasarkan parameter nilai RMR dan sifat fisik maupun mekanik serta struktur geologi yang ada di dinding selatan Pit Araren berdasarkan desain lereng yang telah dibuat sebelumnya4. Penentuan perkiraan jenis longsoran yang terjadi pada dinding selatan Pit Araren 5. Pembuatan desain lereng baru serta pemberian rekomendasi secara geoteknik apabila desain yang dibuat sebelumnya belum memenuhi kriteria faktor keamanan lereng. 1.5 Manfaat PenelitianManfaat penelitian yang dilaksanakan di dinding selatan Pit Araren, Toka Tindung Gold Mining Project, PT. MSM & PT. TTN, Minahasa Utara, Sulawesi Utara adalah sebagai berikut :1. Dari segi keilmuan yaitu dengan adanya penelitian ini dapat diketahui nilai Rock Mass Rating (RMR) sebagai salah satu input data untuk analisis kestabilan lereng. Penelitian yang dilakukan juga untuk mengetahui faktor keamanan (safety factor) lereng dari desain yang telah dibuat sebelumnya serta dapat memperkirakan potensi longsoran yang akan terjadi di dinding selatan Pit Araren berdasarkan data core logging dan Windows Mapping2. Sebagai data geoteknik tambahan dan referensi yang dapat digunakan oleh pihak institusi perusahaan dalam pelaksanaan kegiatan penambangan maupun dalam pembuatan desain lereng final di Pit Araren3. Menjadi salah satu bahan pertimbangan oleh pihak perusahaan dalam memberikan rekomendasi mengenai tindakan pecegahan maupun penanggulangan potensi kelongsoran di dinding sebelah selatan Pit Araren.

1.6 Lokasi PenelitianLokasi penelitian berada di Toka Tindung Gold Mining Project, PT Meares Soputan Mining dan Tambang Tondano Nusa Jaya (PT MSM & PT TTN) yang terletak di Desa Winuri, Kecamatan Likupang Timur, Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Lokasi terletak sejauh 70 km di sebelah timur laut Kota Manado dengan menempuh perjalanan darat selama 2 jam. Luas area penelitian mencakup ...x... km2. Namun untuk analisa kestabilan lereng dan pembuatan desain lereng baru hanya difokuskan pada dinding sebelah selatan Pit Araren.